PenunPENUNTUN PERSENTASE ASKEP LIMFOMA.docxtun Persentase Askep Limfoma
ASKEP NAFZA
Transcript of ASKEP NAFZA
ASUHAN KEPERAWATANASUHAN KEPERAWATANPENYALAHGUNAAN DAN PENYALAHGUNAAN DAN
KETERGANTUNGAN NAFZAKETERGANTUNGAN NAFZA
PengertianPengertian
1.1. Penyalahgunaan napzaPenyalahgunaan napzaSuatu Suatu penyimpangan perilaku yg disebabkan penyimpangan perilaku yg disebabkan oleh penggunaan yg terus menerus oleh penggunaan yg terus menerus sampai terjadi masalah.sampai terjadi masalah.
2.2. Ketergantungan : Suatu kondisi yang Ketergantungan : Suatu kondisi yang cukup berat dan parah, sehingga cukup berat dan parah, sehingga mengalami sakit yang cukup berat, mengalami sakit yang cukup berat, ditandai dg ketergantungan fisik ditandai dg ketergantungan fisik (sindroma putus zat dan toleransi).(sindroma putus zat dan toleransi).
3. Sindroma putus zat3. Sindroma putus zat individu yg individu yg menggunakan napza , menurunkan or menggunakan napza , menurunkan or menghentikan penggunaan napza shg menghentikan penggunaan napza shg akan menimbulkan gejala keb biologic akan menimbulkan gejala keb biologic thd napza.thd napza.
44. . ToleransiToleransi kondisi klien yg kondisi klien yg menggunakan napza , memerlukan menggunakan napza , memerlukan peningkatan jumlah napza yg peningkatan jumlah napza yg dikonsumsi untuk mencapai tujuan yg dikonsumsi untuk mencapai tujuan yg dikehendaki.dikehendaki.
Pengenalan Zat AdiktifPengenalan Zat Adiktif
Zat adiktif : Suatu bahan atau zat yg Zat adiktif : Suatu bahan atau zat yg apabila digunakan dapat menimbulkan apabila digunakan dapat menimbulkan kecanduan atau ketergantungan.kecanduan atau ketergantungan.
Zat Psikoaktif : Golongan zat yang bekerja Zat Psikoaktif : Golongan zat yang bekerja secara selektif, terutama pada otak secara selektif, terutama pada otak sehingga dapat menimbulkan perubahan sehingga dapat menimbulkan perubahan pada perilaku, emosi, kognitif, persepsi pada perilaku, emosi, kognitif, persepsi kesadaran seseorang kesadaran seseorang
Narkotika : istilah yg menurut UU Narkotika Narkotika : istilah yg menurut UU Narkotika No. 9 Thn 1976 adalah ganja, opoida dan No. 9 Thn 1976 adalah ganja, opoida dan kokain.kokain.
Golongan zat yang sering disalahgunakan :Golongan zat yang sering disalahgunakan :
1.1. Opoida : Morfin, heroin, candu, petidinOpoida : Morfin, heroin, candu, petidin
2.2. Kanabis : ganja (mariyuana), hassishKanabis : ganja (mariyuana), hassish
3.3. Kokain : serbuk kokain dan daun kokaKokain : serbuk kokain dan daun koka
4.4. Alkohol : minuman yg m’kandng ethyl alkohol Alkohol : minuman yg m’kandng ethyl alkohol
5.5. Sedatif hipnotik : BK,Rohypnol,Magadon dllSedatif hipnotik : BK,Rohypnol,Magadon dll
6.6. MDA (Methylene Dioxy Amphetamine)MDA (Methylene Dioxy Amphetamine)
7.7. MDMA (Methylene Dioxy Meth Amphetamine) : MDMA (Methylene Dioxy Meth Amphetamine) : EctasyEctasy
8.8. Halusinogen : LSD, Mushrom, kecubungHalusinogen : LSD, Mushrom, kecubung
PsikodinamikaPsikodinamika
Beberapa macam zat Napza secara alamiah Beberapa macam zat Napza secara alamiah ada di tubuh individu dlm keadaan seimbangada di tubuh individu dlm keadaan seimbang
Apabila individu mengkonsumsinya maka Apabila individu mengkonsumsinya maka terjadi peningkatan kadar zat tersebut terjadi peningkatan kadar zat tersebut sehinga terjadi ketidakseimbangan kimiawi sehinga terjadi ketidakseimbangan kimiawi dalam tubuh dan terjadi “teler” perubahan dalam tubuh dan terjadi “teler” perubahan perilaku, memori, kognitif, alam perasaan perilaku, memori, kognitif, alam perasaan dan kesadaran, yang lazim disebut dan kesadaran, yang lazim disebut intoksikasi, karena zat tersebut bekerja intoksikasi, karena zat tersebut bekerja dalam SSPdalam SSP
Bila menggunakan berulang kali/ sering Bila menggunakan berulang kali/ sering secara berkesinambungan tercapai kondisi secara berkesinambungan tercapai kondisi toleransi .toleransi .
