BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab...

61
65 BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN 3.1 Gambaran Umum Perusahaan 3.1.1 Profil Perusahaan PT. Pesona Antar Nusa atau yang biasa di kenal dengan sebutan Pana Tour berdiri pada tanggal oleh Bapak Jimmy Jakobus Hongrius. Pana Tour sendiri berkedudukan di Ruko Harapan Indah Blok EP No. 6 Bekasi Barat, yang hingga kini merupakan tempat kantor pusat dari PT. Pesona Antar Nusa. Pana Tour didirikan berdasarkan akte notaris dan disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan No.C-13126HT.01.01TH2005 dan mempunyai Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) dengan No. 510/059-PERINDAG/PB/V/2005 yang dikeluarkan di Bekasi. Pana Tour dilayani dan dikerjakan oleh staff yang telah berpengalaman dibidangnya masing–masing, untuk memberikan pelayanan yang terbaik untuk seluruh perjalanan yang diinginkan oleh setiap kosumen. Untuk menjaga dan memberikan pelayanan terbaik, dengan konfirmasi dan informasi yang cepat mengenai penerbangan, Pana Tour telah didukung oleh sistem komputer Ticketing and Reservation ABACUS (Penerbangan International) dan ARGA (Penerbangan Domestik). Pana Tour sangat membantu dan bersahabat dalam pelayanan dengan tanggung jawab penuh dan pelayanan berkualitas, untuk dapat memberikan yang terbaik, dalam menciptakan perjalanan yang sukses, menyenangkan dan tidak akan terlupakan.

Transcript of BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab...

Page 1: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

65

BAB 3

ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

3.1 Gambaran Umum Perusahaan

3.1.1 Profil Perusahaan

PT. Pesona Antar Nusa atau yang biasa di kenal dengan sebutan Pana Tour

berdiri pada tanggal oleh Bapak Jimmy Jakobus Hongrius. Pana Tour sendiri

berkedudukan di Ruko Harapan Indah Blok EP No. 6 Bekasi Barat, yang hingga

kini merupakan tempat kantor pusat dari PT. Pesona Antar Nusa. Pana Tour

didirikan berdasarkan akte notaris dan disahkan oleh Departemen Hukum dan Hak

Asasi Manusia dengan No.C-13126HT.01.01TH2005 dan mempunyai Surat Izin

Usaha Perdagangan (SIUP) dengan No. 510/059-PERINDAG/PB/V/2005 yang

dikeluarkan di Bekasi. Pana Tour dilayani dan dikerjakan oleh staff yang telah

berpengalaman dibidangnya masing–masing, untuk memberikan pelayanan yang

terbaik untuk seluruh perjalanan yang diinginkan oleh setiap kosumen.

Untuk menjaga dan memberikan pelayanan terbaik, dengan konfirmasi dan

informasi yang cepat mengenai penerbangan, Pana Tour telah didukung oleh sistem

komputer Ticketing and Reservation ABACUS (Penerbangan International) dan

ARGA (Penerbangan Domestik). Pana Tour sangat membantu dan bersahabat

dalam pelayanan dengan tanggung jawab penuh dan pelayanan berkualitas, untuk

dapat memberikan yang terbaik, dalam menciptakan perjalanan yang sukses,

menyenangkan dan tidak akan terlupakan.

Page 2: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

66

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

• Visi perusahaan adalah:

“Pana Tour menjadikan diri sebagai tour & travel yang dapat memberikan

pelayanan yang baik dan ramah bagi semua tamu”.

• Misi perusahaan adalah:

“Pana Tour dapat di banggakan dan dipercaya di masyarakat serta menjadi

andalan dan kepercayaan konsumen dalam membuat rencana perjalanannya.

Pana Tour terus bebenah diri dengan meningkatkan SDM yang ada. Serta

membuat terobosan baru dalam dunia Pariwisata Indonesia”.

3.1.3 Lokasi Kantor dan Pelayanan Informasi

Saat ini Pana Tour baru memliki satu kantor saja, dimana tidak menutup

kemungkinan akan membuka kantor cabang untuk di daerah Jakarta pada waktu

dekat. Berikut alamat Pana Tour :

Kantor Pusat :

Bekasi

PT. Pesona Antar Nusa

Ruko Harapan Indah Blok EP No. 6 Bekasi – Barat

Telp. (+62) 021 888 2400, 7020 1998. Fax. (+62) 021 888 2400

Hp. 0818 0877 8433 Reservasi SMS: 021 – 7020 1998

Page 3: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

67

Adapun jam kerja dari kantor Pana Tour adalah :

• Senin s/d Jumat : 08.00 – 17.00

• Sabtu : 08.00 – 14.00

• Minggu & hari libur : 09.00 – 14.00

Penghargaan yang pernah diperoleh oleh Pana Tour dalam industri tour

dan travel selama ini antara lain:

• Best seller penjualan tiket domestic airline dari Sriwijaya Airlines.

3.1.4 Pelayanan Pana Tour

Pelayanan yang di berikan oleh Pana Tour adalah:

• Perencanaan dan pengemasan perjalanan wisata.

Pelanggan Pana Tour dapat melakukan perencanan dan pengemasan

perjalanan wisata sesuai apa yang diinginkan oleh para pelanggan, dengan

menjalin kerjasama dengan maskapai penerbangan domestik dan internasional

guna melayani pelanggannya dalam melakukan reservasi dan pembelian tiket ke

tujuan di seluruh dunia. Pana Tour juga dapat melakukan pememesan hotel dari

berbagai tempat tujuan di seluruh Indonesia atau di luar negeri menggunakan

voucher hotel dengan harga yang kompetitif, dengan memiliki jaringan

kerjasama yang sangat baik dengan berbagai hotel / resorts lokal dan luar negeri

mulai dari berbintang dua hingga bintang lima yang mewah.

Page 4: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

68

• Penyelenggara dan penjualan Paket Wisata.

Pana Tour juga dapat menyelenggarakan dan menjual paket wisata yang

diinginkan oleh pelanggan atau pun paket yang diselenggarakan oleh pihak Pana

Tour sendiri. Adapun paket wisata yang di buat oleh Pana Tour sebagai berikut:

a) In-bound Tour

Pana Tour menawarkan berbagai macam paket tour baik untuk individual

maupun kelompok ke berbagai tujuan di Indonesia. Paket tour ditawarkan

dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik, paket

tour yang ada di Pana Tour yaitu: Regular Tour, Special Package dan Free

and Easy Package.

b) Out-bound Tour

Pana Tour juga menawarkan berbagai macam paket tour baik untuk

individual maupun kelompok ke berbagai tujuan di seluruh dunia. Paket tour

ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang

menarik paket tour yang ada di Pana Tour yaitu: Asia Tour, America Tour,

Australia Tour dan Europe Tour.

• Penyediaan Pelayanan Angkutan Wisata.

Pana Tour juga menyediakan angkutan wisata seperti Bus Pariwsata yang

dapat digunakan untuk perjalanan kemana saja khususnya untuk wisata

rombongan.

Page 5: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

69

• Pengurusan Dokumentasi Perjalanan.

Pana Tour juga dapat membantu konsumen dalam mengurus dokumen

perjalanan, seperti :

Passport.

Visa.

KITAS.

Dan dokumen lainnya.

• Penyelenggara Perjalanan Ibadah Agama.

• Penyelenggara Perjalanan Insentif.

Pana Tour menawarkan paket perjalanan insentif disesuikan dengan

keinginan pelanggannya berdasarkan permintaan dan anggaran yang disediakan.

Pana Tour juga dapat mengatur tujuan perjalanan untuk kegiatan istimewa.

Insentive tour yang ditawarkan meliputi :

Liburan.

Company outing.

Tour anak sekolah

3.1.5 Struktur Organisasi

Struktur organisasi perusahaan merupakan persyaratan mutlak yang harus

dimiliki oleh suatu perusahaan karena struktur organisasi merupakan alat

manajemen yang dibutuhkan oleh perusahaan agar segala wewenang, tanggung

jawab bagi setiap orang yang terlibat dalam suatu perusahaan dapat dipertanggung

jawabkan. Berikut struktur organisasi dari Pana Tour :

Page 6: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

70

Sumber: Pana Tour

Gambar 3.1 : Struktur Organisasi Pana Tour

Tugas dan wewenang dari masing-masing jabatan yang ada dalam struktur

organisasi Pana Tour yaitu:

1. Komisaris

• Sebagai pimpinan tertinggi yang menetapkan tujuan perusahaan, berotoritas

untuk mengusulkan pergantian dan meminta pertanggung jawaban setiap

kegiatan.

• Menetapkan dan menangani strategi bisnis, menggerakkan aktivitas

perusahaan.

• Memberi nasihat dan persetujuan terhadap aktivitas bisnis yang dilakukan.

MANAGER TOURS and

TRAVEL MANAGER TICKETING

MANAGER KEUANGAN

DIREKTUR UTAMA

KOMISARIS

CASHIER STAFF TICKETING

STAFF TOUR and TRAVEL

Page 7: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

71

• Komisaris melakukan pengawasan atas kebijakan Direksi dalam

menjalankan Perseroaan serta memberikan nasihat kepada Direksi.

• Komisaris setiap waktu berhak memberhentikan untuk sementara, bila

Direksi tersebut bertindak bertentangan dengan Anggaran Dasar.

2. Direktur Utama

• Direktur bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan tugasnya untuk

kepentingan perusahaan dalam mencapai maksud dan tujuannya.

• Mengawasi seluruh kegiatan dari setiap divisi yang ada di dalam

perusahaan.

