ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR...

115
ASUHAN KEBID TAHUN G 1 DENGA LA Diajukan PRO SEKOLAH TIN i DANANIBU BERSALIN PADA NY. P 0 A 0 UMUR KEHAMILAN 39 +4 M AN INDUKSI ATAS INDIKASI KAL AMA DI RSUD KARANGANYAR KARYA TULIS ILMIAH n untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Ak Pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun oleh: Vitra Fujianingrum NIM. B 13139 OGRAM STUDI DIII KEBIDANAN NGGI ILMU KESEHATAN KUSUM SURAKARTA 2016 . C UMUR 21 MINGGU LA I khir N MA HUSADA

Transcript of ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR...

Page 1: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21

TAHUN G1

DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I

LAMA DI RSUD KARANGANYAR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

i

ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21

P0 A0 UMUR KEHAMILAN 39+4 MINGGU

DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I

LAMA DI RSUD KARANGANYAR

KARYA TULIS ILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

Pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun oleh:

Vitra Fujianingrum

NIM. B 13139

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2016

ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21

MINGGU

DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

PROGRAM STUDI DIII KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

Page 2: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

ii

Page 3: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

iii

Page 4: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

iv

Page 5: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin pada Ny.C

umur 21 tahun G1 P0 A0 Umur Kehamiln 39+4

minggu dengan induksi atas

indikasi kala I lama di RSUD Karanganyar”. Karya Tulis ilmiah ini disusun

dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan

dari Program Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak. Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Wahyu Rima Agustin, S. Kep., Ns., M. Kep, selaku Ketua STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

2. Ibu Siti Nurjanah, SST., M.Keb selaku Ketua Program Studi D III Kebidanan

STIKes Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Arista Apriani, SST., M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada

penulis.

4. Direktur RSUD Karanganyar yang telah bersedia memberikan ijin pada

penulis dalam melakukan Studi Kasus.

5. Ny. C yang bersedia menjadi responden dalam pengambilan studi kasus.

6. Seluruh Dosen dan staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan KaryaTulis Ilmiah.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh

karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.

Semoga KaryaTulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Surakarta, Juni 2016

Penulis

Page 6: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

vi

Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2016

Vitra Fujianingrum

B 13139

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN

G1 P0 A0 UMUR KEHAMILAN 39+4 MINGGU DENGAN INDUKSI ATAS

INDIKASI KALA I LAMA RSUD KARANGANYAR

x + 108 halaman + 12 lampiran

INTISARI

Latar Belakang : Kematian maternal adalah kematian wanita saat hamil atau

dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan oleh sebab apapun. Sasaran

Millinium Development Goals (MDGs) tahun 2015 adalah menurunkan AKI

menjadi 102 per 100.000 kelahiran hidup. Penyebab utama kematian ibu adalah

komplikasi puerpurium (32%), HDK (31%), perdarahan (20%), abortus (4%),

persalinan lama (1%). Angka kejadian persalinan dengan kala I lama di RSUD

Karanganyar berjumlah 150 atau 4,26%.

Tujuan : Agar dapat melaksanankan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan

kala I lama sesuai dengan manajement kebidanan 7 langkah Varney.

Metode Penelitian : Jenis studi kasus dengan menggunakan metode diskriptif

observasional, lokasi studi kasus di ambil di RSUD Karanganyar pada tanggal 15

Mei 2016 dengan Ny. C sebagai subjek studi kasus. Alat yang digunakan adalah

format asuhan kebidanan ibu bersalin berdasarkan manajemen 7 langkah Varney.

Teknik pengumpulan data dengan cara pengambilan data primer (wawancara,

pemeriksaan fisik, observasi) dan data sekunder (studi dokumentasi dan

kepustakaan).

Hasil Pengkajian : Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. C yang

meliputi perubahan posisi, observasi tekanan darah tiap 4 jam, suhu tiap 2 jam,

nadi tiap 30 menit, DJJ dan his tiap 30 menit, evaluasi VT tiap 4 jam dan induksi

dengan infus RL 500 ml drip oksi 5 IU 8 tpm, tiap 15 menit naikkan 4 tpm sampai

ada kontraksi adekuat, tetesan maksimal 40 tpm, sehingga didapatkan hasil

persalinan secara spontan bayi lahir laki-laki, BB/PB: 3100gr/ 50 cm, LK/LD: 33

cm/34 cm, LLA : 11 cm, APGAR SCORE: 8-9-10, cacat (-), anus (+) tidak terjadi

komplikasi pada ibu dan janin.

Kesimpulan : Studi kasus Ny. C dengan induksi atas indikasi kala I lama terdapat

kesenjangan antara teori dan kasus pada pengkajian dan antisipasi tindakan

segera, namun persalinan tetap dapat berlangsung lancar sesuai dengan rencana,

tidak terjadi diagnosa potensial yang dikhawatirkan.

Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, persalinan, induksi kala I lama.

Kepustakaan : 32 literatur (2005 s/d 2015).

Page 7: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

vii

MOTTO

1. Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan

kesanggupannya (Al- Baqarah : 286).

2. Tidak ada doa yang tidak dikabulkan bahkan tertangguhkan. Hanya akal

dan keterbatasan kita sering tidak mengenali dan menyadari dimatarantai

bagianmana dari doa itu yang sudah terwujud (Pak Adi).

3. Hujan selalu bias melarutkan debu yang ada di daun (penulis).

PERSEMBAHAN

Dengan segala kerendahan hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan:

1. Bapak dan Ibu, terima kasih selalu mendoakan dan mendukungku dalam

menapaki jalan ini. Karna doa kalian lah aku bias menyelesaikan ini.

Terima kasih atas cinta dan kasih yang selalu kalian berikan, semoga aku

bias menjadi anak yang sholehah serta penyelamat kalian di dunia dan

akhirat kelak.

2. Kakak-kakak dan adik-adikku tercinta.

3. Seluruh keluargaku yang telah menjagaku selama ini.

4. Teruntuk Devi Riana terimakasih dukungannya, see you on top.

5. Sahabat-sahabat kost (Nimsy, Mbak Umi, Umi, April) yang selalu

menemani, menyemangati dan menghiburku.

6. Almamaterku tercinta.

Page 8: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

viii

CURICULUM VITAE

Nama : Vitra Fujianingrum

Tempat/Tanggal Lahir : Klaten, 05 Juni 1995

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Ngentak, RT 05/ RW 10, Bakungan, Karangdowo, Klaten

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. SD N 01 Gondangsari, Juwiring, Klaten TAHUN 2007

2. SMP N 03 Karangdowo, Klaten TAHUN 2010

3. SMA N 01 Karangdowo, Klaten TAHUN 2013

4. D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta TAHUN 2016

Page 9: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL .................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................. vi

INTI SARI .................................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................... vi

CURICULUM VITAE .................................................................................. vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. viii

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Perumusan Masalah .................................................................... 3

C. Tujuan Studi Kasus ..................................................................... 3

D. Manfaat Studi kasus.................................................................... 5

E. Keaslian Stusi Kasus .................................................................. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis ................................................................................. 8

1. Persalinan ............................................................................. 8

2. Induksi Persalinan ................................................................ 20

3. Kala I lama ........................................................................... 23

B. Teori Manajemen Kebidanan ...................................................... 27

C. Data Perkembangan SOAP ......................................................... 52

D. Landasan Hukum......................................................................... 53

BAB III METODOLOGI

A. Jenis Studi Kasus ......................................................................... 54

B. Lokasi Studi Kasus ...................................................................... 55

C. Subjek Studi Kasus...................................................................... 55

Page 10: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

x

D. Waktu Studi Kasus ...................................................................... 55

E. Instrumen Studi Kasus ................................................................ 55

F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 56

G. Alat-alat Yang Dibutuhkan ......................................................... 59

H. Jadwal penelitian ......................................................................... 60

BAB IV TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus ............................................................................ 61

B. Pembahasan ................................................................................. 92

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.................................................................................. 104

B. Saran ............................................................................................ 107

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian.

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan.

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan.

Lampiran 4. Surat Permohonan Penggunaan Lahan.

Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan.

Lampiran 6. Surat Permohonan Menjadi Responden.

Lampiran 7. Surat Persetujuan Responden.

Lampiran 8. Lembar Pedoman Wawancara.

Lampiran 9. Lembar Observasi.

Lampiran 10 Lembar Partograf.

Lampiran 11. Lembar Dokumentasi Foto.

Lampiran 12. Lembar Konsultasi.

Page 12: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

World Health Organization (WHO) kematian maternal adalah

kematian seorang wanita saat hamil atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya

kehamilan oleh sebab apapun, terlepas dari tuanya kehamilan dan tindakan

yang dilakukan untuk mengakhiri kehamilan. Angka Kematian Maternal

(Maternal Mortality Rate) adalah jumlah kematian maternal yang

diperhitungkan terhadap 1.000 atau 10.000 kelahiran hidup. Di negara maju

pada umumnya angka kematian maternal berkisar antara 1,5 dari 3,0 per

10.000 kelahiran hidup (Prawirohardjo, 2010).

Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI)

tahun 2012, Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih tinggi sebesar

359 per 100.000 kelahiran hidup. Angka tersebut meningkat dibandingkan

dengan SDKI tahun 2008 yaitu sebesar 307 per 100.000 kelahiran hidup.

Target global Millenium Development Goals (MDGs) ke lima adalah

menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) menjadi 102 per 100.000 kelahiran

hidup pada tahun 2015 (Kemenkes RI, 2015).

Angka Kematian Ibu Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2014 sebesar

126,55 per 100.000 kelahiran hidup atau sebanyak 711 kasus, sedangkan hasil

dari data terbaru triwulan ke tiga tahun 2015 angka kematian ibu di Jawa

Tengah sebanyak 437 kasus. Selanjutnya angka kematian ibu di Kabupaten

Page 13: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

2

Karanganyar pada triwulan ke tiga ditahun 2015 sebesar 9 kasus

(Dinkes Prov Jateng 2015)

Secara global penyebab utama kematian ibu adalah komplikasi

puerperium (32%), hipertensi dalam kehamilan (31%), perdarahan (20%),

abortus (4%), persalinan lama (1%) (Kemenkes RI, 2015).

Persalinan lama merupakan salah satu penyebab kematian ibu.

Persalinan lama adalah persalinan yang berjalan lebih dari 24 jam untuk

primigravida dan atau 18 jam untuk multigravida (Manuabadkk, 2012).

Hakimi (2010), mengatakan bahwa persalinan lama menimbulkan efek

berbahaya baik terhadap ibu seperti insiden atonia uteri, laserasi, perdarahan,

infeksi, kelelahan ibu dan shock sedangkan pada janin dapat menyebabkan

asfiksia, trauma cerebri, infeksi paru dan infeksi sistemik.

Bidan sebagai provider di masyarakat harus mempunyai kompetensi

atau kemampuan yang dapat dipertanggungjawabkan dalam hal

mengidentifikasi ibu hamil yang mengalami kelainan dan komplikasi serta

penyulit kehamilan sehingga cepat mengambil keputusan sesuai standar

(Feryanto dan Fadlun, 2011).

Berdasarkan data yang diambil dari catatan rekam medik RSUD

Karanganyar, diketahui bahwa jumlah persalinan selama 1 tahun yaitu bulan

Oktober 2014-September 2015 ada 4230 persalinan, terdapat 714 (16,32%)

persalinan normal, 3516 (83,12%) persalinan patologi, Penyebab dari

persalinan patologi antara lain KPD berjumlah 2796 (79,52%), hipertensi 206

Page 14: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

3

(5,85%), sirotinus 322 (9,15%), persalinan kala I lama 150 (4,26%),

perdarahan 42 (1,19%).

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk

menyusun Karya Tulis Ilmiah ini dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu

Bersalin Ny. C umur 21 tahun G1 P0 A0 umur kehamilan 39+4

minggu dengan

induksi atas indikasi kala I lama di RSUD Karangnyar”.

B. Perumusan Masalah

“Bagaimana penatalaksanaan asuhan kebidanan ibu bersalin pada Ny. C umur

21 tahun G1 P0 A0 umur kehamilan 39+4

minggu dengan induksi atas indikasi

kala I lama di RSUD Karangnyar dengan menerapkan manajemen

kebidanan menurut 7 langkah Varney?”.

C. Tujuan Studi kasus

1. Tujuan umum

Agar dapat melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan

induksi atas indikasi kala I lama di RSUD Karanganyar sesuai dengan

manajemen kebidanan 7 langkah Varney.

2. Tujuan khusus

a. Penulis mampu:

1) Melakukan pengkajian data dasar pada ibu bersalin Ny. C umur

21 tahun G1 P0 A0 umur kehamilan 39+4

minggu dengan induksi

atas indikasi kala I lama di RSUD Karanganyar.

Page 15: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

4

2) Menginterpretasi data, meliputi diagnosa, masalah dan

kebutuhan pada ibu bersalin Ny. C umur 21 tahun G1 P0 A0

umur kehamilan 39+4

minggu dengan induksi atas indikasi kala I

lama di RSUD karanganyar.

3) Merumuskan diagnosa potensial pada ibu bersalin Ny. C umur

21 tahun G1 P0 A0 umur kehamilan 39+4

minggu dengan induksi

atas indikasi kala I lama di RSUD Karanganyar.

4) Mengidentifikasi rencana tindakan pada ibu bersalin Ny. C umur

21 tahun G1 P0 A0 umur kehamilan 39+4

minggu dengan induksi

atas indikasi kala I lama di RSUD Karanganyar.

5) Menyusun perencanaan tindakan pada ibu bersalin Ny. C umur

21 tahun G1 P0 A0 umur kehamilan 39+4

minggu dengan induksi

atas indikasi kala I lama di RSUD Karanganyar.

6) Melaksanakan perencanaan terhadap tindakan yang telah dibuat

pada ibu bersalin Ny. C umur 21 tahun G1 P0 A0 umur

kehamilan 39+4

minggu dengan induksi atas indiksi kala I lama

di RSUD Karanganyar.

7) Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah dibuat pada

ibu bersalin Ny. C umur 21 tahun G1 P0 A0 umur kehamilan 39+4

minggu dengan induksi atas indikasi kala I lama di RSUD

Karanganyar.

8) Mengetahui kesenjangan antara teori dan kasus nyata di

lapangan pada asuhan yang diberikan pada ibu bersalin Ny. C

Page 16: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

5

umur 21 tahun G1 P0 A0 umur kehamilan 39+4

minggu dengan

induksi atas indikasi kala I lama di RSUD Karanganyar.

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi diri sendiri

a. Menambah pengetahuan penulis tentang pelaksanaan asuhan

kebidanan pada ibu bersalin dengan induksi atas indikasi kala I lama.

b. Menambah keterampilan penulis dalam penanganan kasus ibu

bersalin dengan induksi atas indikasi kala I lama di masa yang akan

datang.

2. Bagi profesi

Dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan asuhan

kebidanan pada ibu bersalin dengan induksi atas indikasi kala I lama.

3. Bagi Institusi

a. Dapat digunakan sebagai masukan bagi fasilitas pelayanan untuk

meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan pada ibu bersalin

dengan induksi atas indikasi kala I lama.

b. Dapat digunakan sebagai referensi dan untuk menambah

pengetahuan dalam memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin

dengan induksi atas indikasi kala I lama.

Page 17: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

6

E. Keaslian Studi Kasus

1. Rusmini (2015) STIKes Kusuma Husada Surakarta, dengan judul

“Asuhan kebidanan ibu bersalin pada Ny. A G3 P2 A0 umur kehamilan 40

minggu dengan induksi atas indikasi kala I lama di RSU Assalam

Gemolong Sragen” dengan menggunakan metode diskrptif. Setelah

dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. A yang meliputi menganjurkan ibu

istirahat, observasi keadaan umum, vital sign, pemeriksaan kemajuan

persalinan setiap 4 jam, His dan DJJ setiap 30 menit, inform consent

untuk tindakan induksi, memasang infus RL + 5 IU oksitosin drip yang

dimulai dari tetesan 12 tetes per menit yang dinaikkan dengan interval 15

menit sampai tetesan terakhir 40 tetesan per menit. Sehingga didapatkan

hasilnya persalinan dapat berlangsung normal dengan jenis kelamin laki-

laki, BB: 2900 gram, PB: 47 cm, LK: 33 cm, LD: 29 cm, LLA: 11 cm,

Apgar Score: 8-9-10, anus (+), cacat (-), tidak ada komplikasi pada ibu

dan janin.

