ASKEP WAHAM

34
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA PROGRAN STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA RUANG RAWAT : Ruang Nusa Indah Tanggal dirawat : 9 Maret 2013 I. IDENTITAS KLIEN Inisial : Nn. A Tanggal pengkajian : 11 Maret 2013 Umur : 21 thn No. RM : 200892 Informan :Pasien, status kesehatan, orang tua Nn. A II. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT Pasien masuk ke Rumah Sakit Jiwa tanggal 9 Maret 2013. Pasien selalu merasa ketakutan melihat orang-orang yang berada disekelilingnya, selalu merasa curiga dan sering mengatakan kalau ada yang ingin membunuhnya. Keluarga berusaha mengatasinya dengan membawa kedukun/ orang pintar, namun tidak ada hasilnya, dan Nn. A sekarang lebih merasa curiga bahkan jika bertemu dengan keluarga sendiri . III. FAKTOR PREDISPOSISI 1

description

ASKEP

Transcript of ASKEP WAHAM

Page 1: ASKEP WAHAM

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA

PROGRAN STUDI ILMU KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

RUANG RAWAT : Ruang Nusa Indah Tanggal dirawat : 9 Maret 2013

I. IDENTITAS KLIEN

Inisial : Nn. A Tanggal pengkajian : 11 Maret 2013

Umur : 21 thn No. RM : 200892

Informan :Pasien, status kesehatan, orang tua Nn. A

II. ALASAN MASUK RUMAH SAKIT

Pasien masuk ke Rumah Sakit Jiwa tanggal 9 Maret 2013. Pasien selalu merasa ketakutan

melihat orang-orang yang berada disekelilingnya, selalu merasa curiga dan sering

mengatakan kalau ada yang ingin membunuhnya. Keluarga berusaha mengatasinya dengan

membawa kedukun/ orang pintar, namun tidak ada hasilnya, dan Nn. A sekarang lebih

merasa curiga bahkan jika bertemu dengan keluarga sendiri .

III. FAKTOR PREDISPOSISI

1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu

2. Pengobatan sebelumnya tidak ada hasilnya

3. Pelaku/ usia Korban/ usia Saksi/ usia

Aniaya fisik

Aniaya seksual

Penolakan

KDRT

1

21Th

21Th

21Th

Page 2: ASKEP WAHAM

Tindakan kriminal

Penjelasan no.1, 2, 3 : Nn. A pernah mengalami gangguan jiwa sebelumnya. Nn. A

mengalami depresi berat setelah mengalami kejadian yang memilukan yaitu Nn. A di culik

dan disekap serta diperkosa oleh perampok. Sehingga Nn. A pernah batal menikah karena

pacarnya memutuskannya secara sepihak (Mario).

Masalah keperawatan : Perubahan isi pikir: Waham curiga, Harga diri rendah.

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa? Ya Tidak

Hubungan keluarga Gejala Riwayat pengobatan/perawatan:

Tidak ada Tidak ada Tidak ada

Masalah keperawatan : Tidak ada.

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : Pernah di culik, di sekap dan

diperkosa perampok, serta batal menikah (Mario)

Masalah keperawatan : Berduka disfungsional dan perubahan isi pikir: waham curiga

IV. MASALAH FISIK

1. Tanda vital TD : 120/70 mmHg N: 60x/menit

RR:18x/menit T : 36,8 C

2. Ukur TB: 170 cm BB : 50 kg

3. Keluhan fisik Ya Tidak

Jelaskan : Dihitung dari IMT, berat badan Nn. A termasuk kurus (jelaskan keluhan fisik

cth: kepala pusing).

Masalah keperawatan: Defisit perawatan diri : makan dan minum.

2

21Th

Page 3: ASKEP WAHAM

V. PSIKOSOSIAL

1. GENOGRAM (3 Generasi)

K : Kakek : Sakit : tinggal serumah

N : Nenek

P : Paman : Tidak sakit : meninggal

B : Bibi

Jelaskan : tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

sebelumnya(komunikasi dalam klg di jelaskan).

