BAB 3 GAMBARAN PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00704-sias...
Transcript of BAB 3 GAMBARAN PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM YANG …thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-1-00704-sias...
48
BAB 3
GAMBARAN PERUSAHAAN DAN ANALISIS SISTEM
YANG BERJALAN
3.1. Gambaran Umum Perusahaan
Sub bab ini berisi gambaran umum perusahaan meliputi profile, visi dan misi,
strategi bisnis perusahaan, kebijakan mutu dan motto perusahaan, produk yang
dihasilkan, struktur organisasi serta uraian tugas dan tanggung jawab.
3.1.1. Profil Perusahaan
Dalam krisis 1998 dan 2008 banyak industri yang gagal bertahan, akibat
menurunnya daya beli yang mengakibatkan turunnya permintaan dari produk masing–
masing bidang industri. Tetapi, meskipun secara keseluruhan industri mengalami
penurunan, industri di bidang consumer goods atau makanan merupakan salah satu
industri yang dapat bertahan, karena produk makanan merupakan produk primer yang
tetap dibutuhkan pasar dalam kondisi apapun. Hal inilah yang menjadikan industri
kemasan juga dapat bertahan, karena industri kemasan sebagian besar memproduksi
kemasan untuk makanan.
Industri kemasan memiliki sub-bidang yang cukup banyak, seperti paper
packaging, corrugated box, cans packaging (pengemasan kaleng), dan lainnya. Tingkat
kebutuhan dan ketersediaan dari masing – masing sub-bidang juga berbeda.
49
Meningkatnya kebutuhan plastik kemasan dari tahun – tahun sebelumnya,
ditambah prediksi ke depan yang semakin meningkat akibat kebutuhan alternatif lain
dari kemasan kertas yang semakin lama ketersediaan bahan bakunya semakin sedikit dan
sulit karena bersumber dari hutan, menjadikan bertambahnya peluang di industri
kemasan plastik khususnya flexible packaging.
Memang dalam perjalanannya terdapat banyak tantangan dari sisi produk
kemasan plastik khususnya flexible packaging, salah satunya yang terbesar adalah
karena tidak ramah lingkungan. Di Eropa, pemakaian untuk flexible packaging yang
berbahan dasar polyethylene sudah mulai dikurangi khususnya untuk shoping bag,
meskipun butuh waktu yang masih lama, karena bahan dasar pengganti polyethylene
masih tergolong mahal dan sulit untuk yang bersifat transparan (bening), tetapi masih
akan terus dikembangkan. Meskipun di Eropa sudah mulai mengurangi pemakaian
polyethylene, di Indonesia masih terbuka cukup lama untuk dapat menerapkan hal
tersebut.
Untuk dapat lebih dari sekadar bergabung, tetapi juga dapat bersaing di industri
kemasan plastik, maka selain melihat peluang – peluang tersebut harus dapat juga
mengikuti perkembangan bahan dasar plastik sebagai tuntutan kebutuhan pasar.
Berbekal pengalaman di bidang printing yang dirintis sejak tahun 2005 hingga
2008 dengan menggunakan nama badan usaha PT. Galti Jaya Mandiri, PT. Dwidharma
Printing Solutions resmi didirikan pada tahun 2009.
Meskipun dalam perjalanan awalnya PT. Dwidharma Printing Solutions
menggeluti bidang printing yang cukup luas yang menggabungkan bidang printing
dengan beberapa bidang lainnya seperti, promotion & advertising, labeling, packaging
50
dan lainnya, akhirnya PT. Dwidharma Printing Solutions berbekal pengalaman pada PT.
Galti Jaya Mandiri memutuskan bergerak di bidang printing packaging khususnya
flexible packaging.
Tetapi PT. Dwidharma Printing Solution memiliki rencana jangka panjang ke
depan untuk kembali menggeluti bidang lain selain printing packaging, seperti
promotion printing, advertising printing, dan labeling printing.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Visi Perusahaan adalah “Menjadi Perusahaan Kemasan Terpercaya, Terbesar
dan Terdepan dalam Inovasi di Indonesia”.
Sedangkan misi perusahaan adalah :
1. Memberikan komitmen terbaik terhadap Quality, Cost & Delivery kepada
seluruh stakeholder.
2. Memberikan pelayanan terbaik untuk menjadi mitra usaha yang terpercaya.
3. Memberikan komitmen untuk terus menerus mengembangkan dan melakukan
inovasi produk
3.1.3. Strategi Bisnis Perusahaan
Sebagai sebuah perusahaan yang ingin mengembangkan bisnisnya. PT.
Dwidharma Printing Solustion memiliki strategi bisnis yang harus dicapai. Berikut ini
strategi bisnis dari PT. Dwidharma Printing Solustion :
1. Meningkatkan pertumbuhan keuntungan perusahaan dengan peningkatan
aktivitas pemasaran, dan peningkatan efisiensi biaya
2. Memeliharan kepuasan pelanggan dengan menjaga kualitas produk dan
pelayanan terhadap pelanggan
51
3. Pencapaian operational exelence dengan penurunan tingkat produk cacat
4. Mengelola pertumbuhan melalui inovasi dengan pertambahan produk baru dan
peningkatan perbaikan berkelanjutan.
5. Penigkatan Produktifitas karyawan
3.1.4. Kebijakan Mutu dan Motto Perusahaan
Dalam menjalankan bisnisnya PT. Dwidharma Printing Solution memiliki
kebijakan dan motto yang akan selalu diingat untuk kemajuan perusahaan.
1. Kebijakan Mutu
a. Quality Is Our Priority
Kualitas merupakan hal terpenting yang perlu diperhatikan untuk meraih
kepuasan pelanggan, baik kualitas proses maupun hasil yang diberikan PT.
Dwidharma Printing Solution.
b. Our Focus Is Technology
Untuk mencapai kualitas yang maksimal, diperlukan bantuan penerapan
teknologi yang maksimal pula.
