ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

download ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

of 30

Transcript of ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    1/30

    ASUHAN KEBIDANANP A D A B A YI N y I U S I A 6 H A R I

    D E N G A N P N E M O N I A

    D I R U A N G N E O N A TU S

    R S I A M U S L I M A T - J O M B A N G

    Disusun Oleh :

    V Y I F F A T U L I Z Z A H

    NIM. 7209064

    PRODI D III KEBIDANAN

    FAKULTAS ILMU KESEHATAN

    UNIERSITAS PESANTREN TINGGI DARUL !ULUM

    JOMBANG

    20""

    LANDASAN TEORI

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    2/30

    2." P#$%#&'()$

    o Pneumonia adalah proses nifeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Terjadinya

    pneumonia pada anak seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkus (biasadisebut bronchopneumonia).

    o Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Selain

    gambaran umum di atas, Pneumonia dapat dikenali berdasarkan pedoman tanda-tanda klinis

    lainnya dan pemeriksaan penunjang (ontgen, !aboratorium) ("ilson, #$$%)

    o Pnemonia adalah suatu radang paru yang disebabkan oleh bermacam-macam etiologi seperti

    bakteri, virus, jamur, dan benda asing.

    o Pneumonia adalah suatu radang paru-paru yang ditandai oleh adanya konsolidasi e&udat yang

    mengisi alveoli dan bronchioles.

    o Pnemonia adalah radang parenkim paru

    2.2 E'(*+*%(

    Sebagian besar penyebab Pneumonia adalah mikroorganisme (virus, bakteri). 'an

    sebagian kecil oleh penyebab lain seperti hidrokarbon (minyak tanah, bensin, atau sejenisnya)

    dan masuknya makanan, minuman, susu, isi lambung ke dalam saluran pernapasan (aspirasi).

    erbagai penyebab Pneumonia tersebut dikelompokkan berdasarkan golongan umur,

    berat ringannya penyakit dan penyulit yang menyertainya (komplikasi). ikroorganisme

    tersering sebagai penyebab Pneumonia adalah virus, terutamaRespiratory Syncial Virus

    (S*) yang mencapai +$. Sedangkan golongan bakteri yang ikut berperan terutama

    Streptococcus pneumoniae dan aemophilus influenae type b (ib).

    /0alnya, mikroorganisme masuk melalui percikan ludah (droplet), kemudian terjadi

    penyebaran mikroorganisme dari saluran napas bagian atas ke jaringan (parenkim) paru dan

    sebagian kecil karena penyebaran melalui aliran darah (Setio0ulan, #$$$).

    1mumnya disebabkan oleh bakteri yaitu bakteri streptococcus pneumoniae dan

    haemophillus influena. Pada bayi dan anak kecil ditemukan straphylococcus aureus sebagai

    penyebab pneumonia yang berat, serius dan sangat progresif engan mortalitas tinggi.

    K+),((),( /$#1*$() /)) )$) 1#$&' #'(*+*%( 3

    J#$(, M(&**&%)$(,1#

    akteri Pneumokokus, streptokokus,

    stafilokokus, haemophilus, influenae,

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    3/30

    *irus atau kemungkinan virus

    Pneumonitis interstisialis dan bronkrolitis

    2nfeksi lain

    3amur

    /spirasi

    Sindrom leoffer

    Pneumonia hepustatik

    Pneumonia oleh obat4radiasi

    Pneumonia hipersensitivitas

    pseudomonas, aeruginus

    espiratory syncitial virus, adenovirus,

    sitomegalovirus, virus influena

    Pneumocystis carinil pneumonia 5 fever,

    mycoplasma pneumoniae pneumonia,

    klomidia

    /spergilus, koksidioi domikosis,

    histoplasma cairan amnion, makanan,

    cairan lambung benda asing

    6tiologi pneumonia pada balita sulit untuk ditegakkan karena dahak biasanya sukar

    diperoleh, sedangkan prusedur pemeriksaan imunologi belum memberikan hasil yang

    memuaskan untuk menentukan adanya bakteri sebagai penyebab pneumonia. anya gerakan

    spesimen fungsi atau aspirasi paru serta pemeriksaan spesimen darah yang dapat diandalkan

    untuk membantu menegakkan diagnosis etiologi pneumonia.

