Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

download Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

of 23

Transcript of Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    1/23

    1 | P a g e

    Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. W Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd)

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Ketuban Pecah Dini Merupakan Masalah Penting Dalam Obstetri Berkaitan Dengan

    Penyulit Kelahiran Prematur Dan Terjadinya Infeksi Khorioamnioritis Sampai Sepsis, Yang

    Meningkatkan Morbiditas Dan Mortalitas Perinatal, Dan Menyebabkan Infeksi Ibu

    Menurut Eastman Insidens Prom (Premature Rupture Of The

    Membrane) Ini Kira-Kira (12 %) Dari Semua Kejadiannya Mencapai Sekitar

    (24%).

    Ketuban Pecah Dini Menyebabkan Hubungan Langsung Antara Dunia Luar Dan

    Ruangan Dalam Rahim, Sehingga Memudahkan Terjadinya Infeksi Asenden. Salah Satu

    Fungsi Selaput Ketuban Adalah Melindungi Atau Menjadi Pembatasan Dunia Luar Dan

    Ruangan Dalam Rahim, Sehingga Mengurangi Kemungkinan Infeksi. Makin Lama Periode

    Laten, Makin Besar Kemungkinan Infeksi Dalam Rahim. Persalinan Prematuritas Dan

    Selanjutnya Meningkatkan Kejadian Kesakitan Dan Kematian Ibu Dan Bayi / Janin DalamRahim.

    Oleh Karena Itu, Tata Laksana Ketuban Pecah Dini Memerlukan Tindakan Yang

    Rinci, Sehingga Dapat Menurunkan Kejadian Persalinan Prematur Dan Infeksi Dalam Rahim

    Kasus Ketuban Pecah Dini Yang Kami Temukan Di Lapangan Praktek, Salah Satunya Yaitu

    Di Rst Ciremai Cirebon Yaitu Sekitar Jumlah Dari 60 Persalinan. Diantaranya Persalinan

    Dengan Anemia 30(50 %), Persalinan Dengan Atonia Uteri 5 (8,3 %), Persalinan Sungsang

    25 (4,1 %). Untuk Itu Penulis Tertarik Untuk Membuat Laporan Khusus Tentang PersalinanDengan Ketuban Pecah Dini Ini Untuk Dijadikan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin.

    1.2 Tujuan

    1.2.1 Tujuan Umum :

    Mahasiswa Mampu Menerapkan Asuhan Kebidanan Pada Ibu Bersalin Dengan Ketuban

    Pecah Dini Dengan Menggunakan Pola Pikir Varney Dan Pendokumentasian Melalui Soap.

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    2/23

    2 | P a g e

    1.2.2 Tujuan Khusus

    1. Mahasiswa Mampu Melakukan Pengkajian Pada Ibu Bersalin Dengan KetubanPecah Dini Ny. W .

    2. Mahasiswa Mampu Menginterprestasi Data Untuk Menentukan Dignosa, MasalahDan Kebutuhan Pada Ibu Bersalin Dengan Ketuban Pecah Dini Pada.

    3. Mahasiswa Mampu Mengidentifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial Pada IbuBersalin Dengan Ketuban Pecah Dini Pada Ny. W.

    4. Mahasisiwa Dapat Mengidentifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Segera AtauKolaborasi Pada Ibu Bersalin Dengan Ketuban Pecah Dini Pada Ny. W .

    5. Mahasiswa Dapat Merencanakan Asuhan Kebidanan Pada Ibu BersalinDengan Ketuban Pecah Dini Pada Ny. W.

    6. Mahasiswa Dapat Melaksanakan Tindakan Asuhan Kebidanan Pada IbuBersalin Dengan Ketuban Pecah Dini Pada Ny. W.

    7. Mahasiswa Dapat Mengevaluasi Tindakan Yang Telah Dilakukan Pada Ibu BersalinDengan Ketuban Pecah Dini Pada Ny. W .

    1.3 Metode Penulisan

    Dalam Penulisan Makalah Ini, Penulis Menggunakan Metode Deskriptif Dengan

    Pendekatan Studi Kasus Melalui Teknik Pengumpulan Data :

    1.3.1 Studi Pustaka

    Yaitu Dengan Mempelajari Buku-Buku Yang Berkaitan Dengan Topik Kasus

    Ketuban Pecah Dini.

    1.3.2 Observsi Partisipasi

    Yaitu Dengan Observasi Dalam Melakukan Asuhan Kebidanan Secara Langsung

    Pada Klien.

    1.3.3 Wawancara

    Yaitu Menanyakan Secara Langsung Kepada Petugas, Klien Dan Keluarga.

    1.3.4 Studi Dokumentasi

    Yaitu Membuat Makalah Ini Penulis Melakukan Pendokumentasian Dengan Melihat

    Catatan Langsung Pada Klien Yang Ada Di Rst Ciremai Cirebon.

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    3/23

    3 | P a g e

    1.4 Sistematika Penulisan

    Makalah Ini Disusun Secara Sistematis, Terdiri Dari :

    Bab I : Pendahuluan : Terdiri Dari Latar Balakang, Tujuan, Metode Penulisan

    Dalam Sistematika Penulisan.

    Bab II : Tinjauan Pustaka : Terdiri Dari Konsep Medis Dan Asuhan Kebidanan

    (7 Langkah Varney).

    Bab III : Tinjauan Kasus : Terdiri Dari Pendokumentasian Dengan Menggunakan

    System Soap.

