KONSEP ASKEP KELUARGA

21
KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA SITI NUR KHOLIFAH, M.Kep, Sp.Kom

Transcript of KONSEP ASKEP KELUARGA

Page 1: KONSEP ASKEP KELUARGA

KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

SITI NUR KHOLIFAH, M.Kep, Sp.Kom

Page 2: KONSEP ASKEP KELUARGA

Pendahuluan Pendahuluan

Keluarga merupakan unit dasar dari masyarakat dan Keluarga merupakan unit dasar dari masyarakat dan menjadi institusi menjadi institusi sosial yang paling banyak memiliki efek sosial yang paling banyak memiliki efek terhadap anggota-anggotanya. terhadap anggota-anggotanya.

Asuhan keperawatan keluarga berkembang sejalan dengan Asuhan keperawatan keluarga berkembang sejalan dengan globalisasi kesehatan, dimana sistem kesehatan globalisasi kesehatan, dimana sistem kesehatan memandang pentingnya pelayanan yang berbasis memandang pentingnya pelayanan yang berbasis komunitas. Pelaksanaan keperawatan keluarga yang komunitas. Pelaksanaan keperawatan keluarga yang bertujuan untuk menyelesaikan terjadinya masalah bertujuan untuk menyelesaikan terjadinya masalah kesehatan membutuhkan suatu pendekatan ilmiah. kesehatan membutuhkan suatu pendekatan ilmiah.

Proses keperawatan keluarga merupakan suatu pendekatan Proses keperawatan keluarga merupakan suatu pendekatan yang sistematis untuk mengidentifikasi masalah keluarga, yang sistematis untuk mengidentifikasi masalah keluarga, mengambil tindakan yang sesuai serta mengevaluasi mengambil tindakan yang sesuai serta mengevaluasi tercapainya penyelesaian masalah di keluarga.tercapainya penyelesaian masalah di keluarga.

Page 3: KONSEP ASKEP KELUARGA

Pengkajian Keperawatan Keluarga

Pengkajian keperawatan keluarga model Friedman terdiri

dari 6 kategori pertanyaan yaitu

1. Data pengenalan keluarga

Terdiri dari Data umum: KK, alamat, pekerjaan KK,

pendidikan KK, komposisi keluarga, Tipe keluarga, Suku

bangsa, agama, status sosek keluarga, aktifitas rekreasi

keluarga.

2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga

Terdiri dari tahap perkembangan keluarga saat ini, tugas

perkembangan keluarga yang belum terpenuhi, riwayat

kesehatan keluarga inti, riwayat kesehatan keluarga

sebelumnya (generasi di atasnya).

Page 4: KONSEP ASKEP KELUARGA

contcont

3. Data lingkungan3. Data lingkungan Terdiri dari karakteristik rumah, karakteristik tetanggaTerdiri dari karakteristik rumah, karakteristik tetangga dan komunitas, mobilitas geografis keluarga, dan komunitas, mobilitas geografis keluarga, perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat,perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat, sistem pendukung keluargasistem pendukung keluarga

4. Struktur keluarga (Struktur peran, nilai, komunikasi,4. Struktur keluarga (Struktur peran, nilai, komunikasi, kekuatan)kekuatan) Terdiri dari peran masing-masing anggota keluarga Terdiri dari peran masing-masing anggota keluarga secara formal dan informal. Pola komunikasi keluarga secara formal dan informal. Pola komunikasi keluarga dan struktur kekuatan keluarga: menjelaskan kemampuan keluarga dan struktur kekuatan keluarga: menjelaskan kemampuan keluarga untuk mempengaruhi dan mengendalikan anggota keluarga untuk untuk mempengaruhi dan mengendalikan anggota keluarga untuk mengubah perilaku yang berhubungan dengan kesehatan.mengubah perilaku yang berhubungan dengan kesehatan.

Page 5: KONSEP ASKEP KELUARGA

Proses keperawatan keluarga Proses keperawatan keluarga

Lima tahap yaitu pengkajian, Lima tahap yaitu pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. pelaksanaan dan evaluasi.

