ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu...

125
ASUHAN KEB UMUR 36 T DE D Diajukan PROGRA SEKOLAH TIN i BIDANAN IBU BERSALIN PADA N TAHUN UMUR KEHAMILAN 38 M ENGAN PRESENTASI BOKONG DI RSUD KOTA SURAKARTA KARYA TULISILMIAH n untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Ak pendidikan Diploma III Kebidanan Disusun Oleh : Yeni Aysida NIM B13092 AM STUDI DIPLOMA III KEBIDA NGGI ILMU KESEHATAN KUSUM SURAKARTA 2016 Ny. SG 2 P 1 A 0 MINGGU khir ANAN MA HUSADA

Transcript of ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu...

Page 1: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S

UMUR 36 TAHUN

DENGAN PRESENTASI BOKONG

DI RSUD KOTA SURAKARTA

Diajukan untuk memenuhi salah satu

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

i

EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S

TAHUN UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU

DENGAN PRESENTASI BOKONG

DI RSUD KOTA SURAKARTA

KARYA TULISILMIAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir

pendidikan Diploma III Kebidanan

Disusun Oleh :

Yeni Aysida

NIM B13092

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

SURAKARTA

2016

EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. SG2P1A0

MINGGU

syarat Tugas Akhir

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA

Page 2: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

ii

HALAMAN PERSETUJUAN

Karya Tulis Ilmiah

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G2P1A0

UMUR 36 TAHUN UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU

DENGAN PRESENTASI BOKONG

DI RSUD KOTA SURAKARTA

Diajukan Oleh :

Yeni Aysida

NIM B13092

Telah diperiksa dan disetujui

Pada tanggal : Juni 2016

Pembimbing

Anis Nurhidayati, SST., M.Kes

NIK 200685025

Page 3: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

iii

HALAMAN PENGESAHAN

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G2P1A0

UMUR 36 TAHUN UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU

DENGAN PRESENTASI BOKONG

DI RSUD KOTA SURAKARTA

Karya Tulis Ilmiah

Disusun Oleh :

Yeni Aysida

NIM B13092

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji

Ujian Akhir Program D III Kebidanan

Pada tanggal : Juni 2016

PENGUJI I PENGUJI II

Hutari Puji Astuti, SSiT., M.Kes Anis Nurhidayati, SST., M.Kes

NIK. 200580012 NIK. 200685025

Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan

Untuk memperoleh gelar Ahli Madya Kebidanan

Mengetahui,

Ka. Prodi D III Kebidanan

Siti Nurjanah, SST., M.Keb

NIK. 201188093

Page 4: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin pada Ny. S

G2P1A0 Umur 36 Tahun Umur Kehamilan 38 Minggu dengan Presentasi Bokong

di RSUD Kota Surakarta”, Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk

memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan dari Program Studi D

III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.

Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai

pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena

itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Ibu Wahyu Rima Agustin, S.Kep., Ns., M.Kep, selaku Ketua STIKes Kusuma

Husada Surakarta.

2. Ibu Siti Nurjanah, S.ST., M.Keb, selaku Ketua Prodi D III Kebidanan STIKes

Kusuma Husada Surakarta.

3. Ibu Anis Nurhidayati, SST., M.Kes, selaku Dosen Pembimbing yang telah

meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

4. dr. Willy Handoko Widjaja, MARS, selaku Kepala Rumah Sakit Umum

Daerah Kota Surakarta yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis

dalam pengambilan kasus Karya Tulis Ilmiah.

5. Seluruh Dosen dan Staff Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada

Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.

6. Ny. S yang telah bersedia menjadi subyek dalam pengambilan kasus Karya

Tulis Ilmiah.

7. Perpustakaan Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta yang

telah menyediakan literature yang penulis perlukan.

8. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini.

Page 5: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

v

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih

banyak kekurangan, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan

asuhan kebidanan selanjutnya. Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat

bagi semua pihak.

Surakarta, Juni 2016

Penulis

Page 6: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

vi

Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta

Karya Tulis Ilmiah, Juni 2016

Yeni Aysida

B13092

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G2P1A0

UMUR 36 TAHUN UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU

DENGAN PRESENTASI BOKONG

DI RSUD KOTA SURAKARTA

xi + 111 halaman+ 12 lampiran

INTISARI

Latar Belakang : AKI di Indonesia tahun 2012 sebesar 359 kasus, penyebabnya

adalah perdarahan (28%), eklamsia (24%), infeksi (11%), abortus (5%), partus

lama/macet (5%), emboli obstetri (3%), komplikasi masa puerpureum (8%), lain-

lain (11%). Persalinan lama/macet dapat dikaitkan dengan kelainan yang terjadi

pada jalan lahir, letak sungsang, ukuran janin terlalu besar, bagian terendah belum

masuk PAP dan lilitan tali pusat. Letak sungsang terjadi pada 25% persalinan

yang terjadi sebelum umur kehamilan 28 minggu, 7% persalinan sungsang terjadi

pada umur kehamilan 32 minggu dan 1,3% persalinan sungsang yang terjadi pada

kehamilan aterm. Di RSUD Kota Surakarta pada tahun 2012 jumlah persalinan

dengan presentasi bokong sebanyak 62 kasus (5,14%).

Tujuan : Melaksanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan presentasi

bokong, dengan pendekatan manajemen kebidanan 7 langkah Varney.

Metodologi: Jenis Karya Tulis Ilmiah ini Studi Kasus dengan metode deskriptif,

lokasi di RSUD Kota Surakarta, Subjek Ny. S G2P1A0, hamil 38 minggu dengan

presentasi bokong dilaksanakan pada 24 Februari 2016 dengan menggunakan

format asuhan kebidanan 7 langkah Varney dengan pengumpulan data

menggunakan data primer dan data sekunder.

Hasil : Setelah diberikan asuhan kebidanan ibu telah melahirkan spontan dengan

metode brach, keadaan umum baik, perdarahan normal, bayi lahir spontan

APGAR 8-9-10.

Kesimpulan : setelah dilakukan pengkajian, interpretasi data, diagnosa potensial,

tindakan segera, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pada ibu bersalin dengan

presentasi bokong terdapat kesenjangan antara teori dan pelaksanaan Studi Kasus

yaitu pada langkah perencanaan dan pelaksanaan.

Kata Kunci : Asuhan Kebidanan, ibu bersalin, presentasi bokong

Kepustakaan : 28 literatur (tahun 2007 s/d 2015)

Page 7: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

vii

MOTTO

1. Sesuatu akan menjadi kebanggaan, jika sesuatu itu dikerjakan dan bukan

hanya dipikirkan. Sebuah cita-cita akan menjadi kesuksesan, jika kita awali

dengan bekerja untuk mencapainya, bukan hanya menjadi impian.

2. Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang.

Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh.

(Andrew Jackson)

3. Kebanggaan kita terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit

kembali setiap kali kita jatuh. (Confusius)

PERSEMBAHAN

Dengan segala rendah hati, Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahkan :

1. Allah subhanahu wa ta’ala yang telah memberi kemudahan dan kelancaran

setiap urusan kami.

2. Bapak dan ibu tercinta yang telah memberi do’a, semangat, serta kasih sayang

selama ini.

3. Ibu Anis Nurhidayati, SST., M.Kes sebagai pembimbing Karya Tulis Ilmiah

yang telah membimbing serta memberi motivasi kepada penulis.

4. Ibu Hutari Puji Astuti S.SiT., M.Kes sebagai pembimbing Akademik dan

penguji I, yang telah memberi bimbingan dan dukungan kepada penulis.

5. Adik dan keluarga besar yang selama ini memberikan dukungan kepada

penulis.

6. Seseorang yang selama ini memberikan semangat dan motivasi kepada

penulis.

7. Teman-teman yang telah berpartisipasi dalam pembuatan Karya Tulis Ilmiah

ini.

8. Almamater tercinta.

Page 8: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

viii

CURICULUM VITAE

Nama : Yeni Aysida

Tempat/ Tanggal Lahir : Sragen, 09 Mei 1995

Agama : Islam

Jenis Kelamin : Perempuan

Alamat : Kepel RT 20/ RW 05, Jono, Tanon, Sragen

Riwayat PendidikaN

1. SD N Karangwaru 1 LULUS TAHUN 2007

2. SMP N 01 Tanon, Sragen LULUS TAHUN 2010

3. SMA N 02 Sragen, Sragen LULUS TAHUN 2013

4. Prodi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan Tahun

2013/2014

Page 9: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

LEMBAR PERSETUJUAN .......................................................................... ii

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... iii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iv

INTISARI ....................................................................................................... vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................. vii

CURICULUM VITAE ................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ......................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ................................................................. 3

C. Tujuan Studi Kasus .................................................................. 4

D. Manfaat Studi Kasus ................................................................ 6

E. Keaslian Studi Kasus ............................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Teori Medis .............................................................................. 9

1. Persalinan ........................................................................... 9

2. Presentasi Bokong ............................................................ 17

B. Teori Manajemen Kebidanan .................................................. 27

C. Landasan Hukum ..................................................................... 56

BAB III METODOLOGI

A. Jenis Studi Kasus ..................................................................... 57

B. Lokasi Studi Kasus .................................................................. 57

C. Subjek Studi Kasus .................................................................. 58

D. Waktu Studi Kasus .................................................................. 58

E. Instrumen Studi Kasus ............................................................. 58

F. Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 58

G. Alat-alat yang Dibutuhkan ....................................................... 62

Page 10: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

x

H. Jadwal Studi Kasus ................................................................... 64

BAB IVTINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

A. TINJAUAN KASUS ........................................................................... 65

B. PEMBAHASAN .................................................................................. 100

BAB VPENUTUP

A. KESIMPULAN .................................................................................... 108

B. SARAN ................................................................................................. 111

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 11: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Jadwal Penelitian

Lampiran 2. Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 3. Surat Balasan Ijin Studi Pendahuluan

Lampiran 4. Surat Permohonan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 5. Surat Balasan Ijin Penggunaan Lahan

Lampiran 6. Surat Permohonan Menjadi Subyek Studi Kasus

Lampiran 7. Surat Persetujuan Pasien (Informed Consent)

Lampiran 8. Lembar Observasi

Lampiran 9. Satuan Acara Penyuluhan

Lampiran 10. Leaflet

Lampiran 11. Dokumentasi Studi Kasus

Lampiran 12. Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah

Page 12: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun

2012 Angka Kematian Ibu (AKI) mencapai 359 per 100.000 kelahiran

hidupdan Angka Kematian Bayi (AKB) 32 per 1.000 kelahiran

hidup(Amiruddin, 2014). Penyebab Angka Kematian Ibu di Indonesia adalah

perdarahan (28%), eklamsia (24%), infeksi (11%), abortus (5%), partus

lama/macet (5%), emboli obstetri (3%), komplikasi masa puerpureum (8%),

lain-lain (11%) (INFID, 2013).Penyebab kematian bayi dikarenakan Infeksi

Saluran Pernafasan (ISPA), diare, tetanus neonatorum, infeksi saluran cerna

dan penyakit saraf (Amiruddin, 2014).

Persalinan lama/macet dapat dikaitkan dengan kemungkinan

kelainan yang terjadi pada jalan lahir (terjadi kesempitan jalan lahir dan

serviks yang kaku), letak sungsang, ukuran janin terlalu besar, bagian

terendah belum masuk PAP dan lilitan tali pusat (Manuaba, 2012). Letak

sungsang terjadi pada 25% persalinan yang terjadi sebelum umur kehamilan

28 minggu, 7% persalinan sungsang terjadi pada umur kehamilan 32 minggu

dan 1,3% persalinan sungsang yang terjadi pada kehamilan aterm

(Lutfyah dalam Apriani,2013).

Page 13: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

2

Letak sungsang merupakan janin yang letaknya memanjang dalam

rahim, dengan kepala berada difundus dan bokong berada dibagianterendah

(presentasi bokong). Pada persalinan dengan presentasi bokong, persalinan

pervaginam hanya dapat dilakukan bila taksiran berat badan bayi pada

primipara < 3500 gram dan multipara <4000 gram serta tidak ada penyulit

lain. Bila berat berat badan bayi lebih dari 4000 gram, maka persalinan tidak

bisa berlangsung secara spontan normal, melainkan harus dilakukan tindakan

seksio sesarea (Fauziyah, 2012). Komplikasi yang dapat terjadi pada ibu

bersalin dengan presentasi bokong meliputi perdarahan, robekan jalan lahir

dan infeksi. Sedangkan komplikasi yang terjadi pada janin adalah asfiksia,

aspirasi air ketuban dan lendir, trauma persalinan dan infeksi

(Manuaba, 2012). Kebijakan Departemen Kesehatan untuk mempercepat

penurunan AKI adalah mengupayakan agar setiap persalinan ditolong atau

minimal didampingi oleh bidan dan pelayanan obstetri sedekat mungkin

kepada semua ibu hamil (Saifuddin, 2009).

Berdasarkan Studi Pendahuluan yang dilakukan Penulis pada tanggal

28 Oktober 2015 di RSUD Kota Surakarta diperoleh data dari bulan Oktober

2014 – Oktober 2015 tercatat 2.405ibu bersalin keseluruhan. Persalinan

normal sebanyak 1.200 (49,90%), sedangkan persalinan patologi sejumlah

1.205 (50,10%). Dari data persalinan patologi tersebut meliputipartus lama

134 (11,12%), persalinan dengan KPD 130 (10,79%),persalinan dengan kala

II lama 130 (10,78%), persalinan dengan serotinus 127 (10,53%), persalinan

dengan anemia 125 (10,37%), persalinan Abortus 70 (5,80%),persalinan

Page 14: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

3

dengan dystocia bahu 65 (5,40%), persalinan dengan presentasi bokong 62

(5,14%), persalinan dengan pre-eklampsi berat 60 (4,97%),persalinan dengan

eklampsi 58 (4,81%),persalinan dengan pre-eklampsi 56 (4,64%), persalinan

letak lintang 47 (3,90%), persalinan dengan solusio plasenta 42 (3,48%),

persalinan dengan plasenta previa 41 (3,40%), persalinan prematur 36

(2,98%), persalinan dengan IUFD 13 (1,07%), persalinan dengan

molahidatosa 10 (0,82%).

Berdasarkan latar belakang diatas angka kejadian persalinan dengan

presentasi bokong relatif sedang, namun dampak yang terjadi dapat

menyebabkan kematian ibu dan janin. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk

melaksanakan Studi Kasus dengan judul “Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin

pada Ny. S G2P1A0 Umur 36 Tahun Umur Kehamilan 38 Minggu dengan

Presentasi Bokong di RSUD Kota Surakarta”.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan perumusan masalah

dalam studi kasus ini yaitu “Bagaimana asuhan kebidanan ibu bersalin pada

Ny. S G2P1A0 Umur 36 Tahun Umur Kehamilan 38 Minggu dengan

presentasi bokong di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta?”

Page 15: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

4

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam memberikan

dan melaksanakan asuhan kebidanan ibu bersalin pada Ny. S G2P1A0

Umur 36 Tahun dengan presentasi bokong, sehingga dapat menerapkan

asuhan kebidanan dengan tepat sesuai dengan pendekatan manajemen

kebidanan 7 langkah Varney.

2. Tujuan Khusus

a. Mahasiswa mampu

1) Melakukan pengkajian meliputi data subjektif, data objektif dan

pemeriksaan penunjang pada ibu Ny. S G2P1A0 Umur 36 Tahun

Umur Kehamilan 38 Minggu dengan presentasi bokong di

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta.

2) Menginterpretasikan data meliputidiagnosa kebidanan, masalah

dan kebutuhan pada ibu bersalin Ny. S G2P1A0 Umur 36 Tahun

Umur Kehamilan 38 Minggu dengan presentasi bokong di

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta.

3) Merumuskan diagnosa potensial pada ibu bersalin Ny. S G2P1A0

Umur 36 Tahun Umur Kehamilan 38 Minggu dengan presentasi

bokong di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta.

4) Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera meliputi

konsultasi, kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain serta

melakukan rujukan pada ibu bersalin Ny. S G2P1A0 Umur 36

Page 16: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

5

Tahun Umur Kehamilan 38 Minggu dengan presentasi bokong

di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta.

5) Merencanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin Ny. S

G2P1A0 Umur 36 Tahun Umur Kehamilan 38 Minggu dengan

presentasi bokong di Rumah Sakit Umum Daerah Kota

Surakarta.

6) Melaksanakan rencana tindakan pada ibu bersalin Ny. S G2P1A0

Umur 36 Tahun Umur Kehamilan 38 Minggu dengan presentasi

bokong di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta.

7) Melakukan evaluasi pelaksanaan asuhan kebidanan pada ibu

bersalin Ny. S G2P1A0 Umur 36 Tahun Umur Kehamilan 38

Minggu di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta.

b. Mahasiswa mampu menganalisis kesenjangan antara teori dengan

kasus nyata di lapangan pada ibu bersalin Ny. S G2P1A0 Umur 36

Tahun Umur Kehamilan 38 Minggu dengan presentasi bokong di

Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta.

Page 17: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

6

D. Manfaat Studi Kasus

1. Bagi Penulis

Dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan penulis dalam

memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan presentasi

bokong.

2. Bagi Profesi

Dapat menambah ilmu pengetahuan dan sebagai pertimbangan dalam

pengembangan asuhan kebidanan serta meningkatkan ketrampilan dalam

memberikan asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan presentasi

bokong.

3. Bagi Institusi dan Instansi

a. Institusi Pendidikan

Dapat digunakan sebagai sumber bacaan atau referensi untuk

meningkatkan kualitas pendidikan. Khususnya asuhan kebidanan

pada ibu bersalindengan presentasi bokong.

b. Instansi RSUD

Dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan dan masukan dalam

meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan khususnya pada ibu

bersalin dengan presentasi bokong.

