ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN...

139
ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP KINERJA EFISIENSI BANK PERSERO DI INDONESIA oleh Novi Widyastuti NIM : 107081002695 JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432H/2011 M

Transcript of ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN...

Page 1: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN

KREDIT YANG DIBERIKAN TERHADAP

KINERJA EFISIENSI BANK PERSERO DI INDONESIA

oleh

Novi Widyastuti

NIM : 107081002695

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432H/2011 M

Page 2: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS
Page 3: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS
Page 4: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS
Page 5: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS
Page 6: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

i

Daftar Riwayat Hidup

I. IDENTITAS PRIBADI

1. Nama : Novi Widyastuti

2. Tempat & Tgl. Lahir : Jakarta, 13 Januari 1990

3. Tinggal di : Jakarta

4. Alamat : Jl. Kebagusan IV RT. 01/04 No.24 D

Pasar Minggu

Jakarta Selatan 12520

5. Telepon : 08567619798

II. PENDIDIKAN

1. SD : SDN Jagakarsa 14 Pagi

2. SMP : SMPN 175 Jakarta

3. SMA : SMAN 109 Jakarta

4. S1 : UIN Syarif Hidayatullah

III. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Anggota ROHIS SMPN 175 Jakarta

2. Anggota MADING ( Majalah Dinding ) SMAN 109 Jakarta

3. Anggota Karang Taruna RT. 01/04

4. Anggota KPPS PEMILU Legislatif 2009

5. Anggota PMII UIN Syarif Hidayatullah

IV. LATAR BELAKANG KELUARGA

1. Ayah : Sulaiman

2. Tempat & Tgl. Lahir : Kuningan, 14 maret 1962

3. Alamat : Jl. Kebagusan IV RT. 01/04 No.24 D

Pasar Minggu

Jakarta Selatan 12520

4. Ibu : Sri Bandiyah

5. Tempat & Tgl. Lahir : Semarang, 23 Mei 1958

6. Alamat : Jl. Kebagusan IV RT. 01/04 No.24 D

Pasar Minggu

Jakarta Selatan 12520

7. Anak ke dari : 2 (dua) dari 3(tiga) bersaudara

Page 7: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

ii

Abstract

This study aims to analyze the level of efficiency at bank limited company. In

addition, this study also analyzed the influence of assets, third party funds and

credit is given to the performance efficiency of the bank limited company in

Indonesia. The model used in this research that the DEA (Data Envelopment

Analysis) and then proceed with the panel data regression. The results of

calculations with the DEA method shows that the average level of efficiency of

bank BNI 96.15%, 92.56% of BRI, Mandiri and BTN 98.50% 96.51%. With panel

data regression results showed that the only assets that have a significant effect on

the performance efficiency of the bank limited company in Indonesia, while third-

party funds and loans provided no significant effect on the efficiency performance

of banks limited company in Indonesia.

Keywords : efficiency, DEA (Data Envelopment Analysis), panel data

regression.

Page 8: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

iii

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis besar tingkat efisiensi pada bank

persero. Selain itu, penelitian ini juga menganalisis pengaruh asset, dana pihak

ketiga dan kredit yang diberikan terhadap kinerja efisiensi bank persero di

Indonesia. Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu DEA ( Data

Envelopment Analysis ) dan kemudian dilanjutkan dengan regresi panel data.

Hasil perhitungan dengan metode DEA menunjukan bahwa rata - rata tingkat

efisiensi bank BNI sebesar 96.15%, BRI 92.56%, MANDIRI 98.50% dan BTN

96.51%. Dengan regresi panel data hasil penelitian menunjukan bahwa hanya

asset yang berpengaruh signifikan terhadap kinerja efisiensi bank persero di

Indonesia sedangkan dana pihak ketiga dan kredit yang diberikan tidak

berpengaruh signifikan terhadap kinerja efisiensi bank persero di Indonesia.

Kata kunci : efisiensi, DEA ( Data Envelopment Analysis ), regresi panel data.

Page 9: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

iv

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum wr. wb.

Alhamdulillah, hanya kepada Allah SWT segala puji dan syukur penulis

panjatkan. Tidak ada daya dan kekuatan tanpa kehendak-Nya. Cukup bagiku

Allah sebagai penolong dan pelindung. Teriring salam dan salawat kepada

kanjeng Nabi Muhammad SAW.

