Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd)

download Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd)

of 19

Transcript of Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd)

  • 5/25/2018 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd) - slidepdf...

    http:///reader/full/asuhan-kebidanan-ibu-bersalin-pada-ny-w-dengan-ketuban-peca

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Ketuban pecah dini merupakan masalah penting dalam obstetri berkaitan dengan

    penyulit kelahiran prematur dan terjadinya infeksi khorioamnioritis sampai sepsis,

    yang meningkatkan morbiditas dan mortalitas perinatal, dan menyebabkan infeksi

    ibu

    Menurut EASTMAN insidens PROM (Premature Rupture of the

    Membrane) ini kira-kira (12 %) dari semua kejadiannya mencapai sekitar

    (24%).

    Ketuban pecah dini menyebabkan hubungan langsung antara dunia luar dan

    ruangan dalam rahim, sehingga memudahkan terjadinya infeksi asenden. Salah satu

    fungsi selaput ketuban adalah melindungi atau menjadi pembatasan dunia luar dan

    ruangan dalam rahim, sehingga mengurangi kemungkinan infeksi. Makin lama

    periode laten, makin besar kemungkinan infeksi dalam rahim. Persalinan

    prematuritas dan selanjutnya meningkatkan kejadian kesakitan dan kematian ibu

    dan bayi / janin dalam rahim. Oleh karena itu, tata laksana ketuban pecah dini

    memerlukan tindakan yang rinci, sehingga dapat menurunkan kejadian persalinan

    prematur dan infeksi dalam rahim

    Kasus ketuban pecah dini yang kami temukan di lapangan praktek, salah satunya

    yaitu di RST Ciremai Cirebon yaitu sekitar jumlah dari 60 persalinan. Diantaranya

    persalinan dengan anemia 30(50 %), persalinan dengan atonia uteri 5 (8,3 %),

    persalinan sungsang 25 (4,1 %). Untuk itu penulis tertarik untuk membuat laporan

    khusus tentang persalinan dengan ketuban pecah dini ini untuk dijadikan asuhan

    kebidanan pada ibu bersalin.

    1.2 Tujuan

    1.2.1 Tujuan Umum : Mahasiswa mampu menerapkan asuhan kebidanan padaibu bersalin dengan ketuban pecah dini dengan menggunakan pola pikir varney dan

    pendokumentasian melalui SOAP.

    1.2.2 Tujuan Khusus

    Mahasiswa mampu melakukan pengkajian pada ibu bersalin dengan ketuban

    pecah dini Ny. W .

    Mahasiswa mampu menginterprestasi data untuk menentukan dignosa, masalah

    dan kebutuhan pada ibu bersalin dengan ketuban pecah dini pada.

    Mahasiswa mampu mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial pada ibubersalin dengan ketuban pecah dini pada Ny. W.

    Mahasisiwa dapat mengidentifikasi kebutuhan akan tindakan segera atau

  • 5/25/2018 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd) - slidepdf...

    http:///reader/full/asuhan-kebidanan-ibu-bersalin-pada-ny-w-dengan-ketuban-peca

    kolaborasi pada ibu bersalin dengan ketuban pecah dini pada Ny. W .

    Mahasiswa dapat merencanakan asuhan kebidanan pada ibu bersalin

    dengan ketuban pecah dini pada Ny. W.

    Mahasiswa dapat melaksanakan tindakan asuhan kebidanan pada ibu

    bersalin dengan ketuban pecah dini pada Ny. W.

    Mahasiswa dapat mengevaluasi tindakan yang telah dilakukan pada ibu bersalin

    dengan ketuban pecah dini pada Ny. W .

    1.3 Metode Penulisan

    Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan metode deskriptif

    dengan pendekatan studi kasus melalui teknik pengumpulan data :1.3.1 Studi Pustaka

    Yaitu dengan mempelajari buku-buku yang berkaitan dengan topik kasus ketuban

    pecah dini.

    1.3.2 Observsi Partisipasi

    Yaitu dengan observasi dalam melakukan asuhan kebidanan secara langsung pada

    klien.

    1.3.3 Wawancara

    Yaitu menanyakan secara langsung kepada petugas, klien dan keluarga.

    1.3.4 Studi Dokumentasi

    Yaitu membuat makalah ini penulis melakukan pendokumentasian dengan melihat

    catatan langsung pada klien yang ada di RST Ciremai Cirebon.

    1.4 Sistematika Penulisan

    Makalah ini disusun secara sistematis, terdiri dari :BAB I : Pendahuluan : Terdiri dari latar balakang, tujuan, metode

    penulisan dalam sistematika penulisan.

