Tugas b.indonesia

32
LAPORAN STUDY LINGKUNGAN SMP N 32 SEMARANG Penyusun: 1. Fadel Daffa P. (8F - 6) 2. M. Kharisma Hakim (8F - 18) 3. Satria Mas’ud (8F - 27) 4. Zulfikar Videl Ilyasa (8F - 30) 5. Rahmalia Ulfa S. (8F - 23)

Transcript of Tugas b.indonesia

LAPORAN STUDY LINGKUNGAN SMP N 32 SEMARANG

Penyusun: 1. Fadel Daffa P. (8F - 6) 2. M. Kharisma Hakim (8F - 18) 3. Satria Masud (8F - 27) 4. Zulfikar Videl Ilyasa (8F - 30) 5. Rahmalia Ulfa S. (8F - 23)

Pendahuluan: Kami selaku pembuat laporan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karunia dan rahmatNya, kami dapat menyelesaikan laporan study tour. Dengan demikian kami menuliskan suatu laporan untuk menyelesaikan tugas Bahasa Indonesia. Kami menyadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangan untuk itu kami

mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi perbaikan laporan ini. Akhirnya ucapan terima kasih tiada terhinda kepada semua pihak yang telah ikut membantu terwujudnya laporan ini.Semoga laporan ini bermanfaatkita semua.Akhir kata Wabillahi taufiq wal hidayah, wassalamuallaikum wr.wb

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunianya hingga dapat menyelesaikan laporan study lingkungan yang dilaksanakan di Jakarta-Bandung pada hari Minggu tanggal 11 hari Rabu tanggal 14 Desember 2011. Laporan ini dibuat sebagai bukti fisik kelengkapan study lingkungan SMPN 32 Semarang tahun pelajaran 2011/2012 Berkat bimbingan dan arahan dari bapak atau ibu guru yang telah membantu dalam penyusun laporan ini oleh karena itu kami mengucapkan terimakasih pada: 1. Bpk. Drs. Parlin M.Ag selaku kepala sekolah SMPN 32 Semarang yang telah memberi kesempatan untuk melaksanakan study lingkungan dan membuat laporan ini. 2. Ibu. Sri Wahyuni, S.pd yang telah membimbing dan arahan dalam penulisan laporan study lingkungan ini. 3. Bapak atau ibu guru SMPN 32 Semarang yang telah membekali ilmu pengetahuan kepada kami.

4. Teman-teman ku yang baik hati yang dapat memberi dukungan, bantuan, dan materil.

Laporan study lingkungan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat memperbaiki dan membangun lebih baik dari pembuatan laporan study lingkungan dimasa yang akan datang.

Semarang, Desember 2011

Penyusun Laporan

DAFTAR ISI: 1.TAMAN PPIPTEK (BAB 1) 2.TMII (BAB 2) 3.TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL (BAB 3) 4.GELANGGANG SAMUDRA ANCOL (BAB 4) 5.DUFAN( DUNIA FANATASI ) (BAB 5) 6.MUSEUM GEOLOGI (BAB 6) 7.TANGKUBAN PERAHU (BAB 7) 8.CIBADUYUT (BAB 8)

