ASKEP KELUARGA

49
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. N DENGAN ISPA DI KELURAHAN GROGOL LIMO RT 02 RW 04 DEPOK Oleh : KARINA PURNAMASARI PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA 2013

description

askep keluarga dengan ispa

Transcript of ASKEP KELUARGA

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Bpk. N DENGAN ISPA DI KELURAHAN GROGOL LIMO RT 02 RW 04 DEPOK

Oleh :

KARINA PURNAMASARI

PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

“VETERAN” JAKARTA

2013

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. Pengkajian

1. Data umum

a. Nama Kepala Keluarga : Bpk. N

b. Alamat : RT 02 RW 04

c. TTL/umur : Lamongan, 11 Juni 1976 (37 tahun)

d. Pendidikan : SLTA

e. Pekerjaan : Wiraswasta

f. Komposisi Keluarga :

NO Nama Jenis

Kelamin

Hubungan TTL/Umur Pendidikan Pekerjaan

1. Ibu. N P Istri Jakarta, 9 juni

1975 (38

tahun)

SLTP Ibu rumah

tangga

2. An. K L Anak

pertama

Jakarta, 23

april 2003

(10 tahun)

SD Pelajar

3. An. H P Anak

kedua

Jakarta, 11

februari 2012

(1 tahun 8

bulan)

Belum

Sekolah

-

Genogram:

Keterangan :

: laki-laki sudah meninggal

: wanita sudah meninggal

: laki-laki

: wanita

: wanita sakit

g. Tipe Keluarga : Tipe keluarga inti dengan suami, istri dan 2 orang anak

h. Suku Bangsa : Betawi campur Jawa namun lebih dominan Betawi

i. Agama : Agama yang dianut keluarga Bpk. N adalah Islam

j. Status sosial Ekonomi : kepala keluarga bermata pencaharian wiraswasta dengan

penghasilan yang tidak menentu namun Ibu.N mengatakan penghasilan bapak >

Rp.2.042.000/bln penghasilan keluarga mencukupi kebutuhan ibu dan anak-

anaknya sehingga dapat terpenuhi dan tidak ada masalah dalam perekonomian

keluarga.

k. Aktivitas rekreasi keluarga : Bpk. N dan keluarga sering menghabiskan waktu

luang saat liburan ke ragunan atau ke taman mini dan tempat rekreasi lainnya.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini : Keluarga berada pada tahap

perkembangan keluarga dengan anak usia sekolah. Keluarga tetap memperhatikan

perkembangan anaknya yang masih usia sekolah. Anak tumbuh sesuai usianya,

mudah bergaul dengan teman-temannya dan cukup memdapatkan perhatian dari

orang tua karena ibu mereka seorang ibu rumah tangga yang selalu berada di rumah

untuk mengurus anak-anaknya.

b. Tahap Perkembangan Keluarga yang dapat Terpenuhi : Ibu. N mengatakan semua

kebutuhan atas perkembangan kedua anaknya dapat terpenuhi dari nutrisi hingga

kebutuhan sekolah lainnya.

c. Riwayat keluarga dari permulaan sampai saat ini : keluarga Bpk.N tumbuh dan

berkembang dengan harmonis dan bahagia karena dapat memenuhi semua

kebutuhan istri maupun anak-anaknya, anak-anaknya tumbuh dan berkembang

dengan baik sesuai dengan tumbuh kembang anak dan dapat bersosialisasi dengan

lingkungan secara baik.

d. Riwayat Kedua orang tua keluarga asal : Ibu. N mengatakan bahwa orang tuanya

tidak memiliki penyakit yang diturunkan tetapi Ibu. N sering merasa pegal-pegal

pada sendi setiap bangun pagi, sedangkan Bpk.N memiliki ibu yang memiliki

diabetes melitus namun Bpk.N tidak memiliki penyakit diabetes mellitus karena

Bpk.N mulai menjaga pola makannya agar tidak terkena diabetes mellitus. Dulu

Bpk.N memiliki penyakit paru-paru basah namun sekarang sudah sembuh karena

rutin berobat dan mengkonsumsi obat secara teratur.

e. Riwayat Keluarga Sebelumnya : Bpk.N adalah anak pertama dari 7 bersaudara dan

Ibu. N adalah anak keenam dari 8 bersaudara.

3. Lingkungan

a. Karakteristik Rumah : Luas rumah 82 m2 yang terdiri dari dua kamar tidur, satu

ruang televisi yang bergabung dengan ruang tamu, satu kamar mandi, satu dapur.

Hanya kamar Bpk.N yang memiliki jendela dan dapur yang memiliki celah-celah

kecil, sisanya tidak ada jendela namun pintu ruma sering di buka agar cahaya dan

udara dapat masuk kerumah. Lantai rumah sudah memakai kramik, atap sudah

dalam keadaan baik, sumber air adalah air sumur PDAM. Sedangkan untuk

pembuangan saluran air di tamping di sepitank dan jarak antara sepitank dengan

sumber air bersih >10 m. sampah disatukan oleh Ibu.N lalu di buang oleh tukang

sampah sekitar untuk di buang di tempat pembuangan sampah.

