ANC CAKRA

41
Oleh : Oleh : Sara Adewi AKADEMI KEBIDANAN (AKBID)

Transcript of ANC CAKRA

Oleh :

Oleh :

Sara Adewi

AKADEMI KEBIDANAN (AKBID)

BHAKTI KENCANA MATARAM

2009/2010

LEMBAR PENGESAHAN

Hasil kegiatan praktek Mahasiswa tingkat II semester IV Puskesmas Cakranegara

dari tanggal 19 s/d 23 JULI 2010 telah mendapat persetujuan pada:

Hari :

Tanggal : Agustus, 2010

Tempat : Puskesmas Cakranegara

Mengetahui :

Pembimbing

Praktek Pendidikan

Pembimbing

Praktek Lahan

Astuti Sastrawatii, Amd. Keb Nuraenun, Amd. Keb.

ii

KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat

rahmat dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan kasus kelompok ASUHAN

KEBIDANAN FISIOLOGI tepat pada waktunya.

Melalui kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua

pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian makalah ini.

Kami berharap setelah membaca dan mempelajari makalah ini rekan-rekan

kelompok dapat menjadikan referensi untuk menyelesaikan tugas selanjutnya. Selain itu,

semoga para pembaca bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih baik. Mengingat proses

penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya sangat

mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi

kesempurnaan makalah kami berikutnya.

Mataram, Juli 2010

Penyusun

iii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i

KATA PENGANTAR.................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

1.1 Latar Belakang................................................................................... 1

1.2 Tujuan................................................................................................ 1

BAB II LANDASAN TEORI......................................................................... 2

BAB III KASUS.............................................................................................. 12

BAB IV PEMBAHASAN............................................................................... 21

BAB V PENUTUP.......................................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA

iv

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tingginya kasus Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi

(AKB),memberikan gambaran tersendiri dari mutu pelayanan kesehatan yang ada di

Indonesia khususnya di NTB.Mutu pelayanan yang berkualitas tercermin dari tempat

pelayanan serta petugas kesehatan yang kompeten di bidangnya masing-

masing.Kematian Ibu dan bayi yang merupakan tanggung jawab dari petugas

kesehatan khususnya seorang bidan harus bisa di tekan dengan cara menurunkan

angka mortalitas pada ibu dan bayi dengan memberikan pelayanan sedini mungkin di

mulai dari masa pra konsepsi serta pelayanan antenatal yang berkualitas dengan

menerapkan sistem pemeriksaan sbb yaitu usia kehamilan 0-22 mg:1x 1 bln,23-32

mg:2x1 bln,33-42 mg:1 mgu 1x.

Dengan demikian,upaya untuk menekan angka morbiditas dan mortalitas ibu

dan bayi dapat tercapai serta dapat terwujud visi Indonesia sehat 2010.

B. Tujuan dan Manfaat

Agar nantinya kita sebagai generasi penerus serta menjadi petugas kesehatan

dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan

kesehatan yang optimal serta kompeten di bidangnya.

1

BAB II

LANDASAN TEORI

A. KEHAMILAN (ANC)

a. Pengertian

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai

sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. (Manuaba, 1998).

Masa kehamilan adalah dimulai dari timbulnya ovulasi dimana lamanya hamil

normal adalah 280 hari (40 minggu) dan tidak boleh lebih dari 300 atau 43

minggu. (Wiknjosastro, 1999).

Kehamilan adalah masa atau waktu dari mulainya konsepsi sampai

lahirnya janin dimana lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9

bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Saifuddin, 2002).

Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kehamilan

adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan

berakhir sampai permulaan persalinan, dimana lamanya hamil normal adalah 280

hari (40 hari atau 9 bulan 7 hari) dihitung sejak hari pertama haid berakhir.

b. Etiologi

Kehamilan dimulai setelah terjadinya fertilisasi ovum manusia oleh sebuah

spermatozoon yang secara nominal terjadi di tuba fallopi setelah ovulasi dan 6

hari kemudian blastokista mulai menanamkan diri dalam endometrium uterus.

(Cunningham, 1995).

Kehamilan terjadi kalau ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur

(ovum) dan sel mani (spermaztoon) yang dilanjutkan dengan proses nidasi dan

plasentasi. (Mochtar, 1998).

c. Fisiologi

Tiap bulan seorang wanita melepaskan 1 sampai 2 sel telur dari indung telur

yang ditangkap oleh fimbriae kemudian masuk ke dalam saluran telur. Pada saat

persetubuhan, semen ditumpahkan ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani

(sperma) bergerak masuk ke dalam rongga rahim menuju saluran telur.