    Pemeriksaan cara ini sangat efektif untuk mendapatkan dan menentukan jenis bakteri

    penyebab pneumonia pada balita, namun disisi lain dianggap prosedur yang berbahaya dan

    bertentangan dengan etika terutama jika semata untuk tujuan penelitian.

    'engan pertimbangan tersebut, diagnosa bakteri, penyebab pneumonia bagi balita di

    2ndonesia berdasarkan pada hasil penelitian asing (melalui publikasi "7), bah0a

    streptococcus, pneumonia dan hemophylus influena merupakan bakteri yang selalu

    ditemukan pada penelitian etiologi di negara berkembang.Sedangkan dari sudut pandang sosial penyebab pneumonia menurut 'epkes 2 (#$$+)

    antara lain8

    a. Status gii bayi

    Status gii adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk anak yang

    diindikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anak. Status gii juga didefinisikan sebagai

    status kesehatan yang dihasilkan oleh keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrient.

    Penelitian status gii merupakan pengukuran yang didasarkan pada data antropometri serta

    biokimia dan ri0ayat diit (eck. #$$$ 8 9).

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    4/30

    :lasifikasi status gii pada bayi berdasarkan :artu enuju Sehat adalah 8

    9. ;ii !ebih

    #. ;ii aik

    ang

    aha 6sa, memiliki hubungan yang serasi, selaras. dan seimbang antar anggota, serta antara

    keluarga dengan masyarakat dan lingkungannya

    #. :eluarga sejahtera 2 yaitu keluarga yang kondisi ekonominya baru bisa memenuhi kebutuhan

    dasarnya secara minimal, tetapi belum mampu memenuhi kebutuhan sosial psikologisnya.

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    5/30

    paru yang terkena mengalami konsolidasi yaitu terjadi sebukan sel P? Polimortonuklear

    fibrin, eritrosit, cairan edema dan kuman de alveoli proses ni termasuk dalam stadium

    hepatitis merah. Sedangkan stadium kelabu adalah kelanjutan proses infeksi berupa deposisi

    fibrin ke permukaan pleura, ditemukan pula fibrin dan leukosit P? di alveoli dan proses

    fagositosis yang cepat. 'ilanjutkan stadium resolusi, dengan peningkatan jumlah sel

    makrofag di alveoli, degenerasi sel dan menipisnya fibrin, serta menghilangnya kuman dan

    febris.

    Proses kerusakan yang terjadi dapat dibatasi dengan pemberian antibiotik sedini

    mungkin agar sistem bronkopulmonal yang tidak terkena dapat diselamatkan.

    2.4 M)$(#,'),( K+($(,

    Secara umum dapat dibagi menjadi 8

    a) anifestasi nonspesifik infeksi dan toksisitas berupa demam, sakit kepala, iritable, gelisah,

    malaise, nafsu makan berkurang, keluhan gasroinlestinal.

    b) ;ejala umum saluran pernapasan ba0ah berupa batuk, takipnu ekspektorasi, sputum, napas

    cuping hidung, sesak napas, air hunger merintih dan sianosis, anak yang lebih besar dengan

    pneumonia akan lebih suka berbaring pada sisi yang sakit dengan lutut tertekuk karena nyeri

    dada.

    c) Tanda pneumonia berupa retraksi (penarikan dinding dada bagian ba0ah kedalam saat

    bernapas bersama dengan peningkatan frekuensi napas). Perkusi pekak, fremitus melemah,

    suara napas melemah dan ronchi.