    BAB II : Tinjauan Pustaka : Terdiri dari konsep medis dan Asuhan

    Kebidanan (7 langkah varney).

    BAB III : Tinjauan kasus : terdiri dari pendokumentasian dengan

    menggunakan system SOAP.

    BAB IV : Pembahasan : Terdiri dari pengumpulan data, interprestasi data,

    diagnosa potensial, tindakan kolaborasi, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi

    BAB V : Penutup : Terdiri dari kesimpulan dan saran.

  • 5/25/2018 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd) - slidepdf...

    http:///reader/full/asuhan-kebidanan-ibu-bersalin-pada-ny-w-dengan-ketuban-peca

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Konsep Medis.

    2.1.1 Definisi

    2.1.1.2 Persalinan adalah proses adanya kontraksi dari fase laten, fase aktif, fase

    pengeluaran, fase uri, pemantauan post partum sampai kondisi ibu baik.

    2.1.1.3 Persalinan adalah keluarnya janin disertai plasenta dari mulai umur

    kehamilan nol bulan sampai sembilan bulan dan berakhir dengan enam

    jam pemantauan post partum

    2.1.1.4 Persalinan adalah proses keluarnya janin, sampai plasenta danpemantauan kala empat post partum disertai dengan kondisi dan keadaan bayi baik.

    2.1.1.5 Ketuban pecah dini adalah pecahnya ketuban sebelum terdapat tanda-

    tanda persalinan dan ditunggu satu jam belum dimulainya tanda

    persalinan.

    2.1.1.6 Ketuban pecah dini atau spontaneus / early / premature rupture of the

    membrane (PROM) adalah pecahnya ketuban sebelum inpartu, yaitu bila

    pembukaan pada primi kurang dari 3 cm dan pada multipara kurang dari 5 cm.

    2.1.1.7 Ketuban pecah dini adalah pecahnya selaput ketuban sebelum ada tanda-

    tanda persalinan.

    2.1.1.8 Ketuban pecah dini adalah suatu keadaan ibu bersalin dimana ketuban

    pecah sebelum waktunya (pembukaan masih kecil).

    2.1.2 Etiologi

    Penyebab ketuban pecah dini mempunyai dimensi multi faktoral yaitusebagai berikut:

    janin dalam rahim : letak sungsang, letak lintang. Kemungkinan kesempitan

    panggul : perut gantung, bagian terendah belum masuk PAP, sefalopelvik

    disproforsi.

    roses biomekanik pada selaput ketubandalam bentuk proteolitik sehingga memudahkan ketuban pecah

  • 5/25/2018 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd) - slidepdf...

    http:///reader/full/asuhan-kebidanan-ibu-bersalin-pada-ny-w-dengan-ketuban-peca

    2.1.3 Patofisiologi

    Hipermortalitas selaput ketuban infeksi nulipara ketuban Rahim terlalu tipis

    (amnionitis dan mal posisi pecah dini Korioamnionitis disporposi artificial

    Teregang

    Selaput ketuban

    Pecah (KPD)

    Keterangan :

    pecah. Penyakit-penyakit seperti pielonefritis, sititis, sevitis, dan vaginitis terdapatbersama-sama dengan hipermotilitis rahim ini.

    kelainan ketuban).

    -faktor lain yang merupakan predisposisi ialah multipara, malposisi,

    disproporsi, cervik incompeten, dan Iain-lain.

    omi) dimana ketuban dipecahkan

    terlalu dini.

    2.1.4 Penatalaksanaan

    DTT) untuk menilai

    cairan yang keluar (jumlah, warna, bau) dan membedakannya dengan

    urin.

    jangan lakukan pemeriksaan dalam secara digital.an ada tidaknya infeksi

    -tanda inpartu.

    2.2 Konsep Asuhan Kebidanan

    2.2.1 Pengkajian

    Identitas

    Nama kilen : Untuk membedakan pasien yang satu dengan yang lain

    (identifikasi pasien).

  • 5/25/2018 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd) - slidepdf...

    http:///reader/full/asuhan-kebidanan-ibu-bersalin-pada-ny-w-dengan-ketuban-peca

    Umur : Untuk mengetahui apakah ibu mempunyai faktor risiko atau

    tidak.

    Agama : Untuk menentukan bagaimana kita memberikan dukungan

    kepada ibu selama persalinan.

    Suku / bangsa : Untuk mengetahui adat istiadat / budayanya.

    Pendidikan : Untuk menentukan bagaimana kita memberikan konseling.

