BAB 5

5
Aspek Teknis V / 1 - 10 Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ratna Mutu Manikam S.Kom, MT MANAJEMEN PROYEK BAB V ASPEK TEKNIS Pengkajian aspek teknis dilakukan sejajar dengan aspek-aspek lain setelah penelitian pemasaran menunjukkan adanya faedah untuk melanjutkan studi kelayakan. Maksud Pengkajian aspek Teknis Maksud dan tujuan pengkajian aspek teknis adalah sebagai berikut : a. Pada tahap awal bertujuan untuk merumuskan gagasan yang timbul ke dalam batasan yang konkret dari segi teknis. b. Hasil pengkajian aspek teknis dipakai sebagai masukan pengkajian aspek- aspek lain. c. Akhirnya lingkungan aspek teknis sampai kepada kegiatan desain engineering terinci, menghasilkan cetak biru (blue print) proyek yang akan dibangun. Pengkajian aspek teknis itu sendiri mencakup beberapa hal antara lain sebagai berikut : Menentukan letak geografis Mencari dan memilih teknologi proses produksi Menentukan kapasitas produksi Denah atau tata letak industri Bangunan instalasi (plant building) Keputusan yang diambil dari pengkajian yang dilakukan diatas merupakan keputusan penting. Setidaknya ada 3 alasan mengapa keputusan tersebut penting bati kelanjutan proyek yaitu : Merupakan komitmen jangka panjang, yang bila tidak tepat sulit diperbaiki Berpengaruh besar terhadap biaya pembangunan proyek Mempunyai dampak permanen terhadap biaya operasi/produksi

description

industrial Engineering

Transcript of BAB 5

Page 1: BAB 5

Aspek Teknis V / 1 - 10

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ratna Mutu Manikam S.Kom, MT MANAJEMEN PROYEK

BAB V

ASPEK TEKNIS

Pengkajian aspek teknis dilakukan sejajar dengan aspek-aspek lain setelah

penelitian pemasaran menunjukkan adanya faedah untuk melanjutkan studi

kelayakan.

Maksud Pengkajian aspek Teknis

Maksud dan tujuan pengkajian aspek teknis adalah sebagai berikut :

a. Pada tahap awal bertujuan untuk merumuskan gagasan yang timbul ke

dalam batasan yang konkret dari segi teknis.

b. Hasil pengkajian aspek teknis dipakai sebagai masukan pengkajian aspek-

aspek lain.

c. Akhirnya lingkungan aspek teknis sampai kepada kegiatan desain

engineering terinci, menghasilkan cetak biru (blue print) proyek yang akan

dibangun.

Pengkajian aspek teknis itu sendiri mencakup beberapa hal antara lain sebagai

berikut :

• Menentukan letak geografis

• Mencari dan memilih teknologi proses produksi

• Menentukan kapasitas produksi

• Denah atau tata letak industri

• Bangunan instalasi (plant building)

Keputusan yang diambil dari pengkajian yang dilakukan diatas merupakan

keputusan penting. Setidaknya ada 3 alasan mengapa keputusan tersebut penting

bati kelanjutan proyek yaitu :

• Merupakan komitmen jangka panjang, yang bila tidak tepat sulit diperbaiki

• Berpengaruh besar terhadap biaya pembangunan proyek

• Mempunyai dampak permanen terhadap biaya operasi/produksi

Page 2: BAB 5

Aspek Teknis V / 2 - 10

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ratna Mutu Manikam S.Kom, MT MANAJEMEN PROYEK

Gambar 1. Sistematika aspek teknis sampai menjadi gambar cetak biru

5.1 Letak Geografis Lokasi

A. Identifikasi Daerah atau Regional

Identifikasi daerah atau regional ditentukan oleh faktor-faktor sumber bahan

baku, area pemasaran, dan tersedianya tenaga kerja.

Bahan Baku

Suatu perusahaan amat berkepentingan menjaga agar suplai bahan

bakunya dapat berkesinambungan dengan harga yang layak dan biaya

transportasi rendah. Oleh karena itu, salah satu pertimbangan dalam memilih

lokasi adalah dekat dengan sumber bahan baku. Bahkan untuk industri

tertentu seringkali merupakan suatu keharusan untuk berdekatan dengan

sumber bahan baku

Daerah Pemasaran

Berbagai macam perusahaan atau industri memilih menempatkan

fasilitas produksinya di dekat area pemasaran. Tujuannya adalah untuk

memperpendek jaringan distribusi produk sehingga cepat sampai ke tangan

konsumen.