2. Munika Sugiyanti (2009) STIKes Mitra Husada Karanganyar dengan

judul “Asuhan kebidanan pada ibu bersalin Ny.S G1 P0 A0 dengan kala I

lama di RSUD Sukoharjo” dengan menggunakan metode diskriptif

observasional. Setelah dilakukan asuhan kebidanan pada Ny. S yang

meliputi pemasangan infus dengan induksi oksitosin serta observasi dari

mulai kala I sampai bayi lahir sehingga didapatkan hasil komplikasi

dapat dihindari dan persalinan dapat berjalan normal. BB: 2900 gram,

PB: 47 cm, LK: 33 cm, LD:33cm, jenis kelamin perempuan.

Page 18: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

7

Persamaan dengan penelitian ini adalah menggunakan metode

yang sama yaitu diskriptif observasional sedangkan perbedaannya adalah

pada lokasi, waktu, pasien dan hasilnya.

Page 19: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

8

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. TEORI MEDIS

1. Persalinan

a. Pengertian

Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan

plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar

kandungan melalui jalan lahir atau jalan lain, dengan bantuan atau

tanpa bantuan (Sulistyawati dan Nugraheny, 2010).

Persalinan adalah proses pengeluaran (kelahiran) hasil konsepsi

yang dapat hidup di luar uterus melalui vagina ke dunia luar

(Sondakh, 2013).

b. Macam-macam persalinan

1) Berdasarkan usia kehamilan

a) Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi pada usia

kurang dari 20 minggu.

b) Imatur adalah pengeluaran hasil konsepsi antara usia

kehamilan 20 sampai 28 minggu.

c) Prematur/preterm adalah persalinan yang terjadi antara

usia kehamilan 28 sampai 37 minggu.

d) Aterm adalah persalinan yang terjadi antara usia kehamilan

37 sampai 40 minggu.

Page 20: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

9

e) Postdate/postmatur adalah persalinan yang terjadi pada

usia di atas 40 minggu.

2) Berdasarkan cara pengeluaran hasil konsepsi

a) Persalinan pervagina

Hasil konsepsi dikeluarkan melewati jalan lahir.

b) Persalinan per abdominal

Hasil konsepsi dikeluarkan melalui sayatan pada dinding

perut yang lazim disebut seksio sesarea (Sofian, 2011).

c. Sebab-sebab mulainya persalinan

Sondakh (2013), mengatakan bahwa terdapat beberapa teori yang

berkaitan dengan proses persalinan akan tetapi belum diketahui

dengan pasti penyebab persalinan.

1) Teori keregangan

Ukuran uterus yang membesar dan mengalami penegangan

akan mengakibatkan otot-otot uterus mengalami iskemia yang

mengakibatkan sirkulasi uteroplasenta terganggu sehingga

plasenta mangalami degenerasi. Uterus berkontraksi dan

menimbulkan tekanan pada selaput ketuban, tekanan

hidrostatik kantong amnion akan melebarkan saluran serviks.

2) Teori oksitosin interna

Hipofisis posterior menghasilkan hormon oksitosin. Perubahan

keseimbangan antara ekstrogen dan progesteron dapat

mengubah tingkat sensitivitas otot rahim dan mengakibatkan

Page 21: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

10

kontraksi uterus yang disebut Braxton Hicks. Penurunan kadar

progesteron karena usia kehamilan yang sudah tua

mengakibatkan aktivitas oksitosin meningkat.

Selain teori diatas menurut Sulistyawati dan Nugraheny (2010),

ada beberapa teori penyebab persalinan yaitu:

1) Teori penuruna hormon

Waktu 1-2 minggu sebelum proses melahirkan terjadi

penurunan kadar ekstrogen dan progesteron. Progesteron

bekerja sebagai penenang otot-otot polos rahim, apabila kadar

progesteron turun maka pembuluh darah akan tegang dan

menimbulkan his.

2) Teori plasenta menjadi tua

Usia kehamilan yang matang menyebabkan villi chorialis

dalam plasenta mengalami perubahan sehingga kadar

ekstrogen dan progesteron turun. Penurunan kadar ekstrogen

dan progesteron menyebabkan pembuluh darah tegang

sehingga akan menimbulkan kontraksi uterus.

3) Teori distensi rahim

Otot rahim mempunyai kemampuan meregang dalam batas

tertentu, setelah melewati batas tersebut terjadi kontraksi

sehingga persalinan dapat dimulai.

Page 22: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

11

4) Teori iritasi mekanis

Di belakang serviks terletak ganglion servikalis (flektus

frankerhauser) apabila ganglion ini digeser dan ditekan

(semisal oleh kepala janin), maka akan timbul kontraksi uterus.

5) Teori hipotalamus-pituitari dan glandula suprarenalis

Glandula suprarenalis merupakan pemicu terjadinya persalinan.

Teori ini menunjukkan pada kehamilan dengan bayi

anensefalus sering terjadi kelambatan persalinan karena tidak

terbentuk hipotalamus.

6) Teori prostaglandin

Prostaglandin yang dihasilkan oleh desidua disangka sebagai

salah satu penyebab permulaan persalinan. Hasil percobaan

menunjukkan bahwa prostaglandin F2 atau E2 yang diberikan

secara intravena menimbulkan kontraksi miometrium pada

setiap usia kehamilan. Teori tersebut juga disokong dengan

kadar prostaglandin yang tinggi baik dalam air ketuban maupun

darah perifer pada ibu hamil sebelum melahirkan atau selama

proses persalinan.

7) Teori induksi persalinan

Persalinan dapat juga ditimbulkan dengan jalan sebagai

berikut:

Page 23: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

12

a) Gagang laminaria yang dimasukkan ke dalam kanalis

servikalis dengan tujuan merangsang flektus

frankenhauser.

b) Amniotomi (pemecahan ketuban).

c) Pemberian oksitosin menurut tetesan per infus.

d. Tanda-tanda pemulaan persalinan

Tanda-tanda persalinan meliputi:

1) Lightening

Lightening merupakan proses penurunan bagian terbawah janin

ke dalam panggul. Proses tersebut menyebabkan tinggi fundus

menurun ke poisi yang sama dengan posisi fundus pada usia

kehamilan 8 bulan. Pada primigravida lightening terjadi

sebelum persalinan (Sukarni dan Margareth, 2013).

2) Terjadinya his permulaan

His permulaan juga diistilahkan sebagai his palsu. Ciri-ciri his

palsu adalah rasa nyeri ringan di bagian bawah, datang tidak

teratur, tidak mempengaruhi perubahan pada serviks atau tidak

ada tanda-tanda kemajuan persalinan, durasi pendek, his tidak

bertambah bila beraktivitas

(Sulistyawati dan Nugraheny, 2010).

e. Tanda-tanda proses peralinan dimulai

Sondakh (2013), mengatakan bahwa tanda-tanda persalinan

meliputi:

Page 24: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

13

1) Terjadinya his persalinan

Sifat his persalinan yaitu pinggang terasa sakit dan menjalar ke

depan, sifat teratur, interval pendek, apabila beraktivitas (jalan)

kekuatan akan bertambah, pengeluaran lendir dengan darah.

2) Pengeluaran cairan

Pada beberapa kasus persalinan ketuban akan pecah. Keadaan

tersebut terjadi menjelang pembukaan lengkap, setelah ketuban

pecah normalnya proses persalinan akan berlangsung kurang

dari 24 jam.

3) Hasil-hasil yang di dapatkan pada pemeriksaan dalam meliputi

perlunakkan serviks, pendataran serviks, pembukaan serviks.

f. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses persalinan adalah:

Faktor yang mempengaruhi persalinan menurut Sondakh (2013)

adalah:

1) Penumpang (passengers)

Penumpang dalam persalinan adalah janin dan plasenta. Hal

yang perlu diperhatikan pada janin adalah ukuran kepala janin,

presentasi, letak, sikap, dan posisi janin. Hal yang perlu

diperhatikan pada plasenta adalah letak, besar, dan luas

permukaan plasenta.

2) Jalan lahir (passage)

Jalan lahir terbagi atas dua, yaitu jalan lahir keras dan jalan

lahir lunak. Hal-hal yang perlu diperhatikan dari jalan lahir

Page 25: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

14

keras adalah ukuran dan bentuk tulang panggul sedangkan pada

jalan lahir lunak adalah segmen bawah uterus yang dapat

meregang, serviks, otot dasar panggul, vagina dan introitus

vagina.

3) Kekuatan (power)

Faktor kekuatan dalam persalinan dibagi menjadi dua, yaitu:

a) Kekuatan primer (kontraksi involunter).

Kontraksi berasal dari segmen atas uterus yang menebal

dan dihantarkan ke uterus bawah dalam bentuk

gelombang. Istilah yang digunakan untuk menggambarkan

kontraksi involunter antara lain frekuensi, durasi, dan

intensitas kontraksi. Kekuatan primer mengakibatkan

serviks menipis (effacement) dan berdilatasi sehingga

janin turun.

b) Kekuatan sekunder (kontraksi volunter)

Kekuatan sekunder mengakibatkan otot-otot diafragma

dan abdomen ibu berkontraksi dan mendorong keluar ke

jalan lahir sehingga menimbulkan tekanan intraabdomen.

Tekanan tersebut menekan uterus pada semua sisi dan

menambah kekuatan dalam mendorong keluar.

Kekuatan sekunder tidak mempengaruhi dilatasi serviks,

tetapi setelah dilatasi serviks lengkap, kekuatan ini penting

Page 26: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

15

dalam usaha mendorong janin keluar dari uterus dan

vagina.

4) Posisi ibu (positioning)

Posisi ibu dapat mempengaruhi adaptasi anatomi dan fisiologi

persalinan. Perubahan posisi yang diberikan pada ibu bertujuan

untuk menghilangkan rasa letih, memberi rasa nyaman, dan

memperbaiki sirkulasi. Posisi tegak seperti posisi berdiri,

berjalan, duduk, dan jongkok dapat memberikan sejumlah

keuntungan, salah satunya adalah memungkinkan gaya

gravitasi untuk membantu penurunan janin. Posisi tersebut

dapat mengurangi kejadian penekanan tali pusat.

5) Respons psikologi (psychology response)

Respon psikologi ibu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti

dukungan ayah bayi/pasangan selama poses persalinan,

dukungan kakek-nenek (saudara dekat) selama persalinan,

dukungan saudara kandung bayi selama persalinan.

g. Mekanisme Persalinan

1) Engagement

Menjelang minggu-minggu akhir kehamilan atau pada saat

persalinan dimulai kepala masuk lewat PAP, dengan presentasi

normal biparietal (diameter lebar yang paling panjang berkisar

8,5-9,5 cm) atau 70% pada panggul ginekoid (Sukami dan

Margareth, 2013).

Page 27: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

16

2) Flexi

Sebelum persalinan dimulai janin mengalami flexi sebagian,

dinyatakan oleh Hakimi (2010), tahanan terhadap penurunan

kepala menyebabkan janin semakin flexi. Occiput turun

mendahului sinciput, UUK lebih rendah dari pada bregma dan

dagu janin mendekati dada. Flexi terjadi di PAP setelah bagian

terendah mencapai dasar panggul. Efek dari flexi adalah untuk

merubah diameter terendah dari occipitofrontalis (11 cm)

menjadi suboccipito bregmatica (9,5 cm) yang lebih kecil.

3) Putar paksi dalam

Putar paksi dalam merupakan putaran ubun-ubun kecil kearah

depan (ke bawah simfisis pubis), agar kepala janin dapat

melewati distansia interspinarum dengan diameter biparietalis.

Putaran paksi yang tidak sempurna mengakibatkan kepala tidak

turun dan persalinan di akhiri dengan tindakan vakum ekstrasi

(Sukami dan Margareth, 2013).

4) Ekstensi

Kontraksi perut yang adekuat menyebabkan kepala semakin

turun dan menyebabkan perinium distensi, dinyatakan oleh

Sukami dan Margareth (2013), puncak kepala berada di

simfisis dan pada saat terjadi kontraksi kepala ekspulsi

melewati introitus vagina.

Page 28: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

17

5) Putar paksi luar

Hakimi (2010), mengatakan bahwa putar paksi luar merupakan

manifestasi putar paksi dalam dari bahu, ketika bahu mencapai

dasar panggul, bahu depan yang lebih rendah berputar ke depan

di bawah simfisis dan diameter bisacromialis berputar dari

diameter oblique kiri menjadi diameter anteroposterior panggul

sehingga diameter memanjang bahu dapat sesuai dengan

diameter memanjang PBP.

6) Ekspulsi

Putaran paksi luar bahu depan di bawah simfisis menjadi

hipomoklion kelahiran bahu belakang, bahu depan menyusul

lahir, diikuti seluruh badan bayi, lengan, pinggul/trokanter

depan dan belakang, tungkai dan kaki

(Sukami dan Margareth, 2013).

h. Tahapan persalinan

1) Kala I (pembukaan)

Kala satu persalinan di mulai sejak terjadi kontraksi uterus

sampai pembukaan servik lengkap (10 cm), dinyatakan oleh

Sukarmi dan Margareth (2013), persalinan kala satu di bagi

menjadi 2 fase, yaitu fase laten dan fase aktif.

a) Fase laten persalinan dimulai sejak awal kontraksi yang

menyebabkan penipisan dan pembukaan servik secara

Page 29: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

18

bertahap, pembukaan servik kurang dari 4 cm biasanya

berlangsung di bawah 8 jam.

b) Fase aktif persalinan ditandai dengan frekuensi dan lama

kontraksi uterus yang meningkat (kontraksi dianggap

adekuat/memadai jika terjadi tiga kali atau lebih dalam

waktu 10 menit dan berlangsung selama 40 detik atau

lebih), servik membuka dari 4 ke 10 cm dengan kecepatan 1

cm atau lebih per jam sampai pembukaan lengkap (10 cm)

dan terjadi penurunan bagian terbawah janin.

Fase aktif dibagi 3 yaitu fase akselerasi dimana dalam

waktu 2 jam pembukaan 3 cm menjadi 4 cm. Fase dilatasi

maksimal dimana dalam waktu 2 jam pembukaan

berlangsung cepat dari 4 cm menjadi 9 cm. Fase deselerasi

yaitu pembukaan melambat kembali, dalam waktu 2 jam

pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap.

2) Kala II (pengeluaran janin)

Sondakh (2013), mengatakan bahwa gejala kala II adalah his

semakin kuat dengan interval 2 sampai 3 menit dan durasi 50

sampai 100 detik. Ketuban pecah mendekati pembukaan

lengkap yang ditandai dengan pengeluaran cairan secara

mendadak dan timbul keinginan mengejan akibat flektus

frankenhauser yang tertekan. Kepala lahir diikuti putar paksi

luar yaitu penyesuaian kepala dengan punggung. Setelah

Page 30: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

19

selesai melakukan putar paksi luar kemudian persalinan bayi di

tolong dengan cara memegang kepala pada os occiput dan di

bawah dagu kemudian di tarik cunam ke bawah untuk

melahirkan bahu depan dan ke atas untuk melahirkan bahu

belakang setelah kedua bahu berhasil dilahirkan kemudian

mengaitkan ketiak untuk melahirkan sisa badan bayi.

3) Kala III (pelepasan plasenta)

Kala III dimulai segera setelah bayi lahir sampai lahirnya

plasenta dan berlangsung tidak lebih dari 30 menit, dinyatakan

oleh Sondakh (2013), tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu

uterus menjadi bundar karna uterus terdorong kearah atas

sedangkan plasenta dilepas ke segmen bawah rahim, tali pusat

bertambah panjang dan terjadi semburan darah tiba-tiba.

4) Kala IV (observasi)

Kala IV dimulai dari plasenta lahir sampai 1-2 jam setelah

persalinan. Observasi yang dilakukan pada kala IV meliputi

tingkat kesadaran pasien dengan memeriksa tanda-tanda vital

(tekanan darah, nadi, dan pernafasan), kontraksi uterus, dan

perdarahan. Perdarahan dianggap normal bila darah yang

keluar tidak lebih dari 400-500 cc (Nugraheny, 2010).

Page 31: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

20

2. Induksi Persalinan

a. Pengertian induksi persalinan

Induksi partus adalah upaya agar persalinan berlangsung sebelum

atau sesudah kehamilan cukup bulan dengan jalan merangsang

timbulnya his (Sofian, 2011).

Induksi persalinan adalah upaya untuk melahirkan janin menjelang

aterm dalam keadaan belum terdapat tanda-tanda persalinan atau

belum inpartu, dengan kemungkinan janin dapat hidup di luar

kandungan (umur di atas 28 minggu) (Manuaba dkk, 2012).

b. Syarat induksi persalinan

Hakimi (2010), mengatakan bahwa persyaratan dilakukan induksi

persalinan adalah:

1) Presentasi

Presentasi harus kepala. Induksi persalinan tidak boleh

dilakukan pada letak lintang, presentasi majemuk dan sikap

ekstensi pada janin, dan tidak boleh dilakukan pada bayi

dengan presentasi bokong.

