LEMBAR PENGESAHAN
Hasil kegiatan praktek Mahasiswa tingkat II semester IV Puskesmas Cakranegara
dari tanggal 19 s/d 23 JULI 2010 telah mendapat persetujuan pada:
Hari :
Tanggal : Agustus, 2010
Tempat : Puskesmas Cakranegara
Mengetahui :
Pembimbing
Praktek Pendidikan
Pembimbing
Praktek Lahan
Astuti Sastrawatii, Amd. Keb Nuraenun, Amd. Keb.
ii
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat dan hidayah-Nyalah kami dapat menyelesaikan kasus kelompok ASUHAN
KEBIDANAN FISIOLOGI tepat pada waktunya.
Melalui kesempatan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada semua
pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Kami berharap setelah membaca dan mempelajari makalah ini rekan-rekan
kelompok dapat menjadikan referensi untuk menyelesaikan tugas selanjutnya. Selain itu,
semoga para pembaca bisa mendapatkan pengetahuan yang lebih baik. Mengingat proses
penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun demi
kesempurnaan makalah kami berikutnya.
Mataram, Juli 2010
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................................................ 1
BAB II LANDASAN TEORI......................................................................... 2
BAB III KASUS.............................................................................................. 12
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................... 21
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tingginya kasus Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi
(AKB),memberikan gambaran tersendiri dari mutu pelayanan kesehatan yang ada di
Indonesia khususnya di NTB.Mutu pelayanan yang berkualitas tercermin dari tempat
pelayanan serta petugas kesehatan yang kompeten di bidangnya masing-
masing.Kematian Ibu dan bayi yang merupakan tanggung jawab dari petugas
kesehatan khususnya seorang bidan harus bisa di tekan dengan cara menurunkan
angka mortalitas pada ibu dan bayi dengan memberikan pelayanan sedini mungkin di
mulai dari masa pra konsepsi serta pelayanan antenatal yang berkualitas dengan
menerapkan sistem pemeriksaan sbb yaitu usia kehamilan 0-22 mg:1x 1 bln,23-32
mg:2x1 bln,33-42 mg:1 mgu 1x.
Dengan demikian,upaya untuk menekan angka morbiditas dan mortalitas ibu
dan bayi dapat tercapai serta dapat terwujud visi Indonesia sehat 2010.
B. Tujuan dan Manfaat
Agar nantinya kita sebagai generasi penerus serta menjadi petugas kesehatan
dapat memberikan sumbangsih kepada masyarakat dengan memberikan pelayanan
kesehatan yang optimal serta kompeten di bidangnya.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
A. KEHAMILAN (ANC)
a. Pengertian
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai
sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. (Manuaba, 1998).
Masa kehamilan adalah dimulai dari timbulnya ovulasi dimana lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu) dan tidak boleh lebih dari 300 atau 43
minggu. (Wiknjosastro, 1999).
Kehamilan adalah masa atau waktu dari mulainya konsepsi sampai
lahirnya janin dimana lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9
bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. (Saifuddin, 2002).
Dari beberapa pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa kehamilan
adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan
berakhir sampai permulaan persalinan, dimana lamanya hamil normal adalah 280
hari (40 hari atau 9 bulan 7 hari) dihitung sejak hari pertama haid berakhir.
b. Etiologi
Kehamilan dimulai setelah terjadinya fertilisasi ovum manusia oleh sebuah
spermatozoon yang secara nominal terjadi di tuba fallopi setelah ovulasi dan 6
hari kemudian blastokista mulai menanamkan diri dalam endometrium uterus.
(Cunningham, 1995).
Kehamilan terjadi kalau ada pertemuan dan persenyawaan antara sel telur
(ovum) dan sel mani (spermaztoon) yang dilanjutkan dengan proses nidasi dan
plasentasi. (Mochtar, 1998).
c. Fisiologi
Tiap bulan seorang wanita melepaskan 1 sampai 2 sel telur dari indung telur
yang ditangkap oleh fimbriae kemudian masuk ke dalam saluran telur. Pada saat
persetubuhan, semen ditumpahkan ke dalam vagina dan berjuta-juta sel mani
(sperma) bergerak masuk ke dalam rongga rahim menuju saluran telur.
