ASKEP TEORI

12
ASUHAN KEPERAWATAN DENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF) 1. Pengkajian Data dasar pengkajian pada pasien DHF 1.1 Aktivitas / Istirahat Gejala: Malaise, kelemahan, demam tinggi 5-7 hari. Tanda : Keletihan, kegelisahan. 1.2 Sirkulasi Gejala: Kegagalan sirkulasi, (nadi cepat dan lemah, hipotensi < 20 mmHg, kulit dingin lembab). Fenomena perdarahan renjatan, bradikardia, gejala perdarahan. 1.3 Eliminasi Gejala: Kesulitan BAB (konstipasi), diare. 1.4 Makanan / Cairan Gejala: Anorexia, mual / muntah. Tanda: Penurunan BB, Penurunan haluaran konsentrasi urine. 1.5 Neurosensori Gejala: Sakit kepala, nyei otot dan tulang, sendi bengkak, injeksi konjungtiva, lakrimasi dan fotofobia, pusing, pingsan. Tanda: Gelisah, ketakutan.

description

ok

Transcript of ASKEP TEORI

ASUHAN KEPERAWATANDENGUE HAEMORAGIC FEVER (DHF)

1. PengkajianData dasar pengkajian pada pasien DHF1.1 Aktivitas / IstirahatGejala:Malaise, kelemahan, demam tinggi 5-7 hari.Tanda : Keletihan, kegelisahan.1.2 SirkulasiGejala:Kegagalan sirkulasi, (nadi cepat dan lemah, hipotensi < 20mmHg, kulit dingin lembab). Fenomena perdarahan renjatan, bradikardia, gejala perdarahan.1.3 EliminasiGejala:Kesulitan BAB (konstipasi), diare.1.4 Makanan / CairanGejala:Anorexia, mual / muntah.Tanda:Penurunan BB, Penurunan haluaran konsentrasi urine.1.5 NeurosensoriGejala: Sakit kepala, nyei otot dan tulang, sendi bengkak, injeksi konjungtiva, lakrimasi dan fotofobia, pusing, pingsan.Tanda:Gelisah, ketakutan.1.6 Nyeri / KenyamananGejala:Nyeri punggung, tulang, persendian dan kepala, splenomegali, hepaomegali dan nyeri tekan tanpa ikterus, urtikaria /pruritus umum, ruam dan gatal pada kulit, nyeri ulu hati.1.7 PernapasanTanda: Takipnea dengan penurunan kedalaman pernapasan, infeksi baru. Suhu umumnya meningkat (38oC atau lebih) tetapi mungkin normal pada lansia atau mengganggu pasien, kadang subnormal dibawah 37oC, menggigil.

2. Diagnosa Keperawatan1. Defisit volume cairan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas dinding plasma, evaforasi, intake tidak adekuat2. Hipertemi (peningkatan suhu tubuh) berhubungan dengan proses infeksi virus dengue3. Gangguan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan mual, muntah anoreksia dan nafsu makan menurun.4. Trombositopenia berhubungan dengan manifestasi perdarahan ringan-berat5. Kurang pengetahuan tentang proses penyakit berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi

ANALISIS DATA

NODATAPENYEBABMASALAH

1.DS : Klien mengatakan mualDO :- Keadaan Umum Lemah- Terpasang IVFD RL 20 tts/mnt.Muntah Keringat berlebihanBerat badan berkurangTTV : TD : 100/80 mmhg Suhu : 38,6oC, Nadi : 98x/mnt RR : 22x/mnt

Reaksi imunologis

Permeabilitas vaskuler meningkat

Ekstraksi cairan intra vaskuler ke Extravaskuler

Hipovolemia (akibat kehilangan plasma )

Vasodilatasi atrerial

Penguapan cairan permukaan tubuh meningkat

Defisit volume cairan

Defisit volume cairan

2DS : Klien mengatakan sakit kepala dan demam.DO : Saat di palpasi panas Gelisah - TTV : TD : 100/80 mmhg, Suhu : 38,60C N : 98 x / menit, R : 22 x / menitVirus mengeluarkan toksin

Pelepasan pirogen ke dalam darah

Menatimulasi pusat temoregulasi (hipotalamus)

Mengirim impuls ke pusat Vasomotor

HipertermiHipertermi

3DS : Keluarga klien mengatakan bahwa klien sulit makanDO : Berat badan berkurang Sulit makan MualMukosa mulut/lidahKotor/tidak nyaman

mual Anorexsia

Intake nutrisi tidak ade kuat

Gangguan kebutuhan nutrisi

Gangguan kebutuhan nutrisi

PRIORITAS MASALAH

6. Defisit volume cairan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas dinding plasma, evaforasi, intake tidak adekuat7. Hipertemi (peningkatan suhu tubuh) berhubungan dengan proses infeksi virus dengue8. Gangguan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan mual, muntah anoreksia dan nafsu makan menurun.