2) Stadium kehamilan

Kehamilan yang aterm memudahkan proses induksi

berlangsung.

Page 32: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

21

3) Stasiun

Kepala bayi harus sudah masuk panggul, semakin rendah

kepala bayi maka semakin mudah dan semakin aman

prosedur induksi.

4) Kematangan serviks

Serviks harus sudah mendatar, panjang seviks kurang dari 1,3

cm (0,5 inci), lunak, bisa dilebarkan dan sudah membuka

untuk dimasuki paling sedikit satu atau dua jari.

5) Paritas

Induksi pada multipara jauh lebih mudah, lebih aman dan

lebih berhasil dari pada primigravida.

6) Maturitas janin

Hasil induksi lebih baik jika dilakukan pada usia kehamilan

mendekati 40 minggu jika kehamilan harus diakhiri sebelum

aterm, pengujian maturitas janin harus dilakukan untuk

menetapkan apakah janin dapat hidup di luar kandungan.

c. Indikasi

Sofian (2011), mengatakan bahwa yang termasuk indikasi

dilakukan induksi dalam persalinan meliputi penyakit hipertensi

dalam kehamilan termasuk preeklampsi dan eklampsi,

postmaturitas, ketuban pecah dini, kematian janin dalam

kandungan, diabetes militus pada kehamilan 37 minggu,

antagonisme rhesus, penyakit ginjal berat, hidramnion yang besar,

Page 33: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

22

cacat bawaan (anensefalus, keadaan gawat janin atau gangguan

pertumbuhan janin), primigravida tua, perdarahan antepartum,

indikasi non medis seperti keadaan sosial dan ekonomi.

d. Kontraindikasi dilakukan induksi meliputi kelainan letak janin,

disproporsi kepala panggul, plasenta previa totalis/plasenta previa

letak rendah di belakang, uterus yang cacat (paska seksio caesar

klasik/seksi0 sesarea yang tidak diketahui janisnya, paska

histerorafi akibat ruptur uteri, paska myomektomi intramural)

(Nugroho, 2012).

e. Cara induksi

Induksi partus dapat dilakukan dengan berbagai cara

(Sofian, 2011).

1) Cara kimiawi (chemical) yaitu dengan oksitosin drip, injeksi

larutan hipertonik intraamnion dan pemberian prostaglandin.

2) Cara mekanis yaitu dengan melepaskan selaput ketuban

(stripping of the membrane) dengan jari yang dimasuk ke

dalam kanalis servisis selaput ketuban yang melekat dilepaskan

dari dinding uterus di sekitar ostium uteri internum, pemecahan

ketuban (amniotomi) dan dengan dilatasi serviks uteri

menggunakan gagang laminaria atau dilatators (busi) Hegar.

3) Cara kimia mekanis.

Page 34: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

23

f. Komplikasi dilakukannya induksi pada ibu adalah kegagalan

induksi, kelelahan ibu, krisis emosional, inersia uteri, partus lama,

tetani uteri (tamultous labor) yang dapat menyebabkan solusio

plasenta, ruptur uteri, dan laserasi jalan lahir, infeksi intrauterin.

Komplikasi terhadap janin adalah trauma pada janin, prolapsus tali

pusat, infeksi intrapartum (Sofian, 2011).

3. Kala I lama

a. Pengertian Kala I lama adalah persalinan yang berlangsung lebih

dari 24 tetapi apabila persalinan tidak terjadi secara memadai

selama periode itu, situasi tersebut harus segera dinilai.

Permasalahan harus dikenali dan diatasi sebelum batas waktu 24

jam tercapai. Sebagian besar partus lama menunjukkan

pemanjangan kala satu (Hakimi, 2010).

b. Klasifikasi persalinan lama yaitu fase laten memanjang dan fase

aktif memanjang, dinyatakan oleh Prawirohardjo (2010), Friedman

dan Sachtleben mendefinisikan fase laten berkepanjangan apabila

lama fase ini lebih dari 20 jam pada nulipara dan 14 jam pada

multipara. Faktor-faktor yang mempengaruhi durasi fase laten

antara lain adalah anestesi regional atau sedasi yang berlebihan,

keadaan serviks yang buruk (tebal, tidak mengalami pendataran,

atau tidak membuka), dan persalinan palsu.

Fase aktif memanjang mengacu pada laju pembukaan yang tidak

adekuat setelah persalinan aktif didiagnosis. Diagnosis laju

Page 35: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

24

pembukaan tidak adekuat apabila kurang dari 1 cm setiap jam

selama sekurang-kurangnya 2 jam setelah kemajuan persalinan.

Kurang dari 1,2 cm per jam pada primigravida dan kurang dari 1,5

cm per jam pada multipara, lebih dari 12 jam sejak pembukaan 4

cm sampai pembukaan lengkap (rata-rata 0,5 cm per jam),

(Maryunani dan Puspita, 2013).

c. Etiologi dari kala I lama adalah disproporsi fetopelvik,

malpresentasi dan malposisi, kerja uterus yang tidak efisien

termasuk serviks yang kaku (Hakimi, 2010).

d. Penanganan

1) Observasi tekanan darah tiap 4 jam, nadi tiap 30 menit, suhu

tiap 2 jam, DJJ tiap 15 menit (Prawirohardjo, 2010).

2) Menurut Saifudin (2010), penanganan khusus pada persalinan

lama yaitu

a) Apabila tidak ada perubahan pada pendataran atau

pembukaan serviks dan tidak ada gawat janin menandakan

kondisi pasien belum in partu.

b) Apabila ada kemajuan dalam pendataran dan pembukaan

serviks maka dilakukan amniotomi dan induksi persalinan

dengan oksitosin atau prostaglandin.

c) Melakukan penilaian ulang setiap 4 jam.

Page 36: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

25

d) Apabila pasien tidak dalam fase aktif setelah dilakukan

pemberian oksitosin selama 8 jam maka dilakukan seksio

sesarea.

e) Apabila terdapat tanda-tanda infeksi segera lakukan

akselerasi persalinan dengan oksitosin dan berikan

antibiotik kombinasi selama persalinan.

3) Tindakan amniotomi

Amniotomi (pemecahan selaput keteban) bertujuan untuk

merangsang kontraksi uterus pada servik yang sudah matang

ditandai dengan serviks mendatar dan sedikit membuka dan

kepala fetus sudah berada di segmen bawah rahim (Maryunani

dan Puspita, 2013).

4) Melakukan induksi pada kala I lama

a) Dipasang infus dekstrosa 5% dalam 500 cc dengan 5 unit

oksitosin tetesan pertama antara 8-12 tetes per menit setiap

15 menit dilakukan penilaian, dinyatakan oleh Manuaba

(2012), apabila tidak terdapat his yang adekuat maka

jumlah tetesan ditambah 4 tetes sampai maksimal 40 tetes

per menit. Apabila sebelum tetesan ke-40 sudah ada

kontraksi yang adekuat, maka tetesan terakhir

dipertahankan sampai persalinan berlangsung.

Page 37: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

26

b) Induksi oksitosin menurut Saifudin (2010), dilakukan

dengan cara:

(1) Infus oksitosin 2,5 unit dalam 500 cc dekstrose (atau

garam fisiologik) mulai dengan 10 tpm.

(2) Naikkan kecepatan infus 10 tpm tiap 30 menit sampai

kontraksi adekuat (3 kali tiap 10 menit durasi 40

detik) dan pertahankan sampai terjadi kelahiran.

(3) Jika tidak tercapai kontraksi yang adekuat setelah

infus oksitosin mencapai 60 tpm maka naikkan

kosentrasi oksitosin menjadi 5 unit dalam 500 ml

dekstrose (atau garam fisiologik) dan sesuaikan

kecepatan infus sampai 30 tpm (15 mIU/menit)

kemudian naikkan kecepatan infus 10 tpm tiap 30

menit sampai kontraksi adekuat atau setelah mencapai

60 tpm.

(4) Jika masih tidak tercapai kontraksi yang adekuat

dengan kosentrasi yang lebih tinggi maka pada

multigravida induksi dianggap gagal dan dilakukan

seksio sesarea sedangkan pada primigravida infus

oksitosin bisa dinaikkan menjadi 10 unit dalam 500

ml dekstrose dengan kecepatan 30 tpm. Naikkan 10

tetes tiap 30 menit sampai kontraksi adekuat dan jika

Page 38: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

27

kontraksi tetap tidak adekuat maka lakukan seksio

sesarea.

B. Teori Manajemen Kebidanan

1. Pengertian

Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang

digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan

tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan, serta ketrampilan dalam

rangka/tahapan yang logis untuk mengambil suatu keputusan yang

berfokus pada pasien (Sulistyawati, 2009).

2. Proses manajemen asuhan kebidanan

a. Langkah I : Pengkajian

Pengkajian dilakukan dengan mengumpulkan semua data yang

diperlukan untuk mengevaluasi keadaan pasien secara lengkap

dengan cara wawancara dan melakukan observasi serta pemeriksaan

(Yulifah dan Surachmindari, 2013).

1) Data Subyektif

Data subyektif didapatkan dari hasil wawancara (anamnesa)

langsung kepada pasien dan keluarga maupun tim kesehatan

lainnya (Norma dan Dwi, 2013).

Page 39: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

28

a) Biodata

(1) Nama

Selain sebagai identitas, upayakan agar bidan

memanggil dengan nama panggilan sehingga

hubungan komunikasi antara bidan dan pasien menjadi

lebih akrab (Sulistyawati dan Nugraheny, 2010).

(2) Umur

Data umur ditanyakan untuk menentukan apakah

pasien dalam persalinan beresiko karena usia atau tidak

(Astuti, 2012).

(3) Agama

Sebagai dasar bidan dalam memberikan dukungan

mental dan spiritual terhadap pasien dan keluarga

sebelum dan pada saat persalinan (Sulistyawati dan

Nugraheny, 2010).

(4) Suku/bangsa

Data suku/bangsa digunakan bidan untuk mendukung

dan memelihara keyakinan yang meningkatkan

adaptasi fisik dan emosi terhadap kehamilan (Norma

dan Dwi, 2013).

Page 40: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

29

(5) Pendidikan

Untuk mengetahui tingkat intelektual pasien karena

tingkat pendidikan mempengaruhi sikap perilaku

seseorang (Norma dan Dwi, 2013).

(6) Pekerjaan

Data pekerjaan menggambarkan tingkat sosial

ekonomi, pola sosialisasi, dan data pendukung dalam

menentukan pola komunikasi yang akan dipilih selama

asuhan (Sulistyawati dan Nugraheny, 2010).

(7) Alamat

Alamat rumah perlu diketahui bidan untuk lebih

memudahkan saat pertolongan persalinan dan untuk

mengetahui jarak rumah dengan tempat rujukan

(Astuti, 2012).

b) Keluhan utama

Menurut Sulistyawati (2012), keluhan utama ditanyakan

untuk mengetahui alasan pasien datang ke fasilitas

pelayanan kesehatan.

Sondakh (2013), mengatakan bahwa pada persalinan kala I

lama ibu mengeluh dengan kontraksi yang tidak teratur dan

tidak sering.

Page 41: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

30

c) Tanda-tanda persalinan

Pada kasus persalinan, informasi yang harus didapat dari

pasien adalah kapan mulai terasa ada kenceng-kenceng di

perut, bagaimana intensitas dan frekuensinya, apakah ada

pengeluaran cairan dari vagina yang berbeda dari air kemih,

apakah sudah ada pengeluaran lender yang disertai darah,

serta pergerakan janin untuk memastikan kesejahteraan

janin (Sulistyawati dan Nugraheny, 2010).

d) Riwayat menstruasi

Sulistyawati (2012), mengatakan bahwa data riwayat

menstruasi memang tidak secara langsung berhubungan

dengan reproduksi namun dari data yang diperoleh dapat

digunakan sebagai gambaran tentang keadaan dasar dari

organ reproduksi. Beberapa data yang dapat diperoleh dari

riwayat menstruasi antara lain sebagai berikut:

(1) Menarch

Menarch adalah usia pertama kali mengalami

menstruasi.

(2) Siklus

Siklus menstrusi adalah jarak antara menstruasi yang

dialami dengan menstruasi berikutnya dalam hitungan

hari. Siklus menstruasi sekitar 23 sampai 32 hari.

Page 42: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

31

(3) Volume

Data volume menjelaskan seberapa banyak darah

menstruasi yang dikeluarkan. Kriteria yang digunakan

sebagai acuan adalah banyak, sedang, sedikit atau

sampai berapa kali mengganti pembalut dalam sehari.

(4) Keluhan

Keluhan yang disampaikan oleh pasien dapat

menunjukkan kepada diagnosa tertentu.

e) Riwayat perkawinan

Data riwayat perkawinan penting untuk dikaji karena dari

data tersebut akan didapatkan gambaran mengenai suasana

rumah tangga pasangan serta kepastian mengenai siapa

yang akan mendampingi pesalinan (Sulistyawati dan

Nugraheny, 2010). Beberapa pertanyaan yang dapat

diajukan yaitu usia menikah pertama kali, status pernikahan

sah/tidak, lama pernikahan dan perkawinan sekarang adalah

suami yang ke berapa.

f) Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu

Menurut Astuti (2010) data yang diperoleh dari riwayat

kehamilan, persainan, nifas yang lalu adalah jumlah

kehamilan, jumlah anak hidup, jumlah kelahiran prematur,

jumlah keguguran, persalinan dengan tindakan (operasi,

Page 43: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

32

sesar, vakum atau forcep), riwayat perdarahan pada

persalinan atau pasca persalinan dan berat bayi.

g) Riwayat kehamilan sekarang

Hal yang perlu ditanyakan, yaitu:

(1) HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)

Tanggal hari pertama dari menstruasi terakhir klien

untuk memperkirakan kapan bayi akan lahir

(Astuti, 2012).

(2) Perkiraan kelahiran

Membantu penetapan tanggal perkiraan kelahiran

(Astuti, 2012).

(3) Keluhan-keuhan pada

Untuk mengetahui masalah-masalah yang dirasakan

pada trimester I, II, III (Astuti, 2012).

(4) ANC

Untuk mengetahui asuhan kehamilan apa saja yang

pernah pasien dapatkan selama kehamilan trimester I-

III, dan dimana ibu mendapatkan asuhan kehamilan

tersebut (Astuti, 2012).

(5) Penyuluhan yang pernah didapat

Penyuluhan apa yang pernah didapat pasien ditanyakan

untuk mengetahui pengetahuan apa saja yang telah

didapatkan (Astuti, 2012).

Page 44: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

33

(6) Imunisasi TT

Untuk mengetahui apakah pasien sudah mendapatkan

imunisasi TT atau belum (Astuti, 2012).

h) Riwayat keluarga berencana

Untuk mengetahui apakah pasien pernah ikut KB dengan

kontrasepsi jenis apa, berapa lama, adakah keluhan selama

menggunakan kontrasepsi

(Wulandari dan Handayani, 2011).

i) Riwayat Kesehatan

Data penting tentang riwayat kesehatan pasien yang perlu

diketahui adalah apakah pasien pernah atau sedang

menderita penyakit, seperti jantung, diabetes mellitus,

ginjal, hipertensi/hipotensi, dan hepatitis

(Sulistyawati, 2009).

j) Pola kebiasaan sehari-hari

(1) Nutrisi

Menggambarkan tentang pola makan dan minum,

frekuensi, banyaknya, jenis makanan, pantangan

makan (Wulandari dan Handayani, 2011).

(2) Eliminasi

Astuti (2012), mengatakan bahwa pola eliminasi

mencangkup BAB (keteraturan, warna fases dan

Page 45: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

34

keluhan) dan BAK (frekuensi, warna, bau dan

keluhan).

(3) Aktifitas

Mengkaji kebiasaan sehari-hari pasien perlu dilakukan

karena dapat memberikan gambaran tentang seberapa

berat aktifitas yang biasa dilakukan oleh pasien

dirumah (Ramauli, 2011).

(4) Istirahat

Untuk mengetahui hambatan yang mungkin muncul

jika didapatkan data yang senjang tentang pemenuhan

kebutuhan istirahat (Sulistyawati, 2012).

(5) Personal Hygine

Data tersebut perlu dikaji karena dapat mempengaruhi

kesehatan pasien dan bayinya, dinyatakan oleh

Sulistyawati (2012), beberapa kebiasaan yang

dilakukan dalam perawatan kebersihan diri meliputi

frekuensi mandi, frekuensi keramas, frekuensi ganti

baju dan celana dalam serta kebersihan kuku.

(6) Istirahat/tidur

Istirahat sangat diperlukan oleh pasien untuk

mempersiapkan energi menghadapi proses persalinan

(Sulistyawati dan Nugraheny, 2010).