Pembuahan terjadi di tuba fallopi. Hanya sebuah sperma yang memiliki kapasitas
2
atau kemampuan untuk membuahi. Pada sperma itu ditemukan peningkatan
konsentrasi DNA di nukleusnya dan kaputnya lebih mudah tembus zona pellusida
yang melingkari ovum karena mengandung enzim Hialuronidase. Sesudah itu
zona pellusida sebera berubah dan mempunyai sifat tidak dapat dilintasi lagi oleh
sperma yang lain.
Ovum yang telah dibuahi segera membelah diri sambil bergerak menuju
rongga rahim kemudian melekat pada mukosa rahim untuk selanjutnya bersarang
disini dan disebut nidasi. Sesudah pembelahan maka ovum mempunyai 22
kromosom otosom serta 1 kromosom x, spermatozoon memiliki 22 kromosom
otosom dengan 1 kromosom x atau 1 kromosom y. Zigot hasil pembuahan
memiliki 44 kromosom serta 2 kromosom x akan tumbuh menjadi janin laki-laki.
Beberapa jam setelah pembuahan terjadi zigot akan membelah diri dalam waktu 3
hari menjadi kelompok yang sama besarnya. Hasil konsepsi ini berada dalam
stadium Morulla. Di dalam kavum uteri hasil konsepsi mencapai tingkat stadium
Blastula.
Saat nidasi kadang-kadang terjadi perdarahan desidua yang disebut tanda
HARTMANN. Jika nidasi ini terjadi barulah adanya tanda kehamilan. Lapisan
desidua yang meliputi hasil konsepsi ke arah kavum uteri diseubt desidua
Kapsularis. Sementara yang terletak antara hasil konsepsi dengan dinding uterus
disebut desidua Basalis dimana plasenta akan dibentuk. Desidua yang meliputi
dinding uterus yang lain disebut desidua Parietalis. Hasil konsepsi diselubungi
oleh jonjot-jonjot disebut Villi Koreelis dan berpangkal pada korion.
Setelah nidasi akan terjadi defrisiasi sel bastula. Sel-sel yang lebih kecil dekat
eksosellom membentuk entoderm dan volk sak sedangkan sel-sel yang lebih besar
terjadi entoderm dan membentuk ruang amnion dan antara volk sak dan ruang
amnion terdapat Embironale plate. Sel-sel trofoblast mesodermal tumbuh sekitar
embrio dan melapisi sebagian dalam trofoblast. Terbentuk korionik membran
yang kelak menjadi korionik. Trofoblast menghasilkan hormon human chorionik
gonadotropin yang mempengaruhi korpus luteum untuk tumbuh terus dan
menghasilkan progesterone sampai plasenta cukup membuat progesterone sendiri.
Hormon ini dapat ditemukan dalam air kencing wanita hamil. Pertumbuhan
3
embrio terjadi dalam embrionale plate yang selanjutnya terdiri atas 3 lapisan sel
yaitu sel-sel ectoderm, mesoderm, dan endoderm. Sementara ruang amnion
tumbuh dengan cepat mendesak eksoselom akhirnya dinding ruang amnion
mendekati korion. Mesoblas antara ruang amnion dan embrio menjadi padat
dinamakan body stalk.
Tali pusat sendiri berasl dari body stalk, terdapat pembuluh-pembuluh darah
sehingga ada yang menamakannya vascular stalk. Plasenta terbentuk lengkap
kehamilan ± 16 minggu. Dimana fungsi plasenta mengusahakan janin tumbuh
dengan baik. Dimana ruang yang diliputi oleh selaput janin yang terdiri dari
lapisan amnion dan korion terdapat likkuar amnii (air ketuban). Air ketuban
diketahui berasal dari mana. Pada kehamilan 8-10 minggu pembuluh darah janin
mulai terbentuk. Umumnya denyut jantung janin dapat dicatat pada minggu ke 12.
Pada minggu ke 16 sistem muskuloskletual sudah matang dan mulai minggu ke
28 janin bisa bernapas. Minggu ke 32 janin mulai menyimpan zat besi, kalsium
dan fosfor. Dan pada minggu ke 38 seluruh uterus terisi oleh bayi. (Wiknjosastro,
1999).
d. Perubahan Fisiologi dan Psikologi Pada Ibu Hamil
1) Trimester Pertama
Perubahan Fisiologi
a) Perdarahan sedikit/spooting sekitar 11 hari setelah konsepsi (perdarahan
implantasi).
b) Nyeri dan pembesaran payudara.
c) Kelelahan yang sangat.
d) Sering kencing karena uterus membesar dan menekan kantung kemih.
e) Mual muntah dimulai pada kehamilan 8 minggu dan berakhir pada
kehamilan 12 minggu.
f) Pertumbuhan janin di atas simpisis pubis bisa dirasakan mulai umur
kehamilan 12 minggu.
g) Tanda hegar dan goodell muncul pada kehamilan 8 minggu.
h) Tanda Chardwick timbul pada kehamilan 12 minggu.
i) Leukorrhoea meningkat akibat pengaruh estrogen.