Page 18: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

7

E. Keaslian Studi Kasus

Asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan presentasi bokong pernah

dilakukan oleh:

1. Yunis Windyarti (2012), STIKes Kusuma Husada Surakarta dengan judul

“ Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin Ny. S G1P0A0 Umur 26 Tahun

Usia Kehamilan 39 Minggu lebih 6 hari dengan presentasi bokong di

Rumah Sakit DKT Salatiga”, studi kasus ini menggunakan metode

deskriptif. Asuhan yang diberikan adalah mengobservasi DJJ tiap 30

menit, mengajarkan ibu teknik relaksasi dan nafas panjang saat ada

kontraksi, menyiapkan partus set, obat dan alat-alat yang digunakan

dalam persalinan, membimbing ibu meneran saat pembukaan lengkap

dan ada kontraksi, melakukan pertolongan persalinan dengan metode

bracht. Hasil setelah diberi asuhan kebidanan yaitu observasi dengan

hasil meliputi DJJ 140x/ menit, his 4x dalam 10 menit lamanya 50 detik,

intensitas kuat, tidak ada kelainan, dinding vagina licin, potrio tidak

teraba, pembukaan lengkap, bayi lahir hidup, laki-laki, berat badan lahir

3100 gram, panjang badan 50 cm, lingkar kepala 33 cm, lingkar dada 32

cm, apgar score 7-8-9, cacat (-), caput (-), anus (+).

2. Candra Arum Kusumawati (2015), Universitas Sebelas Maret dengan

judul “ Asuhan Kebidanan pada ibu bersalin Ny. G G4P2A1 Umur 27

Tahun Usia Kehamilan 39 Minggu dengan Presentasi Bokong di Rumah

Sakit Umum Daerah Kota Surakarta”, studi kasus ini menggunakan

metode observasional deskriptif. Asuhan yang diberikan adalah

Page 19: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

8

pemantauan kemajuan persalinan, (DJJ, frekuensi dan lamanya kontraksi

uterus, nadi setiap 30 menit, pembukaan serviks, penurunan bagian

terbawah janin, tekanan darah dan temperatur suhu tubuh tiap 4 jam),

pertolongan persalinan presentasi bokong murni dengan metode bracht,

hingga observasi 2 jam pasca persalinan pada ibu maupun bayi. Hasil

setelah diberi asuhan kebidanan yaitu bayi dapat lahir pervaginam

dengan teknik bracht dan total perdarahan 150 cc. Kondisi ibu dan bayi

sehat.

Persamaan studi kasus ini dengan studi kasus diatas terletak pada asuhan

kebidanan yang diberikan yaitu pertolongan persalinan dengan metode brach,

sedangkan perbedaannya terletak pada lokasi, subyek dan waktu studi kasus.

Page 20: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

9

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Teori Medis

1. Persalinan

a. Pengertian

1) Persalinan adalah proses membuka dan menipisnya serviks dan

janin turun ke dalam jalan lahir. Persalinan dan kelahiran normal

adalah proses pengeluaran janin yang terjadi pada kehamilan

cukup bulan (37-42 minggu), lahir spontan dengan presentasi

belakang kepala, tanpa komplikasi baik ibu maupun janin

(Asri dan Clervo, 2012).

2) Persalinan adalah proses dimana bayi, plasenta dan selaput

ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan disebut normal apabila

prosesnya terjadi pada usia cukup bulan (setelah 37 minggu)

tanpa disertai adanya penyulit atau tanpa bantuan (kekuatan

sendiri) (Johariyah dan Ningrum, 2012).

3) Persalinan adalah proses pengeluaran hasil konsepsi (janin dan

plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup

diluar kandungan melalui jalan lahir atau melalui jalan lain,

dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri)

(Manuaba dkk, 2012).

Page 21: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

10

b. Sebab-sebab timbunya persalinan

Menurut Rukiyah, dkk (2009), sebab-sebab mulainya persalinan

meliputi :

1) Penurunan hormon progesteron

Selama kehamilan, terdapat keseimbangan antara kadar

progesterone dan estrogen di dalam darah tetapi pada akhir

kehamilan kadar progesteron menurun sehingga menimbulkan

his.

2) Teori Okscytosin

Pada akhir kehamilan kadar Okscytosin bertambah sehingga

timbul kontraksi otot-otot rahim.

3) Peregangan otot-otot

Dengan majunya kehamilan, maka makin tereganglah otot-otot

rahim sehingga timbullah kontraksi untuk mengeluarkan janin.

4) Pengaruh janin

Hipofise dan kadar suprarenal janin memegang peranan

penting, oleh karena itu pada anencepalus kelahiran sering lebih

lama.

5) Teori prostalglandin

Kadar prostalglandin dalam kehamilan dari minggu ke-15

hingga aterm terutama saat persalinan yang menyebabkan

kontraksi miometrium (Mochtar dalam Rukiah dkk, 2009).

Page 22: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

11

c. Tanda-tanda permulaan persalinan

Menurut Asri dan Clervo (2012), tanda-tanda persalinan meliputi :

1) Lightening

Lighteningadalah penurunan bagian presentasi kedalam pelvis

minor, yang mulai dirasakan kira-kira 2 minggu menjelang

persalinan.

2) Perubahan serviks

Perubahan serviks menimbulkan pendataran dan pembukaan,

pembukaan menyebabkan lendir yang terdapat pada kanalis

servikalis lepas, terjadi perdarahan kapiler pembuluh darah

pecah (Rukiah dkk, 2009).

3) Persalinan palsu

Persalinan palsu dapat terjadi selama berhari-hari atau secara

intermitten bahkan tiga atau empat minggu sebelum permulaan

persalinan yang sebenarnya.

4) Ketuban pecah

Pada kondisi normal, ketuban pecah pada akhir kala I

persalinan. Apabila terjadi sebelum permulaan persalinan,

disebut ketuban pecah dini.

5) Bloody slow

Bloody slow paling sering terlihat sebagai rabas lendir

bercampur darah yang lengket dan harus dibedakan dengan

cermat dari perdarahan murni.

Page 23: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

12

6) Lonjakan energi

Banyak wanita mengalami lonjakan energi kurang lebih 24

sampai 48 jam sebelum permulaan persalinan.

d. Tanda gejala persalinan

Menurut Johariyah dan Ningrum (2012), tanda gejala persalinan

adalah :

1) Kontraksi uterus yang semakin lama semakin sering dan teratur

dengan jarak kontraksi yang pendek, yang mengakibatkan

perubahan pada serviks (frekuensi minimal 2 kali dalam 10

menit).

2) Cairan lendir bercampur darah (show) melalui vagina.

3) Pada pemeriksaan dalam terdapat pelunakan serviks, penipisan

dan pembukaan serviks, dapat disertai ketuban pecah.

e. Tahapan persalinan

Menurut Rukiah, dkk (2009), tahapan persalinan meliputi :

1) Kala I

Pada kala 1 persalinan dimulainya proses persalinan yang

ditandai dengan adanya kontraksi yang teratur, adekuat dan

menyebabkan perubahan pada serviks hingga mencapai

pembukaan lengkap, fase kala 1 persalinan terdiri dari :

a) Fase laten : berlangsung selama 8 jam, pembukaan terjadi

sangat lambat sampai mencapai pembukaan 3 cm.

Page 24: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

13

b) Fase aktif, dibagi menjadi 3 fase yaitu :

(1) Fase akselerasi, dalam waktu 2 jam pembukaan 3 cm

menjadi 4 cm menjadi 9 cm.

(2) Fase dilatasi maksimal, dalam waktu 2 jam pembukaan

berlangsung sangat cepat, dari 4 cm menjadi 9 cm

(Johariyah dan Ningrum, 2012).

(3) Fase deselerasi, pembukaan menjadi lambat kembali

dalam 2 jam pembukaan dari 9 cm menjadi lengkap.

2) Kala II

Kala II dimulai dari pembukaan lengkap (10 cm) sampai bayi

lahir. Proses ini biasanya berlangsung 2 jam pada primi dan 1

jam pada multi.

3) Kala III

Kala III merupakan masa setelah lahirnya bayi dan

berlangsungnya proses pengeluaran plasenta. Tanda-tanda

lepasnya plasenta meliputi terjadi perubahan bentuk uterus dan

tinggi fundus uteri, tali pusat memanjang atau terjulur keluar

melalui vagina atau vulva adanya semburan darah secara tiba-

tiba, Kala III berlangsung tidak lebih dari 30 menit.

4) Kala IV

Kala IV dimulai dari lahirnya plasenta sampai 2 jam pertama

post partum.

Page 25: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

14

5) Lamanya persalinan

Lamanya persalinan tentu berlainan bagi primi gravida dan

multi gravida, untuk primi gravida kala I : 12,5 jam, kala II : 80

menit, kala III : 10 menit, kala IV : 14 jam, sedangkan

multigravida kala I : 7 jam 20 menit, kala II : 30 menit, Kala III

: 10 menit, Kala IV : 8 jam.

f. Faktor-faktor yang mempengaruhi persalinan

Menurut Rukmawati, dkk (2014), faktor-faktor yang mempengaruhi

persalinan yaitu :

1) Power (kekuatan)

Power adalah kekuatan atau tenaga yang mendorong janin

keluar, kekuatan tersebut meliputi:

a) His (kontraksi uterus)

His adalah kekuatan kontraksi uterus karena otot-otot polos

rahim bekerja dengan baik dan sempurna. Sifat his yang

baik adalah kontraksi simetris, fundus dominan,

terkoordinasi dan relaksasi.

b) Tenaga mengejan

Tenaga mengejan terjadi setelah pembukaan lengkap dan

setelah ketuban pecah atau dipecahkan, serta sebagian

presentasi sudah berada didasar panggul, sifat kontraksi

berubah, yakni bersifat mendorong keluar dibantu dengan

keinginan ibu untuk mengedan.

Page 26: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

15

2) Passage (jalan lahir)

Passage atau jalan lahir dibagi menjadi:

a) Bagian keras: panggul

(1) Tulang panggul, yang terdiri dari: os ilium (tulang

pangkal paha), os sacrum (tulang kelangkang),

os coccygeus (tulang tungging).

(2) Ruang panggul terdiri dari: pelvis mayor (false pelvis),

pelvis minor (true pelvis).

(3) Bentuk panggul yang yang dibagi menjadi 4 meliputi:

ginekoid (bentuk hampir bulat), Android (bentuk

hampir segitiga), Anthropoid (bentuk agak lonjong),

platipeloid (jenis ginekoid yang menyempit pada arah

muka belakang).

b) Bagian lunak panggul terdiri dari otot-otot dan ligamen

yang meliputi dinding panggul sebelah dalam dan

menutupi panggul sebelah bawah yang menutupi panggul

dari bawah membentuk dasar panggul, disebut diafragma

pelvis.

3) Passenger (janin dan plasenta)

Passenger atau janin bergerak sepanjang jalan lahir merupakan

akibat interaksi beberapa faktor, yakni kepala janin, presentasi,

letak, sikap dan posisi janin, karena plasenta harus melewati

jalan lahir, maka dia dianggap sebagai bagian dari

Page 27: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

16

pessengeryang menyertai janin. Namun plasenta jarang

menghambat proses persalinan normal.

4) Psikologis

Keadaan psikologis ibu mempengaruhi proses persalinan. Ibu

bersalin yang didampingi oleh suami dan orang yang dicintainya

cenderung mengalami proses persalinan yang lebih lancar

dibanding ibu bersalin tanpa pendamping.

5) Pysician (penolong)

Penolong memiliki kompetensi yang sangat bermanfaat untuk

memperlancar proses persalinan dan mencegah kematian

maternal dan neonatal.

g. Komplikasi dan penyulit pada persalinan

Komplikasi dan penyulit dalam persalinan menurut Sumarah, dkk

(2008) meliputi:

1) Distosia bahu

Distosia bahu secara adalah kesulitan persalinan pada saat

melahirkan bahu (Varney dalam Sumarah dkk, 2008).

2) Presentasi bokong

Presentasi bokong merupakan suatu keadaan dimana janin

dalam posisi membujur atau memanjang, kepala berada pada

fundus sedangkan bagian terendah adalah bokong.

Page 28: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

17

3) Presentasi muka

Presentasi muka adalah posisi kepala pada presentasi muka

hiperekstensi sehingga ubun-ubun kecil menempel pada

punggung dan penunjuknya adalah dagu (omentum).

4) Letak lintang

Letak lintang adalah letak janin dengan posisi sumbu panjang

tubuh janin memotong atau tegak lurus dengan sumbu panjang

ibu.

2. Presentasi Bokong

a. Pengertian

Presentasi bokong adalah janin letak memanjang dengan

bagianterendahnya bokong kaki, atau kombinasi keduanya.

Dengan insiden 3 - 4 % dari seluruh kehamilan tunggal pada

umur kehamilan cukup bulan (≥ 37 minggu), presentasi

bokong merupakan malpresentasi yang paling sering dijumpai

(Saifuddin, 2010).

Klasifikasi presentasi bokong menurut Aminin (2013) :

1) Presentasi bokong murni (frank breech), kedua paha janin

berefleksi dan kedua tungkai berekstensi pada lutut. Posisi

bokong ditentukan oleh sakrum ada empat posisi, yaitu

sebagai berikut (Mochtar dalam Aminin, 2013).

a) Sakrum kiri depan (left sacrum anterior)

b) Sakrum kanan depan (right sacrum anterior)

Page 29: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

18

c) Sakrum kiri belakang (left sacrum posterior)

d) Sakrum kanan belakang (right sacrum posterior)

2) Presentasi bokong kaki atau lengkap (complete breech),

kedua paha janin berefleksi dan satu atau kedua lutut

difleksikan.

3) Presentasi kaki atau lutut (incomplete breech), satu atau dua

paha janin berekstensi dan satu atau kedus lutut/kaki terletak

dibawah panggul atau keluar dari jalan lahir.

b. Penyebab letak sungsang

Menurut Manuaba, dkk (2012), penyebab letak sungsang adalah :

1) Dari sudut ibu

a) Keadaan rahim (rahim arkuatus, septum pada rahim, uterus

dupleks, mioma bersama kehamilan).

b) Keadaan plasenta (plasenta letak rendah, plasenta previa).

c) Keadaan jalan lahir (kesempitan panggul, deformitas tulang

panggul, terdapat tumor menghalangi jalan lahir dan

perputaran ke posisi kepala).

2) Dari sudut janin

a) Tali pusat pendek atau lilitan tali pusat

b) Hidrosefalus atau anensepalus

c) Kehamilan kembar

d) Hidramnion atau oligohidramnion

e) Prematuritas

Page 30: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

19

c. Tanda dan gejala letak sungsang

Menurut Aminin (2013), tanda gejala pada letak sungsang adalah

sebagai berikut :

1) Pergerakan anak teraba oleh ibu di bagian bawah perut dan ibu

sering merasa benda keras (kepala) mendesak tulang iga.

Seringkali wanita tersebut menyatakan bahwa kehamilannya

terasa lain daripada kehamilan yang terdahulu karena terasa

penuh dibagian atas dan gerakan terasa lebih banyak di bagian

bawah (Oxorn dan Fote dalam Aminin, 2013).

2) Pemeriksaan abdominal

Pemeriksaan Leopold menurut Aminin (2013) adalah :

a) Leopold I, kepala janin yang keras, bulat dan dapat diraba

dengan ballotementkarena sudah menempati fundus uteri.

b) Leopold II, menunjukkan punggung sudah berada pada satu

sisi abdomen dan bagian-bagian kecil berada pada sisi yang

lain.

c) Leopold III, bagian terbawah teraba lunak, tidak melenting

(bokong).

d) Leopold IV, menunjukkan posisi bokong yang mapan di

bawah simfisis.

Page 31: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

20

3) Pemeriksaan dalam

Menurut Mochtar, dalam Aminin (2013), pada pemeriksaan

dalam, teraba tiga tonjolan tulang, yaitu tuber ossis, ischi dan

os sakrum.

d. Komplikasi persalinan letak sungsang

Menurut Manuaba, dkk (2012), komplikasi persalinan letak

sungsang yaitu :

1) Komplikasi pada ibu, meliputi perdarahan, robekan jalan

lahir dan infeksi.

2) Komplikasi pada bayi, meliputi asfiksia, trauma persalinan,

infeksi.

a) Asfiksia bayi dapat disebabkan oleh :

(1) Kemacetan persalinan kepala: aspirasi air ketuban

dan lendir

(2) Perdarahan atau edema jaringan otak

(3) Kerusakan medula oblongata

(4) Kerusakan persendian tulang leher

(5) Kematian bayi karena asfiksian berat

b) Trauma persalinan :

(1) Diskolasi-fraktur persendian, tulang ekstremitas

(2) Kerusakan alat vital: limpa, hati, paru-paru atau

jantung

(3) Diskolasi fraktur persendian tulang leher

Page 32: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

21

c) Infeksi dapat terjadi karena:

(1) Persalinan berlangsung lama

(2) Ketuban pecah pada pembukaan kecil

(3) Manipulasi dengan pemeriksaan dalam

e. Tahapan dalam kelahiran sungsang

Menurut Wiknjosastro dalam Aminin (2013), tahapan dalam

persalinan sungsang yaitu :

1) Fase lambat, yaitu mulai lahirnya bokong sampai pusar

(skapula depan).

2) Fase cepat, yaitu mulai lahirnya pusar sampai lahirnya mulut.

3) Fase lambat, yaitu mulai lahirnya mulut sampai seluruh

kepala lahir.

f. Penatalaksanaan persalinan presentasi bokong

Menurut Saifuddin (2010), untuk menentukan cara

persalinan dengan presentasi bokong diperlukan pertimbangan

berdasarkan ada tidaknya kontra indikasi persalinan vaginal, umur

kehamilan, taksiran berat janin dan persetujuan pasien. Percobaan

persalinan pervaginam tidak dilakukan apabila didapatkan kontra

indikasi persalinan bagi ibu dan janin, presentasi kaki,

hiperekstensi kepala janin, berat bayi > 3.600 gram, tidak adanya

informed consent dan tidak adanya petugas berpengalaman

melakukan pertolongan persalinan dengan presentasi bokong.