BAB 1

TAMAN PPIPTEK

Di taman PPIPTEK, terdapat banyak sekali alat peraga pendidikan berjumlah 300 alat peraga. Berawal dari ide Kementrian Riset dan Teknologi yang mengemban misi mencerdaskan masyarakat melalui ilmu pengetahuan dan teknologi, dibangunlah Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PP IPTEK) di Taman Mini Indonesia Indah. Di dalam bangunan seluas 24.000 m di atas lahan 42.300 m, disajikan berbagai peragaan tentang apa, mengapa, dan bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi diciptakan dan dimanfaatkan untuk kehidupan manusia. Pusat Peragaan ini dibangun dengan maksud menyadarkan masyarakat mengenai perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi dunia secara sangat cepat. Arah perkembangan ini harus disadari agar generasi penerus dapat mengikutinya untuk kemudian maju bersama perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut. Peragaan di PP IPTEK dibuat sangat menyenangkan dan menghibur. Momok mengenai ilmu pengatahuan dan teknologi yang serius dan membosankan terbantahkan. Pengunjung dapat mengembangkan motivasi dalam memahami prinsipprinsip ilmu pengetahuan dan teknologi dengan mudah dan berkesan melalui 250 alat peraga yang bisa disentuh, dipegang, dan dimainkan. Peraga disiapkan untuk anak-anak dari Taman Kanak-kanak (TK) sampai dengan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) dan disediakan lembar kerja sains yang akan memandu anak didik untuk belajar ilmu pengetahuan dan teknologi agar lebih terarah dan intensif. Beberapa alat peraga menantang, misalnya sepeda layang, roket air, try science, generator van de graft, dan simulator gempa bumi. Kegiatan yang ditawarkan kepada pengunjung beragam dan disesuaikan dengan sasaran: untuk tingkat Taman KanakKanak, Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), Sekolah Menengah Umum (SMU), dan keluarga; meliputi sanggar kerja dan demo ilmu pengetahuan dan teknologi, pelatihan perancangan alat peraga, science fair, pelatihan proses Ilmu Pengetahuan Alam, pelatihan peduli lingkungan hidup, science camp, peneropongan bintang, aneka lomba kreatifitas dan kuis, dan lomba perancangan alat peraga.

Di samping itu pengunjung bisa menyaksikan film-film ilmiah yang diputar di ruang auditorium berkapasitas tempat duduk 130 orang untuk menambah ilmu pengetahuan yang menghibur dan dapat memahami sains dengan cara yang mudah dan menyenangkan. Pusat Peragaan IPTEK tidak hanya menyediakan sarana untuk penduduk Jakarta dan sekitarnya, melainkan juga memiliki program kegiatan outreach ke mal dan pusat keramaian, desa, sekolah, dan daerah dengan membawa peralatan peraga yang bersifat portable.

BAB 2 TAMAN MINI INDONESIA INDAH

Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektar[1] atau 1,5 kilometer persegi ini terletak pada koordinat 6186.8LS,1065347.2BT. Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek kehidupan seharihari masyarakat 26 provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang ditampilkan dalam anjungan daerah berarsitektur tradisional, seta menampilkan aneka busana, tarian dan tradisi daerah. Disamping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur kepulauanIndonesia di

tengahnya, kereta gantung, 4berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai sarana rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota.

Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada tanggal 13 Maret 1970. Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia.[2] Maka dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan olehYayasan Harapan Kita. TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975. Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di areal seluas 150 hektar. Aslinya topografi TMII agak berbukit, tetapi ini sesuai dengan keinginan perancangnya. Tim perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata ini untuk menciptakanbentang alam dan lansekap yang kaya, menggambarkan berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia. Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda, bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional. Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatarbetakangi oleh kondisi lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki. Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui

Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia. Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas setempat. Anjungan ini juga menampilkan baju dan pakaian adat, busana pernikahan, baju tari, serta artefak etnografi seperti senjata khas dan perabot sehari-hari, model bangunan, dan kerajinan tangan. Semuanya ini dimaksudkan untuk memberi informasi lengkap mengenai cara hidup tradisional berbagai suku bangsa di Indonesia. Setiap anjungan provinsi juga dilengkapi panggung, amfiteater atau auditorium untuk menampilkan berbagai tarian tradisional, pertunjukan musik daerah, dan berbagai upacara adat yang biasanya digelar pada hari Minggu. beberapa anjungan juga dilengkapi kafetaria atau warung kecil yang menyajikan berbagai Masakan Indonesia khas provinsi tersebut, serta dilengkapi toko cinderamata yang menjual berbagai kerajinan tangan, kaus, dan berbagai cinderamata. Sejak tahun 1975 hingga tahun 2000 rancangan asli TMII terdiri atas anjungan rumah adat dari 27 provinsi di Indonesia, termasuk Timor Timur. Akan tetapi setelah Timor Leste merdeka dan memisahkan diri dari Indonesia pada tahun 2002, status anjungan Timor Timur berubah menjadi Museum Timor Timur. Selain itu karena kini Indonesia terdiri atas 33 provinsi, anjungan-anjungan provinsi baru seperti Bangka Belitung, Banten, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Gorontalo, Kepulauan Riau, dan Papua Barat telah dibangun di sudut Timur Laut TMII, walaupun ukuran dan luas anjungan provinsi baru ini jauh lebih kecil dari anjungan provinsi yang telah dibangun sebelumnya.