    Bab IV : Pembahasan : Terdiri Dari Pengumpulan Data, Interprestasi Data,

    Diagnosa Potensial, Tindakan Kolaborasi, Perencanaan, Pelaksanaan, Evaluasi

    Bab V : Penutup : Terdiri Dari Kesimpulan Dan Saran.

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    4/23

    4 | P a g e

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Konsep Medis.

    2.1.1 Definisi

    2.1.1.2 Persalinan Adalah Proses Adanya Kontraksi Dari Fase Laten, Fase Aktif, Fase

    Pengeluaran, Fase Uri, Pemantauan Post Partum Sampai Kondisi Ibu Baik.

    2.1.1.3 Persalinan Adalah Keluarnya Janin Disertai Plasenta Dari Mulai Umur

    Kehamilan Nol Bulan Sampai Sembilan Bulan Dan Berakhir Dengan Enam

    Jam Pemantauan Post Partum

    2.1.1.4 Persalinan Adalah Proses Keluarnya Janin, Sampai Plasenta Dan

    Pemantauan Kala Empat Post Partum Disertai Dengan Kondisi Dan Keadaan Bayi Baik.

    2.1.1.5 Ketuban Pecah Dini Adalah Pecahnya Ketuban Sebelum Terdapat Tanda-

    Tanda Persalinan Dan Ditunggu Satu Jam Belum Dimulainya Tanda Persalinan.

    2.1.1.6 Ketuban Pecah Dini Atau Spontaneus / Early / Premature Rupture Of The

    Membrane (Prom) Adalah Pecahnya Ketuban Sebelum Inpartu, Yaitu Bila Pembukaan Pada

    Primi Kurang Dari 3 Cm Dan Pada Multipara Kurang Dari 5 Cm.

    2.1.1.7 Ketuban Pecah Dini Adalah Pecahnya Selaput Ketuban Sebelum Ada Tanda-Tanda

    Persalinan.

    2.1.1.8 Ketuban Pecah Dini Adalah Suatu Keadaan Ibu Bersalin Dimana Ketuban

    Pecah Sebelum Waktunya (Pembukaan Masih Kecil).

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    5/23

    5 | P a g e

    2.1.2 Etiologi

    Penyebab Ketuban Pecah Dini Mempunyai Dimensi Multi Faktoral Yaitu

    Sebagai Berikut:

    - Serviks Inkompeten.

    - Ketegangan Rahim Berlebihan : Kehamilan Ganda, Hidramnion. Kelainan Letak Janin

    Dalam Rahim : Letak Sungsang, Letak Lintang. Kemungkinan Kesempitan Panggul

    : Perut Gantung, Bagian Terendah Belum Masuk Pap, Sefalopelvik Disproforsi.

    - Kelainan Bawaan Dari Selaput Ketuban.

    - Infeksi Yang Menyebabkan Terjadi Proses Biomekanik Pada Selaput Ketuban Dalam

    Bentuk Proteolitik Sehingga Memudahkan Ketuban Pecah

    2.1.3 Patofisiologi

    Hipermortalitas Selaput Ketuban Infeksi Multipara Ketuban

    Rahim Terlalu Tipis (Amnionitis Dan Mal Posisi Pecah Dini Korioamnionitis

    Disporposi Artificial Teregang Selaput Ketuban Pecah (Kpd)

    Keterangan :

    - Adanya Hipermortalitas Rahim Yang Sudah Lama Terjadi Sebelum Ketuban Pecah.

    Penyakit-Penyakit Seperti Pielonefritis, Sititis, Sevitis, Dan Vaginitis Terdapat Bersama-

    Sama Dengan Hipermotilitis Rahim Ini.

    - Selaput Ketuban Terlalu Tipis (Kelainan Ketuban).

    - Infeksi (Amnionitis Atau Korioamnionitis).

    - Faktor-Faktor Lain Yang Merupakan Predisposisi Ialah Multipara, Malposisi,

    Disproporsi, Cervik Incompeten, Dan Iain-Lain.

    - Ketuban Pecah Dini Artifisial (Amniotomi) Dimana Ketuban Dipecahkan

    Terlalu Dini.

    2.1.4 Penatalaksanaan

    - Konfirmasi Usia Kehamilan, Kalau Ada Dengan Usg.

    - Lakukan Pemeriksaan Inspekulo (Dengan Spekulum Dtt) Untuk Menilai Cairan

    Yang Keluar (Jumlah, Warna, Bau) Dan Membedakannya Dengan Urin.

    - Jika Ibu Mengeluh Perdarahan Pada Akhir Kehamilan (Setelah 22 Minggu), Jangan

    Lakukan Pemeriksaan Dalam Secara Digital.

    - Tentukan Ada Tidaknya Infeksi- Tentukan Tanda-Tanda Inpartu.

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    6/23

    6 | P a g e

    2.2 Konsep Asuhan Kebidanan

    2.2.1 Pengkajian

    A. IdentitasNama Kilen : Untuk Membedakan Pasien Yang Satu Dengan Yang Lain (Identifikasi

    Pasien).

    Umur : Untuk Mengetahui Apakah Ibu Mempunyai Faktor Risiko Atau

    Tidak.

    Agama : Untuk Menentukan Bagaimana Kita Memberikan Dukungan Kepada Ibu

    Selama Persalinan.Suku / Bangsa : Untuk Mengetahui Adat Istiadat / Budayanya.

    Pendidikan : Untuk Menentukan Bagaimana Kita Memberikan Konseling.