Page 33: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

22

Berdasarkan jalan lahir yang dilalui, maka persalinan letak

sungsang menurut Manuaba, dkk (2012), dibagi menjadi :

1) Persalinan Pervaginam

a) Asuhan yang diberikan pada ibu bersalin kala II Menurut

Asri dan Clervo (2012) adalah:

(1) Mendampingi ibu agar merasa aman dan nyaman.

(2) Menawarkan minum, mengipasi dan memijat ibu.

(3) Ibu tetap dijaga kebersihannya agar terhindar dari

infeksi.

(4) Jika ada lendir darah atau cairan ketuban segera

dibersihkan.

(5) Memberi dukungan mental untuk mengurangi

kecemasan ibu.

(6) Menjaga privasi ibu.

(7) Menjelaskan proses kemajuan persalinan dan

prosedur yang akan dilakukan.

b) Persalinan dengan metode brach

Persalinan brach berhasil bila berlangsung satu kali his

dan mengejan, sedangkan penolong membantu melakukan

hiperlordosis. Teknik melakukan hiperlordosis adalah:

(1) Setelah bokong tampak disuntikkan oksitosin 5 unit

Page 34: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

23

(2) Setelah bokong lahir, bokong dipegang secara brach

(kedua ibu jari pada kedua paha bayi dan keempat jari

kedua tangan lainnya memegang bokong bayi.

(3) Lakukan hiperlordosis dengan melengkungkan

bokong kearah perut ibu.

(4) Seorang membantu melakukan tekanan Kristeller

pada fundus uteri, saat his dan mengejan.

(5) Sehingga akan lahir berturut-turut dagu, mulut,

hidung, muka dan kepala bayi.

(6) Bayi diletakkan pada perut ibu untuk pemotongan tali

pusat dan selanjutnya dirawat sebagaimana mestinya.

Bila pertolongan bracht gagal, dilanjutkan dengan

ekstraksi (manual aid).

c) Ekstraksi bokong parsial

Persalinan dengan ekstraksi bokong parsial berarti bahwa

persalinan bokong sampai umbilikus dengan kekuatan

sendiri, terjadi terjadi kemacetan persalinan badan dan

kepala. Dilakukan persalinan bantuan dengan jalan

secaraklasik,mullerdan loevset.

(1) Pertolongan ekstraksi bokong secara klasik dilakukan

sebagai berikut:

(a) Tangan memegang bokong dengan cara telunjuk

pada spina iskiadika anterior superior.

Page 35: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

24

(b) Tarik cunam ke bawah sampai ujung skapula

tampak.

(c) Badan anak dipegang sehingga perut anak

didekatkan ke perut ibu, dengan demikian

kedudukan bahu belakang menjadi lebih randah.

(d) Tangan lainnya menelusuri bahu belakang sampai

mencapai persendian siku.

(e) Tangan belakang dilahirkan, dengan mendorong

persendian siku menelusuri badan bayi.

(f) Selanjutnya badan anak dipegang demikian rupa,

sehingga punggung anak mendekati panggul ibu.

(g) Tangan lainnya menelusuri bahu depan, menuju

persendian siku, selanjutnya lengan atas

dilahirkan dengan dorongan pada persendian

siku.

(h) Persalinan kepala dilakukan sebagai berikut:

badan anak seluruhnya ditunggangkan pada

tangan kiri. Jari tengah dimasukkan ke dalam

mulut bayi, untuk mempertahankan situasi fleksi.

Dua jari lain menekan pada os maksilaris, untuk

membantu fleksi kepala. Tangan kanan

memegang leher bayi, menarik cunam kebawah,

sehingga suboksiput berada dibawah simfisis

Page 36: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

25

sebagai hipomoklion. Kepala bayi dilahirkan

dengan melakukan dengan melakukan tarikan

tangan kanan, sambil melakukan putaran kearah

perut ibu. Berturut-turut lahir, dagu, mulut, muka,

dahi dan kepala seluruhnya. Setelah bayi lahir

diletakkan di atas perut ibu, tali pusat dipotong,

lendir dibersihkan, dan selanjutnya dirawat

sebgaimana mestinya.

(2) Persalinan ekstraksi bokong parsial menurut Mueller.

Persalinan ekstraksi bokong menurut Mueller tidak

banyak perbedaan dengan ekstraksi Klasik.

Perbedaannya terletak pada persalinan lengan depan

dilakukan terlebih dahulu dengan jalan:

(a) Punggung bayi didekatkan ke punggung ibu,

sehingga skapula tampak.

(b) Tangan lainnya menelusuri bahu depan menuju

lengan atas, sampai persendian siku untuk

melahirkan lengan atas.

(c) Perut bayi didekatkan ke perut ibu, tangan lain

menelusuri bahu belakang, sampai persendian

siku, dan selanjutnya lengan belakang dilahirkan.

(d) Persalinan kepala dilakukan dengan teknik

Mauriceau.

Page 37: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

26

(e) Setelah bayi lahir, tali pusat dipotong dan

dibersihkan untuk dirawat sebagaimana mestinya.

(3) Pertolongan persalinan bahu menurut Loevset. Konsep

teknik loevsetuntuk melahirkan bahu berdasarkan:

(a) Perbedaan panjang lahir depan dan belakang.

(b) Bahu depan yang berada dibawah simfisis bila

diputar menjadi bahu belakang kedudukannya

menjadi lebih rendah sehingga otomatis terjadi

persalinan.

(c) Bahu belakang setelah putaran 90o menjadi bahu

depan, kedudukannya menjadi lebih rendah

sehingga secara otomatis terjani persalinan.

(d) Pada waktu melakukan putaran disertai tarikan

sehingga kedua bahu dapat dilahirkan.

(e) Persalinan kepala dapat dilakukan dengan tekhnik

Mauriceau.

d) Pertolongan persalinan kepala

Pertolongan kepala menurut Mauriceau-veit Smellie.

Apabila terjadi kegagalan pada persalinan kepala dapat

dilakukan pertolongan secara Mauriceau (Viet Smellie):

(1) Badan anak ditunggangkan pada tangan kiri.

(2) Tali pusat dilonggarkan.

Page 38: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

27

(3) Jari tengah dimasukkan kedalam mulut bayi, dua jari

lain diletakkan pada tulang pipi serta menekan

kearah badan bayi sehingga fleksi kepala dapat

dipertahankan.

(4) Tangan kanan memegang leher bayi, menarik curam

kebawah sampai sampai suboksiput sebagai

hipomoklion, kepala bayi diputar keatas sehingga

berturut-turut lahir dagu, mulut, hidung, mata, dahi,

kepala bayi seluruhnya.

2) Persalinan letak sungsang dengan Seksio Sesaria

Dengan komplikasi persalinan dengan keadaan

abnormal: ketuban sudah pecah pada pembukaan kecil, terjadi

distres janin, bayi cukup besar, bayi prematuritas, terdapat

infeksi pada ibu, tali pusat menumbung, maka sebagian

pertolongan persalinan letak sungsang dilakukan dengan seksio

sesaria.

B. Teori Manajemen Kebidanan

Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang

digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan

berdasarkan teori ilmiah penemuan-penemuan, ketrampilan dan rangkaian

tahapan yang logis untuk pengambilan suatu yang berfokus pada klien

(Varney dalam Norma, 2013).

Page 39: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

28

1. Langkah I : Pengkajian (Pengumpulan data dasar)

MenurutAmbarwati dan Wulandari (2010), pengkajian atau

pengumpulan data dasar adalah mengumpulkan semua data yang

dibuutuhkan untuk mengevaluasi pasien. Merupakan langkah pertama

untuk mengumpulkan semua informasi yang akurat dari semua sumber

yang berkaitan dengan kondisi pasien.

a. Data Subjektif

Data subjektif adalah data yang didapatkan dari hasil wawancara

(anamnesa) langsung kepada kjlien dan keluarga dan tim kesehatan

lainnya (Norma dan Dwi, 2013).

1) Biodata menurut Norma dan Dwi (2013), yaitu :

a) Nama istri atau suami

Agar dapat mengenal klien dan tidak terjadi kekeliruan

dengan klien lainnya.

b) Umur istri/suami

Untuk mengetahui apakah umur ibu termasuk risiko tinggi

kehamilan atau tidak.

c) Agama istri/suami

Agama dinyatakan berhubungan dengan perawatan klien

misal ada hal yang dilarang oleh agama lain.

d) Suku/ Bangsa

Berpengaruh pada adat istiadat atau kebiasaan sehari-hari

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Page 40: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

29

e) Pendidikan

Untuk mengetahui tingkat pengetahuan istri/suami sebagai

dasar untuk memberi konseling dalam asuhan kebidanan.

f) Pekerjaan

Untuk mengetahui dan mengukur tingkat sosial

ekonominya, karena ini juga mempengaruhi dalam gizi

pasien tersebut (Ambarwati dan Wulandari, 2010).

g) Alamat

Agar dapat mengenal klien dan tidak keliru dengan klien

lainnya (Norma dan Dwi, 2013).

2) Keluhan utama

Untuk mengetahui masalah yang menyertai ibu

(Norma dan Dwi, 2013). Ibu mengeluh merasa tekanan yang

semakin meningkat pada rektum atau vaginanya dan ibu merasa

ingin meneran (Saifuddin, 2010). Pada kasus ibu bersalin

dengan presentasi bokong pergerakan anak teraba oleh ibu di

bagian bawah perut dan ibu sering merasa benda keras

(kepala) mendesak tulang iga. Seringkali wanita tersebut

menyatakan bahwa kehamilannya terasa lain daripada

kehamilan yang terdahulu karena terasa penuh dibagian atas

dan gerakan terasa lebih banyak di bagian bawah

(Oxorn dan Fote dalam Aminin, 2013).

Page 41: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

30

3) Tanda-tanda persalinan

Untuk mengetahui tanda-tanda persalinan yang

ditanyakan ibu berupa mulainya kontraksi, banyak frekuensi

setiap 10 menit, lamanya kontraksi, kekuatan kontraksi dan

lokasi nyeri (Rukmawati dan Nurasiah, 2014).

4) Riwayat menstruasi

a) Menarche

Usia pertama kali mengalami menstrruasi, wanita Indonesia

biasanya mengalamimenarche sekitar umur 12 tahun. Hal

ini dipengaruhi oleh keturunan, keadaan gizi, bangsa,

lingkungan, iklim dan keadaan umum (Astuti, 2012).

b) Siklus

Jarak antara menstruasi yang dialami dengan menstruasi

berikutnya, dalam hitungan hari, biasanya sekitar 23 sampai

32 hari (Nugraheny dan Sulistyawati, 2013).

c) Lamanya

Lama haid yang normal adalah ± 7 hari. Apabila sudah

mencapai 15 hari sudah abnormal dan kemungkinan

adanya gangguan ataupun penyakit yang mempengaruhinya

(Astuti, 2012).

d) Banyaknya

Data ini menjelaskan seberapa banyak darah menstruasi

yang dikeluarkan (Nugraheny dan Sulistyawati, 2013).

Page 42: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

31

e) Teratur atau tidak

Untuk mengetahui haidnya teratur sesuai dengan siklusnya

(Nugraheny dan Sulistyawati, 2013).

f) Sifat darah

Untuk mengetahui warna dan jenis darah yang dikeluarkan

saat haid (Nugraheny dan Sulistyawati, 2013).

g) Disminorhoe

Untuk mengetahui apakah ibu pernah mengalami nyeri

hebat pada perut bagian bawah sampai mengganggu

aktivitas saat haid atau tidak (Astuti, 2012).

5) Riwayat perkawinan

Riwayat perkawinan menurut Norma dan Dwi, (2013) meliputi:

Ibu menikah berapa kali, lamanya, umur pertama kali menikah.

a) Jika lama menikah > 4 tahun tetapi belum hamil bisa

menyebabkan masalah pada kehamilannya (persalinan

preterm), persalinan tidak lancar dan pre eklamsia.

b) Lama menikah, 2 tahun sudah punya lebih dari 1 anak

bahaya perdarahan setelah bayi lahir karena kondisi ibu

masih lemah, bayi prematur, BBLR.

c) Umur pertama kali menikah < 18 tahun pinggulnya belum

cukup pertumbuhannya sehingga jika hamil beresiko

kesulitan waktu, melahirkan.

Page 43: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

32

d) Jika hamil lebih > 35 tahun bahaya bisa terjadi hipertensi,

preeklamsia, KPD, persalinan tidak lancar/macet,

perdarahan setelah bayi lahir dan BBLR.

6) Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

Kehamilan yang lalu mengalami gangguan atau tidak,

seperti mual muntah, perdarahan yang banyak, nyeri kepala,

gangguan penglihatan, anak lahir spontan/ tindakan, aterm/

prematur/ dismatur, ditolong oleh dokter/ bidan/ dukun, berat

badan lahir, PBL, jenis kelamin, hidup atau meninggal. Bila

meninggal sebabnya apa, bagaimana plasenta lahir, perdarahan/

tidak, masa nifas terdapat penyulit/ tidak (seperti perdarahan/

demam), laktasi (Norma dan Dwi, 2013).

7) Riwayat kehamilan sekarang

a) HPHT (Hari Pertama Haid Terakhir)

Tanggal pada hari pertama haid terakhir pasien untuk

memperkirakan kapan kira-kira bayi akan dilahirkan dan

untuk mengetahui usia kehamilannya (Astuti, 2012).

b) HPL (Hari Perkiraan Lahir)

Untuk mengetahui hari perkiraan lahirnya bayi, biasanya

ditambah 7 (pada tanggal) dikurangi 3 (pada bulan) dan

ditambah 1 (pada tahun) (Astuti, 2012).

Page 44: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

33

c) Keluhan-keluhan

Untuk mengetahui keluhan yang dirasakan ibu selama

kehamilan (Astuti, 2012).

d) ANC

Pemeriksaan sebaiknya dilakukan setiap 4 minggu jika

segala sesuatu normal sampai kehamilan 28 minggu,

sesudah itu pemeriksaan dilakukan tiap 2 minggu dan

sesudah 36 minggu pemeriksaan dilakukan setiap minggu

(Norma dan Dwi, 2013).

e) Penyuluhan yang pernah didapat

Untuk mengetahui pengetahuan apa saja kira-kira yang

telah didapat pasien dan berguna bagi kehamilannya

(Astuti, 2012).

f) Imunusasi TT

Untuk melindungi bayi terhadap penyakit tetanus

neonatorum, imunisasi dapat dilakukan pada Trimester I

atau Trimester II pada kehamilan 3-5 bulan dengan interval

minimal 4 minggu (Astuti, 2012).

8) Riwayat Keluarga Berencana

Untuk mengetahui jenis KB apa yang dipakai ibu sebelum

hamil, sudah berapa lama ibu menggunakan KB tersebut, apa

yang ibu keluhkan selama menggunakan KB tersebut

(Norma dan Dwi, 2013).

Page 45: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

34

9) Riwayat penyakit

a) Riwayat penyakit sekarang

Untuk mengetahui kemungkinan adanya penyakit-penyakit

yang menyertai dan yang dapat mempengaruhi proses

persalinan (Astuti, 2012).

b) Riwayat penyakit sistemik

Untuk mengetahui apakah ibu mengalami penyakit jantung,

ginjal, asma, TBC, hepatitis, DM, hipertensi, epilepsi dan

lain-lain (Astuti, 2012).

c) Riwayat penyakit keluarga

Menurut Norma dan Dwi (2013), riwayat penyakit keluarga

ditanyakan mengenai latar belakang keluarga terutama

anggota keluarga yang mempunyai penyakit tertentu

terutama penyakit menular seperti TBC, hepatitis. Penyakit

keluarga yang diturunkan seperti kencing manis, kelainan

pembekuan darah, penyakit jiwa dan asma.

d) Riwayat kehamilan kembar.

Untuk mengetahui apakah dalam keluarga mempunyai

riwayat keturunan kembar atau tidak (Astuti, 2012).

e) Riwayat operasi

Untuk mengetahui apakah ibu sudah pernah melakukan

operasi atau belum (Norma dan Dwi, 2013).

Page 46: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

35

10) Pola kebiasaan sehari-hari

Pola kebiasaan sehari-hari menurut Astuti (2012), meliputi:

a) Nutrisi

Menggambarkan tentang pola makan dan minum terakhir,

banyaknya jenis makanan pantangan. Pada kasus ibu

bersalin dengan presentasi bokong dicantumkan waktu

terakhir makan dan minum serta jenis makanan dan

minuman (Norma dan Dwi, 2013).

b) Personal hygiene

Dikaji untuk mengetahui apakah ibu menjaga kebersihan

tubuh dan gigi.

c) Eliminasi

Dikaji untuk mengetahui kebiasaan buang air besar

meliputi frekuensi, jumlah, konsistensi dan bau, serta

kebiasaan buang air kecil meliputi frekuensi, warna, bau

dan masalah. pada kasus ibu bersalin dengan presentasi

bokong dicantumkan waktu terakhir buang air besar dan

buang air kecil (Norma dan Dwi, 2013).

d) Aktivitas

Untuk mengetahui kegiatan yang dilakukan ibu saat

sebelum hamil maupun selama hamil.