    d) Tanda efusi pleura atau empiema berupa gerak ekskursi dada tertinggal di daerah efusi,

    perkusi pekak, fremitus melemah, suara napas melemah, suara napas tubuler tepat diatas

    batas cairan, frietion rub, nyeri dada karena iritasi pleura (nyeri berkurang bila efusi

    bertambah dan berubah menjadi nyeri tumpul). :aku kuduk 4meningismus (iritasi meningen

    tanpa inflamasi) bila terdapat iritasi pleura lobus atas, nyeri abdomen (kadang terjadi bilairitasi mengenai diafragma pada pnemonia lobus kanan ba0ah). Pada neonetus dan bayi kecil

    tanda pnemonia tidak selalu jelas. 6fusi pleura pada bayi akan menimbulkan pekak perkusi.

    e) Tanda infeksi ekstrapulmonal

    Pada bronkopnemonia biasanya didahului oleh infeksi saluran nafas bagian atas

    selama beberapa hari. Suhu dapat naik sangat mendadak

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    6/30

    biasanya ditemukan pada permulaan penyakit, mungkin terdapat batuk setelah beberapa hari.

    ula-mula kering kemudan menjadi produktif.

    Pada stadium permulaan sukar dibuat diagnosis pemeriksaan fisis dengan adanya

    nafas cepat dan dangkal, pernafasan cuping hidung dan sianosis sekitar mulut dan hidung

    harus dipikirkan lagi pnemonia. Pada bronkopnemonia hasil pemeriksaan fisis tergantung

    daripada luas daerah yang terkena. Pada perkusi toraks sering ditemukan kelainan. Pada

    auskultasi mungkin hanya terdengar ronki basah nyaring halis atau sedang. ila srang

    bronkopnemonia menjadi satu (konfluens) mungkin pada perkui terdengar keredupan dan

    suara pernafasan pada auskultasi terdengar mengeras. Pada stadium resolusi, ronki terdengar

    lagi. Tanpa pengobatan biasanya penyembuhan dapat terjadi sesudah #-< minggu.

    2.5 K*1/+(),(

    /bses kulit, abses jaringan lunak, otitis media, sinusitis, meningitis purulenta,

    perikarditis dan epiglotis kadang ditemukan pada infeksi .influena tipe

    2.6 K+),((),( )$ D()%$*,(,

    9. K+),((),( P$#1*$()

    Program Pemberantasan 2SP/ (P# 2SP/) mengklasifikasi pneumonia sebagai berikut8

    a. Pneumonia berat8 ditandai secara klinis oleh adanya tarikan dinding dada kedalam (chest

    indrawing).

    b. Pneumonia8 ditandai secara klinis oleh adanya napas cepat

    c. ukan pneumonia8 ditandai secara klinis oleh batuk pilek, bisa disertai demam, tanpa tarikan

    dinding dada kedalam, tanpa napas cepat. inofaringitis, faringitis dan tonsilitis tergolong

    bukan pneumonia (asmailah, #$$+).

    2. K+),((),( /$#1*$() )$ )$ /$#1*$() )+)1 /#$#$')$ +),((),( /#$y)('

    (#))$ )'), 2 y)(' 3

    a. :elompok umur # bulan - B C tahun klasifikasi dibagi atas8

    9. Pnemonia berat 8 didasarkan pada adanya batuk dan atau kesukaran bernafas disertai nafas

    sesak atau penarikan dinding dada sebelah kanan ba0ah kedalam.

    #. Pnemonia

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    7/30

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    8/30

    /nak

    $ E #

    ulan

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    9/30

    Pemilihan antibiotika berdasarkan etiologi

    N

    *M(&**&%)$(,1# A$'((*'()

    9.

    #.

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    10/30

    1sahakan pemberian cairan (air putih, air buah dan sebagainya) lebih banyak dari biasanya.

