BAB 1 PMS Dan Dismenore

3
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sindrom pramenstruasi (Premenstrual Syndrome, PMS) ditandai oleh gejala fisik dan psikologis yang khas serta perubahan tingkah laku yang mengganggu hubungan interpersonal dan kualitas hidup wanita. Dengan perhitungan kasar, sindrom ini terjadi pada 75-80% wanita di dunia pada usia reproduksi. Karena tidak ada pemeriksaan pasti, diagnosis dibuat berdasarkan gejala harian yang tidak disebabkan penyakit lain. Penyebab PMS masih belum pasti tetapi sangat berhubungan dengan respon tubuh terhadap fluktuasi hormon selama siklus menstruasi (Zaafrane, 2007). Berdasarkan European Medicines Agency (2009), 5-8% wanita dengan sindrom PMS dapat menjadi Premenstrual Disphoric Disorder (PDD), yang berarti mengalami gangguan jiwa dan mengganggu aktivitas sehari- hari. Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi (Imcw, 2007). Dismenore dapat disertai dengan rasa mual, muntah, diare dan kram, sakit seperti kolik diperut. Beberapa wanita bahkan pingsan dan mabok, keadaan ini muncul cukup hebat sehingga menyebabkan penderita mengalami “kelumpuhan” aktivitas untuk sementara (Youngson, 2002). Kelainan yang selalu timbul tidak mungkin menyebabkan kematian seseorang, tetapi hal ini akan sangat menggangu syarafnya, kadang-kadang 1

description

Fisiologis dalam sistem reproduksi

Transcript of BAB 1 PMS Dan Dismenore

Page 1: BAB 1 PMS Dan Dismenore

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sindrom pramenstruasi (Premenstrual Syndrome, PMS) ditandai oleh gejala fisik dan

psikologis yang khas serta perubahan tingkah laku yang mengganggu hubungan interpersonal

dan kualitas hidup wanita. Dengan perhitungan kasar, sindrom ini terjadi pada 75-80% wanita di

dunia pada usia reproduksi. Karena tidak ada pemeriksaan pasti, diagnosis dibuat berdasarkan

gejala harian yang tidak disebabkan penyakit lain. Penyebab PMS masih belum pasti tetapi

sangat berhubungan dengan respon tubuh terhadap fluktuasi hormon selama siklus menstruasi

(Zaafrane, 2007). Berdasarkan European Medicines Agency (2009), 5-8% wanita dengan

sindrom PMS dapat menjadi Premenstrual Disphoric Disorder (PDD), yang berarti mengalami

gangguan jiwa dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Dismenore adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi

(Imcw, 2007). Dismenore dapat disertai dengan rasa mual, muntah, diare dan kram, sakit seperti

kolik diperut. Beberapa wanita bahkan pingsan dan mabok, keadaan ini muncul cukup hebat

sehingga menyebabkan penderita mengalami “kelumpuhan” aktivitas untuk sementara

(Youngson, 2002). Kelainan yang selalu timbul tidak mungkin menyebabkan kematian

seseorang, tetapi hal ini akan sangat menggangu syarafnya, kadang-kadang sampai mengalami

penderitaan yang menahun dan kronis (Hartati, 1990).

B. Rumusan Masalah

1) Apakah pengertian dari premenstrual syndrome dan dismenore ?

2) Apa saja etiologi dari premenstrual syndrome dan dismenore ?

3) Apa saja manifestasi klinis dari premenstrual syndrome dan dismenore ?

4) Bagaimanakah penatalaksanaan dari premenstrual syndrome dan dismenore ?

5) Bagaimanakah patofisiologi premenstrual syndrome dan dismenore ?

6) Bagaimanakah asuhan keperawatan premenstrual syndrome dan dismenore ?

1

Page 2: BAB 1 PMS Dan Dismenore

C. Tujuan

1) Mengetahui pengertian dari premenstrual syndrome dan dismenore ?

2) Mengetahui etiologi dari premenstrual syndrome dan dismenore ?

3) Mengetahui manifestasi klinis dari premenstrual syndrome dan dismenore ?

4) Mengetahui penatalaksanaan dari premenstrual syndrome dan dismenore ?

5) Mengetahui patofisiologi premenstrual syndrome dan dismenore ?

6) Mengetahui asuhan keperawatan premenstrual syndrome dan dismenore ?

2