BAB 3 TAMAN IMPIAN JAYA ANCOL

Taman Impian Jaya Ancol merupakan sebuah objek wisata di Jakarta Utara. Sebagai komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa. Senantiasa menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan, dalam rangka mewujudkan komunitas 'Life ReCreation' yang menjadi kebanggaan bangsa. Sejak awal berdirinya di tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Ancol sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat. Sejalan dengan perkembangan perusahaan yang semakin meningkat di tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992 sehingga terjadi perubahan

kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta. Pada 2 Juli 2004 Ancol melakukan go public dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dengan kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah go public ini dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, karena akan lebih terkontrol, terukur, efisien dan efektif dengan tingkat profesionalisme yang tinggi serta menciptakan sebuah Good & Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan menjadikan perusahaan terus tumbuh dan berkembang secara sehat pada masa depan. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo Ancol yang baru pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak semata mengganti logo perusahaan, tetapi juga untuk memacu semangat dan budaya perusahaan secara keseluruhan. Sejak awal berdirinya di tahun 1966, Ancol Taman Impian Ancol) sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat. Sejalan dengan peningkatan kinerja, pada tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992, sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta. Pada 2 Juli 2004, Ancol melakukan go public dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. dengan status kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan

18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah go public ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan serta menciptakan sebuah Good & Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan memacu perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang secara sehat pada masa depan. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo baru Ancol pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak semata mengganti logo perusahaan, tetapi juga untuk memacu semangat dan budaya perusahaan secara keseluruhan. Dikelola oleh anak perusahaannya terutama oleh PT Taman Impian Jaya Ancol (TIJA) yang meliputi pengelolaan kawasan pariwisata (rekreasi dan resor) dan kegiatan usaha penunjang: entertainment, konvensi dan wisata belanja. PJAA mengelola area pariwisata terintegrasi seluas 552 Ha, lokasi dekat pantai, terbaik di Jakarta dengan kemudahan akses melalui jalan tol, busway dan kereta api. Pantai dan Taman Taman dan pantai merupakan wahana hiburan yang menawarkan kesegaran suasana pantai bagi semua kalangan dan usia. Pantai dan Taman memiliki 5 pantai (Pantai Festival, Indah, Elok, Ria dan Carnival Beach Club) dan Danau Impian, sepanjang kurang lebih 5 km, dengan promenade sepanjang 4 km.

BAB 4 GELANGGANG SAMUDRA ANCOL

Ditulis oleh Administrator Gelanggang Samudra Ancol (GSA) merupakan salah satu tujuan wisata favorit di Jakarta. Namun, dibalik hingar-bingar keramaian wisata, terselip secercah tujuan mulia. Selain sebagai sarana wisata, GSA juga disiapkan untuk kegiatan pendidikan dan konservasi, yang kemudian dikembangkan dalam bentuk Marine Eduprogram. Kegiatan ini adalah hasil kolaborasi antara GSA dengan Yayasan KEHATI, dan di dalam tahap implementasinya turut melibatkan Yayasan TERANGI Marine Eduprogram terbagi dua yaitu In house Program yang dilaksanakan di dalam kawasan GSA dan Outreach Program yang dilaksanakan di luar lingkungan GSA untuk menjangkau masyarakat luas. Implementasi program yang pertama antara lain meliputi pembuatan label informasi akuarium, panel informasi biota di luar ruangan, dan Lembar Kerja Siswa (Student sheet) melalui kegiatan Explore and Enjoy. Untuk

