Askep Teori Dan Askep Kasus

17
1.3 Asuhan keperawatan fr aktur ekstre mitas at as Di dal am member ika n asu han kepe rawata n dig unak an system atau met ode proses kepe rawatan yan g dal am pel aks anaa nnya dibagi menjadi 5 tah ap, yai tu pengkaj ian , diagnose keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi. 1. Pengkajian Pengkajian merupakan tahap awal dan landasan dalam proses keperawatan, untuk itu diperlukan kecermatan dan keteli tian tentang masal ah-mas alah klien sehing ga dapat member ikan ar ah te rha dap ti ndaka n kep erawat an. Keberhas il an pr oses keperawatan sangat bergantung pada tahap ini. a hap ini terbagi atas ! a. Pe ng umpu la n Data 1" #namnesa a" $d enti ta s Kli en %eliputi nama, jenis kelamin, umur, alamat, agama, bahasa yang dipakai, sta tus per kawina n, pend idi kan, pekerjaan, asuransi, gol onga n dar ah, no.register, tanggal %&', diagnose medis.  b" Keluhan (tama Pada umumnya keluhan utama pada kasus )raktur adalah rasa nyeri. *yeri tersebut bisa akut atau kronik tergantung dan lamanya serangan. (ntuk memperoleh pengkajian yang lengkap tentang rasa nyeri klien digunakan ! +1" Provoki ng $nci dent ! apa kah ada peristiwa ya ng menj adi )aktor   presipitasi nyeri. + " ual it y o) Pa in ! se pe rt i apa ras a ny er i yang di ras ak an atau di gambar ka n kl ie n. #pa kah se pe rt i te rbakar, be rdenyut, atau menususk. +" &egion ! radiation, relie)! apakah r asa sakit bis a reda, apakah rasa sakit menjalar atau menyebar, dan dimana rasa sakit terjadi. +/" 'eve rit y +'c ale" o) Pai n ! seb era pa jauh rasa nye ri yang dir asa kan klien, bisa berdasarkan skala nyeri atau klien menerangkan seberapa  jauh rasa sakit mempengaruhi kemampuan )ungsinya. +5" ime ! berapa lama nyer i berlangs ung, kapan, apakah bert ambah buruk  pada malam hari atau siang hari. +$gnatavicius, Donna D, 1005" c" &i way at Penyakit 'ek ar ang Pengumpulan data yang dilakukann untuk menentukan sebab dari )raktur, yang nantiny a membant u dal am membuat rencana tin daka n ter hada p kli en. $ni bis a ber upa kronol ogi ter jadiny a peny aki t ter sebut sehingga

description

askep

Transcript of Askep Teori Dan Askep Kasus

7/17/2019 Askep Teori Dan Askep Kasus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-teori-dan-askep-kasus 1/17

1.3 Asuhan keperawatan fraktur ekstremitas atas

Di dalam memberikan asuhan keperawatan digunakan system atau metode proses

keperawatan yang dalam pelaksanaannya dibagi menjadi 5 tahap, yaitu pengkajian,

diagnose keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.1. Pengkajian

Pengkajian merupakan tahap awal dan landasan dalam proses keperawatan, untuk 

itu diperlukan kecermatan dan ketelitian tentang masalah-masalah klien sehingga

dapat memberikan arah terhadap tindakan keperawatan. Keberhasilan proses

keperawatan sangat bergantung pada tahap ini. ahap ini terbagi atas !a. Pengumpulan Data

1" #namnesa

a" $dentitas Klien%eliputi nama, jenis kelamin, umur, alamat, agama, bahasa yang dipakai,

status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, asuransi, golongan darah,

no.register, tanggal %&', diagnose medis.

 b" Keluhan (tama

Pada umumnya keluhan utama pada kasus )raktur adalah rasa nyeri. *yeri

tersebut bisa akut atau kronik tergantung dan lamanya serangan. (ntuk 

memperoleh pengkajian yang lengkap tentang rasa nyeri klien digunakan !+1" Provoking $ncident ! apakah ada peristiwa yang menjadi )aktor 

 presipitasi nyeri.+" uality o) Pain ! seperti apa rasa nyeri yang dirasakan atau

digambarkan klien. #pakah seperti terbakar, berdenyut, atau

menususk.+" &egion ! radiation, relie)! apakah rasa sakit bisa reda, apakah rasa sakit

menjalar atau menyebar, dan dimana rasa sakit terjadi.

+/" 'everity +'cale" o) Pain ! seberapa jauh rasa nyeri yang dirasakan

klien, bisa berdasarkan skala nyeri atau klien menerangkan seberapa

 jauh rasa sakit mempengaruhi kemampuan )ungsinya.