Pembuahan terjadi di tuba fallopi. Hanya sebuah sperma yang memiliki kapasitas

2

atau kemampuan untuk membuahi. Pada sperma itu ditemukan peningkatan

konsentrasi DNA di nukleusnya dan kaputnya lebih mudah tembus zona pellusida

yang melingkari ovum karena mengandung enzim Hialuronidase. Sesudah itu

zona pellusida sebera berubah dan mempunyai sifat tidak dapat dilintasi lagi oleh

sperma yang lain.

Ovum yang telah dibuahi segera membelah diri sambil bergerak menuju

rongga rahim kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang

disini dan disebut nidasi. Sesudah pembelahan maka ovum mempunyai 22

kromosom otosom serta 1 kromosom x, spermatozoon memiliki 22 kromosom

otosom dengan 1 kromosom x atau 1 kromosom y. Zigot hasil pembuahan

memiliki 44 kromosom serta 2 kromosom x akan tumbuh menjadi janin laki-laki.

Beberapa jam setelah pembuahan terjadi zigot akan membelah diri dalam waktu 3

hari menjadi kelompok yang sama besarnya. Hasil konsepsi ini berada dalam

stadium Morulla. Di dalam kavum uteri hasil konsepsi mencapai tingkat stadium

Blastula.

Saat nidasi kadang-kadang terjadi perdarahan desidua yang disebut tanda

HARTMANN. Jika nidasi ini terjadi barulah adanya tanda kehamilan. Lapisan

desidua yang meliputi hasil konsepsi ke arah kavum uteri diseubt desidua

Kapsularis. Sementara yang terletak antara hasil konsepsi dengan dinding uterus

disebut desidua Basalis dimana plasenta akan dibentuk. Desidua yang meliputi

dinding uterus yang lain disebut desidua Parietalis. Hasil konsepsi diselubungi

oleh jonjot-jonjot disebut Villi Koreelis dan berpangkal pada korion.

Setelah nidasi akan terjadi defrisiasi sel bastula. Sel-sel yang lebih kecil dekat

eksosellom membentuk entoderm dan volk sak sedangkan sel-sel yang lebih besar

terjadi entoderm dan membentuk ruang amnion dan antara volk sak dan ruang

amnion terdapat Embironale plate. Sel-sel trofoblast mesodermal tumbuh sekitar

embrio dan melapisi sebagian dalam trofoblast. Terbentuk korionik membran

yang kelak menjadi korionik. Trofoblast menghasilkan hormon human chorionik

gonadotropin yang mempengaruhi korpus luteum untuk tumbuh terus dan

menghasilkan progesterone sampai plasenta cukup membuat progesterone sendiri.

Hormon ini dapat ditemukan dalam air kencing wanita hamil. Pertumbuhan

3

embrio terjadi dalam embrionale plate yang selanjutnya terdiri atas 3 lapisan sel

yaitu sel-sel ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Sementara ruang amnion

tumbuh dengan cepat mendesak eksoselom akhirnya dinding ruang amnion

mendekati korion. Mesoblas antara ruang amnion dan embrio menjadi padat

dinamakan body stalk.

Tali pusat sendiri berasl dari body stalk, terdapat pembuluh-pembuluh darah

sehingga ada yang menamakannya vascular stalk. Plasenta terbentuk lengkap

kehamilan ± 16 minggu. Dimana fungsi plasenta mengusahakan janin tumbuh

dengan baik. Dimana ruang yang diliputi oleh selaput janin yang terdiri dari

lapisan amnion dan korion terdapat likkuar amnii (air ketuban). Air ketuban

diketahui berasal dari mana. Pada kehamilan 8-10 minggu pembuluh darah janin

mulai terbentuk. Umumnya denyut jantung janin dapat dicatat pada minggu ke 12.

