BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan...

34
8 BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori dasar yang menjadi landasan dalam pembuatan skripsi. 2.1.1 Data dan Informasi Pengertian tentang data oleh beberapa ahli didefinisikan sebagai berikut : a. Menurut Turban (2009, p7), data adalah mengacu pada deskripsi dasar hal- hal, kejadian, kegiatan, dan transaksi yang direkam, diklasifikasikan dan disimpan tetapi tidak diatur untuk memberikan arti yang lebih khusus. b. Menurut Mcleod (2007, p10), data terdiri dari fakta dan gambar, umumnya sulit dimanfaatkan karena volumenya yang besar dan belum terolah. c. Menurut O’brien (2005, p26), data merupakan fakta mentah atau pengamatan, biasanya mengenai sekitar fenomena fisik atau transaksi bisnis. Sedangkan pengertian tentang informasi oleh beberapa ahli didefinisikan sebagai berikut : a. Menurut Mcleod (2007, p11), informasi adalah data yang telah diolah sehingga lebih bermakna. Informasi juga biasanya menyampaikan sesuatu yang baru dan belum diketahui oleh pengguna. b. Menurut Turban (2009, p6), informasi mengacu pada data yang telah diorganisir sehingga memiliki makna dan nilai kepada pengguna.

Transcript of BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan...

Page 1: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

8

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar/Umum

Dalam sub bab ini akan dijelaskan mengenai teori-teori dasar yang menjadi

landasan dalam pembuatan skripsi.

2.1.1 Data dan Informasi

Pengertian tentang data oleh beberapa ahli didefinisikan sebagai berikut :

a. Menurut Turban (2009, p7), data adalah mengacu pada deskripsi dasar hal-

hal, kejadian, kegiatan, dan transaksi yang direkam, diklasifikasikan dan

disimpan tetapi tidak diatur untuk memberikan arti yang lebih khusus.

b. Menurut Mcleod (2007, p10), data terdiri dari fakta dan gambar, umumnya

sulit dimanfaatkan karena volumenya yang besar dan belum terolah.

c. Menurut O’brien (2005, p26), data merupakan fakta mentah atau

pengamatan, biasanya mengenai sekitar fenomena fisik atau transaksi

bisnis.

Sedangkan pengertian tentang informasi oleh beberapa ahli didefinisikan

sebagai berikut :

a. Menurut Mcleod (2007, p11), informasi adalah data yang telah diolah

sehingga lebih bermakna. Informasi juga biasanya menyampaikan sesuatu

yang baru dan belum diketahui oleh pengguna.

b. Menurut Turban (2009, p6), informasi mengacu pada data yang telah

diorganisir sehingga memiliki makna dan nilai kepada pengguna.

Page 2: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

9

Jadi dapat disimpulkan, data adalah sekumpulan fakta mentah tentang organisasi

dan transaksi bisnisnya. Data merupakan sesuatu yang relatif tidak bernilai bagi

pengguna. Sementara informasi merupakan data yang telah diproses, atau data

yang telah memiliki arti.

2.1.2 Sistem dan Sistem Informasi

Definisi Sistem menurut O’Brien (2005, p22) adalah sekumpulan

komponen yang saling berhubungan yang bekerja bersama-sama untuk mencapai

suatu tujuan dengan menerima input dan menghasilkan output melalui proses

transformasi yang terorganisir. Sedangkan, Sistem informasi menurut O’Brien

(2005, p6) adalah kombinasi dari manusia, perangkat keras, perangkat lunak,

jaringan komunikasi, dan sumber data yang dapat mengumpulkan, mengubah, dan

menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi.

Definisi sistem informasi menurut Turban (2009, p31) memiliki beberapa

komponen dasar yaitu perangkat keras, perangkat lunak, database, jaringan,

prosedur, dan manusia.

2.1.3 Sistem Informasi Manajemen

Menurut O’Brien (2005, p14) sistem informasi manajemen dapat

menyediakan informasi dalam bentuk laporan kepada manajer dan profesional

bisnis lainnya .

Menurut Mcleod (2007, p11) sistem informasi manajemen adalah sebagai

sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pengguna yang

memiliki kebutuhan yang sama.

Page 3: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

10

Jadi, dapat disimpulkan sistem informasi manajemen adalah suatu sistem

yang menyediakan informasi dalam bentuk laporan sesuai dengan kebutuhan

manajer dan profesional bisnis lainnya.

2.1.4 Teknologi Informasi

Menurut Turban (2009, p6), teknologi informasi berhubungan dengan

setiap alat berbasis komputer yang digunakan manusia untuk bekerja dan

mendukung informasi serta pengolahannya untuk kebutuhan organisasi

2.1.5 Proses Bisnis

Menurut Laudon dan Laudon (2005,p54), proses bisnis merupakan cara-

cara yang unik dimana sebuah organisasi mengkoordinasi dan mengatur

pekerjaan, informasi dan pengetahuan untuk menghasilkan produk dan jasa yang

bernilai.

2.1.6 Investasi

Menurut Bodie, Kane, dan Marcus (2009, p1), investasi adalah komitmen

pada saat uang atau sumber daya lain dapat memenuhi harapan dan manfaat

masa depan.

Menurut Sutojo (1993, p11), investasi adalah usaha menanamkan faktor-

faktor produksi langka dalam proyek tertentu, baik yang bersifat baru sama

sekali atau perluasan proyek atau pabrik yang sudah ada.

Page 4: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

11

2.1.7 Strategi

Menurut Steiner dan Miner (1997, p6) strategi mengacu kepada

perumusan tugas, tujuan, dan sasaran organisasi; strategi kebijakan dan program

pokok untuk mencapainya; dan metode yang dibutuhkan untuk menjamin bahwa

strategi telah diimplementasikan untuk mencapai tujuan akhir organisasi.

2.1.8 Investasi Teknologi Informasi

Definisi Investasi Teknologi Informasi menurut Sutojo (1993, p1),

merupakan usaha menanamkan faktor-faktor produksi langka dalam proyek

tertentu. Tujuan utama dari investasi adalah memperoleh berbagai macam

manfaat yang cukup layak di kemudian hari. Manfaat tersebut dapat berupa laba,

manfaat non keuangan atau kombinasi dari keduanya.