    Pekerjaan : Untuk Mengetahui Status Sosial, Ekonomi.

    Alamat : Untuk Mengetahui Keadaan Lingkungan Tempat Tinggalnya.

    B. Anamnesa1. Alasan Utama Masuk Kamar Bersalin Pada Kpd :

    Mengatakan Keluar Air-Air Dari Jalan Lahir Secara Tiba-Tiba

    2. Tanda-Tanda Bersalin :

    Cenderung Belum Terdapat Tanda-Tanda Bersalin Hanya Ketuban Saja Yang Telah

    Pecah.

    3. Pengeluaran Pervaginam :Air Ketuban : Ketuban Sebelum Inpartu Yaitu Pada Primi Pembukaan Kurang

    Dari 3 Cm Dan Pada Multi Para Pembukaan ; Kurang Dari 5 Cm.

    4. Riwayat Kehamilan Sekarang :

    - Hpht : Untuk Mengetahui Tentang Faal Alat Kandungan Dan Menentukan

    Taksiran Persalinan. Dengan Diketahui Hpht Pelaksanaan Aterm / Tidak.

    - Siklus : Untuk Menentukan Taksiran Persalinan.

    - Anc : Teratur / Tidak Untuk Mendeteksi Secara Dini Kemungkinan

    Adanya Komplikasi Pada Kehamilannya.

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    7/23

    7 | P a g e

    5. Riwayat Imunisasi :

    Untuk Mencegah Penyakit Tetanus Neonatorum, Maka Ibu Hamil Sebaiknya

    Mendapatkan Imunisasi Tt 2 Kali Dengan Interval 4 Minggu.

    6. Riwayat Kehamilan, Persalinan Dan Nifas Yang Lalu :

    Pada Ketuban Pecah Dini, Salah Satu Faktor Predisposisinya Yaitu Multipara.

    7. Pergerakan Janin :

    Untuk Mengetahui Apakah Janin Masih Hidup.

    8. Pola Nutrisi :

    Memerlukan Nutrisi Yang Cukup Untuk Proses Persalinan.

    9. Pola Eliminasi :

    Bak Dan Bab Terakhir : Bila Tidak Lancar, Bisa Menghalangi Atau Menghambat

    Penurunan Terendah Janin.

    10. Pola Istirahat:

    Biasanya Kurang Istirahat.

    11. Psikologi:

    Cenderung Terjadinya Ketegagan Emosional (Gelisah Dan

    Cemas) Karena Menghadapi Kelainan.

    C. Pemeriksaan1. Keadaan Umum : Sedang, Baik, Cemas

    Keadaan Emosional : Labil Dan Tidak Labil Dalam Menghadapi Persalinan

    2. Tanda-Tanda Vital :

    Tekanan Darah : 90/60 Mmhg-140/90 Mmhg

    Sistole: 140 Mmhg

    Diastole: 60 Mmhg

    : 80-120 X/ Menit

    : 16-24 X/ Menit

    : 36,5 C-37 C

    3. Tinggi Badan Dan Berat Badan

    Tinggi Badan Kurang Dari 145 Cm Bisa Diperkirakan Panggul Sempit Yang Merupakan

    Salah Satu Penyebab Ketuban Pecah Dini.

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    8/23

    8 | P a g e

    4. Pemeriksaan Fisik

    A. Kepala : Kulit Kepala Dan Rambut : Kebersihan

    B. Muka : Apakah Terdapat Edema Pada Wajah Dan Tangan, Dan Apakah

    Terdapat Cloasma Gravidarum

    C. Mata : Apakah Pucat, Tidak Pucat, Tidak Adanya Polip Dan Berwarna

    Putih.

    D. Hidung : Ada Atau Tidak Ada Polip

    E. Mulut : Mulut Bersih, Gigi Lengkap, Caries Geraham Dan Perdarahan

    Pada Gusi.

    F. Leher : Pembesaran Kelenjar Tyroid Dan Kelenjar Getah Benig

    G. Dada

    Jantung : Irama Jantung Reguler

    Paru-Paru : Suara Wheezing, Kadang Pasien Mengeluh Sesak Nafas, Suara

    Roachi.

    Payudara : Payudara Terlihat Tegang Dan Membesar, Putting Susu

    Menonjol Bentuk Simetris Dan Ada Benjolan Atau Tidak Ada

    Aerob Mammae = Hiperpegentasi

    H. Abdomen

    - Pembesaran : Sesuai Dengan Umur Kehamilan

    - Bekas Luka Operasi : Bila Ada Tidak Mempengaruhi Keadaan Persalinan Dengan Kpd

    - Pemeriksa Keadaan Pada Klien Dengan Persalinan Kpd Dilakukan Palpasi Dan Disertai

    Denga Linea Alba, Linea Nigrae, Dan Adanya Striae Livida

    - Palpasi

    Kontraksi : Ada Saat Diraba

    Leopold : Untuk Menentukan Umur Kehamilan Dan Bagian Apa Yang Terdapat

    Difundus. Kpd Dapat Terjadi Kelainan Letak Janin (Letak Sunsang Dan Lintang).Leopold Ii : Untuk Menentukan Punggung Bayi.

    Leopold Iii : Untuk Menentukan Bagian Terendah Janin Dan Sudah Masuk Pap Atau

    Belum.

    Leopold Iv : Untuk Mengukur Seberapa Jauh Bagian Terendah Janin Masuk Pap.

    Ketuban Pecah Dini Dapat Terjadi Akibat Bagian Terendah Belum Masuk Pap.