Masalah keperawatan : Tidak Ada

2. Konsep diri

a. Gambaran diri : Merasa dirinya tidak berguna lagi dan tidak ada pria yang mau

menikah dengannya (akibatnya apa).

b. Identitas diri : Dia menyadari dirinya adalah wanita.

c. Peran : Sebagai anak (tugas sebagai anak).

3

K N

B B Ayah A

K N

Ibu A BP P

Nn. A Adik A

21

Page 4: ASKEP WAHAM

d. Ideal diri : Nn. A sudah berhasil menyelesaikan studi dan mulai mencari

pekerjaan

e. Harga diri : Nn. A merasa malu akan dirinya sendiri

Masalah keperawatan : Harga Diri Rendah

3. Hubungan sosial ( buat akibatnya)

a. Orang yang berarti : Pacar.

b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/ masyarakat (di rumah dan di RS) :

Sebelum Nn. A masuk rumah sakit, dia aktif dalam kegiatan karang taruna akan

tetapi setelah ia masuk rumah sakit ia lebih banyak diam dan sendirian karena ia

curiga terhadap semua orang yang ada didekatnya. Ia takut jika akan di culik dan

diperkosa seperti dahulu.

c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain (di rumah dan di RS) :

Tidak mau berkomunikasi karena curiga kepada siapa pun yang mencoba

mendekatinya terutama laki-laki.

Masalah keperawatan : Gangguan hubungan sosial: menarik diri, Perubahan Isi Pikir :

Waham

4. Spiritual

a. Nilai dan keyakinan : agama islam.

b. Kegiatan ibadah (di rumah dan di RS) :

Sebelum masuk RS rajin beribadah tapi sesudah masuk RS tidak mau lagi

beribadah. karena dia tidak percaya lagi kepada Tuhan atas kejadian-kejadian yang

dia alami.

Masalah keperawatan : Distres Spritual

VI. STATUS MENTAL

1. Penampilan

Tidak rapi Penggunaan pakaian tidak sesuai Cara berpakaian seperti biasanya

4

Page 5: ASKEP WAHAM

Jelaskan :Pakaian Nn. A kelihatan lusuh, tidak disetrika, kancing bajunya tidak tepat

pada lubangnya. Saat perawat meminta Nn. A memperbaiki kancing bajunya, Nn. A merasa

ketakutan dan memegang erat bajunya.

Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri dan Perubahan Isi pikir: waham

curiga

2. Pembicaraan

Cepat Keras Gagap Agitasi

Apatis Lambat Membisu

Tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan : Keluarga mengatakan, mereka kurang mengerti saat berkomunikasi dengan

Nn. A, karena Nn. A berbicara terburu-buru. Pada saat pengkajian, Nn. A tampak terburu-

buru dalam berbicara sehingga perawat kurang memahami penjelasan Nn. A.

Masalah keperawatan : Gangguan Komunikasi Verbal dan Perubahan Isi Pikir:

waham curiga

3. Aktifitas Motorik

Cepat TIK Grimsen Tremor Kompulsif

Jelaskan : Awalnya Nn. A diam dan tenang, tiba-tiba dia gelisah kemudian

mondar-mandir dan ketakutan ketika di dekati oleh perawat.

Masalah keperawatan : Gangguan dalam aktifitas motorik

4. Alam Perasaan( validasi dan observasi apa penyebabnya)

Sedih Ketakutan Putus Asa

Khawatir Gembira Berlebihan

Jelaskan : Nn. A kelihatan sedih karena kehilangan ibu dan pacarnya,

Nn. A juga merasa ketakutan karena peristiwa pembunuhan ibunya, dan khawatir kalau

orang-orang disekitarnya ingin membunuhnya.