Investasi Teknologi Informasi meliputi :

a. Hardware, adalah semua mesin dan peralatan dalam sistem komputer.

Contoh PC, mouse, keyboard, dan sebagainya.

b. Software, adalah instruksi elektronik step-by-step yang memberitahukan

perangkat keras komputer apa untuk melakukan sebuah tugas. Contoh

operating system, utility system, dan application software.

c. Network/jaringan, adalah sebuah sistem komunikasi yang menghubungkan

dua atau lebih komputer; internet adalah jaringan terbesar. Contoh LAN,

WAN dan MAN

d. Brainware, adalah pemakai komputer atau orang yang mengoperasikan

komputer (user) maka komputer tersebut dapat digunakan. Contoh

operator, programmer, system analyst, database administrator.

Page 5: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

12

e. Fasilitas. Contoh ruangan, AC dan sebagainya.

Jadi dapat disimpulkan investasi teknologi informasi adalah cara

penanaman modal di bidang teknologi untuk meningkatkan kinerja perusahaan

dalam memproses dan menyimpan informasi, sehingga bisa didapatkan manfaat

tertentu sebagai hasil penanaman modal tersebut.

2.1.9 Analisis SWOT

Menurut Robbins dan Coulter (2002, p229) Analisis SWOT adalah

analisis dari kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahan suatu organisasi dan

kesempatan-kesempatan serta ancaman-ancaman dari lingkunganya.

Peranan SWOT pada Information Economic adalah untuk membantu

menentukan strategi bisnis pada perusahaan. SWOT terdiri dari strength,

weakness, opportunity, dan threat. Pengertian dari strength, weakness,

opportunity, dan threat adalah sebagai berikut :

a. Strength (kekuatan)

Kekuatan (strength) adalah kegiatan-kegiatan perusahaan yang berjalan

baik atau sumber daya yang dikendalikan.

b. Weakness (kelemahan)

Kelemahan (weakness) adalah kegiatan-kegiatan perusahaan yang tidak

berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh perusahaan

tetapi tidak dimiliki oleh perusahaan.

c. Opportunity (peluang)

Peluang (opportunity) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang positif.

Page 6: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

13

d. Threat (ancaman)

Ancaman (threat) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang negatif.

2.2 Teori – Teori Khusus yang Berhubungan dengan Topik yang Dibahas

Teori berikut merupakan teori pendukung dari berbagai sumber yang

menjadi landasan analisis.

2.2.1 Information Economics

Menurut Parker (1988, p5), Information Economics yaitu sekumpulan

alat hitung untuk mengukur manfaat dan biaya proyek teknologi informasi.

Ekonomi informasi melihat pada analisis manfaat dan biaya yang berhubungan

dengan nilai dari kinerja bisnis.

Pada tingkat awal, Information Economics (IE) adalah sebuah kumpulan

dari peralatan komputasional untuk mengkuantifikasikan manfaat-manfaat dan

biaya-biaya proyek sistem informasi (Parker et al., 1988, p5). IE merupakan

dasar dasar dari Traditional Cost Benefit Analysis (analisis biaya - manfaat

tradisional) yang berhubungan dengan value (nilai) berdasarkan pada kinerja

bisnis untuk menangani hal-hal yang memberikan dampak strategis pada

perusahaan. Pada tingkat lebih lanjut, Information economics adalah sebuah

proses pembuatan keputusan. Setiap investasi (pemrogram, aplikasi, perangkat

keras) harus dijustifikasi, tetapi setiap investasi yang potensial memiliki

karakteristik yang unik dan berbeda terhadap nilai, biaya, dan risikonya.

Dalam analisis information economics digunakan analisis dua prespektif

dalam pengambilan keputusan. Yang pertama perspektif bisnis, yaitu dilihat dari

Page 7: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

14

nilai bisnis yang dicapai, melalui performa dari bisnis tersebut. Yang kedua,

perspektif teknologi informasi yaitu dilihat dari biaya yang dikeluarkan untuk

investasi teknologi informasi

Menurut Parker (1988, p102), terdapat tiga komponen utama untuk

menghitung score dari suatu proyek investasi, yaitu:

1. Perhitungan ROI,

2. Penilaian pada business domain,

3. Penilaian pada teknologi domain.

Dalam metode Information economics dikenal empat tahapan yang dapat

dilakukan dalam mendapatkan keputusan terbaik untuk investasi produk IT

(Parker, 1988, p11), yaitu:

1. Identifikasi nilai dan total biaya dari setiap proyek.

2. Menerapkan kriteria ekonomi sementara dalam proses pembuatan

keputusan.

3. Memperkirakan alternatif-alternatif yang mungkin terjadi.

4. Alokasi sumber daya yang berharga untuk proyek yang bernilai.

2.2.2 Nilai (Value)

Menurut Parker (1988, p64), nilai didasarkan pada keuntungan dari

persaingan yang dicerminkan dalam kinerja masa sekarang dan masa yang akan

datang. Nilai dapat dikatakan sebagai subtitusi untuk manfaat (benefit). Nilai

(value) dapat diklasifikasikan menjadi beberapa kategori, yaitu :

Page 8: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

15

1. Return on Investment, diperoleh dari analisis biaya-manfaat tradisional dan

merefleksikan usulan lanjutan dalam menggambarkan efek-efek finansial

(baik biaya dan manfaat) dan teknologi informasi.

2. Strategic Match, merupakan nilai yang diperoleh dan strategi unit bisnis

saat ini yang didukung secara langsung.

3. Competitive Advantage, merupakan nilai yang diperoleh dan menciptakan

strategi bisnis baru, produk baru, atau pendekatan baru dalam menghadapi

tekanan persaingan.

4. Management Information Support, merupakan nilai yang diperoleh dan

dukungan informasi terhadap critical success factor (CSF) perusahaan atau

lini bisnis perusahaan.

5. Competitive Risk, merefleksikan proyek teknologi informasi yang bertujuan

untuk mengejar pesaing.