+5" ime ! berapa lama nyeri berlangsung, kapan, apakah bertambah buruk 

 pada malam hari atau siang hari. +$gnatavicius, Donna D, 1005"

c" &iwayat Penyakit 'ekarangPengumpulan data yang dilakukann untuk menentukan sebab dari )raktur,

yang nantinya membantu dalam membuat rencana tindakan terhadap

klien. $ni bisa berupa kronologi terjadinya penyakit tersebut sehingga

7/17/2019 Askep Teori Dan Askep Kasus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-teori-dan-askep-kasus 2/17

nantinya bisa ditentukan kekuatan yang terjadi dan bagian tubuh mana

yang terkena. 'elain itu, dengan mengetahui mekanisme terjadinya

kecelakaan bisa diketahui luka kecelakaan yang lain +$gnatavicius, Donna

D, 1005".

d" &iwayat Penyakit DahuluPada pengkajian ini ditemukan kemungkinan penyebab )raktur dan

member petunjuk berapa lama tulang tersebut akan menyambung.

Penyakit-penyakit tertentu seperti kanker tulang dan penyakit pagets yang

menyebabkan )raktur patalogis yang sering sulit untuk menyambung.

'elain itu, penyakit diabetes dengan luka di kaki sangat beresiko

terjadinya osteomyelitis akut maupun kronik dan juga diabetes

menghambat proses penyembuhan tulang +$gnatavicius, Donna D, 1005".

e" &iwayat Penyakit KeluargaPenyakit keluarga yang berhubungan dengan penyakit tulang merupakan

salah satu )aktor predisposisi terjadinya )raktur, seperti diabetes,

osteoporosis yang sering terjadi pada beberapa keturunan, dan kanker 

tulang yang cenderung diturunkan secara genetic +$gnatavicius, Donna D,

1005".

)" &iwayat Psikososial%erupakan respons emosi klien terhadap penyakit yang dideritanya dan

 peran klien dalam keluarga dan masyarakat serta respon atau pengaruhnya

dalam kehidupan sehari-harinya baik dalam keluarga ataupun dalam

masyarakat +$gnatavicius, Donna D, 1005".

g" Pola-Pola 2ungsi Kesehatan+1" Pola Persepsi dan ata 3aksana 4idup 'ehat

Pada kasus )raktur akan timbul ketidakutan akan terjadinya kecacatan

 pada dirinya dan harus menjalani penatalaksanaan kesehatan untuk 

membantu penyembuhan tulangnya. 'elain itu, pengkajian juga

meliputi kebiasaan hidup klien seperti penggunaan obat steroid yang

dapat menggangu metabolism kalsium, pengkonsumsian alcohol yang

 bisa mengganggu keseimbangannya dan apakah klien melakukan

olahraga atau tidak. +$gnatavicius, Donna D, 1005".

+" Pola *utrisi dan %etabolisme

Pada klien )raktur harus mengkonsumsi nutrisi melebihi kebutuhan

sehari-harinya seperti kalsium, at besi, protein, vit. 6 dan lainnya

7/17/2019 Askep Teori Dan Askep Kasus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-teori-dan-askep-kasus 3/17

untuk membantu proses penyembuhan tulang. 7valuasi terhadap pola

nutrisi klien bisa membantu menentukan penyebab masalah

musculoskeletal dan mengantisipasi komplikasi dari nutrisi yang tidak 

adekuat terutama kalsium atau protein dan terpapar sinar matahari

yang kurang merupakan )aktor predisposisi masalah musculoskeletal

terutama pada lansia. 'elain itu juga obesitas juga menghambat

degenerasi dan mobilitas klien.

+" Pola 7liminasi

(ntuk kasus )raktur humerus tidak ada gangguan pada pola eliminasi,

tapi walaupun begitu perlu juga dikaji )rekuensi, konsistensi, warna

serta bau )eces pada pola eliminasi alvi. 'edangkan pada pola

eliminasi uri dikaji )rekuensi, kepekatannya, warna, bau, dan jumlah.

Pada kedua pola ini juga dikaji ada kesulitan atau tidak. +Keliat, 8udi

#nna, 1001"+/" Pola idur dan $stirahat

'emua klien )raktur timbul rasa nyeri, keterbatasan gerak, sehingga hal

ini dapat menggangu pola dan gerak, sehingga hal ini dapat

menggangu pola dan kebutuhan tidur klien. 'elain itu juga, pengkajian

dilaksanakan pada lamanya tidur, suasana lingkungan, kebiasaan tidur,

dan kesulitan tidur serta penggunaan obatt tidur. +Doengos. %arilynn

7, 1000"+5" Pola #ktivitas

Karena timbulnya nyeri, keterbatasan gerak, maka semua bentuk 

kegiatan klien menjadi berkurang dan kebutuhan klien perlu banyak 

dibantu oleh orang lain. 4al lain yang perlu dikaji adalah bentuk 

aktivitas klien terutama pekerjaan klien. Karena ada beberapa bentuk 

 pekerjaan beresiko untuk terjadinya )raktur disbanding pekerjaan yang

lain. +$gnativicius, Donna D, 1005"

+9" Pola 4ubungan dan PeranKlien akan kehilangan peran dalam keluarga dan dalam masyarakat.

