Askep Anak Asd, Vsd

18
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN DIAGNOSA ASD, VSD Disusun oleh : Muhammad Akbar Siregar ( 05 511 1111 022 )

description

uytjkhg

Transcript of Askep Anak Asd, Vsd

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN DIAGNOSA ASD, VSD

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN DIAGNOSA ASD, VSD

Disusun oleh :Muhammad Akbar Siregar( 05 511 1111 022 )

1DefinisiASD ( Atrial Septum Defek) adalah kelainan jantung bawaan akibat adanya lubang pada septum interatrial. Berdasarkan letak lubang, ASD dibagi dalam tiga tipe :ASD Sekundum, bila lubang terletak di daerah fossa ovallis.ASD Primum, bila lubang terletak didaerah ostium primum (termasuk salah satu bentuk defek septum atrioventrikulare).

2VSD (Ventrikulare Septum Defek) adalah suatu keadaan dimana ventrikel tidak terbentuk secara sempurna sehingga pembukaan antara ventrikel kiri dan kanan terganggu, akibat darah dari bilik kiri mengalir kebilik kananpada saat sistole.Besarnya defek bervariasi mulai dari ukuran milimeter (mm) sampai dengan centi meter (cm), yaitu :VSD kecil : Diameter sekitar 1 5 mm, pertumbuhan anak dengan kadaan ini masih normal walaupun ada kecenderungan terjadi infeksi saluran pernafasan.

3EtiologiKelainan Jantung Bawaan : ASD, CSD, KOARTASI AORTAPenyebab utama secara pasti tidak diketahui, akan tetapi ada beberapa faktor predisposisi terjadinya penyakit ini yaitu : Pada saat hamil ibu menderita rubella, ibu hamil yang alkoholik, usia ibu saat hamil lebih dari 40 tahun dan penderita IDDM.4PathofisiologiVSD ( Ventrikel Septum Defek ) :Adanya defek pada ventrikel, menyebabkan tekanan ventrikel kiri meningkat dan resistensi sirkulasi arteri sistemik lebih tinggi dibandingkan dengan resistensi pulmonal melalui defek septum.Volume darah di paru akan meningkat dan terjadi resistensi pembuluh darah paru. Dengan demikian tekanan ventrikel kanan meningkat akibat adanya shunting dari kiri ke kanan.5Gambaran Klinik ASDPertumbuhan dan perkembangan biasa seperti tidak ada kelainanPada pirau kiri ke kanan sangat derasPada stres : cepat lelah, mengeluh dispnea, sering mendapat infeksi saluran pernafasan.Pada palpasi : terdapat elainan ventrikel kanan hiperdinamik di parasternal kiri.Pada auskultasi, photo thorak, EKG : jelas terlihat ada kelainan.Ekhokardiografi : pasti ada kelainan jantung.

6VSD (ventrikel septal defek)Pertumbuhan terhambat Diameter dada bertambah terlihat adanya benjolan dada kiriPada palpasi dan auskultasi : adanya VSD besar :Tekanan vena pulmonalis meningkat Penutupan katub pulmonal teraba jelas pada sela iga 3 kiri dekat sternumKemungkinan teraba getaran bising pada dadaAdanya tanda-tanda gagal jantung : sesak, terdapat murmur, distensi vena jugularis, udema tungkai, hepatomagali.

7Asuhan Keperawatan A. Pengkajian1. Lakukan pemeriksaan fisik dengan pemeriksaan yang mendetail terhadap jantung. Denyut arteri pulmonalis dapat diraba di dadaPemeriksaan dengan stetoskop menunjukkan bunyi jantung yang Abnormal.Bisa terdengar murmur akibat peningkatan aliran darah yang melalui katup pulmonalisTanda-tanda gagal jantungJika shuntnya besar, murmur juga bisa terdengar akibat peningkatan aliran darah yangmengalir melalui katup trikuspidalis

82. Lakukan pengukuran tanda-tanda vital.3. Kaji tampilan umum, perilaku, dan fungsi : Inspeksi Status nutrisi

9Diagnosa KeperawatanRisiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan defek struktur.Intoleransi aktivitas berhubungan dengan gangguan sistem transport oksigenPerubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan ketidakadekuatan oksigen dan nutrien pada jaringan; isolasi sosial.