6. Strategic IS Architecture, merupakan investasi yang memungkinkan

munculnya proyek lain

2.2.3 Biaya dan Manfaat (Cost and Benefit)

Menurut Parker (1988, p90), biaya merupakan sebuah pengukuran atas

sejumlah sumber daya yang diperlukan dalam menghasilkan produk. Biaya

dalam pengukuran Information economics terdapat dua macam yaitu, biaya

pengembangan dan biaya berjalan. Biaya pemeliharaan termasuk dalam biaya

berjalan.

Manfaat yang dapat diambil dari IE menurut Parker et al (1988, p92)

yaitu:

Page 9: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

16

a. Tangible Benefits, merupakan keuntungan nyata dan dapat dikalkulasikan

secara keuangan.

b. Quasi-Tangible Benefits, merupakan keuntungan yang mengacu pada

peningkatan efisiensi proses kerja yang sudah diterapkan dalam

perusahaan.

c. Intangible Benefits, keuntungan yang mengacu pada efektifitas proses kerja

yang sudah diterapkan dalam perusahaan.

2.2.4 Traditional Cost Benefit Analysis (TCBA)

Menurut Parker (1988,p89), Traditional Cost Benefit Analysis (TCBA)

merupakan titik awal untuk memeriksa dampak ekonomis yang sesuai dengan

tujuan Information economics. Dalam menggunakan TCBA, tentukan cakupan

biaya dan manfaat yang sesuai. TCBA dilakukan ketika terdapat keterkaitan

antara biaya dan manfaat yang menjadi masukan untuk proses pengambilan

keputusan.

2.2.5 Analisis Dua Domain

Perusahaan digambarkan dalam dua bagian yaitu aktivitas bisnis dan

aktivitas teknologi pendukung. Istilah “domain” digunakan untuk

mengkarakteristikkan kedua aktivitas yang berbeda tersebut. Tujuan pembagian

ini adalah untuk menekankan perbedaan peran manajemen dan perencanaan

dalam bisnis dan teknologi. Domain bisnis adalah pengguna teknologi informasi

(user). Domain teknologi adalah penyedia layanan teknologi informasi.

Page 10: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

17

Information economics mendasari justifikasinya dalam domain-domain

secara vertikal, memisahkan justifikasi dan kelayakan domain bisnis dan

justifikasi dan viabilitas domain teknologi.

Analisis dua domain merupakan model yang menekankan perbedaan

biaya (cost) dan nilai (value) dalam dua domain. Dari perspektif domain bisnis,

value diciptakan dengan penggunaan teknologi informasi untuk menghasilkan

pendapatan, mengurangi biaya, meningkatkan keefektifan. Dari perspektif

domain teknologi, value merupakan investasi pada domain teknologi yang

dibutuhkan untuk menciptakan layanan.

Biaya dalam domain bisnis didefinisikan sebagai pembayaran untuk

penggunaan surnber daya teknologi yang diaplikasikan untuk memproduksi

value, termasuk risiko. Biaya yang dimaksud dalam domain bisnis adalah biaya

atas sumber daya proyek yang digunakan bersama dengan proyek lainnya

(shared resource), rnisalnya penggunaan jaringan komunikasi data atau

komputer main-frame.

Sedangkan biaya dalam domain teknologi didefinisikan sebagai biaya

atas penggunaan sumber daya sebenarnya yang digunakan langsung untuk

layanan ke domain bisnis, termasuk risiko.

Biasanya setelah melewati waktu 1 (satu) tahun total biaya dari domain

teknologi diharapkan dapat seimbang dengan kredit (credits) biaya pemulihan

yang dibebankan (charges) kepada pengguna bisnis. Pengeluaran biaya yang

dilakukan oleh domain bisnis harus menyesuaikan dengan kebutuhan domain

teknologi.

Page 11: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

18

Pertama yang dilakukan dalam analisis ini adalah substitusikan nilai

untuk manfaat, dan kedua, pisahkan biaya aktual dari pelayanan yang

berlangsung dalam domain teknologi dengan distribusi biaya dalam domain

bisnis. Maka para manajer bisnis dapat menjustifikasi domain bisnis, dan para

manajer TI dapat mengatur ketersediaan teknologi.

Perbedaan nilai dan biaya di dalam kedua domain terlihat pada gambar di

bawah. Dari perspektif domain bisnis, nilai diciptakan dengan menggunakan TI

untuk menciptakan keuntungan, mengurangi biaya, meningkatkan efektifitas atau

nilai. Sedangkan dari perspektif domain teknologi, nilai-nilai pada domain bisnis

adalah sama seperti untuk manfaat yang diperoleh para pengguna TI.

Gambar 2.1 Model Dua Domain Information economics

Menurut Parker (1988,p76), gambar di atas menunjukkan hubungan yang

sangat erat antara biaya domain teknologi dengan manfaat domain bisnis, juga

merupakan cerminan value yang diperoleh atas pengaplikasian TI. Gambar 2.1 di

Page 12: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

19

atas, menjelaskan pula adanya perbedaan antara biaya (cost) dengan nilai (value)

kedua domain tersebut.

Dari sisi domain bisnis, value dapat tercipta dengan adanya penggunaan TI

yang menghasilkan revenue, menurunkan biaya, dan meningkatkan kinerja.

Sedangkan dari sisi domain teknologi, value dilihat dari manfaat dalam domain

bisnis, yaitu adanya pembiayaan kembali atau investasi lebih lanjut terhadap

teknologi informasi. Value ini kemudian digunakan kembali untuk menciptakan

manfaat terhadap domain bisnis.

Biaya (cost) dalam domain bisnis merupakan semacam pembayaran atas

digunakannya pelayanan dari suatu domain teknologi (merupakan nilai bagi

domain teknologi) dan biaya pada domain teknologi merupakan penggunaaan

sumber daya teknologi informasi.

2.2.5.1 Domain Bisnis

Business domain adalah variabel yang ditambahkan dalam menghitung

nilai total dari sebuah proyek TI dalam membuat ranking keseluruhan dari

proyek menjadi realistis. Variabel ini di tambahkan untuk menghitung faktor-

faktor yang tidak dapat secara langsung dihitung oleh ROI sederhana dengan

kata lain untuk menghitung manfaat-manfaat yang bersifat intangible.