Karena klien harus menjalani rawat inap. +$gnatavicius, Donna D,

1005"

+:" Pola Persepsi dan Konsep Diri

7/17/2019 Askep Teori Dan Askep Kasus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-teori-dan-askep-kasus 4/17

Dampak yang timbul pada klien )raktur yaitu timbul ketidakutan akan

kecacatan akibat )rakturnya, rasa cemas, rasa ketidakmampuan untuk 

melakukan aktivitas secara optimal, dan pandangan terhadap dirinya

yang salah +gangguan body image". +$gnatavicius, Donna D, 1005"

+;" Pola 'ensori dan Kogniti) Pada klien )raktur daya rabanya berkurang terutama pada bagian distal

)raktur, sedang pada indera yang lain tidak timbbul gangguan, begitu

 juga pada kogniti)nya tidak mengalami gangguan. 'elain itu juga,

timbul rasa nyeri akibat )raktur +$gnitavicius, Donna D, 1005".

+0" Pola &eproduksi 'eksualDampak pada klien )raktura yaitu, klien tidak bisa melakukan

hubungan seksual karena harus menjalani rawat inap dan keterbatasan

gerak serta rasa nyeri yang dialami klien. 'elain itu juga, perlu dikajistatus perkawinannya termasuk jumlah anak, lama perkawinannya

+$gnitavicius, Donna D, 1005"

+1<" Pola Penanggulangan 'tress

Pada klien )raktur timbul rasa cemas tentang keadaan dirinya, yaitu

ketidakutan timbul kecacatan pada diri dan )ungsi tubuhnya.

%ekanisme koping yang ditempuh klien bisa tidak e)ekti) 

+$gnitavicius, Donna D, 1005".

+11" Pola ata *ilai dan Keyakinan

(ntuk klien )raktur tidak dapat melaksanakan kebutuhan beribadah

dengan baik terutama )rekuensi dan konsentrasi. 4al ini bisa

disebabkan karena nyeri dan keterbatasan gerak klien +$gnitavicius,

Donna D, 1005".

" Pemeriksaan 2isik 

Dibagi menjadi dua, yaitu pemeriksaan umum +status generalisata" untuk 

mendapatkan gambaran umum dan pemeriksaan setempat +lokalis". 4al ini

 perlu untuk dapat melaksanakan total care karena ada kecenderungan dimana

spesialisasi hanya memperlihatkan daerah yang lebih sempit tetapi lebih

mendalam.

a" =ambaran (mumPerlu menyebutkan !

7/17/2019 Askep Teori Dan Askep Kasus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-teori-dan-askep-kasus 5/17

+1" Keadaan umum ! baik atau buruknya yang dicatat adalah tanda-tanda,

seperti !a. Kesadaran penderita ! apatis, spoor, koma, gelisah, komposmentid

tergantung pada keadaan klien.

 b. Kesakitan, keadaan penyakit > akut, kronik, ringan, sedang beratdan pada kasus )raktur biasanya akut.

c. anda-tanda vital tidak normal karena ada gangguan baik )ungsi

maupun bentuk.

+" 'ecara sistemik dari kepala sampai kelamin

a. 'ystem $ntegumen

erdapat erytema, suhu sekitar daerah trauma meningkat, bengkak,

oedema, nyeri tekan.

 b. Kepalaidak ada gangguan yaitu, normo cephalic, simetris, tidak ada

 penonjolan, tidak ada nyeri kepala.

c. 3eher  idak ada gangguan yaitu simetris, tidak ada penonjolan, re)lek 

menelan ada.

d. %uka?ajah terlihat menahan sakit, lain-lain tidak ada perubahan )ungsi

maupun bentuk. ak ada lesi, simetris, tak oedema.

e. %ataidak ada gangguan seperti konjungtiva tidak anemis +karena tidak 

terjadi perdarahan"). elinga

es bisik atau weber masih dalam keadaan normal. idak ada lesi

atau nyeri tekan.g. 4idung

idak ada de)ormitas, tak ada perna)asan cuping hidung.

h. %ulut dan 2aring

ak ada pembesaran tonsil, gusi tidak terjadi perdarahan, mukosa

mulut tidak pucat.

i. horaks

ak ada pergerakan otot intercostae, gerakan dada simetris. j. Paru

1." $nspeksi

Perna)asan meningkat, regular atau tidaknya tergantung pada

riwayat penyakit klien yang berhubungan paru.