Denah rumah Bpk.N

K.mandi K.tidur keterangan : : jendela

dapur : pintu

R. televisi

R.kerja K.tidur

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW : RT 02 kelurahan grogol limo, depok

mayoritas penduduk asli adalah orang betawi yang bermata pencaharian sebagai

buruh, sisanya orang jawa yang migrasi ke depok dengan berbagai mata

pencaharian. Interaksi tetap terjalin dengan baik dengan sesama tetangga terlihat

dari komunikasi tetangga dengan keluarga Bpk.N. Rumah Bpk.N masuk kedalam

gang sehingga tidak terkontaminasi dengan polusi udara dari kendaraan bermotor.

Gang rumah Bpk.N kecil hanya cukup dilewati satu motor serta tidak ada pabrik

atau industri di dekat rumanya. Jika Bpk.N atau salah satu anggota keluarga

memiliki masalah kesehatan Bpk.n dan keluarga lebih sering ke rumah sakit untuk

mengecek kesehatannya daripada ke puskesmas terdekat. Disekitar rumah Ibu.N

banyak sekali tetangga yang membuka warung untuk menjual segala kebutuhan

warga, ada juga yayasan social yang tidak jauh dari kediaman Ibu.N. alat

transportasi yang sering digunakan oleh keluarga Bpk.N adalah motor dan angkot.

c. Mobilitas geografi keluarga : Bpk.N dan keluarga sudah 6 tahun tinggal dan

menetap di rt02/04, sebelumnya tinggal di daerah lain.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat : Bpk.N dan istri tidak

begitu aktif di perkumpulan social karena Bpk.N bekerja seharian dan Ibu.N

mengurus anaknya yang paling kecil dirumah dan melakukan aktifitas rumah

tangga lainnya. Dan Anak-anak Bpk. N sering bermain bersama teman-teman yang

seusianya yang tinggal dekat rumahnya. Sehingga interaksi dan sosialisasi anak-

anak Bpk. n sangat baik kepada masyarakat sekitar.

e. Sistem Pendukung Keluarga : hubungan keluarga dengan tetangga baik sehingga

jika ada informasi atau kesulitan tetangga dapat membantu, begitu pula dengan

anak-anaknya.

4. Struktur Keluarga

a. Pola komunikasi keluarga : Keluarga Bpk.N dan Ibu.N melakukan komunikasi

secara terbuka, sehingga anak-anaknya juga dapat mengatakan apa yang mereka

inginkan saat ini ataupun cerita tentang pelajaran atau masalah disekolahnya. Ibu.N

adalah ibu yang santai yang jarang memarahi anak-anaknya tapi Bpk.N adalah

orang yang tegas tehadap anak-anaknya.

b. Struktur Kekuatan Keluarga : Bpk.N adalah seorang ayah dan pencari penghasilan

utama bagi keluarga sehingga segala keputusan tentang masalah rumah tangga di

putuskan oleh Bpk.N jadi semua keputusan atas persetujuan Bpk.N dan Ibu.N

adalah seorang ibu rumah tangga yang selalu mendukung segala keputusan Bpk.N

namun tetap memberi masukan pendapat kepada Bpk.N saat ada masalah.

c. Struktur Peran : Bpk.N sebagai kepala keluarga dan bekerja sebagai wiraswasta

yang bekerja dari pagi sampai sore. Ibu.N sebagai ibu rumah tangga yang

mengurusi rumah dan anak-anaknya. An.K seorang pelajar yang masih sekolah

dibangku SD dan An.H seorang balita yang termasuk anak usia prasekolah. Setiap

anggota keluarga menjalankan perannya masing-masing.

d. Nilai/ Norma Keluarga : keluarga Bpk.N menerapkan aturan-aturan sesuai agama

islam dan norma-norma yang ada di dalam keluarga seperti aturan pulang untuk

anak-anaknya yang harus pulang seudah pulang sekolah jika ingin main harus izin

pada ibunya, serta aturan jam pelajaran dr jam 18.00-20.00 dengan harapan

peraturan dapat dijalankan dengan baik karena setiap aturan dibuat untuk

kedisiplinan anggota keluarga.

5. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Afektif : Bpk.N dan Ibu.N menganggap anak-anaknya tumbuh dengan baik

sesuai usia perkembangan masing-masing anak, tumbuh dengan kepribadian yang

baik dan mudah di atur serta hormat kepada kedua orang tua.

b. Fungsi Sosialisasi : keluarga memberikan kesempatan pada anak untuk bermain

dengan teman sebaya dan mengajarkan sosialisasi pada lingkungan, Ibu.N juga

merupakan istri yang mudah bersosialisasi dengan lingkungan sehingga para

tetanggapun tidak sungkan untuk berhubungan dengan keluarganya dan saling

membantu antara keduanya.

c. Fungsi Keperawatan Kesehatan

Ibu.N mengatakan An.H pilek sejak satu minggu yang lalu, tapi setelah diberi obat

warung pilek anaknya sudah mulai mendingan namun batuk timbul. Lalu Ibu.N

memberikan An.H obat pilek dan batuk yang dibeli d warung sampai saat ini.