Faktor–faktor dalam bisnis domain antara lain:

a. Financial Values

Financial values merupakan manfaat yang dapat diukur dengan dasar

akuntansi. Nilai yang terdapat pada domain bisnis adalah business based

financial value (nilai keuangan berbasis bisnis). Business based financial

Page 13: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

20

value memperhitungkàn biaya dan manfaat yang tangible. Manfaat dan biaya

yang diharapkan dalam implementasi suatu sistem harus ditentukan.

b. Strategic Values

Strategic values merupakan ni1ai yang didapat dari tindakan yang

mengkontribusi pencapaian tujuan perusahaan yang bersifat eksternal. Nilai-

nilai ini adalah orientasi pasar dan produk, yang sering kali dideskripsikan

sebagai pangsa pasar, penciptaan pasar, diferensiasi produk, hubungan

dengan pelanggan, dan lain-lain. Strategic values berfokus pada pencapaian

pasar-pasar spesifik, strategi produk dan pelanggan (strategic match),

penciptaan pasar baru atau memperluas pangsa pasar yang ada (competitive

advantage), dan mempertahankan pangsa pasar yang ada (competitive

response), juga ketersediaan informasi berkualitas untuk pengambilan

keputusan (management information), serta project organization risk.

1. Strategic Match (SM)

SM lebih fokus pada keterkaitan antara IT dalam pencapaian tujuan

strategis perusahaan. Nilai ini menyediakan sebuah jalan dalam

meningkatkan nilai dari aplikasi inovatif yang menjadi pendukung

langsung dalam pencapaian tujuan bisnis.

2. Competitive Advantage (CA)

CA termasuk strategi utama yang di ikuti oleh bisnis dan termasuk

sebuah implementasi dari cost leadership, differentiation atau fokus.

Gradasi penilaian sangat berbeda untuk setiap tipe strategi.

Ada 3 tujuan dasar yang harus dicapai perusahaan, jika perusahaan

menginginkan peningkatan CA :

Page 14: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

21

a. Perusahaan harus memposisikan diri untuk mengubah struktur

industri. Contoh: mengubah kapasitas industri.

b. Perubahan harus memperbaiki posisi perusahaan dalam bisnis

dijalani. Perushaan harus mendukung inisiatif yang dapat

membedakan produk perusahaan atau pelayanan atau bahkan

merubah lingkup persaingan dari bisnis, Contoh : menciptakan sebuah

produk yang unik dan keunikan tersebut harus menjadi nilai utama

dimata pelanggan.

c. Perusahaan harus menciptakan kesempatan bisnis baru. Ada beberapa

cara yang dapat di kontribusikan oleh sebuah inisiatif untuk CA,

termasuk inisiatif TI untuk menjual atau menggunakan informasi

sebagai by-product (hasil tambahan) dari bisnis sekarang ini.

3. Competitive Response (CR)

CR mengukur akibat atau kerugian dari di tundanya implementasi

proyek IT terhadap posisi kompetitif perusahaan. Hal ini dapat muncul

dikarenakan pesaing telah lebih dulu menyediakan pelayanan, produk,

pertukaran data, kapasitas yang dibutuhkan oleh industri, serta beberapa

etoritas dalam menjalankan sistem sebagai kondisi dari jalannya suatu

aktivitas bisnis.

4. Management Information (MI)

MI berfokus pada seberapa jauh proyek TI atau SIM akan

menyediakan informasi manajemen kepada kegiatan inti perusahaan atau

Line of Business perusahaan. (Management Information Support of Core

Activities). Penilaian (skor) dalam kategori ini tergantung dari derajat

Page 15: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

22

dimana inisiatif dalam menyediakan informasi manajemen yang

mengizinkan pembuat keputusan untuk menaksir operasi dan untuk

membuat mereka menjadi lebih efektif, dan menguntungkan bagi

perusahaan secara materiil.

5. Project Organization Risk

Berfokus pada derajat dimana sebuah organisasi mampu membawa

perubahan yang dibutuhkan oleh sistem informasi. Kemampuan

organisasi itu meliputi keahlian yang dimiliki dalam organisasi,

kemampuan manajerial, atau pengalaman.

2.2.5.2 Domain Teknologi

Variabel yang terdapat dalam domain teknologi lebih membahas pada

resiko dan keuntungan yang ditimbulkan dari penggunaan teknologi pada sebuah

proyek. Terdapat 3 (tiga) faktor dalam domain teknologi yang digunakan untuk

menghitung manfaat-manfaat maupun resiko yang bersifat intangible yaitu :

a. Strategic Values

1) Strategic IS Architecture

Berfokus pada keterkaitan antara implementasi TI yang sudah

dilakukan dengan perencanaan strategis TI perusahaan secara

keseluruhan. Aliansi ini direfleksikan dalam perencanaan TI (blueprint),

yang menyediakan struktur kedalam data masa depan, sistem, kecocokan

inisiatif dan mengidentifikasikan prioritas. Suatu implementasi TI yang

baik harus mampu menunjang strategi sistem informasi secara

Page 16: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

23

keseluruhan untuk merefleksikan rencana TI yang sudah ditetapkan oleh

perusahaan.

b. Organization Strategy Risk and Uncertainty

1) Definitional Uncertainty

Berfokus pada resiko yang mungkin timbul akibat adanya

ketidakpastian akan kebutuhan. Umumnya mendefinisikan ketidakpastian

yang membebani spesifikasi dari tujuan perusahaan (user atau bisnis)

yang dikomunikasikan pada staf proyek TI. Ketika user tidak dapat

mendeskripsikan masalah dengan baik, atau masalah terus berubah secara

konstan, kelompok TI ditekan untuk menjawab dengan jawabab yang

benar dan layak.jika kebutuhan sudah ditetapkan dengan tepat tanpa

terjadi perubahan lagi, maka akan lebih mudah bagi staf TI untuk

menyediakan sistem yang sesuai dengan kebutuhan para user.