Page 47: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

36

e) Istirahat

Menggambarkan pola istirahat dan tidur pasien pada siang

dan malam hari.

f) Psikososial budaya

Perasaan menghadapi persalinan ini, kehamilan ini

direncanakan atau tidak, jenis kelamin yang diharapkan,

dukungan keluarga, keluarga lain yang tinggal serumah,

pantangan makanan, kebiasaan adat istiadat dalam

kehamilan. Pada kasus ibu bersalin dengan presentasi

bokong, pasien mengeluh cemas, takut, selalu menanyakan

keadaannya (Asri dan Clervo 2012).

g) Hubungan seksual

Untuk membantu pasien menangani keluhan saat

berhubungan seksual (Sulistyawati, 2009).

h) Penggunaan obat-obatan, jamu atau rokok

Hal ini perlu ditanyakan karena secara langsung

dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan janin

dan menimbulkan kelainan dengan berat badan lahir rendah

bahkan dapat menimbulkan cacat bawaan atau kelainan

pertumbuhan dan perkembangan mental.

b. Data Objektif

Untuk melengkapi data dalam menegakkan diagnosa, bidan harus

melakukan pengkajian data objektif melalui pemeriksaan inspeksi,

Page 48: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

37

palpasi, auskultasi dan perkusi yang bidan lakukan secara berurutan

(Sulistyawati, 2009).

1) Pemeriksaan fisik

a) Keadaan umum

Untuk mengetahui data ini, bidan perlu mengamati

keadaan pasien secara keseluruhan. Hasil pengamatan

akan bidan laporkan dengan kriteria baik dan lemah

(Sulistyawati, 2009).

b) Kesadaran

Untuk mendapatkan gambaran tentang kesadaran

pasien, bidan dapat melakukan pengkajian derajat kesadaran

pasien dari keadaan composmentis ( kesadaran maksimal)

sampai dengan coma (pasien tidak dalam keadaan sadar)

(Sulistyawati, 2009).

c) TTV

(1) Tekanan darah : Diukur untuk

mengetahuikemungkinan adanya

preeklamsia yaitu bila tekanan darah

lebih

dari 140/90 mmHg. Normalnya

110/70 – 120/90 mmHg

(Norma dan Dwi, 2013).

Page 49: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

38

(2) Nadi : Untuk mengetahui fungsi jantung

dan apakah terjadi syok yakni nadi

bertambah cepat atau sebaliknya.

Normalnya 80-100x/menit

(Norma dan Dwi, 2013).

(3) Pernafasan : Untuk mengetahui sistem

pernafasan. Normalnya 16-20x/

menit (Norma dan Dwi, 2013).

(4) Suhu : Untuk mengetahui infeksi atau

tidak. Normalnya 36,5-37,5oC

(Norma dan Dwi, 2013).

d) Berat Badan : Untuk mengetahui tingkat

kesejahteraan ibu dan janin

(Norma dan Dwi, 2013).

e) Tinggi badan : Untuk menentukan kemungkinan

terjadinya CPD bila <145 cm

(Norma dan Dwi, 2013).

f) LILA : Untuk mengetahui status gizi ibu.

Normalnya 23,5 cm

(Norma dan Dwi, 2013).

Page 50: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

39

2) Pemeriksaan sistematik

Peemeriksaan sistematik menurut Muslihatun, dkk (2009),

meliputi:

a) Kepala

(1) Rambut : Untuk mengetahui kebersihan rambut,

mudah rontok atau tidak, berketombe

atau tidak.

(2) Muka : Untuk mengetahui keadaan muka

pucatatau tidak, adakah kelainan,

terjadi cloasma gravidarum atau tidak,

terdapat oedema atau tidak.

(3) Mata : Untuk mengetahui

conjungtivaberwarna merah muda atau

pucat, sklera berwarna putih atau

kuning.

(4) Hidung : Untuk mengetahui adanya benjolanatau

tidak.

(5) Telinga : Untuk mengetahui adanya serumenatau

tidak.

(6) Mulut : Untuk mengetahui keadaan

mulutbersih atau kotor, ada stomatitis

atau tidak, caries gigi atau tidak.

Page 51: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

40

(7) Leher : Adakah pembesaran pada kelenjar

gondok, kelenjar getah bening atau

tidak, tumor atau tidak.

b) Dada dan axilla

(1) Dada

Kesimetrisan, massa, lesi jaringan parut, pada struktur

dan dinding dada.

(2) Mammae

Ada pembesaran apa tidak, tumor simetris, areola

hiperpigmentasi apa tidak, puting susu menonjol apa

tidak, kolostrom keluar atau belum.

(3) Axilla

Untuk mengetahui ada atau tidaknya benjolan di ketiak

dan ada atau tidaknya nyeri tekan (Astuti, 2012).

(4) Ekstremitas

Untuk mengetahui ada atau tidaknya varices, oedema

pada tangan dan kaki, reflek patella dan pucat pada

kuku jari (Astuti, 2012).

3) Pemeriksaan Khusus obstetri (Lokalis)

a) Abdomen

(1) Inspeksi

Perlu dilakukan untuk mengetahui apakah ada luka

bekas operasi atau tidak, striae gravidarum, linea nigra,

Page 52: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

41

apakah perut tampak membesar memanjang atau

melintang (Norma dan Dwi, 2013).

(2) Palpasi

Menurut manuaba, dkk (2012), pemeriksaan palpasi

digunakan untuk menetapkan kedudukan janin dalam

rahim dan usia kehamilan terdiri dari pemeriksaan

menurut Leopold I-IV.

Menggunakan teknik Leopold (Manuaba dkk, 2012).

(a) Leopold I :

Untuk menetukan tinggi fundus uteri,

dengan demikian tua kehamilan dapat diketahui.

Pada kasus ibu bersalin dengan presentasi bokong

janin yang berada difundus akan teraba keras, bulat

dan dapat diraba dengan ballootement karena

sudah menempati fundus uteri (Aminin, 2013).

(b) Leopold II :

Untuk menentukan batas samping uterus

dan dapat pula ditentukan letak punggung

janin yang membujur dari atas ke bawah

menghubungkan bokong dengan kepala.

(c) Leopold III :

Dapat ditentukan bagian apa yang terletak

disebelah bawah. Sedangkan pada kasus ibu

Page 53: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

42

bersalin dengan presentasi bokong, bagian

bawah teraba lunak, tidak melenting (bokong)

(Aminin, 2013).

(d) Leopold IV :

Untuk menentukan berapa bagian terendah janin

yang masuk ke pintu atas panggul.

(3) Auskultasi

Auskultasi merupakan metode pengkajian

menggunakan stetoskop atau alat lainnya untuk

memperjelas pendengaran (Priharjo, 2007).

DJJ : Dilakukan pemeriksaan DenyutJantung

Janin (DJJ) untuk mengetahui lokasi

punctum maximum tampak dan

frekuensi teratur atau tidak. Pada kasus

persalinan dengan presentasi bokong,

Denyut Jantung Janin terdengar pada

punggung anak setinggi pusat. Suara

jantung janin biasanya terdengar paling

keras didaerah sedikit atas umbilikus

(Aminin, 2013).

Page 54: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

43

b) Pemeriksaan panggul

Untuk menilai keadaan dan bentuk panggul apakah terdapat

kelainan atau keadaan yang dapat menimbulkan penyulit

persalinan (Astuti, 2012).

Menurut Astuti (2012), pemeriksaan panggul meliputi:

(1) Distantia spinarum

Distantia spinarum yaitu jarak antara spina iliaka

anterior superior kanan dan kiri, dengan ukuran normal

23 cm – 26 cm

(2) Distansia kristarum

Distansia kristarum yaitu jarak antara krista iliaka

terjauh kanan dan kiri dengan ukuran sekitar 26 cm –

29 cm.

(3) Konjugata eksterna (boudeloque)

Konjugata eksterna (boudeloque) yaitu jarak antara tepi

atas simfisis dan prosesus spinous lumbal ke V dengan

ukuran normal sekitar 18 cm – 20 cm.

(4) Lingkar panggul

Lingkar panggul yaitu tepi atas simfisis pubis,

mengelilingi ke belakang melalui pertengahan SIAS ke

ruas lumbal V dan kembali lagi ke simfisis melalui

pertengahan SIAS berakhir di tepi atas simfisis. Ukuran

normal sekitar 80 cm – 90 cm. Pada kasus ibu bersalin

Page 55: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

44

dengan presentasi bokong, terjadi pada panggul ibu

yang sempit (Manuaba dkk, 2012).

c) Anogenital

Menurut Norma dan Dwi (2013), pemeriksaan anogenital

dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya varices, luka,

nyeri, pengeluaran pervaginam, haemoroid dan kelainan

lain.

c. Pemeriksaan penunjang

Dengan pemeriksaan USG dapat dipastikan perkiraan-

perkiraan dari hasil pemeriksaan sebelumnya. USG dilakukan pada

usia kehamilan 32-34 minggu yang berguna untuk menegakkan

diagnosis maupun memperkirakan ukuran panggul ibu. Pada kasus

ibu bersalin dengan presentasi bokong, pemeriksaan USG terlihat

bayangan kepala berada pada fundus (Aminin, 2010).

2. Langkah II : Interpretasi Data

Mengidentifikasi diagnosa kebidanan dan masalah berdasarkan

interpretasi yang benar atas data-data yang telah dikumpulkan. Pada

langkah ini data yang telah dikumpulkan diinterpretasikan menjadi

diagnosa kebidanan dan masalah. Diagnosa kebidana dapat ditegakkan

yang berkaitan dengan Paritas, Abortus, Anak hidup, Umur ibu dan

keadaan ibu (Ambarwati, 2010).

Page 56: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

45

a. Diagnosa kebidanan

Ny....G...P...A... hamil... minggu, janin tunggal, hidup, intrauteri,

letak memanjang, puka/ puki, presentasi bokong, inpartu kala I fase

laten/ aktif.

1) Data subjektif

Data subjektif menurut Ambarwati dan Wulandari (2010) :

a) Pernyataan ibu tentang jumlah persalinan, apakah pernah

abortus atau tidak.

b) Keterangan ibu tentang umur.

c) Keterangan ibu tentang keluhannya.Pada kasus ibu bersalin

dengan presentasi bokong pergerakan anak teraba oleh ibu

di bagian bawah perut dan ibu sering merasa benda keras

(kepala) mendesak tulang iga. Seringkali wanita tersebut

menyatakan bahwa kehamilannya terasa lain daripada

kehamilan yang terdahulu karena terasa penuh dibagian atas

dan gerakan terasa lebih banyak di bagian bawah

(Oxorn dan Fote dalam Aminin, 2013).

2) Data objektif

a) Pemeriksaan Leopold menurut Aminin (2013), pada ibu

bersalin dengan presentasi bokong meliputi :

(1) Leopold I : Pada fundus teraba keras bulat,

dandapat diraba dengan

Page 57: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

46

ballotementkarena sudah menempati

fundus uteri.

(2) Leopold II : Menunjukkan punggung

sudahberada pada satu sisi abdomen

dan bagian-bagian kecil berada pada

satu sisi abdomen dan bagian-bagian

kecil berada pada sisi yang lain.

(3) Leopold III : Bagian terbawah teraba lunak,

tidakmelenting (bokong).

(4) Leopold IV : Menunjukkan posisi bokong

yangmapan di bawah simfisis.

(5) DJJ : Denyut Jantung Janin

terdengarPadapunggung anak

setinggi pusat. Suara jantung janin

biasanya terdengar paling keras

didaerah sedikit atas umbilikus

(Aminin, 2013).

(6) Hasil USG : Pada pemeriksaan USG,

bayangankepala berada pada fundus

(Aminin, 2013).

Page 58: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

47

b. Masalah

Masalah adalah permasalahan yang muncul berdasarkan

pernyataan pasien (Ambarwati dan Wulandari, 2010). Pada kasus ibu

bersalin dengan presentasi bokong, pasien mengeluh cemas, takut,

selalu menanyakan keadaannya.

c. Kebutuhan

Kebutuhan adalah kebutuhan pasien berdasarkan keadaan dan

maalahnya (Nugraheny dan Sulistyawati, 2013). Pada kasus ibu

bersalin dengan presentasi bokong kebutuhan yang tepat selama

persalinan yaitu :

1) Kebutuhan dukungan emosional, sosial dan spiritual.

2) Kebutuhan akan rasa aman dan nyaman.

3) Kebutuhan privasi.

3. Langkah III : Merumuskan Diagnosa Potensial

Pada langkah ini, mengidentifikasikan masalah atau diagnosa

potensial lain berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa potensial lain

berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa sudah diidentifikasi.

Langkah ini membutuhkan pencegahan sambil mengamati klien bidan

diharapkan dapat bersiap-siap bila diagnosa potensial ini benar-benar

terjadi (Asri dan Clervo, 2012). Pada kasus ibu bersalin dengan

presentasi bokong diagnosa potensial yang bisa terjadi adalah

perdarahan, robekan jalan lahir dan infeksi yang bisa terjadi pada ibu,

Page 59: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

48

sedangkan pada bayi bisa mengakibatkan asfiksia, trauma persalinan,

infeksi (Manuaba dkk, 2012).

4. Langkah IV : Antisipasi/Tindakan Segera

Langkah ini memerlukan kesinambungan dari manajemen

kebidanan. Identifikasi dan menetapkan perlunya tindakan segera oleh

bidan atau dokter dan atau untuk dikonsultasikan atau ditangani bersama

dengan anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi pasien

(Ambarwati dan Wulandari, 2010). Pada kasus ibu bersalin dengan

presentasi bokong antisipasi/tindakan segera menurut Norma dan Dwi

(2013) adalah :

a. Kolaborasi dengan dokter SpOG untuk penatalaksanaan persalinan

sungsang.

b. Kolaborasi dengan petugas perinatologi untuk melakukan resusitasi

bayi.

5. Langkah V : Perencanaan

Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh

berdasarkan langkah sebelumnya. Semua perencanaan yang dibuat harus

berdasarkan pertimbangan yang tepat, meliputi pengetahuan yang up to

date, serta divalidasikan dengan asumsi mengenai apa yang diinginkan

dan tidak diinginkan oleh pasien (Sulistyawati, 2009).

a. Asuhan yang diberikan pada ibu bersalin kala II menurut Asri dan

Clervo (2012) adalah:

1) Mendampingi Ibu agar merasa aman dan nyaman.

Page 60: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

49

2) Menawarkan minum, mengipasi, dan memijat ibu.

3) Ibu tetap dijaga kebersihanya agar terhindar dari infeksi.

4) Jika ada lendir darah atau cariran ketuban segera dibersihkan.

5) Memberi dukungan mental untuk mengurangi kecemasan ibu.

6) Menjaga privasi ibu.

7) Menjelaskan proses kemajuan persalinan dan prosedur yang

akan dilakukan.

8) Mengatur posisi ibu, menjaga kandung kemih tetap kosong, ibu

dianjurkan berkemih sesering mungkin.

b. Menurut Manuaba, dkk (2012), penatalaksanaan persalinan dengan

presentasi bokong dibagi menjadi:

1) Persalinan dengan metode brach

Persalinan brach berhasil bila berlangsung satu kali His dan

mengejan, sedangkan penolong membantu melakukan

hiperlordosis. Tekhnik melakukan hiperlordosis adalah:

a) setelah bokong tampak disuntikkan oksitosin 5 unit.

b) setelah bokong lahir, bokong dipegang secara brach (kedua

ibu jari pada kedua paha bayi dan keempat jari kedua

tangan lainnya memegang bokong bayi).

c) Lakukan hiperlordosis dengan melengkungkan bokong

kearah perut ibu.

d) Seorang membantu melakukan tekanan Kristeller pada

fundus uteri, saat his dan mengejan.

Page 61: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

50

e) Sehingga akan lahir berturut-turut dagu, mulut, hidung,

muka dan kepala bayi.

f) Bayi diletakkan keperut ibu untuk pemotongan tali pusat

dan selanjutnya dirawat sebagaimana mestinya. Bila

pertolongan bracht gagal, dilanjutkan dengan ekstraksi

(manual aid).

2) Manual aid (partian breech extraction)

a) Pertolongan ekstraksi bokong secara klasik dilakukan

sebagai berikut:

(1) Tangan memegang bokong dengan cara telunjuk pada

spina iskiadika anterior superior.

(2) Tarik cunam ke bawah sampai ujung skapula tampak.

(3) Badan anak dipegang sehingga perut anak didekatkan

ke perut ibu dengan demikian kedudukan bahu

belakang menjadi lebih randah.

(4) Tangan lainnya menelusuri bahu belakang sampai

mencapai persendian siku.

(5) Tangan belakang dilahirkan, dengan mendorong

persendian siku menelusuri badan bayi.

(6) Selanjutnya badan anak dipegang demikian rupa,

sehingga punggung anak mendekati panggul ibu.

Page 62: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

51

(7) Tangan lainnya menelusuri bahu depan, menuju

persendian siku, selanjutnya lengan atas dilahirkan

dengan dorongan pada persendian siku.

(8) Persalinan kepala dilakukan sebagai berikut: badan

anak seluruhnya ditunggangkan pada tangan kiri. Jari

tengah dimasukkan ke dalam mulut bayi, untuk

mempertahankan situasi fleksi. Dua jari lain menekan

pada os maksilaris, untuk membantu fleksi kepala.

Tangan kanan memegang leher bayi, menarik cunam

kebawah, sehingga suboksiput berada dibawah simfisis

sebagai hipomoklion. Kepala bayi dilahirkan dengan

melakukan dengan melakukan tarikan tangan kanan,

sambil melakukan putaran kearah perut ibu. Berturut-

turut lahir, dagu, mulut, muka, dahi dan kepala

seluruhnya. Setelah bayi lahir diletakkan di atas perut

ibu, tali pusat dipotong, lendir dibersihkan dan

selanjutnya dirawat sebgaimana mestinya.

b) Persalinan ekstraksi bokong parsial menurut Mueller.

(1) Punggung bayi didekatkan ke punggung ibu, sehingga

skapula tampak.

(2) Tangan lainnya menelusuri bahu depan menuju lengan

atas, sampai persendian siku untuk melahirkan lengan

atas.