Page 46: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

35

(7) Aktivitas seksual

Sulistyawati (2012), mengatakan bahwa yang perlu

ditanyakan mengenai aktivitas seksual adalah frekuensi

dalam seminggu dan ada tidaknya gangguan.

(8) Data Psikologis

Untuk mengetahui respon keluarga terhadap perubahan

emosi atau psikososial pasien (Wulandari dan

Handayani, 2011).

(9) Penggunaan obat-obat, jamu/rokok

Hal teresebut perlu ditanyakan karena kebiasaan

tersebut secara langsung dapat mempengaruhi

pertumbuhan, perkembangan janin dan dapat

menimbulkan kelahiran dengan berat badan lahir

rendah serta menimbulkan cacat bawaan atau kelainan

pertumbuhan dan perkembangan mental (Astuti, 2012).

k) Psikososial budaya

Hal yang perlu ditanyakan adalah respon pasien terhadap

kelahiran bayinya, respon keluarga terhadap persalinan,

respon suami pasien terhadap kehamilan ini, adat istiadat

setempat yang berkaitan dengan persalinan (Sulistyawati

dan Nugraheny, 2010).

Page 47: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

36

2) Data Objektif

Sulistyawati dan Nugraheny (2010), mengatakan bahwa data

objektif dikaji untuk melengkapi data dan menegakkan

diagnosis. Bidan melakukan pengkajian data objektif melalui

pemeriksaan inspeksi, palpasi, auskultasi, perkusi, dan

pemeriksaan penunjang yang dilakukan secara berurutan.

a) Status generalis

(1) Keadaan umum

Untuk mengetahui keadaan umum pasien dilakukan

pengamatan keadaan pasien secara keseluruhan.

kriteria hasil pengamatan yang dilaporkan adalah:

(a) Baik

Jika pasien memperlihatkan respon yang baik

terhadap lingkungan dan orang lain, secara fisik

pasien tidak mengalami ketergantungan dalam

berjalan.

(b) Lemah

Pasien dimasukan dalam kriteria lemah jika

kurang atau tidak memberikan respon yang baik

terhadap lingkungan dan orang lain, dan pasien

sudah tidak mampu berjalan sendiri (Sulistyawati

dan Nugraheny, 2010).

Page 48: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

37

Pada kasus persalinan dengan kala I lama ibu

nampak gelisah dan letih (Fatmawati dan

Purwaningsih, 2010).

(2) Kesadaran

Gambaran mengenai kesadaran pasien dapat diketahui

dari hasil pengkajian tingkat kesadaran mulai dari

keadaan composmentis (kesadaran maksimal) sampai

dengan coma (pasien tidak dalam keadaan sadar)

(Sulistyawati dan Nugraheny, 2010).

Tingkat kesadaran ibu bersalin dengan kala I lama

adalah composmentis.

(Fatmawati dan Purwaningsih, 2010).

(3) Tanda-tanda vital

(a) Tekanan darah

Tekana darah normal, sistolik antara 110 smpai 90

mmHg dan diastolik antara 70 sampai 90 mmHg

(Astuti, 2012).

Persalinan dengan kala I lama tekanan darah

sistolik meningkat rata-rata 10-20 mmHg dan

diastolik meningkat rata-rata 5-10 mmHg selama

kontraksi (Rukiyah dkk, 2009).

Page 49: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

38

(b) Nadi

Untuk mengetahui nadi pasien yang dihitung

dalam 1 menit. Batas normal 60-80 x/menit

(Astuti, 2012). Pada kasus persalinan dengan kala

I lama frekuensi denyut nadi diantara kontraksi

sedikit lebih meningkat (Rukiyah dkk, 2009).

(c) Pernapasan

Untuk mengetahui frekuensi pernafasan pasien

yang dihitung dalam 1 menit. Batas normal 16-24

x/menit (Astuti, 2012).

Peningkatan frekuensi pernapasan normal selama

persalinan dan mencerminkan peningkatan

metabolisme yang terjadi (Rukiyah dkk, 2009).

(d) Suhu

Untuk mengetahui suhu badan apakah ada

peningkatan atau tidak jika ada dan lebih dari

380C kemungkinan terjadi infeksi. Batas normal

37,50-38

0C (Ambarwati dan Wulandari 2010).

Perubahan suhu sedikit meningkat selama

persalinan dan puncaknya selama dan segera

setelah melahirkan (Rukiyah dkk, 2009).

(4) Tinggi badan

Ibu hamil dengan tinggi badan kurang dari 145 cm

tergolong resiko tinggi (Astuti, 2012).

Page 50: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

39

(5) Berat badan

Astuti (2012), mengatakan bahwa berat badan

digunakan untuk mengetahui status gizi ibu, apakah

ibu dalam keadaan malnutrisi atau tidak. Malnutrisi

dapat mempengaruhi kondisi janin dalam uterus.

Peningkatan berat badan dalam trimester I adalah 1 kg,

pada trimester II adalah 4 kg, dan pada trimester III

adalah 6 kg.

(6) LILA

Pengukuran LILA bertujuan untuk mendapatkan

gambaran status gizi ibu, dinyatakan oleh Astuti

(2012), ambang batas LILA pada WUS dengan resiko

KEK adalah 23,5 cm yang diukur menggunakan pita

ukur.

b) Pemeriksaan sistematis

(1) Kepala

Untuk mengetahui keadaan kulit kepala dan rambut

untuk menilai warna, kelembaban, dan karakteristik

lain. Hal yang perlu diperiksa pada kepala berupa:

(a) Rambut

Bersih atau kotor, mudah rontok atau tidak, tidak

ada ketombe (Norma dan Dwi, 2013).

Page 51: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

40

(b) Muka

Tampak cloasma gravidarum atau tidak, bengkak

tidak (Astuti, 2012).

(c) Mata

Meliputi pemeriksaan konjungtiva, sklera dan

oedem (Astuti, 2012).

(d) Hidung

Meliputi pemeriksaan sekret dan polip

(Astuti, 2012).

(e) Telinga

Meliputi pemeriksaan tanda infeksi, serumen dan

kesimetrisan (Astuti, 2012).

(f) Mulut

Meliputi pemeriksaan keadaan bibir, stomatitis,

epulis, karies dan lidah (Astuti, 2012).

(2) Leher

Astuti (2012) mengatakan bahwa pemeriksaan leher

dilakukan untuk mengetahui ada/tidak pembesaran

kelenjar tyroid, pembesaran kelenjar limfe dan gondok.

(3) Dada dan Axilla

Meliputi pemeriksaan:

(a) Pembesaran, simetris, areola, puting, kolostrum

dan tumor (Astuti, 2012).

Page 52: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

41

(b) Retraksi pembesaran kelenjar limfe, ketiak, massa

dan nyeri tekan (Astuti, 2012).

(4) Ekstermitas

(a) Atas meliputi gangguan/kelainan, bentuk.

(b) Bawah meliputi bentuk, oedem, varises

(Sulistyawati, 2012).

c) Pemeriksaan khusus obstetri

(1) Abdomen

(a) Inspeksi

Meliputi pemeriksaan luka bekas operasi,

pembesaran perut, linia nigra, strie gravidarum

(Astuti, 2012).

(b) Palpasi

Pemeriksaan yang dilakukan dengan cara meraba

a. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir

Untuk mengetahui berapa kali janin bergerak

dalam 24 jam (Prawirohrdjo, 2010).

b. Kontraksi

Untuk mengetahui sejak kapan kontraksi

dimulai, frekuensi, durasi dan lokasi

(Prawirohardjo, 2010). Pada kasus kala I lama

kontraksi tidak adekuat karna kerja uterus

yang tidak efisien (Hakimi, 2010).

Page 53: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

42

c. Pemeriksaan Leopold I

Untuk mengetahui TFU dan bagian janin yang

ada di fundus (Sulistyawati, 2012).

d. Pemeriksaan Leopold II

Untuk mengetahui bagian janin yang ada di

sebelah kanan atau kiri ibu

(Sulistyawati, 2012).

e. Pemeriksaan Leopold III

Untuk mengetahui bagian janin yang ada di

bawah uterus (Sulistyawati, 2012).

f. Pemeriksaan Leopold IV

Untuk mengetahui bagian janin yang ada di

bawah uterus dan untuk mengetahui kepala

sudah masuk panggul atau belum

(Sulistyawati, 2012).

g. TBJ

Untuk mengetahui berat janin. Taksiran ini

berlaku hanya untuk presentasi kepala

(Astuti, 2012).

h. Mc. Donald

Fundus uteri diukur dengan pita kemudian

hasil pengukuran dikalikan 2 dan dibagi 7

untuk mengetahui umur kehamilan dalam

Page 54: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

43

bulan obstetrik dan jika dikalikan 8 dibagi 7

memberikan umur kehamilan dalam minggu

(Astuti, 2012).

(c) Auskultasi

DJJ dihitung selama satu menit penuh. Jumlah

DJJ normal antara 120 sampai 140 x/menit.

Pemantauan persalinan dengan induksi DJJ harus

dipantau tiap 30 menit apabila sudah memasuki

fase aktif (Prawirohardjo, 2010).

(2) Pemeriksaan panggul

Astuti (2012), mengatakan bahwa pemeriksaan

panggul perlu dilakukan untuk mengetahui kelainan

atau keadaan yang menimbulkan penyulit persalinan.

Pemeriksaan panggul meliputi:

(a) Distansia spinarum

Jarak antara spina iliaka anterior superior kanan

dan kiri, dengan ukuran normal 23-26 cm.

(b) Distansia kristarum

Jarak antara krista iliaka terjauh kanan dan kiri

dengan ukuran normal sekitar 26-29 cm.

Page 55: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

44

(c) Konjugata eksterna (boudeloge)

Jarak antar tepi atas simfisis dan prosesus

spinosus lumbal V, dengan ukuran normal 18-20

cm.

(d) Lingkar panggul

Pengukuran dimulai dari tepi atas simfisis pubis,

megelilingi ke belakang melalui pertengahan

SIAS dan trochanter mayor kanan, ke luas lumbal

V dan kembali ke simfisis melalui pertengahan

SIAS dan trochanter mayor kiri dan berakhir di

tepi atas simfisis. Ukuran normal lingkar panggul

80-90 cm.

(3) Anogenetal

(a) Vulva, vagina dan perineum

Meliputi pemeriksaan varises, luka, kemerahan,

pengeluaran pervagina, pembukaan, kelenjar

bartholini (bengkak, massa) (Astuti, 2012).

Pada kasus persalinan dengan kala I lama hasil

pembukaan serviks tidak melewati 4 cm sesudah 8

jam in partu (Saifudin, 2010).

(b) Anus

Meliputi pemeriksaan hemoroid (Atuti, 2012).

Page 56: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

45

(4) Pemeriksaan penunjang

Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan yang dilakukan meliputi pemeriksaan

urin untuk mengetahui kadar protein dan glukosa,

pemeriksaan darah untuk mengetahui faktor rhesus,

golongan darah, Hb, USG (Astuti, 2012).

Pada ibu bersalin dengan kala I lama dilakukan

pemeriksaan penunjang USG untuk mengetahui ada

atau tidak disproporsi, obstruksi, kelainan posisi atau

presentasi, dan kesejahteraan janin (DJJ)

(Saifudin, 2010).

b. Langka II: Intepretasi Data

Identifikasi terhadap diagnosa, masalah, dan kebutuhan pasien,

dinyatakan oleh Sulistyawati (2012), berdasarkan intepretasi yang

benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Bidan membagi

intepretasi data dalam tiga bagian.

1) Diagnosa kebidanan adalah diagnosa yang ditegakkan bidan

dalam lingkup praktik kebidanan dan memenuhi standar

nomenklatur diagnosis kebidanan

(Yulifah dan Surachmindari, 2013).

Diagnosa: Ny. X umur X tahun, GxPxAx, hamil X minggu,

dengan janin tunggal atau ganda, hidup intra atau ekstra uteri,

letak janin memanjang, punggung kanan atau kiri, kepala sudah

Page 57: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

46

atau belum masuk PAP, penurunan X bagian dengan inpartu

kala I lama.

Data Dasar:

a) Data Subjektif:

(1) Ibu mengatakan bernama Ny. X umur Y tahun.

(2) Ibu mengatakan ini kehamilan yang ke X, pernah

melahirkan X kali dan pernah keguguran X kali.

(3) Ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng tapi tidak

teratur dan tidak sering (Sondakh, 2013).

(4) Ibu mengatakan perutnya mules sejak pukul dan

mengeluarkan ketuban pukul

b) Data Objektif:

(1) Keadaan umum : gelisah dan letih

(2) Kesadaran : composmentis

(3) TTV TD : N:

R : S:

(4) Pemeriksaan sistematis meliputi kepala, leher, dada,

axilla dan ekstermitas.

(5) Pemeriksaan khusus obstetrik meliputi abdomen,

panggul.

(6) Pemeriksaan dalam pembukaan serviks tidak melewati

4 cm sesudah 8 jam in partu (Saifudin, 2010).

Page 58: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

47

(7) Pada partograf pembukaan serviks melewati garis

waspada (Saifudin, 2010).

2) Masalah

Masalah adalah hal-hal yang berkaitan dengan pengalaman

pasien yang ditemukan dari hasil pangkajian atau yang

menyertai diagnosa (Yulifah dan Surachmindari, 2013).

Simkin dan Ancheta (2005), mengatakan bahwa masalah yang

muncul pada ibu bersalin dengan kala I lama adalah kecemasan

ibu dalam menghadapi persalinan.

3) Kebutuhan

Bidan menentukan kebutuhan pasien berdasarkan keadaan dan

masalah yang dialami pasien (Sulistyawati, 2012).

Kebutuhan ibu bersalin dengan kala I lama yaitu suasana yang

memberikan keleluasaan pribadi, nyaman dan akrab, beritahu

ibu mengenai kondisi yang dialami, kemajuan persalinan dan

kondisi janin dengan cara menceritakan kondisi yang

sebenarnya, meyakinkan ibu bukan hanya dengan kata-kata

tetapi juga sesuai dengan budaya, berikan pujian, senyuman,

sentuhan serta sikap yang baik dan hormat

(Simkin dan Acheta, 2005).

Page 59: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

48

c. Langkah III: Diagnosa Potensial

Langkah ini dilakukan dengan mengidentifikasi masalah atau

doagnosa potensial yang lain berdasarkan beberapa masalah dan

diagnosa yang sudah diidentifikasi (Sari, 2012).

Persalinan dengan kala I lama pada ibu potensial terjadi atonia

uteri, lasersi, perdarahan, infeksi, kelelahan ibu dan shock

sedangkan pada janin potensial terjadi asfiksia, trauma cerebri,

cedera akibat tindakan, infeksi paru dan sistemik (Hakimi, 2010).

d. Langkah IV: Antisipasi/Tindakan Segera

Tahap ini dilakukan oleh bidan dengan melakukan identifikasi dan

menetapkan beberapa kebutuhan setelah diagnosa dan masalah

ditegakkan. Kegiatan bidan pada tahap ini adalah konsultasi,

kolaborasi, dan melakukan rujukan (Sari, 2012).

Saifudin (2010), mengatakan bahwa penanganan kala I lama adalah

dengan nilai segera keadaan umum ibu, kaji kembali partograf,

perbaiki keadaan umum, berikan terapi tramadol atau petidin 25

mg IM.

e. Langkah V: Rencana Tindakan

Sulistyawati dan Nugraheny (2010), mengatakan bahwa pada

langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh berdasarkan

langkah sebelumnya. Perencanaan yang dibuat harus berdasarkan

pertimbangan yang tepat meliputi pengetahuan, teori yang terbaru,

Page 60: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

49

evidence based care, serta divalidasi dengan asumsi mengenai apa

yang diinginkan dan tidak diinginkan oleh pasien.

Rencana asuhan pada ibu bersalin dengan kala I lama meliputi:

1) Observasi tekanan darah tiap 4 jam, nadi tiap 30 menit, suhu

tiap 2 jam, DJJ tiap 30 menit (Prawirohardjo, 2010).

2) Saifudin (2010), mengatakan bahwa rencana asuhan pada ibu

dengan kala I lama meliputi:

a) Perbaiki keadaan umum.

b) Berikan dukungan emosi dan perubahan posisi.

c) Nilai dengan segera keadaan umum ibu dan janin (termasuk

tanda vital dan tingkat dehidrasi).

d) Apabila ada pembukaan, pendataran servik, tidak ada

tanda-tanda disproporsi sefalopelvik atau obstruksi dan

ketuba masih utuh maka pecahkan ketuban dan lakukan

induksi persalinan dengan oksitosin.

e) Lakukan penilaian ulang setiap 4 jam.

f) Apabila pasien tidak masuk fase aktif setelah pemberian

oksitosin selama 8 jam lakukan seksio sesar.

