Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

30
Bab 8 Manajemen, Manajemen, Kepemimpinan, Kepemimpinan, dan dan Organisasi Organisasi

Transcript of Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Page 1: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Bab 8Manajemen, Manajemen,

Kepemimpinan, Kepemimpinan,

dan dan

OrganisasiOrganisasi

Page 2: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Defenisi Manajemen

Proses pencapaian tujuan organisasi melalui sumber daya manusia dan sumber-sumber daya lainnya.

Pekerjaan seorang manajer adalah menggabungkan sumber daya manusia dan teknis dengan cara sebaik mungkin guna mencapai tujuan perusahaan.

Page 3: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

A. Hierarki Manajemen

Manajemen Puncak

Manajemen Menengah

Manajemen Penyelia (Lini Pertama)

Page 4: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Manajemen Puncak

Meliputi posisi seperti direktur keuangan dan wakil keuangan eksekutif.

Mengembangkan rencana-rencana jangka panjang organisasi.

Membuat keputusan, membeli perusahaan lain, atau memasuki pasar geografis baru.

Membuat arahan bagi organisasi mereka dan menjadi inspirasi bagi para eksekutif dan karyawan perusahaan untuk mewujudkan visi akan masa depan perusahaan.

Page 5: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Manajemen Menengah

Meliputi posisi seperti manager umum, maanger pabrik, manager divisi, dan manager cabang.

Mengimplementasikan strategi manajer puncak. Memerintahkan aktivitas penyelia.

Page 6: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Manajemen Penyelia (Supervisor)

Meliputi posisi seperti ketua seksi dan pimpinan tim.

Memberi tugas spesifik kepada karyawan nonmanajerial dan mengevaluasi kinerja mereka.

Berinteraksi langsung dengan para pekerja yang memproduksi dan menjual barang dan jasa perusahaan.

Memotivasi para pekerja untuk mencapai sasaran harian, mingguan, dan bulanan.

Page 7: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

B. Keahlian Manajerial Dasar

Keahlian Teknis (technical skills)

Keahlian Manusia (human skills)

Keahlian Konseptual (conceptual skills)

Page 8: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Keahlian Teknis

Kemampuan manajer untuk memahami dan mempergunakan teknik-teknik, pengetahuan, dan sarana serta peralatan dari satu disiplin atau departemen tertentu.

Page 9: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Keahlian Manusia

Keahlian interpersonal yang memungkinkan seorang manajer bekerja secara efektif bersama-sama dan melalui orang.

Page 10: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Keahlian Konseptual

Menentukan kemampuan seorang manajer untuk melihat organisasi sebagai suatu kesatuan secara keseluruhan dan memahami masin-masing dari keseluruhan organisasi berinteraksi dengan bagian-bagian lain.

Page 11: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

C. Fungsi-Fungsi Manajerial

Perencanaan (planning)

Pengorganisasian (organizing)

Pengarahan (directing)

Pengendalian (controlling)

Page 12: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Perencanaan

Proses mengantisipasi peristiwa dan kondisi di masa mendatang serta menentukan langkah-langkah tindakan guna mencapai tujuan organisasi.

Page 13: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Pengorganisasian

Cara manajer menggabungkan sumber daya manusia dan bahan baku melalui satu struktur formal tugas dan wewenang.

Pengklasifikasian dan pembagian pekerjaan ke dalam unit-unit yang dapat dikelola berdasarkan penentuan tugas, mengelompokkan tugas ke dalam suatu pola yang logis, dan menugaskan mereka ke orang-orang yang spesifik.

Page 14: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Pengarahan

Memandu dan memotivasi karyawan untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Membuat karyawan menyetujui cara manajer mencapai tujuan dan memberikan inspirasi untuk memerhatikan kepuasan pelanggan atau kontribusi yang manajer berikan kepada perusahaan.

Page 15: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Pengendalian

Fungsi pengevaluasian kinerja suatu organisasi untuk menentukan apakah ia telah mencapai tujuannya.

Tujuan dasar controlling adalah menilai tingkst keberhasilan fungsi perencanaan.

Empat langkah dasar controlling adalah menentukan standar kinerja, memonitor kinerja aktual, membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditentukan, dan mengambil tindakan perbaikan jika dibutuhkan.