    - Auskultasi

    Djj Normal : 120-140x /Menit

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    9/23

    9 | P a g e

    V. Anogenital

    Inpeksi : Tidak Ada Odema Dan Varises

    Palpasi : Vulva/Vagina Warna Merah Kebiru-Biruan (Bayi Tidak Chedwick),

    Tidak Ada Pembengkakan Kelenjar Bartholini Dan Kelenjar Skene,

    Anus Tidak Haemoroid.

    J. Pemeriksaan Dalam

    Vulva Vagiana Tidak Ada Kelainan Portid Tebal, Tipis Dan Posisi Partio Antefleksi,

    Retrofleksi, Dan Pembukaan Dengan Persalinan Kpd Primis < 3 Cm, Dan Multi < 5 Cm.

    Persentase : Apakah Kepala, Apakah Bokong, Letak Sungsang Dan Lintang Dapat

    Menyebabkan Kpd.

    D. Uji Diagnotik1. Tes Lakmus (Tes Nitrazine) :

    - Bila Menjadi Biru Air Ketuban

    - Bila Menjadi Merah Air Kemih

    2. Tes Lea (Leukosit Esterase) : Leukosit Darah > 15.000 / Mm3

    3. Pemeriksaan Ph Perviks Posterior Pada Prom Ph Adalah

    Basa (Air Ketuban).

    4. Pemeriksaan Histopatologi Air Ketuban.

    5. Abonzation Dan Sitologi Air Ketuban.

    2.2.2 Interpretasi Data

    Diagnosa : G ....P. A. Parturient Aterem Kala. Janin Hidup Tunggal Intro

    Uterine Dengan Ketuban Pecah Dini

    Masalah : Ibu Cemas Dalam Menghadapi Persalinan.

    Kebutuhan : Konseling Dan Kaji Lebih Lanjut.

    2.2.3 Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial

    Ibu : Partus Lama, Infeksi Puerpuralis, Perdarahan Post Partum, Atonia Uteri.

    Janin : Iufd Dan Ipfd, Asfiksia, Prematuritas.

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    10/23

    10 | P a g e

    2.2.4 Identifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Segera / Kolaborasi

    Polindes Puskesmas : Rujuk Kerumah Sakit

    Rumah Sakit : Konsultasi Dengan Dsog.

    2.2.5 Merencanakan Asuhan Yang Menyeluruh

    A. Di Polindes / Puskesmas

    1. Beritahu Ibu Dan Keluarga Tentang Hasil Pemeriksan.

    2. Observasi Keadaan Ibu Dan Janin.

    3. Rujuk

    B. Di Rumah Sakit

    Konservatif

    1. Rawat Di Rumah Sakit

    2. Beritahu Ibu Tentang Hasil Pemeriksaan

    3. Kaji Ulang Diagnosa

    4. Observasi Tanda Ivfeksi Dan Distress Janin.

    5. Berikan Antibiotika (Ampisilin 4 X 500 Mg Atau Eritromisin Bila Tidak Ada

    Ampisilin) Dan Metronidazol 2 X 500 Mg 7 Hari).

    6. Jika Umur Kehamilan < 3234 Minggu Dirawat Selama Air Ketuban Masih Keluar

    Atau Sampai Air Ketuban Tidak Keluar Lagi.

    7. Jika Usia Kehamilan 3237 Minggu, Belum Inpartu, Tidak Ada Infeksi, Tes Busa (-) :

    Beri Dextametason, Observasi Tanda Infeksi Dan Kesejahteran Janin, Terminasi Pada

    Kehamilan 37 Minggu.

    8. Jika Usia Kehamilan 3237 Minggu Sudah Inpartu, Tidak Ada Infeksi, Berikan

    Tokolitik (Salbutamol), Dexametason Dan Induksi Sesudah 24 Jam.

    9. Jika Usia Kehamilan 32-34 Minggu Ada Infeksi, Berikan Antibiotic Dan LakukanInduksi.

    10. Pada Usia Kehamilan 32 - 34 Minggu Berikan Steroid Intencid Untuk Memacu

    Kematangan Paru Janin Dan Kalau Kemungkinan Periksa Kadar Lesitin Dan

    Spingomiclin Tiap Minggu. Dosis Betametason 12 Mg Sehari Dosis Tanggal Selama 2

    Hari, Dexametason 1 M 5 Mg 6 Jam Sebanyak 4 Kali.

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    11/23

    11 | P a g e

    Aktif

    1. Kehamilan > 37 Minggu, Induksi Dengan Oksitosin, Bila Gagal Sc.

    2. Bila Ada Tanda-Tanda Infeksi Berikan Antibiotik Dosis Tinggi Dan

    Persalinan Diakhiri :

    A. Bila Skor Pelvik < 5, Lakukan Pematangan Serviks, Lalu

    Induksi Bila Tidak Berhasil, Akhiri Persalinan Dengan Sc.

    B. Bila Skor Pelvik > 5, Induksi Persalinan Partus Pervaginaan

    2.2.6 Penatalaksanaan :

    A. Konservatif

    1. Merawat Di Rumah Sakit.

    2. Memberitahu Ibu Tentang Hasil Pemeriksaan.

    3. Mengkaji Ulang Diagnosa.

    4. Mengobservasi Tanda-Tanda Infeksi Dan Distres Janin.

    5. Memberikan Antibiotik (Ampisilin 4 X 500 Mg Atau Eritromisin

    Bila Tidak Ada Ampisilin) Dan Metronidazol 2 X 500 Mg Selama 7 Hari).