Penulis berusaha seoptimal mungkin mencurahkan segala kemampuan

yang penulis miliki dalam penyelesaian skripsi ini, namun mungkin terdapat

banyak kekurangan dan kesalahan dalam penulisan maupun pembahasannya. Oleh

karena itu, kritik serta saran sangat dibutuhkan demi menghasilkan sebuah karya

penelitian yang sempurna. Hasil penelitian yang ditemukan dalam penelitian ini

sangat ditentukan oleh data variabel yang digunakan, metode penelitian serta

kemampuan memahami, mengelola dan menafsirkan sang penulis.

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari kontribusi banyak pihak,

karenanya penulis dengan sepenuh hati mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung membantu, mendorong, serta

memberikan inspirasi sehingga skripsi ini bisa selesai sesuai dengan target.

Secara khusus penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tuaku tercinta, yang selalu menyebut namaku disetiap

lantunan doa yang dipanjatkan. Terima kasih atas doa dan harapanmu

semoga Allah kelak membalasnya dengan yang lebih baik.

2. Kakak dan adikku tercinta, Dewi dan Yusuf. Terima kasih atas canda tawa

yang selalu kalian taburkan disaat kakakmu ini sedang sendu.

3. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS selaku Dekan FEB yang telah banyak

membantu dan memotivasi penulis menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni selaku Pembantu Dekan FEB dan

sekaligus menjadi pembimbing I yang telah banyak memberikan masukan,

motivasi, serta mengoreksi kesalahan – kesalahan dalam skripsi penulis.

Page 10: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

v

5. Bapak Ade Ananto Terminanto, SE, MM selaku pembimbing II yang telah

banyak membantu dan memotivasi penulis menyelesaikan skripsi ini.

6. Teman dekat ku Awal, terima kasih telah memberikan semangat agar

skripsi ini cepat selesai, terima kasih…..

7. Sahabat – sahabat seperjuanganku di manajemen perbankan. Dini, Nadia,

Dewi, Bayu, Yolan, Pinkan, Zadi, Dani, Wulan, Peri, Robi, dll. Jangan

lupakan akuuu…

8. Teman manajemen B, Ria, Umi, Adlin, Neneng, Nidia, Bimo, Ari, Ole,

Haikal, Aghi, Hakim, Kidut dan juga yang lainnya yang telah berbagi

bersama selama penulis kuliah. Salam cinta dariku untuk kalian semua.

9. Terima kasih kepada Abee dan Ria yang telah membantu penulis

mempelajari program untuk mengolah data penelitian. Terima kasih atas

bantuannya...

Akhirnya penulis panjatkan doa kehadirat Allah SWT yang Maha

Mendengar dan Maha Pengabul Doa setiap hamba-Nya, untuk selalu memberikan

kemudahan-kemudahan atas setiap kesulitan yang datang dan membalas kebaikan

kita semua dengan yang lebih baik, serta menjadikan skripsi ini kebaikan bagi

penulis dan memberikan manfaat bagi siapa yang membacanya. Amin...........

Jakarta, Agustus 2011

Novi Widyastuti

Page 11: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

vi

DAFTAR ISI

Daftar Riwayat Hidup i

Abstract ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x

Daftar Lampiran xi

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Perumusan Masalah 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian 7

