ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS.doc
Transcript of ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS.doc
ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS
PADA KELUARGA TN. Z PADA REMAJA DENGAN DISMENORE
DI DESA MANDIKAPAU TIMUR KECAMATAN KARANG INTAN
KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN
I. PENGKAJIAN
Hari/Tanggal : Jum’at, 25 September 2015
Jam : 16.00 Wita
1. IDENTITAS KEPALA KELUARGA
a. Nama kepala keluarga : Tn. Zainal Abidin
b. Umur : 50 tahun
c. Jenis kelamin : Laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SD
f. Pekerjaan : Swasta
g. Pendapatan :± Rp 900.000,00
h. Alamat : Desa Mandikapau Timur Rt. 03
i. Suku/Bangsa : Banjar/Indonesia
2. IDENTITAS ANGGOTA KELUARGA
N
o.
Nama Hub.
Klrg
L
/P
Umu
r
(thn)
Pend. Agam
a
Pkrjaan Imunisasi
BC
G
DPT Poli
o
Cmpa
k
HB
1. Hakimah Istri P 49 SD Islam IRT - - - - -
2. Solihin Ana
k
L 24 SD Islam Swasta - - - - -
3. Muham Ana L 23 SD Islam Sawsta - - - - -
mad
Yusri
k
4. Siti
Rodiah
Ana
k
P 20 SMA Islam Pelajar - - - - -
5. Arbaiyah Ana
k
P 15 SMP Islam Pelajar - - - - -
3. KELUHAN UTAMA
Nn. S mengatakan saat ini dirinya haid hari ke-1 merasakan nyeri dan
sakit dibagian perut yang menjalar kepinggang saat haid/menstruasi.
4. KEADAAN SOSIAL EKONOMI KELUARGA
a. Pekerjaan Pokok : Swasta
b. Pekerjaan Sampingan : -
c. Pendapatan : ± Rp 900.000,00
d. Perincian pengeluaran perbulan
- Kebutuhan pokok sehari-hari : Rp 30.000,00
- Kebutuhan rutin : Rp 30.000,00
- Tabungan : Tidak ada
- Biaya yang tak terduga : Tidak ada
5. KEADAAN PERUMAHAN DAN LINGKUNGAN PEMUKIMAN
a. Rumah
- Status kepemilikan : Orang Tua
- Dinding rumah: Papan
- Langit-langit : Tidak ada.
- Atap rumah : Siraf Ulin
- Lantai : Papan
- Ventelasi : Baik
- Penerangan : Lampu listrik
- Ukuran : 5 x 8 M2
- Pembagian rumah :
a) Ruang tamu : Ada
b) Ruang tidur : Ada
c) Dapur : Ada
d) Kamar mandi : Ada
e) WC : Ada
- Denah rumah :
IV V
III II
I
b. Sarana memasak
- Bahan bakar : Kompor Gas
- Tempat penyimpanan alat dapur : Lemari kaca dapur
- Ventelasi dapur : Ada/Baik
- Kebersihan dapur : Baik
c. Sampah
- Sarana pembuangan sampah : Bak sampah
- Tempat pembuangan sampah : Ada
- Pembuangan sampah : Di bakar
- Jarak tempat sampah dengan sumber air minum : 10 meter
Keterangan:
I. Ruang tamu
II. Ruang keluarga
III. Kamar tidur
IV. WC
V. Dapur
Pintu
Jendela
- Pengelolaan sampah : Dibakar
d. Sumber air
- Sumber air minum : Sumur
- Jarak jamban-sumur : ± 10 meter
- Pencemaran air : Tidak ada
- Kualitas air : Baik
e. WC
- Status kepemilikan WC : Milik sendiri
- Jenis : Jongkok
- Letak : Didalam rumah
- Kebersihan : Bersih
f. Sarana Pembuangan Air Limbah (SPAL)
- Jenis limbah : Limbah rumah tangga
- Bak limbah : Ada, dibelakang rumah
- Saluran limbah : Ada, selokan
- Jarak limbah dengan sumber air : ± 10 meter
g. Kandang : Tidak ada
6. KEADAAN IBU DAN ANAK
a. Riwayat kesehatan keluarga
1) Riwayat penyakit anggota keluarga : Tidak ada penyakit
keturunan maupun menular.