• Mengontrol manajemen perusahaan dan membuat rencana program kerja.

• Membuat laporan kepada Komisaris selaku pemimpin tertinggi.

3. Manager Tours and Travel

• Mengkoordinasi pelaksanaan Tour.

• Memasarkan dan menjual voucher pemesanan kamar (Hotel).

• Bertanggung jawab mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan

pelaksanaan tour

• Membuat laporan pertanggungjawaban kepada Direktur Utama

• Meneliti dan menganalisi perkembangan pasar dalam negeri atau luar negeri.

Page 8: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

72

4. Manager Ticketing

• Mengawasi kinerja dari seluruh staff ticketing.

• Menjalin kerja sama dengan para pihak supplier, dalam hal ini maskapai

penerbangan.

• Bertanggung jawab mengenai hal-hal yang berhubungan dengan ticketing.

• Membuat laporan pertanggungjawaban kepada Direktur Utama

5. Manager Keuangan

• Menganalisa dan melakukan pengawasan setiap kegiatan keuangan yang

berlangsung dalam hal pemasukan dan pengeluaran

• Membuat anggaran dalam hal pemasukan dan pengeluaran perusahaan.

• Membuat laporan keuangan setiap periode tertentu untuk diserahkan kepada

Direktur Utama.

6. Staff Tour and Travel

• Memasarkan dan menjual produk tour & travel yang ditawarkan oleh Pana

Tour.

• Memasarkan dan menjual voucher pemesanan kamar (Hotel).

• Melayani pengurusan dokumen perjalanan.

• Bertanggung jawab mengenai hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan

pelaksanaan tour.

Page 9: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

73

7. Staff Ticketing

• Memasarkan dan menjual tiket pesawat.

• Mencari tiket yang diinginkan oleh pelanggan.

• Melakukan issuing tiket kepada maskapai yang dituju.

• Bertanggung jawab terhadap semua transaksi tiket.

8. Cashier

• Mengatur penerimaan dan pengeluaran kas serta administrasi keuangan

perusahaan.

• Mencetak hasil transaksi.

• Bertanggung jawab terhadap transaksi keuangan.

• Membuat laporan keuangan setiap periode tertentu untuk diserahkan kepada

Manajer Keuangan.

• Bertanggung jawab terhadap transaksi keuangan.

3.1.6 Analisis Kompetitif Porter

Dengan menggunakan konsep Kompetitif Strategi dari Michael Porter

yang menganalisis persaingan industri berdasarkan lima aspek utama yang disebut

Lima Kekuatan Bersaing, akan diperlihatkan pada Gambar 3.2 yang membahas

mengenai analisis dan situasi bisnis pada Pana Tour.

Page 10: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

74

Sumber: Hasil Penelitian

Gambar 3.2 : Analisis Lima Kekuatan Porter Dalam Industri Jasa Pariwisata

3.1.6.1 Masuknya Pesaing Baru yang Potensial

Dunia pariwisata pada saat ini merupakan suatu bidang industri yang

sedang tumbuh dan berkembang dengan pesat, hal ini dapat dilihat dari semakin

Persaingan antar Travel Agency

• Ticketing • Hotel • Paket Tour • Pengurusan

Dokumen

Industry Competitors

• Vayatour • Bayu Buana Tour • Adhikirana • Shabilla Travel • Agung Sedayu • dll

Bargaining Power of Supplier

• Maskapai penerbangan. • Hotel. • Biro jasa dan

pengurusan dokumen perjalanan.

• Rumah makan.

Bargaining Power of Buyer :

• Pelanggan Pana Tourl • Biaya. • Lokasi.

Potential New Entrants • Munculnya perusahaan travel

yang baru. • Globalisasi mendorong

munculnya pendatang baru dari luar negeri.

Subtitute Products or Services:

• Biro jasa pengurusan Visa dan

passport • Penjualan tiket langsung dari

pihak supplier • Agen-agen penjualan voucher

hotel

Page 11: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

75

banyaknya perusahaan tour dan travel yang bermunculan. Dimana ada beberapa

alasan mengapa pesaing baru memasuki di industri ini, yaitu:

• Semakin tingginya minat masyarakat khususnya masyarakat perkotaan untuk

melakukan perjalanan wisata baik di dalam negeri maupun ke luar negeri,

dilihat pada musim-musim liburan seperti pada saat liburan sekolah, hari raya

dan akhir tahun.

• Hambatan yang dapat membatasi perusahaan baru untuk masuk kedalam

bisnis tour dan travel dapat dibilang relatif kecil, karena model bisnis ini dapat

sukses dengan memberikan pelayanan kepada pelanggan yang terbaik.

• Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi, maka saat ini

memungkinkan perusahaan asing untuk ikut bersaing dalam industri tour dan

travel di Indonesia. Penjualan produk dan jasa pariwisata melalui internet

merupakan salah satu contoh yang paling jelas.

Sedangkan hambatan bagi pesaing baru untuk memasuki industri ini

yaitu pemilik perusahaan tour dan travel harus mempunyai pengalaman yang

cukup dan harus mengetahui lingkungan usaha dengan baik selain itu karyawan

juga harus mempunyai ketrampilan dan pengalaman yang sesuai dengan

bidangnya. Sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas terdapat asumsi analisa

terhadap kecenderungan perubahan kebiasaan konsumen menjadi:

• Konsumen lebih skeptis dalam memilih dan mencari biro jasa wisata dan tidak

lagi terlalu berpaku pada kesetiaan terhadap satu biro jasa wisata saja. Hal ini

Page 12: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

76

dikarenakan keinginan konsumen untuk mendapatkan produk jasa dengan

harga yang murah dan dengan pelayanan yang sangat memuaskan.

• Pergeseran pola kegiatan penyediaan jasa perusahaan dari product-centric

menjadi customer-centric. Hal ini dikarenakan konsumen ingin mencari

produk yang dicari sesuai dengan criteria yang diinginkan dan tetap sesuai

dengan anggaran yang tersedia.

Dengan melihat dari asumsi analisa diatas, maka potensi bagi masuknya

pesaing baru dalam dunia industri biro jasa wisata dapat dikatakan relatif tinggi.

3.1.6.2 Daya Tawar Menawar Pembeli

Pelanggan atau pembeli memiliki daya tawar yang sangat besar dalam

industri tour dan travel. Penyebab utamanya adalah karena ada banyak sekali

perusahaan tour dan travel yang menawarkan produk dan jasanya kepada

masyarakat. Pada saat ini konsumen lebih selektif dalam memilih suatu kebutuhan

akan produk dan jasa pariwisata, yang ditambah berkembangnya teknologi

informasi yang semakin pesat. Beberapa hal yang dapat menjadi pertimbangan

pembeli dalam memilihnya antara lain biaya, lokasi dari perusahaan itu sendiri,

mutu dan kualitas dari jasa yang di tawarkan dan tentu juga pelayanan dari

perusahaan itu sendiri.

Page 13: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

77

3.1.6.3 Ancaman Produk atau Jasa Substitusi

Ancaman produk pengganti juga menjadi perhatian khusus dalam

industri ini, dikarenakan beberapa produk pengganti juga merupakan produk-

produk yang di tawarkan oleh Pana Tour. Produk atau jasa substitusi (pengganti)

dari Pana Tour dapat berupa:

• Biro jasa pengurusan dokumen perjalanan seperti passport, visa.

• Penjualan tiket secara langsung dari pihak supplier, dalam hal ini perusahaan

maskapai penerbangan.

• Agen-agen penjualan voucher hotel.

Peluang adanya substitusi produk dan jasa pariwisata cukup besar karena

pihak pemasok dapat langsung menjual produk dan jasa mereka kepada

pelanggannya.

3.1.6.4 Daya Tawar Menawar Pemasok

Pemasok bagi Pana Tour tidak lain adalah:

• Perusahaan maskapai penerbangan, yang merupakan pemasok bagi produk

dan jasa transportasi udara.

• Hotel, seperti: Hotel Sheraton, Hilton, Mulia Senayan, dan lain sebagainya.

• Perusahaan asuransi, yang biasanya bekerjasama dengan maskapai

penerbangan dalam memberikan jasa perlindungan jiwa.

• Rumah makan.

Page 14: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

78

Daya tawar pemasok pada bisnis jasa Pana Tour dapat dikatakan relatif

tidak terlalu kuat, hal ini disebabkan karena:

• Pemasok bagi Pana Tour banyak terdiri atas perusahaan sejenis sehingga

sering terjadi perang tarif harga di antara pemasok. Misalnya untuk maskapai

penerbangan yang semakin banyak jumlahnya baik di dalam negeri maupun di

luar negeri.

• Produk dan jasa yang ditawarkan oleh pemasok umumnya bersifat tidak unik

atau umum. Misalnya hotel yang satu dengan yang lain menawarkan produk

dan jasa yang tidak berbeda jauh.

3.1.6.5 Persaingan di Industri Pariwisata

Pana Tour menghadapi persaingan dengan perusahaan lain yang sejenis

baik berukuran besar maupun kecil, seperti Vayatour, Bayu Buana Tour,

Adhikirana, Shabilla Travel, Agung Sedayu dan masih banyak yang lainnya.

Persaingan yang ketat antara perusahaan tour dan travel dapat terjadi karena

faktor-faktor sebagai berikut:

• Jumlah perusahaan tour dan travel yang sangat banyak di Indonesia sebagai

akibat dari pertumbuhan industri pariwisata baik di dalam maupun di luar

negeri.

• Jenis layanan produk dan jasa yang cenderung tertuju pada pangsa pasar yang

sama.

