askep pasien tumor paru.docx

download askep pasien tumor paru.docx

of 5

Transcript of askep pasien tumor paru.docx

  • 7/22/2019 askep pasien tumor paru.docx

    1/5

    I. ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN TUMOR PARUA. Pengumpulan Data (Pengkajian)

    1. Keadaan Umum: lemah, sesak yang disertai nyeri dada.2. Kebutuhan Dasar

    - Pola Makan : Nafsu makan berkurang karena adanya secret dankesulitan menelan, penurunan berat badan.

    - Pola Minum : Frekuensi minum meningkat (rasa haus)- Pola Tidur : Susah tidur karena adanya batuk dan nyeri dada.- Aktifitas : Keletihan, kelemahan.

    3. Pemriksaan Fisika. Sistem Pernafasan:

    o Sesak nafas, nyeri dada.o Batuk produktif tidak efektif.o

    Suara nafas mengi pada inspirasi.o Serak, paralysis pita suara.

    b. Sistem Cardiovasculero Tachycardia, disritmia.o Menunjukkan efusi (gesekan pericardial)

    c. Sistem Integumento Sistem gastrointestinal.

    Anoreksia, disfagia, penurunan intake makanan, beratbadan menurun.

    d. Sistem Urinarius.Peningkatan frekuensi / jumlah urine.

    e. Sistem Neurologiso Perasaan takut (takut hasil pembedahan)o Kegelisahan

    B. Diagnosa dan Intervensi KeperawatanDiagnosa Tujuan Intervensi Rasional

    Bersihan jalannafas inefektif

    berhubungan

    denganobstruksibronchus

    Setelah dilakukantindakan keperawatan

    selama 3x24 jam,

    bersihan jalan nafasefektif, ditandaidengan kriteria hasil:

    - Tidak sesak- Batuk

    berkurang/

    hilang

    - Tidak ada mengi

    - Kaji nyeri dankelemahan.

    - Auskultasidada untukkarakter bunyinafas dan

    adanya sekret.

    - Bantu pasienuntuk nafas

    dalam, batuk

    efektif dengan

    -Mendorongpasien untuk

    nafas efektif dan

    nafas lebihdalam untukmencegah

    kegagalan

    pernafasan.-Pernafasan

    ronchi

    menunjukkan

  • 7/22/2019 askep pasien tumor paru.docx

    2/5

    - Nyeri dadahilang

    - Tachycardiaberkurang/

    hilang

    -

    Tidak gelisah

    posisi duduk

    dan menekandaerah dada.

    - Kolaborasidengan dokter

    dalampenggunaan

    oksigen danpemberian

    cairan

    tambahan

    melalui IVsesuai indikasi.

    tertahannya

    sekret atauobstruksi jalan

    nafas.

    -Sekret bergeraksesuai gravitasisesuai perubaha

    posisi.Meninggikan

    kepala tempat

    tidur

    memungkinkandiafragma untuk

    brkontraksi

    -Memberikanhidrasi maximal

    membantupenghilangan/

    pengenceransecret untuk

    meningkatkan

    pengeluaran.

    Gangguan

    pertukaran gas

    berhubungandengan

    emphysema

    Setelah dilakukan

    tindakan keperawatan

    selama 3x24 jam,pertukaran gas lancer,

    ditandai dengankriteria hasil:- Sianosis hilang- Edema hilang- TTV dalam rentang

    normal

    - Auskultasiparu untuk

    gerakan udaradan bunyi

    nafas tidaknormal.- Pertahankan

    kepatenan jalan

    nafas denganmemberikan

    posisi duduk

    terlentang

    sampai posisimiring.

    - Catatterjadinya

    demam.- Berkolaborasi

    dengan dokter

    dalampemberian

    oksigen

    -Konsolidasi dankurangnya

    gerakan udarapada posisi dada

    menunjukkanaliran udaratidak normal

    pada lobus paru.

    -Memaksimalkanekspansi paru

    dan drainase

    secret dimana

    obstruksi jalannafas

    mempengaruhi

    ventilasi.

    -Demam dalam24 jam pertama,

    pada tumor paru

    terkadangmenunjukkan

    adanya

    atelektasis ,

  • 7/22/2019 askep pasien tumor paru.docx

    3/5

    infeksi, atau

    peningkatanmetastasis.