    Pekerjaan : Untuk mengetahui status sosial, ekonomi.

    Alamat : Untuk mengetahui keadaan lingkungan tempat tinggalnya.

    Anamnesa1. Alasan utama masuk kamar bersalin pada KPD :

    mengatakan keluar air-air dari jalan lahir secara tiba-tiba

    2. Tanda-tanda bersalin :

    Cenderung belum terdapat tanda-tanda bersalin hanya ketuban saja yang telah

    pecah.

    3. Pengeluaran pervaginam :

    Air ketuban : Ketuban sebelum inpartu yaitu pada primi pembukaan kurang dari3 cm dan pada multi para pembukaan ; kurang dari 5 cm.

    )

    4. Riwayat kehamilan sekarang :

    taksiran persalinan. Denga

    adanya komplikasi pada kehamilannya.

    5. Riwayat imunisasi :

    Untuk mencegah penyakit tetanus neonatorum, maka ibu hamil sebaiknya

    mendapatkan imunisasi TT 2 kali dengan interval 4 minggu.

    6. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu :

    Pada ketuban pecah dini, salah satu faktor predisposisinya yaitu multipara.

    7. Pergerakan janin :

    Untuk mengetahui apakah janin masih hidup.

  • 5/25/2018 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd) - slidepdf...

    http:///reader/full/asuhan-kebidanan-ibu-bersalin-pada-ny-w-dengan-ketuban-peca

    8. Pola nutrisi :

    memerlukan nutrisi yang cukup untuk proses persalinan.

    9. Pola eliminasi :

    BAK dan BAB terakhir : bila tidak lancar, bisa menghalangi atau menghambatpenurunan terendah janin.

    10. Pola istirahat:

    Biasanya kurang istirahat.

    11. Psikologi:

    Cenderung terjadinya ketegagan emosional (gelisah dan

    cemas) karena menghadapi kelainan.

    Pemeriksaan

    1. Keadaan umum : Sedang, baik, cemas

    Keadaan emosional : Labil dan tidak labil dalam menghadapi persalinan

    2. Tanda-tanda vital :

    Tekanan darah : 90/60 mmhg-140/90 mmhg

    Sistole: 140 mmhg

    Diastole: 60 mmhg

    Nadi : 80-120 x/ menit

    Respirasi : 16-24 x/ menit

    Suhu : 36,5 C-37 C

    3. Tinggi badan dan berat badan

    Tinggi badan kurang dari 145 cm bisa diperkirakan panggul sempit yang merupakan

    salah satu penyebab Ketuban Pecah Dini.

    4. Pemeriksaan fisik

    a. Kepala : Kulit kepala dan rambut : Kebersihan

    b. Muka : apakah terdapat edema pada wajah dan tangan, dan

    apakah terdapat Cloasma gravidarum

    c. Mata : Apakah pucat, tidak pucat, tidak adanya polip dan

    berwarna putih.

    d. Hidung : ada atau tidak ada polip

    e. Mulut : Mulut bersih, gigi lengkap, caries geraham dan

    perdarahan pada gusi.

  • 5/25/2018 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd) - slidepdf...

    http:///reader/full/asuhan-kebidanan-ibu-bersalin-pada-ny-w-dengan-ketuban-peca

    f. Leher : Pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar getah benig

    g. Dada :

    Jantung : irama jantung reguler

    Paru-paru : Suara Wheezing, kadang pasien mengeluh sesak nafas,suara roachi.

    Payudara : payudara terlihat tegang dan membesar, putting susu

    menonjol bentuk simetris dan ada benjolan atau tidak ada aerob mammae =

    hiperpegentasi

    h. Abdomen

    - Pembesaran : sesuai dengan umur kehamilan

    - Bekas luka operasi : Bila ada tidak mempengaruhi keadaan persalinan dengan

    KPD

    - Pemeriksa keadaan pada klien dengan persalinan KPD dilakukan palpasi dan

    disertai denga linea alba, linea nigrae, dan adanya striae livida

    - Palpasi

    Kontraksi : ada saat diraba

    Leopold : Untuk menentukan umur kehamilan dan bagian apa yang terdapat

    difundus. KPD dapat terjadi kelainan letak janin (letak sunsang dan lintang).

    Leopold II : Untuk menentukan punggung bayi.

    Leopold III : Untuk menentukan bagian terendah janin dan sudah masuk PAP atau

    belum.

    Leopold IV : Untuk mengukur seberapa jauh bagian terendah janin masuk

    PAP. Ketuban pecah dini dapat terjadi akibat bagian terendah belum masuk PAP.