Masalah Keperawatan : Koping tidak efektif

5

Page 6: ASKEP WAHAM

5. Afek

Datar Tumpul Labil Tidak Sesuai

Jelaskan : Nn. A diam tiba-tiba marah tanpa alasan yang jelas

Masalah Keperawatan : Koping tidak efektif

6. Interaksi selama wawancara

Bermusuhan Tidak Kooperatif Mudah Tersinggung

Kontak mata kurang Defensif Curiga

Jelaskan : Nn. A selalu curiga pada siapa saja sehingga menimbulkan

sikap yang tidak kooperatif dan bermusuhan serta tidak menatap

perawat selama wawancara.

Masalah Keperawatan : Hambatan dalam interaksi sosial dan Perubahan Isi

Pikir: waham curiga

7. Persepsi Halusinasi

Pendengaran Penglihatan Perabaan

Pengecapan Penghidu

Jelaskan : Nn. A merasa mendengar suara sepatu orang yang diam-diam datang ke

rumahnya seperti seorang pencuri. Perasaan ini sering kali terjadi pada

malam hari.

Masalah Keperawatan: Gangguan Persepsi Sensori: Halusinasi Pendengaran, Resiko

perilaku kekerasan.

8. Proses pikir

Sirkumstansial Tangensial Kehilangan asosiasi

Flight of idea Blocking

Pengulangan pembicaran/perseverasi

Jelaskan : Kehilangan asosiasi akibat rasa curiga yang berlebihan terhadap orang-

orang disekitarnya dan sering melakukan pengulangan kata dalam

berbicara

Masalah keperawatan : Gangguan proses pikir

6

Page 7: ASKEP WAHAM

9. Isi pikir

Obsesi Phobia Hipokondria

Depolarisasi Ide yang terkait Pikiran magis

Jelaskan : Nn. A memiliki rasa khawatir yang berlebihan sehingga dapat dikatakan

cenderung pobia pada orang- orang disekitarnya.

Masalah Keperawatan :Gangguan proses pikir

Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga

Nihilistik Sisip pikir Siar pikir Kontrol pikir

Jelaskan : Nn. A sangat curiga terhadap orang-orang disekitarnya terkhusus laki-laki.

Ia merasa orang-orang yang ada didekatnya akan membunuhnya seperti

yang telah terjadi pada ibunya dulu

Masalah keperawatan : Perubahan isi pikir:Waham curiga

10. Tingkat kesadaran

Bingung Sedasi Stupor

Disorientasi Waktu Tempat Orang

Jelaskan : Nn. A seringkali merasa bingung saat berada di tempat ramai akibat rasa

curiga yang berlebihan

Masalah keperawatan : Perubahan isi pikir : Waham curiga

11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang Gangguan daya ingat jangka pendek

Gangguan daya ingat saat ini Konfabulasi

Jelaskan : Nn. A mudah lupa akan perkataan orang lain yang disebabkan oleh

kurang fokus saat berbicara akibat kecurigaannya pada orang lain. Hal ini terjadi

karena kejadian masa lalu yang buruk selalu diingatnya

Masalah keperawatan : Gangguan Daya Ingat dan Perubahan isi pikir: waham curiga

7

Page 8: ASKEP WAHAM

12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih tidak mampu berkonsentrasi

tidak mampu berhitung sederhana

Jelaskan : tingkat konsentrasi Nn. A mudah beralih bila melihat orang datang

(saat wawancara), terutama orang yang baru.

Masalah keperawatan : Gangguan Proses Pikir

13. kemampuan penilaian

Gangguan ringan gangguan bermakna

Jelaskan : Nn. A sering memegang kayu bahkan membawanya ketika sedang

berada dalam kamar mandi akibat kecurigaan dan ketakutannya terhadap

orang lain yang ia curigai ingin membunuhnya

Masalah keperawatan : Perubahan isi Pikir : waham curiga

14. Daya tilik diri

Mengingkari penyakit yang diderita Menyalahkan hal-hal diluar dirinya

Jelaskan : Nn. A cenderung menyalahkan orang-orang yang ada disekitarnya

karena dia merasa orang-orang di sekitarnya ingin membunuhnya.