3) Tindakan amniotomi

Amniotomi (pemecahan selaput keteban) bertujuan untuk

merangsang kontraksi uterus pada servik yang sudah matang

(Maryunani dan Puspita, 2013).

Page 61: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

50

4) Melakukan induksi pada kala I lama

a) Dipasang infus dekstrosa 5% dalam 500 cc dengan 5 unit

oksitosin tetesan pertama antara 8-12 tetes per menit setiap

15 menit dilakukan penilaian, dinyatakan oleh Manuaba

(2012), apabila tidak terdapat his yang adekuat maka jumlah

tetesan ditambah 4 tetes sampai maksimal 40 tetes per

menit. Apabila sebelum tetesan ke-40 sudah ada kontraksi

yang adekuat, maka tetesan terakhir dipertahankan sampai

persalinan berlangsung.

b) Induksi oksitosin menurut Saifudin (2010), dilakukan

dengan cara:

(1) Infus oksitosin 2,5 unit dalam 500 cc dekstrose (atau

garam fisiologik) mulai dengan 10 tpm.

(2) Naikkan kecepatan infus 10 tpm tiap 30 menit sampai

kontraksi adekuat (3 kali tiap 10 menit durasi 40 detik)

dan pertahankan sampai terjadi kelahiran.

(3) Jika tidak tercapai kontraksi yang adekuat setelah infus

oksitosin mencapai 60 tpm maka naikkan kosentrasi

oksitosin menjadi 5 unit dalam 500 ml dekstrose (atau

garam fisiologik) dan sesuaikan kecepatan infus sampai

30 tpm (15 mIU/menit) kemudian naikkan kecepatan

infus 10 tpm tiap 30 menit sampai kontraksi adekuat

atau setelah mencapai 60 tpm.

Page 62: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

51

(4) Jika masih tidak tercapai kontraksi yang adekuat

dengan kosentrasi yang lebih tinggi maka pada

multigravida induksi dianggap gagal dan dilakukan

seksio sesarea sedangkan pada primigravida infus

oksitosin bisa dinaikkan menjadi 10 unit dalam 500 ml

dekstrose dengan kecepatan 30 tpm. Naikkan 10 tetes

tiap 30 menit sampai kontraksi adekuat dan jika

kontraksi tetap tidak adekuat maka lakukan seksio

sesarea.

f. Langkah VI: Implementasi

Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dari semua renca tindakan,

dinyatakan oleh Sari (2012), baik terhadap masalah pasien maupun

diagnosa yang ditegakkan. Pelaksanaaan ini dapat dilaksanakan

oleh bidan secara mandiri maupun berkolaborsi dengan tim

kesehatan yang lain.

g. Langkah VII: Evaluasi

Evaluasi sebagai bagian dari pelayanan secara komprehensif dan

selalu berubah sesuai dengan kondisi atau kebutuhan pasien

(Sari, 2012).

Hasil yang diharapkan setelah dilakukan tindakan yaitu bisa

memperbaiki his dan mempercepat kemajuan persalinan sehingga

bayi lahir selamat (Saifudin, 2012).

Page 63: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

52

C. Data Perkembangan Menggunakan SOAP

Sistem pendokumentasian Asuhan Kebidanan menggunakan SOAP adalah

sebagai berikut:

1. S (subjective)

Menggambarkan pendokumentasian hasil pengumpulan data pasien

melalui anamnesa (Yulifah dan Surachmindari, 2013).

2. O (objective)

Data objektif merupakan pendokumentasian hasil observasi yang jujur,

hasil pemeriksaan fisik pasien, pemeriksaan laboratorium/pemeriksaan

diagnostik lain. Catatan medik dan informasi dari keluarga atau orang

lain dapat dimasukkan dalam data objektif sebagai data penunjang

(Rismalinda, 2014).

3. A (assessment)

Assessment merupakan pendokumentasian hasil analisis dan

interpretasi (kesimpulan) dari data subjektif dan objektif

(Rismalinda, 2014).

4. P (planning)

Menggambarkan pendokumentasian tindakan dan evaluasi

perencanaan berdasarkan assessment

(Yulifah dan Surachmindari, 2013).

Page 64: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

53

D. Landasan Hukum

Permenkes RI No. 1464/Menkes 2010 tentang izin dan

penyelenggaran praktik bidan pasal 10 (1) yaitu pelayanan kesehatan ibu

sebagaimana dimaksud dalam pasal 9 (a) diberikan pada masa pra hamil,

kehamilan, masa persalinan, masa nifas, masa menyusui dan masa antara

dua kehamilan. Berdasarkan kompetensi ke-4 bidan memberikan asuhan

yang bermutu tinggi, tanggap terhadap kebudayaan setempat selama

persalinan, memimpin selama persalinan yang bersih dan aman,

menangani situasi kegawatdaruratan tertentu untuk mengoptimalkan

kesehatan wanita dan bayi baru lahir termasuk didalamnya Pengetahuan

Dasar (r) indikasi komplikasi persalinan seperti perdarahan, partus macet,

kelahiran presentasi, eklamsi kelelahan ibu, gawat janin, infeksi, ketuban

pecah dini tanpa infeksi, distosia karena inersia uteri primer, posterm dan

preterm serta tali pusat menumbung. Keterampilan Dasar (o) memberikan

pertolongan persalinan abnormal meliputi letak sungsang, partus macet

kepala didasar panggul, KPD tanpa infeksi, posterm dan preterm.

Keterampilan Tambahan (g) memberikan oksitosin dengan tepat untuk

induksi dan akselerasi persalinan dan penanganan perdarahan post partum.

Page 65: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

54

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis penelitian

Jenis penelitian yang digunakan penulis adalah metode observasional

deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Metode observasional yaitu

suatu prosedur berencana yang antara lain meliputi dan mencatat jumlah

dan taraf aktifitas tertentu yang ada hubungannya dengan masalah yang

diteliti. Metode deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang digunakan

dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif keadaan

suatu objek. Studi kasus adalah melakukan penelitian yang rinci tentang

seseorang atau suatu unit selama kurun waktu tertentu

(Notoatmodjo, 2012).

Studi kasus yang digunakan penulis dalam membuat studi kasus ini

adalah dengan menggunakan asuhan kebidanan menurut tujuh langkah

Varney dari pengkajian sampai evaluasi dan data perkembangannya

menggunakan SOAP. Studi kasus ini menggambarkan asuhan kebidanan

pada ibu bersalin Ny. C umur 21 tahun G1 P0 A0 umur kehamilan 39+4

minggu dengan induksi atas indikasi kala I lama di RSUD Karanganyar.

Page 66: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

55

B. Lokasi studi kasus

Lokasi merupakan tempat yang digunakan untuk mengambil kasus

(Notoatmodjo, 2012). Pengambilan studi kasus ini akan dilaksanakan di

RSUD Karanganyar, Jl. Laksda Sudarso, Bejen, Karanganyar, Jawa

Tengah.

C. Subjek studi kasus

Subjek studi kasus adalah subjek yang dituju untuk diteliti dan menjadi

pusat perhatian dan sasaran peneliti (Arikunto, 2013). Subjek dalam studi

kasus ini adalah ibu bersalin Ny. C umur 21 tahun G1 P0 A0 umur

kehamilan 39+4

minggu dengan induksi atas indikasi kala I lama di RSUD

Karanganyar.

D. Waktu studi kasus

Waktu studi kasus adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk

memperoleh data studi kasus yang dilaksanakan (Notoatmodjo, 2010).

Batas waktu yang digunakan penulis untuk pengambilan kasus akan

dilaksanakan pada 15 Mei 2016- 16 Mei 2016.

E. Instrument studi kasus

Instrument adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan data

(Notoatmodjo, 2012). Pada kasus ini penulis menggunakan format asuhan

kebidanan ibu bersalin dengan pendekatan manajemen 7 langkah Varney

dan SOAP untuk data perkembangan.

Page 67: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

56

F. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data primer

dan sekunder.

1. Data primer

Data primer diperoleh langsung dari subjek penelitian dengan

mengenakan alat pengukuran atau alat pengambilan data langsung

(Saryono, 2011).

a. Wawancara

Wawancara adalah suatu metode yang dipergunakan untuk

mengumpulkan data dimana peneliti mendapatkan keterangan

atau informasi secara lisan dari seorang sasaran peneliti atau

bercakap-cakap berhadapan muka dengan orang tersebut

(Notoatmodjo, 2010).

Dalam pengambilan kasus ini wawancara ditujukan pada ibu

bersalin Ny. C umur 21 tahun G1 P0 A0 umur kehamilan 39+4

minggu dengan induksi atas indikasi kala I lama di RSUD

Karanganyar.

Wawancara dilakukan dengan menggunakan pedoman format

asuhan kebidanan ibu bersalin sesuai dengan 7 langkah Varney.

b. Observasi

Observasi adalah pengumpulan data melalui indera penglihatan

seperti perilaku pasien, ekspresi wajah, bau dan suhu

(Sulistyawati dan Nugraheny, 2010).

Page 68: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

57

Pada kasus ibu bersalin dengan induksi atas indikasi kala I

lama yang di observasi adalah TTV, pemeriksaan dalam, his

dan cairan atau obat yang dimasukkan.

c. Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik ditujukan untuk memenuhi kebutuhan fisik

pasien secara sistematis dengan cara:

1) Inspeksi

Inspeksi merupakan proses observasi dengan menggunakan

mata. Inspeksi dilakukan untuk mendeteksi tanda-tanda

fisik yang berhubungan dengan status fisik (Priharjo, 2007).

Pada kasus ibu bersalin dengan induksi atas indikasi kala I

lama yang diperiksa meliputi pemeriksaan dari kepala

sampai ekatermitas, respirasi, suhu, pengeluaran pervagina

(Astuti, 2010)

2) Palpasi

Palpasi dilakukan dengan menggunakan sentuhan atau

rabaan, metode ini dilakukan untuk mendeterminasi ciri-ciri

jaringan atau organ (Priharjo, 2007).

Pada kasus ibu bersalin dengan induksi atas indikasi kala I

lama palpasi digunakan untuk mengetahui umur kehamilan

dengan memeriksa TFU, loepold I-IV, Mc.Donald (Astuti,

2012), pemeriksaan kontraksi dan pergerakan janin

(Prawirohardjo, 2010).

Page 69: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

58

3) Auskultasi

Auskultasi merupakan metode pengkajian yang

menggunakan stetoskop untuk memperjelas pendengaran

(Priharjo, 2007). Pada kasus ibu bersalin dengan induksi

atas indikasi kala I lama pemeriksaan auskultasi meliputi

pemeriksaan DJJ (Prawirohardjo, 2010) dan pengukuran

tekanan darah (Astuti, 2012).

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh lewat pihak lain,

tidak langsung diperoleh oleh peneliti dari subjek penelitiannya.

Biasanya berupa data dokumentasi atau data laporan yang telah

tersedia (Saryono, 2011).

a. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi yaitu kegiatan mencari data mengenai hal-

hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat

kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan

sebagainya (Arikunto, 2013).

Pengambilan kasus pada ibu bersalin Ny. C umur 21 tahun G1

P0 A0 umur kehamilan 39+4

minggu dengan induksi atas

indikasi kala I lama diambil dari catatan rekam medik yang

menjadikan informasi tentang berbagai hal yang diperoleh di

RSUD Karanganyar.

Page 70: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

59

b. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan kegiatan penelitian yang

dilakukan oleh peneliti dalam rangka mencari landasan teoritis

dari permasalahan penelitian (Hidayat, 2014). Studi

kepustakaan pada kasus ibu bersalin Ny. C umur 21 tahun G1

P0 A0 umur kehamilan 39+4

minggu dengan induksi atas

indikasi kala I lama menggunakan sumber referensi dari tahun

2005-2015.

G. Alat-alat yang dibutuhkan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengambilan data antara lain:

1. Alat dan bahan pengambilan data antara lain:

a. Format pengkajian ibu bersalin.

b. Buku tulis.

c. Bolpoint.

2. Alat dan bahan untuk melakukan pemeriksaan fisik dan observasi:

a. Sphygmomanometer.

b. Stetoskop.

c. Thermometer.

d. Jam tangan dengan petunjuk second.

e. Timbangan berat badan.

f. Pengukur tinggi badan.

g. Pengukur LILA.

h. Metlyn.

Page 71: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

60

i. Reflek hammer.

j. Doppler.

k. Infuse set yang terdiri dari selang abocath, plester, gunting, kassa,

betadine.

l. Partus set yang terdiri dari 1/2 koker, gunting episiotomi, pinset

anatomis, 2 klem tali pusat, gunting tali pusat, penjepit tali pusat,

jarum dan benang heating, nlfuder, oksitosin 10 IU, lidokain 1%,

larutan klorin 0,5%, APD, baju bayi dan ibu.

H. Jadwal penelitian

Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai

menyusun proposal studi kasus, sampai dengan penulisan laporan studi

kasus, beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut

(Notoatmodjo, 2012).

Page 72: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

61

BAB IV

TINJAUAN DAN PEMBAHASAN

A. Tinjauan Kasus

Ruang : PONEK

Tanggal masuk : 15 Mei 2016

No. Register : 025466

1. Pengkajian

a. Identitas pasien Identitas suami

Nama : Ny. C Nama : Tn. W

Umur : 21 tahun Umur : 27 tahun

Agama :Islam Agama : Islam

Suku Bangsa : Jawa Suku Bangsa : Jawa

Pendidikan :SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan :IRT Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Jongkang RT 5/ RW 5 Buran Karanganyar.

b. Anamnesa

Tanggal 15 Mei 2016 pukul 14.00 WIB

1) Alasan utama pada waktu masuk

Ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng hilang timbul.

Page 73: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

62

2) Tanda-tanda persalinan

Ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng sejak tanggal 15

Mei 2016 pukul 06.00 WIB, lokasi nyeri pada pinggang bagian

bawah, tidak teratur dan tidak sering.

3) Riwayat Menstruasi

a) Menarch : Ibu mengatakan haid pertama umur 15

tahun.

b) Siklus : Ibu mengatakan jarak haidnya 28- 30 hari.

c) Lama : Ibu mengatakan lama haidnya 4- 5 hari.

d) Banyaknya : Ibu mengatakan saat haid ganti pembalut 2-

3 kali.

e) Teratur/ tidak : Ibu mengatakan haidnya teratur.

f) Sifat darah : Ibu mengatakan darah haidnya encer, warna

merah

g) Disminore : Ibu mengatakan tidak nyeri perut saat haid.

4) Riwayat hamil ini

a) HPHT : 11 Agustus 2015.

b) HPL : 18 Mei 2016

5) Keluhan pada

Trimester I : Ibu mengatakan merasakan mual, muntah, pusing.

Trimester II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan.

Trimester III : Ibu mengatakan pingangnya sakit, susah BAB.

Page 74: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

63

6) ANC : 14 x, teratur di dr. Sp.OG.

Trimester I : 3x, pada umur kehamilan 4 mg, 8 mg dan 12

mg.

Trimester II : 4x, pada umur kehamilan 16 mg, 20 mg, 24 mg

dan 28 mg.

Trimester III : 7x, pada umur kehamilan 30 mg, 32 mg, 34 mg,

36 mg, 37 mg dan 38 mg.

7) Imunisasi TT: Ibu mengatakan mendapatkan iminusasi TT 2x.

TT capeng : Ibu mengatakan pada saat akan menikah.

TT II : Ibu mengatakan pada umur kehamilan 16 mg.

8) Penyuluhan yang pernah didapat

Ibu mengatakan pernah mendapatkan penyuluhan tentang

persiapan persalinan dan tablet tambah darah.

9) Riwayat penyakit

a) Riwayat penyakit sekarang

Ibu mengatakan saat ini tidak sedang dalam kondisi sakit

seperti batuk, pilek, flu dan demam.

b) Riwayat penyakit sistemik

(1) Jantung

Ibu mengatakan tidak pernah nyeri dada kiri, tidak

pernah berkeringat dingin saat beraktivitas.

Page 75: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

64

(2) Ginjal

Ibu mengatakan tidak pernah nyeri pinggang kanan-

kiri, tidak nyeri saat BAK.

(3) Asma

Ibu mengatakan tidak pernah sesak nafas.

(4) TBC

Ibu mengatakan tidak pernah batuk berkepanjangan > 2

minggu tidak sembuh.

(5) Diabetes Millitus

Ibu mengatakan pada malam hari tidak mudah merasa

lapar dan haus, tidak pernah BAK > 6 kali.

(6) Hipertensi

Ibu mengatakan tekanan darahnya tidak pernah >140

/90

mmHg.

(7) Hepatitis

Ibu mengatakan pada kuku, muka dan mata tidak

pernah berubah warna menjadi kuning.

(8) Epilepsi

Ibu mengatakan tidak pernah kejang disertai keluar

busa dari mulut.