    6. Jika Umur Kehamilan < 32 - 34 Minggu Dirawat Selama Air Ketuban Masih Keluar

    Atau Sampai Air Ketuban Tidak Keluar Lagi.

    7. Jika Usia Kehamilan 32 - 37 Minggu, Belum Inpartu, Tes Busa

    (-) Berikan Dektametason, Observasi Tanda Infeksi Dan Kesejahteraan Janin,

    Terminasi Pada Kehamilan 37 Minggu.

    8. Jika Usia Kehamilan 32 - 37 Minggu Sudah Inpartu, Tidak Ada

    Infeksi Berikan Tokolitik (Salbutamol), Deksametason Dan Induksi Sesudah 24

    Jam.

    9. Jika Usia Kehamilan 32 - 34 Minggu Ada Infeksi Beri Antibiotik Dan Lakukan Induksi.

    10. Pada Usia Kehamilan 32 - 34 Minggu Berikan Steroid.

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    12/23

    12 | P a g e

    Aktif

    1. Usia Kehamilan < 37 Minggu, Induksi Dengan Oksitosin Bila Gagal Sc. Dapat

    Diberikan Misoprostal 50 Mg Intra Vaginal Tiap 6 Jam

    2. Bila Ada Tanda-Tanda Infeksi Berikan Antibiotika Dosis Tinggi

    Dan Persalinan Diakhiri :

    A. Bila Skor Pelvik < 5, Lakukan Pematangan Serviks, Lalu

    Induksi Dan Jika Tidak Berhasil, Akhiri Persalinan Dengan Sc.

    B. Bila Skor Pelvik > 5, Induksi Persalinan Partus Pervaginam

    2.2.7 Evaluasi

    Dengan Penanganan Yang Cepat Dan Tepat Diharapkan :

    Tekanan darah : Dalam Batas Normal (120 / 80 Mmhg)

    Nadi : Dalam Batas Normal (80 - 100 X /Menitj

    Pernafasan : Dalam Batas Normal (16 - 20 X / Menit)

    Suhu : Dalam Batas Normal (36,5 - 37,5C)

    Djj : Frekuensi 120- 160 X/ Menit

    Air Ketuban Tidak Kering.

    Keadaan Umum Ibu Dan Bayi Baik

    Diagnosa Potensial Tidak Terjadi

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    13/23

    13 | P a g e

    BAB III

    TINJAUAN KASUS

    Tanggal : 19 Januari, Pukul 12.30 Wib

    3.1 Data Subjektif

    A. Identitas

    Nama Klien : Ny. W Nama : Tn. T

    Umur : 26 Tahun Umur : 35 Tahun

    Kebangsaan : Jawa/Indonesia Kebangsaan : Jawa/Indonesia

    Agama : Islam Agama : Islam

    Pendidikan : Smu Pendidikan : Smu

    Pekerjaan : Tidak Bekarja Pekerjaan : Wiraswasta

    B. Anamnesa

    1. Alasan Utama

    Ibu Datang Ke Rs Merasa Hamil 9 Bulan Anak Yang I Dan Merasa Mau

    Melahirkan Karena Keluar Air-Air.

    2. Keluhan

    Keluar Air-Air Sejak Tanggal 19 Januari 2008 Puku 12.30 Wib

    3. Pengeluaran Pervaginam

    - Darah Lendir : Tidak Ada

    - Airketuban : Pecah Sejak Pukul 12.30 Wib

    4. Masalah Khusus

    Tidak Ada

    5. Riwayat Kehamilan Sekarang :

    - Hpht : 16 April 2007- Tp : 23 Januari 2008

    - Anc : 5 Kali

    6. Riwayat Imunisasi

    Tt Lengkap.

    7. Pergerakan Janin Dalam 24 Jam Terakhir :

    Sering

    8. Pola Nutrisi- Makan Dan Minum Terakhir Pukul 13.00 Wib

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    14/23

    14 | P a g e

    - Jenis : Nasi Putih, Ikan, Air Teh Manis.

    9. Pola Eliminasi

    - Bak Terakhir Pukul

    - Bab Terakhir Pukul

    10. Pola Aktivitas

    - Tidur Siang : 1 Jam.

    - Tidur Malam : 6 - 8 Jam

    11. Psikologi

    Ibu Merasa Cemas Menghadapi Persalinan.

    3.2 Data Obyektif

    1. Keadaan Umum : Sedang

    Keadaan Emosional : Labil

    Kesadaran : Composmentis

    2. Tanda-Tanda Vital

    Tekanandarah : 120/80 Mmhg

    Nadi : 84 X/Menit

    Pernafasan : 20 X/Menit

    Suhu : 37C

    3. Tinggi Badan : 156 Cm

    Berat Badan : 54 Kg

    4. Pemeriksaan Fisik

    A. Kepala : Rambut, Kulit Kepala Bersih.

    B. Muka : Tidak Ada Oedem, Konjungtiva Tidak Pucat, Sclera Putih.

    C. Hidung : Tidak Ada Benjolan.D. Mulut : Tidak Ada Caries, Tidak Ada Perdarahan, Gusi, Tidak Ada

    Tonsilitis.

    E. Leher : Tidak Ada Pembesaran Kelenjar Tyroid Dan Kelenjar

    Getah Bening.