Masalah Keperawatan: Gangguan proses pikir

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG (dikaji kemampuan pasien selama di RS)

1. Makan dan minum

Bantuan minimal Bantuan total

Jelaskan : Nn. A dapat makan dan minum tapi masih harus diperhatikan perawat

dengan menyediakan makanan dan minuman dan ditemani selama makan.

Nn. A hanya mau makan sebanyak 4 sendok makan setiap kali makan. Nn.

A minum hanya 3 gelas/hari.

Masalah keperawatan : Defisit Perawatan Diri : makan dan minum

8

Page 9: ASKEP WAHAM

2. BAB/BAK

Bantuan minimal

Bantuan total

Jelaskan : Nn.A dapat BAK/BAB sendiri tetapi harus diingatkan untuk

membersihkan dirinya dan menyiram kotorannya.

Masalah keperawatan :Defisit Perawatan Diri

3. Mandi

Bantuan minimal

Bantuan total

Jelaskan : Nn. A dapat mandi sendiri akan tetapi masih diingatakan waktu untuk

mandi dan berapa lama di kamar mandi.

Masalah keperawatan :Defisit Perawatan Diri

4. Berpakaian/berhias

Bantuan minimal

Bantuan total

Jelaskan : Nn. A dapat berpakaian sendiri akan tetapi tidak mampu untuk

berhias atau berdandan sendiri. Nn. A sangat cuek terhadap

penampilannya.

Masalah keperawatan : Defisit Perawatan diri Berhias

5. Istirahat dan tidur

Tidur siang lamanya 30 menit

Tidur malam lamanya 4 jam

Kegiatan sebelum/sesudah tidur Membaca

Jelaskan : Nn. A sebelum tidur ia selalu membaca dulu karena ia sangat senang

membaca. Pada saat tidur siang, Nn. A tidak nyenyak karena di hantui rasa

takut akan diperkosa dan pada malam hari juga tidak nyenyak.

Masalah keperawatan : Gangguan pola tidur

9

Page 10: ASKEP WAHAM

6. Penggunaan obat

Bantuan minimal

Bantuan total

Jelaskan : Dalam penggunaan obat Nn. A masih bergantung pada keluarga

(pemberian obat). Ia merasa bhwa ia tidak sakit sehingga dia

menolak minum obat. Keluarganya (Ayahnya) sering sekali

mengingatkannya minum obat. Nn. A patuh ketika ayahnya

menyuruh minum obat.

Masalah keperawatan : Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan

Dikaji kemampuan pasien yang dapat dilakukan di rumah:

7. Pemeliharaan kesehatan Ya Tidak

Perawatan lanjutan

Sistim pendukung

Jelaskan : Perawatan lanjutan diberikan dirumah dengan bantuan perawat melalui

keluarga sebagai sistem pendukung.

Masalah keperawatan : Ketidakefektifan Pemeliharaan Kesehatan

8. Kegiatan di dalam rumah Ya Tidak

Mempersiapkan makanan

Menjaga kerapian rumah

Mencuci pakaian

Pengaturan keuangan

Jelaskan : Nn. A tidak dapat mempersiapkan makanan, menjaga kerapian rumah,

mencuci pakaian dengan baik, mengatur keuangan dengan baik

Masalah keperawatan : Kinerja Peran tidak efektif

9. Kegiatan di luar rumah Ya Tidak

10

Page 11: ASKEP WAHAM

Belanja

Transportasi

Jelaskan : Nn. A tidak mampu melakukan kegiatan diluar rumah karena rasa curiga

yang berlebihan.

Masalah keperawatan : Kinerja Peran tidak efektif, Gangguan Isi pikir: waham curiga

VIII. MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih

Teknik relokasi Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif Menghindar

Olah raga Menciderai diri

Lainnya.... Lainnya....

Jelaskan : Nn. A selalu menghindar dari orang-orang disekitarnya karena ia takut

akan diculik sehingga saat kemanapun ia pergi, ia sering membawa kayu

sebagai alat perlindungan dirinya

Masalah keperawatan : Mekanisme koping maladaptif

ANALISA DATA

DATA MASALAH/DIAGNOSA KEPERAWATAN

SUBJEKTIF

Nn.A mengatakan bahwa

orang-orang yang

mendekatinya ingin

menculik dia.