2. Motto perusahaan adalah “Quality, quality, and quality”.
3.1.5. Produk yang Dihasilkan PT. Dwidharma Printing Solution
PT. Dwidharma Printing Solution bergerak di bidang percetakan yang meliputi :
1. Advertising Printing
Percetakan yang berhubungan dengan kepentingan periklanan, seperti brosur,
poster, flyer dll
2. Labeling Printing
52
Percetakan yang berfungsi sebagai penanda/label barang – barang tertentu,
seperti label pakaian, sepatu, tas dll.
3. Packaging Printing
Percetakan yang berfungsi sebagai pengemas barang dengan media kertas,
plastik atau yang lainnya
Gambar 3.1 Produk yang Dihasilkan PT. Dwidharma Printing Solution
3.1.6. Struktur Organisasi PT. Dwidharma Printing Solution
Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan bisnisnya membutuhkan suatu
struktur organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Untuk mencapai tujuan
tersebut pada umumnya sebuah perusahaan mempunyai struktur organisasi yaitu sebuah
kerangka hierarki yang terdiri dari bermacam-macam fungsi menurut pola tertentu yang
menyatakan adanya hubungan wewenang dan tanggungjawab antar bagian –bagian yang
terdapat dalam perusahaan. Untuk menjalin kerjasama yang baik antar bagian dalam
perusahaan perlu diketahui dengan jelas tugas dan tanggungjawab dari masing-masing
bagian. Dengan struktur organisasi yang baik tentunya akan mendukung kegiatan bisnis
53
perusahaan agar dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan karena masing-masing
bagian dapat dimintai pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatannya sesuai dengan
wewenang yang diberikan.
Gambar 3.2 Struktur Organisasi PT. Dwidharma Printing Solution
54
3.1.7. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Berikut adalah uraian tugas dan tanggungjawab setiap bagian pada PT.
Dwidharma Printing Solution:
1. Direktur Utama
Bertanggung jawab untuk menjaga roda bisnis perusahaan agar terus berjalan
dan tetap menghasilkan keuntungan. Merancang strategi bisnis agar perusahaan
dapat berkompetitisi dengan para kompetitor dan mengambil keputusan yang
krusial untuk masa depan perusahaan.
2. Direktur Marketing
Bertanggung jawab untuk mendapatkan order. Melakukan pendekatan dengan
kandidat pelanggan agar dapat menggunakan jasa perusahaan.
3. Direktur Keuangan
Bertanggung jawab terhadap pengelolaan kas perusahaan mulai dari pengeluaran
biaya sampai pemasukan.
4. Direktur Operasional
Bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan segala kegiatan bisnis agar
berjalan sesuai dengan perencanaan.
5. Konselor
Sebagai tempat diskusi bagi para karyawan khususnya dalam masalah yang
dihadapi didalam perusahaan dan masalah diluar perusahaan secara umumnya.
6. Internal Audit
55
Bertanggung jawab penuh terhadap seluruh kegiatan bisnis perusahaan agar
berjalan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Mempunyai otoritas
untuk mengkritisi sampai ke jajaran direksi.
7. Staff Information Technology
Bertanggung jawab terhadap dukungan sistem dan teknologi informasi pada
kegiatan bisnis perusahaan.
8. Staff Purchasing
Bertanggung jawab terhadap semua proses pembelian baik itu material untuk
produksi, aset tetap, alat tulis kantor, dll. Key Performance Indicator untuk staff
ini adalah mendapatkan barang dengan harga serendah mungkin dengan kualitas
barang yang sesuai standar.
9. Marketing & Sales
Bertanggung jawab untuk mencari pelanggan, analisa kebutuhan pasar dan
menjaga hubungan yang baik dengan pelanggan .
10. Kasir
Bertugas membantu kegiatan administrasi pada bagian keuangan untuk
membayar biaya pengeluaran perusahaan.
11. Budget Control
Bertanggung jawab untuk mengelola pengeluaran perusahaan. Menentukan
prioritas tentang pengeluaran yang harus diutamakan dan pengelolaan
pengeluaran setiap bagian.
12. Accounting
56
Bertanggung jawab terhadap kegiatan pembukuan mengenai seluruh aktivitas
transaksi yang dilakukan perusahaan.
13. Tax
Bertanggung jawab dalam menangani kegiatan yang menyangkut tentang
pembiayaan pajak dan urusan-urusan yang berhubungan dengan peraturan pajak.
14. Aset
Bertanggung jawab untuk mengelola seluruh aset yang ada diperusahaan.
Melakukan kegiatan stok opname per periode untuk menjamin aset yang ada
diperusahaan tetap dalam kondisi yang baik.
15. PPIC
Merencanakan, menjadwalkan, dan mengatur proses, alur dan hasil proyek yang
diberikan pelanggan hingga terkirim ke pelanggan kembali.
16. Produksi
Melaksanakan proses produksi masing – masing unit produksi sesuai
perencancanaan yang telah dibuat
17. Warehouse
Bertanggung jawab menerima dan melakukan kontrol terhadap kualitas barang
dari pemasok kemudian menata sesuai dengan kebutuhan produksi
18. Inventory
Bertanggung jawab menyiapkan barang jadi setelah produksi untuk dikirim ke
pelanggan sesuai dengan penjadwalan pengiriman.
19. Human Resource & General Affair
57
Bertanggung jawab untuk menangani seluruh kegiatan kepegawaian dan
menangani kegiatan administrasi kepegawaian seperti gaji, lembur, absen, cuti
dan kegiatan kepegawaian lainnya
3.2. Analisis Perusahaan
Pada sub bab ini akan dibahas mengenai analisis terhadap lingkungan internal
dan lingkungan eksternal perusahaan. Sesuai dengan landasan teori yang ada pada bab
dua sebelumnya, perencanaan strategi sistem informasi dapat dilakukan dengan analisis
lingkungan eksternal dan internal perusahaan, baik dari lingkungan bisnis maupun
lingkungan SI/TI. Hasil analisis ini akan menunjukkan gambaran kondisi dan situasi
pada PT. Dwidharma Printing Solution baik dari segi bisnis dan SI/IT.
