Askep Ketuban Pecah Dini (Kpd)
-
Upload
ngurah-mahendra -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
Transcript of Askep Ketuban Pecah Dini (Kpd)
-
8/16/2019 Askep Ketuban Pecah Dini (Kpd)
1/9
Diaknosa
keperawatan
Tujuan dan criteria
hasil
Intervensi Rasionalisasi
1.ketidak
efektifan pola
pernafasan
berhubungan
dengan
penekanan
difragma
karena
pembesaran
uterus
Tujuan :
Ketidakefektifan pola
pernafasan dapat
teratasi.
riteria hasil
1. pernafasan !"
#$menit
!. tidak dispnea
%. gerakan dada
regular
". tidak terlihat
cuping hidung
1. Kaji status pernafasan
sesak nafas pada
pengerahan tenaga
!. dapatkan riwa&at dan
pantau masalah medis &ang
terjadi atau ada
sebelumn&a
%. Kaji kadar 'b dan 't
tekankan pentingn&a
masukan vitamin prenatalsetiap hari.
1. menentukan luas
atau berat masalah
&ang terjadi pada kira
kira ()* klien
prenatal meskipun
kapasitas vital
meningkat fungsi
pernafasan di ubah
saat kemampuan
dsgrahma untuk
turun pada inspirasi
berkurang pada
pembesaran uterus.
!. masalah lain dapat
terus mengubah pola
pernafasan dan
menurunkan oksigen
jringan ibu atau
janin.
%. peningkatan kadar
plasma pada gestasi
minggun ke !"+%!
mengencerkan kadar'b mengakibatkan
kemungkinan anemia
dan menurunkan
kadar kapasitas
pembawa oksigen.
". menurunkan
kemungkinan gejala
-
8/16/2019 Askep Ketuban Pecah Dini (Kpd)
2/9
".,erikan informasi
tentang rasional untuk
kesulitan pernafasan dan
program aktivitas &ang
realistis. -njurkan sering
intirahat tambah waktu
untuk melakukan aktifitas
dan latihan ringan seperti
berjalan
/. tinjau ulang tentang
tindakan &ang dapat di
lakukan klien untuk
mengurangi masalah misal
postur &ang naik
gejala pernafasan
&ang di sebabkan
oleh kelebihan
/. postur &ang baik
dan makan sedikit
membantu
memaksimalkan
penurunan diafragma
meningkatkan
ketersediaan ruang
untuk ekspansi paru.
!. kelebihan
volume cairan
b.d edema
ekstremitas
bawah karena
bendungan
vena.
D0:dema
esktremiras
bawah
2enurunan
aliran balik
vena
0liguri
2eningkatan
Tujuan :
Kelebihan volume
cairan dapat teratasi
riteria hasil :
1. edema ekstremitas
bawah dapat
dikurangi
!. aliran balik venanormal
%. haluaran urin %)+/)
ml$jam
". tekanan darah
1%)$3) mm'g
/. turgor kulit kurang
dari % detik
1. pantau masukan dari
haluaran oerhatikan dari
warna urin dan ukur berat
jenis urin sesuai indikasi
!. pantau TD dan nadi
1. haluaran urin
adalah indicator
sensitive dari
sirkulasi volume
daraholiguri dan
berat jenis
menandakan oliguri
!. peningkatan TD
dapat terjadi karena
respon terghadap
ketokolamin
prostaglandin
vasopressin dan
sebagai anjuran
temuan terjadi kadar
-
8/16/2019 Askep Ketuban Pecah Dini (Kpd)
3/9
TD
Turgor kulit
lebih dari %
detik.
D4:
5&eri saat
berjalan
Tidak kuat
berdiri lama
%. tinjau ulang masukan
natrium sedang sampai (
gr$hr intruksikan klien
untuk menghindari
makanan tinggi natrium
". lakukan tirah baring
anjurkan posisi klien
miring kiri
penurunan
prostaglandin.
%. beberapa masukan
5a perlu karena
kadar di bawah !+"
grm$hr
mengakibatkan
dehidrasi berat
". posisi rekumben
miring kiri
menurunkan tekanan
pada vena cava dan
meningkatkan aliran
balik.
%. gangguan
rasa n&aman
n&eri
berhubungan
denagn
penekanan
pada pinggang
karena distensi
uterusD0:
6uka topeng
2erilaku
distraksi
2erilaku berhati
hati
Tegangan otot
Dilatasi pupil
Tujuan :
6elaporkan
ketidakn&amanan
maksimal
riteria hasil
1. n&eri minimal
!. pupil isokor
%. perilaku relaksasi
". TD 1%)$3) mm'g/. nadi 3) #$menit
1. kaji ketidakn&amanan
melalui is&arat verbal dan
nonverbal
!. ,antu dalam
penggunaan tehnik
pernafasan relaksasi &angtepat dan pada masase
punggung
%. ,antu tindakan
ken&amanan 7mis: gosokan
punggung atau kaki
tekanan sacral istirahat
1 kaji
ketidakn&amanan
melalui is&arat verbal
dan nonverbal
!. dapat memblok
inpuls n&eri dalam
korteks serebral
melalui responskondisi dan stimulasi
kutan
% meningkatkan
relaksasi
-
8/16/2019 Askep Ketuban Pecah Dini (Kpd)
4/9
2eningkatan
TD
8eningkatan
5adi
Ds:
5&eri di
pinggang
punggung 9
". anjurkan klien untuk
berkemih setiap 1+! jam
/. berikan informasi
tentang ketersedian
analgesic dan durasi
analgesic pada lampau
" mempertahankan
kandung kemih bebas
distensi &ang dapat
meningkatkan
ketidak n&amanan
/. memungkinkan
klien membuat
pilihan persetujuan
tentang cara
pengontrolan n&eri.