Pada minggu ke 16 sistem muskuloskletual sudah matang dan mulai minggu ke

28 janin bisa bernapas. Minggu ke 32 janin mulai menyimpan zat besi, kalsium

dan fosfor. Dan pada minggu ke 38 seluruh uterus terisi oleh bayi. (Wiknjosastro,

1999).

d. Perubahan Fisiologi dan Psikologi Pada Ibu Hamil

1) Trimester Pertama

Perubahan Fisiologi

a) Perdarahan sedikit/spooting sekitar 11 hari setelah konsepsi (perdarahan

implantasi).

b) Nyeri dan pembesaran payudara.

c) Kelelahan yang sangat.

d) Sering kencing karena uterus membesar dan menekan kantung kemih.

e) Mual muntah dimulai pada kehamilan 8 minggu dan berakhir pada

kehamilan 12 minggu.

f) Pertumbuhan janin di atas simpisis pubis bisa dirasakan mulai umur

kehamilan 12 minggu.

g) Tanda hegar dan goodell muncul pada kehamilan 8 minggu.

h) Tanda Chardwick timbul pada kehamilan 12 minggu.

i) Leukorrhoea meningkat akibat pengaruh estrogen.

4

j) Mengalami kenaikan BB 1-2 kg selama trimester 1.

Perubahan Psikologis (Wiknjosastro, 1999).

Pada beberapa wanita reaksi psikologis dan emosional pertama

terhadap kehamilan dan segala akibatnya berupa kecemasan, kegusaran,

ketakutan, dan perasaan panik. Dalam alam pikiran kehamilan merupakan

ancaman, gawat, menakutkan, dan membahayakan bagi mereka. Mereka tidak

hanya menolak kehamilan, akan tetapi berusaha pula untuk

menggugurkannya. Bahkan kadang-kadang mencoba bunuh diri.

2) Trimester Kedua

Perubahan Fisiologi

a) Uterus terus membesar.

b) Setelah 16 minggu uterus biasanya berada pada pertengahan antara

simpisis dan pusat.

c) Sekresi vagina meningkat pada kehamilan 16 minggu.

d) Sering kencing berkurang.

e) BB meningkat 0,4-0,5 kg perminggu.

f) Umur kehamilan 20 minggu tinggi fundus uteri berada pada dekat pusat.

g) Payudara mulai mengeluarkan kolostrum pada kehamilan 20 minggu.

h) Gerakan bayi dirasakan.

i) Nampak perubahan kulit : cloasma, arcola mammae, linea nigra dan striae

gravidarum.

j) Kram pada kaki dan konstipasi mungkin dialami.

k) Pernapasan thoracis mengganti pernapasan abdominal.

Perubahan Psikologis (Wiknjosastro, 1999).

Dalam kehamilan triwulan II identifikasi kehamilan sebagai konsep

abstrak berubah menjadi identifikasi nyata, dengan perut menjadi lebih besar,

ibu merasakan gerakan janin, dan dokter atau bidan mendengar denyut

jantung janin. Dalam masa ini terbanyak wanitas sudah dapat menyesuaikan

diri dengan kenyataan.

5

3) Trimester Ketiga

Perubahan Fisiologi

a) Umur kehamilan 28 minggu tinggi fundus antara pusat dan prosesus

siphoid.

b) Umur kehamilan 32-36 minggu tinggi fundus uteri setinggi xiphoid.

c) Payudara penuh dan nyeri tekan.

d) Sering kencing karena kepala mulai turun ke rongga panggul dan

menekan kantung kemih.

e) Umur kehamilan 38 minggu bagian terendah janin turun ke rongga

panggul.

f) Sakit pinggang dan sering kencing makin meningkat.

g) Susah tidur dan kaki bengkak mungkin dialami.

h) Mungkin mengalami dyspnea (sesak).

i) Terjadi peningkatan kontraksi braxton hicks.

(Pusdiknakes, 2003).

Perubahan Psikologis (Wiknjosastro, 1999)

Setelah calon ibu sudah dapat menyesuaikan diri, karena kehidupan

psikologis, emosional dikuasai oleh perasaan dan pikiran mengenai

persalinan yang akan datang dan tanggung jawab sebagai ibu yang akan

mengurus anaknya. Berbagai penjelmaan dapat terjadi.

1. Di antara wanita yang menunjukkan sikap masa bodoh atau penolakan

terhadap kehamilan muda sekarang banyak yang menunjukkan sikap

positif atau sedikitnya sikap lebih menerima kehamilan.

2. Para wanita dari golongan sosial ekonomi rendah, yang jarang datang

untu pemeriksaan kehamilan, mulai mengunjungi klinik-klinik serta

mendaftarkan diri untuk persalinan di rumah sakit atau rumah bersalin.