3.2.1. Analisis Lingkungan Internal Perusahaan
Pada sub bab ini akan dibahas analisis lingkungan internal bisnis perusahaan
dengan menggunakan rantai nilai (value chain). Selain itu juga akan membahas analisis
lingkungan internal SI/TI PT. Dwidharma Printing Solution.
3.2.1.1. Rantai Nilai (Value Chain)
Gambar 3.3 Value Chain Menurut Porter
58
Berdasarkan Analisis Value Chain menurut Porter terbagi menjadi 2 aktifitas,
yaitu :
1. Aktifitas Primer, yang terdiri dari :
a. Inbound Logistics
Pada tahapan ini, bagian Purchasing melakukan pembelian material
maupun peralatan sesuai dengan spesifikasi yang telah diberikan PPIC yang
berupa jenis, jumlah dan waktu kebutuhan barang tersebut. Dalam proses
pembelian, bagian Purchasing akan menyeleksi terlebih dahulu pemasok yang
dapat memenuhi barang tersebut dari segi spesifikasi, jumlah, harga, maupun
waktu pengiriman, jika telah diperoleh pemasok yang sesuai, kemudian
mengirimkan Purchase Order ke pemasok tersebut.
Setelah tahap pemesanan barang, barang akan dikirim oleh pemasok dan
diterima oleh bagian warehouse bersama surat jalan. Pada saat penerimaan
dilakukan proses Quality Control dengan melakukan pengecekan tiap barang
yang diterima berdasarkan spesifikasi, kualitas dan jumlah yang dipesan. Jika
tidak terjadi kesesuaian akan dilakukan pengembalian barang ke pemasok
sesuai kesepakatan yag telah dibuat. Kemudian bagian warehouse melakukan
tatakelola penyimpanan material yang diterima, berdasar karakter material dan
jadwal penggunaan material tersebut sesuai dengan material request yang
diterima.
Bagian Warehouse akan melakukan pengiriman material beserta delivery
request ke unit produksi yang membutuhkan sesuai dengan material request
untuk dilakukan proses produksi.
59
Pada tahapan mendapatkan barang material dan peralatan, khususnya
dibagian purchasing, sangat membutuhkan waktu dalam menentukan pemasok
mana yang mempunyai spesifikasi harga, jenis dan kualitas yang diharapkan.,
dikarenakan fluktuasi harga, kemampuan pemasok dalam menyediakan barang
yang tidak menentu. Sehingga setiap satu projek order yang diterima dari
pelanggan, harus melalui tahapan pencarian pemasok yang cukup lama baik itu
melalui lelang maupun penunjukan langsung pemasok. Hal tersebut sangatlah
memakan waktu dan mengganggu alur proses berikutnya, yaitu proses
produksi.
Pada bagian warehouse dalam mengelola stok barang material maupun
equipment sering terjadi kesalahan dalam hal penerimaan dan perencanaan
pembelian barang stok. Kesalahan penerimaan barang dari pemasok karena
kesalahan human eror, dan pengelolaan data yang masih manual. Sedangkan
dalam perencanaan barang stok karena pengelolaan data yang masih manual
dan belum terintegrasi dengan work order maupun penjadwalan produksi .
sistem yang saling terintergrasi satu sama lain.
b. Operations
Sebelum dilakukan proses produksi, terdapat tahapan pra produksi yaitu
tahapan persiapan produksi seperti menyiapkan blowing dies, ( cetakan
peniupan bijih plastik ) sesuai dengan lebar output material yang dibutuhkan,
menyiapkan dan memasang silinder sebagai master cetakan pada mesin cetak,
dan juga pemasangan tinta, menyiapkan pisau pond sebagai cetakan bentuk
plastik.
60
Setelah dilakukan proses pra produksi, dilakukan proses produksi mulai
dari peniupan bijih plastik, setelah jadi lembaran plastik, dilakukan proses
printing dan dipotong sesuai dengan pesanan.
Pada tahap finishing dilakukan penambahan material jika dibutuhkan,
seperti pemasangan seal sebagai pengait plastik teresebut. Setelah itu dilakukan
pangemasan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Pada setiap proses produksi dilakukan proses pengontrolan terhadap
proses baik dalam tiap unit maupun sinkronisasi secara keseluruhan mulai dari
hasil dan proses.
PT. Dwidharma Printing Solution sangat mengalami kesulitan pada tahap
produksi mereka, karena semakin berkembangnya perusahaan dan order yang
semakin banyak, alur data menjadi semakin kompleks, mulai dari pembagian
work order yang sesuai dengan penjadwalan untuk masing-masing unit
produksi hingga ke tahap – tahap berikutnya, masih sering terjadi
permasalahan seperti ketidaksesuaian jadwal dengan proses produksi yang
mengakibatkan proses selanjutnya tersendat. Oleh karena itu diperlukan sistem
yang dapat mengelola proses produksi yang terintegrasi dari alur awal hingga
akhir, sesuai dengan perencanaan atau penjadwalan. Dalam hal keterbatasan
kemampuan jumlah produksi PT. Dwidharma Printing Solution juga
mengalami kesulitan untuk menentukan subcont yang dapat membantu
pekerjaan produksi. Perlu adanya sistem yang dapat membantu perusahaan
dalam menentukan subcontractor yang sesuai dengan kualifikasi harga, kulitas
produk maupun waktu pengerjaan
61
c. Outbound Logistics
Setelah barang diproduksi, akan dilakukan proses pengiriman langsung
oleh bagian Inventory ke pelanggan sesuai dengan penjadwalan pengiriman
yang telah ditentukan.
Kemudian bagian finance akan mengirimakan invoice atau pengihan
setelah barang itu diterima oleh pelanggan.