Page 63: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

52

(3) Perut bayi didekatkan ke perut ibu, tangan lain

menelusuri bahu belakang, sampai persendian siku dan

selanjutnya lengan belakang dilahirkan.

(4) Persalinan kepala dilakukan dengan teknik Mauriceau.

(5) Setelah bayi lahir, tali pusat dipotong dan dibersihkan

untuk dirawat sebagaimana mestinya.

c) Pertolongan persalinan bahu menurut Loevset.

(1) Perbedaan panjang lahir depan dan belakang.

(2) Bahu depan yang berada dibawah simfisis bila diputar

menjadi bahu belakang kedudukannya menjadi lebih

rendah sehingga otomatis terjadi persalinan.

(3) Bahu belakang setelah putaran 90o menjadi bahu depan,

kedudukannya menjadi lebih rendah sehingga secara

otomatis terjani persalinan.

(4) Pada waktu melakukan putaran disertai tarikan

sehingga kedua bahu dapat dilahirkan.

(5) Persalinan kepala dapat dilakukan dengan teknik

Mauriceau.

c. Pertolongan persalinan kepala

Pertolongan kepala menurut Mauriceau-veit Smellie. Apabila terjadi

kegagalan pada persalinan kepala dapat dilakukan pertolongan

secara Mauriceau (Viet Smellie):

1) Badan anak ditunggangkan pada tangan kiri.

Page 64: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

53

2) Tali pusat dilonggarkan.

3) Jari tengah dimasukkan kedalam mulut bayi, dua jari lain

diletakkan pada tulang pipi serta menekan kearah badan bayi

sehingga fleksi kepala dapat dipertahankan.

4) Tangan kanan memegang leher bayi, menarik curam kebawah

sampai sampai suboksiput sebagai hipomoklion, kepala bayi

diputar keatas sehingga berturut-turut lahir dagu, mulut, hidung,

mata, dahi, kepala bayi seluruhnya.

6. Langkah VI : Pelaksanaan

Pada langkah keenam ini rencana asuhan menyeluruh seperti

yang telah diuraikan pada langkah ke 5 dilaksanakan secara efisien dan

aman. Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan dan

sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim kesehatan lainnya. Jika bidan

tidak melakukannya sendiri, ia tetap memikul tanggung jawab untuk

mengarahkan pelaksanaanya (memastikan langkah tersebut benar-benar

terlaksana) (Asri dan Clervo, 2012). Pelaksanaan Asuhan Kebidanan

pada ibu bersalin dengan presentasi bokong sesuai dengan perencanaan

yang telah ditetapkan.

7. Langkah VII : Evaluasi

Langkah ini merupakan langkah terakhir guna mengetahui apa

yang telah dilakukan bidan. Mengevaluasi keefektivan dari asuhan

yang diberikan, ulangi kembali proses manajemen dengan benar

terhadap setiap aspek asuhan yang sudah dilaksanakan tapi

Page 65: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

54

belum efektif atau merencanakan kembali yang belum terlaksana

(Ambarwati dan Wulandari, 2010).

Evaluasi yang diharapkan pada ibu bersalin dengan presentasi bokong

menurut Nugraheny dan sulistyawati (2013), antara lain :

a. Bagi ibu

1) Keadaan umum baik

2) Tanda-tanda vital normal

3) Kontraksi uterus baik

4) Perdarahan normal

b. Bagi bayi

1) Bayi lahir dengan selamat dan sehat

2) Bayi dapat bernafas dan menangis dengan spontan

3) Keadaan bayi baik dan tidak ada kelainan

4) APGAR SCORE pada batas normal

Page 66: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

55

DATA PERKEMBANGAN

Berdasarkan evaluasi selanjutnya rencana asuhan kebidanan dituliskan dalam

catatan perkembangan yang menggunakan SOAP yang meliputi:

S : Subjektif

Menggambarkan hasil pendokumentasian hasil pengumpulan data melalui

anamnesa sebagai langkah Varney.

O : Objektif

Menggambarkan pendokumentasian hasil pemeriksaan fisik klien, hasil lab dan

test diagnostik lain dirumuskan dalam data fokus untuk mendukung asuhan

langkah Varney.

A : Assesment

Menggambarkan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi data

subyektif dalam suatu identifikasi :

1. Diagnosa

2. Antisipasi diagnosa/masalah potensial

3. Perlunya tindakan segera

P : Planning

Menggambarkan pendokumentasian dari perencanaan dan evaluasi berdasarkan

assesment.

Page 67: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

56

C. Landasan Hukum

Sesuai dengan Kepmenkes No. 1464/MENKESPERIX/2010 Pasal 9

tentang Penyelenggaraan Praktik bidan dalam menjalankan praktik,

berwenang untuk memberikan pelayanan yang meliputi: pelayanan

kesehatan ibu, pelayanan kesehatan anak dan pelayanan kesehatan

reproduksi perempuan dan keluarga berencana. Sesuai Kepmenkes No.

1464/MENKESPERIX/2010 Pasal 10 tentang pelayanan kesehatan ibu

meliputi pelayanan konseling pada masa pra hamil, pelayanan antenatal pada

kehamilan normal, pelayanan persalinan normal, pelayanan ibu nifas,

pelayanan ibu menyusui dan pelayanan konseling pada masa antara 2

kehamilan (Walyani, 2014).

Page 68: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

57

BAB III

METODOLOGI

A. Jenis Studi Kasus

Jenis Karya Tulis Ilmiah ini adalah Studi Kasus dengan metode

Deskriptif. Laporan Studi Kasus merupakan studi yang dilakukan dengan cara

meneliti suatu permasalahan melalui suatu proses yang terdiri dari unit

tunggal yaitu suatu orang, sekelompok, penduduk yang terkena suatu masalah

(Notoatmodjo, 2012). Metode Deskriptif adalah penelitian yang didalamnya

tidak ada analisis hubungan antar variabel, tidak ada variabel bebas dan

terikat, bersifat umum yang membutuhkan jawaban dimana, kapan, berapa

banyak, siapa, di mana, dan analisis statistik yang digunakan adalah deskriptif

(Hidayat, 2010). Studi kasus ini menggambarkan asuhan kebidanan pada ibu

bersalin Ny. S G2P1A0 Umur 36 Tahun Umur Kehamilan 38 Minggu dengan

presentasi bokong di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Surakarta.

B. Lokasi Studi Kasus

Lokasi Studi Kasus adalah tempat atau lokasi tersebut dilakukan.

Lokasi penelitian ini sekaligus membuat ruang lingkup penelitian tersebut,

misalnya apakah di tingkat provinsi, kabupaten, kecamatan, atau tingkat

institusi tertentu (Notoatmodjo, 2012). Studi Kasus ini dilakukan di RSUD

Kota Surakarta.

Page 69: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

58

C. Subjek Studi Kasus

Subjek penelitian adalah subjek yang dituju untuk diteliti

oleh peneliti, yang menjadi pusat perhatian atau sasaran peneliti

(Arikunto, 2013). Subjek pada Studi Kasus ini adalah ibu bersalin Ny. S umur

36 tahun G2P1A0dengan presentasi bokong.

D. Waktu Studi Kasus

Waktu studi kasus adalah waktu yang telah ditentukan bagi semua

peneliti terutama peneliti terutama peneliti pemula untuk memperkirakan

waktu yang diperlukan untuk melaksanakan penelitian (Nursalam, 2013).

Studi Kasus ini dilaksanakan pada 24 Februari 2016.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk

pengumpulan data (Notoatmodjo, 2012). Instrumen yang digunakan selama

melakukan Studi Kasus ini adalah format asuhan kebidanan 7 langkah Varney

pada ibu bersalin dan data perkembangan dengan SOAP.

F. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah pencatatan peristiwa-peristiwa atau hal-hal

atau keterangan atau karakteristik sebagian atau seluruh elemen populasi yang

akan menunjang atau mendukung penelitian (Notoatmodjo, 2012).

Page 70: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

59

Dalam penyusunan studi ini digunakan berbagai pengumpulan data antara

lain data primer dan data sekunder, yaitu sebagai berikut :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan langsung dari

subyek penelitian dengan mengenakan alat pengukuran atau alat

pengambil data, langsung pada subyek sebagai sumber informasi yang

dicari (Saryono, 2011). Data primer dapat diperoleh dari :

a. Pemeriksaan Fisik

Pemeriksaan fisik dipergunakan untuk mengetahui keadaan fisik

pasien sistematis dengan cara :

1) Inspeksi

Inspeksi adalah proses observasi dengan menggunakan

mata. Inspeksi dilakukan untuk mendeteksi tanda-tanda fisik

yang berhubungan dengan status fisik (Priharjo, 2007). Pada

kasus ibu bersalin dengan presentasi bokong, inspeksi dilakukan

secara berurutan mulai dari kepala sampai kaki

(Muslihatun, 2009).

Pada kasus ibu bersalin dengan presentasi bokong, inspeksi

dilakukan head to toe yaitu pada pemeriksaan sistematis

meliputi pemeriksaan kepala, leher, dada, axilla dan ekstremitas.

2) Palpasi

Palpasi adalah pemeriksaan yang dilakukan dengan

menggunakan sentuhan atau rabaan. Palpasi biasanya dilakukan

Page 71: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

60

terakhir setelah inspeksi, auskultasi, dan perkusi

(Priharjo, 2007). Pada kasus ibu bersalin dengan presentasi

bokong, palpasi dilakukan pada pemeriksaan leopold.

3) Auskultasi

Auskultasi adalah metode pengkajian yang

menggunakan stetoskop untuk memperjelas pendengaran

contoh pemeriksaan tekanan darah dan denyut nadi

(Priharjo, 2007).Pada persalinan dengan presentasi bokong,

pemeriksaan auskultasi dilakukan untuk mengetahui

tekanan darah pada ibu dan DJJ.

4) Perkusi

Perkusi adalah metode pemeriksaan dengan cara

mengetuk. Tujuan perkusi adalah menentukan batas-batas organ

atau bagian tubuh dengan cara merasakan vibrasi yang

ditimbulkan akibat adanya gerakan yang diberikan ke bawah

jaringan (Priharjo, 2007). Pada kasus ibu bersalin dengan

presentasi bokong pemeriksaan perkusi dilakukan untuk

mengetahui reflek patella pada Ibu.

b. Wawancara

Wawancara yaitu metode pengumpulan data dilakukan

dengan tanya jawab (dialog) langsung antara pewawancara dengan

responden (Saryono, 2013).

c. Observasi

Page 72: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

61

Observasi merupakan hasil perbuatan jiwa secara aktif dan

penuh perhatian untuk menyadari adanya rangsangan. Pengamatan

dapat dilakukan dengan seluruh alat indera, tidak terbatas hanya

pada apa yang dilihat. Observasi dapat dilakukan melalui

penciuman, penglihatan, pendengaran, peraba dan pengecap

(Saryono, 2011).

d. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh selain dari pemeriksaan

atau terapi diperoleh dari keterangan keluarga, lingkungannya,

mempelajari status dan dokumentasi pasien, catatan dalam kebidanan

dan studi (Notoatmodjo, 2010). Data sekunder diperoleh dengan cara :

a. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan adalah semua literatur atau bacaan yang

digunakan untuk mendukung dalam menyusun proposal

(Notoatmodjo, 2012). Penulis menggunakan sumber buku dari

tahun 2007-2015.

b. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar,

majalah, prasati, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya

(Arikunto, 2013). Dalam kasus ini dokumentasi dilaksanakan

dengan mengumpulkan data yaitu presentase ibu bersalin

Page 73: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

62

keseluruhan, ibu bersalin normal, ibu bersalin patologi dan catatan

medis klien di RSUD Kota Surakarta.

G. Alat-alat yang dibutuhkan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dengan teknik pengumpulan data antara lain:

1. Alat dan bahan dalam wawancara

a. Format pengkajian pada ibu hamil

b. Buku tulis

c. Ballpoint, penggaris

2. Alat dan bahan dalam melakukan pemeriksaan fisik dan observasi

a. Timbangan berat badan

b. Alat pengukur tinggi badan

c. Pita pengukur lingkar lengan atas

d. Tensi meter

e. Thermometer

f. Stetoskop

g. Mettlin

h. Jam tangan

i. Refleks hammer

3. Alat dan bahan dalam pendokumentasian

a. Status/catatan pasien, Kartu Menuju Sehat (KMS)

b. Alat tulis

Page 74: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

63

4. Alat untuk pertolongan persalinan

a. Partus set

1) Sarung tangan panjang steril

2) Penjepit tali pusat

3) Klem 2 buah

4) Klem ½ kocher

5) Kateter nelaton

6) Gunting episiotomi

7) Bengkok

8) Duk steril

9) Kassa steril

10) Spuit 3 ml 3 buah

11) Oksitosin 10 iu

12) Lidokain 2%

13) Misoprostol (rektal) 3 x 200 mcg

14) Methyilergometrini 0,2 mg

15) Spuit 0,5 ml berisi vit K

16) Salep mata

b. Heating set

1) Pinset anatomis

2) Nelfuder

3) Gunting benang

4) Jarum heating

Page 75: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

64

5) Benang cut gut

6) Betadine

c. Pakaian ibu (jarik, baju, celana dalam, BH, pembalut)

d. Pakaian bayi (gurita, popok, baju, topi, kaos kaki, bedong)

H. Jadwal

Jadwal merupakan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun

proposal Studi Kasus, sampai dengan penyusunan laporan studi kasus,

beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut

(Notoatmodjo, 2012). Jadwal Studi kasus terlampir.

Page 76: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

65

BAB IV

TINJAUAN KASUS DAN PEMBAHASAN

ASUHAN KEBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G2P1A0

UMUR 36 TAHUN UMUR KEHAMILAN 38 MINGGU

DENGAN PRESENTASI BOKONG

DI RSUD KOTA SURAKARTA

Ruang : VK

Tanggal Masuk : 24 Februari 2016

No. Register : 071264

B. TINJAUAN KASUS

I. PENGKAJIAN

a. IDENTITAS PASIEN : IDENTITAS SUAMI :

Nama : Ny. S Nama : Tn. S

Umur : 36 Tahun Umur :34 Tahun

Agama : Katolik Agama : Katolik

Suku Bangsa : Sunda/Indonesia Suku Bangsa :Sunda, Indonesia

Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta

Alamat : Pringgading RT 01/ RW 08, Banjarsari, Surakarta

b. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF) :

Tanggal 24 Februari 2016 Pukul : 14.30 WIB

a. Alasan utama pada waktu masuk :

Ibu mengatakan datang ke Rumah Sakit bersama bidan,

mengeluh merasa kenceng-kenceng serta nyeri pada perut

Page 77: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

66

menjalar sampai ke pinggang, serta mengeluarkan lendir

bercampur darah dari jalan lahir dan merasa seperti ada benda

keras pada perut bagian atas.

2. Tanda-tanda persalinan

Kontraksi sejak tanggal 24 Februari 2016 pukul 09.30 WIB,

setiap 2 x10 menit, lamanya 25 detik kekuatan lemah, lokasi

nyeri di perut bagian bawah.

a. Riwayat menstruasi

a) Menarche : Ibu mengatakan haid pertama pada umur

12 Tahun

a. Siklus : Ibu mengatakan siklus haidnya ±28 hari

b. Lama : Ibu mengatakan lama haidnya 6-7 hari

c. Banyaknya : Ibu mengatakan ganti pembalut 2-3 x/ hari

d. Teratur/tidak teratur : Ibu mengatakan haidnya teratur

tiap bulan

e. Sifat darah : Ibu mengatakan darah yang keluar merah

dan encer

f. Disminorhoe :Ibu mengatakan tidak merasa nyeri saat

haid

b. Riwayat perkawinan

a. Status perkawinan : Sah, kawin : 1 kali

b. Kawin/menikah : Umur 26 tahun, dengan suami

umur 24 tahun

Page 78: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

67

Lamanya : 10 tahun, anak 1 orang

c. Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu:

N

o

Tgl/

Thn

Partus

U

K

Jenis

Par-

tus

Tmpt

Par-

tus

Pe-

no-

long

ANAK NIFAS Kead

JK

(P/

L)

BB

(kg)

PB

(cm) Kead Laktsi

anak

Skrg

1.

20/01/

2007

9

bln

Spon-

tan

Nor-

mal

BPS Bi-

dan P

2900

gr

48

cm Baik

Lancar

Selama

2 tahun

Hi-

dup

2. Hamil Sekarang

d. Riwayat Hamil ini

a) HPHT : Ibu mengatakan hari pertama Menstruasi

terakhir 2 Juni 2015

b) HPL : Ibu mengatakan hari perkiraan lahir

menurut bidan 10 Maret 2016

c) Keluhan-keluhan pada

Trimester I : Ibu mengatakan merasa mual muntah di

pagi hari.

Terapi : Vitamin C 100 mg 1x1, Vitamin B6 15

mg 1x1, asam folat 1 mg 1x1

Trimester II : Ibu mengatakan tidak ada keluhan.

Terapi : Fe 60 mg 1x1, Kalsium 50 mg 1x1,

Vitamin C 100 mg 1x1

Trimester III : Ibu mengatakan merasa pegal-pegal pada

pinggang.

Page 79: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

68

Terapi : Fe 60 mg 1x1, Kalsium 50 mg 1x1,

Vitamin B12 4 mcg 1x1

d) ANC : Ibu mengatakan periksa 6 kali secara

teratur di Bidan

Trimester I : Saat umur kehamilan 3 minggu, 12

minggu

Trimester II : Saat umur kehamilan 14 minggu dan 20

minggu

Trimester III : Saat umur kehamilan 26 minggu dan 36

minggu

e) Penyuluhan yang pernah didapat : Ibu mengatakan pernah

mendapat penyuluhan tentang gizi ibu hamil, tablet Fe dan

posisi menungging.

f) Imunisasi TT : Ibu mengatakan sudah TT 5 kali

TT I : Ibu mengatakan saat akan menikah

TT II : Ibu mengatakan satu bulan setelah TT I

TT III : Ibu mengatakan saat usia kehamilan 6 bulan

anak pertama.