(9) Lain-lain

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit

apapun.

Page 76: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

65

10) Riwayat penyakit keluarga

Ibu mengatakan dari keluarganya maupun keluarga suaminya

tidak ada yang menderita penyakit menurun (DM, jantung,

hipertensi) maupun penyakit menular (TBC, hepatitis, epilepsi).

11) Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan dari keluarganya maupun keluarga suaminya

tidak ada yang mempunyai riwayat keturunan kembar.

12) Riwayat operasi

Ibu mengatakan tidak pernah melakukan operasi apapun.

13) Riwayat Perkawinan

Ibu mengatakan status perkawinannya sah, kawin 1 kali pada

saat umur 20 tahun dengan suami umur 26 tahun.

14) Riwayat kontrasepsi

Ibu mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi

apapun.

15) Riwayat hamil, persalinan, nifas yang lalu

NO TGL/THN

PARTUS

TEMPAT

PARTUS

UK JENIS

PARTUS

PENO

LONG

ANAK NIFAS KEAD

SKRNG JK BB PB ASI KEAD

HAMIL SEKARANG

Page 77: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

66

16) Aktivitas terakhir

a) Nutrisi

Ibu mengatakan makan dan minum terakhir pukul 08.00

WIB jenis makan nasi ayam porsi 1 piring dan minum air

putih 1 gelas.

b) Eliminasi

Ibu mengatakan BAK terakhir pukul 09.00 WIB warna

kuning jernih dan belum BAB.

c) Personal Hygiene

Ibu mengatakan sudah mandi, gosok gigi dang anti pakaian

tadi pagi.

d) Aktivitas

Ibu mengtakan aktivitas terakhirnya membersihkan rumah.

e) Istirahat

Ibu mengatakan tadi malam tidur ± 6 jam.

17) Psikososial budaya

a) Perasaan menghadapi persalinan

Ibu mengatakan merasa cemas menghadapi persalinan ini.

b) Kehamilan ini direncanakan atau tidak

Ibu mengatakan kehamilannya ini direncanakan.

c) Jenis kelamin yang diharapkan

Ibu mengatakan jenis kelamin perempuan/ laki-laki sama.

d) Pantangan makan

Page 78: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

67

Ibu mengatakan tidak mempunyai pantangan makan.

e) Kebiasaan adat

Ibu mengatakan akan mengadakan upacara syukuran.

f) Keluarga yang tinggal serumah

Ibu mengatakan hanya tinggal bersama suami.

g) Anggota keluarga mendukung atas kehamilan ini

Ibu mengatakan semua anggota keluarganya mendukung.

18) Penggunaan rokok dan obat-obatan terlarang

Ibu mengatakan tidak mengkonsumsi rokok maupun obat-

obatan terlarang.

c. Pemeriksaan fisik

1) Status Generalis

a) Keadaan umum : gelisah dan letih.

b) Kesadaran : composmentis

c) TTV

(1) Tekanan darah :120

/80 mmHg.

(2) Nadi : 82 x/ menit.

(3) Respirasi :20 x/ menit.

(4) Suhu : 36 o C.

d) TB/ BB sekarang : 152 cm/ 69 kg.

e) BB sebelum hamil : 58 kg.

f) LILA : 24,5 cm.

Page 79: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

68

2) Pemeriksaan Sistematis

a) Kepala

(1) Rambut : bersih, tidak rontok, tidak ada ketombe.

(2) Muka :tidak pucat, tidak oedem, todak ada cloasma

(3) Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih.

(4) Telinga : simetris, bersih, tidak ada serumen.

(5) Hidung : bersih, tidak ada secret, tidak ada benjolan.

(6) Mulut :bibir tidak pucat, lidah bersih, tidak

stomatitis, tidak karies.

b) Leher

(1) Kelenjar tyroid : tidak ada pembesaran.

(2) Kelenjar limfe : tidak ada pembesaran.

(3) Kelenjar gondok : tidak ada pembesaran.

3) Dada dan Axilla

a) Mammae

(1) Membesar : membesar.

(2) Simentris : simetris kanan-kiri.

(3) Tumor : tidak ada benjolan.

(4) Areolla : hiperpigmentasi.

(5) Putting susu : menonjol.

(6) Kolostrum : belum keluar.

Page 80: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

69

b) Axilla

(1) Benjolan : tidak ada benjolan.

(2) Nyeri : tidak nyeri tekan.

4) Ekstermitas

a) Varises : tidak varises.

b) Oedem : tidak bengkak.

c) Reflek patella : (+), kanan-kiri.

5) Pemeriksaan Obstetri

a) Abdomen

(1) Inspeksi

(a) Pembesaran perut : membesar, sesuai umur

kehamilan.

(b) Bentuk perut : memanjang.

(c) Linia nigra/ alba : linia nigra.

(d) Striae albican/ livida : striae livida.

(e) Kelainan : tidak ada.

(f) Pergerakan janin : tidak terlihat pergerakan

janin.

(2) Palpasi

(a) Pergerakan janin : tidak ada.

(b) Kontraksi : ringan, 2x 10 menit durasi

10 detik.

Page 81: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

70

(c) Leopold I :TFU 3 jari dibawah pusat,

bagian fundus teraba

bulat, lunak, tidak

melenting (bokong).

(d) Leopold II : bagian kanan teraba bagian-

bagian kecil janin

(ekstermitas), bagian kiri

teraba keras seperti papan

(punggung).

(e) Leopold III : bagian bawah teraba bulat,

keras, tidak melenting

(kepala) dan sudah tidak

dapat digoyangkan.

(f) Leopold IV : bagian terbawah janin

sudah masuk panggul 3/5

bagian.

(g) TFU Mc. Donald : 30 cm.

(h) TBJ : (30-11) x 155

: 2945 gr.

(3) Auskultasi

(a) DJJ puntum maximum : kuadran III kiri bawah

pusat.

(b) Frekuensi : teratur, 152 x/ menit.

Page 82: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

71

6) Pemeriksaan panggul

a) Kesan panggul : normal, gynecoid.

b) Distansia spinarum : tidak dilakukan.

c) Distamsia kristarum : tidak dilakukan.

d) Konjugata eksterna : tidak dilakukan.

e) Lingkar panggul : tidak dilakukan.

7) Anogenetal

a) Vulva dan vagina

(1) Varises : tidak varises.

(2) Luka : tidak ada luka.

(3) Kemerahan : tidak kemerahan.

(4) PPV : tidak ada.

(5) Nyeri : tidak nyeri.

b) Perinium

(1) Bekas luka : tidak ada.

(2) Lain-lain : tidak ada.

c) Anus

(1) Hemoroid : tidak ada.

(2) Lain-lain : tidak ada.

8) Vagina Toucher

a) Pembukaan : 2 cm.

b) Portio : tebal.

c) Ketuban : utuh.

Page 83: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

72

d) Presentsi : belakang kepala.

e) Posisi : UUK jam 1.

f) Penyusupan : sutura terpisah.

g) Penurunan : Hodge I-II.

9) Pemeriksaan penunjang

a) Pemeriksaan Laboratorium

(1) Haemoglobin : 12,8 gr/ dL.

(2) Hematokrit : 40 %

(3) Leukosit : 6,7 ribu/ l

(4) Trombosit : 4,70 juta/ l

(5) Gol. darah : O

(6) HbSAg : negatif.

b) Pemeriksaan USG : posisi dan presentasi normal

2. Intepretasi Data

Tanggal 15 Mei 2016 pukul 15.15 WIB

a. Diagnosa Kebidanan

Ny. C umur 21 tahun G1 P0 A0 umur kehamilan 39+4

minggu, janin

tunggal, hidup, intrauterin, letak memanjang, presentasi kepala,

punggung kiri, bagian terbawah janin sudah masuk panggul 3/5

bagian inpartu kala I fase laten.

Page 84: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

73

1) Data dasar

a) DS:

(1) Ibu mengatakan bernama Ny. C umur 21 tahun.

(2) Ibu mengatakan ini kehamilannya yang pertama dan

belum pernah keguguran.

(3) Ibu mengatakan hari pertama haid terakhirnya tanggal

11 Agustus 2015.

(4) Ibu mengataka perutnya kenceng-kenceng sejak pukul

06.00 WIB tanggal 15 Mei 2015. Lokasi pinggang

bagian bawah, tidak sering dan tidak teratur.

(5) Ibu mengatakan belum mengeluarkan cairan apapun.

b) DO

(1) Keadaan umum : cukup.

(2) Kesadaran : composmentis

(3) TTV

(a) Tekanan darah : 120

/80 mmHg

(b) Nadi : 82x/ menit.

(c) Respirasi : 20 x/ menit.

(d) Suhu : 36 o C

(4) LILA : 24 cm.

(5) Reflek patella : (+), kanan-kiri.

(6) Pemeriksaan sistematis : normal

Page 85: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

74

(7) Kontraksi :ringan, 2x 10 menit durasi 10

detik.

(8) Leopold I :TFU 3 jari dibawah pusat, bagian

fundus teraba bulat, lunak, tidak

melenting (bokong).

(9) Leopold II :bagian kanan teraba bagian-bagian

kecil janin (ekstermitas), bagian

kiri teraba keras seperti papan

(punggung).

(10) Leopold III :bagian bawah teraba bulat, keras,

tidak melenting (kepala) dan sudah

tidak dapat digoyangkan.

(11) Leopold IV :bagian terbawah janin sudah masuk

panggul 3/5 bagian.

(12) TFU Mc. Donald : 30 cm

(13) TBJ : 2945 gr.

(14) VT

(a) Pembukaan : 2cm

(b) Portio : tebal

(c) KK : (+)

(d) Presentasi : belakang kepala

(e) Posisi : UUK jam 1.

(f) Penyusupan : sutura terpisah.

Page 86: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

75

(g) Penurunan : Hodge I-II.

b. Masalah

Ibu mengatakan merasa cemas menghadapi persalinan.

c. Kebutuhan

1) Beri dukungan mental pada ibu.

2) Beritahu ibu kondisi yang dialami.

3. Diagnosa Kebidanan

a. Pada ibu potensial terjadi atonia uteri, lasersi, perdarahan, infeksi,

kelelahan ibu dan shock

b. Pada janin potensial terjadi asfiksia, trauma cerebri, cedera akibat

tindakan, infeksi paru dan sistemik.

4. Tindakan Segera

Lakukan kolaborasi dengan dr. Sp.OG

hasil: perbaiki keadaan umum dengan memasang infus RL 500 ml 20

tpm, terapi amoxillin 1 gr/ 24 jam IV.

5. Rencana Tindakan

Tanggal 15 Mei 2016 pukul 14.20 WIB

a. Beritahu ibu hasil pemeriksaan.

b. Observasi tekanan darah tiap 4 jam, suhu tiap 2 jam, nadi tiap 30

menit, DJJ dan HIS tiap 30 menit dan evaluasi VT tiap 4 jam.

Page 87: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

76

c. Anjurkan ibu untuk tetap tenang.

d. Anjurkan ibu miring kiri.

e. Anjurkan ibu untuk makan dan minum disela-sela kontraksi.

f. Anjurkan suami dan keluarga ibu untuk memberikan dukungan

mental.

6. Implementasi

Tanggal 15 Mei 2016 pukul 14. 25 WIB

a. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan

1) Tekanan darah : 120

/80 mmHg

2) Nadi :82x/ menit

3) Respirasi : 20x/ menit

4) Suhu :36 o C

Ibu mengalami perpanjangan waktu dalam pembukaan jalan lahir.

Normalnya pada ibu yang melahirkan pertama kali jalan lahir akan

membuka 1 cm/ jam. Efek perpanjangan waktu dalam pembukaan

jalan lahir adalah ibu bisa mengalami kelelahan, robekan jalan lahir

dan pada bayi bisa mengakibatkan kesulitan bernafas.

b. Melakukan observasi tekanan darah tiap 4 jam, nadi tiap 30 menit,

suhu tiap 2 jam, DJJ dan HIS tiap 30 menit, evaluasi VT tiap 4 jam.

c. Menganjurkan ibu untuk tetap tenang.

d. Menganjurkan ibu untuk miring kiri agar aliran oksigen ke janin

lancar.

Page 88: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

77

e. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum disela-sela kontraksi.

f. Menganjurkan suami dan keluarga ibu untuk memberikan dukungan

mental.

7. Evaluasi

Tanggal 15 Mei 2016 pukul 14.45 WIB

a. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan.

b. Telah dilakukan observasi Tekanan Darah, Nadi, Suhu, DJJ, HIS dan

VT. Hasil terlampir.

c. Ibu bersedia untuk tetap tenang.

d. Ibu bersedia untuk miring kiri.

e. Ibu bersedia makan dan minum disela-sela kontraksi.

f. Suami dan keluarga ibu bersedia untuk memberikan dukungan

mental.

Page 89: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

78

TGL/JA

M

HIS DJJ TTV PPV LAIN-LAIN

TD N R S

15 Mei

2016

Pukul

14.00

WIB

2x10’

durasi10

’’

152x

/ m

120/

80

mm

Hg

82x/

m

20x/

m

360

C

- VT: pembukaan 2

cm,

portiotebal,KK(+

), presentasi

belakang kepala,

UUK jam 1,

suturaterpisah,

penurunan H I-II

Pukul14

.30

WIB

2x10’

durasi

10’’

146x

/m

- 80x/

m

24x/

m

- - -

Pukul

15.00

WIB

2x10’

durasi

10’’

150x

/m

- 86x/

m

22x/

m

- - -

Pukul

15.30

WIB

2x10’

durasi

10’’

147x

/m

- 78x/

m

23x/

m

- - -

Pukul

16.00

WIB

2x10’

durasi

10’’

138x

/m

- 83x/

m

22x/

m

360

C

- -

Pukul16

.30

WIB

2x10’du

rasi 10’’

144x

/m

- 85x/

m

20x/

m

- - -

Pukul

17.00

WIB

2x10’du

rasi 10’’

156x

/m

- 80x/

m

24x/

m

- - -

Pukul

17.30

WIB

2x10’

durasi

10’’

148x

/m

- 83x/

m

22x/

m

- - -

Pukul

18.00

WIB

2x10’

durasi

10’’

150x

/m

120/

80

mm

Hg

81x/

m

21x/

m

36o

C

- VT: pembukaan

3cm, portiotebal,

KK(+), presentasi

belakang kepala,

UUK jam 1,

sutura terpisah, H

LEMBAR OBSERVASI

Page 90: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

79

I-II

Pukul

18.30

WIB

2x10’du

rasi 10’’

144x

/m

- 80x/

m

20x/

m

- - -

Pukul

19.00

WIB

2x10’

durasi

10’’

135x

/m

- 88x/

m

23x/

m

- - -

Pukul

19.30

WIB

2x10’du

rasi 15’’

149x

/m

- 91x/

m

22x/

m

- - -

Pukul

20.00

WIB

2x10’du

rasi 15’’

156x

/m

- 88x/

m

20x/

m

36o

C

- -

Pukul

20.30

WIB

2x10’du

rasi 15’’

148x

/m

- 86x/

m

23x/

m

- - -

Pukul

21.00

WIB

2x10’

durasi

20’’

134x

/m

- 88x/

m

20x/

m

- - -

Pukul

21.30

WIB

2x10’

durasi

20’’

137x

/m

- 86x/

m

24x/

m

- Lendi

r

darah

-

Pukul

22.00

WIB

2x10’

durasi

20’’

152x

/m

120/

80

mm

Hg

82x/

m

20x/

m

36o

C

- VT: pembukaan 4

cm, portiotebal,

KK(+), presentasi

belakang kepala,

UUK jam 1, H II,

terpasanginfus

RL 500 ml drip

oksi 5 IU 8 tpm

Pukul

22.30

WIB

3x10’

durasi

20’’

151x

/m

- 81x/

m

21x/

m

- Lendi

r

darah

Infus RL 500 ml

drip oksi 5 IU 16

tpm

Pukul

23.00

WIB

3x10’

durasi

25’’

147x

/m

- 81x/

m

21x/

m

- - Infus RL 500 ml

drip oksi 5 IU 24

tpm

Pukul

23.30

WIB

3x10’

durasi35

’’

153x

/m

- 88x/

m

22x/

m

- Lendi

r

Infus RL 500 ml

drip oksi 5 IU 32

Page 91: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

80

darah tpm

16 Mei

2016

Pukul

00.00

WIB

4x10’

durasi

35’’

149x

/m

- 87x/

m

22x/

m

36o

C

- Infus RL 500 ml

drip oksi 5 IU 32

tpm

Pukul

00.30

WIB

4x10’

durasi

35’’

138x

/m

- 82x/

m

22x/

m

- Lendi

r

darah

Infus RL 500 ml

drip oksi 5 IU 32

tpm

Pukul

01.00

WIB

5x10’

durasi

40’’

133x

/m

- 88x/

m

24x/

m

- Lendi

r

darah

Infus RL 500 ml

drip oksi 5 IU 32

tpm

Pukul

01.30

WIB

5x10’

durasi

45’’

140x

/m

- 82x/

m

20x/

m

- ketub

an

Ketubanpecahwar

najernih

Pukul

02.00

WIB

5x10’

dyrasi

45’’

153x

/m

120/

80

mm

Hg

84x/

m

24x/

m

36o

C

Lendi

r

darah

VT: pembukaan 8

cm, portiolunak,

presentasi

belakang kepala,

KK(-) jernih,

UUK jam 1,

sutura terpisah,

H III. Infus RL

500 ml drip oksi

5 IU 32 tpm

Pukul

02.30

WIB

5x10’

durasi

50’’

154x

/m

- 78x/

m

22x/

m

- Lendi

r

darah

Infus RL drip

oksi 5 IU 32 tpm

Pukul

03.00

5x10’

durasi

60’’

154x

/m

- 83x/

m

24x/

m

- VT: pembukaan

10 cm,

portiotidakteraba,

presentasi

belakang kepala,

KK(-) jernih,

UUK jam 1, H

IV, suturaterpisah

Page 92: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

81

DATA PERKEMBANGAN I

KALA II

Tanggal 16 Mei 2016 pukul 03.00 WIB

1. Data Subjektif :

a. Ibu mengatakan perutnya kenceng-kenceng semakin sering.

b. Ibu mengatakan ingin meneran.

c. Ibu mengatakan seperti ingin BAB.