." Palpasi

Pergerakan sama atau simetris, )ermitus raba sama.

7/17/2019 Askep Teori Dan Askep Kasus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-teori-dan-askep-kasus 6/17

." Perkusi

'uara ketok sonor, tak ada erdup atau suara tambahan lainnya.

/." #uskultasi'uara na)as normal, tak ada wheeing, atau suara tambahan

lainnya seperti stridor dan ronchi.

k. @antung1." $nspeksi

idak tampak iktus jantung

." Palpasi *adi meningkat, iktus tidak teraba

." #uskultasi

'uara '1 dan ' tunggal, tak ada mur-mur.l. #bdomen

1." $nspeksi

8entuk datar, simetris, tidakada hernia.." Palpasi

ugor baik, tidak ada de)ands muskuler, hepar tidak teraba.." Perkusi

'uara thympani, ada pantulan gelombang cairan./." #uskultasi

Peristaltic usus normal A < kali B menit.

m. $nguinal-=enetalia-#nusak ada hernia, tak adapembesaran lymphe, tak ada kesulitan

8#8.

 b" Keadaan 3okal4arus diperhitungkan keadaan proksimal serta bagian distal terutama

mengenai status neurovaskuler. Pemeriksaan pada system musculoskeletal

adalah !

+1" 3ook +inspksi"

Perhatikan apa yang dapat dilihat antara lain !a. 6ictriks +jaringan parut baik yang alami maupun buatan seperti

 bekas operasi".

 b. 6ape au lait spot +birth bark".c. 2istulae.

d. ?arna kemerahan atau kebiruan +livide" atau hyperpigmentasi.

e. 8enjolan, pembengkakan, atau cekungan dengan hal-hal yang

tidak biasa +abnormal".

). Posisi dan bentuk dari ektrimitas +de)ormitas".

g. Posisi jalan +gait, waktu masuk ke kamar periksa".+" 2eel +palpasi"

Pada waktu akan palpasi, terlebih dahulu posisi penderita diperbaiki

mulai dari poisi netral +posisi anatomi". Pada dasarnya ini merupakan

7/17/2019 Askep Teori Dan Askep Kasus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-teori-dan-askep-kasus 7/17

 pemeriksaan yang memberikan in)ormasi dua arah, baik pemeriksa

maupun klien.Cang perlu dicatat adalah !

a. Perubahan suhu disekitar trauma +hangat" dan kelembaban kulit.

 b. #pabila ada pembengkakan, apakah terdapat )luktuasi atau oedema

terutama disekitar persendian.

c. *yeri tekan +tenderness", krepitasi, catat letak kelainan +1 B

 proksimal, tengahh atau distal".tot !tonus pada waktu relaksasi atau kontraksi, benjolan yang

terdapat di permukaan atau melekat pada tulang. 'elain itu juga

diperiksa status neurovaskuler. #pabila ada benjolan, maka si)at

 benjolan perlu dideskripsikan permukaannya, konsistensinya,

 pergerakan terhadap dasar atau permukaannya, nyeri atau tidak,

dan ukurannya.

+" %ove +pergerakan terutama lingkup gerak"

'etelah melakukan pemeriksaan )eel, kemudian diteruskan dengan

menggerakan ekstrimitas dan dicatat apakah terdapat keluhan nyeri

 pada pergerakan. Pencatatn lingkup gerak inii perlu, agar dapat

mengevaluasi keadaan sebelum dan sesudahnya. =erakan sendi dicatat

dengan ukuran derajat, dari tiap arah pergerakan mulai dari titik <

+posisi netral" atauu dalam ukuran metric. Pemeriksaan ini

menentukan apakah ada gangguan gerak +mobilitas" atau tidak .

 pergerakan yang dilihat adalah gerakan akti) dan pasi).

+&eksoprodjo, 'oelarto, 1005"" Pemeriksaan Diagnostik 

a." Pemeriksaan &adiologi

'ebagai penunjang, pemeriksaan yang penting adalah EpencitraanF

menggunakan sinar rontgen +G H ray". (ntuk mendapatkan gambaran

dimensi keadaan dan kedudukan tulang yang sulit, maka diperlukan

 proyeksi yaitu #P atau P# dan lateral. Dalam keadaan tertentu diperlukan

 proyeksi tambahan +khusus" ada indikasi untuk memperlihatkan pathologi

yang dicari karena adanya superposisi. Perlu disadari bahwa permintaan G-

ray harus atas dasr indikasi kegunaan pemeriksaan penunjang dan hasilnya

dibaca sesuai dengan permintaan. 4al yang harus dibaca pada G-ray !