4
j) Mengalami kenaikan BB 1-2 kg selama trimester 1.
Perubahan Psikologis (Wiknjosastro, 1999).
Pada beberapa wanita reaksi psikologis dan emosional pertama
terhadap kehamilan dan segala akibatnya berupa kecemasan, kegusaran,
ketakutan, dan perasaan panik. Dalam alam pikiran kehamilan merupakan
ancaman, gawat, menakutkan, dan membahayakan bagi mereka. Mereka tidak
hanya menolak kehamilan, akan tetapi berusaha pula untuk
menggugurkannya. Bahkan kadang-kadang mencoba bunuh diri.
2) Trimester Kedua
Perubahan Fisiologi
a) Uterus terus membesar.
b) Setelah 16 minggu uterus biasanya berada pada pertengahan antara
simpisis dan pusat.
c) Sekresi vagina meningkat pada kehamilan 16 minggu.
d) Sering kencing berkurang.
e) BB meningkat 0,4-0,5 kg perminggu.
f) Umur kehamilan 20 minggu tinggi fundus uteri berada pada dekat pusat.
g) Payudara mulai mengeluarkan kolostrum pada kehamilan 20 minggu.
h) Gerakan bayi dirasakan.
i) Nampak perubahan kulit : cloasma, arcola mammae, linea nigra dan striae
gravidarum.
j) Kram pada kaki dan konstipasi mungkin dialami.
k) Pernapasan thoracis mengganti pernapasan abdominal.
Perubahan Psikologis (Wiknjosastro, 1999).
Dalam kehamilan triwulan II identifikasi kehamilan sebagai konsep
abstrak berubah menjadi identifikasi nyata, dengan perut menjadi lebih besar,
ibu merasakan gerakan janin, dan dokter atau bidan mendengar denyut
jantung janin. Dalam masa ini terbanyak wanitas sudah dapat menyesuaikan
diri dengan kenyataan.
5
3) Trimester Ketiga
Perubahan Fisiologi
a) Umur kehamilan 28 minggu tinggi fundus antara pusat dan prosesus
siphoid.
b) Umur kehamilan 32-36 minggu tinggi fundus uteri setinggi xiphoid.
c) Payudara penuh dan nyeri tekan.
d) Sering kencing karena kepala mulai turun ke rongga panggul dan
menekan kantung kemih.
e) Umur kehamilan 38 minggu bagian terendah janin turun ke rongga
panggul.
f) Sakit pinggang dan sering kencing makin meningkat.
g) Susah tidur dan kaki bengkak mungkin dialami.
h) Mungkin mengalami dyspnea (sesak).
i) Terjadi peningkatan kontraksi braxton hicks.
(Pusdiknakes, 2003).
Perubahan Psikologis (Wiknjosastro, 1999)
Setelah calon ibu sudah dapat menyesuaikan diri, karena kehidupan
psikologis, emosional dikuasai oleh perasaan dan pikiran mengenai
persalinan yang akan datang dan tanggung jawab sebagai ibu yang akan
mengurus anaknya. Berbagai penjelmaan dapat terjadi.
1. Di antara wanita yang menunjukkan sikap masa bodoh atau penolakan
terhadap kehamilan muda sekarang banyak yang menunjukkan sikap
positif atau sedikitnya sikap lebih menerima kehamilan.
2. Para wanita dari golongan sosial ekonomi rendah, yang jarang datang
untu pemeriksaan kehamilan, mulai mengunjungi klinik-klinik serta
mendaftarkan diri untuk persalinan di rumah sakit atau rumah bersalin.
3. Persiapan-persiapan dibuat di rumah untuk perawatan si bayi sepulang
dari rumah sakit.
6
Perlu mendapatkan perhatian, bahwa dua golongan wanita dalam masa ini
diliputi oleh perasaan takut, yakni :
1. Wanita yang mempunyai pengalaman yang tidak menyenangkan dalam
kehamilan. Kehamilan atau persalinan yang sebelumnya dan primigravida
yang menakutkan dan mengerikan dari wanita-wanita lain.