program yang kedua lebih difokuskan kepada peningkatan kapasitas dan pengembangan media serta metode outreach. Dengan adanya kedua program tersebut fasilitas dari GSA akan lebih optimal untuk dimanfaatkan oleh pengunjung terutama para pelajar atau praktisi pendidikan lainnya. Hal tersebut dapat dilihat dari bentuk kegiatan yang disebut Explore and enjoy, dimana rombongan siswa dengan menggunakan lembar kerjanya dapat melalukan observasi biota di GSA. Uniknya, lembar kerja ini menuntut pengunjung untuk mengamati berbagai biota sesuai dengan pilihan topik dan jenjang pendidikan. Untuk itu, telah disiapkan label dan panel informasi yang menarik dan informatif. Ada lagi kegiatan yang disebut Behind the scene, yang mengajak anak-anak untuk berinteraksi langsung dengan mamalia laut yang dipentaskan. Sangat cocok untuk anak-anak yang selalu penasaran. Para MC dari pentas mamalia laut di GSA juga mencoba mengembangkan narasi MC dimana diselipkan informasi unik dari mamalia laut tersebut. Sinema 4D di Gelanggang Samudra Ancol merupakan Sinema 4D yang pertama di Indonesia dan terbesar di Asia tenggara. Dengan kapasitas sebanyak 304 kursi dan ukuran layar 20 m x 18 m serta efek hembusan angin, semburan air dan tekhnologi getaran kursi, Sinema 4D hadir khusus untuk menghibur anda dan keluarga. Film yang diputar juga sangat edukatif.

BAB 5 DUNIA FANTASI (DUFAN)

Dunia Fantasi atau disebut juga Dufan (juga disebut "Do Fun") yang diresmikan pada 29 Agustus 1985 adalah tempat hiburan yang terletak di kompleks Taman Impian Jaya Ancol (Ancol taman impian), Jakarta Utara, Indonesia. Dunia Fantasi mempunyai maskot berupa kera bekantan yang diberi nama Dufan (singkatan dari Dunia Fantasi). Dipilih kera sebagai karakter adalah untuk mengingatkan bahwa Ancol dahulu adalah kawasan kera. Pemilihan kera bekantan adalah semata-mata untuk mengenalkan jenis satwa langka yang kini dilindungi. Bentuk karikatural kera bekantan ini divisualisasikan olehMatari Advertising yang ikut serta dalam program komunikasi awal Dunia Fantasi. Dunia Fantasi dibagi dalam beberapa kawasan dengan tema tersendiri dan ciri khas wilayah masing-masing. Pembagian kawasan ini ditujukan untuk membangkitkan imajinasi pengunjung yang diharapkan merasakan sensasi berjalan-jalan pada daerah Jakarta zaman dahulu, Eropa, Amerika,Indonesia, Asia, Fantasi Yunani, Fantasi Hikayat, Balara, dan Istabon. Selain atraksi permainan, kawasan ini juga memiliki sejumlah restoran dan toko-toko suvenir. Luas Dunia Fantasi

mencapai 9,5 hektar dari rencana pembangunan 552 hektar kawasan hiburan terpaduTaman Impian Jaya Ancol. Panggung Maksima

Panggung maksima adalah panggung dimana biasanya para musisi, koreografer serta dramawan terkenal di negeri ini mementaskan karyanya. Artis yang pernah mementaskan karyanya disini antara lain adalah Guruh Soekarno Putra, N. Riantiarno dan Harry Rusli. Biasanya setiap hari Dabtu sering diadakan acara Dufan Show yang kurang lebih mementaskan 300 artis studio fantasi. Beberapa acara yg pernah di adakan di panggung maksima yaitu operet Sleeping Beauty, Putri Salju, Dufan Incredible Extravaganza, Bon Aniversaire Dunia Fantasi, Zabogar, Junggle Night Fantasy, Jesus Christ Superstars, Dufan Super Stars Show, Opera Rama Shinta - Legenda Masa Depan, Opera Mahabratha, Opera Fantasia, Dufan dan Dufi di unia mimpi, Dufan Show ulang tahun ke 18, Dufan Show lebaran, Dufan Show Natal, Dufan Show Sampek Engtay, Dufan Show Perang Bintang, Colour Guard Show dan Percusion Attraction.

