Asfiksia Neonatorum

26

Transcript of Asfiksia Neonatorum

Page 1: Asfiksia Neonatorum
Page 2: Asfiksia Neonatorum

PENGERTIANAsfiksia adalah keadaan bayitidak bernafas secara spontan danteratur segera setelah lahir.Seringkali bayi yang sebelumnyamengalami gawat janin akanmengalami asfiksia sesudahpersalinan. Masalah ini mungkinberkaitan dengan keadaanibu, tali pusat, atau masalah padabayi selama atau sesudahpersalinan.

Page 3: Asfiksia Neonatorum
Page 4: Asfiksia Neonatorum
Page 5: Asfiksia Neonatorum

•Asfiksia Vigorous Baby1

•Mild-moderate asphyxia(asfiksia sedang)2

•Asfiksia berat3

Page 6: Asfiksia Neonatorum

1

• Denyut JantungJanin

2

• Mekonium DalamAir Ketuban

3

• Pemeriksaan pH Darah Janin

Page 7: Asfiksia Neonatorum

Antisipasi kebutuhan resusitasi

Alat Resusitasi

Langkah awal resusitasi

Pengehentian resusitasi

Page 8: Asfiksia Neonatorum

I. Pengumpulan Data DasarDilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 18 Oktober 2013, pukul 10.00 WIBTempat : RS PERMATA HATI SEMARANG

Page 9: Asfiksia Neonatorum

1. Biodata

Nama Bayi: By. Ny K

Umur : 0 Hari

Tgl / jam lahir: 18 Oktober 2013 / 10.00 WIB

Jenis Kelamin: Perempuan

No RM : Tidak ada

Biodata PenanggungJawab

Nama Ayah:Tn H

Umur : 40 th

Suku/Kebangsaan: Jawa / Indonesia

Agama: Kristen

Pendidikan: S1Pekerjaan :Karyawan

Swasta

Alamat: Jl.MerpatiTerbang

no. 32 Semarang

Nama Ibu: Ny K

Umur : 35 th

Suku/Kebangsaan : Jawa / Indonesia

Agama: Kristen

Pendidikan : SMU

Pekerjaan: IbuRumah Tangga

Alamat : Jl.MerpatiTerbang

no.32 Semarang

Page 10: Asfiksia Neonatorum

2. Keluhan UtamaBayi lahir tidak menangis dan kulit ekstremitasberwarna kebiruan.

3. Riwayat Kehamilan IbuHamil anak ke 3, Melahirkan 1 kali, mengalamikeguguran 2 kali. - Umur Kehamilan : 9 bulan- HPHT : 24 Januari 2013- ANC : 5 kali , 3 kali di Bidan ,

2 kali di Dokter Sp.OG- Imunisasi TT : 2 kali- Kenaikan BB Ibu : 11 kg-Terapi : Tidak ada

Page 11: Asfiksia Neonatorum

4. Riwayat Penyakit Ibu yang menyertai kehamilanIbu tidak pernah menderita penyakit kronis sepertianemia, jantung, asma. Ibu menyatakan tidak pernahmenderita penyakit menular seperti TBC, HIV/AIDS, dantidak pernah menderita penyakit menurun sepertiDiabetes dan Hipertensi.

5. Kebiasaan Waktu Ibu Hamila. Makan : 3x sehari, porsi satu piringb. Obat-obatan : Ibu menyatakan tidak

mengkonsumsi obat - obatanc. Merokok : Ibu menyatakan tidak merokokd. Minum jamu & alkohol : Ibu menyatakann tidak minumjamu dan alkohol

Page 12: Asfiksia Neonatorum

1.Keadaan Umum : Lemah2.Tanda – tanda vital

Suhu : 35,8 0 CHR : 90 x/ menitRR :30 x/ menit

3. Ukuran AntropometriBB/ PB :3300 gram/ 50 cmLK/LD/LLA : 33 cm/ 33 cm/ 11 cm

Page 13: Asfiksia Neonatorum

4. Pemeriksaan Fisika. Kepala : bentuk kepala mesocephal , tidak

ada benjolan, tidak terdapat caput suksedaneum maupun cephalhematom

b. Ubun-ubun : ubun – ubun tampak cekungc. Muka : pucat, terdapat lanugod. Mata : tidak ada infeksi, ukuran simetris.e. Hidung : ada cairan, terjadi infeksi pada

jalan nafas.f. Mulut : bibir tidak sumbing, tidak ada

labiopalatoshizizg. Telinga : letak simetris, tidak ada cairan

Page 14: Asfiksia Neonatorum

h. Leher : tidak ada pembengkakan pada kelenjartiroid.

i. Dada : simetris, puting simetrisj. Abdomen : tali pusat bersih, tidak ada perdarahan , ada

3 pembuluh darah pada tali pusat yaitu 2 arteri dan 1 vena umbilicus.

k. Punggung: tidak ada benjolan abnormal /cekungan. l. Ekstremitas :Simetris, lengkap, gerakan bayi lemah. Kulit

ekstremitas biru pucat.m. Kulit : kulit badan merah, terdapat

vernika kaseosa. n. Genetalia : Labia mayora sudah menutupi

labia minora, uretra, vagina berlubang

o. Anus : Anus berlubang.