7/17/2019 Askep Teori Dan Askep Kasus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-teori-dan-askep-kasus 8/17

a. 8ayangan jaringan lunak.

 b. ipis tablnya korteks sebagai akibat reaksi periosteum atau

 biomekanik atau juga rotasi.

c. robukulasi ada tidaknya rare )raction.

d. 'ela sendi serta bentuknyaarsitektur sendi.

'elain )oto polos G-ray +plane G-ray mungkin perlu tehnik khususnya

seperti !

a. omogra)i ! menggambarkan tidak satu struktur saja tapi struktur yang

lain tertutup yang sulit divisualisasi. Pada kasus ini ditemukan

kerusakan struktur yang kompleks dimana tidak pada satu struktur saja

tapi pada struktur lain juga mengalaminya.

 b. %yelogra)i ! menggambarkan cabang-cabang sara) spinal dan pembuluh darah di ruang tulang vertebrae yang mengalami kerusakan

akibat trauma.

c. #rthrogra)i ! menggambarkan jaringan-jaringan ikat yang rusak karena

ruda paksa.d. 6omputed omogra)i H 'canning ! menggambarkan potongan secara

transversal dari tulang dimana didapatkan suatu struktur tulang yang

rusak.

 b." Pemeriksaan 3aboratorium

a. Kalsium 'erum dan 2os)or 'erum meningkat pada tahap

 penyembuhan tulang.

 b. #lkalin 2os)at meningkat pada kerusakan tulang dan menunjukkan

kegiatan osteoblastik dalam membentuk tulang.c. 7nim tot seperti Kreatinin Kinase, 3aktat Dehidrogenase +3D4-5",

#spartat #mino ran)erase +#'", #ldolase yang meningkat pada

tahap penyembuhan tulang.

c." Pemeriksaan 3ain-lain

a. Pemeriksaan mikroorganisme kultur dan test sensitivitas ! didapatkan

mikroorganisme penyebab in)eksi.

 b. 8iopsy tulang dan otot ! pada intinya pemeriksaan ini sama dengan

 pemeriksaan diatas tapi lebih diindikasikan bila terjadi in)eksi.c. 7lektromyogra)i ! terdapat kerusakan konduksi sara) yang diakibatkan

)raktur.

7/17/2019 Askep Teori Dan Askep Kasus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-teori-dan-askep-kasus 9/17

d. #rthroscopy ! didapatkan jaringan ikat yang rusak atau sobek karena

trauma yang berlebihan.e. $ndium $maging ! pada pemeriksaan ini didapatkan adanya in)eksi

 pada tulang.

). %&$ ! menggambarkan semua kerusakan akibat )raktur.+$gnitavicius, Donna D, 1005"

 b. #nalisa Data

Data yang telah dikumpulkan kemudian dikelompokkan dan dianasia untuk 

menemukan masalah kesehatan klien. (ntuk mengelompokkannya dibagi menjadi

dua data yaitu, data sujekti) dan objekti), dan kemudian ditentukan masalah

keperawatan yang timbul.

. Diagnosa Keperawatan%erupakan pernyataan yang menjelaskan status kesehatan baik akyual maupun

 potensial. Perawat memakai proses keperawatan dalam mengidenti)ikasi dan

mengsintesa data klinis dan menentukan intervensi keperawatan untuk mengurangi,

menghilangkan, atau mencegah masalah kesehatan klien yang menjadi tanggung

 jawab.

. Perencanaan

DG $ntervensi &asional

1 - Kaji lokasi, intensitas dan tipenyeri

- $mobilisasi bagian yang sakit

- ingikan dan dukung ekstremitas

yang terkena

- Dorong menggunakan teknik

manajemen relaksasi

- 8erikan obat analgetik sesuai

indikasi

- (ntuk menentukan tindakankeperawatan yang tepat

- (ntuk mempertahankan posisi

)ungsional tulang- (ntuk memperlancar arus balik vena

- #gar klien rileks

- (ntuk mengurangi nyeri

- Kaji derajat imobilisasi yang

dihasilkan oleh cedera- Dorong partisipasi pada aktivitas

terapeutik 

8antu dalam rentang gerak

 pasi)Bakti) yang sesuai

- (bah posisi secara periodik 

- Kolaborasi dengan ahli

- (ntuk menentukan tindakan

keperawatan yang tepat- %elatih kekuatan otot klien

- %elatih rentang gerak akti)Bpasi) klie

secara bertahap

- (ntuk mencegah terjadinya dekubitus

- %elatih rentang gerak akti)Bpasi) klien

secara bertahap

7/17/2019 Askep Teori Dan Askep Kasus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-teori-dan-askep-kasus 10/17

terapisBokupasi dan atau

rehabilitasi medic

- Kaji kulit untuk luka terbuka

terhadap benda asing, kemerahan,

 perdarahan, perubahan warna- %assage kulit, pertahankan

tempat tidur kering dan bebas

kerutan

(bah posisi dengan sering

- 8ersihkan kulit dengan air

hangatB*a6l

- 3akukan perawatan luka secara

steril

- %emberikan in)ormasi mengenai

keadaan kulit klien saat ini

- %enurunkan tekanan pada area yang

 peka dan berisiko rusak.