    - Auskultasi

    Djj normal : 120-140x /menit

    V. AnogenitalInpeksi : Tidak ada odema dan varises

    Palpasi : vulva/vagina warna merah kebiru-biruan (bayi tidak chedwick), tidak

    ada pembengkakan kelenjar bartholini dan kelenjar skene, anus tidak haemoroid.

    j. Pemeriksaan dalam

    Vulva vagiana tidak ada kelainan portid tebal, tipis dan posisi partio antefleksi,

    retrofleksi, dan pembukaan dengan persalinan KPD primis < 3 cm, dan multi < 5 cm.

    Persentase : Apakah kepala, apakah bokong, letak sungsang dan lintang dapat

    menyebabkan KPD.

    Uji Diagnotik

  • 5/25/2018 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd) - slidepdf...

    http:///reader/full/asuhan-kebidanan-ibu-bersalin-pada-ny-w-dengan-ketuban-peca

    1. Tes lakmus (tes nitrazine) :

    2. Tes LEA (Leukosit Esterase) : leukosit darah > 15.000 / mm3

    3. Pemeriksaan pH perviks posterior pada PROM pH adalah

    basa (air ketuban).

    4. Pemeriksaan histopatologi air ketuban.

    5. Abonzation dan sitologi air ketuban.

    2.2.2 Interpretasi Data

    Diagnosa : G ....P. A. parturient aterem kala. Janin hidup tunggal intro

    uterine dengan Ketuban Pecah dini

    Masalah : Ibu cemas dalam menghadapi persalinan.

    Kebutuhan : Konseling dan kaji lebih lanjut.

    2.2.3 Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial

    Ibu : Partus lama, infeksi puerpuralis, perdarahan post partum, atonia

    uteri.

    Janin : IUFD dan IPFD, asfiksia, prematuritas.

    2.2.4 Identifikasi kebutuhan akan tindakan segera / kolaborasi

    Polindes puskesmas : Rujuk kerumah sakit

    Rumah sakit : Konsultasi dengan DSOG.

    2.2.5 Merencanakan asuhan yang menyeluruh

    a. Di Polindes / puskesmas

    1. Beritahu ibu dan keluarga tentang hasil pemeriksan.

    2. Observasi keadaan ibu dan janin.

    3. Rujuk

    b. Di rumah sakit

    1. Rawat di rumah sakit

    2. Beritahu ibu tentang hasil pemeriksaan

  • 5/25/2018 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd) - slidepdf...

    http:///reader/full/asuhan-kebidanan-ibu-bersalin-pada-ny-w-dengan-ketuban-peca

    3. Kaji ulang diagnosa

    4. Observasi tanda ivfeksi dan distress janin.

    5. Berikan antibiotika (ampisilin 4 x 500 mg atau eritromisin bila tidak ada

    ampisilin) dan metronidazol 2 x 500 mg 7 hari).

    6. Jika umur kehamilan < 3234 minggu dirawat selama air ketuban masih

    keluar atau sampai air ketuban tidak keluar lagi.

    7. Jika usia kehamilan 3237 minggu, belum inpartu, tidak ada infeksi, tes busa

    (-) : beri dextametason, observasi tanda infeksi dan kesejahteran janin, terminasi

    pada kehamilan 37 minggu.

    8. Jika usia kehamilan 3237 minggu sudah inpartu, tidak ada infeksi, berikan

    tokolitik (salbutamol), dexametason dan induksi sesudah 24 jam.

    9. Jika usia kehamilan 32-34 minggu ada infeksi, berikan antibiotic dan lakukaninduksi.

    10. Pada usia kehamilan 32 - 34 minggu berikan steroid intencid untuk memacu

    kematangan paru janin dan kalau kemungkinan periksa kadar lesitin dan

    spingomiclin tiap minggu. Dosis betametason 12 mg sehari dosis tanggal selama 2

    hari, dexametason 1 M 5 mg 6 jam sebanyak 4 . kali.

    1. Kehamilan > 37 minggu, induksi dengan oksitosin, bila

    gagal SC.

    2. Bila ada tanda-tanda infeksi berikan antibiotik dosis tinggi

    dan persalinan diakhiri :

    a. Bila skor pelvik < 5, lakukan pematangan serviks, lalu

    induksi bila tidak berhasil, akhiri persalinan dengan

    SC.

    b. Bila skor pelvik > 5, induksi persalinan patus

    pervaginam

    2.2.6 Penatalaksanaan :

    a. Konservatif

    1. Merawat di rumah sakit.

    2. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan.