2. Data Objektif :

a. Keadaan umum : cukup.

b. Kesadaran : composmentis

c. TTV

1) Tekanan darah : 120

/ 80 mmHg.

2) Nadi : 83 x/ menit.

3) Pernapasan : 24 x/ menit.

4) Suhu : 36 o C.

d. Kontraksi : 5 x 10 menit durasi 60 detik

e. DJJ : 154x/ menit.

f. PPV : lendir darah.

g. VT

1) Pembukaan : 10 cm.

2) Portio : tidak teraba.

3) KK : (-) jernih spontan pukul 01.30 WIB

Page 93: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

82

4) Presentasi : belakang kepala.

5) Posisi : UUK jam 1

6) Penyusupan : sutura terpisah.

7) Penurunan : Hodge IV.

h. Inspeksi :Perineum menonjol, ada tekanan pada anus,

vulva membuka,

i. Terpasang infus RL 500 ml drip oksitosin 5 IU 32 tpm.

3. Assessment

Ny. C umur 21 tahun G1 P0 A0 umur kehamilan 39+4

minggu inpartu kala II

dengan induksi atas indikasi kala I lama.

4. Planing

Tanggal 15 Mei 2016 pukul 03.05 WIB.

a. Memberitahu ibu bahwa pembukaan sudah lengkap.

b. Membantu ibu posisi yang benar saat meneran yaitu kaki dibuka lebar

ditarik ke arah dada dengan posisi tangan berada di lipatan paha dalam.

c. Memimpin persalinan sampai bayi lahir:

1) Menutupi perut ibu dengan handuk untuk mengeringkan bayi.

2) Meletakkan kain bersih yang dilipat 1/3 bagian di bawah bokong ibu.

3) Membuka partus set dan memakai hanscoon.

4) Saat kepala bayi tampak di vulva dengan diameter 5-6 cm lakukan

stenen (menahan perineum) dengan tangan kanan di bawah kain

bersih, ibu jari pada salah satu sisi perineum dan 4 jari yang lain

Page 94: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

83

pada sisi lain perineum sedangkan tangan kiri menahan bagian

vertex agar tidak terjadi defleksi maksimal saat kepala bayi keluar.

5) Setelah kepala bayi keluar menyeka mulut dan hidung bayi dengan

kassa. Kemudian memeriksa ada tidaknya lilitan tali pusat.

6) Menunggu hingga kepala bayi melakukan putaran paksi luar.

7) Memegang kepala secara bipariental. Gerakan kepala ke arah bawah

dan distal untuk melahirkan bahu depan kemudian gerakan ke arah

atas dan distal untuk melahirkan bahu belakang.

8) Menyanggah kepala bayi bagian samping lateral tubuh bayi

menggunakan tangan kanan.

9) Melakukan penelusuran dari bahu bayi sampai mata kaki

menggunakan tangan kiri.

10) Menilai bayi dengan memposisikan kepala bayi lebih rendah 150 dari

badan. Nilai tangisan, warna kulit dan gerakan dan menilai APGAR

SCORE.

11) Mengganti handuk yang basah dengan kain bersih dan kering.

12) Melakukan penilaian kontraksi, TFU dan PPV.

EVALUASI

Tanggal 16 Mei 2016 pukul 03.35 WIB

Bayi lahir spontan pukul 03.35 WIB menangis kuat, gerakan aktif, warna

kulit kemerahan, jenis kelamin laki-laki, APGAR SCORE 8-9-10,

kontraksi uterus keras, TFU 1 jari di bawah pusat, PPV ± 80 cc.

Page 95: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

84

DATA PERKEMBANGAN II

KALA III

Tanggal 16 Mei 2016 pukul 03.36 WIB

1. Data Subjektif :

a. Ibu mengatakan senang atas kelahiran bayinya.

b. Ibu mengatakan perutnya masih mulas.

2. Data Objektif :

a. Keadaan umum : cukup.

b. Kesadaran : composmentis

c. Kontraksi : keras.

d. TFU : 1 jari di bawah pusat.

e. PPV : ± 80 cc

f. Bayi lahir normal, menangis kuat, gerakan aktif, warna kulit kemerahan,

jenis kelamin laki-laki.

g. Terdapat tanda-tanda pelepasan plasenta yaitu tali pusat bertambah

panjang, semburan darah mendadak dan uterus globuler.

3. Assessment

Ny. C umur 21 tahun G1 P0 A0inpartu kala III dengan induksi atas indikasi

kala I lama.

4. Planing

Tanggal 16 Mei 2016 pukul 03.37 WIB

a. Memastikan janin tunggal atau ganda.

Page 96: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

85

b. Memberitahu ibu akan disuntik oksitosin 10 IU secara IM di 1/3 paha

atas lateral.

c. Menjepit tali pusat dengan klem ± 3 cm dari pusat bayi dan mendorong

isi tali pusat ke arah distal ibu dan jepit kembali tali pusat diantara 2 klem

distal dari klem pertama.

d. Memegang tali pusat yang telah dijepit dan melakukan pengguntingan

tali pusat diantara 2 klem tersebut.

e. Menjepit tali pusat dengan dengan penjepit tali pusat.

f. Melakukan penegangan tali pusat terkendali yaitu memindahkan klem di

depan vulva 5-10 cm. Tangan kiri berada di atas sympisis melakukan

dorsokranial dan tangan kanan melakukan penegangan tali pusat sesuai

sumbu jalan lahir.

g. Ketika ada tanda-tanda pelepasan plasenta dan ada kontraksi meminta ibu

untuk meneran.

h. Tangan kiri melakukan dorsokranial sedangkan tangan kanan melakukan

penegangan tali pusat.

i. Setelah plasenta terlihat 2/3 bagian tangkap plasenta dengan kedua

tangan lalu lahirkan plasenta dengan cara memutar searah jarum jam

hingga selaputnya lahir.

j. Melakukan massasse uterus selama 15 detik secara sirkuler.

k. Memeriksa kelengkapan plasenta dan kotiledon.

l. Melakukan pemeriksaan kontraksi, TFU, PPV dan perinium.

Page 97: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

86

EVALUASI

Tanggal 16 Mei 2016 pukul 03.45 WIB

Plasenta lahir lengkap pukul 03.45 WIB kotiledon dan selaput lengkap,

kontraksi uterus keras, TFU 3 jari di bawah pusat, PPV ± 30 cc.

Page 98: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

87

DATA PERKEMBANGAN III

KALA IV

Tanggal 16 Mei 2016 pukul 03.50 WIB

1. Data Subjektif :

Ibu mengatakan perutnya masih mulas.

2. Data Objektif :

a. Keadaan umum : baik.

b. Kesadaran : composmentis.

c. TTV

1) Tekanan darah : 130

/80 mmHg.

2) Nadi : 87 x/ menit.

3) Pernapasan : 26 x/ menit.

4) Suhu : 36o C.

d. Kontraksi : keras.

e. TFU : 3 jari di bawah pusat.

f. PPV : ± 30 cc.

g. Perinium : laserasi perinium derajat II.

h. Plasenta lahir lengkap, kotiledon dan selaput lengkap.

3. Assessment

Ny. C umur 21 tahun P1 A0 inpartu kala IV dengan induksi atas indikasi kala I

lama.

Page 99: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

88

4. Planing

Tanggal 16 Mei 2016 pukul 03. 55 WIB

a. Memberitahu ibu bahwa ari-arinya sudah lahir lengkap.

b. Melakukan penjahitan perineum dengan teknik jelujur.

c. Membersihkan ibu dengan cara menyalin ibu dengan waslap dan air DTT

dari perineum, paha dan bokong. Mengganti pakaian ibu dengan pakaian

yang bersih.

d. Mengobservasi TTV, kontraksi, TFU, kandung kemih dan PPV selama 2

jam (1 jam pertama tiap 15 menit dan 1 jam berikutnya tiap 30 menit).

e. Mengajari ibu cara memasasse uterus yaitu dengan cara meletakkan

tangan di atas perut lalu memberikan sedikit tekanan dan diputar searah

jarum jam.

f. Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna memulihkan dan

menjaga kondisi ibu tetap baik.

g. Memberikan terapi sesuai advis dokter : metergin 400 mcg.

h. Melakukan pengukuran antropometri bayi

hasil: BB/ PB: 3100 gr/ 50 cm, LK/LD: 33 cm/ 34 cm, LLA : 11 cm.

EVALUASI

Tanggal 16 Mei 2010 pukul 04.13 WIB

1. Ibu telah mengetahui bahwa ari-arinya sudah lepas.

2. Perinium ibu sudah dijahit.

3. Ibu dalam keadaan bersih.

Page 100: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

89

4. Telah dilakukan observasi TTV, kontraksi, TFU, kandung kemih dan PPV.

5. Ibu telah mengetahui cara memassase uterus.

6. Ibu bersedia untuk makan dan minum.

7. Metergin 400 mcg telah diberikan.

8. Antropometri bayi telah diukur.

B. PEMBAHASAN

Pada pengkajian ini penulis akan menjelaskan kesenjangan yang ada

dengan cara membandingkan antara teori yang ada dengan praktek yang ada

di lapangan. Dalam penjelasan kesenjangan tersebut penulis menggunakan

langkah-langkah dalam manajemen kebidanan 7 langkah Varney yaitu mulai

dari pengkajian sampai dengan evaluasi.

Pembahasan ini dimaksud agar dapat diambil suatu kesimpulan dan

pemecahan masalah dari kesenjangan yang ada, sehingga dapat digunakan

sebagai tindak lanjut dalam penerapan asuhan kebidanan yang tepat, efektif

dan efisien khususnya pasien dengan kala I lama.

1. Pengkajian

Sondakh (2013), mengatakan bahwa pada persalinan kala I lama ibu

mengeluh dengan kontraksi yang tidak teratur dan tidak sering.Pada

kasus diperoleh data subjektif ibu mengatakan datang dengan keluhan

perutnya kenceng-kenceng hilang timbul sejak tanggal 15 Mei 2016

pukul 06.00 WIB, lokasi nyeri pada pinggang bagian bawah, tidak teratur

Page 101: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

90

dan tidak sering.Jadi pada pengkajian keluhan masuk ibu bersalin

dengankala I lama antara teori dan kasus tidak terdapat kesenjangan.

Keadaan umum ibu bersalin dengan kala I lama ibu nampak gelisah dan

letih (Fatmawati dan Purwaningsih, 2010).Pada kasus diperoleh data

objektif keadaan umum ibu nampak gelisah.Jadi pada pengkajian

keadaan umum ibu bersalin dengankala I lama antara teori dan kasus

terdapat kesenjangan yaitu pada kasus ibu nampak gelisah saja tidak

disertai letih.

Pada kasus kala I lama diperoleh hasil pemeriksaan kontraksi tidak

adekuat karna kerja uterus yang tidak efisien (Hakimi, 2010).Pada kasus

ibu bersalin dengankala I lama diperoleh data objektif kontraksi ringan 2

x 10 menit durasi 10 detik.Jadi pada pemeriksaan kontraksi ibu bersalin

dengan kala I lama antara teori dan kasus tidak terdapat kesenjangan.

Pada ibu bersalin dengan kala I lama dilakukan pemeriksaan penunjang

USG untuk mengetahui ada atau tidak disproporsi, obstruksi, kelainan

posisi atau presentasi(Saifudin, 2010).Pada kasus ibu bersalin dengankala

I lama dilakukan pemeriksaan USG dengan hasil USG presentasi dan

posisi bayi normal, tidak ada kelainan disproporsi dan obstruksi.Jadi

pemeriksaan penunjang pada kasus ibu bersalin dengan kala I lama sudah

sesuai dengan teori.

2. Intepretasi Data

Page 102: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

91

Identifikasi terhadap diagnosa, masalah, dan kebutuhan pasien,

dinyatakan oleh Sulistyawati (2012), berdasarkan intepretasi yang benar

atas data-data yang telah dikumpulkan.

a. Diagnosa Kebidanan

Ny. X umur X tahun, GxPxAx, hamil X minggu, dengan janin tunggal

atau ganda, hidup intra atau ekstra uteri, letak janin memanjang,

punggung kanan atau kiri, kepala sudah atau belum masuk PAP,

penurunan X bagian dengan inpartu kala I lama.Dari data yang

didapat dari pengkajian maka dapat ditegakkan diagnosa kebidanan

yaitu ibu bersalin Ny. C umur 21 tahun G1 P0 A0 umur kehamilan

39+4

minggu janin tunggal, hidup, intrauterin, letak memanjang,

presentasi kepala, punggung kiri, bagian terbawah janin sudah

masuk panggul 3/5 bagian inpartu kala I fase laten dengan kala I

lama.Pada Diagnosa Kebidanan ibu bersalin dengan kala I lama

antara teori dan kasus tidak terdapat kesenjangan.

b. Masalah

Simkin dan Ancheta (2005), mengatakan bahwa masalah yang

muncul pada ibu bersalin dengan kala I lama adalah kecemasan ibu

dalam menghadapi persalinan.Pada kasus ibu bersalin dengan kala I

lama masalah yang timbul yaitu ibu merasa cemas menghadapi

persalinan.Jadi masalah yang timbul pada ibu bersalin dengan kala I

lama antara teori dan kasus tidak terdapat kesenjangan.

c. Kebutuhan

Page 103: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

92

Kebutuhan ibu bersalin dengan kala I lama yaitu suasana yang

memberikan keleluasaan pribadi, nyaman dan akrab, beritahu ibu

mengenai kondisi yang dialami, kemajuan persalinan dan kondisi

janin dengan cara menceritakan kondisi yang sebenarnya,

meyakinkan ibu bukan hanya dengan kata-kata tetapi juga sesuai

dengan budaya, berikan pujian, senyuman,sentuhan serta sikap yang

baik dan hormat (Simkin dan Acheta, 2005).Pada kasus ibu bersalin

dengan kala I lama kebutuhan yang diberikan adalah memberi

dukungan mental pada ibu dan memberitahu ibu kondisi yang

dialaminya.Jadi kebutuhan yang diberikan pada ibu bersalin dengan

kala I lama antara teori dan kasus tidak terdapat kesenjangan.

3. Diagnosa Potensial

Persalinan dengan kala I lama pada ibu potensial terjadi atonia

uteri, lasersi, perdarahan, infeksi, kelelahan ibu dan shock sedangkan

pada janin potensial terjadi asfiksia, trauma cerebri, cedera akibat

tindakan, infeksi paru dan sistemik (Hakimi, 2010).

Pada kasus Ny. C diagnosa potensial yang mungkin terjadi pada

ibu bersalin dengan kala I lama ibu bisa mengalami atonia uteri, laserasi,

perdarahan, infeksi, kelelahan dan shock sedangkan pada janin dapat

terjadi asfiksia, trauma cerebri, cidera akibat tindakan, infeksi paru dan

sistemik.

Pada langkah diagnosa potensial ibu bersalin dengan kala I lama

antara teori dan kasus tidak terdapat kesenjangan.

Page 104: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

93

4. Tindakan segera/ Antisipasi

Kegiatan bidan pada tahap ini adalah konsultasi, kolaborasi, dan

melakukan rujukan (Sari, 2012).