3. Persiapan-persiapan dibuat di rumah untuk perawatan si bayi sepulang

dari rumah sakit.

6

Perlu mendapatkan perhatian, bahwa dua golongan wanita dalam masa ini

diliputi oleh perasaan takut, yakni :

1. Wanita yang mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan dalam

kehamilan. Kehamilan atau persalinan yang sebelumnya dan primigravida

yang menakutkan dan mengerikan dari wanita-wanita lain.

2. Multipara yang sudah lanjut umurnya dan mengalami kehamilan dan

persalinan yang normal dan lancar. Kecemasan dan kekhawatiran yang

timbul pada wanita ini tidak terhadap dirinya sendiri, melainkan terhadap

janin yang sedang dikandung dan terhadap anak-anak lainnya. Siapa yang

akan mengurus mereka apabila terjadi apa-apa dengan dirinya waktu

melahirkan ?.

Dua golongan wanita terakhir memerlukan pengertian dari dokter dan

keluarganya. Rasa simpati, pendekatan psikologik yang tepat dan

kepercayaan wanita bahwa dokter dan stafnya akan melakukan segala sesuatu

untuk meringankan penderitaan dan untuk menyelamatkan ibu dan bayi,

banyak menolong si ibu.

e. Tanda-tanda kehamilan

1. Tanda pasti kehamilan

a. teraba bagian-bagian janin dan dapat di kenal bagian-bagian janin

b. Terdengar dan dapat dicatat bunyi jantung janin

c. Dapat dirasakan gerakan janin

d. Pada pemerikasaan dengan sinar rontgen tampak kerangka janin

e. Dengan alat USG dapat diketahui kantung janin, panjang janin, dan dapat

diperkirakan tuanya kehamilan serta dapat menilai pertumbuhan janin

2. Tanda tidak pasti kehamilan

a. pembesaran uterus

b. pada pemeriksaan dalam dijumpai tanda hegar, tanda Brakton Hiks, tanda

Piscasek, tanda Goodell, tanda Chadwicks, Teraba Balotement,

pemeriksaan tes biologis kehamilan positif.

3. Tanda kemungkinan kehamilan

a. Amenore (terlambat datang bulan)

7

b. Mual dan muntah

c. Mengidam

d. Pingsan

e. Hyperpigmentasi kulit disekitar pipi, dinding perut dan disekitar payudara

f. hipersalivasi

g. Anoreksia

h. Epulis ( papil gusi)

f. Tanda-tanda bahaya pada kehamilan

1. Kehamilan muda

a. Muntah terus menerus

b. Perdarahan pervaginam

c. Hypertensi

d. Nyeri perut bagian bawah

2. Kehamilan tua

a. perdarahan pervaginam

b. sakit kepala yang hebat

c. penglihatan kabur

d. bengkak di wajah dan jari-jari tangan

e. keluar cairan pervaginam

f. gerakan janin tidak terasa

g. nyeri perut yang hebat

Asuhan Kebidanan Dengan Langkah Varney

1. Pengaknjian data

a. Melakukan pengkajian data subyektif melalui wawancara dan anamnese,

meliputi :

o Riwayat kehamilan yang lalu dan sekarang

o Riwayat sosial ekonomi

o Riwayat penyakit yang dahulu dan sekarang

b. Melakukan pengkajian data obyektif melalui pemeriksaan, meliputi :

o Pemeriksaan keadaan umum dan tanda vital

8

o Pemeriksaan yang dilakukan dengan

a. Teknik inspeksi adalah proses observasi dengan menggunakan mata.

Tujuannya untuk mendeteksi tanda-tanda fisik yang berhubungan

dengan status fisik

b. Palpasi adalah pemerikasaan dengan meraba mempergunakan telapak

tangan dan memanfaatkan alat peraba yang terdapat pada telapak dan

jari tangan

Untuk kehamilan dibawah 22 minggu pengukuran TFU dilakukan

dengan menggunakan jari (Metode Spiegelberg) sedangkan untuk kehamilan

lebih dari 22 minggu pengukuran TFU menggunakan pita ukur (metode Mac

Donald)