2. Multipara yang sudah lanjut umurnya dan mengalami kehamilan dan
persalinan yang normal dan lancar. Kecemasan dan kekhawatiran yang
timbul pada wanita ini tidak terhadap dirinya sendiri, melainkan terhadap
janin yang sedang dikandung dan terhadap anak-anak lainnya. Siapa yang
akan mengurus mereka apabila terjadi apa-apa dengan dirinya waktu
melahirkan ?.
Dua golongan wanita terakhir memerlukan pengertian dari dokter dan
keluarganya. Rasa simpati, pendekatan psikologik yang tepat dan
kepercayaan wanita bahwa dokter dan stafnya akan melakukan segala sesuatu
untuk meringankan penderitaan dan untuk menyelamatkan ibu dan bayi,
banyak menolong si ibu.
e. Tanda-tanda kehamilan
1. Tanda pasti kehamilan
a. teraba bagian-bagian janin dan dapat di kenal bagian-bagian janin
b. Terdengar dan dapat dicatat bunyi jantung janin
c. Dapat dirasakan gerakan janin
d. Pada pemerikasaan dengan sinar rontgen tampak kerangka janin
e. Dengan alat USG dapat diketahui kantung janin, panjang janin, dan dapat
diperkirakan tuanya kehamilan serta dapat menilai pertumbuhan janin
2. Tanda tidak pasti kehamilan
a. pembesaran uterus
b. pada pemeriksaan dalam dijumpai tanda hegar, tanda Brakton Hiks, tanda
Piscasek, tanda Goodell, tanda Chadwicks, Teraba Balotement,
pemeriksaan tes biologis kehamilan positif.
3. Tanda kemungkinan kehamilan
a. Amenore (terlambat datang bulan)
7
b. Mual dan muntah
c. Mengidam
d. Pingsan
e. Hyperpigmentasi kulit disekitar pipi, dinding perut dan disekitar payudara
f. hipersalivasi
g. Anoreksia
h. Epulis ( papil gusi)
f. Tanda-tanda bahaya pada kehamilan
1. Kehamilan muda
a. Muntah terus menerus
b. Perdarahan pervaginam
c. Hypertensi
d. Nyeri perut bagian bawah
2. Kehamilan tua
a. perdarahan pervaginam
b. sakit kepala yang hebat
c. penglihatan kabur
d. bengkak di wajah dan jari-jari tangan
e. keluar cairan pervaginam
f. gerakan janin tidak terasa
g. nyeri perut yang hebat
Asuhan Kebidanan Dengan Langkah Varney
1. Pengaknjian data
a. Melakukan pengkajian data subyektif melalui wawancara dan anamnese,
meliputi :
o Riwayat kehamilan yang lalu dan sekarang
o Riwayat sosial ekonomi
o Riwayat penyakit yang dahulu dan sekarang
b. Melakukan pengkajian data obyektif melalui pemeriksaan, meliputi :
o Pemeriksaan keadaan umum dan tanda vital
8
o Pemeriksaan yang dilakukan dengan
a. Teknik inspeksi adalah proses observasi dengan menggunakan mata.