Nn.A mengatakan, dia

pernah diculik dan

diperkosa.

Nn.A mengatakan, dia

Gangguan Isi Pikir: Waham curiga

11

Page 12: ASKEP WAHAM

sering memegang bahkan

membawa kayu ketika

sedang berada dalam

kamar mandi.

OBJEKTIF

Curiga, mata melirik kanan

dan kiri, bergerak cepat, tidak

mau berkomunikasi dengan

orang yang tidak dikenal

khususnya laki-laki, terburu-

buru dalam berbicara,

mondar-mandir dan tidak

merasa tenang, ketakutan,

tidak kooperatif, bermusuhan.

SUBJEKTIF

Keluarga mengatakan,

mereka kurang mengerti

saat berkomunikasi

dengan Nn. A, karena

Nn. A berbicara terburu-

buru.

OBJEKTIF

Nn. A tampak terburu-

buru dalam berbicara

sehingga perawat kurang

memahami penjelasan

Nn. A

Gangguan komunikasi verbal

SUBJEKTIF Gangguan hubungan sosial : menarik diri

12

Page 13: ASKEP WAHAM

Peran serta dalam kegiatan

kelompok/ masyarakat (di

rumah dan di RS) :

Sebelum Nn. A masuk rumah

sakit, dia aktif dalam kegiatan

karang taruna akan tetapi

setelah ia masuk rumah sakit

ia lebih banyak diam dan

sendirian karena ia curiga

terhadap semua orang yang

ada didekatnya. Ia takut akan

diculik dan diperkosa

kembali.

OBJEKTIF

Tidak mau berkomunikasi

karena curiga kepada siapa

pun yang mencoba

mendekatinya terutama laki-

laki.

SUBJEKTIF

Nn.A mengatakan dirinya

merasa terganggu oleh

perkataan tetangganya yg

selalu menanyakan

masalah kegagalan

pernikahannya.

Nn.A mengatakan dia

Isolasi Sosial

13

Page 14: ASKEP WAHAM

tidak ingin keluar rumah

karena dia merasa orang-

orang yang ada diluar

rumah ingin

menculiknya.

OBJEKTIF

Takut, khawatir, mudah

tersinggung, curiga,

SUBJEKTIF

Nn.A mengatakan bahwa

dia merasa malu dengan

dirinya yang sekarang.

Nn.E mengatakan bahwa

dirinya sangat menjijikan

sehingga tidak layak lagi

menikah.

OBJEKTIF

Sedih, tidak mampu berhias,

Harga diri rendah

IX. ASPEK MEDIK

Diagnosa medis : gangguan jiwa (skhizofrenia)

Terapi medik : obat- obat penenang

X. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN

1. Gangguan Isi Pikir : Waham curiga

2. Gangguan komunikasi verbal

14

Page 15: ASKEP WAHAM

3. Kerusakan interaksi sosial : menarik diri

4. Isolasi sosial

5. Harga diri rendah

6. resiko tinggi PK

7. Defisit perawatan diri

8. Gangguan persepsi sensori : halusinasi

XI. POHON MASALAH

Dilampiran.

XII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Gangguan proses pikir: Waham curiga

2. Isolasi sosial: menarik diri

3. Gangguan konsep diri: Harga diri rendah

ANALISA DATA

A. Pohon Masalah

Resiko Tinggi Perilaku Kekerasan

Gg.persepsi sensori: Gg. pola tidur

halusinasi

Isolasi Sosial: Menarik diri

15

Gangguan Isi Pikir: Waham curiga

Page 16: ASKEP WAHAM

Gangguan konsep diri: HDR Kronis

16

Page 17: ASKEP WAHAM

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN JIWA DI RUANG RAWAT INAP

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FK UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Inisial Klien : Nn. A Ruangan : Ruang Melati RM No: 200892

No. Dx. Keperawatan Perencanaan

Tujuan Kriteria hasil Intervensi Rasional

1. Gangguan isi

pikir : waham

1. Klien dapat

membina hubungan

saling percaya

2. Klien dapat

mengenali waham

yang terjadi padanya

3. Klien dapat

mengontrol

wahamnya

4. Klien dapat

menerima realita yang

terjadi pada dirinya

5. Klien mendapatkan

Klien tidak

menga

lami peruba

han isi pikir :

waham curiga

1. Bina hubungan saling

percaya dengan klien, ciptakan

lingkungan yang hangat dan

bersahabat.