2) Kebiasaan memeriksakan diri : Ada, ke Bidan
3) Kebiasaan keluarga yang merugikan kesehatan
- Adakah anggota keluarga yang merokok : Tidak ada
- Adakah keluarga yang meminum beralkohol : Tidak ada
- Kebiasaan minum obat : Ada
- Kebiasaan minum jamu : Ada
4) Kepercayaan terhadap tenaga kesehatan : Baik
7. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Compos mentis
c. Tanda-tanda Vital
TD : 100/80 mmHg
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,1 oC
Pernapasan : 24x/menit
d. Inspeksi (head to toe)
1) Kepala : Rambut lurus, berwarna hitam, tidak nampak
berminyak, tidak terlihat adanya ketombe dan tidak
rontok.
2) Muka : Tidak tampak terlihat odem pada bagian dahi dan
mata, tidak terlihat adanya cloasma gravidarum,
dan tidak tampak anemis.
3) Mata : Kelopak mata tidak tampak odem, konjungtiva
(kiri/kanan) tidak tampak pucat, sklera
(kiri/kanan) tampak bersih dan tidak ikterik.
4) Hidung : Lubang hidung (kiri/kanan) tampak bersih dan
tidak terlihat ada sekret yang keluar.
5) Mulut : Bibir tidak tampak kering dan pecah-pecah, tidak
terlihat gigi berlubang, dan lidah tampak bersih.
6) Telinga : Bentuk (kiri/kanan) tampak simetris, lubang telinga
(kiri/kanan) terlihat bersih, tidak ada serumen, dan
tidak terlihat adanya peradangan (kiri/kanan).
7) Leher : Tidak terlihat adanya pembesaran kelenjar thyroid
maupun kelenjar limfe, dan vena jugularis tidak
tampak melebar.
8) Payudara : Bentuk (kiri/kanan) tampak simetris, areola mamae
(kiri/kanan) berwarna coklat, puting susu
(kiri/kanan) tidak tampak menonjol, tidak
tampakadanya pembesaran abnormal (kiri/kanan).
9) Abdomen : Tidak terlihat bekas luka operasi.
10) Tungkai
- Atas : Jari-jari (kiri/kanan) bentuknya sempurna dan
jumlahnya lengkap.
- Bawah : Jari-jari (kiri/kanan) bentuknya sempurna dan
jumlahnya lengkap.
e. Palpasi
1) Kepala : Tidak teraba adanya benjolan abnormal.
2) Muka : Tidak teraba odem pada wajah.
3) Leher : Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar limfe
dan thyroid, serta vena jugularis tidak teraba
bengkak.
4) Payudara :Tidak teraba adanya benjolan abnormal
(kiri/kanan), tidak ada nyeri tekan (kiri/kanan).
5) Abdomen : Kulit perut teraba sangat tebal.
6) Tungkai
- Atas : Jari-jari dan punggung tangan tidak teraba odem,
serta lengan atas juga tidak teraba odem
(kiri/kanan).
- Bawah : Punggung kaki dan betis (kiri/kanan) tidak teraba
odem.
f. Auskultasi
- Dada : Denyut jantung terdengar normal
- Abdomen : Tidak dilakukan
g. Perkusi
- Tungkai : Tidak dilakukan
- Nyeri ginjal : Negatif (-) kanan, Negatif (-) kiri
8. DATA PENGETAHUAN KIA/KB
a. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi.
1) Remaja belum tau tentang dismenorea.
2) Remaja belum tau tentang penanganan dismenorea.
9. DATA PELAKSANAAN KIA/KB
a. Pengetahuan tentang kesehatan reproduksi
1) Remaja sudah tau apa itu dismenorea setelah diberikan
pendidikan kesehatan.