Pada pemakaian yg terus menerus maka Pada pemakaian yg terus menerus maka individu akan sampai pada tahap toleransi individu akan sampai pada tahap toleransi yang cukup tinggi, dimana bila tdk yang cukup tinggi, dimana bila tdk menggunakan/ menghentikan akan timbiul menggunakan/ menghentikan akan timbiul gejala2 yang disebut with drawl/ sindroma gejala2 yang disebut with drawl/ sindroma putus zatputus zat
Rentang ResponRentang Respon
Ekperimental Rekreasional Situasional Penyalahguna Ketergantungan
Adaptif Maladaptif
Ekperimental : pengguna taraf awal, karena ingin tahu dari remaja
Rekreasional : penggunaan zat adiktif pada waktu berkumpul dengan teman sebaya, tujuannya rekreasi bersama teman-teman
Situasional : Penggunaan merupakan cara Situasional : Penggunaan merupakan cara untuk melarikan diri atau mengatasi untuk melarikan diri atau mengatasi masalah yang dihadapi.masalah yang dihadapi.Penyalahgunaan : penggunaan zat sudah Penyalahgunaan : penggunaan zat sudah cukup patologis, sudah digunakan rutin, cukup patologis, sudah digunakan rutin, sudah terjadi penyimpangan perilaku, sudah terjadi penyimpangan perilaku, m’ganggu fungsi dalam peran dilingkungan m’ganggu fungsi dalam peran dilingkungan sosial, pendidikan dan pekerjaansosial, pendidikan dan pekerjaanKetergantungan : penggunaan sdh cukup Ketergantungan : penggunaan sdh cukup berat, telah terjadi ketergantungan fisik dan berat, telah terjadi ketergantungan fisik dan psikologis. Ditandai toleransi dan syndroma psikologis. Ditandai toleransi dan syndroma putus zat putus zat
Proses KeperawatanProses Keperawatan
1.1. PengkajianPengkajian
a.a. Faktor Predisposisi : Faktor Predisposisi :
1)1) Faktor Biologis : Faktor Biologis : Keluarga ; Terutama orang tua yang Keluarga ; Terutama orang tua yang
menyalahgunakan NAFZAmenyalahgunakan NAFZA Metabolik : Perubahan metabolisme alkohol Metabolik : Perubahan metabolisme alkohol
yg mengakibatkan respons fisiologisyg mengakibatkan respons fisiologis Infeksi pada otak : gejala sisa dari Infeksi pada otak : gejala sisa dari
ensepalitis, meningitisensepalitis, meningitis Penyakit kronis : kanker, asthma dll Penyakit kronis : kanker, asthma dll
2)2) Faktor Psikologis : Faktor Psikologis : Tipe Kepribadian : dependen, ansietas, Tipe Kepribadian : dependen, ansietas,
depresi, psikopatdepresi, psikopat Harga diri rendah akibat penganiayaan masa Harga diri rendah akibat penganiayaan masa
kanak2kanak2 Disfungsi keluarga : keluarga tdk stabil, role Disfungsi keluarga : keluarga tdk stabil, role
model negatif, orang tua penggunamodel negatif, orang tua pengguna Individu yang mempunyai perasaan tdk amanIndividu yang mempunyai perasaan tdk aman Cara pemecahan masalah yang menyimpangCara pemecahan masalah yang menyimpang Individu dgn krisis identitasIndividu dgn krisis identitas Permusuhan dengan orang tua Permusuhan dengan orang tua
3)3) Faktor sosial kultural :Faktor sosial kultural : Sikap masyarakat yg ambivalen ttg Sikap masyarakat yg ambivalen ttg
penggunaan zatpenggunaan zat Norma kebudayaan : menggunakan Norma kebudayaan : menggunakan