    3. Mengkaji ulang diagnosa.

    4. Mengobservasi tanda-tanda infeksi dan distres janin.

    5. Memberikan antibiotik (ampisilin 4 x 500 mg atau eritromisin

    bila tidak ada ampisilin) dan metronidazol 2 x 500 mg selama

  • 5/25/2018 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd) - slidepdf...

    http:///reader/full/asuhan-kebidanan-ibu-bersalin-pada-ny-w-dengan-ketuban-peca

    7 hari).

    6. Jika umur kehamilan < 32 - 34 minggu dirawat selama air

    ketuban masih keluar atau sampai air ketuban tidak keluar

    lagi.

    7. Jika usia kehamilan 32 - 37 minggu, belum inpartu, tes busa

    (-) berikan dektametason, observasi tanda infeksi dan

    kesejahteraan janin, terminasi pada kehamilan 37 minggu.

    8. Jika usia kehamilan 32 - 37 minggu sudah inpartu, tidak ada

    infeksi berikan tokolitik (salbutamol), deksametason dan

    induksi sesudah 24 jam.

    9. Jika usia kehamilan 32 - 34 minggu ada infeksi beri antibiotik

    dan lakukan induksi.

    10. Pada usia kehamilan 32 - 34 minggu berikan steroid.

    1. Usia kehamilan < 37 minggu, induksi dengan oksitosin bila

    gagal SC. Dapat diberikan misoprostal 50 mg intra vaginal

    tiap 6 jam

    2. Bila ada tanda-tanda infeksi berikan antibiotika dosis tinggi

    dan persalinan diakhiri :

    a. Bila skor pelvik < 5, lakukan pematangan serviks, lalu

    induksi dan jika tidak berhasil, akhiri persalinan dengan SC.

    b. Bila skor pelvik > 5, induksi persalinan partus pervaginam

    2.2.7 Evaluasi

    Dengan penanganan yang cepat dan tepat diharapkan :

    Tekanandarah : Dalam batas normal (120 / 80 mmHg)Nadi

    : Dalam batas normal (80 - 100 x /menitjPernafasan : Dalam batas normal

    (16 - 20 x / menit)Suhu : Dalam batas normal (36,5 - 37,5C)

    DJJ : Frekuensi 120- 160 x/ menit

    Air ketuban tidak kering.

    Keadaan umum ibu dan bayi baik

  • 5/25/2018 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd) - slidepdf...

    http:///reader/full/asuhan-kebidanan-ibu-bersalin-pada-ny-w-dengan-ketuban-peca

    Diagnosa potensial tidak terjadi

    BAB III

    TINJAUAN KASUS

    Tanggal : 19 Januari, Pukul 12.30 WIB

    3.1 Data Subjektif

    A. Identitas

    Nama Klien : Ny. W Nama : Tn. T

    Umur : 26 Tahun Umur : 35 Tahun

    Kebangsaan : Jawa/Indonesia Kebangsaan :

    Jawa/Indonesia

    Agama : Islam Agama : Islam

    Pendidikan : SMU Pendidikan : SMU

    Pekerjaan : Tidak Bekarja Pekerjaan :

    Wiraswasta

    B. Anamnesa

    1. Alasan utama

    Ibu datang ke RS merasa hamil 9 bulan anak yang I dan merasa mau

    melahirkan karena keluar air-air.

    2. Keluhan

    Keluar air-air sejak tanggal 19 Januari 2008 Puku 12.30 WIB

    3. Pengeluaran pervaginam

    4. Masalah khusus

    Tidak ada

    5. Riwayat kehamilan sekarang :

    Januari 2008

  • 5/25/2018 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd) - slidepdf...

    http:///reader/full/asuhan-kebidanan-ibu-bersalin-pada-ny-w-dengan-ketuban-peca

    6. Riwayat imunisasi

    TT lengkap.

    7. Pergerakan janin dalam 24 jam terakhir :

    Sering

    8. Pola nutrisi

    , air teh manis.

    9. Polaeliminasi

    10. Polaaktivitas

    - 8 jam

    11. Psikologi

    Ibu merasa cemas menghadapi persalinan.