Periksaan raba / palpasi leopold

c. Leopold I

Untuk menetukan TFU dan bagian janin yang ada pada fundus uteri

dengan cara petugas menghadap ke muka ibu, uterus dibawa ke tengah

tentukan TFU dan bagian apa dari janin yang berada di dalam fundus uteri

d. Leopold II

Tentukan batas samping kiri dan kanan uterus dan tentukan letak

punggung dan bagian kecil anak dengan cara : uterus didorong ke satu sisi

sambil meraba bagian janin yang berada disisi tersebut. Lakukan cara yang

sama pada sisi uterus yang satu lagi

e. Leopold III

Untuk menentukan bagian janin yang berada di uterus bagian bawah

dengan cara : tangan kanan diletakkan di atas simpisis dengan ibu jari

disebelah kanan ibu dan empat jari lainnya disebelah kiri ibu sambil

menggoyangkan bagian bawah tersebut ke kiri dan ke kanan

f. Leopold IV

Untuk memastikan Leopold III dan seberapa jauh bagian terendah

masuk ke dalam panggul dengan cara : petugas membelakangi ibu dan kedua

tangan meraba bagian janin yang terletak sebelah bawah serta mengukur

dengan jari seberapa jauh masuknya

9

o Auskultasi adalah pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop bertujuan

ubtuk mendengarkan bunyi jantung, paru-paru, bunyi usus serta untuk

mengukur tekanan darah dan denyut nadi

o Perkusi adalah metode pemeriksaan dengan cara mengetuk. Tujuannya

untuk menentukan batas-batas organ atau bagian tubuh dengan

memperhatikan perbedaan suara ketuk yang diakibatkan adanya gerakan

yang diberikan dibawah jaringan

2. Interpretasi data dasar

o Menentukan diagnosa kehamilan dari data dasar baik subyektif maupun

obyektif

o Menentukan masalah dan kebutuhannya

3. Menentukan apakah ada atau tidaknya masalah potensial dan diagnosa

potensialnya.

4. Menentukan kebutuhan terhadap tindakan segera apabila terjadi komplikasi dan

kegawatdaruratan baik dengan mandiri, kolaborasi dan rujukan.

5. Menyusun rencana tindakan secara menyeluruh sesuai dengan masalah dan

kebutuhan berdasarkan anamnese dan pemeriksaan.

6. Pelaksanaan langsung rencana asuhan yang menyeluruh

7. Evaluasi

Makanan (diet) Ibu Hamil

Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapatkan perhatian tentang

susunan dietnya, terutama mengenai jumlah kalori dan protein yang berguna untuk

pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan

anemia, abortus, partus prematurus, inersia uteri, perdarahan pasca persalinan, sepsis

puerpuralis, dan lain-lain. Zat-zat yang diperlukan yaitu protein, kaborhidrat, lemak,

mineral, atau bermacam-macam garam, terutama kalsium, fosfor dan dan besi (Fe),

Vitamin, Mineral dan air.

10

Tabel kebutuhan makanan sehari-hari ibu tidak hamil, ibu hamil, dan

menyusui :

Kalori dan zat makanan Tidak hamil Hamil Menyusui

Kalori

Protein

Kalsium (Ca)

Zat besi (Fe)

Vitamin A

Vitamin D

Tiamin

Ribloflavin

Niasin

Vitamin C

2000

55 gr

0.5 gr

12 gr

5000 I.U

400 I.U

0,8 mg

1,2 mg

13 mg

60 mg

2300

65 gr

1 gr

17 gr

6000 I.U

600 I.U

1 mg

1,3 mg

15 mg

90 mg

3000

80 gr

1 gr

17 gr

7000 I.U

800 I.U

1,2 mg

1,5 mg

18 mg

90 mg

(Rustam Mochtar. 1998, Hal 64)

 

Peningkatan Berat Badan

Hubungan antara peningkatan berat pada masa hamil dan perkembangan janin

bervariasi menurut berat dan tinggi badan sebelum hamil. Metode yang baik untuk

mengkaji peningkatan berat badan pada masa hamil ialah dengan memakai rumus

BMI.