halusinogen atau alkohol untuk upacara adathalusinogen atau alkohol untuk upacara adat Lingkungan : diskotik, mal, lokalisasi, Lingkungan : diskotik, mal, lokalisasi,
lingkungan rumah kumuh dan padatlingkungan rumah kumuh dan padat Kontrol masyarakat kurang thd pengguna Kontrol masyarakat kurang thd pengguna
napzanapza Kehidupan agama yang kurangKehidupan agama yang kurang Perilaku tindak kriminal pada usia diniPerilaku tindak kriminal pada usia dini
b. Faktor Presipitasib. Faktor Presipitasi Pernyataan untuk mandiri dan m’butuhkan Pernyataan untuk mandiri dan m’butuhkan
teman sebaya sebagai pengakuanteman sebaya sebagai pengakuan Reaksi sebagai prinsip kesenangan : Reaksi sebagai prinsip kesenangan :
menghindari rasa sakit, relaks agar menghindari rasa sakit, relaks agar menikmati hubungan interpersonalmenikmati hubungan interpersonal
Kehilangan sesuatu yg berarti : org yg Kehilangan sesuatu yg berarti : org yg dicintai, pekerjaan, DO sekolajdicintai, pekerjaan, DO sekolaj
Diasingkan oleh lingkungan : rumah, Diasingkan oleh lingkungan : rumah, sekolah, klp teman sebayasekolah, klp teman sebaya
Dampak kompleksitas era globalisasi : film/ Dampak kompleksitas era globalisasi : film/ iklan, transportasi lancariklan, transportasi lancar
c. Sumber kopingc. Sumber koping
Komunikasi efektif dan keterampilan Komunikasi efektif dan keterampilan asertifasertif
Sistem pendukung sosial yang kuatSistem pendukung sosial yang kuat
Alternatif kegiatan yang menyenangkanAlternatif kegiatan yang menyenangkan
Keterampilan kerjaKeterampilan kerja
Kemampuan menurunkan stressKemampuan menurunkan stress
Motivasi untuk merubah perilaku Motivasi untuk merubah perilaku
d. Mekanisme koping d. Mekanisme koping
Penyalahgunaan Nafza menunjukkan Penyalahgunaan Nafza menunjukkan kegagalan upaya mengatasi masalah. kegagalan upaya mengatasi masalah. Mekanisme koping yang sehat dan perilaku Mekanisme koping yang sehat dan perilaku tidak adekuat atau tidak dikembangkantidak adekuat atau tidak dikembangkan
Mekanisme pertahanan ego yang sering Mekanisme pertahanan ego yang sering digunakan oleh org nafza :digunakan oleh org nafza :
DenialDenial RasionalisasiRasionalisasi Proyeksi tanggung jawab terhadap perilaku Proyeksi tanggung jawab terhadap perilaku
e. Manifestasi/ Perilakue. Manifestasi/ PerilakuPerilaku dalam keadaan intoksikasi dan Perilaku dalam keadaan intoksikasi dan sondroma putus zatsondroma putus zat
1.1.Sedatif hipnotikSedatif hipnotikKehilangan kontrol diriKehilangan kontrol diriJalan tdk stabil, koordinasi motorik kurangJalan tdk stabil, koordinasi motorik kurangBicara cadel dan bertele-teleBicara cadel dan bertele-teleAcuh kurang perhatianAcuh kurang perhatianPerilaku gembira, berdiam diri, kadang Perilaku gembira, berdiam diri, kadang
bersikap bermusuhanbersikap bermusuhanMengantuk Mengantuk Membanggakan diri, Perilaku tampak PD Membanggakan diri, Perilaku tampak PD Agresif, bingung, gelisah, perilaku illusi, Agresif, bingung, gelisah, perilaku illusi,
halusinasi halusinasi
2. Perilaku pengguna Ganja2. Perilaku pengguna Ganja