    2ni akan membantu mengencerkan dahak, kekurangan cairan akan menambah parah sakit

    yang diderita.

    e. !ain-lain

    Tidak dianjurkan mengenakan pakaian atau selimut yang terlalu tebal dan rapat, lebih-

    lebih pada anak dengan demam. 3ika pilek, bersihkan hidung yang berguna untuk

    mempercepat kesembuhan dan menghindari komplikasi yang lebih parah. 1sahakan

    lingkungan tempat tinggal yang sehat yaitu yang berventilasi cukup dan tidak berasap.

    /pabila selama pera0atan dirumah keadaan anak memburuk maka dianjurkan untuk

    memba0a kedokter atau petugas kesehatan. 1ntuk penderita yang mendapat obat antibiotik,

    selain tindakan diatas usahakan agar obat yang diperoleh tersebut diberikan dengan benar

    selama C hari penuh. 'an untuk penderita yang mendapatkan antibiotik, usahakan agar

    setelah # hari anak diba0a kembali kepetugas kesehatan untuk pemeriksaan ulang

    (asmailah, #$$+).

    2.9 P&*%$*,(,

    'engan pemberian antibiotika yang tepat dan adekuat mortalitas dapat diberikan

    sampai kurang dari 9 . /nak dalam keadaan malnutrisi energi protein dan yang datang

    terlambat menunjukkan mortalitas yang lebih tinggi.

    2."0 P#$#%)=)$

    engingat Pneumonia adalah penyakit beresiko tinggi yang tanda a0alnya sangat mirip

    dengan Dlu, alangkah baiknya para orang tua tetap 0aspada dengan memperhatikan tips

    berikut 8

    a.enghindarkan bayi (anak) dari paparan asap rokok, polusi udara dan tempat keramaian

    yang berpotensi penularan.

    b.enghindarkan bayi (anak) dari kontak dengan penderita 2SP/.

    c.embiasakan pemberian /S2.

    d.Segera berobat jika mendapati anak kita mengalami panas, batuk, pilek. Terlebih jika

    disertai suara serak, sesak napas dan adanya tarikan pada otot diantara rusuk (retraksi).

    e.Periksakan kembali jika dalam # hari belum menampakkan perbaikan. 'an segera ke S

    jika kondisi anak memburuk.

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    11/30

    f.2munisasi ib (untuk memberikan kekebalan terhadap aemophilus influenae, vaksin

    Pneumokokal eptavalen (mencegah 2P'G invasive pneumococcal diseases) dan vaksinasi

    influenae pada anak resiko tinggi, terutama usia %-#< bulan. Sayang vaksin ini belum dapat

    dinikmati oleh semua anak karena harganya yang cukup mahal.

    g.enyediakan rumah sehat bagi bayi yang memenuhi persyaratan 8

    9)emiliki luas ventilasi sebesar 9# E #$ dari luas lantai.

    #)Tempat masuknya cahaya yang berupa jendela, pintu atau kaca sebesar #$.

    B(*)')

    9. ?ama ayi 8 y ?y K2L

    1mur 8 % hari

    Tanggal4jam lahir 8 $# 'esember #$9949#.

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    12/30

    1mur 8 #$ th

    Suku4bangsa 8 3a0a42ndonesia

    /gama 8 2slam

    Pendidikan 8 S!TP

    Pekerjaan 8 S0asta

    /lamat 8 Sembung, Sukorame-!amongan

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    13/30

    - /ntenatal Aare 8 2bu mengatakan rutin memeriksakan kehamilannya di

    idan.

    - :eluhan selama hamil 8

    Trimester 9 8 #& di idan, keluhan mual-mual dipagi hari Trimester # 8 #& di idan, tidak keluhan

    Trimester < 8 +& di idan, keluhan sering pipis dan mudah capek.