2. Manfaat Penelitian 8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA.

A. Pengantar 9

B. Pengertian Bank 9

C. Jenis – Jenis Bank 12

D. Sumber – Sumber Dana Bank 14

Page 12: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

vii

E. Usaha Bank Umum 16

1. Kegiatan Penghimpunan Dana 17

2. Kegiatan Penyaluran Dana 17

3. Penyediaan Jasa – Jasa 19

F. Laporan Keuangan Bank Umum 20

1. Pengertian Laporan Keuangan 20

2. Laporan Keuangan Bank Umum 22

G. Rentabilitas 23

H. Bank Persero 25

I. Penelitian Terdahulu 26

J. Keterkaitan Antar Variabel 31

K. Kerangka Pemikiran 33

L. Hipotesis Penelitian 35

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian 37

B. Metode Penentuan Sample 37

C. Metode Pengumpulan Data 38

D. Metode Analisis Data

1. Data Envelopment Analysis(DEA) 39

2. Regresi Data Panel 42

E. Operasional Variabel Penelitian 45

Page 13: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

viii

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Bank Pemerintah 48

2. Restrukturisasi Perbankan Indonesia 50

B. Hasil Perhitungan Efisiensi Bank Persero

1. Bank Negara Indonesia (BNI) 53

2. Bank Rakyat Indonesia (BRI) 58

3. Bank Mandiri 62

4. Bank Tabungan Negara (BTN) 65

5. Efisiensi Bank Persero 69

6. Pengujian Hipotesis Efisiensi 70

7. Analisis Regresi Panel Data Fixed Effect 72

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

1. Kesimpulan 75

2. Implikasi 76

DAFTAR PUSTAKA 77

LAMPIRAN 79

Page 14: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Keterangan Hal

2.1 Penelitian Terdahulu 28

3.1 Tabel Sampel Penelitian 38

4.1 Efisiensi Bank BNI 54

4.2 Table of peer units BNI 2009 56

4.3 Table Of Target Values 57

4.4 Efisiensi Bank BRI 58

4.5 Table Of Peer Units BRI 2007 60

4.6 Table Of Target Values 61

4.7 Efisiensi Bank Mandiri 62

4.8 Table Of Peer Units 64

4.9 Table Of Target Values 65

4.10 Efisiensi Bank BTN 66

4.11 Table Of Peer Units 68

4.12 Table Of Target Values 69

4.13 Rata – Rata Efisiensi Bank Persero 71

4.14 Rata – Rata Skor Efisiensi Bank Persero 71

Page 15: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar Keterangan Hal

2.1 Proses Akuntansi 21

2.2 Kerangka Pemikiran 34

4.1 Grafik Tingkat Efisiensi Bank BNI tahun 2001 – 2009 55

4.2 Grafik Tingkat Efisiensi Bank BRI Tahun 2001 – 2009 59

4.3 Grafik Tingkat Efisiensi Bank Mandiri Tahun

2001 – 2009 63

4.4 Grafik Tingkat Efisiensi Bank BTN Tahun 2001 – 2009 67

Page 16: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Keterangan Hal

1 Variabel Input Output Tingkat Efisiensi 79

2 Variabel Input di Log 81

3 Output Hasil Uji Efisiensi Bank Persero 83

4 Output Hasil Uji Refresi Panel Data Fixed Effect 123

Page 17: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pengelolaan bank umum pada dekade 1990-an merupakan tugas yang

amat menantang. Kondisi perekonomian yang sedemikian sulit, terjadinya

perubahan peraturan yang cepat, persaingan yang semakin tajam, dan

berbagai kecenderungan lain dalam industri perbankan menjadikan alasan

perlunya manajemen bank yang solid agar mampu menghadapi dan

mengantisipasi semua keadaan. Konsep dan teknik yang digunakan dan

dikembangkan bank begitu cepat menjadi ketinggalan dan harus segera

diperbaharui. Demikain pula pasar yang dilayani bank demikian cepat

mengalami perubahan secara dramatis, terutama sejak memasuki tahun

1990-an. Dalam menghadapi meningkatnya kompleksitas dalam

pengambilan keputusan, banyak manajemen bank menganggap hal

tersebut sebagai suatu beban dan sangat menyusahkan. Sebaliknya, banyak

bank lain yang menjadikannya sebagai suatu kondisi untuk menilai kinerja

manajemen bank.(Dahlan Siamat,2005:275).

Pada umumnya, kinerja perbankan Indonesia sebelum terjadinya krisis

ekonomi cukup baik dan menunjukan kemajuan. Hal ini dapat dilihat dari

mobilisasi dana pada tahun 1996 mencapai Rp 414 triliun, dana pihak

ketiga, giro, tabungan dengan deposito serta kredit mengalami kenaikan

menjadi Rp 304 triliun dari Rp 266 triliun. Efisiensi pada tahun tersebut

Page 18: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

2

juga masih dapat dikatakan baik. Rasio biaya operasional terhadap

pendapatan operasional menunjukan nilai 92%, ROE 16.96%, CAR

menunjukan peningkatan rata – rata 12.10%.