Tujuannya untuk mendeteksi tanda-tanda fisik yang berhubungan
dengan status fisik
b. Palpasi adalah pemerikasaan dengan meraba mempergunakan telapak
tangan dan memanfaatkan alat peraba yang terdapat pada telapak dan
jari tangan
Untuk kehamilan dibawah 22 minggu pengukuran TFU dilakukan
dengan menggunakan jari (Metode Spiegelberg) sedangkan untuk kehamilan
lebih dari 22 minggu pengukuran TFU menggunakan pita ukur (metode Mac
Donald)
Periksaan raba / palpasi leopold
c. Leopold I
Untuk menetukan TFU dan bagian janin yang ada pada fundus uteri
dengan cara petugas menghadap ke muka ibu, uterus dibawa ke tengah
tentukan TFU dan bagian apa dari janin yang berada di dalam fundus uteri
d. Leopold II
Tentukan batas samping kiri dan kanan uterus dan tentukan letak
punggung dan bagian kecil anak dengan cara : uterus didorong ke satu sisi
sambil meraba bagian janin yang berada disisi tersebut. Lakukan cara yang
sama pada sisi uterus yang satu lagi
e. Leopold III
Untuk menentukan bagian janin yang berada di uterus bagian bawah
dengan cara : tangan kanan diletakkan di atas simpisis dengan ibu jari
disebelah kanan ibu dan empat jari lainnya disebelah kiri ibu sambil
menggoyangkan bagian bawah tersebut ke kiri dan ke kanan
f. Leopold IV
Untuk memastikan Leopold III dan seberapa jauh bagian terendah
masuk ke dalam panggul dengan cara : petugas membelakangi ibu dan kedua
tangan meraba bagian janin yang terletak sebelah bawah serta mengukur
dengan jari seberapa jauh masuknya
9
o Auskultasi adalah pemeriksaan dengan menggunakan stetoskop bertujuan
ubtuk mendengarkan bunyi jantung, paru-paru, bunyi usus serta untuk
mengukur tekanan darah dan denyut nadi
o Perkusi adalah metode pemeriksaan dengan cara mengetuk. Tujuannya
untuk menentukan batas-batas organ atau bagian tubuh dengan
memperhatikan perbedaan suara ketuk yang diakibatkan adanya gerakan
yang diberikan dibawah jaringan
2. Interpretasi data dasar
o Menentukan diagnosa kehamilan dari data dasar baik subyektif maupun
obyektif
o Menentukan masalah dan kebutuhannya
3. Menentukan apakah ada atau tidaknya masalah potensial dan diagnosa
potensialnya.
4. Menentukan kebutuhan terhadap tindakan segera apabila terjadi komplikasi dan
kegawatdaruratan baik dengan mandiri, kolaborasi dan rujukan.
5. Menyusun rencana tindakan secara menyeluruh sesuai dengan masalah dan
kebutuhan berdasarkan anamnese dan pemeriksaan.
6. Pelaksanaan langsung rencana asuhan yang menyeluruh
7. Evaluasi
Makanan (diet) Ibu Hamil
Wanita hamil dan menyusui harus betul-betul mendapatkan perhatian tentang
susunan dietnya, terutama mengenai jumlah kalori dan protein yang berguna untuk
pertumbuhan janin dan kesehatan ibu. Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan
anemia, abortus, partus prematurus, inersia uteri, perdarahan pasca persalinan, sepsis
puerpuralis, dan lain-lain. Zat-zat yang diperlukan yaitu protein, kaborhidrat, lemak,
mineral, atau bermacam-macam garam, terutama kalsium, fosfor dan dan besi (Fe),
Vitamin, Mineral dan air.
10
Tabel kebutuhan makanan sehari-hari ibu tidak hamil, ibu hamil, dan
menyusui :
Kalori dan zat makanan Tidak hamil Hamil Menyusui
Kalori
Protein
Kalsium (Ca)
Zat besi (Fe)
Vitamin A
Vitamin D
Tiamin
Ribloflavin
Niasin
Vitamin C
2000
55 gr
0.5 gr
12 gr
5000 I.U
400 I.U
0,8 mg
1,2 mg
13 mg
60 mg
2300
65 gr
1 gr
17 gr
6000 I.U
600 I.U
1 mg
1,3 mg
15 mg
90 mg
3000
80 gr
1 gr
17 gr
7000 I.U
800 I.U
1,2 mg
1,5 mg
18 mg
90 mg
(Rustam Mochtar. 1998, Hal 64)
Peningkatan Berat Badan
Hubungan antara peningkatan berat pada masa hamil dan perkembangan janin
bervariasi menurut berat dan tinggi badan sebelum hamil. Metode yang baik untuk
mengkaji peningkatan berat badan pada masa hamil ialah dengan memakai rumus
BMI.
Rumus :
Keterangan :
Kategori Berat terhadap tinggi Peningkatan total yang
Sebelum hamil : direkomendasikan dalam Kg
-Ringan : (BMI < 19,8) - 12,5 kg sampai 18 kg
- Normal : (BMI 19,8 sampai 26) - 11,5 kg sampai 16 kg
- Tinggi : (BMI > 26,0 sampai 29,0) - 7,0 kg sampai 11,5 kg
- Gemuk : (BMI > 29,0) - > 7,0
(Irene M. Bubak 2004 Hal. 205)
11
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “S”
DENGAN KEHAMILAN TRIMESTER II
DI RUANG KIA PUSKESMAS GUNUNG SARI
TANGGAL 21 SEPTEMBER 2010
Hari/tanggal : Senin,19 juli 2010
Waktu : 10.00 Wita
Kegiatan : Pemeriksaan ANC
I. Pengkajian
Data subjektif
A. Identitas/biodata
Istri Suami
Nama
Umur
Suku/bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
:
:
Ny “S”
20 Tahun
Sasak
Islam
SMP
IRT
Kr.Rundun
Nama
Umur
Suku/bangsa
Agama
Pendidikan
Pekerjaan
Alamat
:
:
:
:
:
:
:
Tn. “N”
22 tahun
Sasak
Islam
SMU
Swasta
Kr.rundun
B. Anamnese
1. Keluhan utama : Ibu datang dengan kehamilan 5 bulan dan ingin
memeriksakan kehamilannya.