    - R()y)' P#$y)(' #=)1(+)$

    Perdarahan 8 tidak ada

    Pre eklampsia 8 tidak ada

    6klamsi 8 tidak ada

    Penyakit kelamin 8 tidak ada

    - K#(),))$ )' =)1(+

    akanan 8 2bu makan < kali sehari dengan porsi sedang, menu nasi, lauk pauk,

    sayur mayur, buah dan susu. 2bu tidak ada pantangan makanan selama hamil.

    inun 8 M-9$ gelas4 hari, susu #&4 hari.

    7bat-obatan4jamu 8 2bu mengatakan tidak pernah konsumsi obat-obatan dan jamu.

    erokok 8 tidak pernah merokok

    4. R()y)' /#&,)+($)$

    Pada tanggal $# 'esember #$99, pukul 9#.

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    14/30

    ayi lahir jam 9#.

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    15/30

    es

    u

    si

    ta

    si

    Penghisapan !endir 8 (H)

    /mbubag 8 -

    asase 3antung 8 -

    2ntubasi 6ndotraceal 8 -

    7ksigen 8 (H), 7# nasal

    Terapi 8 -

    i0ayat 2munisasi

    - b 1nijek 8 -

    - A; 8 -

    - Polio 8 -

    - 'PT4b 8 -

    - Aampak 8 -

    ?. D)') Oy#'(

    P#1#&(,))$ U11

    :eadaan 1mum 8 cukup

    T)$) 0 " 2J1+)=

    N(+)(

    enit

    9

    Drekuensi1sahabernafasTonus otot

    eflek"arna

    tidak ada

    tidak adalumpuh

    tidak

    bereaksibiru 4

    pucat

    B 9$$

    lambat tidak

    teratureksfle&y tidak aktif

    gerakan tidak aktiftubuh kemerahan

    F 9$$

    menangis

    kuatgerakan aktif

    menangiskemerahan

    +

    enitC

    Drekuensi

    1sahabernafasTonus ototeflek"arna

    tidak ada

    tidak adalumpuh

    tidak

    bereaksibiru 4

    pucat

    B 9$$

    lambat tak teraturekstremitas fle&y

    sedikitgerakan sedikittubuh kemerahan

    F 9$$

    menangis

    kuatgerakan aktif

    menangiskemerahan

    %

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    16/30

    TT*

    Suhu 8

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    17/30

    :etiak 8 bersih, tidak ada lesi

    /bdomen 8 simetris, tidak ada massa dan tidak ada pembesaran perut.

    Tali pusat 8 belum lepas, kering, terbungkus kasa steril.

    Punggung 8 simetris, tidak ada spina bifida, tulang punggung lurus

    ;enetalia 8 testis sudah turun ke skrotum, preputium bersih, tidak ada pembengkakan

    pada batang penis

    /nus 8 bersih, terdapat lubang anus

    6kstriminitas atas 8 simetris, tidak ada lesi, tidak ada kelainan gerak, tidak oedema,

    gerakan aktif, tidak ada kelainan seperti polidaktili, sindaktili, /melia, mikroamelia, pada

    tangan kanan terpasang infuse

    6kstremitas a0ah 8 simetris, tidak ada lesi, tidak ada kelainan gerak, tidak oedema,

    gerakan aktif, tidak ada kelainan seperti polidaktili, sindaktili, /melia, mikroamelia

    - P)+/),(

    :epala 8 tidak teraba benjolan, 11 datar, 11: belum menutup, teraba denyut ubun-

    ubun.

    !eher 8 tidak teraba pembengkakan kelenjar tyroid dan limfe

    /bdomen 8 tidak teraba benjolan, tidak teraba masa dan pembesaran hepar

    - A,+'),(

    'ada 8 3antung 8 normal

    Paru-paru 8 tidak ada 0heeing dan ronchi

    /bdomen 8 bising usus normal

    - P#&,(

    /bdomen 8 tidak kembung

    eflek

    oro 8 (H) , bayi terkejut saat petugas menepuk tempat tidur bayi secara mendadak

    oting 8 (H) bayi mencari kearah sumber rangsangan halus pada daerah disekitar pipi

    cking 8 (H) lemah , bayi menghisap kuat pada saat disusukan ke kedua payudara ibunya

    ng efle& 8 (H) bayi menelan saat di kasih cairan pada bagian dalam lidah bayi.