BAB 6 MUSEUM GEOLOGI BANDUNG

Museum Geologi didirikan pada tanggal 16 Mei 1928. Museum ini telah direnovasi dengan dana bantuan dari JICA (Japan International Cooperation Agency). Setelah mengalami renovasi, Museum Geologi dibuka kembali dan diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Megawati Soekarnoputri pada tanggal 23 Agustus 2000. Sebagai salah satu monumen bersejarah, museum berada di bawah perlindungan pemerintah dan merupakan peninggalan nasional. Dalam Museum ini, tersimpan dan dikelola materimateri geologi yang berlimpah, seperti fosil, batua Masa Penjajahan Belanda Keberadaan Museum Geologi berkaitan erat dengan sejarah penyelidikan geologi dan tambang di wilayah Nusantara yang dimulai sejak pertengahan abad ke-17 oleh para ahli Eropa. Setelah Eropa mengalami revolusi industri pada pertengahan abad ke-18, Eropa sangat membutuhkan bahan tambang sebagai bahan dasar industri. Pemerintah Belanda sadar akan pentingnya penguasaan bahan galian di wilayah Nusantara. Melalui hal ini, diharapkan perkembangan industri di Negeri Belanda dapat ditunjang. Maka, pada tahun 1850, dibentuklah Dienst van het Mijnwezen.

Kelembagaan ini berganti nama jadi Dienst van den Mijnbouw pada tahun 1922, yang bertugas melakukan penyelidikan geologi serta sumberdaya mineral.

Hasil penyelidikan yang berupa contoh-contoh batuan, mineral, fosil, laporan dan peta memerlukan tempat untuk penganalisaan dan penyimpanan,sehingga pada tahun 1928 Dienst van den Mijnbouw membangun gedung di Rembrandt Straat Bandung. Gedung tersebut pada awalnya bernama Geologisch Laboratorium yang kemudian juga disebut Geologisch Museum. Gedung Geologisch Laboratorium dirancang dengan gaya Art Deco oleh arsitek Ir. Menalda van Schouwenburg, dan dibangun selama 11 bulan dengan 300 pekerja serta menghabiskan dana sebesar 400 Gulden. Pembangunannya dimulai pada pertengahan tahun 1928 dan diresmikan pada tanggal 16 Mei 1929.

Peresmian tersebut bertepatan dengan penyelenggaraan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik ke-4 (Fourth Pacific Science Congress) yang diselenggarakan di Bandung pada tanggal 18-24 Mei 1929. n, mineral. Kesemuanya itu dikumpulkan selama kerja lapangan di Indonesia sejak 1850. Lantai I Terbagi menjadi 3 ruang utama : Ruang orientasi di bagian tengah, Ruang Sayap Barat dan Ruang Sayap Timur. Ruang Orientasi berisi peta geografi Indonesia dalam bentuk relief layar lebar yang menayangkan kegiatan geologi dan museum dalam bentuk animasi, bilik pelayanan informasi museum serta bilik pelayanan pendidikan dan penelitian. Sementara, Ruang Sayap Barat, dikenal sebagai Ruang Geologi Indonesia, yang terdiri dari beberapa bilik yang menyajikan informasi tentang :

Hipotesis terjadinya bumi di dalam sistem tata surya. Tatanan tektonik regional yang membentuk geologi Indonesia; diujudkan dalam bentuk maket model gerakan lempeng-lempeng kulit bumi aktif

Keadaan geologi sumatera,Jawa, Sulawesi, Maluku dan Nusa Tenggara serta Irian Jaya Fosil fosil serta sejarah manusia menurut evolusi Darwin juga terdapat di sini Selain maket dan panel-panel informasi, masing-masing bilik di ruangan ini juga memamerkan beragam jenis batuan (beku, sedimen, malihan) dan sumber daya mineral yang ada di setiap daerah. Dunia batuan dan mineral menempati bilik di sebelah baratnya, yang memamerkan beragam jenis batuan, mineral dan susunan kristalografi dalam bentuk panel dan peraga asli. Masih di dalam ruangan yang sama, dipamerkan kegiatan penelitian geologi Indonesia termasuk jenis-jenis peralatan/perlengkapan lapangan, sarana pemetaan dan penelitian serta hasil akhir kegiatan seperti peta (geolologi, geofisika, gunung api, geomorfologi, seismotektonik dan segalanya) dan publikasi-publikasi sebagai sarana pemasyarakan data dan informasi geologi Indonesia. Ujung ruang sayap barat adalah ruang kegunung apian, yang mempertunjukkan keadaan beberapa gunungapi aktif di Indonesia seperti : Tangkuban Perahu, Krakatau, Galunggung, Merapi dan Batu. Selain panel-panel informasi ruangan ini dilengkapi dengan maket kompleks Gunungapi Bromo-KelutSemeru. Beberapa contoh batuan hasil kegiatan gunung api tertata dalam lemari kaca.