2) Remaja sudah mengetaui cara pengobtan dismenorea setelah
diberikan pendidikan kesehatan.
10. DATA PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat)
1) Tidak merokok didalam rumah
a. Kepala keluarga tidak merokok
2) Melakukan aktivitas fisik setiap hari
a. Ya, olahraga kecil-kecil setiap hari
3) Makan buah dan sayur setiap hari
a. Ya, keluarga setiap hari makan sayur dan buah
4) Tersedia WC sendiri
a. Dirumah ada wc dalam rumah
5) Tersedia air bersih
a. Ada sumber air dari sumur sendiri
6) Lantai rumah bukan tanah
a. Lantai rumah dari keramik
II. ANALISA MASALAH DAN PRIORITAS MASALAH
1. RUMUSAN MASALAH
a. Remaja belum mengetahui apa itu dismenorea ?
b. Nona belum mengetahui cara pengobatan dismenorea ?
2. PRIORITAS MASALAH
Nn. S Berumur 20 tahun dengan dismenorea.
3. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
a. Penyuluhan penyampaian materi tentang dismenorea.
b. Pemberian obat-obat penanganan pada dismenorea.
4. POA (Planning of Action)
1. Memperkenalkan diri dengan keluarga serta menjelaskan mengenai
kunjungan rumah yang dilakukan tentang gangguan sistem
reproduksi dismenorea.
2. Menjalin hubungan baik dan saling percaya dengan ibu serta
bersikap ramah, sopan dan terbuka. Hubungan baik dan saling
percaya telah terjalin.
3. Melakukan anamnesa dan pemeriksaan fisik terhadap nona.
Pemeriksaan telah dilakukan dan hasil pemeriksaan telah
diberitahukan kepada nona dan keluarga.
4. Memberi penyuluhan tentang menstruasi yaitu merupakan suatu
proses yang normal yang akan dialami setiap wanita subur. Hal ini
biasanya diikuti oleh ketidaknyamanan yang timbul akibat
perubahan kadar hormonal dalam tubuh. Dismenorea atau nyeri
haid merupakan salah satu keluhan hampir semua perempuan
mengalami rasa tidak nyaman selama haid, seperti rasa tidak enak
diperut bagian bawah dan biasanya juga disertai mual, pusing,
bahkan pingsan.
5. Memberitahu klien tentang cara mengurangi rasa nyeri dan
ketegangan selama proses menstruasi berlangsung, yaitu:
a. Istirahat yang cukup, dengan tidur siang 2 jam dan tidur malam
7-8 jam serta perbanyak minum air putih.
b. Menganjurkan untuk mengompres perut dan punggung bawah
yang terasa nyeri dengan kompres air hangat. Serta minum
minuman yang hangat. Atau dengan mandi air hangat.
c. Mengurangi rasa nyeri dengan aroma terapi dan pemijatan juga
dapat mengurangi rasa tidak nyaman. Pijatan yang ringan dan
melingkar dengan mengguankan telunjuk pada perut akan
membantui mengurangi nyeri haid.
6. Menganjurkan mengurangi makanan tinggi kadar garam, tinggi
kafein, coklat, penyedap, pengawet, pewarna dan berlemaktinggi.
7. Memberitahu klien tentang kebutuhan nutrisi yang butuhkan
dengan cara meningkatkan pola makan, memakan makanan yang
bergizi dan seimbang, seperti: nasi, sayur, lauk, buah jika perlu
ditambah dengan susu serta perbanyak konsumsi makanan tinggi
protein selama menstruasi.
8. Memberikan support mental dan dukungan pada klien, agar lebih
percaya diri dan tidak merasa takut dalam menghadapi masalah
mentruasi.
9. Menganjurkan untuk meminum obat tambah darah yang
mengandung Fe, B12 1x/hari terutama saat menstruasi.
10. Menganjurkan untuk meminum obat analgetik (asam mefenamat
tablet diminum 3 kali sehari per-oral, atau jika sakit saja.