Pada bagian inventory, permasalahan pengelolan proses Delivery Product
yang masih manual menjadi masalah. Semua pengiriman barang kepada
pelanggan, di proses secara manual. Hal ini dapat menimbukan kesulitan
apabila proses pengiriman barang pelanggan terganggu. Begitu juga pada saat
penagihan barang dilakukan, pengelolaan data yang manual kadang membuat
penagihan yang terlambat atau tidak sesuai dengan order
d. Sales and Marketing
Untuk memperluas pasar, bagian Marketing terus melakukan analisa
terhadap kebutuhan pelanggan, dengan menganalisa karakter produk dari
sebagian besar pelanggan.
Sales melakukan penawaran produk secara langsung kepada pelanggan–
pelanggan yang berpotensi membutuhkan produk Dwidharma Printing Solution
sesuai dengan analisa pasar yang sebelumnya telah dilakukan oleh bagian
marketing. Sales akan menawarkan kemampuan dan hasil produk yang pernah
dibuat untuk memenuhi kebutuhani pelanggan berdasarkan kualitas, waktu, dan
harga.
62
Setelah melakukan pendekatan terhadap pelanggan, pelanggan yang
tertarik akan memberikan contoh produk yang akan dipesan dan meminta
penawaran harga terhadap produk tersebut. Bagian PPIC akan membuat contoh
yang diminta dan menghitung harga yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Sales akan mengirimkan penawaran harga tersebut ke pelanggan. Setelah
pelanggan setuju, sales akan menerima purchase order dari pelanggan sesuai
dengan kesepakatan yang dibuat, baik dari sisi teknis ( kualitas, harga, jumlah,
dan waktu produksi ) maupun non teknis ( term of payment), kompensasi dan
retur ).
Dalam mengambil keputusan, atau melayani pelanggan, sales mengalami
kesulitan karena sales harus terus melakukan komunikasi dengan PPIC,
produksi atau pihak lainnya untuk menanyakan progress order yang sangat
memakan waktu. Dengan adanya sistem yang menampilkan progress order
secara real time akan sangat membantu sales dalam menentukan keputusan
atau bernegosiasi yang sesuai dengan kondisi internal perusahaan dan juga
memberikan layanan terhadap pelanggan dengan data yang akurat
e. Services
Untuk meningkatkan mutu pelayanan pelanggan, Dwidharma Printing
Solution berupaya untuk melakukan kunjungan rutin ke pelanggan, untuk
melakukan pendekatan dengan pelanggan mengetahui kualitas produk yang
telah dihasilkan dan mendapatkan masukan dari para pelanggan.
Dwidharma Printing Solution juga menerima pengembalian produk yang
tidak sesuai dengan keinginan pelanggan dan ketentuan yang telah disepakati.
63
Dalam hal peningkatkan layanan terhadap pelanggan Dwidharma Printing
Solution tidak membatasi kebutuhan pelanggan, berupa prosedur maupun
proses yang sesuai dengan keinginan mereka. Dwidharma Printing Solution
juga memberikan pelatihan terhadap pelanggan yang memang membutuhkan,
demi kelancaran proses kerjasama, seperti pada pelanggan kelas industri rumah
tangga dalam hal proses manufaktur, keuangan dan pembelian.
Untuk melayani pelanggan PT. Dwidharma printing Solution kesulitan
dalam melaporkan progress pekerjaan ke pelanggan, oleh karena itu perlu
adanya sistem yang menampilkan progress pekerjaan secara real time/ online
yang dapat dilihat pelanggan kapanpun dan lebih cepat. Sehingga pelanggan
akan merasa lebih puas terhadap transparasi dan kecepatan akses informasi
progress pekerjaan
2. Aktifitas Sekuder
a. Technology
Teknologi yang telah digunakan oleh PT. Dwidharma Printing Solution
meliputi penerapan teknologi terkomputerisasi sebagai pendukung bisnis
seperti e-HRIS dan FINA. e-HRIS merupakan sistem informasi yang
mengelola data karyawan yang meliputi absensi dan penggajian. FINA
merupakan sistem informasi menjalankan fungsi – fungsi accounting
b. Human Resources
Pengaturan sumber daya manusia pada PT. Dwidharma Printing Solution
yang meliputi perekrutan, pelatihan, peningkatan kualitas sumber daya
manusia, penggajian, kehadiran (absensi).
64
Pada Bagian HRD aplikasi yang digunakan yaitu e-HRIS belum
dimanfaatkan secara maksimal, aplikasi tersebut digunakan hanya untuk sistem
absensi dan pendataan karyawan, yang sebenarnya masih terdapat banyak
modul – modul yang bisa dimanfaatkan sepeti penggajian dan penilaian karya.
c. Infrastructure
Infrastruktur merupakan sarana dan prasarana yang diperlukan oleh
perusahaan untuk menunjang kegiatan bisnis seperti gedung, daya listrik,
transportasi, alat tulis kantor
d. Administration
Kegiatan yang berhubungan dengan pembelian, penagihan, dan keuangan
yang meliputi proses pembuatan bukti proses-proses transaksi, pembuatan
laporan-laporan yang berhubungan dengan perusahaan, pelanggan, dan
keuangan.
3.2.1.2. Aplikasi PT. Dwidharma Printing Solution
Terdapat dua aplikasi yang sudah diimplementasikan oleh perusahaan yakni
aplikasi FINA dan aplikasi e-HRIS.