Sangat gembiraSangat gembira
Mondar-mandirMondar-mandir
Perilaku dgn kontrol diri kurang/ hilangPerilaku dgn kontrol diri kurang/ hilang
Gerakan tdk terkoordinirGerakan tdk terkoordinir
Mengantuk Mengantuk
Tampak lebih bodohTampak lebih bodoh
Perilaku dlm keadaan wahamPerilaku dlm keadaan waham
Perilaku tampak kecemasanPerilaku tampak kecemasan
3. Pengguna Alkohol3. Pengguna Alkohol
Sikap bermusuhanSikap bermusuhan
Kadang sikap murung, berdiam diri (depresi)Kadang sikap murung, berdiam diri (depresi)
Suara keras, bicara cadel dan kacauSuara keras, bicara cadel dan kacau
AgresifAgresif
Tidak kenal waktuTidak kenal waktu
Koordinasi motorik tergangguKoordinasi motorik terganggu
Tdk mampu/ kurang partisipasi dgn Tdk mampu/ kurang partisipasi dgn lingkungan sosiallingkungan sosial
Gelisah, Perilaku delirium, bingung, cemas Gelisah, Perilaku delirium, bingung, cemas
4. Pengguna Opoida4. Pengguna Opoida
Terkantuk-kantukTerkantuk-kantukBicara cadelBicara cadelKoordinasi motorik tergangguKoordinasi motorik tergangguAcuh thd lingkungan, kurang perhatianAcuh thd lingkungan, kurang perhatianPerilaku manipulatif untk m’dptkan zatPerilaku manipulatif untk m’dptkan zatKontrol diri kurangKontrol diri kurangBanyak menguapBanyak menguapGelisahGelisahBerteriak kesakitan(sambil pegang perut, Berteriak kesakitan(sambil pegang perut, otot2, sendi) otot2, sendi)
5. Pengguna Kokain, Amphetamine, Ekstasi 5. Pengguna Kokain, Amphetamine, Ekstasi
Tahan tidak tidurTahan tidak tidurKelelahanKelelahanGerakan motorik melambatGerakan motorik melambatMurungMurungTindakan bunuh diriTindakan bunuh diriAgresifAgresifPerilaku cemasPerilaku cemasPerilaku mudah tersinggung Perilaku mudah tersinggung Apatis, acuh terhadap lingkungan Apatis, acuh terhadap lingkungan
MenggigilMenggigil
Tampak bingungTampak bingung
Semangat bekerja meningkatSemangat bekerja meningkat
Panik, Hiperaktif Panik, Hiperaktif
Perilaku curigaPerilaku curiga
Perilaku deliriumPerilaku delirium
Perilaku tampak gembiraPerilaku tampak gembira
Menampakkan kemarahanMenampakkan kemarahan
Sangat tegangSangat tegang
Kewaspadaan berlebihanKewaspadaan berlebihan
Tampak sejahtera Tampak sejahtera
6. Pengguna halusinogen6. Pengguna halusinogen
Tingkah laku tidak dapat diramalkanTingkah laku tidak dapat diramalkan
Perilaku merusak diriPerilaku merusak diri
Perilaku menampakkan illusidan halusinasiPerilaku menampakkan illusidan halusinasi
Sikap merasa diri besarSikap merasa diri besar
Kewaspadaan meningkatKewaspadaan meningkat
Perilaku cenderung mendapat kecelakaanPerilaku cenderung mendapat kecelakaan
Jalan ataksia Jalan ataksia
2. Diagnosa keperawatan 2. Diagnosa keperawatan
Resiko perilaku kekerasanResiko perilaku kekerasanResiko mencederai diriResiko mencederai diriCemas/ PanikCemas/ PanikGangguan rasa nyamanGangguan rasa nyamanKeputusasaanKeputusasaanResiko infeksiResiko infeksiGangguan sensori persepsiGangguan sensori persepsiPerilaku manipulatifPerilaku manipulatifGangguan pola tidur Gangguan pola tidur
3. Perencanaan Tindakan Keperawatan 3. Perencanaan Tindakan Keperawatan