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    18/30

    binsky 8 (-) kaki bayi menendang tangan petugas kesehatan ketika disentuh telapak kakinya.

    aphs 8 (-) tangan menggenggam

    k reflek 8 (-) kepala bayi kembali ke keadaansemula saat bayi ditidurkan terlengang lalu kepala bayi

    dimiringkan

    E+(1($),(

    /: 8 #&4 hari, 0arna jernih, bau khas

    / 8 +-C&4 hari,konsistensi lembek, 0arna kuning, bau khas.

    P#1#&(,))$ P#$$;)$%

    - H#1)'*+*%(

    '! 8emoglobin 8 9I,@ gr4dl

    !eukosit 8 9I.9$$4 cmm

    ematokrit 8 C+,M

    Trombosit 8 #$M.$$$4 cmm

    - G*+*$%)$ D)&)=

    ;olongan 'arah 2bu 8 7

    ;olongan 'arah /nak 8 7

    ;olongan 'arah /yah 8 /

    - F*'* T=*&)@

    Tanggal $% 'esember #$99

    asil 8 enyokong adanya proses pneumonia kanan ba0ah, besar dan bentuk masih

    dalam batas normal, kedua sinus PA masih tajam.

    - T#&)/( D*'#&

    Pemberian 7# 9 !pm

    Pemberian Aairan 2nfus '9$, 94C ?S $,9M (

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    19/30

    '& 8 ayi ?y K2L usia % hari dengan Pnemonia

    's 8 -

    'o 8 - :eadaan umum baik

    - Tanda-tanda vital

    Suhu 8

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    20/30

    utuhan 8

    - /tur posisi ekstensi

    - ersihkan jalan napas

    - Pemberian 7#

    - Pemberian Aairan dan 6lektrolit

    - 3aga suhu tubuh

    - 7bservasi TT*

    - /si 6ksklusif

    - P/S2

    - Pera0atan ayi dan Tali Pusat

    - :olaborasi dengan dokter

    III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA POTENSIAL )$ MASALAH POTENSIAL

    - Pnemonia erat

    - ;agal ?afas

    I. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

    9. Posisi 6kstensi

    #. ersihkan jalan napas

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    21/30

    - :eadaan 1mum aik

    - Sesak napas tidak ada

    - Sianosis tidak ada

    - etraksi dinding dada tidak ada

    - AT dalam batas normal (B # detik)

    - 'o0n Score dalam batas normal ('SG $)

    - TT* dalam batas normal

    Suhu 8

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    22/30

    4 engetahui input dan output cairan

    M. eri kehangatan pada bayi

    4 enjaga tubuh bayi supaya tidak hypotermi

    @. Pemberian nutrisi bayi

    4 :ebutuhan nutrisi bayi terpenuhi, nutrisi penting untuk tumbuh kembang bayi.

    9$. /njurkan ibu untuk memberikan /S2 6ksklusif pada bayi bila kondisi bayi stabil

    4 /S2 sangat baik bagi pertumbuhan dan pemulihan kondisi bayi

    99. 3elaskan pada ibu cara meneteki yang benar

    4 Posisi yang nyaman mempengaruhi aktifitas menghisap pada bayi

    9#. !akukan pera0atan bayi sehari-hari dan pera0atan tali pusat

    4 encegah terjadinya infeksi dan menjaga kebersihan serta kenyamanan bayi

    9'%+>;)1 I1/+#1#$'),( TTD

    abu

    $I-9#-#$99

    $%.$$

    $%.9$

    $%.#$

    elakukan pendekatan pada 2bu dan keluarga dengan

    memperkenalkan diri dan komunikasi seperti menyapa

    2bu dan keluarga pasien dengan ramah, menanyakan

    keluhan serta mendengarkan dengan baik ungkapan

    yang disampaikan, kemudian menjelaskan keadaanklien saat ini.

