Askep Kasus CA Hepar

63
6.Manifestasi Klinis a. Nyeri tumpul pada abdomen b. Perasaan penuh pada abdomen c. Mual dan muntah d. Ikterus e. Anoreksia (penurunan nafsu makan) keengganan terhadap makanan tertentu f. Apabila tumor menyumbat saluran empedu, maka terjadi hipertensi porta dan asites. Ikterus akan memburuk dan dapat timbul nyeri kolik g. Hepatomegali (Baughman, C. Diane, Hackley, C. Joann, 2000). 7. Pemeriksaan Diagnostik a. Pemeriksaan Darah 1) Pemeriksaan bilirubin total,asparat aminotransferase(AST),fosfatase alkali,albumin dan waktu protombin 9

description

Rhyka Ananda

Transcript of Askep Kasus CA Hepar

6. Manifestasi Klinisa. Nyeri tumpul pada abdomenb. Perasaan penuh pada abdomenc. Mual dan muntahd. Ikteruse. Anoreksia (penurunan nafsu makan) keengganan terhadap makanan tertentuf. Apabila tumor menyumbat saluran empedu, maka terjadi hipertensi porta dan asites. Ikterus akan memburuk dan dapat timbul nyeri kolikg. Hepatomegali (Baughman, C. Diane, Hackley, C. Joann, 2000).7. Pemeriksaan Diagnostika. Pemeriksaan Darah1) Pemeriksaan bilirubin total,asparat aminotransferase(AST),fosfatase alkali,albumin dan waktu protombin menunjukkan hasil yang konsisten dengan sirosisb. Alpha-fetoprotein (AFP) meningkat pada 75% kasus.c. Radiografi1) Foto toraks,dilakukan untuk mendeteksi adanya metastasi paru.2) CT sacan,dilakukan untuk pasien hepatocelluler carcinoma karena meningkatnya AVP.Setiap tes memiliki 70-85% kesempatan untuk menemukan lesisoliter.CT scan konpensional meningkatkan jumlah nodul tumor yang terdeteksi.Sayangnya,dalam sirosis nodular hati,kepekaan CT scan untuk mendeteksi hepatocelluler carcinoma rendah.CT scan memiliki mamfaat dalam mendeteksi penyakit ekstra hepatic terutama limfa denopati.3) MRI dapat mendeteksi lesi lebih kecil dan juga dapat digunakan untuk menentukan aliran dalam vena portal.Sensitivitas MRI secara keseluruhan dianggap mirip dengan triphasic CT scan.Namun,pada pasien dengan sirosis nodular hati MRI telah terbukti memiliki sensitivitas dan spesivitas yang lebih baik.Biaya tinggi dan membatasi akses ke MRI membuatnya digunakan secara luas terbatas.d. USG untuk mencari tanda-tanda sirosis dalam atau pada permukaan hati.Sensivitas USG untuk mendeteksi nodul kecil rendah.e. Biopsi,sering diperlukan untuk membuat diagnosis.Secara umum core biopsi lebih disukai dari biopsi jarum halus.Biopsi umumnya diperoleh melalui perkutaneus dibawah bimbingan ultrasonographic atau CT scan.Sebelum mendapatkan biopsi,paracintesis volume besar mungkin berguna pada pasien dengan asites massif,selain itu transfuse trombosit mungkin diperlukan pada pasien dengan sirosis dengan trombositopenia berat(