11. Menganjurkan klien istirahat dan tidur yang cukup, serta olahraga
dengan teratur (dengan memperbanyak jalan kaki). Beberapa
wanita mencapai keringanan melalui olahraga, yang tidak hanya
mengurangi stres tapi juga meningkatkan produksi endorfin otak,
penawar sakit alami tubuh. Tidak ada pembatasan aktivitas selama
haid.
12. Menganjurkan untuk banyak minum air putih dan makan buah-
buahan yang tinggi vitamin.
13. Mendokumentasikan semua tindakan yang sudah di lakukandalam
bentuk SOAP.
III. PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN
1. PELAKSANAAN
No. Hari/Tanggal Tempat Catatan Rasional
1. Jum’at,
25/09/2015
Rumah
warga
S : Nona mengatakan hari ini
haid ke-1 mengeluh sakit
dibagian perut bawah dan
menjalar kepinggang.
O : TD : 100/80 mmHg N :
80x/menit R : 24x/menit S :
36,1oC
A : Nn. S haid hari ke-1
dengan dismenorea.
P :
1. Memperkenalkan diri
dengan keluarga serta
menjelaskan mengenai
kunjungan rumah yang
dilakukan tentang
gangguan sistem
reproduksi dismenorea.
2. Menjalin hubungan baik
dan saling percaya serta
bersikap ramah, sopan dan
terbuka. Hubungan baik
dan saling percaya telah
terjalin.
3. Melakukan anamnesa dan
pemeriksaan fisik terhadap
nona. Pemeriksaan telah
dilakukan dan hasil
pemeriksaan telah
diberitahukan kepada nona
dan keluarga.
4. Memberi penyuluhan
tentang menstruasi yaitu
merupakan suatu proses
yang normal yang akan
1. Agar keluarga mengerti
maksud kunjungan
kerumahnya.
2. Agar komunikasi
terjalin dengan baik.
3. Agar data pasien dapat
terkumpul dengan
lengkap.
4. Agar pasien
mengetahui apa itu
menstruasi yang dapat
berlanjut ke
dialami setiap wanita
subur. Hal ini biasanya
diikuti oleh
ketidaknyamanan yang
timbul akibat perubahan
kadar hormonal dalam
tubuh. Dismenorea atau
nyeri haid merupakan
salah satu keluhan hampir
semua perempuan
mengalami rasa tidak
nyaman selama haid,
seperti rasa tidak enak
diperut bagian bawah dan
biasanya juga disertai
mual, pusing, bahkan
pingsan.
5. Memberitahu klien
tentang cara mengurangi
rasa nyeri dan ketegangan
selama proses menstruasi
berlangsung, yaitu:
a. Istirahat yang cukup,
dengan tidur siang 2
jam dan tidur malam 7-
8 jam serta perbanyak
minum air putih.
b. Menganjurkan untuk
mengompres perut dan
punggung bawah yang
terasa nyeri dengan
dismenorea.
5. Agar pasien dapat
mengurangi rasa nyeri
dan sakit yang dirasa
saat haid.
a. Agar rasa nyeri dan
sakit dapat
direlaksasi
b. Agar rasa nyeri dan
sakit dapat
berkurang.
kompres air hangat.
Serta minum minuman
yang hangat. Atau
dengan mandi air
hangat.
c. Mengurangi rasa nyeri
dengan aroma terapi
dan pemijatan juga
dapat mengurangi rasa
tidak nyaman. Pijatan
yang ringan dan
melingkar dengan
mengguankan telunjuk
pada perut akan
membantui mengurangi
nyeri haid.
6. Menganjurkan
mengurangi makanan
tinggi kadar garam, tinggi
kafein, pengawet, pewarna
dan berlemak tinggi.
7. Memberitahu klien
tentang kebutuhan nutrisi
yang butuhkan dengan
cara meningkatkan pola
makan, memakan
c. Agar mengurangi
rasa tidak nyaman.