Page 15: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

79

• Produk dan jasa yang ditawarkan tidak terdiferensiasi atau tidak membutuhkan

biaya pengalihan, sehingga pembeli tidak terikat pada satu perusahaan dan

mudah untuk berpindah dalam melakukan transaksi di perusahaan lainnya.

Jumlah perusahaan tour dan travel lokal dalam negeri merupakan

perusahaan travel yang umumnya memfokuskan target pelayanan konsumennya

pada konsumen dalam negeri. Perusahaan yang paling banyak bermunculan

dikarenakan hambatan yang relatif kecil dalam memasuki wilayah industri ini dan

juga disebabkan oleh jenis produk yang ditawarkan mudah untuk ditiru dengan

variasi dan harga yang kompetitif. Kelompok ini telah memahami bahwa saat ini

secara umum konsumen Indonesia telah memiliki tingkat perpindahan antar

tempat (mobilitas) yang cukup tinggi dan dengan waktu yang terbatas.

Jumlah perusahaan jasa travel lokal asing merupakan perusahaan jasa

travel yang didirikan untuk mengakomodasi perjalanan wisatawan dari negara

asalnya menuju suatu negara dengan daerah tujuan wisata tertentu. Perusahaan ini

didirikan dengan mempertimbangkan banyaknya konsumen yang menggunakan

perusahaan jasa travel dan peluang yang bisa diperoleh apabila perusahaan

mendirikan pada negara tujuan tersebut.

Page 16: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

80

3.1.7 Gambaran Sistem yang Sedang Berjalan.

3.1.7.1 Prosedur Pemesanan dan Penjualan Tiket Pesawat

Sumber: Pana Tour

Gambar 3.3 : Prosedur Pemesanan dan Penjualan Tiket Pesawat

1. Pada pemesanan dan penjualan tiket pesawat, dimana konsumen atau

pelanggan dapat melalui telepon ataupun secara datang langsung ke kantor

Pana Tour, kemudian akan dilayani oleh staff ticketing.

2. Staff tersebut akan mencari apa yang di inginkan oleh pelanggan seperti

kemana tujuan yang di inginkan yaitu waktu keberangkatan, waktu

kepulangan, jumlah orang yang akan melakukan perjalanan. Kemudian staff

juga akan mencari tiket pesawat yang di maksud oleh pelanggan (sesuai

dengan keinginan pelanggan).

3. Staff akan mencarinya dengan menggunakan komputer perusahaan dimana

komputer perusahaan akan terhubung dengan pihak ketiga (ABACUS,

AGRA) untuk melihat ketersediaan tiket pesawat & maskapai yang

diinginkan.

4. Karyawan Pana Tour kemudian akan memberitahu kepada pelanggan pilihan-

pilihan penerbangan yang tersedia sesuai dengan pesanan pelanggan tersebut,

maka secara otomatis tempat yang masih tersedia akan berkurang.

Page 17: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

81

5. Setelah proses pemesanan selesai, pelanggan melakukan transaksi pembayaran

kepada pihak Pana Tour atas transaksi penerbangan yang telah disetujui oleh

kedua belah pihak.

3.1.7.2 Prosedur Penjualan Voucher Hotel

Sumber: Hasil Pana Tour

Gambar 3.4: Prosedur Penjualan Voucher Hotel

1. Pelanggan bertanya baik melalui telepon ataupun secara langsung datang

menanyakan kepada staff tours and travel mengenai hotel yang tersedia pada

daerah yang diinginkan customer, nama hotel, kategori hotel, fasilitas hotel,

harga dari setiap jenis kamar.

2. Staff akan mengecek status ketersediaan dari hotel yang diinginkan customer

dan menghubungi pihak hotel untuk status ketersediaan pemesanan hotel.

3. Apabila tersedia, maka customer dapat melakukan pemesanan hotel dan staff

dapat menerbitkan dokumen transaksi pemesanan hotel, kemudian customer

dapat melakukan pembayaran kepada staff tours and travel.

Page 18: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

82

3.1.7.3 Prosedur Penjualan Paket Tour

Sumber: Hasil Pana Tour

Gambar 3.5: Prosedur Penjualan Paket Tour

1. Pelanggan datang ke kantor Pana Tour, kemudian dilayani oleh staff tours and

travel. Karyawan Pana Tour akan menanyakan jenis dan tujuan tour yang

diinginkan oleh pelanggan. Selanjutnya karyawan Pana Tour akan

memberikan pilihan-pilihan paket wisata tour yang tersedia.

2. Pelanggan dapat melakukan konsultasi untuk menyanyakan semua informasi

yang ingin diketahuinya mengenai paket tour yang ditawarkan kepadanya.

Setelah pelanggan setuju untuk memilih paket tour yang diinginkannya, maka

karyawan Pana Tour akan mencatat informasi yang dibutuhkan seperti jumlah

peserta dan data diri dari masing-masing peserta tour untuk kemudian

didaftarkan dalam paket tour yang dimaksud.

3. Pelanggan kemudian membayar sejumlah uang muka sebagai tanda jadi

pemesanan paket tour. Setelah itu pelanggan akan dihubungi apabila paket

tour yang dipesan telah memenuhi kuota (jumlah peserta).

Page 19: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

83

4. Selanjutnya pelanggan akan melunasi sisa pembayaran dan dilakukan

pengurusan dokumen perjalanan bagi masing-masing peserta tour oleh Pana

Tour.

3.1.7.4 Perumusan Masalah pada Sistem yang Sedang Berjalan

Pada sistem yang berjalan saat ini dari hasil melakukan wawancara

terdapat beberapa kekurangan atau kelemahan, yaitu:

• Konsumen atau pelanggan harus datang ke counter agent untuk mengetahui

lebih banyak tentang produk yang ditawarkan, terutama mengenai produk tour

dan termasuk kegiatan lainnya. Banyaknya calon konsumen atau pelanggan

yang datang ke counter agent yang bertujuan untuk mengetahui lebih lengkap

mengenai produk yang ditawarkan dapat menyebabkan kerja pegawai counter

tidak efisien karena harus melayani semua pelanggan dengan pertanyaan yang

sama.

• Upaya untuk meningkatkan volume pemesanan produk saat ini belum

didukung oleh kegiatan promosi dan pemasaran yang terpadu sehingga banyak

konsumen yang belum mengetahui produk apa saja yang ditawarkan oleh Pana

Tour dan kelebihan yang dapat di tawarkan. Kebanyakan dari konsumen yang

pada umumnya hanya memilih produk-produk yang dapat dikatakan standard

seperti produk tiket maskapai dan produk pemesanan voucher hotel,

sedangkan masih banyak produk-produk lain yang ditawarkan yang memiliki

keunggulan dan dapat memberikan kemudahan pada konsumen tetapi

dikarenakan kurang maksimalnya kegiatan promosi dan pemasaran yang

Page 20: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

84

dilakukan perusahaan terhadap produk-produk jasanya, maka konsumen tidak

memiliki pengetahuan yang lebih mengenai produk-produk apa saja yang

ditawarkan oleh perusahaan.

• Kegiatan untuk penyampaian konfirmasi akan produk masih memerlukan jalur

kovensional (telepon), sehingga ada kemungkinan pada saat travel agent ingin

mengubungi pelanggan, pelanggan tidak ada ditempat. Dengan penyampaian

konfirmasi melalui e-mail, maka pihak perusahaan tidak perlu sibuk lagi untuk

menghubungi ulang konsumen dan juga dapat mengatasi kelalaian petugas

yang lupa untuk menghubungi ulang konsumen dalam penyampaian

konfirmasi yang disebabkan oleh kesibukan lain yang dikerjakannya.

Page 21: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

85

3.2 Analisis dan Hasil Penelitian

3.2.1 Evaluasi Faktor Ekternal

Berdasarkan hasil wawancara dengan Direktur Utama Pana Tour dan studi

pustaka dari beberapa buku yang membahas mengenai kondisi lingkungan usaha

dalam industri, kemudian dapat diperoleh informasi mengenai persaingan yang

terjadi antara perusahaan tour dan travel, perkembangan teknologi informasi saat

ini, kondisi politik dan ekonomi. Melalui informasi-informasi tersebut maka dapat

diketahui faktor eksternal yang menjadi peluang serta ancaman bagi Pana Tours,

kategori faktor tersebut akan di bahas secara lebih rinci pada sub bab selanjutnya.

3.2.1.1 Evaluasi Ancaman (Threats) Faktor Eksternal

Ancaman (Threat) adalah hambatan yang dapat timbul dalam suatu

kegiatan bisnis perusahaan. Adapun faktor-faktor eksternal yang dikenali sebagai

ancaman bagi perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Kondisi ekonomi Indonesia masih belum stabil.

Kondisi ekonomi di dalam negeri yang masih labil sering kali

membuat iklim bisnis di Indonesia masih tidak menentu. Inflasi yang tinggi

merupakan salah satu tanda dari kondisi perekonomian di Indonesia yang

belum stabil. Akibat dari inflasi yang tinggi maka hampir seluruh sektor dunia

bisnis akan terkena dampaknya, tak terkecuali bisnis tour dan travel.

Selain itu nilai tukar rupiah terhadap mata uang asing yang sering

sekali mengalami penurunan juga memberikan dampak yang negatif bagi

industri tour dan pariwisata. Dampak dari penurunan nilai tukar rupiah bagi

Page 22: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

86

industri tour dan travel jelas sangat besar, karena sebagian besar transaksi

dalam industri tour dan travel berpatokan pada mata uang asing khususnya

Dollar Amerika Serikat ($USD). Bila nilai tukar rupiah turun maka harga dari

produk pariwisata yang ditawarkan perusahaan tour dan travel semakin tinggi.