Awalnya Ibu.N tidak memberikan obat pada An.H namun pilek anaknya tidak

sembuh-sembuh dan akhirnya Ibu.N memberi obat warung.

6. Stress dan Koping Keluarga

a. Stress Jangka Pendek dan Jangka Panjang Serta Kekuatan Keluarga : Tidak ada

masalah yang membebani keluarga Bpk.N karena keluarga Bpk.N merupakan

keluarga yang menghadapi semua masalah dengan kepala dingin dan tidak terfikir

berlarut-larut dan dapat diselesaikan dengan musyawarah. Untuk kesehatan Bpk.N

dan Ibu.N serta anak-anaknya merupakan hal yang penting, sehingga jika ada

keluhan Ibu.N langsung mengambil tindakan sehingga anak tidak sakit dalam

jangka waktu lama.

b. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi Stressor : Keluarga selalu

memecahkan masalah dengan musyawarah sehingga hasil yang didapatkan dapat

meringankan beban salah satu anggota keluarga. Dan dapat mengatasi masalah

yang timbul.

c. Strategi Koping yang Digunakan : Keluarga Bpk.N dan istrinya selalu

membicarakan masalah keluarga bersama dan sesekali bersama anak-anaknya jika

membicarakan tentang harapan-harapan mereka terhadap anaknya.

d. Strategi Adaptasi Disfungsional : sejauh ini tidak ada masalah yang berat atau

bergeser dari norma yang pernah dialami oleh keluarga Bpk.N.

7. Pemeriksaan Fisik (Head to Toe)

Keluhan utama Tn.S : agak kurus, mengeluh pusing.

No Pemeriksaan

Fisik

Bpk.N Ibu.N An.K An.H

1 Kepala Simetris,

rambut

berwarna

hitam,

tidak ada

ketombe,

tidak ada

lesi,

rambut

tidak

rontok,

tidak ada

benjolan.

Simetris,tid

ak ada

ketombe,

Rambut

berwarna

hitam

kecoklat-

coklatan,

sedikit

rontok,

tidak ada

benjoalan,

tidak ada

lesi.

Simetris,

rambut

berwarna

hitam, tidak

ada ketombe,

tidak ada lesi,

tidak ada

benjolan, dan

tidak rontok.

Simetris,

rambut

berwarna

hitam, tidak

ada ketombe,

tidak ada lesi,

tidak ada

benjolan, dan

rambut tidak

rontok.

2. Leher leher tidak

nampak

adanya

peningkata

n tekanan

vena

jugularis

dan arteri

carotis,

tidak

leher tidak

nampak

adanya

peningkatan

tekanan

vena

jugularis

dan arteri

carotis,

tidak teraba

leher tidak

nampak

adanya

peningkatan

tekanan vena

jugularis dan

arteri carotis,

tidak teraba

adanya

pembesaran

leher tidak

nampak

adanya

peningkatan

tekanan vena

jugularis dan

arteri carotis,

tidak teraba

adanya

pembesaran

teraba

adanya

pembesara

n kelenjar

tiroid

(struma).

adanya

pembesaran

kelenjar

tiroid

(struma).

kelenjar tiroid

(struma).

kelenjar

tiroid

(struma).

3. Mata Konjungti

va tidak

terlihat

anemis,

tidak ada

katarak,

penglihata

n jelas

Konjungtiva

tidak

terlihat

anemis,

tidak ada

katarak,

penglihatan

tidak jelas

karena

mengalami

rabun jauh

(Miopi)

Konjungtiva

tidak terlihat

anemis,

penglihatan

jelas

Konjungtiva

tidak terlihat

anemis,

penglihatan

jelas

4. Telinga Simetris,

keadaan

bersih,Fun

gsi

pendengar

an baik

Simetris,

keadaan

bersih,Fung

si

pendengara

n baik

Simetris,

keadaan

bersih,Fungsi

pendengaran

baik

Simetris,

keadaan

bersih,Fungsi

pendengaran

baik

5. Hidung Simetris,k

eadaan

bersih,

namun

memiliki

sinusitis

yang

Simetris,kea

daan bersih,

Tidak ada

kelainan

yang

ditemukan

Simetris,keada

an bersih,

Tidak ada

kelainan yang

ditemukan

Simetris,kead

aan bersih ,

saat ini An.H

sedang

mengalami

pilek dan

batuk

timbul

saat

keadaan

dingin

6. Mulut Mukosa

mulut

lembab,ke

adaan

bersih,Tid

ak ada

kelainan

Mukosa

mulut

lembab,

tidak ada

kelainan

Mukosa mulut

lembab,keadaa

n bersih,Tidak

ada kelainan

Mukosa

mulut

lemb,keadaan

bersih,Tidak

ada kelainan

7. Dada Pergeraka

n dada

terlihat

simetris,

suara

jantung S1

dan S2

tunggal,tid

ak

terdapat

palpitasi,

suara mur-

mur (-),

ronchi (-),

wheezing

(-)

Pergerakan

dada terlihat

simetris,

suara

jantung S1

dan S2

tunggal,tida

k terdapat

palpitasi,

suara mur-

mur (-),

ronchi (-),

wheezing

(-)