6. Dengan menganjurkan
mengurangi makanan
tinggi kadar garam dsb
maka fungsi tubuh
dapat berfungsi dengan
baik sehingga keluhan
menjelang menstruasi
dan saat menstruasi
dapat dihindari/
dikurangi.
7. Agar asupan nutrisi
baik untuk tubuh
terpenuhi pada saat
haid.
makanan yang bergizi dan
seimbang, seperti: nasi,
sayur, lauk, buah jika
perlu ditambah dengan
susu serta perbanyak
konsumsi makanan tinggi
protein selama menstruasi.
8. Memberikan support
mental dan dukungan pada
klien, agar lebih percaya
diri dan tidak merasa takut
dalam menghadapi
masalah mentruasi.
9. Menganjurkan untuk
meminum obat tambah
darah yang mengandung
Fe, B12 1x/hari terutama
saat menstruasi.
10. Menganjurkan untuk
meminum obat analgetik
(asam mefenamat tablet
diminum 3 kali sehari per-
oral, atau jika sakit saja.
8. Agar pasien tetap
percaya diri dalam
menjalankan aktivitas
sehari-harinya saat haid
seperti hari biasa
sebelum haid.
9. Dengan meminum obat
tambah darah maka
kadar Hb bisa normal
sehingga pasokan
nutrisi kejaringan
terutama uterus dapat
berlangsung baik
terutama saat
menstruasi.
10. Dengan memberi
analgetik dapat
mengurangi rasa nyeri
sehingga pasien merasa
tidak nyeri lagi atau
berkurang rasa
11. Menganjurkan klien
istirahat dan tidur yang
cukup, serta olahraga
dengan teratur (dengan
memperbanyak jalan
kaki). Beberapa wanita
mencapai keringanan
melalui olahraga, yang
tidak hanya mengurangi
stres tapi juga
meningkatkan produksi
endorfin otak, penawar
sakit alami tubuh. Tidak
ada pembatasan aktivitas
selama haid.
12. Menganjurkan untuk
banyak minum air putih
sehari 8 gelas dan makan
buah-buahan yang tinggi
vitamin.
13. Mendokumentasikan
dalam bentuk SOAP.
Semua tindakan yang
sudah di lakukan.
nyerinya.
11. Agar pasien tetap
merasa nyaman dan
tenang dengan
beristirahat dengan
cukup.
12. Dengan menganjurkan
banyak minum air putih
sehari 8 gelas dan
makan buah-buahan
maka kebutuhan oksi
dan cukup dalam
mengatasi stress fisik,
sehingga pasien tidak
merasa depresi.
13. Agar semua asuhan
keluarga
terdokumentasikan
2. PEMBAHASAN
A. Faktor Penghambat
Selama ini nona belum tau tentang masalah kesehatan reproduksi
dismenorea dan cara mengobatinya.
B. Faktor Pendukung
Nona antusias ingin mengetahui dan ingin belajar bagaimana cara
penanganan pada saat dismenorea.
IV. CATATAN PERKEMBANGAN
No
.
Hari/Tanggal Catatan Perkembangan Rasional
1. Sabtu,
26/09/2015
S: Nona mengatakan ini sudah haid hari
ke-2 rasa nyeri menstruasinya sudah
berkurang, sekarang sudah dapat
beraktifitas seperti biasanya.
O: Keadaan umum: Baik
Kesadaran : Compos mentis
TD: 110/80 mmHg
N : 78 x/menit
R : 22 x/menit
S : 36,0 ºC
A: Nn.S dengan dismenorea hari ke-2.
P:
1. Membangun hubungan saling percaya
antara mahasiswa dan klien yaitu
dengan memberikan pelayanan yang
baik, bersikap ramah dan sopan serta
menjaga privasi pasien. Antara
1.Untuk
menciptakan
hubungan baik
antara petugas
kesehatan dan
mahasiswa dan klein telah terjadi
hubungan.
2. Melakukan pemeriksaan TTV seperti
Tekanan darah, Nadi, Suhu,
Respirasi. Tindakan sudah
dilakukan.