2. Aksi terorisme dan pengaruh bencana alam.

Kegiatan aksi terrorisme seperti peledakan bom, baik yang terjadi di

dalam negeri maupun luar negeri telah mengurangi minat konsumen untuk

bepergian. Selain itu, dikeluarkannya peringatan travel warning kepada

Indonesia oleh beberapa negara kepada warga negaranya telah memberikan

citra buruk bagi Indonesia sehingga menimbulkan dampak langsung bagi

perusahaan-perusahaan agen perjalanan. Pengaruh bencana alam yang besar

seperti banjir besar, gunung meletus, wabah penyakit, gempa, dan lain

sebagainya juga telah mengurangi keinginan konsumen untuk bepergian

menuju daerah-daerah tertentu.

Selain itu aksi terorisme juga menyebabkan warga negara Indonesia

masuk dalam kategori “daftar hitam” di beberapa negara. Hal tersebut

menyebabkan warga Indonesia sulit untuk memperoleh visa, terutama visa

untuk negara-negara barat seperti Amerika Serikat, Australia, dan negara-

negara Uni Eropa, ketika hendak berpergian ke negara lain. Kondisi ini tentu

tidak kondusif bagi industri tour dan travel.

3. Persaingan Variasi Produk dan Harga yang Kompetitif.

Dalam masa seperti ini, persaingan harga menarik, murah dan berbagai

macam produk penjualan sesama biro wisata, sangat mempengaruhi penjualan

Page 23: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

87

produk kepada segmen pasar lokal. Selain itu, nama perusahaan yang belum

dikenal masyarakat turut mempengaruhi, sulit untuk dapat membuat

persaingan terhadap produk lain dalam waktu dekat.

4. Peraturan dan kebijakan pemerintah Indonesia

Kebijakan dan keputusan yang dibuat pemerintah merupakan ancaman

yang sangat kuat karna peraturan dan kebijakan dari pemerintah Indonesia,

khususnya mengenai industri pariwisata, dapat dijadikan sebagai ancaman.

Sebagai contoh pencabutan fasilitas visa berkunjung singkat bagi warga

negara asing yang hendak masuk ke Indonesia. Hal tersebut tentu memberikan

iklim yang tidak kondusif bagi industri pariwisata di Indonesia. Oleh karena

itu kebijakan dan keputusan pemerintah merupakan ancaman yang sangat

besar, tidak hanya bagi lingkungan dalam perusahaan, namun juga bagi

lingkungan luar perusahaan.

Tabel 3.1 : Faktor Ancaman terhadap Pana Tour

No. Faktor Ancaman Perusahaan

T-1 Kondisi ekonomi Indonesia masih belum stabil.

T-2 Aksi terorisme dan pengaruh bencana alam

T-3 Persaingan Variasi Produk dan Harga yang Kompetitif

T-4 Peraturan dan kebijakan pemerintah Indonesia

Sumber: Hasil Penelitian

Page 24: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

88

3.2.1.2 Evaluasi Peluang (Opportunities) Faktor Eksternal

Peluang (Opportunity) adalah kesempatan yang ada pada pasar, yang

dapat diusahakan perusahaan menjadi keunggulan dan keuntungan bagi

perusahaan atau sebuah faktor besar dalam membentuk suatu strategi perusahaan.

Adapun faktor-faktor eksternal yang dikenali sebagai peluang bagi perusahaan

adalah sebagai berikut :

1. Pangsa pasar bisnis tour dan travel yang makin besar.

Semakin besarya pertumbuhan penduduk Indonesia merupakan pasar

yang sangat potensial bagi industri tour dan travel. Biaya perjalanan pariwisata

yang semakin terjangkau dan ditambah lagi dengan semakin banyak dan

panjang musim liburan, sehingga makin banyak orang tertarik melakukan

perjalanan wisata. Apalagi persaingan harga yang sekarang mudah di jangkau

oleh konsumen. Sebagai contoh musim libur Hari Raya Idul Fitri (Lebaran),

Natal & Tahun Baru, dimana pada musim liburan tersebut konsumen

memanfaatkannya dengan liburan bersama keluarga, yang masing-masing

biasanya berkisar satu minggu lamanya atau lebih untuk menghabiskan masa

liburan.

2. Promosi, Penjualan, dan Pengenalan Produk melalui Internet.

Di jaman teknologi informasi ini sudah umum orang berkomunikasi

dan berinteraksi menggunakan internet. Perkembangan infrastruktur teknologi

informasi yang relevan dan komunikatif dalam melakukan pemasaran dan

penjualan melalui internet diharapkan dapat meningkatkan volume penjualan.

Dalam hal ini masih diperlukan sarana penunjang untuk mempromosikan

Page 25: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

89

penjualan produk perusahaan kepada market lokal, baik melalui

advertising/iklan, website server, dan lainnya, agar dapat menunjang

peningkatan nilai jual perusahaan dimasa mendatang. Pemanfaatan teknologi

internet untuk menjangkau pelanggan baru sekaligus mempertahankan

pelanggan yang ada menjadi lebih baik sehingga hubungan jangka panjang

dengan pelanggan dapat terbina. Misalnya dengan membuat situs web yang

mendukung layanan terhadap pelanggan. Terutama apabila kesan positif yang

dialami pelanggan dapat ditampilkan di dalam situs web, maka secara tidak

langsung juga akan menjadi media pemasaran online bagi perusahaan.

3. Biaya transportasi makin murah.

Pada saat ini biaya transportasi bisa di jangkau oleh masyarakat

khususnya transporatasi melalui udara. Hal ini disebabkan karena semakin

banyak muncul perusahaan penerbangan komersial baik dalam negeri maupun

asing, sehingga terjadi persaingan harga diantara para penyedia maskapai.

Akibatnya harga tiket pesawat semakin terjangkau oleh masyarakat, bahkan

seringkali dapat kita lihat bahwa harga tiket pesawat lebih murah

dibandingkan dengan harga tiket kereta atau harga bus untuk tujuan yang

sama.

4. Adanya kecendrungan peningkatan trend bepergian ke negera-negara tertentu

pada saat ini, seperti Chinna dan Malaysia.

Saat ini banyak masyarakat Indonesia yang melakukan kegiatan

berpergian, baik untuk keperluan berlibur maupun untuk urusan bisnis ke

negara seperti China. Hal ini terjadi karena di tengah kemajuan perekonomian

Page 26: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

90

yang pesat dan perubahan di dalam negeri yang cepat, dimana akan

mendorong perkembangan sektor pariwisata di negara tersebut. Sehingga

mereka gencar melakukan promosi untuk menarik minat wisatawan dalam

maupun luar negeri. Selain itu, mereka memberikan insentif yang menarik

seperti kemudahan dalam kepengurusan dokumen perjalanan dan lain

sebagainya.

Tabel 3.2 : Faktor Peluang terhadap Pana Tour

No. Faktor Peluang Perusahaan

O-1 Pangsa pasar bisnis tour dan travel yang makin besar.

O-2 Promosi, Penjualan, dan Pengenalan Produk melalui internet.

O-3 Biaya transportasi makin murah.

O-4 Adanya kecendrungan peningkatan trend bepergian ke negera-negara

tertentu pada saat ini, seperti Chinna dan Malaysia.

Sumber: Hasil Penelitian

3.2.2 Evaluasi Faktor Internal

Untuk melakukan evaluasi faktor internal, kegiatan pengumpulan data-

data diperoleh dari hasil wawancara dengan Direktur Utama Pana Tour dan studi

pustaka dari beberapa buku yang membahas mengenai kondisi lingkungan usaha

dalam industri. Dikarenakan adanya batasan-batasan untuk memperoleh data-data

internal yang didasarkan oleh kebijakan perusahaan menyangkut kekuatan dan

kelemahan perusahaan, maka data-data yang dapat disajikan bersifat penyampaian

Page 27: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

91

deskriptif yang dianggap dapat menggambarkan secara umum dan terbatas dari

kondisi internal perusahaan.

3.2.2.1 Evaluasi Kelemahan (Weaknesses) Faktor Internal

Kelemahan adalah beberapa hal dimana suatu perusahaan memiliki

kekurangan atau mengerjakan suatu kegiatan yang kurang baik atau suatu kondisi

yang meletakkan perusahaan pada kondisi yang tidak menguntungkan. Adapun

faktor-faktor internal teridentifikasi sebagai keunggulan perusahaan sebagai

berikut :

1. Promosi kurang gencar

Kegiatan yang dilakukan oleh Pana Tour, apabila dibandingkan dengan

travel-travel agent yang lain masih belum banyak dilakukan seperti yang

dilakukan oleh pesaing-pesaingnya (vayatour, bayu buana, wita tour dan lain

sebagainya).

Hingga saat ini kegiatan promosi hanya sebatas mengadakan

mengikuti event pameran produk wisata, menyebarkan selebaran, dan

memasang iklan. Akibatnya sulit bagi konsumen untuk memperoleh informasi

mengenai produk dan jasa-jasa yang ditawarkan oleh Pana Tour.

2. Belum menjangkau pelanggan di luar daerah

Pana tour saat ini masih belum bisa menjangkau pelanggan-pelanggan

yang berada diluar daerah, dimana di daerah-daerah tersebut Pana Tour belum

mempunyai cabang seperti halnya pelanggan yang berada di Jakarta saat ini.

Sampai saat ini Pana Tour baru mempunyai cabang di Bekasi saja belum

Page 28: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

92

membuka cabang-cabang diluar daerah dan sebenarnya masih banyak daerah

yang sebetulnya mempunyai pelanggan potensial yang belum bisa dilayani

oleh Pana Tour.

