Askep Pneumonia

5
ASKEP PNEUMONIA Definisi Pneumonia adalah suatu peradangan alveoli atau pada parenchyma paru yang terjadi pada anak. Patofisiologi Adanya gangguan pada terminal jalan nafas dan alveoli oleh mikroorganisme patogen yaitu virus dan staphylococcus aurens, H. Influenzue dan streptococcus pneumonae bakteri Terdapat infiltrat yang biasanya mengenai pada multiple lobus. Terjadinya destruksi sel dengan mengandalkan debris cellular ke dalam lumen yang mengakibatkan gangguan fungsi alveolar dan jalan nafas. Pada anak kondisi ini dapat akut dan kronik misalnya ; AIDS, Cystic Fibrosis, aspirasi benda asing dan conginetal yang dapat meningkatkan resiko pneumonia. Komplikasi Gangguan pertukaran gas Obstruksi jalan nafas Gagal pernapasan Pleural effusion (bacterial pneumonia) Streptococcus Pneumonia Respon peradangan Edema Alveolar Pembentukan exudate Alveoli dan bronkiolus terisi cairan eksudat, sel darah, fibrin bakteri Etiologi Virus, bakteri, mycoplasma dan aspirasi benda asing. Manifestasi Klinis Serangan akut dan membahayakan Demam tinggi (pneumonia virus bagian bawah) Batuk Ralez (ronki)

description

pneumonia

Transcript of Askep Pneumonia

Page 1: Askep Pneumonia

ASKEP PNEUMONIADefinisiPneumonia adalah suatu peradangan alveoli atau pada parenchyma paru yang terjadi pada anak.

Patofisiologi Adanya gangguan pada terminal jalan nafas dan alveoli oleh mikroorganisme patogen yaitu

virus dan staphylococcus aurens, H. Influenzue dan streptococcus pneumonae bakteri Terdapat infiltrat yang biasanya mengenai pada multiple lobus. Terjadinya destruksi sel

dengan mengandalkan debris cellular ke dalam lumen yang mengakibatkan gangguan fungsi alveolar dan jalan nafas.

Pada anak kondisi ini dapat akut dan kronik misalnya ; AIDS, Cystic Fibrosis, aspirasi benda asing dan conginetal yang dapat meningkatkan resiko pneumonia.

Komplikasi Gangguan pertukaran gas Obstruksi jalan nafas Gagal pernapasan Pleural effusion (bacterial pneumonia)

Streptococcus Pneumonia

Respon peradangan

Edema Alveolar Pembentukan exudate

Alveoli dan bronkiolus terisi cairan eksudat, sel darah, fibrin bakteri

EtiologiVirus, bakteri, mycoplasma dan aspirasi benda asing.

Manifestasi Klinis Serangan akut dan membahayakan Demam tinggi (pneumonia virus bagian bawah) Batuk Ralez (ronki) Wheezing Sakit kepala, malaise, mylagia (pada anak) Nyeri abdomen

Pemeriksaan Diagnostik Photo rontgen WBC (White Blood Cell) biasanya kurang dari 20.000 cells mm3-

Penalaksanaan Terapeutik

Page 2: Askep Pneumonia

Pengobatan supportive bila virus pneumonia Bila kondisi berat harus dirawat Berikan oksigen, fisioterapi dada, dan cairan intavena Antibiotik sesuai dengan program Pemeriksaan sensitivitas untuk pemberian antibiotik

PENATALAKSANAAN PERAWATANPengkajian

Kaji status pernafasan Kaji tanda-tanda distress pernafasan Kaji adanya demam, tachycardia, malaise, anorexia, kegelisahan dan perubahan kondisi

Diagnosa Keperawatan1. Tidak efektif bersihan jalan nafas berhubungan dengan meningkatnya secret2. Tidak efektif pola nafas berhubungan dengan obstruksi bronchial3. Gangguan pertukaran gas berhubungan dengan meningkatnya sekresi dan akumulasi

eksudat4. Kurangnya volume cairan berhubungan dengan demam, menurunnya intake dan tachypnea5. Kecemasan berhubungan dengan dyspnea dan hospitalisasi6. Kurangnya pengetahuan berhubungan dengan proses penyakit dan perawatan di rumah