Ruang Sayap Timur Ruangan yang mengambarkan sejarah pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup, dari primitif hingga modern, yang mendiami planet bumi ini dikenal sebagai ruang sejarah kehidupan. Panel-panel gambar yang menghiasi dinding ruangan diawali dengan informasi tentang keadaan bumi yang terbentuk sekitar 4,5 miliar tahun lalu, dimana makhluk hidup yang paling primitiv pun belum ditemukan. Beberapa miliar tahun sesudahnya, disaat bumi sudah mulai tenang, lingkungannya mendukung perkembangan beberapa jenis tumbuhan bersel-tunggal, yang keberadaan terekam dalam bentuk fosil Reptilia bertulang-belakang berukuran besar yang hidup menguasai Masa Mesozoikum Tengah hingga Akhir (210-65 juta tahun lalu) diperagakan dalam bentuk replika fosil

Tyrannosaurus Rex Osborn (Jenis kadal buas pemakan daging) yang panjangnya mencapai 19 m, tinggi 6,5 m dan berat 8 ton. Kehidupan awal di bumi yang dimulai sekitar 3 miliar tahun lalu selanjutnya berkembang dan berevolusi hingga sekarang. Jejak evolusi mamalia yang hidup pada zaman Tersier (6,5-1,7 juta tahun lalu) dan Kuarter (1,7 juta tahun lalu hingga sekarang) di Indonesia terekam baik melalui fosil-fosil binatang menyusui (gajah, badak, kerbau, kuda nil) dan hominid yang ditemukan pada lapisan tanah di beberapa tempat khususnya di Pulau Jawa. Kumpulan fosil tengkorak manusia-purba yang ditemukan di Indonesia (Homo erectus P. VIII) dan di beberapa tempat lainnya di dunia terkoleksi dalam bentuk replikanya. Begitu pula dengan artefak yang dipergunkan, yang mencirikan perkembangan kebudayaan-purba dari waktu ke waktu. Penampang stratigrafi sedimen Kuarter daerah Sangiran (Solo, Jawa Tengah), Trinil dan Mojokerto (Jawa Timur) yang sangat berarti dalam pengungkap sejarah dan evolusi manusia-purba diperagakan dalam bentuk panel dan maket. Sejarah pembentukan Danau Bandung yang melegenda itu ditampilkan dalam bentuk panel di ujung ruangan. Fosil ular dan ikan yang ditemukan pada lapisan tanah bekas Danau Bandung serta artefak diperagakan dalam bentuk aslinya. Artefak yang terkumpul dari beberapa tempat di pinggiran Danau Bandung menunjukkan bahwa sekitar 6000 tahun lalu danau tersebut pernah dihuni oleh manusia prasejarah. Informasi lengkap tentang fosil dan sisa-sisa kehidupan masa lalu ditempatkan pada bilik tersendiri di Ruang Sejarah Kehidupan. Informasi yang disampaikan diantaranya adalah proses pembentukan fosil, termasuk batubara dan minyak bumi, selain keadaan lingkungan-purba. Lantai II Terbagi menjadi 3 ruangan utama: ruang barat, ruang tengah dan ruang timur Ruang barat (dipakai oleh staf museum)