Industri perbankan saat ini sudah membaik tapi perbankan Indonesia

belum efisien. Rasio kredit terhadap dana pihak ketiga (loan-to-deposit

ratio/LDR perbankan Indonesia masih rendah, hal itu menandakan bahwa

penyaluran kredit belum optimal, karena dana yang disalurkan untuk

kredit masih sekitar 70% dari total dana pihak ketiga (DPK). Menurut

ketentuan BI, LDR yang netral berada di kisaran 85-110 persen. Kredit

bermasalah juga menyebabkan tidak optimumnya fungsi intermediasi

perbankan. Persoalan lain dalam perbankan yaitu terjadinya ekses

likuiditas, hal ini terlihat dalam besarnya dana bank yang ditempatkan di

BI dalam bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI).

Selama ini, penilaian mengenai kinerja keuangan perbankan di

Indonesia telah banyak dibahas dan disajikan dengan metodologi CAMEL

sedangkan di dalam penelitian ini akan meniliai kinerja perbankan

berdasarkan tingkat efisiensi. Di lain pihak, pemahaman akan kinerja

efisiensi bank mutlak diperlukan dalam situasi persaingan industri

perbankan yang semakin ketat, terutama untuk menganstisipasi kriteria

bank jangkar seperti yang syaratkan di dalam Arsitektur Perbankan

Indonesia ( API ).

Efisiensi merupakan akar permasalahan kesehatan dan sumber

pertumbuhan perbankan. Fenomena munculnya bank-bank besar dan

Page 19: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

3

merger perbankan juga ditujukan untuk mendapatkan efisiensi. Hukum too

big too fail pada perbankan konvensional telah mendorong perbankan

untuk meningkatkan skala usaha dalam rangka meningkatkan

efisiensi(Priyonggo Suseno,2008 ).

Efisiensi merupakan salah satu parameter kinerja yang secara teoritis

merupakan salah satu kinerja yang mendasari seluruh kinerja sebuah

organisasi. Kemampuan menghasilkan output yang maksimal dengan input

yang ada, adalah merupakan ukuran kinerja yang diharapkan. Pada saat

pengukuran efisiensi dilakukan, bank dihadapkan pada kondisi bagaimana

mendapatkan tingkat output yang optimal dengan tingkat input yang ada,

atau mendapatkan tingkat input yang minimum dengan tingkat output

tertentu. Dengan diidentifikasikannya alokasi input dan output, dapat

dianalisa lebih jauh untuk melihat penyebab ketidakefisiensian.

Sedangkan efisiensi dalam dunia perbankan adalah salah satu

parameter kinerja yang cukup populer, banyak digunakan karena

merupakan jawaban atas kesulitan - kesulitan dalam menghitung ukuran-

ukuran kinerja sebagaimana disebutkan di atas. Sering kali, perhitungan

tingkat keuntungan menunjukkan kinerja yang baik, tidak masuk dalam

kriteria “sehat” atau berprestasi dari sisi peraturan. Sebagaimana diketahui,

industri perbankan adalah industri yang paling banyak diatur oleh

peraturan-peraturan yang sekaligus menjadi ukuran kinerja dunia

perbankan. Capital Adequacy Ratio (CAR), Reserve Requirement, Legal

Lending Limit dan kredibilitas para pengelola bank adalah contoh

Page 20: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

4

peraturan-peraturan yang sekaligus menjadi kriteria kinerja di dunia

perbankan ( Muliaman D.Hadad, dkk, 2003).

Suatu bank dikatakan efisien secara teknik apabila mampu

menghasilkan output maksimal dengan sumber daya input tertentu atau

menghasilkan output tertentu dengan sumber daya input minimal. Oleh

karena itu diperlukan cara untuk mengukur kinerja suatu bank yang dapat

menggambarkan kemampuan bank dalam mengelola input menjadi output

yang menunjukan ukuran efisiensi relatif suatu bank.

Studi empiris tentang kinerja efisiensi bank telah banyak dilakukan.

Muliaman D. Hadad, dkk. (2003) mereka melakukan studi pada periode

tahun 1995 sampai 2003. Studi ini menggunakan dua metode parametrik

untuk menganalisis tingkat efisiensi bank di Indonesia. Hasil dari studi

tersebut menunjukan bahwa bank asing campuran merupakan kategori

bank paling efisien dibandingkan dengan kategori lainnya.