    3.2 Data Obyektif

    1. Keadaan umum : SedangKeadaan emosional : LabilKesadaran

    : Composmentis

    2. Tanda-tanda vitalTekanandarah : 120/80 mmHgNadi

    : 84 x/menitPernafasan : 20 x/menitSuhu : 37C

    3. Tinggi badan : 156 cmBerat badan : 54 kg

    4. Pemeriksaan fisik

    a. Kepala : Rambut, kulit kepala bersih.

    b. Muka : Tidak ada oedem, konjungtiva tidak pucat, sclera putih.

    c. Hidung : Tidak ada benjolan.

    d. Mulut : Tidak ada caries, tidak ada perdarahan, gusi, tidak ada

    tonsilitis.

    e. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar getahbening.

    f. Dada : Jantung : Seirama

  • 5/25/2018 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd) - slidepdf...

    http:///reader/full/asuhan-kebidanan-ibu-bersalin-pada-ny-w-dengan-ketuban-peca

    Paru-paru : Wheezing (-), Ronchi (-)

    Payudara : Bentuk simetris, areola mammae hiperpygmentasi, puting susu

    menonjol.

    Kebersihan :Cukup, colostrum (-), benjolan(-)

    g. Punggung dan pinggang : Posisi tulang belakang : Lordosis

    CVAT : - / -

    h. Ekstremitas

    tidak cyanosis, palmar tidak pucat.

    - / -

    Varices : - / -

    Reflek : +/ +

    i. Abdomen : Pemeriksaan : Sesuai dengan umur kehamilan

    Luka bekas operasi : Tidak ada

    Linea nigra : Ada

    Konsistensi : Tegang saat ada kontraksi

    5. Pemeriksaan kebidanan

    a. Palpasi

    Leopold I : TFU 32 cm, fundus berisi bokong.

    Leopold II : Puka

    Leopold III : Sudah masuk PAP

    Leopold IV : Penurunan 4/5

    b. Auskultasi : DJJ (+) Frekuensi 139 x/menit, irama 11-12-11

    c. Anogenital (inspeksi)

    Vulva / vagina : Tidak ada kelainanKelenjar bartolini : Tidak ada

    pembengkakan

    Kelenjar skene : Tidak ada pembengkakan

    Perineum : Tidak ada luka parutAnus : Tidak ada

    haemoroid

    d. Pemeriksaan dalam : V/V : tak

    Portio : tebal

    Pembukaan : 2 cm

  • 5/25/2018 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd) - slidepdf...

    http:///reader/full/asuhan-kebidanan-ibu-bersalin-pada-ny-w-dengan-ketuban-peca

    Ketuban : (-)

    Presentasi : Kepala

    Penurunan : 4/5

    III. ASSESMENT

    G1PoAo parturient aterm kala I fase latent janin tunggal hidup, DJJ 139x/menit, intra

    uterin presentasi kepala U dengan ketuban pecah dini. Ibu merasa cemas dalam

    menghadapi persalinan.

    Potensial : Amnionitis, kala I memanjang, infeksi intra uterin, prolaps tali pusat,

    asfiksia, IUFD, IUGR.

    Ibu : Keadaan umum ibu baik dengan TD : 120/80 mmHg, Nadi : 84x

    /menit, pernafasan 20x /menit, suhu : 370C

    Janin : Keadaan umum janin tunggal hidup intra uterin baik dengan Djj 139x/menit dan persentasi kepala.

    IV. PLANNING

    tahutentang kondisi kesehatannya.

    2. Memberikan dukungan moral dan membiarkan suami / keluarga

    3. Menganjurkan ibu untuk melakukan perubahan posisi sesuai dengan kemauan

    kaki ditinggikan.

    5. Menganjurkan ibu untuk berkemih sesering mungkin.

    6. Melakukan kolaborasi dengan dokter SPOG untuk therapy lebih lanjut.Advis

    nit sudah diberikan.Pada infus D 5 % dengan

    tetesan 20 tetes dinaikkan 4 tetes / 15 menit.

    12.30 WIB : TD : 120/80 mmHg

    PL : DJJ 140 x/menit, kontraksi 3 x 30' PD : V/V tak, Portio : tebal, pemkaan 5

    cm, kepala H II.

    PL : DJJ 144 x/menit, kontracsi 4 x 40'

    PD : V/V tak, Portio : tebal, pembukaan 7 cm, kepala H II.

    : 120/80 mmHg

    PL : DJJ 140 x/menit, kontraksi 4x50'

    PD : V/V tak, Portio : tipis, pembukaan 8 cm,penurunan 2/5.

  • 5/25/2018 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd) - slidepdf...

    http:///reader/full/asuhan-kebidanan-ibu-bersalin-pada-ny-w-dengan-ketuban-peca

    III. ASSESMENT

    G1P0A2 parturient aterm kala I fase aktif janin tunggal hidup, intra uterinpresentasi

    U dengan ketuban pecah dini.