Model yang digunakan adalah Model yang digunakan adalah

Model FriedmanModel Friedman

Page 6: KONSEP ASKEP KELUARGA
Page 7: KONSEP ASKEP KELUARGA

Diagnosa Keperawatan Keluarga

Tipe diagnosa keperawatan keluarga Potensial/wellness Risiko/risiko tinggi

Aktual

Page 8: KONSEP ASKEP KELUARGA

contcont

1. Potensial/wellness1. Potensial/wellness Indikator : Keinginan untuk mencapai tingkat fungsi yang lebih Indikator : Keinginan untuk mencapai tingkat fungsi yang lebih

tinggitinggi Label : Potensial peningkatan, diikuti oleh tingkat wellness yang Label : Potensial peningkatan, diikuti oleh tingkat wellness yang diinginkan diinginkan Contoh : Potensial peningkatan proses keluarga Bp.MContoh : Potensial peningkatan proses keluarga Bp.M

2. Risiko/risiko tinggi2. Risiko/risiko tinggi Label : Gambaran perubahan status kesehatan, diawali oleh Label : Gambaran perubahan status kesehatan, diawali oleh risiko/risiko tinggi.risiko/risiko tinggi. Faktor risiko : situasi yang meningkatkan kerentananFaktor risiko : situasi yang meningkatkan kerentanan Contoh : Risiko terjadinya kejang demam berulang pada An. B Contoh : Risiko terjadinya kejang demam berulang pada An. B keluarga Bp M b/d peningkatan suhu tubuh keluarga Bp M b/d peningkatan suhu tubuh 3. 3. Aktual Aktual Label : Gambaran diagnosisLabel : Gambaran diagnosis Karakteristik : tanda klinis subyektif dan obyektifKarakteristik : tanda klinis subyektif dan obyektif Faktor yang berhubungan : Faktor etiologi yang mempengaruhi Faktor yang berhubungan : Faktor etiologi yang mempengaruhi

status kesehatanstatus kesehatan Contoh Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Bp. N keluarga Contoh Ketidakefektifan bersihan jalan nafas pada Bp. N keluarga

Bp. N berhubungan dengan penumpukan sekret ditandai Bp. N berhubungan dengan penumpukan sekret ditandai dengan.........dengan.........

Page 9: KONSEP ASKEP KELUARGA

Perencanaan Keperawatan Keluarga

Langkah-langkah perencanaan : Perumusan tujuan Rencana tindakan Menentukan standar dan kriteria

Page 10: KONSEP ASKEP KELUARGA

ContohContoh

Tujuan jangka panjangTujuan jangka panjang : Setelah : Setelah tindakan keperawatan keluarga jalan nafas tindakan keperawatan keluarga jalan nafas Bp. N efektif kembali Bp. N efektif kembali Tujuan jangka pendekTujuan jangka pendek : Setelah : Setelah pertemuan 1 x 45 menit Bp. N dapat pertemuan 1 x 45 menit Bp. N dapat mendemonstrasikan batuk efektif dengan mendemonstrasikan batuk efektif dengan benarbenarKriteriaKriteria : Melakukan batuk efektif : Melakukan batuk efektifStandart Standart : Bp. : Bp. N melakukan batuk efektif N melakukan batuk efektif dan dapat mengeluarkan dahakdan dapat mengeluarkan dahak

Page 11: KONSEP ASKEP KELUARGA

Intervensi Keperawatan Keluarga

Klasifikasi intervensi keperawatan Supplemental. Perawat secara langsung memberikan

pelayanan keperawatan pada keluarga yang tidak mampu Facilitative. Perawat membantu mengatasi hambatan dari

keluarga dalam memperoleh pelayanan medis, kesejahteraan sosial, transportasi atau pelayanan perawatan kesehatan di rumah.

Developmental. Perawat membantu keluarga dalam kapasitasnya untuk menolong dirinya sendiri. Membantu keluarga untuk memanfaatkan fasilitas kesehatan yang bersumber dari diri sendiri, seperti dukungan sosial internal dan eksternal.