TT IV : Ibu mengatakan saat anaknya umur 11 bulan

TT V : Ibu mengatakan saat anaknya berusia 2 tahun

e. Riwayat Keluarga Berencana:

a. Metode yang pernah dipakai: Ibu mengatakan KB

terakhir IUD, Lama Penggunaan 5 tahun

Page 80: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

69

b. Keluhan selama pemakaian kontrasepsi: Ibu

mengatakan tidak ada keluhan

f. Riwayat penyakit

a. Riwayat penyakit sekarang: Ibu mengatakan tidak

sedang menderita sakit apapun.

b. Riwayat penyakit sistemik

Jantung : Ibu mengatakan tidak pernah merasa

sakit pada dada sebelah kiri dan tidak

mudah lelah saat beraktifitas ringan.

Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah merasa

nyeri pada pinggang kanan dan kiri dan

tidak pernah merasa nyeri saat BAK.

Asma : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan

sesak nafas.

TBC : Ibu mengatakan tidak pernah batuk

berkepanjangan lebih dari 2 minggu.

Hepatitis : Ibu mengatakan pada mata, kulit dan

kuku tidak pernah berwarna kuning.

DM : Ibu mengatakan tidak sering lapar dan

Haus dan BAK pada malam hari.

Hipertensi : Ibu mengatakan tensinya tidak pernah

<140/90 mmHg dan tidak pernah sakit

kepala.

Page 81: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

70

Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah kejang

sampai mengeluarkan busa.

Lain-lain : Ibu mengatakan tidak pernah menderita

penyakit lain.

c. Riwayat penyakit keluarga

Ibu mengatakan keluarganya maupun keluarga suaminya

tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit menurun seperti

DM, hipertensi, jantung serta penyakit menular seperti TBC

dan hepatitis.

d. Riwayat keturunan kembar

Ibu mengatakan baik dari keluarganya maupun keluarga

suaminya tidak ada yang mempunyai keturunan kembar.

e. Riwayat operasi

Ibu mengatakan belum pernah melakukan tindakan operasi

apapun.

g. Pola kebiasaan sehari-hari

a) Nutrisi

Selama hamil : Ibu mengatakan makan 3 kali sehari porsi

sedang jenis makanan nasi, lauk, sayur,

minum 8 gelas air putih dan 1 gelas susu.

Makan dan minum terakhir : Ibu mengatakan makan dan

minum terakhir pukul 12.00

WIB.

Page 82: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

71

Jenis makan dan minuman : Ibu mengatakan jenis makanan

nasi, sayur dan lauk porsi ½

piring dan minum segelas air

putih.

b) Personal Hygiene

Selama hamil : Ibu mengatakan mandi 2 kali sehari, gosok

gigi 3 kali sehari, keramas 2 hari sekali,

ganti baju 2 kali sehari, ganti celana dalam

2 kali sehari.

Terakhir : Ibu mengatakan terakhir mandi pukul

08.00 WIB.

c) Eliminasi

Selama hamil : Ibu mengatakan BAB satu hari sekali

BAK 5-6 kali sehari.

BAB dan BAK terakhir : Ibu mengatakan BAB terakhir

pukul 06.00WIB dan BAK terakhir

pukul 14.00 WIB.

d) Aktivitas

Selama hamil : Ibu mengatakan aktifitas sehari-hari

mengerjakan pekerjaan rumah dibantu

oleh suami

Aktivitas terakhir : Ibu mengatakan melakukan

Page 83: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

72

aktivitas jalan - jalan agar bagian

terbawah janin cepatturun.

e) Istirahat/tidur

Selama hamil : Ibu mengatakan tidur siang 2 jam

dan tidur malam 8 jam.

Istirahat terakhir : Ibu mengatakan terakhir tidur tadi

malam pukul 22.00 sampai tadi pagi

pukul 06.00 WIB.

f) Psikososial budaya :

i. Perasaan menghadapi persalinan ini

Ibu mengatakan merasa cemas dan takut menghadapi

persalinan dan ibu merasa nyeri pada saat kontraksi

ii. Kehamilan ini direncanakan/tidak

Ibu mengatakan kehamilan ini direncanakan

iii. Jenis kelamin yang diharapkan

Ibu mengatakan laki-laki atau perempuan sama saja

iv. Dukungan keluarga terhadap kehamilan ini

Ibu mengatakan semua keluarga mendukung atas

kehamilan ini

v. Keluarga lain yang tinggal serumah

Ibu mengatakan hanya tinggal dengan suami dan

anaknya saja

Page 84: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

73

vi. Pantangan makanan

Ibu mengatakan berpantang makan durian

vii. Kebiasaan adat istiadat dalam kehamilan

Ibu mengatakan ada acara mitoni pada usia kehamilan 7

bulan.

g) Penggunaan obat-obatan, jamu/rokok

Ibu mengatakan hanya mengkonsumsi vitamin yang

diberikan bidan/dokter dan tidak mengkonsumsi jamu ibu dan

suami juga tidak ada yang merokok.

c. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBYEKTIF)

a. Status generalis

a. Keadaan Umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. TTV

TD :100/60 mmHg R : 20x/menit

N : 80x/menit S : 36,6ºC

d. TB : 154 cm

e. BB sebelum hamil : 57 kg

f. BB sekarang : 66 kg

g. LILA : 25 cm

b. Pemeriksaan Sistematis

a) Kepala

i. Rambut : Bersih, tidak berketombe, tidak ada

Page 85: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

74

Benjolan

ii. Muka : Bersih, tidak ada cloasma, tidak ada

benjolan

iii. Mata

a) Oedema : Tidak ada oedema

b) Conjungtiva : Merah muda (tidak anemis)

c) Sklera : Putih (tidak ikterik)

iv. Hidung : Simetris, bersih, tidak ada benjolan

v. Telinga : Simetris, bersih, tidak ada serumen

vi. Mulut/gigi/gusi : Bersih, tidak ada stomatitis, tidak

ada caries, gusi tidak berdarah.

b. Leher

1) Kelenjar Gondok : Tidak ada pembesaran

2) Tumor : Tidak ada benjolan

3) Pembesaran Kelenjar Limfe: Tidak ada pembesaran

c. Dada dan Axilla

1) Dada : Simetris, tidak ada retraksi

2) Mammae

a) Membesar : Normal

b) Tumor : Tidak ada benjolan

c) Simetris : Simetris kanan dan kiri

d) Areola : Hiperpigmentasi

e) Puting susu : Menonjol

Page 86: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

75

f) Kolostrum : Sudah keluar sedikit

3) Axilla

a) Benjolan : Tidak ada benjolan

b) Nyeri : Tidak ada nyeri

d. Ekstremitas

i. Atas : Normal, tidak ada polidaktili

maupun sendaktili, terpasang infus

RL 20 Tpm pada tangan kiri.

ii. Bawah

a) Varices : Tidak ada varices

b) Oedema : Tidak ada oedema

c) Reflek Patella : Positif kanan dan kiri

d) Kuku : Bersih, berwarna merah muda

3) Pemeriksaan Khusus Obstetri (Lokalis)

a) Abdomen

(1) Inspeksi

(a) Pembesaran perut : Normal sesuai sesuai

dengan tuanya kehamilan.

(b) Bentuk perut : Memanjang

(c) Linea alba/nigra : Linea nigra

(d) Strie albican/livide : Tidak ada strie albican

maupun livide

(e) Kelainan : Tidak ada kelainan

Page 87: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

76

(f) Pergerakan janin : Terlihat gerakan janin

(2) Palpasi

a) Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir : Aktif,

±10x

b) Kontraksi : 4x10 menit lamanya 45 detik, kuat

c) Leopold I : TFU 3 jari dibawah px, bagian

fundus teraba bulat,

kerasmelenting (kepala)

d) Leopold II : Bagian kanan teraba keras

memanjang seperti

papan(punggung), bagian kiri

teraba bagian kecil janin

(ekstremitas)

e) Leopold III : Bagian bawah teraba lunak, tidak

melenting (bokong)

f) Leopold IV : Bagian bawah sudah masuk

panggul 3/5 bagian

g) TFU Mc Donald: 28 cm

h) TBJ : (28-11) × 155 : 2635 gr

(3) Auskultasi

DJJ : Punctum maximum: Kuadran kanan didekat

umbilikus

Frekuensi : 146x/menit

Page 88: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

77

Teratur/tidak : Teratur

b) Pemeriksaan Panggul

1) Kesan panggul : Normal (gynecoid)

2) Distantia Spinarum : Tidak dilakukan

3) Distantia Kristarum : Tidak dilakukan

4) Conjugata eksterna (Boudeloque): Tidak dilakukan

5) Lingkar panggul : Tidak dilakukan

c) Anogenital

(1) Vulva Vagina

a) Varices : Tidak ada varices

b) Luka : Tidak ada luka

c) Kemerahan : Tidak ada kemerahan

d) Nyeri : Tidak ada nyeri

e) Pengeluaran pervaginam: Lendir darah

(2) Perineum

a) Bekas luka : Tidak ada bekas luka

b) Lain-lain : Tidak ada

(3) Anus

a) Haemoroid : Tidak ada

b) Lain-lain : Tidak ada

(4) Inspekulo

a) Vagina : Tidak dilakukan

b) Portio : Tidak dilakukan

Page 89: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

78

(5) Vaginal toucher

a) Pembukaan : 5cm

b) Porsio : Teraba lunak

c) Ketuban : Utuh

d) Presentasi : Bokong murni

e) Posisi : Sacrum

f) Penurunan : 3/5 (antara hodge II dan III)

4) Pemeriksaan Penunjang

(1) Pemeriksaan Laboratorium :

Golongan darah : B

Hemoglobin : 12,6 12-14 gr/dl

Lekosit : 8,20 3,5-10 ribu/mm^3

Erytrosit : 4,27 4,2-5,0 ribu/mm^3

Trombosit : 248 150-450 ribu/mm^3

Hematrokit : 37 37-43 vol %

(2) Pemeriksaan penunjang lain :

Hasil USG menyatakan posisi janin sungsang

II. INTERPRETASI DATA

a. Diagnosa Kebidanan

Page 90: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

79

Ny. S G2P1A0 umur 36 tahun, hamil 38 mimggu, janin tunggal,

hidup, intrauterin, letak memanjang, punggung kanan, dengan

presentasi bokong, inpartu kala I fase aktif.

Data Dasar

Data Subyektif:

1) Ibu mengatakan bernama Ny. S umur 36 tahun

2) Ibu mengatakan ini kehamilan ke dua, pernah melahirkan 1 kali

dan tidak pernah keguguran.

3) Ibu mengatakan merasa kenceng-kenceng serta nyeri pada perut

menjalar sampai ke pinggang, serta mengeluarkan lendir

bercampur darah dari jalan lahir dan merasa seperti ada benda

keras pada perut bagian atas.

4) Ibu mengatakan hari pertama menstruasi terakhir 2 juni 2015

Data Obyektif :

1) Keadaan Umum : Baik

2) Kesadaran : Composmentis

3) TTV TD : 100/60 mmHg R : 20x/menit

N : 80x/menit S : 36,6ºC

4) Palpasi

a) Leopold I : TFU 3 jari dibawah px, bagian fundus

terababulat, keras, melenting (kepala)

b) Leopold II :Bagian kanan teraba keras memanjang

Page 91: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

80

sepertipapan (punggung), bagian kiri

teraba bagiankecil janin (ekstremitas)

c) Leopold III : Bagian bawah teraba lunak, tidak melenting

(bokong)

d) Leopold IV : Bagian bawah sudah masuk panggul 3/5

bagian

5) Auskultasi

DJJ : Punctum maximum : Kuadran kanan didekat

umbilicus

Frekuensi : 146x/menit

Teratur/tidak : Teratur

6) Vaginal toucher

a) Pembukaan : 5cm

b) Porsio : Teraba lunak

c) Ketuban : Utuh

d) Presentasi : Bokong murni

e) Posisi : Sacrum

f) Penurunan : 3/5 (antara hodge II dan III)

7) Pemeriksaan penunjang lain :

Hasil USG menyatakan posisi janin sungsang

b. Masalah

Ibu merasa cemas dan takut dalam menghadapi persalinan dan ibu

merasa nyeri pada saat kontraksi.

Page 92: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

81

c. Kebutuhan

1) Kebutuhan dukungan emosional, sosial dan spiritual.

2) Kebutuhan akan rasa aman dan nyaman

III. DIAGNOSA POTENSIAL

a. Pada ibu : Perdarahan, robekan jalan lahir dan infeksi

b. Pada bayi : Asfiksia, trauma persalinan dan infeksi

IV. TINDAKAN SEGERA

a. Kolaborasi dengan dokter SpOG untuk penatalaksanaan persalinan

sungsang

b. Kolaborasi dengan petugas perinatologi untuk melakukan resusitasi

bayi sebagai antisipasi

V. RENCANA TINDAKAN

Tanggal : 24 Februari 2016 Pukul : 14.45 WIB

a. Beritahu ibu hasil pemeriksaan dan jaga privasi ibu

b. Dampingi ibu agar merasa aman dan nyaman dengan mengipasi dan

memijat ibu

c. Beri dukungan mental pada ibu untuk mengurangi kecemasan ibu

d. Penuhi kebutuhan cairan dengan memberi ibu minum

e. Jaga kebersihan ibu agar terhindar dari infeksi dengan cara apabila

ada lendir darah atau cairan ketuban segera dibersihkan

Page 93: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

82

f. Jelaskan prosedur persalinan yang akan dilakukan

g. Jaga kandung kemih agar tetap kosong dan anjurkan ibu berkemih

sesering mungkin.

h. Berikan lembar inform consent pada ibu

i. Siapkan alat partus set, heating set, pakaian ibu dan pakaian bayi

j. Observasi kemajuan persalinan

VI. IMPLEMENTASI / PELAKSANAAN

Tanggal : 24 Februari 2016

a. Pukul 14.50 WIB

Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaan ibu dan janin

baik, serta menjaga privasi ibu.

1) TTV

TD : 100/60 mmHg R : 20x/menit

N : 80x/menit S : 36,6ºC

2) Hasil USG menyatakan posisi janin sungsang

3) Pembukaan : 5cm

4) Kontraksi ibu baik

b. Pukul 14.55 WIB

Mendampingi ibu agar merasa aman dan nyaman dengan mengipasi

dan memijat ibu

c. Pukul 14.58 WIB

Page 94: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

83

Memberi dukungan mental pada ibu untuk mengurangi kecemasan

ibu.

d. Pukul 15.00 WIB

Memenuhi kebutuhan cairan ibu dengan memberikan ibu minum

e. Pukul 15.02 WIB

Menjaga kebersihan ibu agar terhindar dari infeksi dengan cara

membersihkan lendir darah atau cairan ketuban

f. Pukul 15.05 WIB

Menjelaskan prosedur yang akan dilakukan dalam persalinan yaitu

pertolongan persalinan secara sungsang bersama bidan dan dokter

SpOG

g. Pukul 15.06 WIB

Menjaga kandung kemih tetap kosong, menganjurkan ibu berkemih

sesering mungkin.

h. Pukul 15.08 WIB

Memberikan lembar inform consent pada ibu

i. Pukul 15.10 WIB

1) Menyiapkan alat partus set

a) Sarung tangan panjang steril

b) Pengikat tali pusat

c) Klem 2 buah

d) Klem ½ kocher

Page 95: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

84

e) Kateter nelaton

f) Gunting episiotomi

g) Bengkok

h) Duk steril

i) Kassa steril

j) Spuit 3 ml 3 buah

k) Oksitosin 10 iu

l) Lidokain 2%

m) Misoprostol (rektal) 3 x 200 mcg

n) Methyilergometrini 0,2 mg

o) Spuit 0,5 ml berisi vit K

p) Salep mata

2) Heating set

7) Pinset anatomis

8) Nelfuder

9) Gunting benang

10) Jarum heating

11) Benang cut gut

12) Betadine

3) Pakaian ibu (jarik, baju, celana dalam, BH, pembalut)

4) Pakaian bayi (gurita, popok, baju, topi, kaos kaki, bedong)

Page 96: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

85

j. Mengobservasi kemajuan persalinan meliputi DJJ, His, nadi, tiap

30 menit, pembukaan, penurunan, penyusupan, tekanan darah tiap

4 jam, pengeluaran cairan dan suhu tiap 2 jam.

VII. EVALUASI

Tanggal : 24 Februari 2016 Pukul : 15.20 WIB

a. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan

b. Ibu telah didampingi dan sudah merasa aman, nyaman

c. Telah diberi dukungan mental dan kecemasan ibu berkurang

d. Kebutuhan cairan telah terpenuhi, ibu telah minum 1 gelas air

e. Kebersihan ibu telah dijaga lendir darah atau cairan ketuban telah

dibersihkan

f. Telah dijelaskan prosedur persaliann yang akan dilakukan

g. Ibu bersedia mengosongkan kandung kemih sesering mungkin

h. Lembar inform consent telah diberikan dan telah ditanda tangani ibu

dan suami

i. Partus set, heating set, pakaian ibu dan pakaian bayi telah disiapkan

j. Observasi kemajuan persalinan telah dilakukan dicatat pada

partograf dan lembar observasi

Dengan hasil :

Tanggal 24 Februari Pukul : 15.30 WIB

1. Ibu mengatakan ingin meneran

2. Ibu mengatakan seperti ingin BAB

Page 97: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

86

3. Pembukaan : 10 cm

4. Porsio : Tidak teraba

5. Penurunan : Hodge IV

6. Ketuban : Pecah, warna jernih

7. Presentasi : Bokong murni

8. Posisi : Sacrum

DATA PERKEMBANGAN I ( KALA II)

Tanggal 24 Februari 2016 Pukul : 15.31 WIB

Subyektif

a. Ibu mengatakan ingin meneran

b. Ibu mengatakan seperti ingin BAB

Obyektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV : TD : 110/70 mmHg R : 22x/menit

S : 36,6ºC N : 82x/menit

4. Pemeriksaan Dalam

a. Pembukaan : 10 cm

b. Porsio : Tidak teraba

Page 98: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

87

c. Penurunan : 0/5 (Hodge IV)

d. Ketuban : Pecah, warna jernih

e. Presentasi : Bokong murni

f. Posisi : Sacrum

Assesment

Ny. S G2P1A0 umur 36 tahun hamil 38 minggu, inpartu kala II dengan presentasi

bokong.