    Ibu merasa cemas dalam menghadapi persalinannya.

    Potensial : Amnionitis, infeksi, prolaps tali pusat, asfiksia, IUFD, IUGR.

    IV. PLANNING

    hasilpemeriksaan.

    2. Advis dokter teruskan yaitu D 5 % + Oksitosin 10 menit.

    kiri.

    5. Menyiapkan alat-

    persalinan terlampir dalam partograf.

    neran, tekanan pada anus, perineum

    menonjol, vulva membuka, dilakukan pemeriksaan dalam : V/V : tak, portio: tidak

    teraba, pembukaan : 10 cm, penurunan kepala di H III.

    III. ASSESMENT

    G1 P0 A0 parturient aterm kala II janin tunggal intra uterine dengan Ketuban Pecah

    Dini.

    Potensial : Partus lama, infeksi, asfiksia.

    IV. PLANNING

    hasilpemeriksaan.

    nit.

    posisisetengah duduk.

  • 5/25/2018 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd) - slidepdf...

    http:///reader/full/asuhan-kebidanan-ibu-bersalin-pada-ny-w-dengan-ketuban-peca

    caramengedan yang benar.

    dan istirahat jika tidak ada his.

    menangis, jenis kelamin laki-laki, berat badan : 3600 gram, panjang badan : 51 cm,

    a/s . 8/9.

    III. ASSESMENT

    Tanggal 19 Februari 2008, pukul 21.35 wib

    G1PoAo kala III dengan ketuban pecah dini, keadaan ibu dan bayi baik.

    Potensial : Atonia uteri, infeksi.

    IV. PLANNING

    Melakukan manajemen aktif kala III.

    Oksitosinsudah diberikan 1 ampul IM pada paha kanan.

    3.

    uteruskeras, placenta lengkap, perdarahan 100 ml, perineum utuh.

    6.

    III. ASSESMENT

    Pi Ao kala IV dengan ketuban pecah dini, keadaan ibu dan bayi baik.

    Potensial : HPP, infeksi puerperalis.

    IV. PLANNING

    melakukan massase uterus.

    dan merasa nyaman.

    kan.

    terlampir dalam partrograf.

  • 5/25/2018 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd) - slidepdf...

    http:///reader/full/asuhan-kebidanan-ibu-bersalin-pada-ny-w-dengan-ketuban-peca

    BAB IV

    PEMBAHASAN

    Setelah penulis melakukan pengkajian pada ibu bersalin Ny. W dengan KPD)

    penulis mendapat perbedaan-perbedaan antara teori dengan lahan prakek yaitu :

    4.1 Pengkajian

    Pada tanggal 19 Februari 2008 penulis melakukan pengkajian pada Ny. W

    dengan kasus KPD ditemukan T : 120/80 ramHg, P : 80 x/menit, R : 22 x/menit, S :

    36,8C dan ditemukan data dengan umur 23 tahun. Dari data tersebut tidak adanya

    resiko tinggi karena pada kasus KPD bisa terjadi pada umur > 35 tahun dan bisa

    terjadi pada ibu bersalin primi dan multigravida selain itu juga ditemukan partus lama

    prematur, fetal distress sedangkan menurut teori kasus KPD bisa terjadi pada usia

    terlalu muda atau terlalu tua dan bisa menyebabkan terjadi partus lama prematur

    fetal distress maka tidak ada kesenjangan antara teori dan kasus di lapangan.4.2 Diagnosa

    G1P0A0 Parturient arterm kala I fase laten Janin tunggal hidup intra uterin

    persentase U dengan Ketuban Pecah D

    Dalam diagnosa yang ditegakan pada kasus KPD adalah infeksi, partus

    lama,asfiksia, fetal distress, dinyatakan sesuai dengan teori (Prawirohardjo, 2002:

    218). Dan dari pemeriksaan tanda-tanda vitalnya pada Ny. W, T : 120/80 mmHg,

    maka tidak ada kesenjangan antara teori dan diagnosa di lapangan.

    4.3 Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial

    Masalah diagnosa atau masalah potensial yang ditegakan adalah infeksi,partus

    lama, dan asfiksia, fetal distress, atonia uteri, IUFD. (Prawirohardjo, 2002 : 219).

    Pada Ny. W terjadi partus lama tetapi tidak terjadi atonia uteri, IUFD, dan asfiksia.