- (ntuk mencegah terjadinya dekubitus- %engurangi kontaminasi dengan agen

luar - (ntuk mengurangi resiko gangguan

integritas kulit

/ - Kaji tingkat kecemasan klien

+ringan, sedang, berat, panik"

- Dampingi klien

- 8eri support system dan motivasi

klien

- 8eri dorongan spiritual

- @elaskan jenis prosedur dan

tindakan pengobatan

- (ntuk mengetahui tingkat kecemasaan

klien

- #gar klien merasa aman dan nyaman

- %eningkatkan pola koping yang

e)ekti) 

- #gar klien dapat menerima kondisinya

saat ini

- $n)ormasi dapat menurunkan ansietas

/. Pelaksanaan

DG $ntervensi &asional1 - Kaji lokasi, intensitas dan tipe

nyeri

- $mobilisasi bagian yang sakit

- ingikan dan dukung ekstremitas

yang terkena

- Dorong menggunakan teknik

manajemen relaksasi

- 8erikan obat analgetik sesuai

indikasi

- (ntuk menentukan tindakan

keperawatan yang tepat

- (ntuk mempertahankan posisi

)ungsional tulang

- (ntuk memperlancar arus balik vena

- #gar klien rileks

- (ntuk mengurangi nyeri

- Kaji derajat imobilisasi yang

dihasilkan oleh cedera

- Dorong partisipasi pada aktivitas

terapeutik 

8antu dalam rentang gerak

 pasi)Bakti) yang sesuai

- (ntuk menentukan tindakan

keperawatan yang tepat

- %elatih kekuatan otot klien

- %elatih rentang gerak akti)Bpasi) klie

secara bertahap

- (ntuk mencegah terjadinya dekubitus- %elatih rentang gerak akti)Bpasi) klien

7/17/2019 Askep Teori Dan Askep Kasus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-teori-dan-askep-kasus 11/17

- (bah posisi secara periodik 

- Kolaborasi dengan ahli

terapisBokupasi dan atau

rehabilitasi medic

secara bertahap

- Kaji kulit untuk luka terbuka

terhadap benda asing, kemerahan,

 perdarahan, perubahan warna

- %assage kulit, pertahankan

tempat tidur kering dan bebas

kerutan

(bah posisi dengan sering

- 8ersihkan kulit dengan air

hangatB*a6l

- 3akukan perawatan luka secara

steril

- %emberikan in)ormasi mengenai

keadaan kulit klien saat ini

- %enurunkan tekanan pada area yang

 peka dan berisiko rusak.

- (ntuk mencegah terjadinya dekubitus- %engurangi kontaminasi dengan agen

luar 

- (ntuk mengurangi resiko gangguan

integritas kulit

/ - Kaji tingkat kecemasan klien

+ringan, sedang, berat, panik"- Dampingi klien

- 8eri support system dan motivasi

klien

- 8eri dorongan spiritual

- @elaskan jenis prosedur dan

tindakan pengobatan

- (ntuk mengetahui tingkat kecemasaan

klien- #gar klien merasa aman dan nyaman

- %eningkatkan pola koping yang

e)ekti) 

- #gar klien dapat menerima kondisinya

saat ini

- $n)ormasi dapat menurunkan ansietas

BAB III

APLIKASI TEORI

7/17/2019 Askep Teori Dan Askep Kasus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-teori-dan-askep-kasus 12/17

3.1 Kasus Keperawatan

Pasien datang post jatuh waktu bermain bola di sekolah, posisi jatuh tangan

ekstensi menahan beban tubuh. ?aktu kejadian sadar, keluhan lengan kiri sakit saat

digerakkan, bentuk lengan bengkok. Diagnosa %edis adalah 2raktur 'upra 6ondiler 

sinistra dan dilakukan Pembedahan ri) Plate. 'etelah dilakukan Pembedahan keadaan

umum pasien adalah Pusing +-",%ual +-", %untah +-", 8#8 +I", 2latus +I", *yeri jika

lengan kiri digerakkan +I", baal +-", Kesemutan +-"