a.a. Tujuan UmumTujuan Umum Klien akan mengatasi adiksi dengan rasa Klien akan mengatasi adiksi dengan rasa
nyamannyaman Klien terhindar dari cedera diri/ PKKlien terhindar dari cedera diri/ PK Klien m’jauhi Nafza yg dpt merubah alam Klien m’jauhi Nafza yg dpt merubah alam
perasaannyaperasaannya Klien termotivasi m;ikutu program jangka Klien termotivasi m;ikutu program jangka
panjangpanjang Klien m’gunakan koping positif dl m’atasi Klien m’gunakan koping positif dl m’atasi
masalahmasalah
4. Tindakan keperawatan4. Tindakan keperawatan
a. Penkes Jiwa Pencegahan Penggunaan a. Penkes Jiwa Pencegahan Penggunaan NafzaNafza
Isi : Memperoleh persepsi ttg m’gunakan Isi : Memperoleh persepsi ttg m’gunakan NafzaNafza
Kegiatan : M’adakan group diskusi ttg Kegiatan : M’adakan group diskusi ttg penggunaan Nafza, pengalaman dan penggunaan Nafza, pengalaman dan koreksi interpretasi yang salah koreksi interpretasi yang salah
Isi :Isi :MendemonstrasikMendemonstrasikan akibat negatif an akibat negatif m’gunakan Nafza m’gunakan Nafza
Menyediakan Menyediakan interaksi dgn interaksi dgn teman sebaya yg teman sebaya yg pernah pernah menggunakan menggunakan Nafza Nafza
Kegiatan :Kegiatan :Memutar film ttg dampak Memutar film ttg dampak pada fisik dan psikologis pada fisik dan psikologis NafzaNafzaMenyediakan bahan Menyediakan bahan bacaan ttg hal tsb diatas bacaan ttg hal tsb diatas
Mengadakan klp kecil Mengadakan klp kecil diskusi dgn teman sebaya diskusi dgn teman sebaya yg sama2 m’gunakan yg sama2 m’gunakan Nafza dan telah Nafza dan telah meninggalkan disebabkan meninggalkan disebabkan pengalman yg tdk pengalman yg tdk menyenangkanmenyenangkan
Tindakan keperawatan Tindakan keperawatan
Tujuan : Klien akan m’ganti perilaku Tujuan : Klien akan m’ganti perilaku m’salahgunakan Nafza dgn respon koping m’salahgunakan Nafza dgn respon koping yg sehatyg sehat
Prinsip : perawat dan klien Prinsip : perawat dan klien bekerjasamadlm m’definisikan masalah bekerjasamadlm m’definisikan masalah dan merencanakan untuk tindakan kep.dan merencanakan untuk tindakan kep.
Tindakan :Tindakan :M’bahas dgn klien TL m’salahkan Nafza M’bahas dgn klien TL m’salahkan Nafza
dan resiko p’gunaan.dan resiko p’gunaan.
lanjutanlanjutan
M’bantu klien m’identifiasi masalah M’bantu klien m’identifiasi masalah penggunaan Nafzapenggunaan Nafza
M’dorong klien agar mau m’ikuti, untuk M’dorong klien agar mau m’ikuti, untuk berpartisipasi dlm program terapiberpartisipasi dlm program terapi
M’dorong klien m’utarakan hal2 yg m’sebabkan M’dorong klien m’utarakan hal2 yg m’sebabkan m’salahgunakan Nafzam’salahgunakan Nafza
Mengadakan kontrak p’setujuan tertulis ttg : Mengadakan kontrak p’setujuan tertulis ttg : p’ubahan perilaku & ditanda tangani b’samap’ubahan perilaku & ditanda tangani b’sama
M’bantu klien m’identifikasi dan m’gunakan M’bantu klien m’identifikasi dan m’gunakan koping yg sehat koping yg sehat
Konsisten m’berikan dukungan thd kekuatan Konsisten m’berikan dukungan thd kekuatan m’hadapi maslah dimasa yg akan dtg. m’hadapi maslah dimasa yg akan dtg.