2) Technical Uncertainty

Technical Uncertainty menilai kesiapan domain teknologi untuk

menjalankan proyek. Ada empat penilaian yang meliputi Technical

Uncertainty, yaitu kemampuan yang dibutuhkan, ketergantungan

perangkat keras, ketergantungan perangkat lunak dan aplikasi perangkat

lunak. Tujuan dari penilaian ini adalah untuk mengetahui resiko dan

menekankan pada kesiapan dan persiapan yang dibutuhkan untuk

kesuksesan proyek. Semakin besar angka negatifnya maka technical

uncertainty semakin tinggi.

Page 17: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

24

3) IS Infrastructure Risk

Menilai tingkat investasi nonproyek yang perlu segera dilakukan

untuk mengakomodasi proyek. Hal ini merupakan sebuah penilaian

lingkungan yang meliputi faktor-faktor seperti administrasi data

(seperti kebutuhan kamus data), komunikasi (seperti adanya bentuk

komunikasi yang baru), dan sistem yang tersebar (seperti kebutuhan

metode akses data yang baru). Penekanannya pada organisasi SI yang

meliputi hardware, software dan staff, dimana investasi ini dibutuhkan

untuk mengakomodasi proyek yang ingin ditetapkan.

2.2.6 Analisis Biaya Manfaat

Analisis biaya manfaat merupakan langkah awal untuk Information

economics dalam menetapkan alternatif-alternatif dan mengukur pengeluaran.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam analisis biaya manfaat

ini. Pertama adalah studi kelayakan untuk proyek. Kedua, pada tahap akhir

proyek. Dan terakhir kepentingan bagi proyek besar. Analisis biaya manfaat ini

dikerjakan setelah pengimplementasian untuk menilai keberhasilan finansial

suatu proyek.

Analisis cost-benefit merupakan teknik yang paling umum digunakan

untuk mengkuantifikasi biaya dan manfaat suatu proyek TI. Untuk melakukan

analisis cost-benefit, harus terlebih dahulu menentukan biaya dan manfaat

apakah yang layak untuk diperhitungkan, bagaimana biaya dan manfaat dibobot,

dan untuk mencapai itu semua, hambatan apa saja yang kiranya muncul.

Page 18: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

25

Analisis biaya manfaat dapat digunakan dalam dua cara, yang pertama

adalah sebagai alat perencana yang membantu dalam pengambilan keputusan

apakah suatu sistem layak atau tidak layak. Kedua, analisis biaya manfaat

digunakan sebagai alat evaluasi apakah proyek sistem informasi sudah sesuai

dengan tujuan yang telah ditentukan sebelumnnya.

Biaya (Cost) merupakan sejumlah sumber daya yang dikeluarkan atau

dihabiskan untuk membiayai proyek yang dibangun. Manfaat lebih berupa suatu

bentuk penghematan, pengurangan biaya, perolehan keuntungan, peningkatan

efektifitas atau produktivitas kerja para karyawan.

Menurut Parker (1988, p92) terdapat 2 jenis biaya yang dihitung dengan

metode Information economics, yaitu:

1. Biaya pengembangan sistem (development cost)

2. Biaya pemeliharaan atau biaya berjalan (maintenance / on going expenses)

Ada beberapa pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan

hubungan antara biaya dan manfaat, di antaranya: Simple Return on Investment

(Simple ROI).

2.2.6.1 Value Linking

Menurut Parker (1988,p111), Value linking dan value acceleration adalah

teknik dan konsep yang saling berkaitan. Kedua teknik ini membantu dalam

mengidentifikasi efek samping dan perubahan teknologi di organisasi. Value

linking digunakan untuk mengevaluasi secara finansial dampak kombinasi dan

peningkatan performa suatu fungsi terhadap fungsi yang lain.

Page 19: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

26

2.2.6.2 Value Acceleration

Menurut Parker (1988,p111), Value acceleration digunakan untuk

mengevaluasi secara finansial percepatan waktu yang terjadi dan manfaat karena

mengaitkan (linking) dua departemen atau fungsi dalam hubungan sebab akibat.

2.2.6.3 Value Restructuring

Menurut Parker (1988,p122), Value restructuring mengevaluasi nilai

(va1ue) yang terjadi karena restrukturisasi sebuah fungsi pekerjaan atau

departemen. Value restructuring mengukur nilai dan peningkatan produktivitas

yang dihasilkan dan perubahan organisasional. Salah satu contoh dari value

restructuring ini adalah terjadinya peningkatan produktifitas dalarn suatu fungsi

atau departemen karena penerapan aplikasi office automation. Peningkatan

produktifitas merupakan perpindahan kemampuan organisasi dan kegiatan yang

bernilai lebih rendah ke nilai yang lebih tinggi.

2.2.6.4 Innovation Valuation

Menurut Parker (1988,p134), Innovation Valuation menciptakan fungsi-

fungsi baru dalam organisasi. Inovasi rnerubah pola atau cara bagairnana

organisasi menjalankan bisnisnya. Aplikasi teknologi informasi yang inovatif

merupakan alat untuk merubah strategi bisnis, jasa, dan produk lini bisnis, dan

domain bisnis organisasi. Akhimya, teknik innovation valuation berfokus pada

organisasional ketimbang biaya dan resiko teknologi.

Page 20: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

27

2.2.6.5 Simple Return on Investment (Simple ROI)

Menurut Parker (1988, p93), teknik ini disebut juga dengan accounting

rate of return. Simple ROI adalah rasio pendapatan bersih rata-rata proyek

terhadap investasi internal proyek itu. Metode ini sangat baik untuk proyek

pemrosesan data atau sistem informasi. Biaya implementasi dan operasional serta

manfaat yang diharapkan akan ditentukan untuk tahun-tahun mendatang. Titik

ketika akumulatif manfaat melebihi akumulatif biaya adalah titik dimana dasar

ROI diperoleh.

2.2.6.6 Lembar Kerja untuk Menghitung ROI

Untuk menghitung ROI sederhana, digunakan tiga lembar kerja :

a. Development Cost Worksheet (Lembar Kerja Biaya Pengembangan)

Menurut Parker (1988, p95), lembar kerja berisi semua biaya awal

pembangunan proyek pada tahun pertama. Dalam lembar kerja biaya

pengembangan ini, terdiri atas lima kategori:

1. Development Effort (usaha pengembangan), mencakup biaya peningkatan

sistem dan pemrograman, biaya peningkatan adanya tambahan karyawan,

seperti administrasi data.