3. Database pelanggan belum ada

Dengan adanya Database pelanggan yang menyimpan seluruh

informasi pelanggan, perusahaan akan merasa dimudahkan dalam pencariann.

Contohnya dengan adanya database tersebut, dapat dibuatkan laporan maupun

statistik untuk mengetahui dari daerah mana saja pelanggan Pana Tour berasal

dan lokasi tujuan pariwisata apa yang saat ini paling banyak dituju oleh

pelanggan Pana Tour dan apabila pelanggan sering melaukan transaksi di Pana

Tour maka nantinya akan dibuatkan suatu Rewards.

4. Tidak dapat melakukan transaksi selama 24 jam

Kegiatan bisnis dan operasional pelayanan pada Pana Tour berakhir

setelah jam pulang kantor. Hal ini membatasi peluang perolehan pemesanan

dan penjualan dari produk jasa yang dimiliki oleh Pana Tour, dimana yang

mungkin bisa diperoleh seandainya perusahaan melakukan kegiatan

operasional selama 24 jam.

Page 29: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

93

Tabel 3.3: Faktor Kelemahan terhadap Pana Tour

No. Faktor Kelemahan Perusahaan

W-1 Promosi kurang gencar.

W-2 Belum menjangkau pelanggan di luar daerah.

W-3 Database pelanggan belum ada.

W-4 Tidak dapat melakukan transaksi selama 24 jam.

Sumber: Hasil Penelitian

3.2.2.2 Evaluasi Kekuatan (Strength) Faktor Internal

Kekuatan adalah suatu keunggulan yang dimiliki perusahan atau suatu

karakteristik yang memberikan perusahaan peningkatan kemampuan dalam

persaingan di dalam suatu bisnis. Adapun faktor-faktor internal teridentifikasi

sebagai keunggulan perusahaan sebagai berikut :

1. Memiliki staf berpengalaman

Kegiatan operasional dan pelayanan yang dilakukan oleh Pana Tour

saat ini mempunyai staf yang berpengalaman di bidangnya dan siap membantu

pelanggannya dengan memberikan informasi dan pelayanan yang maskimal.

Kemampuan mereka terlihat pada saat melayani dan meyakinkan dengan baik

semua golongan pelangan. Di masa sekarang ini, pelanggan merupakan aset

perusahaan yang harus dijaga selamanya. Kepuasan pelanggan merupakan

salah satu cara dalam mempertahankan pelanggan yang telah ada serta

memperoleh pelanggan baru. Dengan memiliki karyawan yang berpengalaman

dalam industri tour dan travel diharapkan kepuasan pelanggan Pana Tour

dapat terpenuhi.

Page 30: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

94

2. Produk dan jasa ditawarkan dengan harga kompetitif

Produk dan jasa Pana Tour beragam jumlahnya dan ditawarkan kepada

konsumennya dengan harga yang kompetitif. Hal tersebut sangat penting

mengingat persaingan antara perusahaan tour dan travel yang sangat ketat,

sehingga membuat konsumen akan memilih perusahaan tour dan travel yang

menawarkan produknya dengan harga lebih menarik dibandingkan perusahaan

lainnya.

3. Hubungan kerjasama yang baik dengan pemasok.

Pana Tour selalu berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang

terbaik kepada semua pihak, baik terhadap supplier, pelanggan, maupun

pihak-pihak terkait. Karenanya Pana Tour dapat menawarkan produk dan jasa

pariwisata yang beragam, menarik dan memiliki pengendalian mutu yang baik

kepada konsumennya. Pana Tour selalu berusaha untuk menjalin hubungan

kerja sama yang baik dengan para suppliernya, hal ini dilakukan agar

perusahana dapat membangun suatu kerja sama strategis sehingga dapat saling

menguntungkan kedua belah pihak.

4. Memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan.

Efektifitas, supel, keramahan, pelayanan yang sifatnya kekeluargaan

dimana dapat memberikan pelayanan yang nyaman bagi pelanggan dan

merasa mendapatkan pelayanan secara personal (one-to-one). Selain itu,

kekuatan pada fasilitas pelayanan, baik reservasi (pembukuan), untuk

penerbangan domestic atau internasional, serta pembukuan hotel.

Page 31: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

95

Tabel 3.4: Faktor Kekuatan terhadap Pana Tour

No. Faktor Kekeuatan Perusahaan

S-1 Memiliki staf berpengalaman.

S-2 Produk dan jasa ditawarkan dengan harga kompetitif.

S-3 Hubungan kerjasama yang baik dengan pemasok.

S-4 Memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan.

Sumber: Hasil Penelitian

Page 32: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

96

3.2.3 Tahap Masukan

3.2.3.1 Matriks EFE

Berdasarkan hasil identifikasi dari analisis evaluasi faktor lingkungan

eksternal perusahaan, dapat disebutkan beberapa ancaman dan peluang yang ada.

Sehingga faktor-faktor tersebut dapat dimasukkan dan dihitung nilai EFE-nya.

Nilai tersebut diperoleh dengan melakukan nilai pembobotan pada setiap faktor

sesuai pengaruh relatif bagi kesuksesan perusahaan dalam industri jasa pariwisata

dengan perincian dari nilai sebagai berikut:

• Nilai bobot 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat penting).

• Kemudian setiap faktor akan dinilai atau di-ranking sesuai dengan penilaian

yang dilakukan perusahaan untuk menjawab kesesuaian faktor yang

disebutkan, yakni dengan perincian:

4 = respon luar biasa

3 = respon diatas rata-rata

2 = rata-rata

1 = dibawah rata-rata/jelek

Dengan mengalikan bobot dan ranking maka akan diperoleh nilai

masing-masing faktor, yang kemudian dijumlahkan untuk memperoleh nilai total

dari matrik EFE.

Page 33: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

97

Tabel 3.5: Matrik EFE

Bobot Peringkat Nilai Yang Dibobot

Faktor Ancaman Perusahaan

T-1 Kondisi ekonomi Indonesia masih belum

stabil.

0,099 2 0,198

T-2 Aksi terorisme dan pengaruh bencana alam 0,100 2 0,200

T-3 Persaingan Variasi Produk dan Harga yang

Kompetitif

0,167 1 0,167

T-4 Peraturan dan kebijakan pemerintah Indonesia 0,052 2 0,104

Total Threats 0,669

Faktor Peluang Perusahaan

O-1 Pangsa pasar bisnis tour dan travel yang makin

besar.

0,181 4 0,724

O-2 Promosi, Penjualan, dan Pengenalan Produk

melalui Internet.

0,120 4 0,480

O-3 Biaya transportasi makin murah. 0,065 4 0,260

O-4 Adanya kecendrungan peningkatan trend

bepergian ke negera-negara tertentu pada saat

ini, seperti China dan Malaysia.

0,216 4 0,864

Total Opportunities 2,328

Total Threats dan Opportunities 1,000 2,997 Sumber : Hasil Analisis

Page 34: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

98

3.2.3.2 Matriks CPM

Tabel 3.6: Matrik CPM

PT. Pesona Antar Nusa Vayatour Agung Sedayu

Faktor Penentu Keberhasilan

Bobot Peringkat Nilai Peringkat Nilai Peringkat Nilai

Mutu Layanan 0.10 3 0.30 4 0.4 3 0.30

Daya Saing Harga 0.25 4 1.00 3 0.75 3 0.75

Loyalitas Pelanggan 0.25 4 1.00 4 1 3 0.75

Pangsa Pasar 0.10 3 0.30 4 0.4 2 0.20

Diversifikasi Layanan 0.10 2 0.20 3 0.3 2 0.20

Manajemen 0.05 4 0.20 4 0.2 4 0.20

Sumber Daya Manusia 0.10 3 0.30 4 0.4 3 0.30

Teknologi Informasi 0.05 3 0.15 4 0.2 3 0.15

Jumlah 1.00 3.45 3.65 2.85

Keterangan: 4 = kekuatan besar, 3 = kekuatan kecil, 2 = kelemahan kecil, 1 = kelemahan besar

Sumber : Hasil Analisis

Page 35: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

99

3.2.3.3 Matriks EFI

Setelah melakukan analisis lingkungan internal sehingga

teridentifikasikan beberapa kelemahan dan kekuatan dari perusahaan, maka

faktor-faktor tersebut dapat dihitung nilai EFI-nya. Nilai tersebut diperoleh

dengan melakukan nilai pembobotan pada setiap faktor sesuai pengaruh relatif

bagi kesuksesan perusahaan dalam industri jasa pariwisata dengan perincian dari

nilai sebagai berikut:

• Nilai bobot 0,0 (tidak penting) sampai 1,0 (sangat penting)

• Kemudian setiap faktor akan dinilai atau di-ranking sesuai dengan penilaian

yang dilakukan perusahaan untuk menjawab kesesuaian faktor yang

disebutkan, yakni dengan perincian:

4 = kekuatan utama

3 = kekuatan kecil

2 = kelemahan kecil

1 = kelemahan utama

Dengan mengalikan bobot dan ranking maka akan diperoleh nilai

masing-masing faktor, yang kemudian dijumlahkan untuk memperoleh nilai total

EFI.

Page 36: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

100

Tabel 3.7: Matrik EFI

Bobot Peringkat Nilai Yang Dibobot

Faktor Kelemahan Perusahaan

W-1 Promosi kurang gencar. 0,107 2 0,214

W-2 Belum menjangkau pelanggan di luar daerah. 0,116 1 0,116

W-3 Database pelanggan belum ada. 0,068 2 0,136

W-4 Tidak dapat melakukan transaksi selama 24

jam.