%. !1 juni !))/1".))
4: +0:
Klien dipasang I;D 5al )3* !) tetes dan
D
4uhu %
-
8/16/2019 Askep Ketuban Pecah Dini (Kpd)
5/9
2erawat perianal setiap " jam 7lebih sering karena
ketuban telah pecah9
,erikan antibiotic sesuai indikasi
6engajari cara mencuci tangan &ang benar dan
tepat.
5o DiagnosaKeperawatan
Tujuan dan Kriteria'asil
Intervensi Rasional
1. Resiko tinggi
infeksi b.d
kerusakan
kulit$trauma
jaringan
pecahn&a ketuban
amniotik
Tujuan:
Terbebas dari infeksi
Kriteria 'asil:
+ suhu tubuh normal
+ tidak terjadi
odema
6andiri:
1. =akukan
pemeriksaan
vagina awal
ulangi bila pola
kontraksi atau
perilaku klien
2engulangan
pemeriksaan vagina
berperan dalam insiden
infeksi asenden
-
8/16/2019 Askep Ketuban Pecah Dini (Kpd)
6/9
+ jumlah leukosit
normal 7/)))+
1).))))$mm%9
+ cairan amniotic
jernih hamper
tidak berwarna
dan berbau
menandakan
kemajuan
persalinan
bermakna
2. Tekankan
pentingn&a cuci
tangan &ang
baik dan tepat
3. >unakan tehnik
aseptic selama
pemeriksaan
vagina
4. 2antau suhu
nadi
pernafasan 4D2
sesuai indikasi
5. 2antau dan
6enurunkan resiko
&ang memerlukan atau
men&ebar agen
6embantu mencegah
pertumbuhan bakteri
dan membatasi
kontaminasi dari
pencapaian ke vagina
Dalam " jam setelah
membrane ruptue
insiden
karioamnionitis
meningkat secara
progresif ditunjukkan
dengan peningkatan
TTv dan jumlah 4D2.
2ada infeksi cairan
amniotic menjadi lebih
kental dan kuning
pekat dan bau kuat dan
dapat dideteksi
-
8/16/2019 Askep Ketuban Pecah Dini (Kpd)
7/9
gambarkan
karakter cairan
amniotik
!. Resti terghadap
cidera janin b.d
hipoksia jaringan
Tujuan:
Dapat mengatasi
cidera pada janin
K':
6enunjukkan D??
dan pariasi$den&ut
normal
Tidak adan&a
perubahab periodic
&ang tidak
men&enangkan
dalam respon
terghadap kontraksi
uterus
1. =akukan
pemeriksaan
leopod untuk
menentukan
posisi janin dan
preentasi janin.
2. Dapatkan data
dasar D??
secara manual
atau elektronik.
2antau dengan
sering
perhatikan
variasi D?? dan
perubahan
periodic padarespon
terghadap
kontraksi uterus
3. atat kemajuan
persalinan
,erikan
transversal$presentasi
bokong memrlukan
kelahiran semestin&a .
-bnormalitas lain
seperti presentasi dagu
wajah dan posterior
dapat memrlukan
intervensi khusus
untuk mencegah
persalinan lama.
D?? harus direntang
dari 1!)+1() dpm
dengan pariasi rata+
rata percepatan dalam
respon terghadap
aktifitas maternal
gerakan janin dan
kontraksi uterus.
2ersalinan lama
dengan perpanjangan
-
8/16/2019 Askep Ketuban Pecah Dini (Kpd)
8/9
4. atat D?? bila
ketuban pecah
kemudian setiap
1/ menit # %.
pantau
perubahan
periodic pada
D?? setelah
rupture
5. Kolaborasi:
2osisikan klien
pada posisi
miring.
fase laten dapat
menimbulkan
kelelahan ibu stress
berat infeksi dan
hemorargi karena
rupture uteri
menetapkan janin pada
resiko lebih tinggi
terghadap hipoksia dan
cedera.
2erubahan pada
tekanan amniotic
dengan rupture dan
variasi deselarisasi D??
setelah robek dan
menunjukkan
kompensasi tali pusat
&ang menurunkan
transfer oksigen ke
janin.
6eningkatkan perfusi
plasenta dengan
mencegah sindrom
hipotensi terlentang.
%. emas b.d krisissituasi ancaman
pada diri
sendiri$janin
Tujuan:6ampu
menunjukkan
berkurangn&a cemas
dan mampu
mengatasi kopong
K':
+. 6enggunakan
1. ?elaskan prosedur
intervensi
keperawatan
dan tidakan.
2ertahankan
komunikasi
terbuka
pertahan kan
2engetahuan tentangaktivitas ini dapat
menurunkan rasa takut
dan ketidaktahuan
-
8/16/2019 Askep Ketuban Pecah Dini (Kpd)
9/9
tehnik relaksasi dan
pernafasan efektif
+. 6engungkapkan
pemahaman situasi
individu dan
kemungkinan hasil
akhir
+. Tampak rileks
TT ibu dalam batas
normal
sikap optimis
2. 0rientasikan
klien dengan
pasangan pada
lingkungan
persalinan
3. -njurkan
tehnik relaksasi
4. -njurkan
pengungkapan
rasa takut dan
masalah
5. 2antau TT
ibu
6embantu klien dan
orang terdekat merasa
mudah dan lebih
n&aman
6emungkinkan klien
mendapatkan
kemungkinan
maksimum dari
periode istirahat
mencegah kelelahan
otot dan memperbaiki
alira uterus
Dapat membantu
menurunkan ansietas
dan merangsang
identifikasi perilaku
koping
TT klien dan janin
dapat berubah karena
ansietas.m