1. Aplikasi e-HRIS
Aplikasi e-HRIS merupakan aplikasi berbasis web yang mendukung kegiatan
bisnis perusahaan khususnya pada bidang kepegawaian. Modul yang digunakan
pada e-HRIS adalah pendata-an karyawan, absensi, dan penggajian. Aplikasi e-
HRIS merupakan aplikasi opensource yang penggunaannya bebas dimodifikasi
sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
2. Aplikasi Fina
65
Aplikasi FINA merupakan aplikasi yang mendukung kegiatan bisnis perusahaan
khususnya pada bidang keuangan. Menyediakan modul-modul (pembelian,
inventory, buku besar, fixed asset) penting yang digunakan oleh bagian
keuangan dan akuntansi dalam menyimpan dan mengolah data menjadi sebuah
laporan yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
Kedua aplikasi ini mempunyai kesamaan yaitu mempunyai arsitektur database
yang terintegrasi dan mengadaptasi konsep client-server. Perbedaannya adalah e-
HRIS harus diakses melalui browser sedangkan FINA harus meng-install
aplikasi pada setiap client. Namun kelemahan dari implementasi kedua aplikasi
ini adalah tidak terintegrasinya database kedua aplikasi ini yang pastinya akan
berdampak buruk pada perusahaan ke depannya
3.2.1.3. SDM Pada Department IT
PT. Dwidharma Printing Solution telah memiliki sumber daya manusia pada
departemen IT sebanyak 3 orang yang mempunyai tugas untuk mendukung kegiatan
perusahaan yang berhubungan dengan pemanfaatan teknologi dan sistem informasi
didalam perusahaan. Pekerjaan yang dilakukan meliputi kegiatan pengembangan
aplikasi dan support.
Kompetensi yang dimiliki oleh para staff IT secara keseluruhan pada PT.
Dwidharma Printing Solution diantaranya: kemampuan untuk menganalisa kebutuhan
sistem baik yang telah berjalan maupun yang akan dikembangankan, pengetahuan
tentang server dan networking, kemampuan untuk membuat aplikasi dan website. Para
personil IT dituntut untuk dapat bekerja secara individu maupun secara kelompok dalam
mengerjakan tugasnya
66
3.2.1.4. Aristektur Jaringan PT. Diwdharma Printing Solution
Gambar 3.4 Aristektur Jaringan PT. Diwdharma Printing Solution
67
3.2.1.5. Spesifikasi Perangkat Keras dan Perangkat Lunak
Berikut adalah spesifikasi tentang perangkat keras dan perangkat lunak yang
terdapat di PT. Dwidharma Printing Solution:
Tabel 3.1 Spesifikasi hardware dan software pada PT. Dwidharma Printing
Solution
Jenis Keterangan Jumlah
Hardware · Processor : Inter Core2Duo 2.2 Ghz 1
· Memory : 2GB
· Harddisk : 500GB
· LAN card : 10/100 Mbps
· Monitor LCD 17 Inch
Fina Server 1
· Processor : Inter Core2Duo 2.2 Ghz
· Memory : 1GB
· Harddisk : 200GB
· LAN card : 10/100 Mbps
· Monitor LCD 17 Inch
e-HRIS Server 1
· Processor : Inter Core2Duo 2.2 Ghz
· Memory : 1GB
· Harddisk : 200GB
· LAN card : 10/100 Mbps
· Monitor LCD 17 Inch
Notebook 31
· Processor : Inter Core2Duo 2Ghz
· Memory : 1GB
· Harddisk : 200GB
68
· LAN card : 10/100 Mbps
· VGA : Intel 4500
· Layar 14 Inch
· DVDRW
PC Client 23
· Processor : Inter Core2Duo 1.8 Ghz
· Memory : 1 GB
· Harddisk : 200GB
· LAN card : 10/100 Mbps
· Monitor LCD 17 Inch
· DVDRW
Printer 6
UPS 7
Switch 6
Router 1
Software · Windows XP SP2
· Windows Server 2008
· Windows 7
· CorelDraw X4, Adobe Photoshop CS2,
Adobe Illustration CS2
· MS Office 2007
· AVG 2009
· Fina Client
69
3.2.2. Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan
Pada sub bab ini akan dibahas analisis lingkungan eksternal PT. Dwidhama
Printing Solution. Lingkungan eksternal perusahaan tersebut antara lain supplier,
pelanggan, pesaing, pemerintah serta masyarakat.
Lingkungan eksternal menjadi faktor yang sangat penting bagi perusahaan dalam
menentukan strategi SI/TI karena faktor eksternal dapat menjadi ancaman bagi
perusahaan dan apabila dianalisis dengan baik dapat menjadi peluang bisnis bagi
perusahaan. Metode yang digunakan dalam melakukan analisis lingkungan eksternal PT.
Dwidhama Printing Solution adalah metode lima (5) daya Porter dan metode PEST
3.2.2.1. Lima Daya Porter
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui keadaan lingkungan yang
mencerminkan persaingan bisnis perusahaan. Dengan adanya gambaran ini, diharapkan
perusahaan mampu untuk mengenali dan bertahan dalam persaingan.
Berdasarkan hasil analisis, maka kekuatan lima daya porter yang terdapat pada
PT. Dwidharma Printing Solution adalah:
70
Gambar 3.5 Analisis Lima Daya Porter
Dari gambar diatas dapat dijelaskan :
1. Persaingan Industri
Dalam menjalakan bisnisnya, PT. Dwidharma Printing Solution menghadapi para
pesaiang yang bergerak dibidang yang sama. Beberapa perusahaan yang menjadi
pesaing PT.Dwidharma Printing Solution adalah :
a. PT. Super Exim Sari
Pendatang Baru : 1. PT. INNOVATIVE PLAST IC PACKAGING 2. PT. ASIA PRIMA PACKAGING 3. PP Plas tik Santoso 4. PT. ANTA TIRTA KIRANA 5. Dan perusahaan baru lainnya yang bergerak dibidang plastic and packaging Pelanggan :
1. Tutti Frutti Frozen Yoghurt 2. GATS Consulting
3. VERDANCO Engineering
4. MASTERSYSTEM Infotama 5. GANA VISTA INTERNATIONAL
6. NAZHA Bakery (Restu Asih)
7. NAZHA Bakery (Langkung Jaya) 8. TONI JACKS INDONESIA
9. TEGUH RAKSA JAYA
10. SETIA KARYA PRINTING 11. CS BAKERY
12. CAHAYA ALAM PERKASA
(ARTHA GRAHA PEDULI) 13. PT. SIOEN INTERNATIONAL
14. PAMOR BAKERY
15. ROTI TIGA SAUDARA 16. ROTI TIGA RASA
17. SNAPY
18. PT. DWIDHARMA PRINTING SOLUTION
Pemasok : 1. PT. CHANDRA ASRI 2. PETROCEMICAL - BIJIH 3. PT. TRI POLYTA - BIJIH 4. PT. SIEGWERK INDONESIA (TINTA) 5. PT. CEMANI TOKA (TINTA)
Produk Pengganti : Bio Plastic
Pesaing Industri : 1. PT. Super Exim Sari 2. Elwa Plastik
3. Cahaya Sakti
4. Sunshine Flexible
5. Aline Eplint 6. Winindo Jaya
7. Super Kemas Pratama
8. Surya Sakti
71
b. Elwa Plastik
c. Cahaya Sakti
d. Sunshine Flexible
e. Aline Eplint
f. Winindo Jaya
g. Super Kemas Pratama
h. Surya Sakti
Banyak dari pesaing-pesaing tersebut yang sudah mapan secara bisnis dibandingkan
PT. Dwidharma printing solution. Oleh karena itu, pihak perusahaan berusaha keras
untuk mengejar ketertinggalan tersebut dengan menetapkan kebijakan-kebijakan
yang bersifat strategis untuk meingkatkan daya saing.