Planning

Tanggal 24 Februari 2016-05-30 Pukul 15.35 WIB

Melakukan pertolongan persalinan kala II dengan langkah-langkah sebagai

berikut :

1. Mengenali tanda gejala kala II yaitu :

a. Ibu merasa ada dorongan untuk meneran

b. Ibu merasakan tekanan yang semakin meningkat pada rektum dan vagina

c. Perineum tampak menonjol

d. Vulva dan sfringter ani membuka

2. Memastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk

menolong persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru lahir.

Page 99: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

88

Untuk asfiksia : tempat datar dan keras, 2 kain dan satu handuk bersih dan

kering, lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm dari tubuh bayi.

b. Menggelar kain diatas perut ibu dan tempat resusitasi serta ganjal bahu

bayi

c. Menyiapkan oksitosin 10 unit dan alat suntik steril sekali pakai di dalam

partus set.

3. Memakai celemek plastik

4. Melepaskan dan menyimpan semua perhiasan yang dipakai, mencuci tangan

dengan sabun dan air bersih mengalir kemudian mengeringkan tangan dengan

handuk pribadi yang bersih dan kering.

5. Memasukkan oksitosin ke dalam tabung suntik dan meletakkan di partus set.

6. Memberitahukan ibu bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin

baik dan membantu ibu menemukan posisi yang nyaman yaitu miring ke kiri

7. Meminta keluarga membantu menyiapkan posisi meneran. Bila ada rasa ingin

meneran dan terjadi kontraksi yang kuat untuk membantu ibu ke posisi

setengah duduk atau posisi lain yang diinginkan ibu dan memastikan ibu

nyaman.

8. Melaksanakan bimbingan meneran saat ibu merasa ada dorongan kuat untuk

meneran

9. Meletakkan handuk bersih diatas perut ibu dan kain bersih dilipat 1/3 bagian,

di bawah bokong ibu

10. Memakai sarung tangan DTT pada kedua tangan

11. Melakukan pertolongan persalinan dengan metode brach

Page 100: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

89

a. Membantu ibu posisi litotomi dan memimpin meneran bila ada his

b. Melakukan episiotomi

c. Memasang duk steril untuk mencengkram bokong bayi

d. Setelah bokong lahir, memegang bokong secara brach (kedua ibu jari

pada kedua paha bayi, keempat jari kedua tangan lainnya memegang

bokong bayi).

e. Melonggarkan tali pusat setelah lahirnya perut dan sebagian dada

f. Melakukan hiperlordosis dengan melengkungkan bokong bayi kearah

perut ibu hingga lahir berturut-turut dagu, mulut, hidung, dahi dan kepala

bayi.

g. Meletakkan bayi diatas perut ibu, keringkan dan bungkus bayi dengan

handuk kering.

Evaluasi

Tanggal 24 Februari 2016

1. Pukul 15.40 WIB

a. Keadaan umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. TTV : TD : 120/80 mmHg R : 24x/menit

S : 36,8ºC N : 84x/menit

2. Pukul 15.41 WIB

Page 101: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

90

Bayi lahir spontan secara brach pukul 15.40 WIB, menangis kuat, gerakan

aktif, warna kulit kemerahan, jenis kelamin perempuan,APGAR SCORE

8-9-10.

3. Kontraksi kuat, uterus teraba keras

4. TFU 1 jari diatas pusat

5. Perdarahan kala II ±100 cc

Page 102: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

91

DATA PERKEMBANGAN II (KALA III)

Tanggal 24 Februari 2016 Pukul : 15.42 WIB

Subyektif

1. Ibu mengatakan perutnya terasa mules

2. Ibu mengatakan lega atas kelahiran anaknya

Obyektif

1. Kontraksi : Kuat, uterus teraba keras

2. TFU : 1 jari diatas pusat

3. Perdarahan kala II : ± 100 cc

Assesment

Ny. S P2A0 umur 36 tahun, inpartu kala III dengan riwayat presentasi bokong

Planning

Tanggal 24 Februari 2016 Pukul : 15.43 WIB

1. Memastikan janin tunggal

2. Memberitahu ibu bahwa akan disuntik oksitosin agar ari-ari cepat lahir dan

tidak terjadi perdarahan

Page 103: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

92

3. Dalam waktu 1 menit setelah bayi lahir, melakukan penyuntikan oksitosin 10

IU IM pada 1/3 paha atas bagian distal lateral (melakukan aspirasi sebelum

menyuntikkan oksitosin)

4. Menjepit tali pusat dengan menggunakan klem (2 menit setelah bayi lahir)

pada sekitar 3 cm dari pusar bayi. Dari sisi luar klem penjepit, mendorong isi

tali pusat kearah distal ibu dan melakukan penjepitan kedua pada 2 cm distal

klem pertama.

5. Melakukan pemotongan dan pengikatan tali pusat

a. Memegang tali pusat yang telah dijepit, dengan satu tangan (melindungi

perut bayi) dan melakukan pengguntingan tali pusat diantara dua klem.

b. Mengikat tali pusat dengan benang DTT dengan simpul kunci pada

sisinya.

c. Melepaskan klem dan memasukkan dalam wadah yang telah disediakan.

6. Meletakkan bayi skin to skin pada dada ibu serta biarkan bayi IMD.

7. Menyelimuti bayi dengan kain hangat dan memasang topi pada kepala bayi.

8. Melakukan penatalaksanaan aktif persalinan kala III :

a. Memindah klem pada tali pusat hingga berjarak 5-10 cm dari vulva.

b. Meletakkan satu tangan diatas kain pada perut ibu, di tepi atas simfisis,

untuk mendeteksi kontraksi. Tangan lain menegangkan tali pusat

c. Setelah uterus berkontraksi, menegangkan tali pusat kearah bawah sambil

tangan yang lain mendorong uterus kearah belakang-atas (dorso kranial)

secara hati-hati.

Page 104: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

93

9. Mengeluarkan plasenta

a. Melakukan penegangan tali pusat dan dorongan dorso kranial hingga

plasenta terlepas, meminta ibu meneran sambil menarik tali pusat

dengan arah sejajar lantai dan kemudian kearah atas, mengikuti poros

jalan lahir dengan tetap melakukan dorso kranial.

b. Saat plasenta muncul di intoritus vagina, melahirkan plasenta dengan

kedua tangan. Memegang dan memutar plasenta hingga selaput ketuban

terpilin dan meletakkan plasenta pada tempatnya.

10. Melakukan massase uterus dengan gerakan melingkar dengan lembut hingga

uterus berkontraksi

11. Memeriksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun bayi dan memastikan

selaput ketuban utuh. Memasukkan plasenta ke dalam tempat khusus.

12. Melakukan evaluasi laserasi jalan lahir

Evaluasi

Tanggal 24 Februari 2016 Pukul : 15.55 WIB

1. Plasenta lahir lahir spontan, lengkap pukul 15.55 WIB, ukuran diameter 20

cm, berat ±500 gr, panjang tali pusat ±50 cm, bentuk cakram dengan insersi

sentral dan jumlah kotiledon 20.

2. Kontraksi uterus baik, uterus teraba keras dan perdarahan kala III ± 50 cc,

TFU 2 jari dibawah pusat, terdapat luka episiotomi.

Page 105: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

94

DATA PERKEMBANGAN III (KALA IV)

Tanggal 24 Februari 2016 Pukul : 16.00 WIB

Subyektif

1. Ibu mengatakan perutnya masih mules

2. Ibu mengatakan lega karena ari-ari sudah lahir

Obyektif

1. Keadaan umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV : TD : 120/80 mmHg N : 82x/menit

R : 20x/menit S : 36,7ºC

4. TFU : 2 jari dibawah pusat

5. Kontraksi uterus : Baik, teraba keras

6. Lochea : Rubra

7. Perdarahan : ± 20cc

8. Laserasi jalan lahir : Luka episiotomi

Assesment

Ny. S P2A0 umur 36 tahun dalam persalinan kala IV dengan riwayat presentasi

bokong

Page 106: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

95

Planning

Tanggal 24 Februari 2016 Pukul : 16.05 WIB

1. Melakukan penjahitan luka episiotomi dengan teknik subkutis dan jelujur.

2. Melakukan prosedur pasca persalinan

a. Memastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan

b. Membiarkan bayi IMD minimal 1 jam

c. Melakukan pemantauan TTV, TFU, kontraksi, nadi, kandung kemih dan

pengeluaran pervaginam :

1) 2-3 kali dalam 15 menit pertama pasca persalinan

2) Setiap 15 menit pada 1 jam pertama pasca persalinan

3) Setiap 20-30 menit pada jam kedua pasca persalinan

4) Memeriksa temperatur tubuh ibu sekali setiap jam selama 2 jam

pasca persalinan

d. Mengajarkan ibu dan keluarga cara melakukan masase uterus dan menilai

kontraksi

e. Mengevaluasi jumlah kehilangan darah

f. Memeriksa nadi ibu dan keadaan kandung kemih setiap 15 menit selama

1 jam pertama pasca persalinan dan setiap 30 menit selama jam kedua

pasca persalinan.

g. Memeriksa kembali bayi untuk memastikan bahwa bayi bernafas dengan

baik, serta suhu tubuh normal dan melakukan pemeriksaan antropometri.

h. Melakukan antropometri pada bayi meliputi BB, PB, PB, LK dan LD

Page 107: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

96

3. Menempatkan semua peralatan bekas pakai dalam larutan klorin 0,5% untuk

dekontaminasi selama 10 menit, mencuci dan membilas peralatan setelah

didekontaminasi.

4. Membuang bahan-bahan yang terkontaminasi ketempat sampah medis

5. Membersihkan ibu dengan menggunakan air DTT. Membersihkan sisa cairan

ketuban, lendir dan darah. Membantu ibu memakai pakaian yang bersih dan

kering

6. Memastikan ibu merasa nyaman, membantu ibu memberikan ASI,

menganjurkan keluarga untuk memberi makan dan minum yang diinginkan

ibu.

7. Mendekontaminasi tempat bersalin dengan larutan klorin 0,5%

8. Mencelupkan sarung tangan kotor kedalam larutan klorin 0,5%, dan

merendam selama 10 menit.

9. Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Evaluasi

Tanggal 24 Februari 2016 Pukul 18.00 WIB

1. Luka episiotomi telah dijahit dengan teknik subkutis dan jelujur

2. Prosedur pasca persalinan telah dilakukan dengan hasil :

a. TD : 120/80 mmHg N : 80x/menit

b. TFU : 2 jari dibawah pusat

c. Kontraksi : Kuat

d. Kandung kemih : Kosong

e. Perdarahan : ± 20 cc

Page 108: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

97

f. TTV bayi (R : 45x/menit, S : 36,6ºC)

g. Antropometri :

a. BB : 2550 gram

b. PB : 46 cm

c. LK : 33 cm

d. LD : 32 cm

3. Ibu dan keluarga mengerti dan dapat melakukan massase uterus secara benar

4. Peralatan bekas pakai sudah dicuci dan dikeringkan, bahan-bahan yang

tekontaminasi telah dibuang ketempat sampah medis

5. Ibu sudah dibersihkan dan ibu sudah merasa nyaman

6. Ibu sudah makan 1 piring nasi dan minum 1 gelas air teh

7. Ibu belum bisa menyusui bayinya karena ibu masih takut untuk miring

Page 109: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

98

DATA PERKEMBANGAN IV (POST PARTUM)

Tanggal : 24 Februari 2016 Pukul : 18.10 WIB

Subyektif

1. Ibu mengatakan belum bisa menyusui bayinya

2. Ibu mengatakan masih takut untuk miring

Obyektif

1. Keadaan Umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV : TD : 120/80 mmHg N : 80x/menit

R : 20x/menit S : 36,6˚C

4. Puting susu : Menonjol

5. Kolostrum : Sudah keluar

6. TFU : 2 jari dibawah pusat

7. Kontraksi : Baik, teraba keras

8. Lochea : Rubra

9. Perdarahan : ± 20 cc

Assesment

Ny. S P2A0 umur 36 tahun 2 jam post partum dengan riwayat persalinan dengan

presentasi bokong

Page 110: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

99

Planning

Tanggal 24 Februari 2016

1. Pukul 18.15 WIB

Memberitahu ibu hasil pemeriksaan bahwa keadaannya baik

a. Keadaan Umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. TTV TD : 120/80 mmHg N : 80x/menit

R : 20x/menit S : 36,6˚C

2. Pukul 18.20 WIB

Mengajari ibu cara mobilisasi dini yaitu pertama-tama miring kanan, miring

kiri, duduk, berdiri, kemudian berjalan

3. Pukul 19.00 WIB

Memindahkan ibu ke bangsal nifas

4. Pukul 19.05 WIB

Memberi ibu terapi

a. Vit A 200.000 IU 1 x 1

b. Amoxicillin 500 mg 3 x 1

c. Asam mefenamat 250 mg 3 x 1

5. Pukul 19.10 WIB

Memberikan ibu KIE tentang cara menyusui yang benar

6. Pukul 19.25 WIB

Memberi ibu KIE tentang gizi ibu nifas

Page 111: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

100

Evaluasi

Tanggal 24 Februari 2016 Pukul : 19.40 WIB

1. Ibu telah mengetahui hasil pemeriksaan

2. Ibu telah melakukan mobilisasi dini dan sudah bisa berdiri

3. Ibu sudah dipindahkan ke bangsal nifas

4. Ibu telah minum terapi yang diberikan

5. Ibu mengerti cara menyusui yang benar dan dapat melakukannya sendiri

6. Ibu mengerti tentang gizi ibu nifas dan mau menerapkannya

Page 112: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

101

C. PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan menguraikan mengenai proses asuhan

kebidanan ibu bersalin pada Ny. S G2P1A0 umur 36 tahun dengan presentasi

bokong di RSUD Kota Surakarta dengan menggunakan pendekatan

managemen kebidanan 7 langkah Varney, mulai dari pengkajian sampai

evaluasi untuk mengetahui ada tidaknya kesenjangan antara teori dengan

praktek yang penulis lakukan dilapangan.

1. Pengkajian

Menurut Ambarwati dan Wulandari (2010), pengkajian atau

pengumpulan data dasar adalah mengumpulkan semua data yang

dibutuhkan untuk mengevaluasi pasien. Pengkajian merupakan langkah

pertama untuk mengumpulkan semua informasi yang akurat dari semua

sumber yang berkaitan dengan kondisi pasien.

Keluhan utama pada ibu bersalin yaitu ibu mengeluh merasa

tekanan semakin meningkat pada rektum dan ibu merasa ingin

meneran. Pada kasus ibu bersalin dengan presentasi bokong

pergerakan anak teraba oleh ibu dibagian bawah perut dan

ibu sering merasa benda keras (kepala) mendesak tulang iga

(Oxorn dan Fote dalam Aminin, 2013). Pada pemeriksaan ibu bersalin

dengan presentasi bokong, Leopold I teraba keras, bulat dan dapat

diraba dengan ballotement karena sudah menempati fundus uteri

sedangkan pada Leopold II menunjukkan punggung sudah berada pada

satu sisi abdomen dan bagian-bagian kecil berada pada posisi yang lain,

Page 113: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

102

Leopold III bagian bawah teraba lunak, kurang melenting (bokong),

Leopold IV menunjukkan posisi bokong sudah mapan dibawah simfisis.

Pada pemeriksaan auskultasi bunyi jantung janin terdengar pada

punggung anak setinggi pusat dan suara jantung janin biasanya

terdengar paling keras didaerah sedikit diatas umbilikus. Pada

pemeriksaan USG, bayangan janin berada pada fundus (Aminin, 2013).

Pada kasusNy. S didapatkan data subyektif dengan keluhan utama

yaitu ibu mengatakan datang ke rumah sakit bersama bidan, mengeluh

merasa kenceng-kenceng serta nyeri pada perut menjalar sampai ke

pinggang, serta mengeluarkan lendir bercampur darah dari jalan lahir

dan merasa seperti ada benda keras pada perut bagian atas. Data

obyektif pada pemeriksaan palpasi ditemukan hasil Leopold I fundus

teraba bulat, keras melenting (kepala), pada Leopold II bagian kanan

teraba keras memanjang seperti papan (punggung), Leopold III bagian

bawah teraba lunak, tidak melenting (bokong), Leopold IV bahian

bawah sudah masuk panggul 3/5 bagian. Pada pemeriksaan auskultasi

dilakukan pemeriksaan DJJ dengan hasil punctum maximum berada

pada kuadran kanan didekat umbilikus, frekuensi 146x/menit secara

teratur, hasil USG menyatakan posisi janin sungsang.

Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan

antara teori dan kasus yang ada dilahan.