    F. Dada : Jantung : Seirama

    Paru-Paru : Wheezing (-), Ronchi (-)

    Payudara : Bentuk Simetris, Areola Mammae Hiperpygmentasi, Puting SusuMenonjol.

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    15/23

    15 | P a g e

    Kebersihan : Cukup, Colostrum (-), Benjolan(-)

    G. Punggung Dan Pinggang : Posisi Tulang Belakang : Lordosis

    Cvat : - / -

    H. Ekstremitas

    - Atas : Tidak Ada Oedema, Kuku Tidak Cyanosis, Palmar Tidak Pucat.

    - Bawah : Oedem : - / -

    Varices : - / -

    Reflek : +/ +

    I. Abdomen : Pemeriksaan : Sesuai Dengan Umur Kehamilan

    Luka Bekas Operasi : Tidak Ada

    Linea Nigra : Ada

    Konsistensi : Tegang Saat Ada Kontraksi

    5. Pemeriksaan Kebidanan

    A. Palpasi

    Leopold I : Tfu 32 Cm, Fundus Berisi Bokong.

    Leopold Ii : Puka

    Leopold Iii : Sudah Masuk Pap

    Leopold Iv : Penurunan 4/5

    B. Auskultasi : Djj (+) Frekuensi 139 X/Menit, Irama 11-12-11

    C. Anogenital (Inspeksi)

    Vulva / Vagina : Tidak Ada Kelainan

    Kelenjar Bartolini : Tidak Ada Pembengkakan

    Kelenjar Skene : Tidak Ada Pembengkakan

    Perineum : Tidak Ada Luka Parut

    Anus : Tidak Ada HaemoroidD. Pemeriksaan Dalam : V/V : Tak

    Portio : Tebal

    Pembukaan : 2 Cm

    Ketuban : (-)

    Presentasi : Kepala

    Penurunan : 4/5

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    16/23

    16 | P a g e

    Iii. Assesment

    G1poao parturient aterm kala i fase latent janin tunggal hidup, djj 139 x/menit,

    intra uterin presentasi kepala u dengan ketuban pecah dini. Ibu merasa cemas dalam

    menghadapi persalinan.

    Potensial : amnionitis, kala i memanjang, infeksi intra uterin, prolaps tali pusat,

    asfiksia, iufd, iugr.

    Ibu : keadaan umum ibu baik dengan td : 120/80 mmhg, nadi : 84x /menit,

    pernafasan 20x /menit, suhu : 370c

    Janin : keadaan umum janin tunggal hidup intra uterin baik dengan djj 139x /menit

    dan persentasi kepala.

    Iv. Planning

    1. Memberitahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksaan ibu tahu tentang

    kondisi kesehatannya.

    2. Memberikan dukungan moral dan membiarkan suami / keluarga

    menemaninya ibu merasa lebih tenang.

    3. Menganjurkan ibu untuk melakukan perubahan posisi sesuai dengan kemauan ibu

    memilih miring ke kiri, kaki ditinggikan.

    4. Memberikan nutrisi cukup minum ibu sudah makan.

    5. Menganjurkan ibu untuk berkemih sesering mungkin.

    6. Melakukan kolaborasi dengan dokter spog untuk therapy lebih lanjut.advis dokter :

    drip oksitosin oksitosin 10 unit sudah diberikan.pada infus d 5 % dengan tetesan 20

    tetes dinaikkan 4 tetes / 15 menit.

    7. Merencanakan pemeriksaan dalam ulang dalam 4 jam kemudian :

    pukul 12.30 wib : td : 120/80 mmhgPl : djj 140 x/menit, kontraksi 3 x 30' pd : v/v tak, portio : tebal, pemkaan 5cm,

    kepala h ii.

    pukul 16.30 wib : td : 110/80 mmhg

    Pl : djj 144 x/menit, kontracsi 4 x 40'

    Pd : v/v tak, portio : tebal, pembukaan 7 cm, kepala h ii.

    pukul 20.30 wib : td : 120/80 mmhg

    Pl : djj 140 x/menit, kontraksi 4x50'Pd : v/v tak, portio : tipis, pembukaan 8 cm, penurunan 2/5.

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    17/23

    17 | P a g e

    Iii. Assesment

    G1p0a2 Parturient Aterm Kala I Fase Aktif Janin Tunggal Hidup, Intra Uterin Presentasi

    U Dengan Ketuban Pecah Dini.

    Ibu Merasa Cemas Dalam Menghadapi Persalinannya.

    Potensial : Amnionitis, Infeksi, Prolaps Tali Pusat, Asfiksia, Iufd, Iugr.

    Iv. Planning

    1. Memberitahu Ibu Tentang Hasil Pemeriksaan IbuTahu Tentang Hasil

    Pemeriksaan.

    2. Advis Dokter Teruskan Yaitu D 5 % + Oksitosin 10 Menit.

    3. Menganjurkan Ibu Untuk Melakukan Perubahan Posisi Ibu Memilihmiring Ke

    Kiri.

    4. Memberikan Ibu Untuk Makan Dan Minum Ibu Sudah Makan Danminum.

    5. Menyiapkan Alat-Alat Partus Set Steril Sudah Terlaksana

    6. Memberikan Dukungan Moral Ibu Merasa Cukup Tenang.

    7. Mengobservasi Kemajuan Persalinan Dengan Partograf Kemajuan Persalinan

    Terlampir Dalam Partograf.