Rumus :

Keterangan :

Kategori Berat terhadap tinggi                   Peningkatan total yang

Sebelum hamil :                                             direkomendasikan dalam Kg

-Ringan   : (BMI < 19,8)                                   - 12,5 kg sampai 18 kg

- Normal : (BMI 19,8 sampai 26)                     - 11,5 kg sampai 16 kg

- Tinggi  : (BMI > 26,0 sampai 29,0)                - 7,0 kg sampai 11,5 kg

- Gemuk : (BMI > 29,0)                                    - > 7,0

(Irene M. Bubak 2004 Hal. 205)

11

ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “S”

DENGAN KEHAMILAN TRIMESTER II

DI RUANG KIA PUSKESMAS GUNUNG SARI

TANGGAL 21 SEPTEMBER 2010

Hari/tanggal : Senin,19 juli 2010

Waktu : 10.00 Wita

Kegiatan : Pemeriksaan ANC

I. Pengkajian

Data subjektif

A. Identitas/biodata

Istri Suami

Nama

Umur

Suku/bangsa

Agama

Pendidikan

Pekerjaan

Alamat

:

:

:

:

:

:

:

Ny “S”

20 Tahun

Sasak

Islam

SMP

IRT

Kr.Rundun

Nama

Umur

Suku/bangsa

Agama

Pendidikan

Pekerjaan

Alamat

:

:

:

:

:

:

:

Tn. “N”

22 tahun

Sasak

Islam

SMU

Swasta

Kr.rundun

B. Anamnese

1. Keluhan utama : Ibu datang dengan kehamilan 5 bulan dan ingin

memeriksakan kehamilannya.

2. Riwayat menstuarsi :

a. Menarche : 14 tahun

b. Siklus : 28 hari

c. Lama : 7 hari

d. Jumlah : 3 kali ganti pembalut/hari

e. Flour albus / Keputihan : ada, menghilang saat menstuasi.

f. Dismenorea: Tidak pernah

12

3. Riwayat Kehamilan Sekarang

a. Hamil ke : I (Satu)

b.HPHT : 12-03-2010

c.UK : 5 bulan

d.Gerakan janin : dirasakan aktif sejak usia kehamilan 4 bulan, ibu

masih merasakan gerakan janin hingga sekarang lebih dari 10 kali dalam12

jam terakhir.

e.Keluhan umum :ibu mengatakan tidak ada keluhan

f. Tanda-tanda bahaya atau penyulit : tidak ada

g.Obat yang dikonsumsi (termasuk jamu) : tablet tambah darah yang

diberikan dari puskesmas dan ibu tidak pernah mengkonsumsi jamu.

h.Kekhawatiran-khawatiran khusus : tidak ada

4. Riwayat kehamilan yang lalu:

ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang pertama

5. Riwayat kesehatan dan penyakit yang diderita sekarang dan dulu

a. Masalah kardiovaskuler : tidak pernah

b. Hipertensi : tidak pernah

c. Diabetes : tidak pernah

d. Malaria : tidak pernah

e. Penyakit kelamin/HIV : belum dilakukan pemeriksaan lab

f. Hepatitis : belum dilakukan pemeriksaan lab

g. Campak : tidak pernah

h. Tuberkulosis : belum dilakukan pemeriksaan lab

i. Anemia berat : tidak pernah

j. Ginjal : tidak pernah

k. Gangguan mental : tidak pernah

l. Asma : tidak pernah

m. Lainnya : tidak ada

n. TT :2x Lengkap

TT1 : ( 20 mei 2010)

TT2 : (23 juni 2010)

13

6. Riwayat sosial ekonomi :

a.Status perkawinan : 1 kali lamanya 1 tahun

b. Respon Ibu dan keluarga terhadap kehailan ibu: ibu dan keluarga

bahagia atas kehamilan ibu

c.Riayat KB : tidak ada

d. Rencana KB : suntikan 3 bulan

e.Dukugan keluarga: keluarga sangat mendukung dengan membantu

pekerjaan ibu sehari-hari dan mengantarkan

f. Pengambil keputusan dalam keluarga : suami

g. Kebiasaan hidup

No Sebelum hamil Selama hamil

1 Gizi

- Komposisi : nasi, sayur-sayuran, lauk pauk,

tahu, tempe, ikan kadang-

kadang, dan buah

- Frekuensi : 2-3 kali sehari

- Makanan pantangan : tidak ada

-

tahu, tempe,ikan, buah, susu

kadang-kadang.