0,196 2 0,392

Total Weaknesses 0,858

Faktor Kekuatan Perusahaan

S-1 Memiliki staf berpengalaman. 0,080 4 0,320

S-2 Produk dan jasa ditawarkan dengan harga

kompetitif.

0,174 4 0,696

S-3 Hubungan kerjasama yang baik dengan

pemasok.

0,136 4 0,544

S-4 Memberikan pelayanan yang maksimal kepada

pelanggan.

0,123 4 0,492

Total Strengths 2,052

Total Weaknesses dan Strengths 1,000 2,910

Page 37: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

101

3.2.4 Tahap Pencocokan

3.2.4.1 Matriks TOWS

Nilai total yang dihasilkan dari tabel diatas, 2,997 (EFE) dan 2,910

(EFI), dipergunakan untuk mengetahui posisi relatif Pana Tour dibandingkan

dengan perusahaan pesaing untuk menentukan bagaimana strategi Pana Tour

terhadap faktor internal dan faktor eksternalnya. Setelah mengumpulkan semua

data yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, dirumuskan strategi

dengan memanfaatkan kekuatan dan peluang untuk mengurangi ancaman dan

kelemahan yang ada pada perusahaan.

Setelah nilai total diketahui maka disusun diagram TOWS untuk

mengetahui posisi relatif Pana Tour dibandingkan perusahaan pesaing dengan

cara:

1. Jumlah dari perkalian bobot dan rating pada opportunities dan threats

dijumlahkan untuk mendapatkan titik Y.

Opportunities = 2,328

Threats = 0,669

Titik Y = Opportunities + Threats

= 2,328 + 0,669 = 2,997

2. Jumlah dari perkalian bobot dan rating pada strengths dan weaknesses

dijumlahkan untuk mendapatkan titik X.

Strengths = 2,052

Weaknesses = 0,858

Titik X = Strengths + Weaknesses

Page 38: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

102

= 2,052 + 0,858 = 2,910

Maka kondisi Pana Tour terletak pada koordinat (2,997 : 2,910), yaitu

pada kuadran pertama (gambar 3.6). Suatu kondisi dimana perusahaan memiliki

strengths yang dapat menjadi keunggulan dalam meraih dan merebut

opportunities/peluang yang ada. Sthrengts dan opportunities tersebut dapat

diformulasikan menjadi strategi yang tepat untuk mendukung pertumbuhan

perusahaan.

4 Opportunities

EFE (2,997)

1 4

Weaknesses (2,5 ; 2,5) EFI (2,910) Strengths

Threats

1

Gambar 3.6: Posisi Relatif yang Dirancang

Berdasarkan hasil evaluasi menggunakan matriks TOWS (tabel 3.8),

maka dapat diidentifikasikan beberapa strategi yang dapat dijalankan perusahaan.

Page 39: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

103

Tabel 3.8: Matrik TOWS

Threats –T

1. Kondisi ekonomi Indonesia masih belum stabil.

2. Aksi terorisme dan pengaruh bencana alam.

3. Persaingan Variasi Produk dan Harga yang Kompetitif.

4. Peraturan dan kebijakan pemerintah Indonesia

Opportunities – O

1. Pangsa pasar bisnis tour dan travel yang makin besar.

2. Promosi, pengenalan dan penjualan produk melalui internet.

3. Biaya transportasi makin murah.

4. Adanya kecenderungan peningkatan trend bepergian ke negara-negara tertentu pada saat ini, seperti ke negara China dan Malaysia.

Weaknesses – W

1. Promosi kurang gencar. 2. Belum menjangkau

pelanggan di luar daerah. 3. Database pelanggan belum

ada. 4. Tidak dapat melakukan

kegiatan pemasaran dan penjualan selama 24 jam

Strategi WT

1. Membuat database dan memelihara pelanggan yang sudah ada (W2, W3, T3).

2. Melakukan inovasi produk yang bersifat insentif menarik, seperti free and easy package, diskon pada produk jasa perjalanan tertentu, menyediakan paket perjalanan murah dan lain sebagainya. (W1, W2, T1, T2, T3, T4).

3. Melakukan promosi produk di media massa, iklan dengan banner atau spanduk, dan melalui media lain. (W1,W2,W4,T2)

Strategi WO

1. Tingkatkan market share untuk market lokal/pasar Indonesia (W2, O1, O2).

2. Merancang web (W2, W3, O1, O2, O3, O4).

3. Melakukan kegitan promosi dengan lebih banyak dan efektif untuk meraih pelanggan baru (W1, O1, O3).

4. Membuka kantor cabang baru di wilayah strategis (W2, O4)

Strengths –S

1. Memiliki staf berpengalaman. 2. Produk dan jasa ditawarkan

dengan harga kompetitif. 3. Hubungan kerjasama yang

baik dengan pemasok. 4. Memberikan pelayanan yang

maksimal kepada pelanggan.

Strategi ST

1. Kerjasama dengan pemasok membuat event khusus dan promosi harga (S1, S2, S3, T1, T2, T3).

2. Memperbanyak dan memperbaiki kualitas produk dan jasa yang ditawarkan (S1, S2, S3, S4, T1, T2, T3, T4).

3. Melakukan kerjasama dengan satu/beberapa pesaing dalam penyediaan paket-paket perjalanan khusus. (S1,T1,T2)

Strategi SO

1. Membangun suatu website e-commerce untuk menyebarkan informasi dan untuk mendukung kegiatan pemesanan dan penjualan produk tour dan travel (S1, S2, S3, S4, O1, O2, O3).

2. Membuat diskon khusus menjelang high seasons (S1, S2, S3, O1, O3, O4)

Sumber: Hasil Penelitian

Page 40: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

104

3.2.4.2 Matriks SPACE

Tabel 3.9: Matriks SPACE

Kekuatan Keuangan (FS) Peringkat

Laba bersih yang meningkat setiap tahunnya 3.0

Pendapatan yang meningkat setiap tahunnya 2.0

ROI yang stabil 3.0

8.0

Kekuatan Industri (IS)

Kerja sama dengan pihak pemasok 6.0

Mutu layanan yang sangat baik 4.0

10.0

Stabilitas Lingkungan (ES)

Keadaan politik yang tidak stabil -1.0

Keadaan ekonomi perusahaan di Indonesia yang mulai pulih -3.0

-4.0

Keunggulan Kompetitif (CA)

Menawarkan harga yang sangat kompetitif dengan mutu yang baik -5.0

Keunggulan teknologi informasi yang digunakan -3.0

-8.0

Sumber: Hasil Penelitan

Page 41: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

105

Kesimpulan:

Rata-rata Kekuatan Keuangan (FS): +8,00 : 3 = +2,67

Rata-rata Kekuatan Industri (IS): +10,00 : 2 = +5,00

Rata-rata Stabilitas Lingkungan (ES): -4,0 : 2 = -2,0

Rata-rata Keunggulan Kompetitif (CA): -8,0 : 2 = -4,0

Koordinat vektor arah sumbu x: +5,00 + (-4,0) = +1,00

Koordinat vektor arah sumbu y: +2,67 + (-2,0) = +0,67

FS

(+1, +0. 67)

CA IS

ES

Sumber: Hasil Penelitian

Gambar 3.7: Posisi Relatif Pana Tour dengan Metode SPACE

PT Pesona Antar Nusa berada dalam posisi yang baik sekali untuk

menggunakan kekuatan internalnya untuk: memanfaatkan peluang eksternal,

mengatasi kelemahan internal, dan menghindari ancaman eksternal.

Page 42: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

106

3.3 Pembahasan Kuisioner

3.3.1 Penyajian Kuisioner

Teknik pengambilan sampel untuk pengisian kuisioner menggunakan

metode Nonprobability Sampling. Kuisioner dibagikan kepada pelanggan yang

datang ke perusahaan PT. Pesona Antar Nusa (Pana Tour) terhitung mulai tanggal 1

Juni 2006 sampai dengan tanggal 1 Juli 2006 (30 hari). Dari populasi yang ada

sebanyak 120 orang, diambil sample sejumlah 90 orang sehingga kuisioner yang

berhasil terkumpul adalah 90 kuisioner.

Pada kuisioner terdapat 17 pertanyaan. Pertanyaan dibagi dalam dua jenis

yaitu:

1. Pertanyaan yang tidak memiliki bobot nilai (Pertanyaan no 1-5).

2. Pertanyaan yang memiliki bobot nilai (Pertanyaan no 6-17).

3.3.2 Hasil Kuisioner

Dari hasil kuisioner maka data tersebut dapat diolah dan dapat ditunjukkan

pada pie chart untuk kemudian diambil suatu kesimpulan untuk setiap

pertanyaannya. Pembahasannya adalah sebagai berikut:

Page 43: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

107

1. Domisili Pelanggan

8%12%

52%

9%

19%Bekasi UtaraBekasi SelatanBekasi BaratBekasi TimurLain-lain

Gambar 3.8: Domisili pelanggan (Hasil Kuisioner)

Dari melihat data hasil kuisioner untuk lokasi pelanggan, sebagian besar

lokasi pelanggan tersebar secara merata khususnya untuk daerah di Bekasi,

namun untuk pelanggan di luar Bekasi masih sedikit yaitu hanya 8% yang terdiri

dari daerah Jakarta dan sekitarnya. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa

Pana Tour membutuhkan suatu strategi promosi untuk meraih pasar yang lebih

luas yaitu pasar di Luar Bekasi.