2.Diskusikan dengan klien

penyebab perubahan isi

pikirnya

3. Tingkatkan aktivitas yang

dapat memenuhi kebutuhan

1. Dengan rasa saling

percaya, klien dapat

mengungkapkan

perasaannya sehingga akan

mempermudah melakukan

tindakan keperawatan.

2. Dengan mengetahui

penyebab, maka akan

mempermudah dalam

melakukan tindakan

keperawatan.

3.

17

Page 18: ASKEP WAHAM

2. Harga Diri

Rendah

dukungan keluarga

dalam mengontrol isi

pikirnya

6. Klien dapat

memanfaatkan obat

dengan baik

1. Klien dapat

membina hubungan

saling percaya

klien dan memerlukan waktu

dan tenaga

4. Diskusikan, anjurkan serta

arahkan klien berpikir secara

realita.

5. Diskusikan dengan keluarga

tentang :

- Gejala Waham

- Cara Merawatnya

- Lingkungan keluarga

- follow up dan obat

6. Diskusikan dengan klien dan

keluarga tentang obat, dosis,

frekuensi dan efek samping

akibat penghentian

1. Bina hubungan saling

percaya dengan klien

4.Klien dapat melakukan

hal-hal yang realita sesuai

dengan kenyataan.

5. Keluarga merupakan

support sistem yang baik

untuk mendukung

penyembuhan klien.

6.

1. Dengan rasa saling

percaya, klien dapat

mengungkapkan

perasaannya sehingga akan

mempermudah melakukan

18

Page 19: ASKEP WAHAM

3. Isolasi sosial :

menarik diri

1. Klien dapat

membina hubungan

saling percaya

2. Klien dapat

menyebutkan

penyebab menarik diri

3. Klien dapat

melakukan hubungan

sosial secara bertahap

4. Klien dapat

mengungkapkan

perasaan setelah

berhubungan dengan

orang lain

5. Klien dapat

memberdayakan

sistem pendukung

6. Klien dapat

menggunakan obat

1. Bina hubungan saling

percaya dengan klien

2. Bicarakan dengan klien

penyebab klien tidak ingin

bergaul dengan orang lain

3. Libatkan klien dalam terapi

aktivitas kelompok

sosial:sosialisasi

4. Diskusikan dengan klien

setiap selesai interaksi/kegiatan

5. Berikan pendidikan

kesehatan tentang cara

tindakan keperawatan.

1. Dengan rasa saling

percaya, klien dapat

mengungkapkan

perasaannya sehingga akan

mempermudah melakukan

tindakan keperawatan.

2. Klien dapat

mengungkapkan penyebab

prilaku menarik diri dapat

membantu perawat dalam

mengidentifikasi tindakan

yang dilakukan.