10Rencana Asuhan Keperawatan

NoDiagnosa KeperawatanTujuanPerencanaan1. Risiko tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan defek struktur.Klien akan menunjukkan perbaikan curah jantung. Dengan Kriteria Hasil : Frekwensi jantung, tekanan darah, dan perfusi perifer berada pada batas normal sesuai usia.Keluaran urine adekuat (antara 0,5 2 ml/kgbb, bergantung pada usia )1. Beri digoksin sesuai program, dengan menggunakan kewaspadaan yang dibuat untuk mencegah toxisitas.2. Beri obat penurun afterload sesuai program3. Beri diuretik sesuai program

11NoDiagnosa Keperawatan

Tujuan

Perencanaan

2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan gangguan sistem transport oksigenKlien mempertahankan tingkat energi yang adekuat tanpa stress tambahan.Kriteria Hasil : Anak menentukan dan melakukan aktivitas yang sesuai dengan kemampuan.Anak mendapatkan waktu istirahat/tidur yang tepat.1. Berikan periode istirahat yang sering dan periode tidur tanpa gangguan.2. Anjurkan permainan dan aktivitas yang tenang.3. Bantu anak memilih aktivitas yang sesuai dengan usia, kondisi, dan kemampuan.

12NoDiagnosa Keperawatan

Tujuan

Perencanaan

3. Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan ketidakadekuatan oksigen dan nutrien pada jaringan; isolasi sosial.Pasien mengikuti kurva pertumbuhan berat badan dan tinggi badan. Anak mempunyai kesempatan untuk berpartisipasi dalam aktivitas yang sesuai dengan usiaKriteria Hasil : Anak mencapai pertumbuhan yang adekuat.Anak melakukan aktivitas sesuai usiaAnak tidak mengalami isolasi social1. Beri diet tinggi nutrisi yang seimbang untuk mencapai pertumbuhan yang adekuat.2. Pantau tinggi dan berat badan; gambarkan pada grafik pertumbuhan untuk menentukan kecenderungan pertumbuhan.3. Dapat memberikan suplemen besi untuk mengatasi anemia, bila dianjurkan.4. Dorong aktivitas yang sesuai usia.

13ImplementasiDX I : Tinggi penurunan curah jantung berhubungan dengan defek struktur.Beri digoksin sesuai program, dengan menggunakan kewaspadaan yang dibuat untuk mencegah toxisitas.Beri obat penurun afterload sesuai programBeri diuretik sesuai program

14DX II : Intoleransi aktivitas berhubungan dengan gangguan sistem transport oksigenBerikan periode istirahat yang sering dan periode tidur tanpa gangguan.Anjurkan permainan dan aktivitas yang tenang.Bantu anak memilih aktivitas yang sesuai dengan usia, kondisi, dan kemampuan.Hindari suhu lingkungan yang ekstrem karena hipertermia atau hipotermia meningkatkan kebutuhan oksigen.

15DX III : Perubahan pertumbuhan dan perkembangan berhubungan dengan ketidakadekuatanoksigen dan nutrien pada jaringan; isolasi sosial.Beri diet tinggi nutrisi yang seimbang untuk mencapai pertumbuhan yang adekuat.Pantau tinggi dan berat badan; gambarkan pada grafik pertumbuhan untuk menentukankecenderungan pertumbuhan.Dapat memberikan suplemen besi untuk mengatasi anemia, bila dianjurkan.Dorong aktivitas yang sesuai usia.Tekankan bahwa anak mempunyai kebutuhan yang sama terhadap sosialisasi seperti anak yang lain.

16EvaluasiProses : langsung setalah setiap tindakan Hasil; Tujuan yang diharapkan yaitu :Tanda-tanda vital anak berada dalam batas normal sesuai dengan usiaAnak berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang sesuai dengan usiaAnak bebas dari komplikasi pasca bedah.

17NUHUNNYA . . . .