2. Pekerjaan Pelanggan

41%

14%

27%

18%

SwastaPemerintahWiraswastaLainnya

Gambar 3.9: Pekerjaan pelanggan (Hasil Kuisioner)

Page 44: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

108

Dari melihat data hasil kuisioner untuk pekerjaan para pelanggan,

sebagian besar pelanggan yang melakukan transaksi pemesanan adalah mereka

yang bekerja sebagai pegawai swasta sebanyak 37 orang (41%),mereka yang

bekerja di pemerintah 13 orang (14%) dan mereka yang bekerja sebagai

wiraswasta sebanyak 24 orang (27%). Sehingga dapat diambil kesimpulan

bahwa Pana Tour membutuhkan suatu strategi dalam membuat system baru

yang berbasiskan website adalah dengan menyediakan layanan bertransaksi

selama 24 jam penuh, karena mengingat jam kerja yang mempengaruhi waktu

luang mereka.

3. Rata-rata pengeluaran dalam satu bulan (Rupiah)

14%

27%

47%

12%

<300 ribu300-500 ribu500 ribu-1 juta>1 juta

Gambar 3.10: Rata-rata pengeluaran pelanggan dalam satu bulan

(Hasil Kuisioner)

Dari melihat data hasil kuisioner untuk rata-rata pengeluaran para

pelanggan, sebagian besar pelanggan yang melakukan transaksi pemesanan dan

penjualan jasa perjalanan adalah mereka yang memiliki rata-rata pengeluaran

dalam satu bulan berkisar antara 500 ribu sampai dengan 1 juta rupiah, yaitu

Page 45: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

109

sebanyak 42 orang (47%) dan mereka yang memiliki rata-rata pengeluaran

dalam satu bulan sebesar lebih dari 1 juta rupiah sebanyak 11 orang (12%).

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa Pana Tour membutuhkan suatu

strategi untuk menjaga hubungan baik dengan para pelanggan yang berpotensial,

agar mereka dapat terus menggunakan jasa perjalanan dari perusahaan.

4. Pengunaan internet oleh pelanggan.

86%

14%

PernahTidak Pernah

Gambar 3.11: Penggunaan Internet (Hasil Kuisioner)

Dari data hasil kuisioner untuk penggunaan internet oleh pelanggan

didapat jumlah persentase 77 orang (86%) bahwa semua pelanggan pernah

menggunakan internet. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pelanggan

perusahaan adalah pelanggan yang sudah mengenal dan mengetahui cara

penggunaan internet.

Page 46: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

110

5. Jenis layanan perusahaan yang sering digunakan

40%

26%

26%

8%

Tiket MaskapaiVoucher HotelPaket TourDokumen Perjalanan

Gambar 3.12: Jenis layanan perusahaan yang sering digunakan (Hasil Kuisioner)

Dari melihat data hasil kuisioner untuk jenis layanan yang sering

digunakan para pelanggan, sebagian besar pelanggan melakukan transaksi untuk

pemesanan Tiket Maskapai sebanyak 37 orang (40%) dan pelanggan melakukan

transaksi untuk pemesanan voucher hotel sebanyak 23 orang (26%). Sehingga

dapat diambil kesimpulan bahwa Pana Tour membutuhkan suatu strategi untuk

memberitahukan kepada pelanggan yang lain bahwa ada berbagai produk

pelayanan yang di tawarkan. Salah satu cara yang biasa dilakukan adalah

dengan menyediakan layanan berupa transaksi pemesanan dan penjualan jasa

perjalanan secara online (ditayangkan di website). Cara ini dapat menjadi

sumber pendapatan baru bagi perusahaan.

Page 47: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

111

Untuk pembahasan hasil kuisioner dari no 6-17 merupakan hasil

perhitungan yang memiliki bobot sebagai berikut:

Sangat Setuju = 5

Setuju = 4

Ragu-ragu = 3

Tidak Setuju = 2

Sangat tidak setuju = 1

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 X 90 = 450 (Skor tertinggi)

Jumlah skor terendah = 1 X 90 = 90

Secara kontinum dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 3.13: Daerah Penilaian Bobot Kuisioner

6. Tingkat kebutuhan pemakaian internet oleh pelanggan.

16%

47%

30%

7% 0%

Sangat PentingPentingBiasa sajaTidak PentingSangat Tidak Penting

Gambar 3.14: Tingkat kebutuhan pemakaian internet oleh pelanggan.

(Hasil Kuisioner)

Page 48: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

112

Perhitungan bobot jumlah hasil kuisioner:

Sangat Penting = 14 X 5 = 70

Penting = 43 X 4 = 172

Biasa saja = 27 X 3 = 81

Tidak Penting = 6 X 2 = 12

Sangat Tidak Penting = 0 X 1 = 0

Jumlah = 335

Berdasarkan jumlah skor yaitu 335 yang berada di daerah setuju, hal ini

berarti bahwa tingkat kebutuhan pelanggan terhadap penggunaan internet cukup

tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa pelanggan sudah terbiasa dalam

melakukan kegiatan bisnis dengan menggunakan internet.

7. Lama waktu pelanggan menggunakan jasa perusahaan.

11%

13%

22%34%

20%6 Bulan9 Bulan1 Tahun>1 ThunBaru Pertama Kali

Gambar 3.15: Lama Waktu Pelanggan (Hasil Kuisioner)

Page 49: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

113

Perhitungan bobot jumlah hasil kuisioner:

6 Bulan = 10 X 5 = 50

9 Bulan = 12X 4 = 48

1 Tahun = 20 X 3 = 60

>1 Tahun = 30 X 2 = 60

Baru Pertama Kali = 18 X1 = 18

Jumlah = 236

Berdasarkan jumlah skor yaitu 236 yang berada di daerah setuju maka

dapat disimpulkan bahwa tingkat kesetiaan pelanggan terhadap perusahaan

cukup baik, pelanggan haruslah dijaga hubungan baiknya dengan perusahaan

agar tidak dapat dengan mudah berpindah ke perusahaan yang lain apabila

pelayanan yang diberikan perusahaan tidak sebaik dengan perusahaan lain.

Sehingga dengan hasil ini maka perusahaan harus mempertahankan kualitas

pelayanan dan juga harus mengembangkan strategi layanan yang lebih baik

dibandingkan dengan perusahaan lain agar pelanggan dapat secara terus

menerus memakai jasa perusahaan.

8. Penyajian informasi mengenai produk secara cepat.

16%

28%

34%

18%4%

Sangat SetujuSetujuRagu-raguTidak SetujuSangat Tidak Setuju

Gambar 3.16: Penyajian informasi mengenai produk secara cepat (Hasil Kuisioner)

Page 50: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

114

Perhitungan bobot jumlah hasil kuisioner:

Sangat Setuju = 14 X 5 = 70

Setuju = 25 X 4 = 100

Ragu-ragu = 31 X 3 = 93

Tidak Setuju = 16 X 2 = 32

Sangat Tidak Setuju = 4 X 1 = 4

Jumlah = 299

Berdasarkan jumlah skor yaitu 299 yang berada di daerah setuju maka

dapat disimpulkan bahwa perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan

akan informasi mengenai produk jasa perjalanan secara optimal. Sehingga

dengan hasil ini maka perusahaan pada website yang akan dirancang harus

menyediakan layanan informasi yang cepat agar dapat menghasilkan suatu

informasi yang berguna bagi pelanggan.

9. Kualitas pelayanan perusahaan baik

27%

24%22%

19%8%

Sangat setujuSetujuRagu-raguTidak SetujuSangat Tidak Setuju

Gambar 3.17: Kualitas pelayanan perusahaan baik

Page 51: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

115

Perhitungan bobot jumlah hasil kuisioner:

Sangat Setuju = 24 X 5 = 120

Setuju = 22 X 4 = 88

Ragu-ragu = 20 X 3 = 60

Tidak Setuju = 17 X 2 = 34

Sangat Tidak Setuju = 7 X 1 = 7

Jumlah = 309

Berdasarkan jumlah skor yaitu 309 yang berada di daerah setuju maka

dapat disimpulkan bahwa perusahaan sudah dapat melayani para pelanggannya

secara optimal. Sehingga dengan hasil ini maka perusahaan dalam merancang

sistem baru yang berbasiskan website haruslah menyediakan fasilitas-fasilitas

yang dapat melayani pelanggan secara optimal, dan juga dapat menjawab

pertanyaan-pertanyaan umum yang biasa ditanyakan oleh para pelanggan dalam

hal pemesanan dan penjualan jasa perjalanan.

10. Respon perusahaan terhadap keluhan baik dan cepat

18%

29%31%

14%8%

Sangat setujuSetujuRagu-raguTidak SetujuSangat Tidak Setuju

Gambar 3.18: Respon perusahaan terhadap keluhan baik dan cepat

(Hasil Kuisioner)

Page 52: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

116

Perhitungan bobot jumlah hasil kuisioner:

Sangat Setuju = 16 X 5 = 80

Setuju = 26 X 4 = 104

Ragu-ragu = 28 X 3 = 84

Tidak Setuju = 13 X 2 = 26

Sangat Tidak Setuju = 7 X 1 = 7

Jumlah = 301

Berdasarkan jumlah skor yaitu 301 yang berada di daerah setuju maka

dapat disimpulkan bahwa perusahaan sudah dapat merespon pertanyaan-

pertanyaan para pelanggannya tetapi belum cukup optimal. Sehingga dengan

hasil ini maka perusahaan dalam merancang sistem baru yang berbasiskan

website haruslah menyediakan fasilitas yang dapat menampung keluhan-keluhan

para pelanggan. Dengan keluhan-keluhan tersebut maka perusahaan dapat

melihat kekurangan-kekurangan yang masih dimiliki perusahaan dan dapat

segera memperbaikinya dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki oleh

perusahaan.