    enjelaskan keluarga pasien tentang semua tindakan

    yang dilakukan, seperti pemberian 7#, mera0at bayi,

    memberikan P/S2, dll

    elakukan cuci tangan menggunakan sabun dan air

    bersih mengalir (9# langkah ) 8

    - melepas perhiasan dan meninggikan lengan baju.

    - membuka kran air

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    23/30

    $%.#C

    $%.

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    24/30

    9C.$C

    9%.$$

    benar, yaitu

    - !engan ibu menopang kepala, leher, dan seluruh

    badan bayi (kepala dan tubuh berada pada 9 garis

    lurus), muka bayi menghadap ke payudara ibu, hidung

    bayi di depan puting susu ibu, perut bayi menghadap

    ke ibu.

    - 2bu mendekatkan bayinya ke tubuhnya (muka bayi ke

    payudara ibu) dan mengamati bayi siap menyusu

    membuka mulut, bergerak mencari, dan menoleh.

    - 2bu menyentuhkan puting susunya ke bibir bayi,

    menunggu hingga mulut bayi terbuka lebar, kemudian

    mengarahkan mulut bayi ke puting susu ibu sehingga

    bayi dapat menangkap puting susu tersebut.

    - /reola mammae harus masuk seluruhnya ke mulut

    bayi.

    9

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    25/30

    Sesak erkurang

    AT B # detik

    'o0n Score

    - !aju pernapasan 8 C%&4 menit (-)

    - erintih 8 (-)

    - etraksi 8 (9)

    - Sianosis 8 (-)

    - /ir 6ntry 8 (-)

    3umlah 8 9

    Pernapasan Auping idung (-), 7# /ff

    Tonos 7tot (H)

    ;erak kurang aktif

    Tangisan masih lemah

    Terpasang 2nfus '9$, 94C ?S $,9M

    Terpasang ?;T

    /S24P/S2 8 H4H, muntah (-), kembung (-)

    a0at 2nfant "armer

    / 8 ayi ?y K2L usia I hari dengan Pnemonia teratasi sebagian

    P 8

    - !anjutkan 2ntervensi

    7bservasi TT*

    onitoring 2ntake Aairan

    3aga kehangatan

    Pemberian nutrisi

    - !atihan /S2

    - !akukan advis dokter dalam pemberian terapi antibiotic

    2nj. ei&am 9C$ mg (drip)

    #. Tanggal 8 $@-9#-#$99 3am 8 99.

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    26/30

    TT* 8 Suhu 8

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    27/30

    - :olaborasi dengan dokter 8 Doto therapy 9+ 3am

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    28/30

    - !akukan advis dokter dalam pemberian terapi antibiotic

    2nj. ei&am 9C$ mg ('rip)

    +. Tanggal 8 99-9#-#$99 3am 8 $M.$$ "2

    S 8 -

    7 8 :41 Aukup

    TT* 8 Suhu 8

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    29/30

    Pemberian nutrisi

    - !atihan /S2

    - !akukan advis dokter dalam pemberian terapi antibiotic

    2nj. ei&am 9C$ mg ('rip)

    2nj.*iccilin SO 9C$ mg (2*)

    C. Tanggal 8 9#-9#-#$99 3am 8 $@.$$ "2

    S 8 -

    7 8 :41 aik

    TT* 8 Suhu 8

  • 7/25/2019 ASUHAN KEBIDANAN 1.docx

    30/30

    7bservasi TT*

    3aga kehangatan

    - !atihan /S2

    - :olaborasi dengan dokter

    Doto Thora& ke #

    - encana :S