Saifudin (2010), mengatakan bahwa penanganan kala I lama

adalah dengan perbaiki keadaan umum, kaji kembali partograf, berikan

terapi tramadol atau petidin 25 mg IM.

Pada kasus Ny. C antisipasi yang dilakukan bidan untuk

mencegah terjadinya komplikasi adalah melakukan kolaborasi dengan dr.

Sp.OG. Hasil kolaborasi adalah memperbaiki keadaan umum dengan

memasang infus RL 500 ml 20 tpm, terapi amoxillin 1 gr/ 24 jam IV.

Dalam langkah antisipasi ditemukan kesenjangan antara teori dan

kasus yaitu pada pengkajian partograf dan pemberian amoxillin 1 gr/ 24

jam IV.

5. Perencanaan

Rencana asuhan pada ibu bersalin dengan kala I lama meliputi:

a. Observasi tekanan darah tiap 4 jam, nadi tiap 30 menit, suhu tiap 2

jam, DJJ tiap 30 menit (Prawirohardjo, 2010).

b. Saifudin (2010), mengatakan bahwa rencana asuhan pada ibu dengan

kala I lama meliputi:

1) Perbaiki keadaan umum.

2) Berikan dukungan emosi dan perubahan posisi.

3) Nilai dengan segera keadaan umum ibu dan janin (termasuk

tanda vital dan tingkat dehidrasi).

Page 105: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

94

4) Apabila ada pembukaan, pendataran servik, tidak ada tanda-

tanda disproporsi sefalopelvik atau obstruksi dan ketuba masih

utuh maka pecahkan ketuban dan lakukan induksi persalinan

dengan oksitosin.

5) Lakukan penilaian ulang setiap 4 jam.

6) Apabila pasien tidak masuk fase aktif setelah pemberian

oksitosin selama 8 jam lakukan seksio sesarea.

c. Tindakan amniotomi

Amniotomi (pemecahan selaput keteban) bertujuan untuk

merangsang kontraksi uterus pada servik yang sudah matang

(Maryunani dan Puspita, 2013).

d. Melakukan induksi pada kala I lama

1) Dipasang infus dekstrosa 5% dalam 500 cc dengan 5 unit

oksitosin tetesan pertama antara 8-12 tetes per menit setiap 15

menit dilakukan penilaian, dinyatakan oleh Manuaba (2012),

apabila tidak terdapat his yang adekuat maka jumlah tetesan

ditambah 4 tetes sampai maksimal 40 tetes per menit. Apabila

sebelum tetesan ke-40 sudah ada kontraksi yang adekuat, maka

tetesan terakhir dipertahankan sampai persalinan berlangsung.

2) Induksi oksitosin menurut Saifudin (2010), dilakukan dengan

cara:

a) Infus oksitosin 2,5 unit dalam 500 cc dekstrose (atau garam

fisiologik) mulai dengan 10 tpm.

Page 106: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

95

b) Naikkan kecepatan infus 10 tpm tiap 30 menit sampai

kontraksi adekuat (3 kali tiap 10 menit durasi 40 detik) dan

pertahankan sampai terjadi kelahiran.

c) Jika tidak tercapai kontraksi yang adekuat setelah infus

oksitosin mencapai 60 tpm maka naikkan kosentrasi

oksitosin menjadi 5 unit dalam 500 ml dekstrose (atau

garam fisiologik) dan sesuaikan kecepatan infus sampai 30

tpm (15 mIU/menit) kemudian naikkan kecepatan infus 10

tpm tiap 30 menit sampai kontraksi adekuat atau setelah

mencapai 60 tpm.

d) Jika masih tidak tercapai kontraksi yang adekuat dengan

kosentrasi yang lebih tinggi maka pada multigravida induksi

dianggap gagal dan dilakukan seksio sesarea sedangkan

pada primigravida infus oksitosin bisa dinaikkan menjadi 10

unit dalam 500 ml dekstrose dengan kecepatan 30 tpm.

Naikkan 10 tetes tiap 30 menit sampai kontraksi adekuat

dan jika kontraksi tetap tidak adekuat maka lakukan seksio

sesarea.

Perencanaan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan induksi

atas indikasi kala I lama adalah memberitahu ibu hasil pemeriksaan,

mengobservasi tekanan darah tiap 4 jam, suhu tiap 2 jam, nadi tiap 30

menit, DJJ dan HIS tiap 30 menit dan evaluasi VT tiap 4 jam,

menganjurkan ibu untuk tetap tenang, menganjurkan ibu miring kiri,

Page 107: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

96

menganjurkan ibu untuk makan dan minum disela-sela kontraksi,

menganjurkan suami dan keluarga ibu untuk memberikan dukungan

mental, melakukan induksi persalinan dengan infus RL drip oksitosin 5

IU 8 tpm tiap 15 menit naikkan 4 tpm sampai ada kontraksi

adekuat.Tetesan maksimal 40 tpm.

Dalam langkah perencanaan ditemukan kesenjangan antara teori

dan kasus yaitu padapenggunan infus RL untuk induksi persalinan.

6. Implementasi

Tahap ini merupakan tahap pelaksanaan dari semua rencana

tindakan, dinyatakan oleh Sari (2012), baik terhadap masalah pasien

maupun diagnosa yang ditegakkan.

Pada langkah ini tindakan pada ibu bersalin dengan induksi atas

indikasi kala I lama sesuai dengan rencana yang telah ditentukan yaitu

memberitahu ibu hasil pemeriksaan, mengobservasi tekanan darah tiap 4

jam, suhu tiap 2 jam, nadi tiap 30 menit, DJJ dan HIS tiap 30 menit dan

evaluasi VT tiap 4 jam, menganjurkan ibu untuk tetap tenang,

menganjurkan ibu miring kiri, menganjurkan ibu untuk makan dan

minum disela-sela kontraksi, menganjurkan suami dan keluarga ibu untuk

memberikan dukungan mental, melakukan induksi persalinan dengan

infus RL drip oksitosin 5 IU 8 tpm tiap 15 menit naikkan 4 tpm sampai

ada kontraksi adekuat.

Pada bagian pelaksanaan tindakan tidak ada kesenjangan antara

teori dan kasus.

Page 108: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

97

7. Evaluasi

Hasil yang diharapkan setelah dilakukan tindakan yaitu bisa

memperbaiki his dan mempercepat kemajuan persalinan sehingga bayi

lahir selamat (Saifudin, 2012).

Pada kasus Ny. Cpenulis mengetahui masalah yang ada sehingga

his dan kemajuan persalinan dapat diperbaiki.Hasil yang diperoleh dari

evaluasi ini adalah persalinan secara spontan, keadaan ibu dan bayi baik

serta tidak terjadi komplikasi.

Pada langkah evaluasi ibu bersalin dengan kala I lama antara teori

dan kasus tidak terdapat kesenjangan.

Page 109: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

98

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan apa yang penulis dapatkan dalam studi kasus dan

pembahasan pada asuhan kebidanan pada Ny. C umur 21 tahun G1 P0 A0

umur kehamilan 39+4

minggu dengan induksi atas indikasi kala I lama di

RSUD Karangnyar maka penulis mengambil kesimpulan :

Penulis mampu memberikan pelayanan asuhan kebidanan ibu bersalin

Ny. C umur 21 tahun G1 P0 A0 umur kehamilan 39+4

minggu dengan induksi

atas indikasi kala I lama dengan menerapkan 7 langkah manajemen

kebidanan Varney yang meliputi :

1. Pengkajian dilakukan dengan mengumpulkan data subjektif yang

diperoleh dari pasien dan keluarga serta data objektif yang diperoleh dari

pemeriksaan fisik pada pasien. Data Subjektif : Ibu mengatakan datang

dengan keluhan perutnya kenceng-kenceng hilang timbul sejak tanggal

15 Mei 2016 pukul 06.00 WIB, lokasi nyeri pada pinggang bagian

bawah, tidak teratur dan tidak sering. Data Objektif : diperoleh dari

pemeriksaan fisik, keadaan umum ibu tampak gelisah, TD: 120/80

mmHg, N: 82 x/ menit, R: 20 x/ menit, S: 36o C. kekuatan HIS ringn 2 x

10 menit durasi 10 detik. Hasil VT pembukaan 2 cm, portiotebal, KK (+),

persentasi belakang kepala, posisi UUK jam 1, sutura terpisah,

penurunan di hodge I-II. Pada pengkajian tersebut penulis tidak

Page 110: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

99

menemukan hambatan yang berarti dikarenakan ada respon yang baik

dari pasien saat penulis melakukan anamnesa dan pemeriksaan.

2. Berdasarkan data-data yang dikumpulkan maka penulis dapat

mengintepretasikan data menjai diagnose kebidanan yaitu Ny. C umur 21

tahun G1 P0 A0 umur kehamilan 39+4

minggu janin tunggal, hidup,

intrauterin, letak memanjang, presentasi kepala, punggung kiri, bagian

terbawah janin sudah masuk panggul 3/5 bagian inpartu kala I fase laten

dengan kala I lama. Masalah yang timbul pada ibu bersalin dengan

induksi atas indikasi lama adalah ibu merasa cemas menghadapi

persalinan. Dari masalah yang timbul maka kebutuhan yang diberikan

adalah member dukungan mental pada ibu dan memberitahu ibu kondisi

yang dialaminya.

3. Dalam menentukan diagnosa potensial diperlukan data penunjang yang

lengkap. Pada kasus ibu bersalin dengan induksi atas indikasi kala I lama

pada ibu potensi terjadi atonia uteri, laserasi, perdarahan, infeksi,

kelelahan dan shock sedangkan pada janin dapat terjadi asfiksia, trauma

cerebri, cidera akibat tindakan, infeksi paru dan sistemik.

4. Langkah antisipasi dilakukan dengan kolaborasi dengan dr. Sp.OG yaitu

pemberian antibiotok amoxillin 1 gr/ 24 jam IV dan induksi dengan infus

RL 500 ml drip oksitosin 5 UI 8 tpm. Tiap 15 menit naikkan 4 tpm

sampai ada kontraksi yang adekuat. Tetesan maksimal 40 tpm.

5. Rencana asuhan yang telah dibuat bagi ibu bersalin dengan induksi atas

indikasi kala I lama harus segera dilaksanakan untuk mencegah

Page 111: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

100

terjadinya keadaan yang membahayakan bagi ibu maupun bayinya.

Rencana asuhan pada ibu bersalin Ny. C dengan induksi atas indikasi

kala I lama meliputi : memberitahu ibu hasil pemeriksaan,

mengobservasi tekanan darah tiap 4 jam, suhu tiap 2 jam, nadi tiap 30

menit, DJJ dan HIS tiap 30 menit dan evaluasi VT tiap 4 jam,

menganjurkan ibu untuk tetap tenang, menganjurkan ibu miring kiri,

menganjurkan ibu untuk makan dan minum disela-sela kontraksi,

menganjurkan suami dan keluarga ibu untuk memberikan dukungan

mental, melakukan induksi persalinan dengan infus RL drip oksitosin 5

IU 8 tpm tiap 15 menit naikkan 4 tpm sampai ada kontraksi adekuat.

Tetesan maksimal 40 tpm.

6. Pelaksanaan telah dilakukan sesuai rencana asuhan sehingga

mendapatkan hasil yang maksimal.

7. Evaluasi dilaksanakan setelah melakukan implementasi dengan hasil

tidak ada komplikasi selama proses persalinan, bayi lahir spontan, PB/

BB : 3100 gr / 50 cm, LK/ LD : 33 cm / 34 cm, LLA : 11 cm, jenis

kelamin laki-laki, APGAR SCORE 8-9-10, cacat (-), anus (+), tidak

terjadi komplikasi pada ibu.

8. Dalam pembahasan teori dan kasus yang penulis lakukan terhadap ibu

bersalin dengan induksi atas indikasi kala I lama terdapat kesenjangan

antara teori dan pelaksanaan asuhan yaitu pada langkah pengkajian

keadaan umum ibu nampak gelisah tanpa disertai letih, pada langkah

antisipasi tindakan segera terletak pada pengkajian ulang partograf,

Page 112: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

101

pemberian antibiotik amoxillin 1 gr/ 24 jam IV, dan penggunaan infus

RL untuk induksi persalinan walaupun terdapat kesenjangan antara teori

dan pelaksanaan asuhan namun tidak terjadi komplikasi yang

membahayakan bagi ibu maupun janin, dimana proses persalinan dapat

berjalan dengan lancer dan kondisi ibu serta bayi baik.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis akan menyampaikan saran yang

mungkin akan bermanfaat, yaitu :

1. Bagi Institusi

a. Rumah Sakit

Untuk mempertahankan kualitas pelayanan yang diberikan dalam

asuhan kebidanan harus berpegang pada teori yang ada agar lebih

berkualitas dalam pelayanan kesehatan sehingga akan didapatkan

hasil yang optimal.

b. Pendidikan

Mahasiswa dapat memberikan asuhan kebidanan sesuai teori dan

praktek karena teori mendasari setiap praktek sehingga antara teori

dan praktek tidak ada kesenjangan dan dapat dijadikan bahan

referensi.

2. Bagi Tenaga Kesehatan

Diharapkan bidan lebih mampu mengkaji masalah yang timbul untuk

melakukan antisipasi atau tindakan segera agar tidak terjadi komplikasi

pada kasus ibu bersalin dengan induksi atas indikasi kala I lama.

Page 113: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

102

3. Bagi Keluarga Pasien

Keluarga diharapkan untuk lebih teliti terhadap kesehatan bagi ibu hamil

agar komplikasi dapat terdeteksi lebih dini dan dapat segera ditangani.

Page 114: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

103

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta

Astuti, P.H. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu 1 (Kahamilan). Yogyakarta : Rohima

Press

Ambarwati, E.R, Wulandari, D. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Nuha Medika

Dinkes. 2014. Buku Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2014. http : //

www.dinkesjatengprov.go.id

Fadlun, Feryanto, A. 2011. Asuhan Kebidanan Patolgi. Jakarta : Salemba Medika

Hakimi. 2010. Ilmu kebidanan: Patologi & Fisiologi Persalinan. Yogyakarta : YEM

Hidayat, A.A.A. 2014. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Jakarta :

Salemba Medika

KEMENKES RI. 2015. Rencana Aksi Percepatan Penurunan Angka Kematian Ibu Di

Indinesia. http : // www.kemenkesRI.go.id

Manuaba, C.A.I, et al. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta : EGC.

Maryunani, A, Puspita, E. 2013. Asuhan Kegawatdaruratan Maternal dan Neonatal. Jakarta :

Trans Info Media

Norma, N, Dwi, M. 2012. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta : Nuha Medika

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

_____________.2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nugroho, T. 2012. Patologi Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika

Permenkes. 2010. Peraturan Mentri Kesehatan Indonesia Nomor

1464/MENKES/PER/X/2010

Prawirohardjo, S. 2010. Ilmu Kebidanan Edisi 4. Jakarta : Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo

Prihardjo, R. 2007. Pengkajian Fisik Keperawatan. Jakarta. EGC

Purwaningsih, W, Fatmawati, S. 2010. Asuhan Keperawatan Maternitas. Yogyakarta : Nuha

Medika

Rismalinda. 2014. Dokumentasi Kebidanan. Jakarta : In media

Ramauli, S. 2011. Buku Ajar ASKEB I: Konsep Dasar Asuhan Kehamilan. Yogyakarta :

Nuha Medika

Page 115: ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 … · ASUHAN KEBIDANANIBU BERSALIN PADA NY. C UMUR 21 TAHUN G 1 DENGAN INDUKSI ATAS INDIKASI KALA I LAMA DI RSUD KARANGANYAR Diajukan

104

Rukiyah, A.Y, et al. 2009. Asuhan Kebidanan II (Persalinan). Jakarta : Trans Info Medika

Saifuddin, B.A. 2010. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal.

Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo

Sari, R.N. 2012. Konsep Kebidanan. Yogyakarta : Graha Ilmu

Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta : Mitra Cendikia

Simkin, P, Ancheta, R. 2005. Buku Saku Persalinan. Jakarta. EGC

Sofian, A. 2011. Sinopsis Obstetri. Jakarta : Buku Kedokteran EGC

Sondakh, J.S. 2013. Asuhan Kebidanan Persalinan & Bayi Baru Lahir. Jakarta : Erlangga

Sukarni, I, Margareth, Z. H. 2013. Kehamilan, Persalinan dan Nifas. Yogyakarta : Nuha

Medika

Sulistyawati, A. 2012. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Jakarta : Salemba Medika

_____________Nugraheny, E. 2010. Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin. Jakarta :

Salemba Medika

Wulandari, S.R, Handayani, S. 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta :

Gosyen Publishing

Yulifah, R, Suchmindari. 2013. Konsep kebidanan. Jakarta : Salemba medika