2. New Hardware (perangkat keras baru), mencakup biaya-biaya tambahan

untuk berbagai peralatan, misalnya terminal, printer, monitor, jaringan

komunikasi, dan sebagainya.

3. New Purchased Software ( pembelian perangkat lunak baru), mencakup

semua biaya yang berkaitan dengan adanya tambahan software baru

dalam perusahaan.

Page 21: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

28

4. User Training (pelatihan user), mencakup keseluruhan biaya yang

dikeluarkan untuk memberikan pelatihan bagi pengguna dengan adanya

suatu sistem yang baru.

5. Other Costs (biaya lain-lain), mencakup semua biaya lain yang

dikeluarkan, termasuk juga biaya pengujian sistem baru pada saat sistem

tersebut diimplementasikan.

Usaha pengembangan meliputi biaya penambahan sistem dan

programming, dan dukungan staf tambahan seperti data administration.

Perangkat keras baru merefleksikan biaya tambahan untuk sambungan,

printer, dan komunikasi. Perangkat lunak baru meliputi pembelian perangkat

lunak atau penyewaan perangkat lunak baru, dan pelatihan user

merefleksikan biaya pendidikan dan pembelajaran. Untuk biaya lain-lain,

termasuk testing, merupakan kategori yang terakhir. Lembar kerja harus

dikembangkan setiap tahunnya dengan pengadaan biaya pengembangan.

Gambar 2.2 Development Cost Worksheet

Page 22: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

29

b. Ongoing Expenses Worksheet (Lembar Kerja Biaya Berjalan)

Menurut Parker (1988, p95), lembar kerja berisi biaya berjalan dan biaya

yang akan datang dari awal proyek hingga tahun terakhir proyek. Untuk

biaya berjalan, dibagi menjadi enam kategori, yaitu :

1. Apllication Software Maintenance (pemeliharaan aplikasi perangkat

lunak);

2. Incramental Data Storage Expanses (penambahan biaya data storage);

3. Incramental Communications (penambahan komunikasi);

4. New Software and Hardware Leases (penyewaan perangkat lunak dan

perangkat keras);

5. Supplies (persediaan);

6. Others (lainnya).

Biaya pemeliharaan aplikasi perangkat lunak diperoleh dari

penghitungan jumlah hari pengembangan (dari lembar kerja biaya

pengembangan). Biaya penambahan data storage adalah hasil dari

penghitungan jumlah megabytes dengan penghitungan biaya megabytes.

Biaya penambahan komunikasi adalah biaya yang berhubungan dengan

sambungan telepon, pesan-pesan, dan sebagainya. Biaya yang berhubungan

dengan penyewaan perangkat lunak dan perangkat keras yang baru diketahui

bersamaan dengan pasokan dan biaya-biaya lainnya. Seperti lembar kerja

biaya pengembangan, lembar kerja biaya berjalan harus dikembangkan

setiap tahunnya, sehingga biaya diharapkan dapat diperoleh.

Page 23: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

30

Gambar 2.3 Ongoing Expenses Worksheet

c. Economic Impact Worksheet (Lembar Kerja Dampak Ekonomis)

Menurut Parker (1988, p97), lembar kerja ke tiga merangkum dampak

ekonomis dari proyek. Penilaian dampak ekonomis didasarkan pada

hubungan garis lurus untuk menghitung ROI sederhana dari periode aliran

kas bersih selama 5 tahun.

Bagian utama lembar kerja ini adalah pertama, membuat biaya bersih

investasi yang dibutuhkan (net investment required) yang diambil langsung

dari Development Cost Worksheet. Kedua, membuat alur dana tahunan

(yearly cash flows) yang didapat langsung dari manfaat ekonomis bersih (net

economic benefit), dijumlahkan dengan pengurangan biaya operasional

(operating cost reduction) menghasilkan pendapatan sebelum pajak (pre tax

income). Lalu di kurangi ongoing expenses. Simple ROI dikalkulasi dari

Page 24: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

31

pembagian rata-rata net cash flow selama 5 tahun dibagi net investment

required. Setelah mendapat simple ROI, maka skor proyek dapat ditentukan.

Gambar 2.4 Economic Impact Worksheet

2.2.6.7 Faktor – faktor dalam Perhitungan Skor Proyek

Menurut Parker (1988, p102), ada tiga variabel yang akan dijumlahkan

untuk memperoleh skor proyek, yaitu Weighted Simple ROI, Weighted Business

Domain, dan Weighted Technology Domain

Gambar 2.5 Faktor perhitungan skor sebuah proyek

Weighted Simple ROI merupakan teknik pembenaran keuangan yang

digunakan untuk mengukur dan menetapkan aplikasi teknologi informasi yang

Page 25: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

32

potensial. Lima variabel yang dipertimbangkan dalam menghitung Simple ROI,

yaitu Traditional Cost Benefit Analysis (TCBA), Value Linking, Value

Acceleration, Value Restructuring, Innovation Valuation.

Traditional Cost Benefit Analysis mutlak dilakukan, sedangkan empat

variabel lainnya dapat dilakukan setelah proyek TI diimplementasikan.

Gambar 2.6 Perhitungan ROI

Untuk mendapatkan bobot domain bisnis, meliputi penentuan yang

Management Information, Competitive Response, dan Organizational Risks.

Sedangkan untuk mendapatkan bobot domain teknologi meliputi faktor-faktor

penentuan seperti nilai dan resiko untuk Strategic IS Architecture, Definition

Uncertainty, Technical Uncertainty dan IS Infrastructure Risk. Untuk

mendapatkan skor domain bisnis dan teknologi, terdapat beberapa variabel yang

perlu dibobot, dievaluasi dan diformulasikan melalui kuesioner maupun

wawancara.

2.2.7 Pembobotan Korporasi (Corporate Values)

Pembobotan korporasi adalah pembagian sistem yang dipercaya yang

konsisten pada sejarah organisasi, kepercayaan dan nilai. Itu juga termasuk

pandangan poin dan penilaian pada manajemen senior. Pembobotan korporasi

menyertakan kekuatan, dan biasanya tetap, elemen keorganisasian.