2. Riwayat menstuarsi :
a. Menarche : 14 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Lama : 7 hari
d. Jumlah : 3 kali ganti pembalut/hari
e. Flour albus / Keputihan : ada, menghilang saat menstuasi.
f. Dismenorea: Tidak pernah
12
3. Riwayat Kehamilan Sekarang
a. Hamil ke : I (Satu)
b.HPHT : 12-03-2010
c.UK : 5 bulan
d.Gerakan janin : dirasakan aktif sejak usia kehamilan 4 bulan, ibu
masih merasakan gerakan janin hingga sekarang lebih dari 10 kali dalam12
jam terakhir.
e.Keluhan umum :ibu mengatakan tidak ada keluhan
f. Tanda-tanda bahaya atau penyulit : tidak ada
g.Obat yang dikonsumsi (termasuk jamu) : tablet tambah darah yang
diberikan dari puskesmas dan ibu tidak pernah mengkonsumsi jamu.
h.Kekhawatiran-khawatiran khusus : tidak ada
4. Riwayat kehamilan yang lalu:
ibu mengatakan ini adalah kehamilannya yang pertama
5. Riwayat kesehatan dan penyakit yang diderita sekarang dan dulu
a. Masalah kardiovaskuler : tidak pernah
b. Hipertensi : tidak pernah
c. Diabetes : tidak pernah
d. Malaria : tidak pernah
e. Penyakit kelamin/HIV : belum dilakukan pemeriksaan lab
f. Hepatitis : belum dilakukan pemeriksaan lab
g. Campak : tidak pernah
h. Tuberkulosis : belum dilakukan pemeriksaan lab
i. Anemia berat : tidak pernah
j. Ginjal : tidak pernah
k. Gangguan mental : tidak pernah
l. Asma : tidak pernah
m. Lainnya : tidak ada
n. TT :2x Lengkap
TT1 : ( 20 mei 2010)
TT2 : (23 juni 2010)
13
6. Riwayat sosial ekonomi :
a.Status perkawinan : 1 kali lamanya 1 tahun
b. Respon Ibu dan keluarga terhadap kehailan ibu: ibu dan keluarga
bahagia atas kehamilan ibu
c.Riayat KB : tidak ada
d. Rencana KB : suntikan 3 bulan
e.Dukugan keluarga: keluarga sangat mendukung dengan membantu
pekerjaan ibu sehari-hari dan mengantarkan
f. Pengambil keputusan dalam keluarga : suami
g. Kebiasaan hidup
No Sebelum hamil Selama hamil
1 Gizi
- Komposisi : nasi, sayur-sayuran, lauk pauk,
tahu, tempe, ikan kadang-
kadang, dan buah
- Frekuensi : 2-3 kali sehari
- Makanan pantangan : tidak ada
-
tahu, tempe,ikan, buah, susu
kadang-kadang.
- 3-4 kali sehari
- Tidak ada
2 Eliminasi
BAK
- frekuensi : 4-5 kali sehari
- warna : jernih
- kesulitan : tidak ada
BAB
- frekuensi : 1 kali sehari
- konsistensi : lembek
- kesulitan : tidak ada
- 7-8 kali sehari
- warna : jernih
- tidak ada
- I kali sehari
- lembek
- tidak ada
3 Personal hygiene
- mandi : 2 kali sehari
- gosok gigi : 2 kali sehari
- 2 kali sehari
- 2 kali sehari
14
- keramas : 2 kali seminggu
- ganti pakaian : 2 kali sehari
- 3 kali seminggu
- 3 kali sehari
4 Pola istirahat
Siang
- lamanya : 1 jam
- kesulitan : tidak ada
Malam
- lamanya : 6-7jam
- kesulitan : tidak ada
- 1-2 jam
- tidak ada
- 7-8jam
- tidak ada
h. Beban kerja dan kegiatan sehari-hari
Ibu rumah tangga, ibu mengerjakan pekerjaan rumah seperti masak,
mencuci dan menyapu.
i. Kebiasaan hidup sehat: Ibu mangatakan tidak merokok, minum minuman
keras dan mengkonsumsi narkoba atau obat terlarang, begitu pula dengan
suaminya.
j. Tempat dan petugas kesehatan yang diinginkan untuk membantu
persalinan :
Di puskesmas ditolong oleh bidan.