2. Ancaman Pendatang Baru
Munculnya perusahaan baru dapat menjadi ancaman bagi keberadaan PT.
Dwidharma Printing Solution. Pendatang baru merupakan perusahaan baru yang
muncul dan bergerak di bidang usaha yang sejenis ataupun perusahaan lama yang
mengembangkan usahanya ke bidang yang sejenis. Saat ini banyak perusahaan-
perusahaan baru yang bermunculan dengan masing-masing keunggulan.
3. Ancaman Produk Pengganti
Bio Plastik bisa dianggap menjadi ancaman produk pengganti karena memiliki
kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan produk plastik milik PT. Dwidharma
Printing Solution dan lebih ramah lingkungan. Apabila hal in ditanggapi dengan
bijak oleh perusahaan, maka Bio-plastik dapa dijadikan peluang untuk menambah
jenis produk dari PT. Dwidharma Printing Solution.
72
4. Kekuatan tawar menawar Pemasok
Dalam memberikan produk yang berkualitas, PT. Dwidharma Printing Solution
membutukan material-meterial yang berkualitas dari pemasok. PT. Dwidharma
Printing Solution selalu menentukan pemasok yang memiliki kualifikasi yang sesuai
dengan kebutuhkan perusahaan.
5. Kekuatan tawar menawar pelanggan
Pelanggan PT. Dwidharma Printing Solution adalah :
a. Tutti Frutti Frozen Yoghurt
b. GATS Consulting
c. VERDANCO Engineering
d. MASTERSYSTEM Infotama
e. GANA VISTA INTERNATIONAL
f. NAZHA Bakery (Restu Asih)
g. NAZHA Bakery (Langkung Jaya)
h. TONI JACKS INDONESIA
i. TEGUH RAKSA JAYA
j. SETIA KARYA PRINTING
k. CS BAKERY
l. CAHAYA ALAM PERKASA (ARTHA GRAHA PEDULI)
m. PT. SIOEN INTERNATIONAL
n. PAMOR BAKERY
o. ROTI TIGA SAUDARA
p. ROTI TIGA RASA
73
q. SNAPY
r. PT. DWIDHARMA PRINTING SOLUTION
Dari semua pelanggan PT. Dwidharma Printing Solution, beberapa diantaranya telah
menjadi pelanggan tetap (repeat order). Perusahaan terus berupaya mencari
pelanggan baru dan mempertahankan pelanggan lama dengan selalu memberikan
pelayanan yang prima kepada para pelanggan.
3.2.2.2. PEST (Politik, Ekonomi, Sosial dan Teknologi)
Analisis ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor eksternal perusahaan yang
dapat memberikan dampak bagi kegiatan bisnis perusahaan. Faktor-faktor disini
meliputi:
1. Faktor Politik
Kondisi politik indonesia tidak secara langsung mempengaruhi bisnis PT.
Dwidharma Printing Solution. Namun, ada beberapa peraturan pemerintah yang
berkaitan dengan bisnis PT. Dwidharma Printing Solution antara lain peraturan
tentang kegiatan importasi, pengelolaan limbah serta bidang ketenagakerjaan.
• Untuk kegitan importasi, pemerintah mengeluarkan” PERATURAN
PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1982
TENTANG PELAKSANAAN EKSPOR, IMPOR DAN LALU LINTAS
DEVISA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA” dimana didalamnya secara
umum membahas tentang tata cara pelaksanaan kegitan ekspor-impor.
• Pengelolaan limbah diatur dalam “UNDANG-UNDANG REPUBLIK
INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN
SAMPAH” pada pasal 15 yang berbunyi “Produsen wajib mengelola kemasan
74
dan/atau barang yang diproduksinya yang tidak dapat atau sulit terurai oleh
proses alam”.
• Pada “UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN
2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN” didalamnya terdapat hal-hal yang
berkaitan dengan hak dan kewajiban terhadap perusahaan dan para pekerja. Hal
ini menjadi penting bagi PT. Dwidharma Printing Solution karena
mensejahterakan para karyawannya merupaksan suatu keutamaan.
2. Faktor Ekonomi
Kondisi ekonomi global yang tidak menentu membuat harga-harga kebutuhan bahan
dasar produksi, khususnya bijih plastik tidak stabil. Bijih plastik yang di impor dari
luar negeri dapat berubah seketika harganya. Hal ini akan mempengaruhi dengan
penetapan harga penawaran terhadap pelanggan. Dengan perubahan harga yang
demikian dinamis, dan adanya selisih waktu antara penetapan penawaran harga
denga waktu produksi. Hal ini dapat menimbulkan resiko yaitu tidak sesuainya biaya
yang ditetapkan dengan pelanggan dengan biaya yang dibutuhkan ketika produksi.