Pergerakan

dada terlihat

simetris, suara

jantung S1 dan

S2

tunggal,tidak

terdapat

palpitasi, suara

mur-mur (-),

ronchi (-),

wheezing (-)

Pergerakan

dada terlihat

simetris,

suara jantung

S1 dan S2

tunggal,tidak

terdapat

palpitasi,

suara mur-

mur (-),

ronchi (-),

wheezing (-)

8. Abdomen Pada

pemeriksa

an

abdomen

Pada

pemeriksaa

n abdomen

tidak

Pada

pemeriksaan

abdomen tidak

didapatkan

Pada

pemeriksaan

abdomen

tidak

tidak

didapatkan

adanya

pembesara

n hepar,

tidak

kembung,

pergeraka

n

peristaltik

usus

35x/mnt,

tidak ada

bekas luka

operasi

didapatkan

adanya

pembesaran

hepar, tidak

kembung,

pergerakan

peristaltik

usus

35x/mnt,

tidak ada

bekas luka

operasi

adanya

pembesaran

hepar, tidak

kembung,

pergerakan

peristaltik usus

35x/mnt, tidak

ada bekas luka

operasi

didapatkan

adanya

pembesaran

hepar, tidak

kembung,

pergerakan

peristaltik

usus

35x/mnt,

tidak ada

bekas luka

operasi

9. TTV dan

ekstremitas

 TD :

100/70

mmHg,

N : 100

x/m,

S : 36,50C

R: 20x/m

Ekstermita

s normal,

kekuatan

tonus otot

5

TD:120/80

mmHg, 

N : 74x/m,

S : 370C

R: 20x/m

Ekstermitas

sering

mengalami

pegal-pegal

dan senut-

senut saat

setelah

bangun

tidur namun

sekarang

ekstermitas

R: 18 x/mnt

N: 84 x/mnt

S: 37,2OC

Ekstermitas

normal,

kekuatan tonus

otot 5

R: 20 x/mnt

N: 75 x/mnt

S: 370C

Ektermitas

normal,

kekuatan

tonus otot 5

ibu sedang

tidak sakit

seperti

biasanya

10 Kulit Sawo

mateng,

turgor

kulit

lembab

dan

elastis,

tidak ada

lesi.

Sawo

mateng,

turgor kulit

lembab dan

elastis, tidak

ada lesi.

Sawo matang,

turgor kulit

lembab dan

elastis, tidak

ada lesi.

Putih, turgor

kulit lembab

dan elastis,

tidak ada lesi.

11 kuku Bersih dan

tidak

rapuh,

capillary

refill

normal (<

3 detik)

Bersih dan

tidak rapuh,

capillary

refill normal

(< 3 detik)

Bersih dan

tidak rapuh,

capillary refill

normal

(<3detik)

Bersih dan

tidak rapuh,

capillary

refill normal

(< 3 detik)

12 Berat badan 50kg 45Kg 24kg 9.8kg

13 Tinggi badan 160cm 155Cm 131 cm 80cm

8. Harapan Keluarga

Keluarga berharap dapat mengaplikasikan pengetahuannya tentang rematik dan ISPA

agar dapat menjaga kesehatan Ibu.N dan An.H agar tidak kambuh lagi. Keluarga

berharap selalu dilindungi dan dijauhkan dari penyakit.

B. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah

1.

2.

Ds :

- Ibu.N mengatakan An.H

batuk pilek.

- Ibu.N mengatakan pilek

terjadi sudah satu minggu

yang lalu dan sekarang

batuk mulai timbul.

- Ibu.N mengatakan anaknya

tidak demam.

- Ibu.N mengatakan saat

anaknya pilek dan batuk

diberikan obat yang dibeli

toko obat terdekat.

- Ibu.N mengatakan

Do :

- Keadaan umum anak tidak

rewel.

- Terdapat sekret pada

hidung An.H

- An.H nampak kurang aktif

( pendiam )

- Nadi : 75x/mnt

- RR: 20x/mnt

- Cuping hidung saat sesak

nafas

Ds :

- Ibu.N mengatakan nyeri,

pegal-pegel pada sendi-

sendi badannya saat

KMK mengenal

masalah kesehatan

keluarga dengan

penyakit ISPA

KMK mengenal

masalah kesehatan

keluarga dengan

keluhan nyeri sendi

Tidak efektifnya

bersihan jalan nafas

pada Keluarga Bpk.N

khususnya An.H

Gangguan rasa nyaman

Nyeri pada keluarga

Bpk.N khususnya Ibu.N

bangun tidur.

- Ibu.N mengatakan suka

makan-makan tahu dan

tempe.

- Ibu.N mengatakan sering

makan kacang-kacangan

dan sayuran hijau.

Do :

- Ibu.N nampak memegang

kedua lututnya.