Data Objektif
A. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : baik
2. Kesadaran : komposmentis
3. Emosi : stabil HTP : 19-12-2010
4. BB : 46 Kg sebelum hamil 41 Kg
5. TB : 150 cm
6. LILA : 24 cm
7. Tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 110/70 mmHg
- Nadi : 80 kali/menit
15
- Suhu : 36,50C
- Respirasi : 20 kali/menit
B. Pemeriksaan khusus :
Kepala Dan Leher a. Kepala
- Lesi : tidak ada
- Benjolan : tidak ada
b. Rambut
- Kebersihan : bersih
- Warna : hitam
- Ketombe : tidak ada
- Distribusi : merata
- Rontok : tidak
c. Muka
- Edema : tidak ada
- Pucat : tidak ada
- Cloasma gravidarum : tidak ada
d. Mata
- Konjungtiva : tidak pucat
- Skalera : tidak ikterus
e. Mulut dan gigi
- Kebersihan : bersih
- Warna bibir : merah
- Gigi berlubang : tidak ada
f. Leher
- Bendungan vena jugularis : tidak ada
- Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada
- Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada
2. Payudara
- Bentuk : simetris
16
- Putting : menonjol
- Areola mamae : hitam kecoklatan
- Pengeluaran : colostrum (+)/(+)
- Nyeri tekan : tidak ada
- Retraksi/dimpling : tidak ada
- Massa : tidak ada
- Pembesaran kelenjar limfe : tidak ada
3. Abdomen
a. Inspeksi
- luka bekas operasi : tidak ada
- linea : nigra
- strie : livide
b. Palpasi
- leopold I : Sepusat
c. Auskultasi
- DJJ : (+) Irama : teratur (11-12-11)
- Frekuensi : 136 kali/menit
d. Ekstrimitas
Tangan:
KA KI
a. Edema : tidak ada tidak ada
b. Pucat pada kuku : tidak ada tidak ada
Kaki:
KA KI
a.Edema : tidak ada tidak ada
b.Pucat pada kuku : tidak ada tidak ada
c.Varises : tidak ada tidak ada
d.Refleks patela : (+) (+)
17
C. Pemeriksaan Penunjang
Tanggal 20 mei 2010
- Hb : 11 gr%
- Gol.darah : O
II. Interpretasi Data Dasar
1. Diagnosa : G1P0A0H0, UK 19-20 minggu, tunggal hidup, intra uteri, letkep,
keadaan umum Ibu dan janin baik.
Dasar
Data Subjektif
- Ibu mengatakan hamil 1 dan tidak pernah keguguran
- Ibu mengatakan hamil 5 bulan
- Ibu mengatakan mulai merasakan gerakan janin pada usia kehamilan 4 bulan
dan sekarang gerakan janin masih dirasakan aktif > 10 kali dalam 12 jam.
- HPHT : 12-03-2010
Data Objektif
- HTP : 19-12-2010
- K/U : baik
- Kesadaran : komposmentis
- Tanda-Tanda Vital
TD : 110/70 mmhg
N : 80 kali/menit
S : 36,5 0C
R : 20 kali/menit
- Palpasi
TFU : Sepusat, UK 19-20 minggu
- Auskultasi : DJJ (+),irama 11-12-11, frekuensi 136 kali/menit
- Perkusi : refleks patela (+)/(+)
18
2. Masalah : tidak ada
Dasar : Ibu mengatakan tidak ada keluhan.