3. Faktor Sosial
PT. Dwidharma Printing Solution sangat mengerti bahwa bisnis mereka sangat
berkaitan dengan kehidupan sosial disekitar mereka, khususnya disekitar lokasi
produksi. Perusahaan sangat mengerti bahwa limbah hasil produksi memiliki
dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat disekitar. Oleh karena itu, pihak
perusahaan sangat berupaya untuk meminimalisir limbah hasil produksi dan
menjadikan hal ini fokus utama agar masyarakat disekitar tidak terkena dampak
negative dari limbah hasil produksi.
75
4. Faktor Teknologi
Di era teknologi informasi saat ini, teknologi dengan pesat terus berkembang. PT.
Dwidharma Printing Solution harus bisa mengikuti dan beradaPT.asi terhadap
perkembangan teknologi informasi tersebut. Hal tersebut dilakukan ditengah
maraknya penggunaan teknologi informasi sebagai penunjang bisnis untuk
memberikan nilai tambah terhadap bisnis. Pihak perusahaan pun harus cermat dalam
menanggapi perkembangam teknologi informasi agar penggunaan teknologi
informasi dapat diterapkan dengan efektif, efisien dan sesuai dengan visi dan misi
perusahaan.
3.2.3. Analisis SWOT
Merupakan analisis yang terdiri dari kekuatan (strength), kelemahan (weakness),
peluang (opportunity), serta ancaman (threats). Berikut merupakan hasil analisis SWOT
dari PT. Dwidharma Printing Solution:
3.2.3.1. Analisis Faktor Internal
a. Strength
• Fleksibilitas terhadap kebutuhan pelanggan.
• Berani bersaing dalam hal harga dengan pesaing lain.
• Mayoritas pekerja yang masih muda sehingga memiliki semangat kerja
yang tinggi.
b. Weakness
• Proses bisnis internal yang masih belum terintegrasi dengan baik.
• Belum memanfaatkan teknologi informasi secara optimal
76
• Perusahaan yang masih baru sehingga minimnya kepercayaan pelanggan.
3.2.3.2. Analisis Faktor Eksternal
a. Opportunity
• Perkembangan teknologi informasi dapat membantu perusahaan
memperbaiki dan mengembangkan bisnis.
• Semakin besarnya kebutuhan akan packaging plastic didunia industry.
• Trend bio plastic yang belakang ini diminati, tetapi masih sedikit
produsen yang memproduksinya.
b. Threats
• Era Globalisasi memungkinkan munculnya pesaing dari luar negeri
dengan harga yag lebih rendah dan kualitas yang lebih baik.
• Pelanggan cenderung memilih produsen yang sudah terkenal.
77
3.2.3.3. Analisis Matriks SWOT
Tabel 3.2 Mariks SWOT PT. Dwidharma Printing Solution
IFAS
EFAS
Strength Weakness
1. Flexiblitas terhadap kebutuhan pelanggan
2. Berani bersaing dalam hal harga dengan pesaing lain.
3. Mayoritas pekerja yang masih muda sehingga memiliki semangat kerja yang tinggi.
1. Proses bisnis internal yang masih belum terintegrasi dengan baik.
2. Belum memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.
3. Perusahaan yang masih baru sehingga minimnya kepercayaan pelanggan.
Opportunities Strategi SO Strategi WO
1. Perkembangan teknologi informasi dapat membantu perusahaan memperbaiki dan mengembangkan bisnis.
2. Semakin besarnya kebutuhan akan packaging plastic didunia industri .
3. Trend bio plastic yang belakang ini diminati, tetapi masih sedikit produsen yang memproduksinya.
1. Meningkatkan kinerja sales untuk meningkatkan market share perusahaan. (S1,S2, O1, O2)
2. Memberikan harga khusus kepada pelanggan baru dan pelanggan yang melakukan repeat order pada jumlah tertentu. (S1, S2, O1, O2)
3. Mengoptimalkan tenaga muda untuk memaksimalkan kinerja perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. (S1, S3, O2)
4. Melakukan research terhadap produk bio plastik.
1. Memperbaiki dan mengintegrasikan proses bisnis internal dengan pemanfaatan teknologi informasi. (S1, W1, W2)
2. Memperkenalkan produk dan eksistensi perusahaan dengan intensif kepada calon pelanggan dengan memanfaatkan teknologi informasi. (S1, S2, W3)
Threats Strategi ST Strategi WT
2. Era globalisasi memungkinkan munculnya pesaing dari luar negeri dengan harga yag lebih rendah dan kualitas yang lebih baik.
3. Pelanggan cenderung memilih produsen yang sudah terkenal.
1. Berupaya untuk selalu meningkatkan kualitas produk yang siap bersaing dengan produsen yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri. (S1, S2, S3, T1, T2)
1. Perbaikan proses bisnis internal dan pemanfaatan teknologi akan memberikan competitive advantage pada perusahaan terhadap para pesaingnya (W1, W2, T1, T2)
78
3.2.3.4. Matriks IFAS dan EFAS
Tabel 3.3 Matriks IFAS PT. Dwidharma Printing Solution
Strength & Weakness Bobot Rating B * R STRENGTH 1. Fleksibiltas terhadap kebutuhan
pelanggan. 0.17 3 0.51
2. Berani bersaing dalam hal harga dengan pesaing lain.
0.11 2 0.22
3. Mayoritas pekerja yang masih muda sehingga memiliki semangat kerja yang tinggi.
0.05 1 0.05
Total Strength 0.33 0.78 WEAKNESS 1. Proses bisnis internal yang masih
belum terintegrasi dengan baik 0.28 3 0.84
2. Belum memanfaatkan teknologi informasi secara optimal.
0.22 3 0.66
3. Perusahaan yang masih baru sehingga minimnya kepercayaan pelanggan.
0.17 2 0.34
Total Weakness 0.67 1.84 Total Nilai IFAS 1 2.62
Tabel 3.4 Matriks EFAS PT. Dwidharma Printing Solution
Opportunity & Threats Bobot Rating B * R OPPORTUNITY 1. Perkembangan teknologi informasi
dapat membantu perusahaan memperbaiki dan mengembangkan bisnis.