Page 12: KONSEP ASKEP KELUARGA

Evaluasi keperawatan KeluargaEvaluasi keperawatan Keluarga

Page 13: KONSEP ASKEP KELUARGA

LANGKAH-LANGKAH LANGKAH-LANGKAH EVALUASIEVALUASI

Penetapan Masalah

Perumusan Tujuan

Penetapan Kriteria & Standart Evaluasi

Menetapkan metode /Tehnik evaluasi

Membandingkan keadaan nyataDgn kriteria & Standart

Kesimpulan Mengidentifikasi &Menganalisa jarak antara ke

Adaan nyata dgn tujuan

Page 14: KONSEP ASKEP KELUARGA

METODE DAN SUMBER METODE DAN SUMBER DATA EVALUASIDATA EVALUASI

1.1. Observasi langsungObservasi langsung

2.2. Memeriksa laporan atau Memeriksa laporan atau dokumentasi dokumentasi

3.3. Wawancara atau angketWawancara atau angket

4.4. Latihan/simulasi/redemonstrasiLatihan/simulasi/redemonstrasi

Page 15: KONSEP ASKEP KELUARGA

GOOD LUCKGOOD LUCK

Page 16: KONSEP ASKEP KELUARGA

Individual

Clien

Family

Member

Family

Member

Family

Member

Family

Member

A B

DC

A

C

D

E

B A

C D

B

Family Institution

Educational Institution

Govermmental Institution

Etc

Welfare Institution

1. Family as Context 2. Family as Context

4. Family as Client3. Subsystem as

CLient

5. Family as Component of Society

Five ways of viewing the family, all shaping family nursing

Page 17: KONSEP ASKEP KELUARGA

Tingkat 1 : Keluarga sebagai konteks

• Keluarga digambarkan sebagai sumber dan stresor bagi individu

• Keluarga merupakan latar belakang atau fokus sekunder

• Sedangkan individu dipandang sebagai fokus primer /terdepan dalam pengkajian dan intervensi

• Perawat melibatkan keluarga sebagai faktor pendukung

• Keterlibatan keluarga dalam perencanaan dan intervensi terbatas

Page 18: KONSEP ASKEP KELUARGA

Tingkat II : Keluarga sebagai kumpulan anggota keluarga

• Keluarga dipandang sebagai kumpulan atau jumlah individual anggota keluarga

• Individu-individu dalam keluarga dilihat sebagai unit-unit yang terpisah

• Asuhan keperawatan diberikan kepada anngota keluarga yang mempunyai masalah kesehatan

Page 19: KONSEP ASKEP KELUARGA

Tingkat III : Keluarga sebagai sub-sistem klien

• Keluarga dipandang sebagai sub-sistem, dimana fokusnya pada hubungan antar anggota keluarga:

a. Hubungan orang tua dan anak

b. Hubungan perkawinan (suami-istri)

c. Masalah care giving dalam keluarga

d. Hubungan antar anggota

Page 20: KONSEP ASKEP KELUARGA

Tingkat IV : Keluarga sebagai klien

• Keluarga dipandang sebagai fokus utama pengkajian dan perawatan, sedangkan individu dipandang sebagai faktor pendukung/konteks

• Fokus pada dinamika keluarga, hubungan internal, struktur dan fungsi keluarga, saling ketergantungan sub-sistem keluarga

• Hubungan antar sub-sistem dalam keluarga berpengaruh terhadap timbulnya masalah keluarga

• Keluarga banyak terlibat dalam perencanaan dan intervensi

• Keperawatan harus bersifat holistik

Page 21: KONSEP ASKEP KELUARGA

Tingkat 5 : Keluarga sebagai komponen masyarakat

• Keluarga dipandang sebagai satu sub-sistem didalam sistem yang lebih besar di masyarakat

• Keluarga dipandang sebagai satu unit yang dapat mempengaruhi lingkungannya dan dapat dipengaruhi oleh lingkungannya