Sementara ruang tengah dan ruang timur di lantai II yang digunakan untuk peragaan dikenal sebagai ruang geologi untuk kehidupan manusia. Ruang Tengah Berisi maket pertambangan emas terbesar di dunia, yang terletak di Pegunungan Tengan Irian Jaya. Tambang terbuka Gransberg yang mempunyai cadangan sekitar 1,186 miliar ton; dengan kandungan tembaga 1,02%, emas 1,19 gram/ton dan perak 3 gram/ton. Gabungan beberapa tambang terbuka dan tambang bawahtanah aktif di sekitarnya memberikan cadangan bijih sebanyak 2,5 miliar ton. Bekas Tambang Ertsberg (Gunung Bijih) di sebelah tenggara Grasberg yang ditutup pada tahun 1988 merupakan situs geologi dan tambang yang dapat dimanfaatkan serta dikembangkan menjadi objek geowisata yang menarik. Beberapa contoh batuan asal Irian Jaya (Papua) tertata dan terpamer dalam lemari kaca di sekitar maket. Miniatur menara pemboran minyak dan gas bumi juga diperagakan di sini. Ruang Timur Terbagi menjadi 7 ruangan kecil, yang kesemuanya memberikan informasi tentang aspek positif dan negatif tataan geologi bagi kehidupan manusia, khususnya di Indonesia.

Ruang 1 menyajikan informasi tentang manfaat dan kegunaan mineral atau batu bagi manusia, serta panel gambar sebaran sumberdaya mineral di Indonesia. Ruang 2 menampilkan rekaman kegiatan eksplorasi dan eksploitasi sumberdaya mineral Ruang 3 berisi informasi tentang pemakaian mineral dalam kehidupan sehari-hari, baik secara tradisional maupun modern. Ruang 4 menunjukkan cara pengolahan dan pengelolaan komoditi mineral dan energi Ruang 5 memaparkan informasi tentang berbagai jenis bahaya geologi (aspek negatif) seperti tanah longksor, letusas gunungapi dan sebagainya. Ruang 6 menyajikan informasi tentang aspek positif geologi terutama berkaitan dengan gejala kegunungapian.

Ruang 7 menjelaskan tentang sumberdaya air dan pemanfaatannya, juga pengaruh lingkungan terhadap kelestarian sumberdaya tersebut.

BAB 7 TANGKUBAN PRAHU

Gunung Tangkuban Parahu atau Gunung Tangkuban Perahu adalah salah satu gunung yang terletak di provinsi Jawa Barat, Indonesia. Sekitar 20 km ke arah utara Kota Bandung, dengan rimbun pohon pinus dan hamparan kebun teh di sekitarnya, gunung Tangkuban Parahu mempunyai ketinggian setinggi 2.084meter. Bentuk gunung ini adalah Stratovulcano dengan pusat erupsi yang berpindah dari timur ke barat. Jenis batuan yang dikeluarkan melalui letusan kebanyakan adalah lava dan sulfur, mineral yang dikeluarkan adalahsulfur belerang, mineral yang dikeluarkan saat gunung tidak aktif adalah uap belerang. Daerah Gunung Tangkuban Perahu dikelola oleh Perum Perhutanan. Suhu rata-rata hariannya adalah 17oC pada siang hari dan 2 oC pada malam hari. Gunung Tangkuban Parahu mempunyai kawasan hutan Dipterokarp Bukit, hutan Dipterokarp Atas, hutan Montane, dan Hutan Ericaceous atau hutan gunung.

Asal-usul Gunung Tangkuban Parahu dikaitkan dengan legenda Sangkuriang, yang dikisahkan jatuh cinta kepada ibunya, Dayang Sumbi. Untuk menggagalkan niat anaknya menikahinya, Dayang Sumbi mengajukan syarat supaya Sangkuriang membuat perahu dalam semalam. Ketika usahanya gagal, Sangkuriang marah dan menendang perahu itu, sehingga mendarat dalam keadaan terbalik. Perahu inilah yang kemudian membentuk Gunung Tangkuban Parahu. Gunung Tangkuban Parahu ini termasuk gunung api aktif yang statusnya diawasi terus oleh Direktorat Vulkanologi Indonesia. Beberapa kawahnya masih menunjukkan tanda tanda keaktifan gunung ini. Di antara tanda gunung berapi ini adalah munculnya gas belerang dan sumber-sumber air panas di kaki gunung nya di antaranya adalah di kasawan Ciater, Subang. Keberadaan gunung ini serta bentuk topografi Bandung yang berupa cekungan dengan bukit dan gunung di setiap sisinya menguatkan teori keberadaan sebuah telaga (kawah) besar yang kini merupakan kawasan Bandung. Diyakini oleh para ahli geologi bahwa kawasan dataran tinggi Bandung dengan ketinggian kurang lebih 709 m di atas permukaan laut merupakan sisa dari letusan gunung api purba yang dikenal sebagai Gunung Sunda dan Gunung Tangkuban Parahu merupakan sisa Gunung Sunda purba yang masih aktif. Fenomena seperti ini dapat dilihat padaGunung Krakatau di Selat Sunda dan kawasan Ngorongoro di Tanzania, Afrika. Sehingga legenda

Sangkuriang yang merupakan cerita masyarakat kawasan itu diyakini merupakan sebuah dokumentasi masyarakat kawasan Gunung sunda purba terhadap peristiwa pada saat itu.