0.25 3 0.75
2. Semakin besarnya kebutuhan akan packaging plastic didunia industri.
0.31 3 0.93
3. Trend bio plastic yang belakang ini diminati, tetapi masih sedikit produsen yang memproduksinya.
0.125 1 0.125
79
Total Opportunity 0.7 1.805 THREATS 1. Era globalisasi memungkinkan
munculnya pesaing dari luar negeri dengan harga yag lebih rendah dan kualitas yang lebih baik.
0.125 2 0.25
2. Pelanggan cenderung memilih produsen yang sudah terkenal.
0.19 2 0.38
Total Threats 0.3 0.63 Total Nilai EFAS 1 2.435
Keterangan Rating:
a. Faktor kekuatan dan peluang
1 = tidak baik
2 = kurang baik
3 = baik
4 = sangat baik
b. Faktor kelemahan dan ancaman
1 = sangat baik
2 = baik
3 = kurang baik
4 = tidak baik
Dilihat dari nilai total yang didapat dari tabel-tabel di atas dapat dilihat bahwa
nilai total IFAS lebih besar dari EFAS yaitu 2.435. Hal tersebut menggambarkan bahwa
PT. Dwidharma Printing Solution lebih memiliki posisi internal yang lebih kuat
dibandingkan dengan eksternal
80
3.2.3.5. Diagram SWOT
Diagram SWOT ini digunakan untuk mengetahui posisi relatif PT. Dwidharma
Printing Solution terhadap faktor strategi internal dan eksternal. Bagaimana posisi
mereka dalam pemanfaatan kekuatan dan peluang yang ada untuk mengurangi atau
mengatasi kelemahan dan ancaman yang yang ada. Setelah mengetahui nilai dari IFAS
dan EFAS maka dirancang sebuah diagram SWOT untuk mengetahui posisi dari PT.
Dwidharma Printing Solution dari perusahaan lain. Cara untuk mengetahuinya adalah
dengan menghitung selisih antara IFAS dan EFAS:
Tabel 3.5 Hasil Selisih IFAS dam EFAS
IFAS EFAS
Kekuatan 0.78 Peluang 1.805
Kelemahan 1.84 Ancaman 0.63
Nilai (x) -1.06 Nilai (y) 1.175
Kekuatan-kelemahan Peluang-
ancaman
Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa posisi perusahaan pada titik
koordinat (-1.06, 1.175), dan digambarkan seperti di bawah ini:
81
Gambar 3.6 Diagram SWOT PT. Dwidharma Printing Solution
3.2.4. Analsis Balanced Scoredcard, CSF dan KPI
1. Financial Perspective
Perspektif yang menggambarkan apakah penerapan strategi bisa mendatangkan
manfaat ekonomis bagi perusahaan, karena kinerja keuangan menentukan
kelangsungan hidup suatu perusahaan
82
Financial Perspective Objectives Measure(s) Action(CSF) KPI
Meningkatkan keuntungan perusahaan
- Jumlah Order Proyek
- Meningkatkan sector pemasaran
- Memberikan harga promosi
Peningkatan total project 10%
Mengurangi biaya produksi dan biaya opersional
- Biaya Produksi - Biaya Opersional
- Mengefektif dan mengefisienkan tahap produksi dari perencanaan hingga finishing touch.
- Menekan biaya Opersional di proses inventory dan pengiriman produk ke pelanggan
- penurunan biaya produksi sebesar 5%
- penurunan biaya produksi sebesar 5%
Tabel 3.6 Financial Perspective Balanced Scorecard, CSF, dan KPI
2. Internal Business Perspective
Perspektif ini berfokus pada kinerja proses internal yang mendorong bisnis
perusahaan.
Internal Business Perspective Objectives Measure(s) Action(CSF) KPI
Meningkatkan kualitas produk
- Jumlah produk reject - Jumlah retur produk
- meningkatan kualitas produk
- meningkatan Quality Control
- Tingkat kerusakan produk 0%
- Jumlah produk retur 0% dari jumlah produksi
Meningkatkan kualitas informasi perusahaan
- Akurasi dan Relevansi Informasi
- Waktu mendapatkan informasi
Pengolahan informasi yang tepat
-Tingkat kesalahan data 0% -Ketepatan Informasi 100% -Pengolahan Informasi < 5 detik
Menyelesaikan project sesuai dengan perencanaan
Waktu penyelesaian proyek
Peningkatan koordinasi tim proyek
Delay Proyek = 0 Hari
Tabel 3.7 Internal Business Perspective Balanced Scorecard, CSF, dan KPI
83
3. Customer Perspective
Perspektif ini berfokus pada kebutuhan dan kepuasan pelanggan, termasuk
pangsa pasar.
Customer Perspective Objectives Measure(s) Action(CSF) KPI
Meningkatkan kepuasan pelanggan
- Loyalitas pelanggan - Jumlah keluhan
Pelanggan
- Menjalin kerjasama yang baik dengan pelanggan
- Menangani keluhan pelanggan dengan cepat
- Order pelanggan meningkat 20%
- Penurunan jumlah keluhan pelanggan 10%
Tabel 3.8 Customer Perspective Balanced Scorecard, CSF, dan KPI
4. Innovation and Learning perspective
Perspektif ini menggambarkan kinerja perusahaan di masa mendatang dan
faktor-faktor yang mendukungnya.
Innovation and Learning Perspective Objectives Measure(s) Action(CSF) KPI
Menerapkan teknologi informasi ke dalam proses bisnis
Kualitas informasi Pemanfaatan teknologi sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi
Tingkat kesalahan data 0%
Meningkatkan kompetensi SDM
Tingkat produktivitas karyawan
Peningkatan keahlian dan pengalaman karyawan
Peningkatan kinerja dan kompetensi karyawan 10%
Tabel 3.9 Innovation and Learning Balanced Scorecard, CSF, dan KPI