ARTRITIS PIRAI

2
 ARTRITIS PIRAI (GOUT) PENDAHULUAN 1 Arthritis pirai (gout) adalah penyakit yang sering ditemukan dan tersebar di seluruh dunia. Arthritis pirai merupakan kelompok penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal monosodium urat pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat di dalam cairan ekstraselular. Manifestasi klinik deposisi urat meliputi arthritis gout akut, akumulasi kristal pada jaringan yang merusak tulang (tofi), batu asam urat dan yang jarang adalah kegagalan ginjal (gout nefropati). Gangguan metabolisme yang mendasarkan gout adalah hiperurisemia yang didefinisikan sebagai peningg ian kadar urat l ebih dari 7,0 ml/dl dan 6,0 mg/dl. EPIDEMIOLOGI 1,2 Arthritis gout lebih banyak terdapat pada pria daripada wanita. Pada pria sering pada usia pertengahan, sedangkan pada wanita biasanya mendekati masa menopause.  Di Indonesia belum banyak publikasi epidemiologi tentang arthritis pirai (AP). ETIOLOGI 2 Gejala arthritis akut disebabkan oleh reaksi inflamasi jaringan terhadap pembentukan Kristal monosodium urat monohidrat. Karena itu, dilihat dari penyebabnya, penyakit ini termasuk dalam golongan kelainan metabolic. Kelainan ini berhubungan dengan gangguan kinetic asam urat yaitu hiperurisemia. Hiperurisemia pada penyakit ini terjadi karena: 1. Pembentukan asam urat yang berlebihan. a. Gout primer metabolic, d isebabkan sintesis lansung yang bertambah. b. Gout sekunder metabolic, disebabkan pembentukan asam urat berlebihan karena penyakit lain seperti leukemia, terutama bila diobati dengan sitostatika, psoriasis, polisitemia vera, dan mielofibrosis. 2. Kurangnya pengeluara n asam urat melalui ginjal. a. Gout primer renal, terjadi karena gangguan ekskresi asam urat di tubuli distal ginjal yang sehat. Penyebabnya tidak diketahui pasti. b. Gout sekunder renal, disebabkan oleh kerusakan ginjal, misalnya pada glomerulonefritis kronik atau gagal ginjal kronik. 3. Perombakan dalam usus yang berkurang. Namun , secara klinis hal ini tidak penting.

Transcript of ARTRITIS PIRAI

5/14/2018 ARTRITIS PIRAI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artritis-pirai-55a930d144239 1/3

ARTRITIS PIRAI (GOUT)

PENDAHULUAN1

Arthritis pirai (gout) adalah penyakit yang sering ditemukan dan tersebar di seluruh dunia.

Arthritis pirai merupakan kelompok penyakit heterogen sebagai akibat deposisi kristal

monosodium urat pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat di dalam cairan

ekstraselular. Manifestasi klinik deposisi urat meliputi arthritis gout akut, akumulasi kristal

pada jaringan yang merusak tulang (tofi), batu asam urat dan yang jarang adalah kegagalan

ginjal (gout nefropati). Gangguan metabolisme yang mendasarkan gout adalah hiperurisemia

yang didefinisikan sebagai peninggian kadar urat lebih dari 7,0 ml/dl dan 6,0 mg/dl.

EPIDEMIOLOGI1,2

Arthritis gout lebih banyak terdapat pada pria daripada wanita. Pada pria sering pada usia

pertengahan, sedangkan pada wanita biasanya mendekati masa menopause. Di Indonesia

belum banyak publikasi epidemiologi tentang arthritis pirai (AP).

ETIOLOGI2

Gejala arthritis akut disebabkan oleh reaksi inflamasi jaringan terhadap pembentukan Kristal

monosodium urat monohidrat. Karena itu, dilihat dari penyebabnya, penyakit ini termasuk 

dalam golongan kelainan metabolic. Kelainan ini berhubungan dengan gangguan kinetic

asam urat yaitu hiperurisemia. Hiperurisemia pada penyakit ini terjadi karena:

1.  Pembentukan asam urat yang berlebihan.

a.  Gout primer metabolic, disebabkan sintesis lansung yang bertambah.

b.  Gout sekunder metabolic, disebabkan pembentukan asam urat berlebihan

karena penyakit lain seperti leukemia, terutama bila diobati dengan sitostatika,

psoriasis, polisitemia vera, dan mielofibrosis.

2.  Kurangnya pengeluaran asam urat melalui ginjal.

a.  Gout primer renal, terjadi karena gangguan ekskresi asam urat di tubuli distal

ginjal yang sehat. Penyebabnya tidak diketahui pasti.

b.  Gout sekunder renal, disebabkan oleh kerusakan ginjal, misalnya pada

glomerulonefritis kronik atau gagal ginjal kronik.

3.  Perombakan dalam usus yang berkurang. Namun, secara klinis hal ini tidak penting.

5/14/2018 ARTRITIS PIRAI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artritis-pirai-55a930d144239 2/3

FAKTOR-FAKTOR YANG BERPERANAN3 

Faktor-faktor yang berperanan dalam perkembangan gout bergantung pada factor penyebab

terjadinya hiperurisemia. Diet tinggi purin dapat memicu terjadinya serangan gout pada orang

yang mempunyai kelainan bawaan dalam metabolism purin sehingga terjadi peningkatan

produksi asam urat. Tetapi diet rendah purin tidak selalu dapat menurunkan kadar asam urat

serum pada setiap keadaan. Minum alcohol dapat menimbulkan serangan gout karena alcohol

meningkatkan produksi urat. Kadar laktat darah meningkat sebagai akibat produk sampingan

dari metabolisme normal alcohol. Asam laktat menghambat ekskresi asam urat oleh ginjal

sehingga terjadi peningkatan kadarnya dalam serum. Sejumlah obat-obatan dapat

menghambat ekskresi asam urat oleh ginjal sehingga dapat menyebabkan serangan gout.

Yang termasuk di antaranya adalah aspirin dosis rendah (kurang dari 1 sampai 2 g/hari),

sebagian besar diuretic, levodopa, diazoksid, asam nikotinat, asetazolamid, dan etambutol.

Referensi:

1.  Tehupeiory ES. Artritis pirai (gout). Dalam: Sudoyo AW, Setiyohadi Bambang, Alwi

Idrus, Simadibrata MK, Setiati Siti, editors. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid 3. Edisi

5. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran

Universitas Indonesia; 2009. Hal. 2556.

2.  Artritis gout. Dalam: Mansjoer A, Triyanti K, Savitri R, Wardhani WI, Setiowulan W,

editors. Kapita selekta kedokteran jilid 1. Edisi 3. Jakarta: Media Aesculapius Fakultas

Kedokteran Universitas Indonesia; 2001. Hal. 542-43.

3.  Carter MA. Gout. Dalam: Price SA, Wilson LM, editors. Patofisiologi konsep klinis

proses-proses penyakit volume 2. Edisi 6. Jakarta: EGC; 2006. Hal. 1404-05.

5/14/2018 ARTRITIS PIRAI - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/artritis-pirai-55a930d144239 3/3