    4.4 Identifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Segera / Kolaborasi

    Pada tahap ini penulis tidak menemukan kesenjangan antara teori dan

    praktekkarena bidan melakukan kolaborasi dengan dokter DSOG.. Pada Ny. W

    dilakukan segera dan berkolaborasi dengan DSOG. Tindakan segera

    4.5 Merencanakan Asuhan yang Menyeluruh

    Pada tahap merencanakan asuhan yang menyeluruh berpedoman pada teori yaitu

    dilakukan observasi keadaan umum ibu dan janin, dan kolaborasi dengan DSOG.

    (Prawirohardjo, 2002 : M-114). Pada Ny. W dilakukan sesuai dengan teori yaitu

    dilakukan tirah baring, observasi keadaan umum ibu dan janin, dan kolaborasi

    dengan DSOG.

    4.6 Pelaksanaan

    Dalam melaksanakan asuhan menurut teori yaitu melakukan tirah baring,observasi

    keadaan umum ibu dan janin, dan kolaborasi dengan DSOG. Pada Ny. Wdilaksanakan sesuai dengan teori yaitu tirah baring, observasi keadaan umum ibu

    dan janin, dan kolaborasi dengan DSOG.

  • 5/25/2018 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd) - slidepdf...

    http:///reader/full/asuhan-kebidanan-ibu-bersalin-pada-ny-w-dengan-ketuban-peca

    4.7 Evaluasi

    Pada langkah evaluasi tiap 15 menit jam pertama, 30 menit jam kedua, dan 6-8jam

    hari pertama.. Pada Ny. W penulis hanya mengobservasi 2 jam post partum

    selanjutnya perawatan dipantau di ruang nifas.

    BAB V

    PENUTUP

    5.1 Kesimpulan

    1. Pengkajian .

    Setelah melakukan pengkajian pada Ny. W penulis tidak mengalami kesulitan

    karena selama penulis melakukan pengkajian klien sangat kooperatif. Sehingga

    penulis mendapatkan data sesuai dengan yang dibutuhkan.

    2. Diagnosa

    Dalam menegakan diagnosa penulis tidak menemukan adanyakesenjangan antara

    teori dengan lahan praktek karena dalam menegakandiagnosa sesuai dengan teori

    yang ada.

    3. Identifikasi Diagnosa dan Masalah Potensial

    Dalam mengidentifikasi diagnosa dan masalah potensial penulis tidakmenemukan

    kesenjanganantara teori dengan lahan praktek.

    4. Identifikasi Kebutuhan Akan Tindakan Segera / Kolaborasi

    Setiap pasien yang ada di RS sangat memerlukan pengawasan bersama bidanuntuk

    mencegah komplikasi yang akan terjadi. Jadi dapat ditarik kesimpulan bahwa pada

    tahap ini tidak ada kesenjangan antara teori dan lahan praktek.

    5. Perencanaan

    Dalam menyusunrencana, penulis menyusun berdasarkan teori sepertipenanganan

    2 jam post partum sampai 6 jam post partum

    6. Pelaksanaan

    Pada tahap pelaksanaan, penulis menemukan kesenjangan pada saatsebelum ada

    tanda-tanda persalinan ketuban sudah pecah dahulu, maka penulis melakukan

    pemantauan dari mulai ketuban pecah sampai berlangsungnya persalinan.

    7. Evaluasi

    Pada hari kesatu keadaan umum ibu baik, pengeluaran ASI positif, kontraksi uterus

    baik, pola nutrisi baik, mobilisasi positif, kandung kemih kosong dan ibu sudah mulai

    menyusui bayinya dan diperbolehkan pulang pada tanggal 20 Februari 2008 . Akan

    tetapi karena keterbatasan waktu maka penulis tidak dapat mengetahui

    perkembangan klien selanjutnya.

  • 5/25/2018 Asuhan Kebidanan Ibu Bersalin Pada Ny. w Dengan Ketuban Pecah Dini (Kpd) - slidepdf...

    http:///reader/full/asuhan-kebidanan-ibu-bersalin-pada-ny-w-dengan-ketuban-peca

    5.2 Saran

    5.2.1 Bagi RS

    Untuk meningkatkan profesionalisme sehingga pelayanan pada kliensesuai dengan

    prosedur yang telah ditetapkan.

    5.2.2 Bagi Institusi Pendidikan

    Diharapkan pendidikan lebih banyak meningkatkan prosedur belajarmengajar

    mengenai manajemen kebidanan karena penulis masih sangatkurang dalam hal

    pemahaman tersebut.

    5.2.3 Bagi Ny.W

    Hendaknya waspada terhadap komplikasi yang mungkin terjadi sepertihalnya

    ketuban pecah dini (KPD).