Menurut Parker (1988, p180), perlu dibangun nilai relatif untuk setiap

kelas, yang adalah kepentingan relatif untuk setiap kategori bagi suatu

Page 26: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

33

perusahaan. Terdapat tiga cara untuk mendefinisikan nilai atau bobot yang tepat

untuk disatukan dengan nilai-nilai dan risiko-risiko dalam teknologi informasi

yaitu:

a. Nilai berdasarkan budaya perusahaan

Budaya perusahaan adalah sebuah sistem kepercayaan yang dibagi

merata yang terdiri dari sejarah, kepercayaan, dan nilai-nilai organisasi

(Parker, 1988, p180-p181). Budaya perusahaan juga mewakili sudut pandang

dan nilai-nilai dari manajemen senior (perspektif dan gaya utama pemimpin-

pemimpin dalam perusahaan). Budaya perusahaan mewakili elemen

organisasional yang kuat dan selalu kokoh. Penanaman budaya perusahaan

harus dimengerti dan diintegrasikan dengan keputusan alokasi sumber daya

sistem informasi. Berikut adalah beberapa dari aspek budaya perusahaan

yang telah umum dikenal, yaitu organisasi, sistem, sumber daya, dan budaya.

b. Nilai berdasarkan fungsi dari misi perusahaan

Menurut Parker (1988, pp181-182), cara kedua untuk memutuskan

apa yang penting dan menerjemahkan ke dalam bobot adalah dengan misi

perusahaan yang tertulis. Pedoman bisa didapatkan dari pernyataan-

pernyataan misi tersebut. Misalnya, kita bisa menentukan kalau sistem

informasi keuangan dalam suatu perusahaan penting dari pernyataan bahwa

unit bisnis akan menyediakan informasi kinerja keuangan kepada para staf di

perusahaan.

Page 27: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

34

c. Nilai berdasarkan lini bisnis dan dukungan komputer

Pertanyaan pertama adalah apakah lini bisnis saat ini menghasilkan

profit dan dianggap berada pada kondisi yang prima (Parker 1988, p186).

Pertanyaan serupa adalah apakah layanan komputer yang digunakan pada lini

bisnis telah berjalan efektif atau tidak. Kedua pertanyaan ini digabung ke

dalam sebuah matriks untuk keperluan analisis.

Sebelum melakukan pembobotan atas beberapa faktor yang telah

dievaluasi diatas, perlu terlebih dahulu mengidentifikasikan keterkaitan

antara tingkat kesehatan organisasi dan dengan dukungan sistem informasi

yang dimiliki. Yang dimaksud dengan organisasi sehat adalah organisasi

yang kuat, menguntungkan, kompetitif dan tidak mudah terpengaruh oleh

adanya krisis ekonomi, gejolak perilaku konsumen, maupun adanya

deregulasi dari pemerintah. Sedangkan yang dimaksud dengan dukungan

sistem informasi adalah seberapa kuat pengaruhnya sistem informasi dalam

menunjang bahkan menentukan arah kegiatan organisasi.

Hal ini penting dilakukan karena nilai atau bobot domain bisnis dan

domain teknologi sangat berbeda dari organisasi yang satu dengan organisasi

yang lainnya. Seperti ditampilkan pada gambar dibawah (gambar 2.7),

kuadran A (Investment) yang mendeskripsikan sebuah organisasi yang kuat

dengan dukungan sistem informasi yang lemah untuk mendukung jalannya

usaha. Kuadran B (Strategic) menggambarkan sebuah organisasi yang kuat

dengan dukungan sistem informasi yang kuat juga. Kuadran C

(Infrastructure) mengilustrasikan sebuah organisasi yang lemah dengan

Page 28: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

35

dukungan sistem informasi yang lemah. Dan yang terakhir adalah peta

kuadran D (Breakthru or Management) menggambarkan sebuah organisasi

menjadi maju.

Gambar 2.7 Kuadran Nilai Garis Bisnis

Karena keempat perbedaan inilah, maka masing-masing kuadran pada

gambar 2.11 memiliki nilai relatif korporasi yang berbeda-beda.

1) Kuadran A (Investment)

Untuk organisasi pada kuadran investasi yang mempunyai dasar

bisnis yang kuat, perusahaan akan memiliki waktu, kesempatan dan

kemampuan dalam investasi, sehingga hal ini dapat mendukung bisnisnya

di masa yang akan datang. Dengan berfokus pada pertumbuhan ke depan

dan pengembangan infrastruktur yang ada sudah tepat.

Kuadran ini menunjukkan bahwa lini bisnis kuat, namun

dukungan komputer lemah. Perusahaan berada pada kuadran ini terutama

Page 29: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

36

bila terjadi akuisisi menambah divisi baru ke dalam perusahaan yang

sebelumnya memiliki dukungan komputer yang lemah. Pendapatan dalam

jangka pendek tidak akan diperoleh hingga kualitas dukungan komputer

ditingkatkan. Dalam arti lain, perusahaan melakukan investasi ke dalam

infrastruktur dan sistem backbone. Dasar yang kuat dibangun di sini agar

kontribusi yang bersifat strategis dapat diperoleh.

Kesimpulannya, perusahaan memiliki waktu dan peluang untuk

melakukan investasi lebih di masa depan. Karena itu, sangat perlu

dilakukan fokus terhadap pertumbuhan masa depan dan pengembangan

infrastruktur yang ada sekarang. Nilai korporasi positifnya adalah 20 dan

nilai negatifnya adalah -10. (lihat tabel 2.1).

Tabel 2.1 Kuadran Investment (Parker, 1988, p188)

LIKELY

VALUE COMMENT

RESULTING

WEIGHT BUSINESS

DOMAIN Medium 2

B. Strategic Match Low 0 C. Competitive Advantage Low 0 D. Management Medium Strenghten 2 E. Competitive Response Highest 8 F. Project Organization Medium -2

TECHNOLOGY

DOMAINMedium -4

B. Technical Uncertainty Medium -4 C. Strategic IS High 8 D. IS Infrastructure Risk Low 0 Total Value 20

Total Risk and

Uncertainty -10

Page 30: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

37

2) Kuadran B (Strategic)

Untuk organisasi pada kuadran B mempunyai lini bisnis yang kuat

dan juga dukungan komputer yang kuat juga. Baik sistem infrastruktur

maupun sistem backbone sangat bagus. Hal yang paling utama adalah

kontribusi sistem informasi di masa depan terhadap kesehatan

perusahaan. Kontributor terhadap ROI juga penting.