Page 53: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

117

11. Perubahan proses transaksi dari sistem tradisional ke sistem yang didukung

dengan teknologi informasi. (sistem tradisional: konsumen harus datang

langsung ke counter agent).

29%

41%

18%

9% 3%Sangat setujuSetujuRagu-raguTidak SetujuSangat Tidak Setuju

Gambar 3.19: Perubahan Proses Pemesanan dan Penjualan (Hasil Kuisioner)

Perhitungan bobot jumlah hasil kuisioner:

Sangat Setuju = 26 X 5 = 130

Setuju = 37 X 4 = 148

Ragu-ragu = 16 X 3 = 48

Tidak Setuju = 8 X 2 = 16

Sangat Tidak Setuju = 3 X 1 = 3

Jumlah = 345

Berdasarkan jumlah skor yaitu 345 yang berada di daerah setuju maka

dapat disimpulkan bahwa pelanggan setuju akan perubahan proses pemesanan

dan penjualan dari sistem tradisional ke sistem yang didukung dengan

teknologi informasi

Page 54: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

118

12. Penggunaan website dapat menunjang pelayaan dalam proses transaksi

20%

37%24%

11%8%

Sangat setujuSetujuRagu-raguTidak SetujuSangat Tidak Setuju

Gambar 3.20: Tingkat Kepercayaan Pelanggan terhadap Pembuatan website

(Hasil Kuisioner)

Perhitungan bobot jumlah hasil kuisioner:

Sangat Setuju = 18 X 5 = 90

Setuju = 33 X 4 = 132

Ragu-ragu = 22 X 3 = 66

Tidak Setuju = 10 X 2 = 20

Sangat Tidak Setuju = 7 X 1 = 7

Jumlah = 315

Berdasarkan jumlah skor yaitu 315 yang berada di daerah setuju hal ini

berarti bahwa pelanggan setuju bahwa perancangan website oleh perusahaan

akan menunjang pelayanan perusahaan kepada setiap pelanggannya. Maka dapat

disimpulkan bahwa pada website perusahaan harus menyediakan layanan yang

dapat menghasilkan informasi yang berguna bagi pelanggan.

Page 55: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

119

13. Tampilan website yang dirancang sederhana dengan waktu respon yang cepat

61%

31%

8%0%

0%Sangat setujuSetujuRagu-raguTidak SetujuSangat Tidak Setuju

Gambar 3.21: Tingkat Penilaian Pelanggan Terhadap

Kriteria Website yang Baik dari Segi Tampilan dan Waktu Respon

(Hasil Kuisioner)

Perhitungan bobot jumlah hasil kuisioner:

Sangat Setuju = 55 X 5 = 275

Setuju = 28 X 4 = 112

Ragu-ragu = 7 X 3 = 21

Tidak Setuju = 0 X 2 = 0

Sangat Tidak Setuju = 0 X 1 = 0

Jumlah = 408

Berdasarkan jumlah skor yaitu 408 yang berada di daerah sangat setuju

hal ini berarti bahwa pelanggan sangat setuju bahwa perancangan website yang

baik adalah website yang memiliki tampilan sederhana dan memiliki waktu

respon yang cepat.

Page 56: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

120

14. Website yang baik adalah yang memiliki sarana untuk berinteraksi dengan user

57%32%

11%0%

0%Sangat setujuSetujuRagu-raguTidak SetujuSangat Tidak Setuju

Gambar 3.22: Tingkat Penilaian Pelanggan Terhadap Kriteria Website yang Baik

dari Segi Interaksi dengan User (Hasil Kuisioner)

Perhitungan bobot jumlah hasil kuisioner:

Sangat Setuju = 51 X 5 = 255

Setuju = 29 X 4 = 116

Ragu-ragu = 10 X 3 = 30

Tidak Setuju = 0 X 2 = 0

Sangat Tidak Setuju = 0 X 1 = 0

Jumlah = 401

Berdasarkan jumlah skor yaitu 401 yang berada di daerah sangat setuju

hal ini berarti bahwa pelanggan sangat setuju bahwa perancangan website yang

baik adalah website yang dinamis yaitu website yang menyediakan sarana bagi

user dalam hal ini adalah pelanggan untuk dapat berinteraksi dengan

perusahaan.

Page 57: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

121

15. Tingkat kebutuhan informasi yang up to date.

51%39%

9%

1%

0%Sangat PentingPentingBiasa sajaTidak PentingSangat Tidak Penting

Gambar 3.23: Tingkat kebutuhan pemakaian internet oleh pelanggan.

(Hasil Kuisioner)

Perhitungan bobot jumlah hasil kuisioner:

Sangat Penting = 46 X 5 = 230

Penting = 35 X 4 = 140

Biasa saja = 8 X 3 = 24

Tidak Penting = 1 X 2 = 2

Sangat Tidak Penting = 0 X 1 = 0

Jumlah = 396

Berdasarkan jumlah skor yaitu 396 yang berada di daerah sangat setuju,

hal ini berarti bahwa pelanggan sangat setuju bahwa perancangan website yang

baik adalah website yang selalu menyediakan informasi secara up to date.

Page 58: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

122

16. Informasi mengenai produk perjalanan dan travel dokumen membantu

pelanggan dalam bertransaksi.

53%37%

10%0%

0%Sangat PentingPentingBiasa sajaTidak PentingSangat Tidak Penting

Gambar 3.24: Tingkat kebutuhan pelanggan terhadap produk perjalanan dan

travel dokumen (Hasil Kuisioner)

Perhitungan bobot jumlah hasil kuisioner:

Sangat Penting = 48 X 5 = 240

Penting = 33 X 4 = 132

Biasa saja = 9 X 3 = 27

Tidak Penting = 0 X 2 = 0

Sangat Tidak Penting = 0 X 1 = 0

Jumlah = 399

Berdasarkan jumlah skor yaitu 399 yang berada di daerah sangat setuju,

hal ini berarti bahwa pelanggan sangat membutuhkan informasi mengenai

produk perjalanan dan travel dokumen. Sehingga dapat disimpulkan bahwa

pada sistem layanan yang akan dibuat oleh perusahaan dibutuhkan tersedianya

Page 59: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

123

informasi jenis produk (produk perjalanan) dan harga dari produk-produk yang

ditawarkan.

17. Informasi status transaksi dalam website akan membantu pelanggan dalam

memantau history transaksinya.

43%

40%

17%0%

0%Sangat PentingPentingBiasa sajaTidak PentingSangat Tidak Penting

Gambar 3.25: Tingkat kebutuhan pelanggan terhadap informasi history transaksi

(Hasil Kuisioner)

Perhitungan bobot jumlah hasil kuisioner:

Sangat Penting = 39 X 5 = 195

Penting = 36 X 4 = 144

Biasa saja = 15 X 3 = 45

Tidak Penting = 0 X 2 = 0

Sangat Tidak Penting = 0X 1 = 0

Jumlah = 384

Berdasarkan jumlah skor yaitu 384 yang berada di daerah sangat setuju,

hal ini berarti bahwa pelanggan sangat membutuhkan informasi mengenai

history transaksi dari produk tiket maskapai, voucher hotel dan paket tour yang

Page 60: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

124

pernah dilakukannya. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pada sistem layanan

yang akan dibuat oleh perusahaan dibutuhkan informasi mengenai history

transaksi dari produk tiket maskapai, voucher hotel dan paket tour.

3.3.3 Kesimpulan Hasil Kuisioner

Dari penyajian hasil kuisioner khususnya untuk pertanyaan yang memiliki

bobot nilai yaitu pertanyaan no 6-17 maka dapat dijumlahkan secara keseluruhan

total dari jumlah nilai tiap pertanyaan untuk dibagi dengan jumlah pertanyaan yang

ada untuk didapatkan suatu kesimpulan. Perhitungan total jumlah nilainya dapat

dilihat pada Tabel 3.10.

No Pertanyaan Total Nilai

6 335

7 236

8 299

9 309

10 301

11 345

12 315

13 408

14 401

15 396

16 339

17 384

Jumlah 4068

N 12

Jumlah / N 4068 / 12 = 339

Tabel 3.10 Perhitungan Total Nilai Kuisioner

Page 61: BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALANthesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2007-1-00213-MNSI-Bab 3.pdf · ditawarkan dengan harga yang bersaing dan pilihan tujuan wisata yang menarik paket

125

Dari perhitungan jumlah nilai kuisoner maka didapat angka 339 yang

berarti berada di daerah setuju, sehingga dari penyajian kuisioner kepada pelanggan

dapat disimpulkan bahwa:

• Tingkat kecepatan waktu dalam memberikan informasi kepada pelanggan masih

belum cepat dan tingkat kepuasan pelanggan terhadap pelayanan perusahaan

masih berada di posisi rata-rata sehingga perusahaan harus meningkatkan

pelayanan terhadap pelanggan khususnya dalam hal memberikan informasi

kepada pelanggan.

Pelanggan telah terbiasa menggunakan internet dalam menjalankan

transaksi bisnis dan pelanggan membutuhkan suatu sistem pelayanan informasi

yang berbasiskan internet. Fitur yang dibutuhkan oleh pelanggan adalah

berupa layanan informasi yang diberikan secara up to date terutama mengenai

informasi jenis produk (produk perjalanan) dan harga dari produk-produk yang

ditawarkan secara online, pertanyaan- pertanyaan umum serta jawabannya yang

sering ditanyakan oleh para pelanggan (FAQ), serta informasi mengenai history

transaksi dari setiap pemesanan produk-produk yang ada di Pana Tour.