Perencanaan1. Jalan nafas bersih yang ditandai dengan tidak ada bising suara nafas (rales atau ronki)2. Pola nafas efektif yang ditandai dengan pernafasan teratur, rhythm dan tidak ada

penggunaan otot-otot accessory pernafasan3. Pertukaran gas adekuat yang ditandai dengan anak tidak gelisah, dan tidak ada cyanosis4. Cairan seimbang yang ditandai dengan turgor kulit normal, urine output sesuai, membran

mukosa lembab, dan berat badan dapat dipertahankan5. Kecemasan menurun yang ditandai dengan anak tidak labil, meningkatnya istirahat, tanda

vital dalam batas normal, dan postur tubuh relaks6. Orang tua secara verbal memahami proses penyakit dan perawatan pada anak

Implementasi1. 2. Dan 3. Mempertahankan kepatenan jalan nafas dan meningkatkan pertukaran gas yang

adekuat Kaji status pernafasan setiap 2 jam; suara nafas, teratur atau tidak teratur, rhythm,

penggunaan otot-otot accessory, warna kulit tanda-tanda vital dan tingkat kegelisahan

Buat jadwal fisioterapi dada sebelum makan dan istirahat Tinggikan posisi kepala di atas tempat tidur (hindari menggunakan posisi duduk pada

bayi karena dapat meningkatkan tekanan diafragma) Lakukan perubahan posisi setiap 2 jam atau sesuai kondisi Bila anak toleran, berikan kebebasan untuk memilih posisi yang nyaman Kaji batuk, dan kedalaman pernafasan Berikan oksigen sesuai program dan monitor “pulse oximetry” Rencanakan dan buat jadwal secara periodik untuk istirahat Berikan terapi bermain sesuai dengan kondisi (buku-buku, puzzles, video games dan

lain-lain)

4. Mempertahankan hidrasi yang adekuat

Page 3: Askep Pneumonia

Kaji turgor kulit dan membran mukosa Berikan cairan peroral atau intravena terapi Monitor intake dan output Kaji tanda-tanda dehidrasi (oliguria, ubun-ubun cekung, berat badan menurun) Timbang berat badan Kaji demam setiap 4 jam dan berikan antipiretik, analgetik dan antibiotik sesuai

program5. Berikan support psikososial untuk mengurangi kecemasan anak dan orang tua

Jelaskan semua prosedur yang akan dilakukan dengan bahasa yang mudah dimengerti

Anjurkan orang tua untuk menemani anak Ajarkan orang tua dan anak untuk mengekspresikan perasaan secara verbal dan

perhatian serta respon yang empati6. Meningkatkan pengetahuan orang tua

Jelaskan tentang proses penyakit, pengobatan dan perawatannya Lihat perencanaan pemulangan

Perencanaan Pemulangan Instruksikan untuk memberikan cairan yang adekuat dan istirahat Instruksikan orang tua untuk memberikan obat antipiretik bila demam dan suhu di atas 38,4

C sesuai program Instruksikan orang tua untuk memberikan antibiotik sesuai dengan dosis dan waktu Berkan cairan hangat atau buah-buahan yan toleran; jus apel, lemon, pedialyte untuk

memudahkan atau mengencerkan sekresi Hindari merokok dekat dengan anak yang sakit Instruksikan untuk melakukan follow up (kontrol ulang) sesuai dengan yang dijadwalkan

DAFTAR PUSTAKA

Page 4: Askep Pneumonia

Prescilla Lemon and Karren M. Burke (1996), Medical and Surgical Nursing, California: Addison Wesley.

Suriadi, Skp, MSN dan Rita Yuliani, Skp, M.Psi (2010), Asuhan Keperawatan Pada Anak Edisi 2, Jakarta; Sagung Seto