3. Memberitahukan hasil pemeriksaan
TD = 110/80 mmHg, N = 78 x /
menit, S = 36,0 0 C, R = 22 x /
menit. Klien sudah mengetahui hasil
pemeriksaan.
4. Memberitahu klien tentang cara
mengurangi rasa nyeri dan
ketegangan selama proses
menstruasi berlangsung jika merasa
sakit, yaitu:
a. Istirahat yang cukup, dengan tidur
siang 2 jam dan tidur malam 7-8
jam serta perbanyak minum air
putih. Klien mengerti dan akan
mengikuti anjuran yang
diberikan.
b. Menganjurkan untuk
mengompres perut dan punggung
bawah yang terasa nyeri dengan
kompres air hangat. Serta minum
minuman yang hangat. Atau
dengan mandi air hangat. Klien
mengerti dan akan mengikuti
pasien.
2. Agar klien
mengetahui
keadaannya
sekarang.
3. Agar klien
mengetahui
keadaannya
sekarang.
4. Agar klien dapat
mengurangi
rasa nyeri dan
sakit yang
dirasa saat haid.
a. Agar rasa
nyeri dan
sakit dapat
direlaksasi.
b. Agar rasa
nyeri dan
sakit dapat
berkurang.
anjuran yang diberikan.
c. Mengurangi rasa nyeri dengan
aroma terapi dan pemijatan juga
dapat mengurangi rasa tidak
nyaman. Pijatan yang ringan dan
melingkar dengan menggunakan
telunjuk pada perut akan
membantui mengurangi nyeri
haid. Klien mengerti dan akan
mengikuti anjuran yang
diberikan.
5. Menganjurkan mengurangi makanan
tinggi kadar garam, tinggi kafein,
coklat, penyedap, pengawet,
pewarna dan berlemak tinggi, maka
fungsi tubuh dapat berfungsi dengan
baik sehingga keluhan-keluhan
menjelang menstruasi dan saat
menstruasi dapat dihindari/
dikurangi. Klien sudah mengerti
dengan anjuran yang diberikan.
c. Agar
mengurangi
rasa tidak
nyaman.
5. Dengan
menganjurkan
mengurangi
makanan tinggi
kadar garam
dsb maka
fungsi tubuh
dapat berfungsi
dengan baik
sehingga
keluhan
menjelang
menstruasi dan
saat menstruasi
dapat dihindari/
dikurangi.
6. Memberitahu klien tentang
kebutuhan nutrisi yang butuhkan
dengan cara meningkatkan pola
makan, memakan makanan yang
bergizi dan seimbang, seperti: nasi,
sayur, lauk, buah jika perlu ditambah
dengan susu serta perbanyak
konsumsi makanan tinggi protein
selama menstruasi. Klien mengerti
dan bersedia.
7. Memberikan support mental dan
dukungan pada klien, agar lebih
percaya diri dan tidak merasa takut
dalam menghadapi masalah
mentruasi. Klien mengerti dan
bersedia.
8. Menganjurkan untuk meminum obat
tambah darah yang mengandung Fe,
B12 1x/hari, agar kadar Hb bisa
normal sehingga pasokan nutrisi
kejaringan terutama uterus dapat
berlangsung baik terutama saat
menstruasi. Klien mengerti dan akan
mengikuti anjuran dan saran yang
diberikan.
6. Agar asupan
nutrisi baik
untuk tubuh
terpenuhi pada
saat haid.
7. Agar pasien
tetap percaya
diri dalam
menjalankan
aktivitas
sehari-harinya
saat haid
seperti hari
biasa sebelum
haid.
8. Dengan
meminum obat
tambah darah
maka kadar Hb
bisa normal
sehingga
pasokan nutrisi
kejaringan
terutama uterus
dapat
9. Menganjurkan untuk meminum obat
analgetik (asam mefenamat tablet
diminum 3 kali sehari per-oral, atau
jika sakit saja, agar mengurangi rasa
nyeri sehingga pasien merasa tidak
nyeri lagi atau berkurang rasa
nyerinya. Klien mengerti dan akan
mengikuti anjuran dan saran yang
diberikan.