- 3-4 kali sehari

- Tidak ada

2 Eliminasi

BAK

- frekuensi : 4-5 kali sehari

- warna : jernih

- kesulitan : tidak ada

BAB

- frekuensi : 1 kali sehari

- konsistensi : lembek

- kesulitan : tidak ada

- 7-8 kali sehari

- warna : jernih

- tidak ada

- I kali sehari

- lembek

- tidak ada

3 Personal hygiene

- mandi : 2 kali sehari

- gosok gigi : 2 kali sehari

- 2 kali sehari

- 2 kali sehari

14

- keramas : 2 kali seminggu

- ganti pakaian : 2 kali sehari

- 3 kali seminggu

- 3 kali sehari

4 Pola istirahat

Siang

- lamanya : 1 jam

- kesulitan : tidak ada

Malam

- lamanya : 6-7jam

- kesulitan : tidak ada

- 1-2 jam

- tidak ada

- 7-8jam

- tidak ada

h. Beban kerja dan kegiatan sehari-hari

Ibu rumah tangga, ibu mengerjakan pekerjaan rumah seperti masak,

mencuci dan menyapu.

i. Kebiasaan hidup sehat: Ibu mangatakan tidak merokok, minum minuman

keras dan mengkonsumsi narkoba atau obat terlarang, begitu pula dengan

suaminya.

j. Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan untuk membantu

persalinan :

Di puskesmas ditolong oleh bidan.

Data Objektif

A. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum : baik

2. Kesadaran : komposmentis

3. Emosi : stabil HTP : 19-12-2010

4. BB : 46 Kg sebelum hamil 41 Kg

5. TB : 150 cm

6. LILA : 24 cm

7. Tanda-tanda vital

- Tekanan darah : 110/70 mmHg

- Nadi : 80 kali/menit

15

- Suhu : 36,50C

- Respirasi : 20 kali/menit

B. Pemeriksaan khusus :

Kepala Dan Leher a. Kepala

- Lesi : tidak ada

- Benjolan : tidak ada

b. Rambut

- Kebersihan : bersih

- Warna : hitam

- Ketombe : tidak ada

- Distribusi : merata

- Rontok : tidak

c. Muka

- Edema : tidak ada

- Pucat : tidak ada

- Cloasma gravidarum : tidak ada

d. Mata

- Konjungtiva : tidak pucat

- Skalera : tidak ikterus

e. Mulut dan gigi

- Kebersihan : bersih

- Warna bibir : merah

- Gigi berlubang : tidak ada

f. Leher

- Bendungan vena jugularis : tidak ada

- Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada

- Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada

2. Payudara

- Bentuk : simetris

16

- Putting : menonjol

- Areola mamae : hitam kecoklatan

- Pengeluaran : colostrum (+)/(+)

- Nyeri tekan : tidak ada

- Retraksi/dimpling : tidak ada

- Massa : tidak ada

- Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada

3. Abdomen

a. Inspeksi

- luka bekas operasi : tidak ada

- linea : nigra

- strie : livide

b. Palpasi

- leopold I : Sepusat

c. Auskultasi

- DJJ : (+) Irama : teratur (11-12-11)

- Frekuensi : 136 kali/menit

d. Ekstrimitas

Tangan:

KA KI

a. Edema : tidak ada tidak ada

b. Pucat pada kuku : tidak ada tidak ada

Kaki:

KA KI

a.Edema : tidak ada tidak ada

b.Pucat pada kuku : tidak ada tidak ada

c.Varises : tidak ada tidak ada

d.Refleks patela : (+) (+)

17

C. Pemeriksaan Penunjang

Tanggal 20 mei 2010

- Hb : 11 gr%

- Gol.darah : O

II. Interpretasi Data Dasar

1. Diagnosa : G1P0A0H0, UK 19-20 minggu, tunggal hidup, intra uteri, letkep,

keadaan umum Ibu dan janin baik.

Dasar

Data Subjektif

- Ibu mengatakan hamil 1 dan tidak pernah keguguran

- Ibu mengatakan hamil 5 bulan

- Ibu mengatakan mulai merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 4 bulan

dan sekarang gerakan janin masih dirasakan aktif > 10 kali dalam 12 jam.

- HPHT : 12-03-2010

Data Objektif

- HTP : 19-12-2010

- K/U : baik

- Kesadaran : komposmentis

- Tanda-Tanda Vital

TD : 110/70 mmhg

N : 80 kali/menit

S : 36,5 0C

R : 20 kali/menit

- Palpasi

TFU : Sepusat, UK 19-20 minggu

- Auskultasi : DJJ (+),irama 11-12-11, frekuensi 136 kali/menit

- Perkusi : refleks patela (+)/(+)

18

2. Masalah : tidak ada

Dasar : Ibu mengatakan tidak ada keluhan.