- TD : 120/80 mmHg

- Skala nyeri 3 (nyeri ringan)

( Rematik)

C. Diagnosa Keperawatan Keluarga

1. Tidak efektifnya bersihan jalan napas di keluarga Bpk.N khususnya An.H.

2. Gangguan rasa nyaman nyeri di keluarga Bpk.N khususnya Ibu.N.

D. Diagnosa Keperawatan Skoring

Tidak efektifnya bersihan jalan nafas di keluarga Bpk. N khususnya An.H.

No Kriteria Nilai Bobot Perhitungan Pembenaran

1. Sifat masalah :

Aktual

- Aktual 3

- Resiko 2

- Potensial 1

3 1 3/3 x 1 = 1 Sifat masalah aktual ditandai dengan:

Saat ini An.H sedang mengalami

batuk pilek yang apabila dibiarkan

akan mempersulit An.H dalam

bernafas dan apabila tidak diatasi

dapat mengakibatkan komplikasi

lebih lanjut. Contoh :

pneumonia,bronkopnemonia

2. Kemungkinan

masalah untuk

diubah : Mudah

- Mudah 2

- Sebagian 1

- Tidak 0

2 2 2/2 x 2 = 2 Kemungkinan masalah untuk diubah

mudah: hal ini dapat dilihat dari Ibu.N

(ibu An.H) mau diajak berbicara dan

sangat butuk solusi akan penyakit

anaknya.

3. Potensial

masalah untuk

dicegah : Cukup

- Tinggi 3

- Cukup 2

- Rendah 1

2 3 2/3 x 1 = 2/3 Potensial masalah untuk dicegah

cukup ditandai dengan: adanya

perhatian Ibu.N apabila anaknya sakit,

An.H langsung diberikan obat pilek

atau batuk, namun ibu masih bingung

bagaimana cara merawat An.H yang

benar apabila sedang batuk dan pilek.

4. Menonjolnya

masalah : Segera

ditangani

- Segera

diatasi 2

- Tidak segera

diatasi 1

- Tidak

dirasakan 0

2 1 2/2 x 1 = 1 Menonjolnya masalah segera

ditangani: Hal ini dapat dilihat dari

Ibu.N yang langsung memberikan

obat pilek pada An.H saat sakit.

Walaupun belum dibawa kepelayanan

kesehatan terdekat.

Jumlah 4 2/3

Gangguan rasa nyaman nyeri dikeluarga Bpk.N khususnya Ibu.N.

No Kriteria Nilai Bobot Perhitungan Pembenaran

1 Sifat masalah: resiko

tinggi

- Aktual 3

- Resiko 2

- Potensial 1

2 1 2/3 x 1= 2/3 Sifat masalah resiko tinggi,

ditandai dengan: Saat ini Ibu.N

tidak merasakan nyeri pada

sendi-sendinya namun Ibu.N

mengatakan dy sering

merasakan nyeri pada sendi pada

saat bangun tidur.

2 Kemungkinan

masalah untuk di

ubah: Sebagian

- Mudah 2

- Sebagian 1

- Tidak 0

1 2 1/2 x 2 = 1 Kemungkinan masalah untuk

diubah sebagian, ditandai

dengan: Hal ini hal ini

didapatkan karena Ibu.N senang

mengkonsumsi makanan yang di

pantang oleh orang yang

menderita rematik seperti makan

kacang-kacangan dan tahu,

tempe.

3 Potensial masalah

untuk dicegah:

Cukup

- Tinggi 3

- Cukup 2

- Rendah 1

2 1 2/3 x 1=2/3 Potensial masalah untuk dicegah

cukup, ditandai dengan: hal ini

dapat dilihat dari kemauan Ibu.N

untuk mengetahui apa

penyakitnya dan ingin

mengetahui terapi apa saja yang

dapat mengurangi rasa sakit

sendinya jika sedang timbul.

4 Menonjolnya

masalah: tidak segera

diatasi

- Segera diatasi 2

- Tidak segera

diatasi 1

- Tidak dirasakan 0

1 1 ½ x 1 = ½ Menonjolnya masalah tidak

segera diatasi, ditandai dengan:

Ibu.N hanya diam dan

menunggu rasa nyeri itu hilang

sendiri jika rasa nyeri itu timbul.

Jumlah 2 5/6

E. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1 Tidak efektifnya bersihan jalan nafas dikeluarga Bpk.N khususnya An.H.

2 Gangguan rasa nyaman nyeri dikeluarga Bpk.N khususnya Ibu.N.

Diagnosa

Keperawatan

Tujuan Evaluasi Intervensi

TUM TUK Kriteria Standar

1. Tidak

efektifnya

bersihan

jalan nafas

pada

Keluarga

Bpk.N

khususnya

An.H.