Zaenal Abidin ( 2007 ) mengevaluasi kinerja efisiensi 93 bank umum

di Indonesia pada periode tahun 2002 sampai 2005. Hasil temuan

menunjukkan bahwa kelompok bank asing dan bank pemerintah

menunjukan lebih efisien dibandingkan kelompok bank lain. Secara rata –

rata tingkat efisiensi 93 bank umum mengalami peningkatan dari ( 0.776 )

ditahun 2002 menjadi ( 0.793 ) di akhir tahun 2003 tetapi kemudian

mengalami penurunan di tahun 2004 dan 2005 yaitu sebesar 0.782 dan

0.736. Pada bank Persero, bank BNI, BRI dan Mandiri selalu mencapai

Page 21: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

5

tingkat efisiensi 100 %. Sedangkan bagi BTN, selama 2 tahun terakhir

hanya mencapai 89 % dan 97 % di bandingkan seluruh jenis bank.

Sari Yuniarti ( 2007 ) meneliti efisiensi kinerja pada bank

berstratifikasi dengan kategori bank kegiatan terbatas, bank fokus, dan

bank nasional yang go public pada tahun 2005-2007 dengan menggunakan

pendekatan Data Envelopment Analysis. Hasil penelitian menunjukan rata

– rata kinerja efisiensi relatif pada bank – bank go public dari tahun 2005-

2007 mengalami peningkatan efisiensi yang cukup baik. Efisiensi yang

paling baik dicapai oleh Bank Capital Indonesia, Bank Lippo, Bank Panin,

Bank Victoria Internasional yang masing – masing merupakan kategori

bank fokus serta Bank BCA dan Bank BRI yang masuk dalam kategori

bank nasional ( nilai efisiensi relative 1,0000 atau 100% ).

Dengan keunggulan yang dimilki DEA sebagai alat analisis efisiensi

bank, penulis akan menggunakan DEA dalam mengukur tingkat efisiensi

bank persero. Kemudian dilanjutkan dengan analisis regresi data panel

untuk menganalisis apakah total asset, dana pihak ketiga, dan kredit yang

diberikan mempengaruhi tingkat efisiensi pada bank persero.

Dengan juga menganalisis total asset, dana pihak ketiga, dan kredit

yang diberikan penelitian ini diharapkan dapat melengkapi penelitian –

penelitian sebelumnya yang hanya menganalisis efisiensi perbankan di

Indonesia, antara lain Priyonggo Suseno (2008) yang meneliti tingkat

efisiensi perbankan syariah di Indonesia, Zaenal Abidin ( 2007 ) yang

meneliti kinerja efisiensi 93 bank umum di Indonesia, Yuliani (2007) yang

Page 22: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

6

meneliti hubungan antara tingkat efisiensi operasional terhadap kinerja

profitabilitas untuk perusahaan perbankan go public di Indonesia. Maka

penulis mengangkat judul “ Analisis Pengaruh Total Asset, Dana Pihak

Ketiga, Dan Kredit Yang Diberikan Terhadap Kinerja Efisiensi Bank

Persero di Indonesia”.

Peneliti memilih bank persero sebagai sampel dalam penelitian karena

secara mayoritas sahamnya dimiliki oleh pemerintah. Apabila bank

persero memiliki tingkat efisiensi yang baik, maka masyarakat tidak akan

ragu – ragu untuk menyimpan uang mereka di bank. Bank persero dapat

dikatakan sebagai bank yang dijadikan patokan para masyarakat, karena

apabila bank persero tidak efisien, maka masyarakat tidak akan percaya

lagi kepada bank persero, dan masyarakat akan beralih ke bank – bank

lainnya, seperti bank asing, bank swasta nasional. Apabila hal ini terjadi,

maka masyarakat tidak akan menyimpan uang mereka di bank – bank

pemerintah, dan akan menurunkan tingkat keuntungan bank pemerintah itu

sendiri.

Bank persero yang sebelumnya berjumlah 7 bank diperkecil jumlahnya

menjadi hanya 4 bank. Kebijakan pemerintah terhadap bank persero

dilakukan dengan menggabungkan ( merger ) Bank Bumi Daya, Bank

Pembangunan Indonesia dan Bank Dagang Negara ke dalam Bank

Mandiri, sementara BTN, BNI 46 dan BRI tetap terus beroperasi seperti

sebelumnya. Bank Ekspor Impor Indonesia berubah menjadi Bank Ekspor

Page 23: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

7

Indonesia yang tidak lagi beroperasi sebagai bank dan berubah fungsi

menjadi lembaga pembiayaan ekspor.