Page 3: BAB 5

Aspek Teknis V / 3 - 10

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ratna Mutu Manikam S.Kom, MT MANAJEMEN PROYEK

Tenaga Kerja

• Tenaga kerja proyek

Dalam pemilihan lokasi, diusahakan agar tenaga kerja tersedia dalam

jumlah dan kualitas yang diperlukan di sekitar daerah atau wilayah yang

bersangkutan

• Tenaga kerja operasi

Hal yang harus dipertimbangkan mengenai masalah tenaga kerja

operasi jika dikaitkan dengan pemilihan daerah adalah tersedianya tenaga

kerja dan tingkat upah yang dapat dijangkau

Iklim dan Daerah Gempa

Pada pemilihan lokasi perlu dikaji besarnya curah hujan, arah dan

kecepatan angin, rata-rata suhu dan kelembaban udara, badai, dan lain-lain.

a. Lokasi atau Site

Untuk beberapa jenis usaha, faktor lokasi sangat dominan, misalnya

pada usaha perhotelan, perumahan, dan real estat.

b. Faktor penunjang

Faktor pendukung atau penunjang memainkan peranan penting dalam

memilih lokasi. Faktor-faktor tersebut antara lain adalah :

• Penyediaan utility

• Tenaga listrik

• Air minum, air proses dan air pendingin

• Pembuangan limbah

• Perluasan dan pengembangan

c. Lain-lain

Termasuk dalam klasifikasi ini antara lain adalah :

• Kemajuan daerah sekitarnya

Kemajuan atau perkembangan daerah sekitar lokasi disini

dihubungkan dengan tersedia berbagai sarana yang memberikan

kemudahan seperti pertokoan, hotel.

• Sikap masyarakat

Page 4: BAB 5

Aspek Teknis V / 4 - 10

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ratna Mutu Manikam S.Kom, MT MANAJEMEN PROYEK

Faktor sikap masyarakat terhadap adanya industri atau usaha baru

disekitarnya tidak dapat diabaikan.

• Peraturan pemerintah dan pajak

Peraturan pemerintah pusat dan daerah dapat memberikan berbagai

insentif bagi rencana investigasi.

• Lingkungan hidup

Pemilihan lokasi hendaknya didahului dengan kegiatan penelitian dan

perencanaan sebaik-baiknya agar implementasi berpegang pada

pengertian pembangunan berwawasan lingkungan.

• Analisis biaya lokasi

Salah satu cara analisis biaya pemilihan lokasi adalah dengan

sistematika sebagai berikut :

- Hitung biaya tetap dan variabel masing-masing lokasi

- Buat garis total biaya masing-masing lokasi

- Periksa lokasi mana yang menghasilkan total biaya terendah

• Kecenderungan yang semakin berkembang

Dengan berbagai faktor diatas dan perkembangan yang

menyertainya, maka timbul suatu kencenderungan dalam memilih lokasi

seperti berikut :

- Mengarah ke pinggiran kota

- Daerah industri eksklusif

- Resources versus technology base

5.2 Teknologi Proses Produksi

Proses produksi dapat dikatakan sebagai teknik atau metode yang dipakai

untuk meninggkatkan kegunaan barang atau jasa. Untuk menghasilkan suatu

produk tertentu kadang-kadang dikenal lebih dari satu macam proses produksi,

contohnya minyak ringan dapat dihasikan dari proses perengkaa dengan katalis

atau perengkahan dengan panas.

Jenis Teknologi Proses Produksi

Pada dasarnya dikenal 2 macam teknologi proses produksi, yaitu proses

produksi kontinyu dan batch

- Proses kontinyu, proses ini umumnya dimaksudkan untuku

menghasilkan volume output yang besar.

Page 5: BAB 5

Aspek Teknis V / 5 - 10

Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB Ratna Mutu Manikam S.Kom, MT MANAJEMEN PROYEK

- Proses intermitten atau batch, proses macam ini digunakan bila

pabrik menangani bermacam-macam proses yang berbeda.

- Otomatisasi dan CAM, dari segi lain dikenal adanya proses produksi

yang meminimalkan pengguan tenaga kerja dan digantikan dengan

peralatan atau mesin. Adapun CAM adalah penggunaan komputer

untuk mengendalikan proses produksi.

- Peralatan, dengan dipilihnya proses produksi tertentu berarti telah

memberi batas pada pemilihan peralatan atau mesin yang akan

digunakan.

Gambar 2. Proses produksi menentukan denah, peralatan dan desain

engineering

5.2 Denah Instalasi

Pengaturan secara tepat tata letak instalasi beserta peralatannya atau juga

disebut plan-layout merupakan syarat penting akrena erat hubungannya dengan

efisiensi dan keselamatan pada saat operasi.

Pada dasarnya menyiapkan denah instalasi meliputi kegiatan pengaturan tata

letak, serta hubungan antar fasilitas sebagai berikut :

• Penampungan dan penyimpanan

Tempat menampung bahan mentah, produk dan produk sampingan

acapkali terpisah agak jauh dari peralatan proses produksi. Perlu diperhatikan

jarak antar kedua tempat agar diperhitungkan dengan sebaik mungkin agar

untuk mendapatkan keseimbangan antara keamanan, kemudahan operasi

dan faktor ekonomi

• Ruang peralatan untuk melaksanakan proses produksi

Pengelompokkan peralatan didasarkan atas fungsi yang sejenis

sehingga dapat memudahkan operasinya serta mengefisienkan penggunaan

tenaga kerja.

• Peralatan dan ruang untuk handling material

Kebutuhan ruang untuk penanganan material terdiri dari ruang untuk

gerakan dan tempat peralatan yang dimaksudkan