Bab i Kti jarak aman pasien ruang ICu

6
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Penggunaan radiasi pengion, termasuk sinar-X pada bidang kedokteran baik untuk terapi maupun diagnostik sudah umum dilakukan. Sejak ditemukannya sinar-X oleh Wilhem Condrad Roentgen pada tahun 1895 dan kemudian diproduksinya peralatan radiografi pertama untuk penggunaan diagnostik klinis, prinsip dasar dari radiografi tidak mengalami perubahan sama sekali, yaitu memproduksi suatu gambar pada film reseptor dengan sumber radiasi dari suatu berkas sinar-X yang mengalami absorbsi dan attenuasi ketika melalui berbagai organ atau bagian pada tubuh ( Lukman, 1991). Perkembangan teknologi radiologi telah memberikan banyak sumbangan tidak hanya dalam perluasan wawasan ilmu dan kemampuan diagnostik radiologi, akan tetapi juga dalam proteksi radiasi 1

description

jarak aman

Transcript of Bab i Kti jarak aman pasien ruang ICu

Page 1: Bab i Kti jarak aman pasien ruang ICu

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Penggunaan radiasi pengion, termasuk sinar-X pada bidang

kedokteran baik untuk terapi maupun diagnostik sudah umum dilakukan.

Sejak ditemukannya sinar-X oleh Wilhem Condrad Roentgen pada tahun

1895 dan kemudian diproduksinya peralatan radiografi pertama untuk

penggunaan diagnostik klinis, prinsip dasar dari radiografi tidak mengalami

perubahan sama sekali, yaitu memproduksi suatu gambar pada film reseptor

dengan sumber radiasi dari suatu berkas sinar-X yang mengalami

absorbsi dan attenuasi ketika melalui berbagai organ atau bagian pada tubuh (

Lukman, 1991).

Perkembangan teknologi radiologi telah memberikan banyak

sumbangan tidak hanya dalam perluasan wawasan ilmu dan kemampuan

diagnostik radiologi, akan tetapi juga dalam proteksi radiasi pada pasien-

pasien yang mengharuskan pemberian radiasi kepada pasien serendah

mungkin sesuai dengan kebutuhan klinis merupakan aspek penting dalam

pelayanan diagnostik radiologi yang perlu mendapat perhatian khusus dalam

melakukan kegiatan sinar-X baik dalam terapi maupun diagnostik. Karena

selama radiasi sinar-X menembus bahan/materi terjadi tumbukan foton

dengan atom-atom bahan yang akan menimbulkan ionisasi didalam

bahan tersebut, oleh karena sinar-X merupakan radiasi pengion, kejadian

1

Page 2: Bab i Kti jarak aman pasien ruang ICu

2

inilah yang memungkinkan timbulnya efek radiasi terhadap tubuh, baik yang

bersifat non stokastik, stokastik maupun efek genetik (Lukman, 1991).

1

Page 3: Bab i Kti jarak aman pasien ruang ICu

2

Penggunaan radiasi sinar-X untuk keperluan medis termasuk, sering pula

dilakukan diruangan ICU yang pada ruangan tersebut terdapat banyak pasien lain,

petugas ICU, dan petugas radiologi sendiri, yang ruangan tersebut tanpa

dilengkapi dengan proteksi radiasi.

Dengan demikian diperlukan upaya yang terus menerus untuk melakukan

kegiatan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) dalam pemanfaatan radiasi

pengion melalui tindakan proteksi radiasi, baik berupa kegiatan survey

radiasi, personal monitoring, jaminan kualitas radiodiagnostik, ketaatan terhadap

prosedur kerja dengan radiasi, standar pelayanan radiografi, standar prosedur

pemeriksaan radiografi semua perangkat tersebut untuk meminimalkan tingkat

paparan radiasi yang diterima oleh pekerja radiasi, pasien maupun lingkungan

dimana pesawat radiasi pengion dioperasikan.

Salah satu cara untuk mengetahui paparan radiasi sinar-X ketika penyinaran

terjadi pada pasien disekitar ruangan ICU adalah dengan menggunakan alat ukur

radiasi yang diletakkan pada tempat tidur (bed) pasien disamping pasien yang

sedang dilakukan foto thorax. Hal inilah yang menjadi dasar penelitian ini

dilakukan, berdasarkan hubungan penyinaran dengan jarak antar pasien disekitar

ruangan terhadap sumber radiasi sinar-X.

B. Rumusan Masalah

Apa saja yang harus dilakukan dalam menentukan jarak aman saat

pemeriksaan thorax untuk pasien ruangan ICU Dewasa di Rumah Sakit Umum

Daerah dr. Zainoel Abidin. ?

1

Page 4: Bab i Kti jarak aman pasien ruang ICu

2

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui jarak aman terhadap paparan radiasi pada pasien di

ruangan ICU pada saat dilakukan pemeriksaan foto thorax.

2. Tujuan Khusus

a. Menentukan pengaruh paparan dosis radiasi terhadap jarak.

b. Menentukan jarak titik aman sumber radiasi terhadap petugas radiasi

dan pasien ICU.

D. Manfaat Penelitian

Dengan penelitian diharapkan dapat bermanfaat :

1. Manfaat teoritis

Diharapkan menjadi pedoman dalam penggunaan jarak yang aman untuk

pasien di ruangan ICU.

2. Manfaat aplikatif

Dapat diterapkan dalam setiap melakukan pemeriksaan dengan

menggunakan sumber radiasi.

3. Manfaat bagi peneliti

Dapat menambah wawasan dan ilmu pengetahuan baru dan menjadi

pedoman dalam bekerja dimasa yang akan datang.

4. Manfaat bagi radiografer

Dalam menentukan jarak sumber radiasi yang efektif untuk pasien ICU

pada saat melakukan eksposi.

1

Page 5: Bab i Kti jarak aman pasien ruang ICu

2

5. Manfaat bagi pasien

Dapat mengurangi dosis radiasi yang semestinya tidak perlu diterima oleh

pasien diruangan ICU.

6. Manfaat bagi Rumah Sakit

Dapat diterapkan untuk pelayanan radiologi yang lebih bermutu dimasa yang

akan datang.

7. Manfaat bagi institusi pendidikan

Dapat dijadikan sebagai referensi pada perpustakaan Akademi Teknik

Radiodiagnostik dan Radioterapi.

1