3. Kebutuhan : tidak ada
III. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial
Tidak ada
IV. Tindakan Segera
- Mandiri : tidak ada
- Kolaborasi : tidak ada
- Rujukan : tidak ada
V. Rencana Asuhan Menyeluruh
1. Jelaskan hasil pemeriksaan pada ibu.
2. Jelaskan pada ibu untuk makan makanan yang bergizi dan istihat yang cukup
3. Anjurkan pada ibu untuk terus mengkonsumsi obat yang telah diberikan oleh
bidan
4. Jelaskan pada ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan..
5. Jadwalkan kunjungan ulang pada ibu
VI. Pelaksanaan Rencana Asuhan Menyeluruh
1. Menjelaskan hasil pemeriksaan bahwa ibu dan janin dalam keadaan baik,
Tekanan darah:110/70mmHg, Suhu:36,50C,Nadi:80 kali/menit, pernafasan: 20
kali/menit, UK = 19-20 minggu.
2. Menganjurkan pada ibu untuk terus mengkonsumsi makanan yang bergizi, seperti
nasi, lauk, pauk, ikan sayur, buah dan susu kalau bisa. Serta istirahat yang cukup,
siang ± 1-2 jam, malam ± 7-8 jam.
3. Menganjurkan pada ibu untuk tetap mengkonsumsi obat tambah darah yang telah
diberikan oleh bidan untuk mencegah anemia.
4. Menjelaskan pada ibu tentang tanda –tanda bahaya kehamilan, yaitu:
a. Pendarahan pada hamil tua dapat membahayakan keselamatan ibu dan bayi
dalam kandungan
19
b. Bengkak dikaki dan diwajah atau sakit kepala kadang kala disertai kejang
yang dapat membayakan kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.
c. Demam tinggi biasanya karena infeksi dan malaria bisa membahayakan
keselamatan jiwa ibu , menyebabkan kelahiran kurang bulan.
d. Keluar air ketuban sebelum waktunya merupakan tanda adanya gangguan
kehamilan dan dapat membahayakan bayi dalam kandungan .
e. Bayi dalam kandungan gerakannya berkurang / tidak bergerak, keadaan ini
merupakan tanda bahaya pada janin.
f. Ibu muntah terus dan tidak mau makan keadaan membahyakan kesehatan ibu
dan bayi.
5. Menjadwalkan kunjungan ulang kepada ibu 1 bulan lagi pada tanggal 19 Agustus
2010
VII. Evaluasi
Tanggal : 19 juli 2010
Jam : 10.30 Wita
1. Ibu mengetahui tentang hasil pemeriksaan dan mengerti keadaannya.
2. Ibu mengatakan sudah mengerti tentang penjelasan yang diberikan serta
bersedia menjalankan anjuran yang disampaikan.
3. Ibu mengerti tentang tanda-tanda bahaya kehamilan.
4. Ibu bersedia melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi pada tanggal 19 Agustus
2010 atau apabila terjadi tanda-tanda bahaya tersebut.
20
BAB IV
PEMBAHASAN
Dari kasus “Asuhan Kebidanan pada Ny”S” G1P0A0H0 dengan kehamilan
Trimester II di Puskesmas Cakranegara hari Senin tanggal 19-07-2010.Kami menemukan
kesenjangan antara teori yang kami dapat dengan praktek dilapangan,diteori pemeriksaan
fisik dilakukan secara head to toe akan tetapi pada prakteknya tidak dilakukan head to
toe,Cuma palpasi leopold saja dan tanda-tanda vital.
21
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai
sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan. (Manuaba, 1998). Masa
kehamilan adalah dimulai dari timbulnya ovulasi dimana lamanya hamil normal
adalah 280 hari (40 minggu) dan tidak boleh lebih dari 300 atau 43 minggu.
Kehamilan dimulai setelah terjadinya fertilisasi ovum manusia oleh sebuah
spermatozoon yang secara nominal terjadi di tuba fallopi setelah ovulasi dan 6 hari
kemudian blastokista mulai menanamkan diri dalam endometrium uterus.
B. Saran
Semoga dengan kasus yang kami sajikan kepada pembaca dapat menjadikan
referensi dalam memberikan pelayanan yang optimal kepada ibu hamil khususnya
agar tidak terjadi komplikasi yang tidak diinginkan serta dapat menurunkan angka
morbiditas pada ibu dan bayinya.
22
DAFTAR PUSTAKA
Winknjosastro, H. 199. Ilmu Kebidanan, Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo, Jakarta.
Saefuddin, B.A. 2001. Buku Acuan Nasional, Pelayanan Kesehatan Maternal
dan Neonatal, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.
Depkes, 2001. Pelatihan Asuhan Persalinan Normal, Buku Acuan, Jakarta.
23