BAB 5

8
BAB 5 HASIL PENELITIAN 5.1 Data Umum Penelitian Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan software SPSS Versi 16. Berikut nilai eritema pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan konsentrasi 25%, 50% dan 75%. Tabel 5.2.1 Nilai eritema pada setiap kelompok Kelompok Hari ke- 1 2 3 4 5 6 Kelompok kontrol 145,9 5 142,7 5 139,9 137,1 5 135 132,1 Kelompok 25% 135,1 5 125,3 117,7 111,3 103,7 92,6 Kelompok 50% 125,2 5 117,7 110,3 5 100,9 5 91,85 81,45 Kelompok 75% 124,5 5 118,6 5 111 103,5 5 94,85 83 Berdasarkan tabel 5.2.1 menunjukkan hasil eritema tersebut memiliki perbedaan nilai eritemanya yang telah 42

description

dewss

Transcript of BAB 5

43

BAB 5HASIL PENELITIAN

5.1 Data Umum PenelitianData yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan software SPSS Versi 16. Berikut nilai eritema pada kelompok kontrol dan kelompok perlakuan dengan konsentrasi 25%, 50% dan 75%. Tabel 5.2.1 Nilai eritema pada setiap kelompokKelompokHari ke-

123456

Kelompok kontrol145,95142,75139,9137,15135132,1

Kelompok 25%135,15125,3117,7111,3103,792,6

Kelompok 50%125,25117,7110,35100,9591,8581,45

Kelompok 75%124,55118,65111103,5594,8583

Berdasarkan tabel 5.2.1 menunjukkan hasil eritema tersebut memiliki perbedaan nilai eritemanya yang telah dilakukan observasi selama 6 hari dan dilakukan penilaian pada Adobe photoshop yang hasilnya telah dibuat tabel diatas. Pada kelompok kontrol didapatkan hasil eritema ada hari pertama dengan nilai 145,95, selanjutnya pada hari kedua didaptkan nilai 142,75, hari ketiga nilai eritema 139,9, pada hari keempat didaptkan nilai 137,15, hari kelima nilai eritema yang didapat 135 dan hari keenam didapatkan nilai 132,1. Sedangkan pada kelompok perlakuan 25% didaptkan nilai eritema padahari pertama dengan nilai 135, 15, hari kedua 125,3, hari ketiga 117,7 pada hari keempat nilai eritemanya 111,3, hari kelima 103,7 dan pada hari keenam 92,6. Pada kelompok perlakuan 50% didapatkan hasil eritema ada hari pertama dengan nilai 125,25, selanjutnya pada hari kedua didaptkan nilai 117,7, hari ketiga nilai eritema 110,35, pada hari keempat didaptkan nilai 100,95, hari kelima nilai eritema yang didapat 91,85 dan hari keenam didapatkan nilai 81,45. kelompok perlakuan 75% didaptkan nilai eritema padahari pertama dengan nilai 124,55, hari kedua 118,65, hari ketiga 111, pada hari keempat nilai eritemanya 103,55, hari kelima 94,85 dan pada hari keenam 83. Berikut grafik nilai eritema pada setiap kelompok kontol dan kelompok perlakuan dengan kosentrasi 25%, 50% dan 75%.Grafik 5.2.1 Nilai eritema pada masing-masing kelompok kontrol dan kelompok perlakuan

Pada grafik 5.2.1 menunjukkan bahwa hasil rata-rata nilai eritema masing-masing kelompok yang telah dilakukan observasi selama 6 hari. Pada tabel dan grafik menunjukkan terjadi penurunan nilai eritema antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Tetapi pada kelompok perlakuan terjadi penurunan lebih banyak dibandingkan dengan kelompok kontrol. Setelah didapatkan hasil eritema yang dilakukan observasi selama 6 hari, selanjutnya melakukan analisa data. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini adalah uji One-Way ANOVA. Pada uji One-Way ANOVA terdapat beberapa syarat yang harus terpenuhi yaitu normalitas, homogenitas dan independensi. Uji yang digunakan untuk melihat data yang berdistribusi normal yaitu uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk. Pada uji Shapiro-Wilk didapatkan nilai signifikansi 0,166 didapatkan nilai signifikansi 0,05 (p>0,05) dengan demikian dari hasil tersebut menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Kemudian dilanjutkan uji homogenitas menggunakan levene variances test untuk membuktikan bahwa data memiliki variansi yang sama atau homogen. Uji levene variances test yang dilihat pada Levene statistic df1 yang digunakan adalah 3 dan pada df2 yang digunakan adalah 16, dengan nilai signifikansi 0,670 yang menunjukkan angka tersebut lebih besar dari pada nilai signifikansi 0,05 (p>0,05), dari nilai signifikansi tersebut artinya bahwa data memiliki populasi varian yang sama atau data homogen pada setiap kelompok perlakuan maupun kelompok kontrol. Syarat dari uji statistik One Way-ANOVA telah terpenuhi karena data berdistribusi normal dan bersifat homogen. Oleh karena itu dilanjutkan dengan uji One Way-ANOVA (analisis varian satu arah) digunakan untuk mengetahui perbedaan yang bermakna antar masing-masing kelompok perlakuan dalam penelitian. Berikut hasil analisis uji One-Way ANOVA yang dilanjutkan dengan uji post-hoc LSD.

Tabel 5.2.2 Hasil analisa uji one way anovaKelompoknReratap

Kelompok kontrolNaCl 0,9%51,3881

Kelompok perlakuan25%51,22710,002

50%51,0987

75%51,0093

Berdasarkan tabel 5.2.2 uji One-Way ANOVA dari setiap kelompok menunjukkan hasil perbedaan yang bermakna dengan nilai p-value=0,002 berarti p=0,002 (p