BAB 8 CIBADUYUT

Mendengar kata Cibaduyut buat semua orang sudah tidak asing lagi, adalah sebuah daerah di Kota Bandung yang terkenal sebagai sentra pengrajin sepatu, sudah menjadi icon persepatuan di Indonesia. Pusat perbelanjaan sepatu cibaduyut adalah pasar penjualan sepatu terpanjang di dunia, dimana di lokasi tersebut merupakan sentra penjualan sepatu hasil kreasi para pengrajin yang ilmu pembuatannya didapat secara turun menurun, pada tahun 1989 pemerintah R.I meresmikan cibaduyut ini sebagai daerah tujuan wisata. Jika Anda berkunjung ke kota Bandung, tidak ada salahnya Anda mampir ke daerah Cibaduyut ini, banyak sekali toko toko sepatu yang menawarkan sepatu sepatu unik, yang semuanya adalah produksi dari masyarakat setempat. Saya pernah beberapa bulan di tahun 2011 yang lalu berkunjung ke Cibaduyut ini, keluar masuk ke toko

toko sepatu yang ada, wah menarik sekali, para pedagang sepatu disana ramah ramah dan sopan, dengan logat bahasa sunda yang sangat terasa enak di telinga. Akhirnya saya belanja beberapa pasang sepatu dan sendal Cibaduyut, sepatu JK yang saat ini sering saya pakai, enak juga di pakai, kuat dan yang terpenting lagi saya cinta buatan sepatu Cibaduyut. Dari toko sepatu JK di Cibaduyut akhirnya terus menyururi jalan Cibaduyut, masuk dari toko yang satu ke toko yang lainnya, akhirnya dapat juga sendal yang di cari, sendal anak anak.wah banyak sekali model modelnya, bagus bagus semuangak kalah dengan buatan luar.. Pengalaman berwisata belanja sepatu di kota Bandung Cibaduyut.

PENUTUP

Tanggal 14 Desember 2011 tepatnya setelah makan malam, kami pun beranjak pulang. Karena kelelahan, kami pun tertidur semua, karena jalan yang jalan dilalui berbatu-batu sekejap kita terbangun. Sopir yang mengendarai bus kita sungguh berani, menyetirnya dengan kecepatan tinggi.

Waktu berjalan dengan cepat, sekitar pukul 06:30, kita sampai di sekolah SMP Negeri 32 Semarang. Orang tua murid terlihat sudah menunggu sedari tadi. Akhirnya perjalanan wisata kami pun berakhir. Walaupun lelah, tapi kami semua merasa senang dan bahagia, dan kami semua sampai di Semarang, tepatnya di SMP Negeri 32 dengan selamat.

Kesan-kesan yang kami rasakan selama study tour JakartaBandung:

- Perjalanan yang sangat mengasyikan dan menyenangkan. - Kami dapat menambah pengetahuan melalui PP Iptek dan juga mendapat kesempatan untuk melihat-melihat keindahan sekitar PP Iptek dan TMII. Hal tersebut menambah rasa bangsa kami sebagai bangsa Indonesia yang memiliki peninggalan sejarah yang bisa di manfaatkan untuk menerima tamu-tamu di mancanegara. - Kami mendapat tambahan wawasan dan hiburan di tempat wisata Ancol yang sama banyak hiburan dan sekaligus bagi kami. - Dengan mengunjungi pusat industri kerajinan di Cibaduyut, kami mendapat pengetahuan tentang industri kecil utamanya industri kerajinan kulit di samping itu kami juga sampai berbelanja dengan harga murah. Wassalamuallaikum wr. Wb.