Tujuan : Secara b’kesinambungan mjg Tujuan : Secara b’kesinambungan mjg keamanan fisik klien scr optimal keamanan fisik klien scr optimal
Prinsip : Ketergantungan fisik hrs dirawat dlm Prinsip : Ketergantungan fisik hrs dirawat dlm lingk yg m’jamin kemanan klien dan lingk yg m’jamin kemanan klien dan m’minimalkan sindrom putus zatm’minimalkan sindrom putus zat
M’berikan perawatan fisik : observasi TTV, M’berikan perawatan fisik : observasi TTV, makanan, keseimbangan cairan dan kejangmakanan, keseimbangan cairan dan kejang
M’berikan pengobatan sesuai program terapi M’berikan pengobatan sesuai program terapi (detoksifikasi)(detoksifikasi)
Observasi klien dgn cermat pd kondisi Observasi klien dgn cermat pd kondisi sindrom putus zat dan mencatat sindrom putus zat dan mencatat kemungkinan segera adanya gejala putus zatkemungkinan segera adanya gejala putus zat
Tujuan ; Meningkatkan pengembangan Tujuan ; Meningkatkan pengembangan alternatif metoda pemecahan masalah alternatif metoda pemecahan masalah dalam kondisi stress atau konflik dalam kondisi stress atau konflik
Prinsip :Prinsip :
Alternatif pemecahan masalah yg mamapu Alternatif pemecahan masalah yg mamapu dilakukan klien dan cara yg sehat untuk dilakukan klien dan cara yg sehat untuk m’atasi stres atau konflikm’atasi stres atau konflik
Tindakan Kep. Tindakan Kep. M’anjurkan klien untuk menggali cara M’anjurkan klien untuk menggali cara
alternatif pemecahan masalah pd stres dan alternatif pemecahan masalah pd stres dan situasi yg m’sulitkansituasi yg m’sulitkan
Menolong klien m’definisikan masalah : Menolong klien m’definisikan masalah :
Menolong klien m’definisikan masalah, Menolong klien m’definisikan masalah, rencana pendekatan, pelaksanaan dan rencana pendekatan, pelaksanaan dan evaluasi prosesevaluasi proses
M’bantu klien m’identfikasi dan M’bantu klien m’identfikasi dan m’ekspresikan dgn cara yg dapat diterima m’ekspresikan dgn cara yg dapat diterima dan m’berikan dorongan yg postifdan m’berikan dorongan yg postif
Megikut sertakan klien dalam kelompok, Megikut sertakan klien dalam kelompok, teman sebaya untuk m’konfrontasikan, teman sebaya untuk m’konfrontasikan, umpan balik positif dan m’bagi perasaanumpan balik positif dan m’bagi perasaan
Tujuan : Mempersiapkan klien pulang ke rumah Tujuan : Mempersiapkan klien pulang ke rumah
Prinsip :Prinsip :Kegiatan yg disiapkan untuk bekal, m’lanjutkan Kegiatan yg disiapkan untuk bekal, m’lanjutkan
kehidupan merupakan dukungan bagi klien kehidupan merupakan dukungan bagi klien agar tdk m’salahgunakan Nafza kembaliagar tdk m’salahgunakan Nafza kembali
Tindakan :Tindakan : M’ikutsertakan klien dlm rehabilitasi M’ikutsertakan klien dlm rehabilitasi
vokasional, pelayanan sosial dan sumber vokasional, pelayanan sosial dan sumber lainnya sesuai dgn kebutuhan secara invidual lainnya sesuai dgn kebutuhan secara invidual
EvaluasiEvaluasi
Klien mencapai keutuhan fisik dan harga diri Klien mencapai keutuhan fisik dan harga diri scr alamiahscr alamiahTL klien merfleksikan m’tingkatnya pngertian TL klien merfleksikan m’tingkatnya pngertian ttg adanya hubungan antara stres dgn ttg adanya hubungan antara stres dgn kebutuhan untuk menggunkan Nafzakebutuhan untuk menggunkan NafzaSumber koping klien adekuat untuk Sumber koping klien adekuat untuk membantu klien merubah perilakunyamembantu klien merubah perilakunyaKlien mengenal kecemasannya dan sadar Klien mengenal kecemasannya dan sadar akan perasaan akan perasaan Klien menggunakan sumber koping adaptif Klien menggunakan sumber koping adaptif
lanjutan lanjutan
Klien m’punyai alternatif atau belajar Klien m’punyai alternatif atau belajar pendekatan alternatif untuk mengatasi pendekatan alternatif untuk mengatasi stres atau ansietasnyastres atau ansietasnya
Klien mampu secara periodik tetap tidak Klien mampu secara periodik tetap tidak menggunakan Nafza menggunakan Nafza