    -Memaksimalkansediaan O2.

    Nutrisi kurang

    dari kebutuhanberhubungan

    dengan intake

    menurun

    Setelah dilakukan

    tidakan keperawatanselama 3x 24 jam,

    kebutuhan nutrisi

    terpenuhi, ditandai

    dengan criteria hasil:- nafsu makan

    meningkat- disfagia hilang- berat badan dapat

    dipertahankan atau

    meningkat

    - Kaji kemampuanpasien untukmakan, batuk,

    dan mengatasi

    sekresi.

    - Tingkatkankanyamanan

    lingkungan yangbaik untuksosialisasi saat

    makan.

    - Berikan makandalam jumlahkecil dan dalam

    waktu yang

    sering danteratur.

    - Berkolaborasidengan ahli gizi

    dalammenentukan

    makanan diet

    bagi pasien.

    - Faktor inimenentukanpemilihan jenis

    makanan

    sehingga pasien

    terlindungi dariaspirasi.

    -

    Perubahanlingkungan dansosialisasi

    waktu makan

    dapat

    meningkatkanpemasukan dan

    menormalkan

    fungsi makan.- Meningkatkan

    prosespencernaan dan

    toleransi pasienterhadap nutrisi

    yang diberikan.

    - Merupakansumber yang

    efektif

    mengidentifiksi

    kebutuhanklien.

    Intoleransi

    aktifitas

    berhubungandengan suplai

    O2 ke jaringan

    menurun

    Setelah dilakukan

    tindakan keperawatan

    selama 3x24 jamaktifitas kembali

    normal, ditandai

    dengan kriteria hasil:- Tidak lemah- Sianosis hilang

    - Berikanlingkungan yang

    nyaman danbatasi

    kunjungan

    pengunjungselamaperawatan,

    - Dengantindakan ini

    menurunkanstress dan

    rangsangan

    berlebihan ,meningkatkanistirahat.

  • 7/22/2019 askep pasien tumor paru.docx

    4/5

    - Tidak sesak dorongpenggunaanmanagemen

    stress dan

    pengalihan yang

    cepat.- Perhatikandispneu,peningkatan

    kelemahan,

    perubahan

    tanda-tandavital,

    tachycardia

    selama dan

    setelah aktivitas.

    -

    Jelaskanpentingnya

    istirahat dalamrencana

    pengobatan dan

    perlunyakeseimbangan

    aktivitas dan

    istirahat.

    - Bantu aktivitasperawatan diri,

    berikanpeningkatanaktivitas selama

    fase

    penyembuhan.

    - Menetapkankemampuanpasien dan

    memudahkan

    pilihan

    intervensi.- Menghematenergi untukpenyembuhan,

    pembatasan

    aktifitas

    berdampakpositif terhadap

    pasien dalam

    perbaikan

    kegagalan

    pernafasan.- Menimbulkankelelahan danmembantu

    keseimbangan

    suplai sertapergerakan

    otot.

    C. EVALUASI1. Diagnosa 1

    Menunjukkan keefektifan bersihan jalan nafas.

    2. Diagnosa 2Menunjukkan kelancaran pertukaran gas.

    3. Diagnosa 3Menunjukkan terpenuhinya kebutuhan nutrisi.

    4. Diagnosa 4Menunjukkan peningkatan aktifitas dan menurunnya kelemahan/keletihan.

  • 7/22/2019 askep pasien tumor paru.docx

    5/5

    DAFTAR PUSTAKA

    Alsagoff, Hood, dkk. 1993. Pengantar Ilmu Penyakit Paru. Surabaya: Airlangga

    University Press.

    Corwin E. 2001. Pathofisiologi Catakan I. Jakarta : ECG.

    Doengoes, Marilyn E. 1999. Rencana Asuhan Keperawatan: Pedoman untuk

    Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3. Jakarta:

    EGC.

    Kozier, Barbara, et.Al. 1995. Fundamental of Nursing, Proses dan Practise.

    California: Addison Wesley.

    Wilson, Susan, and Thompson. 1990. Respiratory Disorder. Toronto: Mosby Year

    Book.