APRESIASI PROSA PERSENTASI B.INDONESIA SMA
-
Upload
mustaqim-furohman -
Category
Education
-
view
125 -
download
2
Transcript of APRESIASI PROSA PERSENTASI B.INDONESIA SMA
APRESIASI PROSA
DISUSUN OLEH :ARIS WIBOWOFITRIAH SALSABILAHFITRI RAHAYUFEBRI EKA SAFITRIMUSTAQIM HANI FUROHMAN
Bahasa Indonesia
Pada bab ini, anda akan menganalisis unsur intrinsik dan ekstrinsik karya Melayu Klasik dan karya sastra berbagai angkatan, kemudian :•Menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik karya Melayu Klasik,•Menentukan unsur intrinsik dan ekstrinsik karya sastra berbagai angkatan.
Unsur Intrinsik Dan Ekstrinsik Karya Sastra
Perhatikan diagram berikut dengan saksama! PROSA
UNSUR INTRINSIKTema
AmanatPerwatakan atau penokohan
Latar atau settingSudut pandangGaya bahasa
UNSUR EKSTRINSIKNilai sosial
Nilai budayaNilai moral
Nilai keagamaan
Unsur Intrinsik Tema adalah sesuatu yang menjiwai puisi tersebut atau
suatu pokok yang ingin disampaikan oleh penyair. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan penyair
kepada pembacanya. Alur atau plot adalah pola pengembangan cerita yang
disusun berdasarkan tahapan peristiwa yang memiliki hubungan sebab akibat.
Perwatakan atau penokohan adalah penggambaran watak tokoh dan penciptaan citra tokoh oleh pengarang.
Latar atau setting adalah tempat atau ruang, waktu, dan suasana yang ada dalam suatu cerita.
Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam menyajikan suatu cerita.
Gaya bahasa adalah cara yang digunakan penulis untuk membangkitkan imajinasi pembaca.
Unsur EkstrinsikNilai sosial berhubungan dengan
hubungan sesama manusia.Nilai budaya berhubungan dengan
kebiasaan, pemikiran, dan daya kreasi manusia.
Nilai moral berhubungan dengan budi pekerti atau akhlak baik dan buruk di masyarakat
Nilai keagamaan berhubungan dengan kaidah keagamaan.
Nilai estetika berhubungan dengan keindahan dan seni dalam karya sastra.
Contoh Perhatikan teks degan seksama!
Maka prajurit itu pun segeralah berlari-lari, serta ditikamnya dada Tun Tuah berturut-turut. TetapiTun Tuah iti orang yang tahu bermain pada barang permainan, maka Tun Tuah segeralah melompat ke kiri dan ke kanan, menyalahkan tikam prajurit itu. Maka, Tun Tuah pun melompat kehadapan prjurit itu serta menghunus keris pendeknya, serta melompat ke kiri dan ke belakang prajurit itu, lalu ditikamnya dada prajurit terus ke belakang, maka Tun Tuah pun melompat serta menangkisnya katanya, “Cih! Manatah engkau kata hendak alihkan aku?” Maka prajurit itu pun rebah tersungkur di hadapan paseban itu. Maka Tun Tuah pun segeralah menyarungkan kerisnya lalu naik dan menyembah Seri Batara dan Raja Malaka
Dari pengalan novel di atas dapat diketahui :
Amanat yang terdapat dalam kutipan novel tersebut adalah jangan meremehkan kekuatan orang lain. Dalam kutiapan juga diungkapkan juga bahwa watak dari tokoh Tun Tuah adalah berani dan cerdik berstrategi. Sedangkan, nilai moral dari novel diatas adalah membunuh lawan untuk menjadi pemenang.