    Pukul 21.00 Wib Tampak Dorongan Meneran, Tekanan Pada Anus, Perineum Menonjol,

    Vulva Membuka, Dilakukan Pemeriksaan Dalam : V/V : Tak, Portio: Tidak Teraba,

    Pembukaan : 10 Cm, Penurunan Kepala Di H Iii.

    Iii. Assesment

    G1 P0 A0 Parturient Aterm Kala Ii Janin Tunggal Intra Uterine Dengan Ketuban Pecah

    Dini.Potensial : Partus Lama, Infeksi, Asfiksia.

    Iv. Planning

    1. Memberitahu Itu Tentang Hasil Pemeriksaan Ibu Tahu Tentang Hasil

    Pemeriksaan.

    2. Advis Dokter Teruskan Infus D 5 % + Oksitosin 10 Menit.

    3. Memberikan Dukungan Moral Pada Ibu ibu Merasa Tenang.4. Mengatur Posisi Ibu Dalam Membimbing Mengedan Ibu Dalam Posisi Setengah

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    18/23

    18 | P a g e

    Duduk.

    5. Mengajari Ibu Cara Mengedan Yang Benar Ibu Sudah Tahu Cara

    Mengedan Yang Benar.

    6. Memimpin Ibu Untuk Mengedan Ibu Sudah Dipimpin Menera Jika Adahis,

    Dan Istirahat Jika Tidak Ada His.

    7. Melakukan Pertolongan Persalinan Pukul, Bayi Lahir Spontan Segera Menangis,

    Jenis Kelamin Laki-Laki, Berat Badan : 3600 Gram, Panjang Badan : 51 Cm, A/S8/9.

    Iii. Assesment

    Tanggal 19 Februari 2008, Pukul 21.35 Wib

    G1poao Kala Iii Dengan Ketuban Pecah Dini, Keadaan Ibu Dan Bayi Baik.

    Potensial : Atonia Uteri, Infeksi.

    Iv. Planning

    Melakukan Manajemen Aktif Kala Iii.

    1. Mengecek Fundus Uteri Fundvs Uteri Sudah Dicek Dan Tidak Ada Bayi

    kedua.

    2. Memberitahu Ibu Akan Disuntik Dan Menyuntikan Oksitosin Oksitosin Sudah

    Diberikan 1 Ampul Im Pada Paha Kanan.

    3. Melakukan Ptt Ptt Dilakukan.

    4. Melahirkan Placenta Pukul 21.23 Wib Placenta Lahir Spontan Lengkap.

    5. Melakukan Masase Uterus Dan Cek Perdarahan Kontraksi Baik, Uterus Keras,

    Placenta Lengkap, Perdarahan 100 Ml, Perineum Utuh.

    6. Advis Dokter Teruskan.

    Iii. AssesmentPi Ao Kala Iv Dengan Ketuban Pecah Dini, Keadaan Ibu Dan Bayi Baik.

    Potensial : Hpp, Infeksi Puerperalis.

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    19/23

    19 | P a g e

    Iv. Planning

    1. Mengajari Ibu Tentang Bagaimana Melakukan Masase Ibu Mengerti Dan Mau

    Melakukan Massase Uterus.

    2. Mebersihkan Ibu Dari Darah Dan Membantu Ibu Mengganti Pakaian Bersih Dan

    Merasa Nyaman.

    3. Mendokumentasikan Alat Alat Sudah Dibersihkan.

    4. Melengkapi Partograf Partograf Terisi.

    5. Mengobservasi Kala Iv Persalinan Selama 2 Jam Pp Pemantauan Kala Iv Terlampir

    Dalam Partrograf.

    6. Advis Dokter Teruskan

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    20/23

    20 | P a g e

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    Setelah Penulis Melakukan Pengkajian Pada Ibu Bersalin Ny. W Dengan Kpd

    Penulis Mendapat Perbedaan-Perbedaan Antara Teori Dengan Lahan Prakek Yaitu :

    4.1 Pengkajian

    Pada Tanggal 19 Februari 2008 Penulis Melakukan Pengkajian Pada Ny. W

    Dengan Kasus Kpd Ditemukan T : 120/80 Ramhg, P : 80 X/Menit, R : 22 X/Menit, S :

    36,8C Dan Ditemukan Data Dengan Umur 23 Tahun. Dari Data Tersebut Tidak Adanya

    Resiko Tinggi Karena Pada Kasus Kpd Bisa Terjadi Pada Umur > 35 Tahun Dan Bisa

    Terjadi Pada Ibu Bersalin Primi Dan Multigravida Selain Itu Juga Ditemukan Partus Lama

    Prematur, Fetal Distress Sedangkan Menurut Teori Kasus Kpd Bisa Terjadi Pada Usia

    Terlalu Muda Atau Terlalu Tua Dan Bisa Menyebabkan Terjadi Partus Lama Prematur

    Fetal Distress Maka Tidak Ada Kesenjangan Antara Teori Dan Kasus Di Lapangan.

    4.2 Diagnosa

    G1p0a0 Parturient Arterm Kala I Fase Laten Janin Tunggal Hidup Intra Uterin

    Persentase U Dengan Ketuban Pecah D

    Dalam Diagnosa Yang Ditegakan Pada Kasus Kpd Adalah Infeksi, Partus Lama, Asfiksia,

    Fetal Distress, Dinyatakan Sesuai Dengan Teori (Prawirohardjo, 2002: 218). Dan Dari

    Pemeriksaan Tanda-Tanda Vitalnya Pada Ny. W, T : 120/80 Mmhg, Maka Tidak Ada

    Kesenjangan Antara Teori Dan Diagnosa Di Lapangan.