Selama 4

kali

kunjungan

rumah,

pola nafas

efektif

pada An. H

teratasi

1. Selama 1 x 35

menit kunjungan ,

keluarga mampu

mengenal

masalah ISPA

pada anggota

keluarga

Dengan cara :

a. Menyebutkan

pengertian ISPA

Respon

verbal

ISPA adalah infeksi

penyakit akut pada saluran

pernafasan atas yang

disebabkan oleh masuknya

kuman mikroorganisme

kedalam organ pernafasan.

a. Diskusikan bersama keluarga

pengertian ISPA dengan

menggunakan lembar balik

b. Tanyakan kembali pada

keluarga tentang pengertian

ISPA.

c. Berikan pujian atas jawaban

yang tepat

b. Menyebutkan

penyebab ISPA

Respon

verbal

Menyebutkan 2 dari 4

penyebab ISPA:

a. Bakteri ,virus,benda

a. Diskusikan dengan keluarga

tentang penyebab ISPA dengan

menggunakan lembar balik

asing

b. tertular penderita

batuk

c. kurang gizi

d. lingkungan tempat

tinggal yang tidak

sehat

b. Motivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali penyebab

ISPA

c. Beri reinforcement positif atas

usaha yang dilakukan keluarga

c. Mengidentifikasi

penyebab ISPA

Respon

verbal

Menyebutkan penyebab

ISPA pada anak:

a. Tertular penderita lain

b. Kurang makanan

bergizi

c. Tinggal dilingkungan

yang kurang sehat

a. Dorong keluarga untuk

mengidentifikasi penyebab ISPA

pada anak

b. Beri reinforcement positif atas

kemampuan keluarga

mengidentifikasi peyebab

ISPApada anak

d. Menyebutkan

tanda-tanda ISPA

Respon

verbal

Menyebutkan 2 dari 4

tanda ISPA:

a. Pilek

b. Demam

c. Batuk

d. Sakit pada

a. Diskusikan dengan keluarga

tentang tanda-tanda ISPA

b. Motivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali tanda-

tanda ISPA

c. Beri reinforcement positif atas

tenggorokan usaha yang dilakukan keluarga

e. Menyebutkan 3

dari 5 pencegahan

ISPA

Respon

verbal

Menyebutkan 3 dari 5

pencegahan ISPA :

a. Rumah dan

Lingkungann bersih

b. Penerangan dari sinar

matahari cukup

c. Hindari debu dan asap

d. Pertukaran udara

(ventilasi) cukup

dengan cara membuka

jendela setiap pagi

e. Lingkungan tidak

lembab.

a. Dorong keluarga untuk

menyebutkan pencegahan ISPA

b. Berikan reinforcement positif

atas kemampuan keluarga cara

mencegah ISPA

2. Selama 1x35

menit kunjungan

keluarga mampu

mengambil

keputusan untuk

merawat anggota

keluarga yang

menderita

Dengan cara :

a. Menyebutkan

akibat lanjut tidak

diobatinya ISPA

Respon

verbal

Menyebutkan 2 dari 4

akibat lanjut dari

ISPAyang tidak diobati :

a. Pneumonia

b. Sesak napas yang bias

mengakibatkan

meninggal dunia

c. Daya tahan tubuh

menurun

d. Gangguan

pertumbuhan dan

perkembangan

a. Jelaskan pada keluarga akibat

lanjut apabila ISPA tidak diobati

dengan menggunakan lembar

balik

b. Motivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali akibat

lanjut dari ISPA yang tidak

diobati

c. Beri reinforcement positif atas

jawaban keluarga yang tepat

b. Memutuskan

merawat An.H

dengan masalah

ISPA

Respon

verbal

Keluarga memutuskan

untuk merawat anggota

keluarga dengan ISPA

a. Diskusikan kembali dengan

keluarga tentang keinginan

keluarga untuk merawat anggota

keluarga dengan ISPA

b. Beri reinforcement positif atas

keputusan keluarga untuk

merawat anggota keluarga

dengan ISPA

3. Setelah 1x60

menit kunjugan,

keluarga mampu

merawat anggota

keluarga dengan

ISPA

Dengan cara :

a. Menyebutkan

cara perawatan

ISPA dirumah

Respon

verbal

Menyebutkan 3 dari 5

pencegahan ISPA yaitu :

a. Jika panas diberikan

obat penurun panas

sesuai dengan

ketentuan dokter.

b. Lakukan kompres

hangat bila anak

panas.

c. Jika batuk berikan

obat tardisional

campuran antara jeruk

nipis dan kecap/madu

a. Diskusikan dengan keluarga

tentang pencegahan ISPA

b. Motivasi keluarga untuk

menyebutkan pencegahan ISPA

c. Beri reinforcement positif atas

usaha yang dilakukan keluarga

dengan perbandingan

1;1

d. Jika hidung tersumbat

karena pilik bersihkan

lubang hidung dengan

kain yang bersih.

e. Beri inhalasi (pelega

tenggorokan dan

pernapasan) dengan

menggunakan air

panas dalam baskom

dan menthol (minyak

kayu putih)

b. Membuat inhalasi

untuk pelega

tenggorokan dan

pernapasan.