Page 114: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

103

2. Interpretasi Data

Pada langkah ini data yang telah dikumpulkan diinterpretasikan

menjadi diagnosa kebidanan dan masalah. Diagnosa kebidanan dapat

ditegakkan yang berkaitan dengan Paritas, Abortus, Anak hidup,

Umur ibu dan keadaan ibu (Ambarwati, 2010). Masalah adalah

permasalahan yang muncul berdasarkan pernyataan pasien

(Ambarwati dan Wulandari, 2010). Pada kasus ibu bersalin dengan

presentasi bokong, pasien mengeluh cemas, takut dan selalu

menanyakan keadaannya. Kebutuhan adalah kebutuhan pasien

berdasarkan masalahnya. Kebutuhan yang tepat pada ibu bersalin

dengan presentasi bokong adalah dukungan emosional, sosial dan

spiritual, kebutuhan rasa aman, nyaman dan kebutuhan privasi

(Nugraheny dan Sulistyawati, 2013).

Pada studi kasus ini didapatkan diagnosa kebidanan Ny. S G2P1A0

umur 36 tahun, hamil 38 mimggu, janin tunggal, hidup, intrauterin,

letak memanjang, punggung kanan, dengan presentasi bokong, inpartu

kala I fase aktif dengan masalah ibu merasa cemas dan takut dalam

menghadapi persalinan, dan ibu merasa nyeri pada saat

kontraksi.Kebutuhan yang diberikan adalah dukungan emosional, sosial

dan spiritual, kebutuhan akan rasa aman dan nyaman, kebutuhan

privasi.

Pada langkah ini penulis tidak menemukan adanya kesenjangan

antara teori dan kasus yang ada dilahan.

Page 115: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

104

3. Diagnosa Potensial

Pada langkah ini, mengidentifikasikan masalah atau diagnosa

potensial lain berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa sudah

diidentifikasi. Langkah ini membutuhkan pencegahan sambil mengamati

klien, bidan diharapkan dapat bersiap-siap bila diagnosa potensial ini

benar-benar terjadi (Asri dan Clervo, 2012). Pada kasus ibu bersalin

dengan presentasi bokong diagnosa potensial yang bisa terjadi adalah

perdarahan, robekan jalan lahir dan dan infeksi yang bisa terjadi pada

ibu, sedangkan pada bayi bisa mengakibatkan asfiksia, trauma

persalinan, infeksi (Manuaba dkk, 2012).

Pada kasus ini diagnosa potensial yang ditegakkan adalah pada ibu:

perdarahan, robekan jalan lahir, infeksi, sedangkan pada bayi: asfiksia,

trauma persalinan dan infeksi, akan tetapi diagnosa potensial tidak

terjadi, dikarenakan adanya pertimbangan dan kesigapan dari tenaga

kesehatan dalam penanganan. Pada langkah ini penulis tidak

menemukan kesenjangan antara teori dan praktek yang ada dilahan.

4. Antisipasi/Tindakan Segera

Langkah ini memerlukan kesinambungan dari manajemen

kebidanan. Identifikasi dan menetapkan perlunya tindakan segera oleh

bidan atau dokter dan atau untuk dikonsultasikan atau ditangani

bersama dengan anggota tim kesehatan lain sesuai dengan kondisi

pasien (Ambarwati dan wulandari, 2010). Pada studi kasus ini

Page 116: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

105

antisipasi/tindakan segera yaitu kolaborasi dengan dokter SpOG untuk

penatalaksanaan persalinan sungsang dan kolaborasi dengan petugas

perinatologi untuk melakukan resusitasi bayi (Norma dan Dwi, 2013).

Pada studi kasus ini antisipasi/tindakan segera yang dilakukan

yaitu kolaborasi dengan dokter SpOG untuk penatalaksanaan persalinan

sungsang dan kolaborasi dengan petugas perinatologi untuk resusitasi

bayi. Pada langkah ini tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori

dan praktek dilahan.

5. Rencana Tindakan

Rencana tindakan dilakukan asuhan yang menyeluruh berdasarkan

langkah sebelumnya. Semua perencanaan yang dibuat harus berdasarkan

pertimbangan yang tepat, meliputi asuhan yang up to date, serta

divalidasikan dengan asumsi mengenai apa yang diinginkan dan tidak

diinginkan oleh pasien (Sulistyawati, 2009).

Asuhan yang diberikan pada ibu bersalin menurut Asri dan Clervo

(2012) adalah mendampingi ibu agar merasa aman dan nyaman,

menawarkan minum, mengipasi, dan memijat ibu, ibu tetap dijaga

kebersihannya agar terhindar dari infeksi, jika ada lendir darah atau

cairan ketuban segera dibersihkan, memberi dukungan mental untuk

mengurangi kecemasan ibu, menjaga privasi ibu, menjelaskan proses

kemajuan persalinan dan prosedur yang akan dilakukan, mengatur posisi

ibu, menjaga kandung kemih tetap kosong, ibu dianjurkan berkemih

sesering mungkin dan penatalaksanaan persalinan dengan presentasi

Page 117: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

106

bokong adalah dengan metode brach dan manual aid meliputi klasik,

Mueller, Loevset dan pertolongan kepala secara Mauriceau. Pada

metode brach langkah pertama yaitu setelah bokong tampak,

disuntukkan oksitosin 5 Unit (Manuaba, dkk 2012).

Pada studi kasus ini rencana asuhan yang diberikan berupa

memberi informasi tentang kemajuan persalinan, mendampingi ibu agar

merasa aman dan nyaman, menawarkan minum, mengipasi dan memijat

ibu, ibu tetap dijaga kebersihannya agar terhindar dari infeksi, jika ada

lendir darah atau cairan ketuban segera dibersihkan, memberi dukungan

mental untuk mengurangi kecemasan ibu, menjaga privasi ibu,

menjelaskan proses kemajuan persalinan dan prosedur yang akan

dilakukan, mengatur posisi ibu, menjaga kandung kemih tetap kosong,

ibu dianjurkan berkemih sesering mungkin dan rencana pertolongan

persalinan dilakukan dengan metode brach.

Pada langkah ini terdapat kesenjangan yaitu setelah bokong tampak

tidak disuntikkan oksitosin 5 IU dikarenakan kontraksi ibu baik.

6. Pelaksanaan

Pada langkah keenam ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang

telah dianjurkan pada langkah ke 5 dilaksanakan secara efisien dan

aman. Perencanaan ini bisa dilakukan seluruhnya oleh bidan dan

sebagian lagi oleh klien, atau anggota tim kesehatan lainnya. Jika bidan

tidak melakukannya sendiri, ia tetap memikul tanggung jawab

Page 118: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

107

untuk mengarahkan pelaksanaannya (memastikan langkah tersebut

benar-benar terlaksana) (Asri dan Clervo, 2012).

Pada langkah ini pelaksanakan dikerjakan sesuai dengan rencana

asuhan yang telah dibuat dan ditemukan adanya kesenjangan antara teori

dan kasus dilahan yaitu setelah bokong tampak, tidak disuntikkan

oksitosin 5 IU dikarenakan kontraksi ibu baik.

7. Evaluasi

Langkah ini merupakan langkah terakhir guna mengetahui apa

yang telah dilakukan bidan. Mengevaluasi keefektivan dari asuhan

yang diberikan, ulangi kembali proses manajemen dengan benar

terhadap setiap aspek asuhan yang sudah dilaksanakan tapi belum

efektif atau merencanakan kembali yang belum terlaksana

(Ambarwati dan Wulandari, 2010). Evaluasi yang diharapkan pada ibu

bersalin dengan presentasi bokong antara lain keadaan umum ibu,

tanda-tanda vital normal, kontraksi uterus baik, perdarahan normal,

sedangkan pada bayi, bayi lahir selamat dan sehat, bayi dapat

bernafas dan menangis dengan spontan, keadaan bayi baik dan

tidak ada kelainan, APGAR SCORE dalam batas normal

(Nugraheny dan Sulistyawati 2013).

Pada Studi kasus ini didapatkan evaluasi yaitu persalinan dilakukan

dengan metode brach dengan hasil keadaan umum ibu baik, kesadaran

composmentis, TD 120/80 mmHg, Nadi : 80x/menit, Respirasi:

20x/menit, Suhu : 36,7ºC, perdarahan normal, kontraksi uterus baik,

Page 119: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

108

TFU 2 jari dibawah pusat. Bayi lahir spontan pukul 15.40 WIB,

menangis kuat, gerakan aktif, warna kulit kemerahan, jenis kelamin

perempuan, BB : 2550 gr, PB : 46 cm, LK: 33 cm, LD : 32 cm, APGAR

SCORE 8-9-10 dan bayi telah di IMD

Pada langkah ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara

teori dan kasus yang ada dilahan.

Page 120: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

108

BAB V

PENUTUP

C. KESIMPULAN

Berdasarkan apa yang penulis dapatkan dalam studi kasus dan

pembahasan pada asuhan kebidanan ibu bersalin pada Ny. S G2P1A0 umur 36

tahun dengan presentasi bokong di RSUD Kota Surakarta, maka penulis

mengambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pengkajian

Pada pengkajian didapatkan data subyektif yaitu ibu mengatakan

mengeluh merasa kenceng-kenceng serta nyeri pada perut menjalar

sampai ke pinggang, serta mengeluarkan lendir bercampur darah dari

jalan lahir dan merasa seperti ada benda keras pada perut bagian atas.

Data obyektif yang diperoleh yaitu pada pemeriksaan palpasi,Leopold I

fundus teraba bulat, keras melenting (kepala), pada Leopold II bagian

kanan teraba keras memanjang seperti papan (punggung), Leopold III

bagian bawah teraba lunak, tidak melenting (bokong), Leopold IV bahian

bawah sudah masuk panggul 3/5 bagian. Sedangkan pada pemeriksaan

auskultasi DJJ : Punctum maximum berada pada kuadran kanan didekat

umbilikus, frekuensi 146x/menit secara teratur, hasil USG menyatakan

posisi janin sungsang.

Page 121: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

109

2. Interpretasi Data

Pada kasus didapatkan diagnosa kebidanan Ny. S G2P1A0 umur 36

tahun, hamil 38 mimggu, janin tunggal, hidup, intrauterin, letak

memanjang, punggung kanan, dengan presentasi bokong, inpartu kala I

fase aktif dengan masalah ibu merasa cemas dan takut dalam menghadapi

persalinan dan ibu merasa nyeri pada saat kontraksi. Kebutuhanyang

diberikan adalah dukungan emosional, sosial dan spiritual, kebutuhan

akan rasa aman dan nyaman, kebutuhan privasi.

3. Diagnosa Potensial

Pada kasus ibu bersalin dengan presentasi bokong diagnosa potensial

yang ditegakkan adalah pada ibu : perdarahan, robekan jalan lahir,

infeksi, sedangkan pada bayi : asfiksia, trauma persalinan dan infeksi,

akan tetapi diagnosa potensial tidak terjadi, dikarenakan adanya

pertimbangan dan kesigapan dari tenaga kesehatan dalam penanganan.

4. Antisipasi/Tindakan Segera

Pada kasus ini antisipasi dilakukan yaitu kolaborasi dengan dokter

SpOG untuk untuk penatalaksanaan persalinan sungsang dan kolaborasi

dengan petugas perinatologi untuk resusitasi bayi.

5. Rencana Tindakan

Rencana asuhan yang diberikan berupa memberi informasi tentang

kemajuan persalinan, mendampingi ibu agar merasa aman dan nyaman,

menawarkan minum, mengipasi dan memijat ibu, ibu tetap dijaga

kebersihannya agar terhindar dari infeksi, jika ada lendir darah atau

Page 122: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

110

cairan ketuban segera dibersihkan, memberi dukungan mental untuk

mengurangi kecemasan ibu, menjaga privasi ibu, menjelaskan proses

kemajuan persalinan dan prosedur yang akan dilakukan, mengatur posisi

ibu, menjaga kandung kemih tetap kosong, ibu dianjurkan berkemih

sesering mungkin dan rencana pertolongan persalinan dilakukan dengan

metode brach.

6. Pelaksanaan

Pada langkah ini pelaksanakan dikerjakan sesuai dengan rencana

asuhan yang telah dibuat.

7. Evaluasi

Pada kasus ini didapatkan evaluasi yaitu persalinan dilakukan

dengan metode brach dengan hasil bayi lahir spontan pukul 15.40 WIB,

menangis kuat, gerakan aktif, warna kulit kemerahan, jenis kelamin

perempuan, BB : 2550 gr, PB : 46 cm, LK: 33 cm, LD : 32 cm, APGAR

SCORE 8-9-10 dan bayi telah di IMD. Keadaan umum ibu baik,

kesadaran composmentis, TD 120/80 mmHg, Nadi : 80x/menit,

Respirasi: 20x/menit, Suhu : 36,7ºC, perdarahan normal, kontraksi uterus

baik, TFU 2 jari dibawah pusat.

8. Dalam penatalaksanaan asuhan kebidanan persalinan pada ibu bersalin

Ny. S G2P1A0 umur 36 tahun dengan presentasi bokong terdapat

kesenjangan pada langkah perencanaan dan pelaksanaan yaitu setelah

bokong lahir tidak disuntikkan oksitosin 5 IU dikarenakan kontraksi ibu

baik.

Page 123: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

111

D. SARAN

Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis akan menyampaikan saran yang

mungkin bermanfaat yaitu :

1. Bagi Profesi

Dapat meningkatkan kemampuan dalam mengkaji masalah yang timbul,

melakukan antisipasi atau tindakan segera dan merencanakan asuhan

kebidanan pada ibu bersalin dengan presentasi bokong.

2. Bagi Instansi Rumah Sakit

Meningkatkan pelayanan pada masyarakat dengan kasus persalinan

patologis, baik dari segi sarana prasarana maupun tenaga kesehatan yang

ada di Rumah Sakit.

3. Bagi Institusi pendidikan

Menambah referensi tentang asuhan kebidanan pada ibu bersalin dengan

presentasi bokong.

4. Bagi pasien

Pasien lebih mengetahui tentang prosedur persalinan dengan presentasi

bokong, sehingga ibu tidak khawatir saat proses persalinan berlangsung.

Page 124: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

DAFTAR PUSTAKA

Ambarwati, E.R &Wulandari, D. 2010.Asuhan Kebidanan Nifas. Jogjakarta: Nuha

Medika.

Aminin, F. 2013. Panduan Praktikum Asuhan Kebidanan Patologi. Jakarta:

Salemba Medika.

Amiruddin, R & Hasmi. 2004. Determinan Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta

Timur: TIM.

Apriyanti, F. 2013. Hubungan Paritas dengan Kejadian Letak Sungsang.Jurnal

Kebidanan STIKes Tuanku Tambusai Riau:

http://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=

1&ved=0CB0QFjAAahUKEwiS_vnt64DJAhVEBY4KHazkAhQ&url=

http%3A%2F%2Flppm.tuankutambusai.ac.id%2Fwpcontent%2Fupload

s%2F2015%2F09%2FJURNALYANTIVOL.6.doc&usg=AFQjCNE8al

h7Dt5LzxoYx9Zx9dtWvj54Nw&sig2=nLuftOH3aBFBZMabZjDTZQ

&bvm=bv.106923889,d.c2E.1 November 2015

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

Rineka Cipta.

Asri, D.H & Clervo, C.P. 2012. Asuhan Persalinan Normal. Yogyakarta: Nuha

Medika.

Astuti, PH. 2012. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Ibu I (Kehamilan). Yogyakarta:

Rohima Press.

Boyle, M. 2008. Kedaruratan dalam Persalinan. Buku Saku Bidan. Jakarta: EGC.

Fauziyah, Y. 2012. Obstetri Patologi. Yogyakarta: Nuha Medika.

Hidayat, A.A.A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data.

Jakarta: Salemba Medika.

Johariyah & Ningrum, E.W. 2012. Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru

Lahir. Jakarta: TIM.

Kusumawati. 2015. AsuhanKebidananPadaIbuBersalinNy. G G4P2A1Umur 27

TahunUsiaKehamilan 39 MinggudenganPresentasiBokong Di

RumahSakitUmum Daerah Kota Surakarta. KTI.Tidakdipublikasikan.

Page 125: ASUHAN K EBIDANAN IBU BERSALIN PADA Ny. S G P A … · iii halaman pengesahan asuhan kebidanan ibu bersalin pada ny. s g 2p 1a 0 umur 36 tahun umur kehamilan 38 minggu dengan presentasi

Manuaba, I.A.C, dkk. 2012. Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan dan KB.

Jakarta: EGC.

Muslihatun, W.N, dkk. 2009. Dokumentasi Kebidanan. Yogyakarta: Citramaya.

Norma, N.D & Dwi, M. 2013. Asuhan Kebidanan Patologi. Yogyakarta: Nuha

Medika.

Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nugraheny, E & Sulistyawati, A. 2010. Asuhan Kebidanan pada Ibu bersalin.

Jakarta: Salemba Medika.

Nursalam. 2013. Metode Penelitian Ilmu Keperawatan Praktis Edisi 3. Jakarta:

Salemba Medika.

Priharjo, R. 2007. Pengkajian Fisik Keperawatan, Ed. 2. Jakarta: EGC.

Rukiah, A.Y, dkk. 2009. Asuhan Kebidanan II Persalinan Edisi Revisi. Jakarta:

TIM.

Rukmawati, A & Nurasiah, A. 2014. Asuhan Persalinan Normal Bagi Bidan.

Bandung: Revika Aditama.

Saifuddin, A.B. 2009. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan

Neonatal. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

____________. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina pustaka Sarwono

Prawirohardjo.

Saptono, I. 2013. Jalan Terjal Menurunkan Angka Kematian Ibu. ISAI:

http://infid.org/pdfdo/1386827867.pdf .14 November 2013.

Saryono. 2015. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendikia.

Sulistyawati, A. 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta:

Andi Ofset.

Sumarah, dkk. 2008. Perawatan Ibu Bersalin. Yogyakarta: Fitramaya.

Widayarti. 2012. AsuhamKebidananPadaIbuBersalinNy. S G1P0A0 Umur 26

TahunUsiaKehamilan 39 MingguLebih 6

HariDenganPresentasiBokongdi RumahSakit DKT Salatiga. KTI.

Tidakdipublikasikan.