1.2   Proses Keperawatan

1. Pengkajian Keperawatan

a. $dentitas pasien

 *ama ! #n. &

(sia ! 0 tahun@enis Kelamin ! 3aki H 3aki

 b. &iwayat Penyakit 'ekarang !keluhan lengan kiri sakit saat digerakkan, bentuk lengan bengkok 

c. &iwayat #lergi obat   !

d. Pemeriksaan 

Pemeriksaan 3okalisasi ! *yeri pada lengan kiri, de)ormitas

Pemeriksaan Penunjang ! 7lbow #P dan lateral ! )rkatur 

suprakondiler sinistra.Diagnosis ! 2raktur 'upra 6ondiler sinistra

Planning ! Pembedahan> ri) Plate

e. &iwayat Post p ri) PlatePemeriksaan 2isik  $nspeksi ! bengkak pada tangan kiri +I", Pucat +-"

Palpas ! #kral distal hangat +I", Pulsasi +I", &abaan +I"

%ovement ! 2leksi jari-jari +I", dorso )leksi pergengan tangan +I" tapi

sedikit nyeri, palmar )leksi +I" sedikit nyeri,)leksi dan ekstensi siku +-" Karen

sangat nyeri, tahanan otot +-" Kekuatan tot 3engan Kiri !

. Diagnosa Keperawatana. &isiko untuk dis)ungsi Peripheral neurovascular 

 b. *yeri #kut

c. &esiko $n)eksid. =angguan mobilitas 2isik 

. $ntervensi Keperawatan

7/17/2019 Askep Teori Dan Askep Kasus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-teori-dan-askep-kasus 13/17

"o.

#$

Tu%uan & Kriteria

'asi(Inter)ensi Rasiona(

1. Tu%uan!

Pasien dapat

mempertahankan

sirkulasi pada

ektremitas setelah

dilakukan tindakan

keperawatan

kurang dari 1jam

Kriteria hasi( !

1.Pasien

mempertahankan

sirkulasi pada

ektremitas

2.Pasien dapat

merasakan dan

menggerakkan

masing-masing

kaki atau jari

setelah

 pemasangan gips.

 

1. $mmobilisasi sendi langsung di

 bawah dan di atas tempat yang

dicurigai )raktur.

. Kaji sirkulasi sebelum

 pemasangan gips.

. inggikan anggota gerak lebih

tinggi dari pada letak jantung

setelah pembedahan.

/. 4indari mem)leksikan ektremitas

yang terkena

5. #jarkan pasien, anggota kelurga

tentang posisi yang tepat untuk 

 berbaring ditempat tidur dan

duduk.

1

1. (ntuk  

mem)asilitasi

 pemantauan status

sirkulasi.

. (ntuk medeteksi

tanda-tanda

gangguan sirkulasi

. (ntuk mengurangi

 penekanan

/. 2leksi dapat

menurunkan

sirkulasi vena

5. (ntuk menghidari

 penumpukan darah

dan ulkus tekanan.

2. ujuan !

 *yeri pasien

 berkurang

1. Kaji jenis dan tingkat nyeri

 pasien

. %inta pasien untuk menjelaskan

tingkat nyerinya dengan skala 1-

1<

1. (ntuk memberikan

 penanganan yang

tepat

. (ntuk

mem)asilitasi

7/17/2019 Askep Teori Dan Askep Kasus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-teori-dan-askep-kasus 14/17

Kriteria 4asil !

1.Pasien

mengungkapnkan

 perasaan nyaman

 berkurangnya

nyeri.

. Kolaborasi dengan dokter untuk 

memberian obat nyeri

/. 8antJ pasien untuk mendapatkan

 posisi yang nyaman dan gunakan

 bantal untuk menyokong daerah

yang sakit.

 pengkajian yang

akurat tingkat

nyerri pasien.

. (ntuk mengurangi

rasa nyeri/. (ntuk menurunkan

ketegangan otot

dan

mendistribusikan

kembali tekanan

 pada bagian tubuh.

3. ujuan !

Pasien dapat

meningkatkan

kekuatan

ektremitas setelah

dilakukan tindakan

keperawatan

selama

Kriteria 4asil !

1. Kaji derajat imobilisasi yangdihasilkan oleh cedera

. Dorong partisipasi pada aktivitas

terapeutik 

8antu dalam rentang gerak

 pasi)Bakti) yang sesuai

. (bah posisi secara periodik /. Kolaborasi dengan ahli

terapisBokupasi dan atau

rehabilitasi medic

1. (ntuk menentukantindakan

keperawatan yang

tepat. %elatih kekuatan

otot klien

. %elatih rentang

gerak akti)Bpasi)

klie secara bertahap

/. (ntuk mencegah

terjadinya

dekubitus

5. %elatih rentang

gerak akti)Bpasi)

klien secara

 bertahap3. ujuan !