19

Page 20: ASKEP WAHAM

dengan benar dan

tepat

merawat klien melalui

pertemuan individu secara

rutin dan pertemuan keluarga

6. Bantu klien menggunakan

obat dengan prinsip 5 benar

20

Page 21: ASKEP WAHAM

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN KEPERAWATAN

JIWA DI RUANG RAWAT INAP

Nama/ Inisial Klien : Nn. A

Ruangan : Ruang Melati

No.Med.Rec : 200892

No. Diagnosa

Keperawatan

No. Tujuan Implementasi Evaluasi Paraf

1. Gangguan isi

pikir : waham

Hari Sabtu, 16

Maret 2013 Jam

13.00

1. Klien dapat

membina hubungan

saling percaya

2. Klien dapat

mengenali waham

yang terjadi padanya

3. Klien dapat

mengontrol

wahamnya

4. Klien dapat

menerima realita yang

1. Membina hubungan saling

percaya dengan klien, ciptakan

lingkungan yang hangat dan

bersahabat; melakukan kontrak

yang jelas pada tiap pertemuan

tentang topik yang dibicarakan

dan tempat pertemuan

2.Mendiskusikan dengan klien

penyebab perubahan isi pikirnya

3. Meningkatkan aktivitas yang

dapat memenuhi kebutuhan

S: Klien berkata “saya tidak

mempunyai teman untuk berbagi

cerita.”

O:

- Klien kebanyakan diam.

-kadang –kadang klien

menunduk saat pertemuan.

-Klien tidak mau duduk dekat

dengan perawat atau klien

menghindar selama pertemuan.

- Klien tidak mampu

21

Page 22: ASKEP WAHAM

terjadi pada dirinya

5. Klien mendapatkan

dukungan keluarga

dalam mengontrol isi

pikirnya

6. Klien dapat

memanfaatkan obat

dengan baik

1. Klien dapat

klien dan memerlukan waktu

dan tenaga

4. Mendiskusikan, anjurkan serta

arahkan klien berpikir secara

realita.

5. Mendiskusikan dengan

keluarga tentang :

- Gejala Waham

- Cara Merawatnya

- Lingkungan keluarga

- follow up dan obat

6. Mendiskusikan dengan klien

dan keluarga tentang obat, dosis,

frekuensi dan efek samping

akibat penghentian

1. Membina hubungan saling

mengidentifikasi penyebab

waham.

-Klien tidak mampu

menyebutkan keuntungan

berinteraksi dengan orang lain.

-Klien tidak mampu berkenalan

dengan orang lain.

-Klien tidak mampu

mengendalikan rasa curiganya.

A: Masalah Tidak Teratasi

P: untuk Klien *menganjurkan

pasien memasukkan kegiatan

latihan berbincang- bincang

dengan orang lain dalam

kegiatan harian.

Untuk perawat

- melanjutkan catatan

perkembangan Klien

selanjutnya.

S: Klien berkata “ saya merasa

22

Page 23: ASKEP WAHAM

2. Isolasi Sosial:

Menarik diri

Hari Sabtu, 16

Maret 2013 Jam

13.20

membina hubungan

saling percaya

2. Klien dapat

menyebutkan

penyebab menarik diri

3. Klien dapat

melakukan hubungan

sosial secara bertahap

4. Klien dapat

mengungkapkan

perasaan setelah

berhubungan dengan

orang lain

5. Klien dapat

memberdayakan

sistem pendukung

6. Klien dapat

menggunakan obat

dengan benar dan

tepat

percaya dengan klien

2. Membicarakan dengan klien

penyebab klien tidak ingin

bergaul dengan orang lain

3. Melibatkan klien dalam terapi

aktivitas kelompok

sosial:sosialisasi

4. Mendiskusikan dengan klien

setiap selesai interaksi/kegiatan

5. Memberikan pendidikan

kesehatan tentang cara merawat

klien melalui pertemuan

individu secara rutin dan

pertemuan keluarga

6. Membantu klien

menggunakan obat dengan

prinsip 5 benar

tidak suci lagi dan tidak

berguna”.

-Klien berkata “saya bisa

memasak dan membersihkan

rumah(menyapu, mengepel dll).

O:

- Klien kelihatan menunduk

-Wajahnya di tutupi oleh

rambutnya yang panjang.

- Klien mampu mengidentifikasi

kemampuan dan aspek positif

yang dimiliki klien.

-Klien belum mampu

mengembangkan kemampuan

yang yang dimiliki dengan

mandiri.

A: Masalah teratasi sebagian

P: Untuk klien

-melakukan kegiatan dari aspek

positf klien dalam kegiatan

harian.

23

Page 24: ASKEP WAHAM

Untuk perawat:

- melanjutkan catatan

perkembangan klien selanjutnya.

24