Psikomotor Keluarga dapat

mendemonstrasikan cara

membuat obat inhalasi: air

panas dengan baskom

dicampur minyak kayu

putih.

a. Demonstrasikan pada keluarga

cara membuat obat inhalasi

b. Berikan kesempatan keluarga

untuk membuat obat inhalasi

c. Berikan reinforcement positif

atas usaha keluarga

d. Pastikan keluarga akan

melakukan tindakan yang

diajarkan jika anak mengalami

batuk dan pilek

4. Setelah 1x30

menit kunjungan,

keluarga mampu

memodifikasi

lingkungan yang

dapat mencegah

ISPA

Dengan cara :

a. Menyebutkan

cara-cara

Respon

verbal

Menyebutkan 2 dari 3 cara

memodifikasi lingkungan

a. Jelaskan lingkungan yang dapat

mencegah ISPA

memodifikasi

lingkungan

untuk mencegah ISPA

yaitu:

a. Membuka jendela

setiap hari

b. Membersihkan rumah

dari debu

c. Jangan merokok di

dalam rumah

b. Motivasi keluarga untuk

mengulangi penjelasan yang

diberikan

c. Beri reinforcement yang positif

atas jawaban keluarga

b. Melakukan

modifikasi

lingkungan yang

tepat bagi anak

Respon

efektif,

respon

psikomotor

Pada kunjungan tidak

terencana keluarga

melakukan tindakan

modifikasi lingkungan

a. Observasi lingkungan rumah

pada kunjungan yang terencana

b. Diskusikan dengan keluarga hal

positif yang sudah dilakukan

keluarga

c. Berikan reinforcement positif

atas usaha yang dilakukan

keluarga

5. Setelah 1x30

menit kunjungan,

keluarga mampu

memanfaatkan

pelayanan

kesehatan

Dengan cara:

a. Menyebutkan

kembali

manfaat

kunjungan ke

fasilitas

kesehatan

Respon

verbal

Manfaat kunjungan ke

fasilitas kesehatan:

a. Mendapatkan

pelayanan kesehatan

pengobatan ISPA

b. Mendapatkan

pendidikan kesehatan

tentang ISPA

a. Informasikan mengenai

pengobatan dan pendidikan

kesehatan yang dapat diperoleh

keluarga di puskesmas atau

posyandu

b. Motivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali hasil

diskusi

c. Beri reinforcement positif atas

hasil yag dicapai

b. Memanfaatkan

pelayanan

kesehatan dalam

merawat ISPA

Respon

efektif,

respon

psikomotor

a. Keluarga membawa

anggota keluarga

dengan ISPA apabila

kondisi: demam, sasak

nafas, nafas cepat, dan

kondisi bertambah

parah.

b. Adanya kartu berobat

a. Motivasi keluarga untuk

membawa anak apabila

kondisinya tidak dapat ditangani

di rumah

b. Temani keluarga ke klinik atau

balai pengobatan bila diberikan

c. Berikan pujian atas hasil yang

dicapai

Diagnosa

Keperawatan

Tujuan Evaluasi Intervensi

TUM TUK Kriteria Standar

2. Gangguan

rasa nyaman

nyeri

dikeluarga

Bpk.N

khususnya

Ibu.N

Selama 3

kali

kunjungan

ke rumah,

gangguan

rasa

nyaman :

nyeri

berkurang

pada

Ibu.N

1. Selama 1x35

menit kunjungan,

keluarga mampu

mengenal masalah

Rematik pada

anggota keluarga

dengan cara:

a. Menyebutkan

pengertian dari

Rematik

Respon

verbal

Rematik adalah penyakit

pada tulang yang

berlangsung lama dengan

gejala utama nyeri sendi

yang berlangsung terus

menerus dan melibatkan

seluruh organ tubuh

a. Diskusikan bersama keluarga

tentang Rematik dengan

menggunakan leafleat.

b. Tanyakan kembali kepada

keluarga tentang pengertian

Rematik.

c. Berikan pujian atas jawaban

yang tepat.

b. Menyebutkan

penyebab dari

Respon

verbal

Menyebutkan 3 dari 5

penyebab rematik:

a. Diskusikan dengan keluarga

tentang penyebab rematik

Rematik

c. Menyebutkan

tanda-tanda

rematik

d. Menyebutkan

makanan yang

tidak boleh

Respon

verbal

Respon

verbal

a. Faktor infeksi

b. Proses penuaan

c. Faktor keturunan

d. Stress

e. Benturan

Menyebutkan 3 dari 5

tanda-tanda rematik :

a. Kaku pada pagi hari,

merasa kaku

persendian dan

sekitarnya saat bangun

tidur sampai

sekurangnya satu jam.

b. Sendi terasa sakit

c. Cepat lelah

d. Bengkak pada sendi

e. Nafsu makan menurun

Menyebutkan 2 dari 4

pencegahan rematik :

a. Hindari minuman

dengan menggunakan leafleat

b. Motivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali penyebab

rematik

c. Beri reinforcement positif atas

usaha yang dilakukan keluarga.

a. Diskusikan dengan keluaraga

tentang tanda-tanda rematik

b. Motivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali tanda-

tanda rematik.

c. Beri reinforcement positif atas

usaha yang telah dilakukan

keluarga

a. Dorong keluarga untuk

menyebutkan makanan yang

tidak boleh di konsumsi

dikonsumsi berkafein

b. Jeroan

c. Sarden

d. Kacang-kacangan

(tahu dan tempe)

e. Ikan teri, udang,

kerang.

penderita rematik.

b. Beri reinforcement positif atas

usaha yang telah dilakukan

keluarga dalam membatasi

makanan yang tidak boleh

dikonsumsi.