Paien terbebas dari

resiko in)eksi

Kriteria hasil !

1. #jarkan pada pengunjung untuk 

mencuci tangan sewaktu masuk 

dan meninggalkan ruangan

 pasien

. #jarken pasien teknik mencuci

1. (ntuk mencegah

 penularan patogen

. #gar pasien dapat

 berpastisipasi

dalam perawatan

. (ntuk

7/17/2019 Askep Teori Dan Askep Kasus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-teori-dan-askep-kasus 15/17

1. Pasien tetap

terbebas dari

in)eksi

'uhu tetap dalam

keadaan normal.

tangan yang benar 

. #jarkan pasien dan keluarganya

tandaBgejala in)eksi dan kapan

harus melaporkannya

/. 8erikan terapi antibiotic biladiperlukan

5. Pantau 'uhu minimal setiap /

 jam

mempertahankan

tingkat kesehatan

yang optimal

/. (ntuk mengurai

 bakteri pathogen5. Dapat merupakan

tanda awitan

adanya in)eksi.

*. ujuan !

Pasien dapat

meningkatkan

kekuatan

ektremitas setelah

dilakukan tindakan

keperawatan

selama

Kriteria 4asil !

1. Kaji derajat imobilisasi yang

dihasilkan oleh cedera. Dorong partisipasi pada aktivitas

terapeutik 

8antu dalam rentang gerak

 pasi)Bakti) yang sesuai

. (bah posisi secara periodik /. Kolaborasi dengan ahli

terapisBokupasi dan atau

rehabilitasi medic

1. (ntuk menentukan

tindakan

keperawatan yang

tepat

. %elatih kekuatan

otot klien

. %elatih rentang

gerak akti)Bpasi)

klie secara

 bertahap

/. (ntuk mencegah

terjadinya

dekubitus

5. %elatih rentang

gerak akti)Bpasi)

klien secara

 bertahap

/.$mplementasi Keperawatan

Tan++a(

#an ,aktu

#$ Inter)ensiParaf &

"ama

9 Mei 2015

Pukul

1 1. %embantu mengimmobilisasi sendi pasien

langsung di bawah dan di atas tempat yang

7/17/2019 Askep Teori Dan Askep Kasus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-teori-dan-askep-kasus 16/17

08.00 WIB dicurigai )raktur.

. %engkaji sirkulasi sebelum pemasangan

gips.

. %eninggikan anggota gerak lebih tinggi dari

 pada letak jantung setelah pembedahan.

/. %enghindari mem)leksikan ektremitas yang

terkena

5. %engajarkan pasien, anggota kelurga tentang

 posisi yang tepat untuk berbaring ditempat

tidur dan duduk.

9 Mei 2015

Pukul

08.00 WIB

2 1. Kaji jenis dan tingkat nyeri pasien. %inta pasien untuk menjelaskan tingkat

nyerinya dengan skala 1-1<

. Kolaborasi dengan dokter untuk memberian

obat nyeri

/. 8antJ pasien untuk mendapatkan posisi yang

nyaman dan gunakan bantal untuk 

menyokong daerah yang sakit.9 Mei 2015

Pukul

08.00 WIB

3 1. %engajarkan pada pengunjung untuk 

mencuci tangan sewaktu masuk dan

meninggalkan ruangan pasien

. %engajarken pasien teknik mencuci tangan

yang benar . %engajarkan pasien dan keluarganya

tandaBgejala in)eksi dan kapan harus

melaporkannya

/. %emberikan terapi antibiotic bila diperlukan5. %emantau 'uhu minimal setiap / jam

9 Mei 2015

Pukul

4. 1. %engkaji derajat imobilisasi yang dihasilkan

oleh cedera

. %endorong partisipasi pada aktivitas

7/17/2019 Askep Teori Dan Askep Kasus

http://slidepdf.com/reader/full/askep-teori-dan-askep-kasus 17/17

08.00 WIB terapeutik 

8antu dalam rentang gerak pasi)Bakti) yang

sesuai

. %engubah posisi secara periodik 

/. %engkolaborasi dengan ahli terapisBokupasidan atau rehabilitasi medic

5. 7valuasi Keperawatan

TGL/JAM EVALUASI PARAF

15/5/201

5

Jam

19.00

WIB

S : Klien mengatakan nyeinya !u"a#

$ekuang

% : Pa!ien teli#at ti"ak menyeingai lagi

 & : Ma!ala# 'eata!i !e$agian

P : (iteu!kan Inte)en!i yaitu "engan

*ema!angan gi*!