Pada kuadran ini, perusahaan memiliki kesempatan untuk berinvestasi

dalam keunggulan kompetitif dan sistem aplikasi yang besar. Tujuan

investasi adalah untuk meningkatkan kekuatan perusahaan di masa yang

akan datang. Kuadran ini mempunyai nilai korporasi positif 20 dan nilai

korporasi negatif –4. (lihat tabel 2.2).

Tabel 2.2 Kuadran Strategic (Parker, 1988, p188)

LIKELY COMMENT RESULTING BUSINESS DOMAIN A. Return on Investment (ROI)

Medium

2

B. Strategic Match High 4 C. Competitive Advantage Highest 6 D. Management Medium 2 E. Competitive Response High 4 F. Project Organization Low -1 TECHNOLOGY DOMAINA. Definitional Uncertainty

Medium -2

B. Technical Uncertainty Low -1 C. Strategic IS ArchitectureLow 1 D. IS Infrastructure Risk Low 1 Total Value 20 Total Risk and Uncertainty -4

Page 31: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

38

3) Kuadran C (Infrastructure)

Untuk organisasi pada kuadran C mempunyai lini bisnis yang

lemah dan dengan dukungan komputer yang juga lemah. Yang harus

diperhatikan perusahaan pada kuadran ini adalah kelangsungan untuk

bertahan hidup. Komputerisasi dapat membantu dengan membangun

kemampuan perusahaan untuk mengarahkan bisnisnya secara efektif dan

efisien.

Peluang investasi sebaiknya dilakukan di area back-office dan

infrastrukur terlebih dahulu. Nilai korporasi positifnya adalah 20 dan nilai

korporasi negatifnya adalah -10.(lihat tabel 2.3).

Tabel 2.3 Kuadran Infrastructure (Parker, 1988, p189)

LIKELY COMMENT RESULTING

BUSINESS DOMAIN

A. Return on Investment Medium

2

B. Strategic Match High Assume Management 4 C. Competitive Low 0 D. Management High Strenghten Management 4 E. Competitive Response Medium 2 F. Project Organization High Cannot afford risk -4

TECHNOLOGY

DOMAINHigh Cannot afford risk -4

B. Technical Uncertainty Medium Cannot afford risk -2 C. Strategic IS Highest A crucial element 8 D. IS Infrastructure Risk Low 0 Total Value 20 Total Risk and Uncertainty -10

Page 32: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

39

4) Kuadran D (Breakthru or management)

Untuk organisasi pada kuadran D memiliki lini bisnis yang lemah

dengan dukungan komputer yang sangat kuat. Biasanya terjadi pada

divisi perusahaan yang mana divisi lainnya telah mengakibatkan

kemampuan komputer secara signifikan muncul.

Tujuan dari bisnis ialah untuk bertahan hidup, namun berkat

adanya kemampuan komputer yang kuat telah membuka peluang

investasi dan pengembangan yang bisa secara signifikan memperkuat

potensi bisnis. Nilai korporasi positifnya adalah 20 dan nilai korporasi

negatifnya adalah –10. (lihat tabel 2.4).

Tabel 2.4 Kuadran Breakthru or Management (Parker, 1988, p190)

LIKELY

VALUE

COMMENT RESULTING

WEIGHT BUSINESS DOMAIN

A. Return on Investment (ROI) High

4

B. Strategic Match Highest 6 C. Competitive Advantage Low 0 D. Management Information High 4 E. Competitive Response Low 0 F. Project Organization Risk High -4

TECHNOLOGY DOMAIN

A. Definitional Uncertainty Medium

-2

B. Technical Uncertainty Medium -2 C. Strategic IS Architecture Highest 6 D. IS Infrastructure Risk Medium -2 Total Value 20

Total Risk and

Uncertainty -10

Page 33: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

40

2.2.8 Information economics Scorecard

Langkah akhir dari kerangka kerja Information economics adalah

memasukkan semua nilai hasil pembobotan simple ROI, dan pembobotan

variable dari domain teknologi dan domain bisnis ke dalam sebuah scorecard

untuk mendapatkan score akhir dari proyek TI tersebut, seperti yang tampak

pada gambar 2.8. Semua nilai positif dan negatif yang mewakili nilai dan risiko

dijumlahkan.

Bobot dari perhitungan simple ROI, bersama dengan pengukuran dari

domain bisnis dan teknologi, akan digabung dengan menggunakan Information

economics Scorecard (Parker., 1988, p145). Proyek teknologi informasi atau

sistem informasi dapat diurut berdasarkan skor mereka, yang menyediakan

pengukuran yang lebih seimbang mengenai nilai ekonomis sebenarnya dari

suatu perusahaan. Tabel di bawah ini merupakan contoh dari Information

economics scorecard.

Gambar 2.8 Information economics Scorecard

Page 34: BAB 2 LANDASAN TEORI 2.1 Teori Dasar/Umum 2.1.1 Data dan ...thesis.binus.ac.id/doc/bab2/2011-1-00699-sias 2.pdf · bisnis. Sedangkan pengertian ... manfaat non keuangan atau kombinasi

41

2.2.9 Skala Likert

Menurut Sugiyono (2004, p86) skala likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial. Dalam penelitian fenomena sosial ini telah ditetapkan secara

spesifik, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Kuesioner dengan skala Likert adalah instrumen yang umumnya

digunakan untuk meminta responden agar memberikan respon terhadap beberapa

statement dengan menunjukkan apakah dia sangat setuju, setuju, tidak

menentukan, tidak setuju, sangat tidak setuju terhadap tiap-tiap statement

(Sumanto, 1995 : 66). Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur

dijabarkan menjadi indikator variabel dan kemudian indikator tersebut dijadikan

sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa

pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan

skala Likert mempunyai gradiasi sangat positif sampai sangat negatif. Skala

likert dapat digambarkan sebagai berikut:

Gambar 2.9 Skala Likert