10. Menganjurkan klien istirahat dan
tidur yang cukup, serta olahraga
dengan teratur (dengan
memperbanyak jalan kaki). Klien
mengerti dan akan mengikuti
anjuran dan saran yang diberikan.
11. Menganjurkan untuk banyak minum
air putih sehari 8 gelas dan makan
buah-buahan yang tinggi vitamin.
Klien mengerti dan akan mengikuti
anjuran dan saran yang diberikan.
berlangsung
baik terutama
saat menstruasi.
9. Dengan
memberi
analgetik dapat
mengurangi
rasa nyeri
sehingga pasien
merasa tidak
nyeri lagi atau
berkurang rasa
nyerinya.
10 Agar pasien
tetap merasa
nyaman dan
tenang dengan
beristirahat
dengan cukup.
11. Dengan
menganjurkan
banyak
minum air
putih sehari 8
gelas dan
makan buah-
buahan maka
12. Mendokumentasiakan hasil
pemeriksaan dalam bentuk SOAP.
kebutuhan
oksi dan
cukup dalam
mengatasi
stress fisik,
sehingga
pasien tidak
merasa
depresi.
12. Untuk
mempermuda
h pendataan,
disamping itu
juga berfungsi
sebagai arsip.
2. Minggu,
27/09/2015
S: Nona mengatakan rasa nyeri
menstruasinya sudah tidak lagi
dirasakan, sekarang klien sudah
dapat beraktifitas seperti biasanya
tanpa merasakan nyeri pada perut
bagian bawah dan pinggang.
O:
Keadaan umum: Baik
Kesadaran : Compos mentis
TD: 120/80 mmHg
N : 80 x/menit
R : 22 x/menit
S : 36,0 ºC
A: Nn.S haid hari ke-3
P :
1. Membangun hubungan saling percaya
antara mahasiswa dan klien yaitu
dengan memberikan pelayanan yang
baik, bersikap ramah dan sopan serta
menjaga privasi pasien. Antara
mahasiswa dan klein telah terjadi
hubungan.
2. Menjalin hubungan baik dan saling
percaya serta bersikap ramah, sopan
dan terbuka. Hubungan baik dan
saling percaya telah terjalin.
3. Memberitahukan hasil pemeriksaan
TD = 120/80 mmHg, N = 80 x /
menit, S = 36,0 0 C, R = 22 x /
1. Untuk
menciptakan
hubungan baik
antara petugas
kesehatan dan
pasien.
2. Agar ibu
mengetahui
keadaannya
sekarang.
3. Agar klien
mengetahui
keadaannya
menit. Klien sudah mengetahui hasil
pemeriksaan.
4. Menganjurkan pasien agar tetap
mengkonsumsi sayur – sayuran,
buah – buahan, ikan dan makanan
bergizi lainnyaserta menjaga pola
makan. Klien mengerti dan bersedia
mengikuti anjuran.
5. Menganjurkan dan mengingatkan
kepada pasien untuk beristrirahat
cukup,mengurangi dan menghindari
stress, olahraga teratur, dan hidup
sehat. Klien mengerti dan bersedia.
6. Memberitahu pasien untuk tidak
meminum obat – obatan anti nyeri
dan lebih baik segera datang ke
petugas kesehatan terdekat apabila
nyeri menstruasi dirasakannya lagi
karena untuk mengetahui penyebab
dari kepanjangan. Pasien mengerti
dan akan mengikuti anjuran dan
saran yang diberikan.
7. Mendokumentasikan dalam bentuk
SOAP. Semua tindakan yang sudah
di lakukan.
sekarang.
4. Agar kondisi
tetap baik.
5. Agar kondisi
tetap terjaga.
6. Agar pasien
merasa aman
dan nyaman.
7. Untuk
mempermuda
h pendataan,
disamping itu
juga berfungsi
sebagai arsip.