3. Kebutuhan : tidak ada

III. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial

Tidak ada

IV. Tindakan Segera

- Mandiri : tidak ada

- Kolaborasi : tidak ada

- Rujukan : tidak ada

V. Rencana Asuhan Menyeluruh

1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu.

2. Jelaskan pada ibu untuk makan makanan yang bergizi dan istihat yang cukup

3. Anjurkan pada ibu untuk terus mengkonsumsi obat yang telah diberikan oleh

bidan

4. Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan..

5. Jadwalkan kunjungan ulang pada ibu

VI. Pelaksanaan Rencana Asuhan Menyeluruh

1. Menjelaskan hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik,

Tekanan darah:110/70mmHg, Suhu:36,50C,Nadi:80 kali/menit, pernafasan: 20

kali/menit, UK = 19-20 minggu.

2. Menganjurkan pada ibu untuk terus mengkonsumsi makanan yang bergizi, seperti

nasi, lauk, pauk, ikan sayur, buah dan susu kalau bisa. Serta istirahat yang cukup,

siang ± 1-2 jam, malam ± 7-8 jam.

3. Menganjurkan pada ibu untuk tetap mengkonsumsi obat tambah darah yang telah

diberikan oleh bidan untuk mencegah anemia.

4. Menjelaskan pada ibu tentang tanda –tanda bahaya kehamilan, yaitu:

a. Pendarahan pada hamil tua dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi

dalam kandungan

19

b. Bengkak dikaki dan diwajah atau sakit kepala kadang kala disertai kejang

yang dapat membayakan kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.

c. Demam tinggi biasanya karena infeksi dan malaria bisa membahayakan

keselamatan jiwa ibu , menyebabkan kelahiran kurang bulan.

d. Keluar air ketuban sebelum waktunya merupakan tanda adanya gangguan

kehamilan dan dapat membahayakan bayi dalam kandungan .

e. Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang / tidak bergerak, keadaan ini

merupakan tanda bahaya pada janin.

f. Ibu muntah terus dan tidak mau makan keadaan membahyakan kesehatan ibu

dan bayi.

5. Menjadwalkan kunjungan ulang kepada ibu 1 bulan lagi pada tanggal 19 Agustus

2010

VII. Evaluasi

Tanggal : 19 juli 2010

Jam : 10.30 Wita

1. Ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan dan mengerti keadaannya.

2. Ibu mengatakan sudah mengerti tentang penjelasan yang diberikan serta

bersedia menjalankan anjuran yang disampaikan.

3. Ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.

4. Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi pada tanggal 19 Agustus

2010 atau apabila terjadi tanda-tanda bahaya tersebut.

20

BAB IV

PEMBAHASAN

Dari kasus “Asuhan Kebidanan pada Ny”S” G1P0A0H0 dengan kehamilan

Trimester II di Puskesmas Cakranegara hari Senin tanggal 19-07-2010.Kami menemukan

kesenjangan antara teori yang kami dapat dengan praktek dilapangan,diteori pemeriksaan

fisik dilakukan secara head to toe akan tetapi pada prakteknya tidak dilakukan head to

toe,Cuma palpasi leopold saja dan tanda-tanda vital.

21

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai

sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. (Manuaba, 1998). Masa

kehamilan adalah dimulai dari timbulnya ovulasi dimana lamanya hamil normal

adalah 280 hari (40 minggu) dan tidak boleh lebih dari 300 atau 43 minggu.

Kehamilan dimulai setelah terjadinya fertilisasi ovum manusia oleh sebuah

spermatozoon yang secara nominal terjadi di tuba fallopi setelah ovulasi dan 6 hari

kemudian blastokista mulai menanamkan diri dalam endometrium uterus.

B. Saran

Semoga dengan kasus yang kami sajikan kepada pembaca dapat menjadikan

referensi dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada ibu hamil khususnya

agar tidak terjadi komplikasi yang tidak diinginkan serta dapat menurunkan angka

morbiditas pada ibu dan bayinya.

22

DAFTAR PUSTAKA

Winknjosastro, H. 199. Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono

Prawirohardjo, Jakarta.

Saefuddin, B.A. 2001. Buku Acuan Nasional, Pelayanan Kesehatan Maternal

dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.

Depkes, 2001. Pelatihan Asuhan Persalinan Normal, Buku Acuan, Jakarta.

23

24