    4.3 Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial

    Masalah Diagnosa Atau Masalah Potensial Yang Ditegakan Adalah Infeksi,

    Partus Lama, Dan Asfiksia, Fetal Distress, Atonia Uteri, Iufd. (Prawirohardjo, 2002 : 219).

    Pada Ny. W Terjadi Partus Lama Tetapi Tidak Terjadi Atonia Uteri, Iufd, Dan Asfiksia.

    4.4 Identifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Segera / KolaborasiPada Tahap Ini Penulis Tidak Menemukan Kesenjangan Antara Teori Dan Praktek

    Karena Bidan Melakukan Kolaborasi Dengan Dokter Dsog.. Pada Ny. W Dilakukan

    Segera Dan Berkolaborasi Dengan Dsog. Tindakan Segera

    4.5 Merencanakan Asuhan Yang Menyeluruh

    Pada Tahap Merencanakan Asuhan Yang Menyeluruh Berpedoman Pada Teori

    Yaitu Dilakukan Observasi Keadaan Umum Ibu Dan Janin, Dan Kolaborasi Dengan

    Dsog. (Prawirohardjo, 2002 : M-114). Pada Ny. W Dilakukan Sesuai Dengan Teori Yaitu

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    21/23

    21 | P a g e

    Dilakukan Tirah Baring, Observasi Keadaan Umum Ibu Dan Janin, Dan Kolaborasi Dengan

    Dsog.

    4.6 Pelaksanaan

    Dalam Melaksanakan Asuhan Menurut Teori Yaitu Melakukan Tirah Baring,

    Observasi Keadaan Umum Ibu Dan Janin, Dan Kolaborasi Dengan Dsog. Pada Ny. W

    Dilaksanakan Sesuai Dengan Teori Yaitu Tirah Baring, Observasi Keadaan Umum Ibu Dan

    Janin, Dan Kolaborasi Dengan Dsog.

    4.7 Evaluasi

    Pada Langkah Evaluasi Tiap 15 Menit Jam Pertama, 30 Menit Jam Kedua, Dan 6 -

    8 Jam Hari Pertama.. Pada Ny. W Penulis Hanya Mengobservasi 2 Jam Post Partum

    Selanjutnya Perawatan Dipantau Di Ruang Nifas.

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    22/23

    22 | P a g e

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    1. Pengkajian .

    Setelah Melakukan Pengkajian Pada Ny. W Penulis Tidak Mengalami Kesulitan

    Karena Selama Penulis Melakukan Pengkajian Klien Sangat Kooperatif. Sehingga Penulis

    Mendapatkan Data Sesuai Dengan Yang Dibutuhkan.

    2. Diagnosa

    Dalam Menegakan Diagnosa Penulis Tidak Menemukan Adanya Kesenjangan

    Antara Teori Dengan Lahan Praktek Karena Dalam Menegakan Diagnosa Sesuai Dengan

    Teori Yang Ada.

    3. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial

    Dalam Mengidentifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial Penulis Tidak Menemukan

    Kesenjangan Antara Teori Dengan Lahan Praktek.

    4. Identifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Segera / Kolaborasi

    Setiap Pasien Yang Ada Di Rs Sangat Memerlukan Pengawasan Bersama Bidan

    Untuk Mencegah Komplikasi Yang Akan Terjadi. Jadi Dapat Ditarik Kesimpulan Bahwa

    Pada Tahap Ini Tidak Ada Kesenjangan Antara Teori Dan Lahan Praktek.

    5. Perencanaan

    Dalam Menyusun Rencana, Penulis Menyusun Berdasarkan Teori Seperti Penanganan

    2 Jam Post Partum Sampai 6 Jam Post Partum

    6. Pelaksanaan

    Pada Tahap Pelaksanaan, Penulis Menemukan Kesenjangan Pada Saat Sebelum

    Ada Tanda-Tanda Persalinan Ketuban Sudah Pecah Dahulu, Maka Penulis Melakukan

    Pemantauan Dari Mulai Ketuban Pecah Sampai Berlangsungnya Persalinan.

  • 7/29/2019 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny x

    23/23

    23 | P

    7. Evaluasi

    Pada Hari Kesatu Keadaan Umum Ibu Baik, Pengeluaran Asi Positif, Kontraksi

    Uterus Baik, Pola Nutrisi Baik, Mobilisasi Positif, Kandung Kemih Kosong Dan Ibu Sudah

    Mulai Menyusui Bayinya Dan Diperbolehkan Pulang Pada Tanggal 20 Februari 2008 . Akan

    Tetapi Karena Keterbatasan Waktu Maka Penulis Tidak Dapat Mengetahui Perkembangan

    Klien Selanjutnya.

    5.2 Saran

    5.2.1 Bagi Rs

    Untuk Meningkatkan Profesionalisme Sehingga Pelayanan Pada Klien Sesuai

    Dengan Prosedur Yang Telah Ditetapkan.

    5.2.2 Bagi Institusi Pendidikan

    Diharapkan Pendidikan Lebih Banyak Meningkatkan Prosedur Belajar Mengajar

    Mengenai Manajemen Kebidanan Karena Penulis Masih Sangat Kurang Dalam Hal

    Pemahaman Tersebut.

    5.2.3 Bagi Ny.W

    Hendaknya Waspada Terhadap Komplikasi Yang Mungkin Terjadi Seperti Halnya

    Ketuban Pecah Dini (Kpd).