Page 16: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

D. Jenis-Jenis Perencanaan

Perencanaan Strategis (strategic planning)

Perencanaan Taktis (tactical planning) Perencanaan Operasional (operational

planning) Perencanaan Kontinjensi (contingency

planning)

Page 17: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Perencanaan Strategis

Proses penentuan tujuan-tujuan utama sebuah organisasi kemudian menggerakkan dan mengalokasikan berbagai sumber daya untuk mencapai tujuan tersebut.

Contoh: tujuan organisasi, strategi fundamental, rencana jangka panjang

Page 18: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Perencanaan Taktis

Melibatkan pengimplementasian aktivitas yang telah ditentukan oleh rencana strategis.

Contoh: rencana kuartalan dan setengah tahunan, kebijakan dan prosedur departemen

Page 19: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Perencanaan Operasional

Membuat standar-standar terinci yang memandu implementasi rencana-rencana taktis.

Contoh: rencana harian dan mingguan, peraturan, dan prosedur untuk masing-masing departemen.

Page 20: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Perencanaan Kontinjensi

Perencanaan yang dibuat untuk memungkinkan dapat melanjutkan operasi kerja dengan sesegera dan selancar mungkin setelah suatu kejadian terjadi sambil sekaligus secara terbuka mengomunikasikan kepada publik mengenai apa yang telah terjadi.

Contoh: rencana berjalan untuk tindakan dan komunikasi dalam suatu keadaan darurat.

Page 21: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Pernyataan Misi

Penjelasan tertulis atas maksud dan sasaran bisnis sebuah organisasi.

Suatu pernyataan mengenai tujuan perusahaan, kemungkinan dengan menyoroti pola ruang lingkup operasinya, pasar yang ingin dilayani, dan cara perusahaan akan mencoba untuk membedakan dirinya dengan pesaing.

Page 22: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Tujuan bagi Organisasi

Menentukan titik-titik panduan dimana manajer mendefenisikan kinerja yang diinginkan oleh organisasi dalam area-area seperti profitabilitas, layanan pelanggan, pertumbuhan, dan kepuasan karyawan.

Page 23: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

E. Manajer sebagai Pengambil Keputusan

Arti Pengambilan Keputusan

Jenis-Jenis Keputusan

Page 24: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Pengambilan Keputusan

Proses mengenali adanya suatu masalah atau peluang, mengevaluasi alternatif-alternatif solusi, memilih dan mengimplementasikan salah satu alternatif, dan menilai hasilnya.

Page 25: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Jenis-Jenis Keputusan

Keputusan Terprogram (programmed decision)

melibatkan masalah-masalah yang sederhana, umum, dan kerap terjadi dimana solusinya telah ditentukan sebelumnya.

contoh: menentukan jadwal diskon, pemilihan gaji awal untuk karyawan baru.

Keputusan tidak Terprogram (nonprogrammed decision)

berkaitan dengan masalah atau peluang unik dan kompleks dengan konsekuensi yang penting artinya bagi organisasi.

contoh: memasuki pasar baru, meluncurkan satu produk baru, mengakuisisi perusahaan lain.

Page 26: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Langkah-Langkah Proses Pengambilan Keputusan

Menyadari adanya masalah atau peluang Membuat alternatif-alternatif tindakan Mengevaluasi alternatif-alternatif Memilih dan mengimplementasikan alternatif

yang telah dipilih Melihat tindak lanjut untuk melihat keefektifan

keputusan

Page 27: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

F. Manajer sebagai Pemimpin

Arti Kepemimpinan

Gaya-Gaya Kepemimpinan

Page 28: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Kepemimpinan(leadership)

Kemampuan untuk mengarahkan atau memberikan inspirasi kepada orang-orang untuk mencapai tujuan organisasi.

Page 29: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

Gaya-Gaya Kepemimpinan

Kepemimpinan Otokrasi

berpusat pada atasan dan pengambilan keputusan secara sepihak tanpa berkonsultasi dengan karyawannya.

Kepemimpinan Demokratis

melibatkan bawahan dalam pengambilan keputusan dan telah memakai konsep pemberdayaan, yaitu suatu praktik dimana manajer memimpin karyawan dengan membagi kekuasaan, tanggung jawab, dan pengambilan keputusannya dengan mereka.

Kepemimpinan Bebas Kendali

menyerahkan sebagian besar keputusan kepada para bawahan.

Page 30: Bab 8 managemen, kepemimpinan, dan organisa

THE END