2. Selama 1x35

menit kunjungan,

keluarga mampu

mengambil

keputusan untuk

merawat anggota

keluarga yang

menderita

rematik.

Dengan cara:

a. Menyebutkan

akibat lanjut

tidak diobatinya

Respon

verbal

Menyebutkan 2 dari 4

akibat lanjut rematik yang

tidak diobati :

a. Jelaskan pada keluarga akibat

lanjut apabila rematik tidak

diobati, dengan menggunakan

rematik a. Mata penglihatan

kabur

b. Kulit terdapat benjolan

(nodul)

c. Pembengkakkan sendi

d. Terjadi kerusakan

sendi dan tulang di

sekitar

leafleat.

b. Motivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali akibat

lanjut dari penyebab rematik

yang tidak diobati.

c. Beri reinforcement positif atas

jawaban keluarga yang tepat.

b. Memutuskan

untuk merawat

Ny.N dengan

masalah rematik

Respon

verbal

Keluarga memutuskan

untuk merawat anggota

keluarga dengan rematik

a. Diskusikan kembali dengan

keluarga tentang keinginan

keluarga untuk merawat

anggota keluarga dengan

rematik

b. Beri reinforcement positif atas

keputusan keluarga untuk

merawat anggota keluarga

dengan rematik

3. Selama 1x60

menit kunjungan,

keluarga mampu

merawat anggota

keluarga dengan

Rematik

Dengan cara:

a. Menyebutkan

cara

perawatan

rematik di

rumah

Respon

verbal

Menyebutkan 3 dari 5 cara

perawatan rematik di

rumah :

a. Mengunakan sepatiu

yang nyaman

b. Mengenali makanan

yang dimakan

c. Hindari memijat

daerah yang bengkak

d. Gunakan kompres

dingin saat sendi

merah

e. Istirahatkan sendi yang

terkena

a. Diskusikan dengan keluarga

tentang cara merawat rematik di

rumah

b. Motivasi keluarga untuk

menyebutkan cara perawatan

rematik dirumah

c. Beri reinforcement positif atas

usaha yang dilakukan keluarga.

b. Membuat

obat

tradisional

untuk

mengobati

rematik

Psikomotor Keluarga dapat

mendemonstrasikan cara

membuat obat tadisional

untuk mengobati rematik :

a. Daun binahong

dimakan langsung

a. Demonstrasikan pada keluarga

cara membuat obat tradisional

mengobati rematik

b. Berikan kesempatan keluarga

untuk membuat obat tradisional.

c. Berikan reinforcement positif

sebagai lalapan.

b. Daun binahong direbus

hingga matang.

Disaring airnya, lalu

diminum.

atas jawaban yang tepat

d. Pastikan keluaga akan

melakukan tindakan yang

diajarkan.

4. Selama 1x30

menit keluarga

mampu

memodifikasi

lingkungan yang

dapat mencegah

rematik. Dengan

cara:

a. Menyebutka

n cara-cara

memodifikas

i lingkungan

Respon

verbal

Menyebutkan 2 dari 5 cara

memodifikasi lingkungan

untuk mencegah rematik:

a. Berikan lingkungan

yang nyaman

b. Hindari stress

c. Istirahat yang cukup

d. Latihan gerak sendi

pada pagi hari

e. Menanam tanaman

obat herbal

a. Jelaskan lingkungan yang dapat

mencegah rematik

b. Motivasi keluarga untuk

mengulangi penjelasan yang

diberikan

c. Beri reinforcement positif atas

jawaban keluarga

d. Observasi lingkungan rumah

pada kunjungan terencana

e. Diskusikan dengan keluarga hal

positif yang sudah dilakukan

5. Selama 1x60

menit keluarga,

mampu

memanfaatkan

pelayanan

kesehatan

dengan cara :

a. Menyebutkan

kembali

manfaat

kunjungan ke

fasilitas

kesehatan

Respon

afektif

Respon

verbal

Manfaat kunjungan

kefasilitas kesehatan:

a. Mendapatkan

pelayanan kesehatan

tantang pengobatan

rematik

b. Mendapatkan

pendidikan kesehatan

tentang rematik

keluarga

f. Beri reinforcement positif atas

usaha yang dilakukan keluarga

a. Informasikan mengenai

pengobatan dan pendidikan

kesehatan yang dapat diperoleh

keluarga diklinik, atau balai

pengobatan PKM

b. Motivasi keluarga untuk

menyebutkan kembali hasil

diskusi

c. Beri reinforcement positif atas

hasil yang dicapainya

b. Memanfaatkan Respon Keluarga membawa a. Motivasi keluarga untuk

pelayanan

kesehatan

dalam

merawat

rematik

afektif dan

respon

psikomotor

anggota keluarga

dengan rematik apabila

kondisi bertambah

parah

membawa Ny.N apabila

kondisinya tidak dapat

ditangani dirumah

b. Temani keluarga ke klinik /

balai pelayanan bila diperlukan

c. Berikan pujian atas hasil yang

dicapai