Page 15: Asfiksia Neonatorum

5. Reflek Primitifa.Reflek Moro : Lemahb.Reflek Rooting : Lemahc.Reflek Babinsky: Lemahd.Reflek Graps : Lemahe.Reflek Tonik Neck: Lemahf. Reflek Startle : Lemahg. Reflek Sucking : Lemah

Page 16: Asfiksia Neonatorum

6. Pemenuhan Kebutuhana. Nutrisi : belum mendapat ASI

maupun susu formulab. Eliminasi

- BAK : bayi belum BAK- BAB : bayi belum BAB

c. Istirahat : bayi masih dalamkeadaan siaga

7. Data PenunjangTidak ada data penunjang

Page 17: Asfiksia Neonatorum

1. Riwayat Persalinan Ibu Sekaranga. Jenis Persalinan : Pervaginamb. Ditolong oleh : Bidanc. Tempat persalinan : RS Permata Hati Semarangd. Lama Persalinan

Kala I : 8 JamKala II : 90 MenitKala III : 15 MenitKala IV: 120 MenitTotal : 11 Jam 45 Menit

e. Ketuban PecahTanggal 18 oktober 2013 Pukul 09.00 WIBPecah spontanWarna : Hijau kehitamanJumlah : 1000 cc

f. Komplikasi PersalinanIbu : tidak adaBayi : bayi mengalami asfiksia

Page 18: Asfiksia Neonatorum

Menit 1 Menit 5 Menit 10

Warna Kulit 1 2 2

Denyut

Jantung

1 1 2

Reflek 1 1 1

Aktivitas 1 1 1

Pernafasan 1 1 1

Nilai 5 6 7

2. Keadaan Umum Bayi Baru Lahira. Nilai APGAR

Page 19: Asfiksia Neonatorum

b. Keadaan umum1. Berat Badan Lahir : 3300 gram2. Panjang Badan Lahir : 50 Cm3. Suhu : 35,8 oC4. Heart Rate/HR : 90 x/Menit5. Respiration Rate/RR : 30 x/Menit6. LK/LD/LLA: 33 cm/ 33 cm/ 11cm

Page 20: Asfiksia Neonatorum

II. INTERPRETASI DATA UNTUK IDENTIFIKASI DIAGNOSA ATAU MASALAHDiagnosa kebidanan :Bayi baru lahir Spontan cukup bulan Umur 0 hari dengan asfiksia neonatorumDasar-Bayi lahir tanggal 18 Oktober 2013

pukul 10.00 WIB-Cara lahir : Spontan pervaginam-Umur kehamilan : 38 Minggu-HPHT : 24 Januari 2013-BB / PB : 3300 gram / 50 cm-Pemeriksaan suhu per axilla :35,8 0 C

Page 21: Asfiksia Neonatorum

MasalahBayi tidak menangis, kulit ekstremitaskebiruan, dan belum bisa bernafas secaranormal.

Dasar Masalah-Bayi tidak menangis saat dilahirkan.-Kulit bayi bewarna merah muda dan kulitekstremitas bewarna biru pucat.-Tonus otot bayi lemah.-Refleks – refleks bayi lemah.-Denyut jantung 90 x/menit dan pernafasan30x/menit.

Page 22: Asfiksia Neonatorum

III. IDENTIFIKASI DIAGNOSA ATAU MASALAH POTENSIAL DAN MENGANTISIPASI PENANGANANNYAPotensial terjadi asfiksia neonatarum beratsehubungan dengan gagalnya pernafasan

IV. MENETAPKAN KEBUTUHAN TERHADAP TINDAKAN SEGERA UNTUK MELAKUKAN KOLABORASI DENGAN TENAGA KESEHATAN LAIN BERDASARKAN KONDISI KLIEN.Segera membuka jalan nafas dan melakukankolaborasi dengan dokter spesialis anak.

Page 23: Asfiksia Neonatorum

V. MENYUSUN RENCANA ASUHAN YANG MENYELURUHMerencanakan asuhan yang rasional sesuaikebutuhan bayi yaitu :1. Pertahankan suhu tubuh2. Bersihkan jalan nafas3. Beri oksigen 2 liter per menit.4. Rangsang reflek pernafasan.5. Lakukan kolaborasi dengan dokter spesialisanak karena bayi sudah mulai bernapas tetapimasih sianosis

Page 24: Asfiksia Neonatorum

VI. PELAKSANAAN LANGSUNG ASUHAN DENGAN EFISIEN DAN AMANTanggal 18 Oktober 2013 pukul 10.00 WIB1.Pukul 10.02 WIB Mempertahankan suhu tubuh bayi

dengan meletakkan bayi pada infant hammer

2.Pukul 10.07 WIB Membersihkan jalan nafas denganmenghisap lender dihidung dan mulut

3.Pukul 10.10 WIB Memberikan oksigen 2 liter permenit.4.Pukul 10.13 WIB Merangsang refleks pernapasan.5.Pukul 10.17 WIB Melakukan kolaborasi dengan dokter

spesialis anak karena bayi sudah mulaibernapas tetapi masih sianosis dengan hasilmemberikan natrium bikarbonat 7,5% sebanyak 6cc Dextrosa 40% sebanyak 4cc disuntikkan melalui vena umbilicus secaraperlahan – lahan untuk mencegahtekanan intracranial meningkat.

Page 25: Asfiksia Neonatorum

VII. MENGEVALUASITanggal 18 Oktober 2013 pukul 10.00 WIB1. Pukul 10.05 WIB Bayi sudah dipertahankan suhu tubuhnya

dengan meletakkan bayi pada infant hammer

2. Pukul 10.09 WIB Bayi sudah dibersihkan jalan nafasnyadengan menghisap lendir hidung danmulut.

3. Pukul 10.12 WIB Bayi sudah diberikan oksigen 2 liter permenit.

4. Pukul 10.15 WIB Bayi sudah dirangsang refleks pernapasan.5. Pukul 10.20 WIB Advis dokter sudah dilakukan yaitu

berikan natrium bikarbonat 7,5% sebanyak 6cc Dextrosa 40% sebanyak 4cc disuntikkan melalui vena umbilicus secaraperlahan – lahan untuk mencegahtekanan intracranial meningkat.

Page 26: Asfiksia Neonatorum