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien: An.A

Ruang Rawat : Ruang Anak

Diagnosa KeperawatanTujuan (Kriteria hasil)IntervensiRasional

1. Defisit volume cairan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas dinding plasma, evaforasi, intake tidak adekuat

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam diharapkan masalah keperawatan defisit volume cairan dapat teratasi dengan baik.Kriteria hasil: TTV dalam batas normalBP:Systole 90-140mmHg Diastole 60-90 mmHgNadi: 60-100 mmHgRR: 12-24 x/mntSuhu: 35,5o-37,5oC Penurunan berat badan secara signifikan (-)Kelemahan (-)1. Observasi adanya tanda dehidrasi2. Lakukan TTV

3. Timbang berat badan

4. Pasang dan pertahankan akses vena perifer (infus)

5. Anjurkan klien untuk banyak minum.

6. Observasi tanda dan gejala dehidrasi1. Dehidrasi menyebabkan ketidaknyamanan.2. Sebagai indikator untuk melanjutkan intervensi berikutnya3. Bertujuan untuk mengetahui kenaikan berat badan.4. Pemberian cairan intra vena sangat penting bagi klien yang mengalami defisit volume cairan dengan keadaan umum yang buruk untuk rehidrasi.5. Asupan cairan sangat diperluakan untuk menambah volume cairan tubuh.6. Untuk mengetahui penyebab defisit volume cairan.

2. Hipertemi (peningkatan suhu tubuh) berhubungan dengan proses infeksi virus dengue

Tujuan: setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam suhu tubuh kembali dalam batas normal

Kriteria hasil: Suhu dalam batas normal (36,5oC 37,5o C) N = 60 100x/menit RR = 12 24x/menit Produksi keringat tidak berlebih

1. Lakukan TTV

2. Berikan kompres

3. Anjurkan klien memakai pakaian dari bahan yang tipis/menyerap keringat4. Jelaskan tanda-tanda hipertermia, seperti kulit kemerahan, kelemahan, sakit kepala/bingung, nafsu makan menurun5. Ajari pentingnya mempertahankan masukan cairan yang adekuat untuk mencegah dehidrasi

6. Berikan obat penurun panas, misal parasetamol sesuai indikasi1. Tanda tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui keadaan umum pasien.2. Pemberian kompres akan membantu menurunkan suhu tubuh3. Untuk dapat menyerap keringat yang berlebih

4. Untuk mengetahui tanda-tanda hipertermia

5. Penjelasan tentang kondisi yang dialami klien dapat membantu klien/keluarga mengurangi kecemasan yang timbul6. Untuk menurunkan suhu tubuh

3. Gangguan kebutuhan nutrisi berhubungan dengan mual, muntah anoreksia dan nafsu makan menurun.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan 2x24 jam diharapkan masalah keperawatan gangguan kebutuhan nutrisi dapat teratasi dengan baik.Kriteria hasil :Nafsu makan meningkatBerat badan meningkatMual(-)Muntah (-)Kebutuhan nutrisi tercukupi

1. Berikan makanan sesuai kebutuhan

2. Kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian obat

3. Kaji cara/pola menghidangkan makanan klien

4. Jelaskan manfaat nutrisi bagi klien terutama saat sakit

5. Catat jumlah porsi yang dihabiskan klien.1. Untuk kebutuhan nutrisi klien.

2. Mengurangi keluhan dan mempermudah proses penyembuhan3. Cara menghidangkan makanan dapat mempengaruhi nafsu makan klien

4. UntukMeningkatkan pengetahan klien tentang nutrisi sehingga motivasi untuk makan meningkat.5. Mengetahui pemasukan/pemenuhan nutrisi klien.