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat memberikan masukan

kepada pengambil kebijakan untuk mengidentifikasi penyebab-penyebab

ketidakefisienan sehingga dapat pula dibuat kebijakan-kebijakan yang

mengarah pada langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh

perbankan di Indonesia. Dengan adanya penelitian ini diharapkan pula

pengambil kebijakan mengambil langkah-langkah tepat baik bagi bank

yang sudah sangat tidak efisien (exit policy) ( Muliaman D. Hadad, dkk,

2003 ).

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka rumusan masalah

penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana tingkat efisiensi bank persero dengan metode DEA

(Data Envelopment Analysis) ?

2. Bagaimana pengaruh Total Asset, Dana Pihak Ketiga, dan Kredit

yang Diberikan terhadap tingkat efisiensi bank persero ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

Page 24: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

8

a. Menganalisis tingkat kinerja efisiensi bank persero ( BRI,

BNI, MANDIRI, dan BTN ) dilihat dari metode Data

Envelopment Analysis ( DEA ).

b. Untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh Total

Asset, Dana Pihak Ketiga, dan Kredit yang Diberikan

terhadap tingkat efisiensi bank persero.

2. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan dan memberikan

manfaat sebagai berikut :

a. Bagi penulis, penelitian ini akan menjadi salah satu cara

untuk mengaplikasikan dan mengembangkan ilmu

akademis yang telah didapatkan di bangku kuliah.

b. Sebagai bahan pertimbangan bagi pihak pengambil

keputusan tentang kinerja efisiensi bank yang ada di

Indonesia.

c. Dapat memberikan informasi tentang kinerja efisiensi bank

di Indonesia bagi pihak – pihak yang berkepentingan

dengan studi ini.

d. Dapat bermanfaat sebagai tambahan pengetahuan dan

perbandingan mengenai kinerja efisiensi bank bagi

penelitian selanjutnya.

Page 25: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

9

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengantar

Dalam Bab II ini, akan diuraikan kerangka teori yang digunakan sebagai

landasan yang berkaitan dengan tingkat kinerja efisiensi bank Persero di

Indonesia yang diteliti dapat memilki landasan keilmuan yang kuat.

Setelah uraian kerangka teori, akan diuraikan penelitian – penelitian

sebelumnya sebagai landasan pembanding atau rujukan metodologi yang

digunakan. Pengertian bank, jenis – jenis bank, kegiatan bank, dan lain – lain

akan dipaparkan dan dijelaskan lebih detail.

B. Pengertian Bank

Banyak definisi mengenai bank, pada dasarnya semua definisi tersebut

tidak berbeda satu sama lain, perbedaannya hanya pada tugas atau usaha bank.

Bank dapat didefinisikan sebagai suatu badan usaha yang tugas utamanya

sebagai perantara ( financial intermediary ) untuk menyalurkan penawaran

dan permintaan kredit pada waktu yang ditentukan (Ahmad Rodoni, 2006:21).

Menurut Kasmir (1999:23), dalam pembicaraan sehari – hari, bank

dikenal sebagai lembaga keuangan yang kegiatan utamanya menerima

simpanan giro, tabungan dan deposito. Kemudian bank juga dikenal sebagai

tempat untuk meminjam uang ( kredit ) bagi masyarakat yang

membutuhkannya. Disamping itu bank juga dikenal sebagai tempat untuk

Page 26: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

10

menukar uang, memindahkan uang atau menerima segala macam bentuk

pembayaran dan setoran.

Pengertian bank menurut UU No.7 Tahun 1992 tentang Perbankan

sebagaimana telah diubah dengan UU No.10 Tahun 1998 adalah :

1) Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari

masyarakat dalam bentuk simpanan, dan menyalurkannya kepada

masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk – bentuk lainnya,

dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.

2) Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha

secara konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang

dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas

pembayaran.

3) Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang melaksanakan

kegiatan usaha secara konvensional atau berdasarkan prinsip

syariah yang dalam kegiatannya tidak memberikan jasa dalam lalu

lintas pembayaran.

Definisi bank di atas memberi tekanan bahwa usaha utama bank adalah

menghimpun dana dalam bentuk simpanan yang merupakan sumber dana

bank. Demikian pula dari segi penyaluran dananya, hendaknya bank tidak

semata – mata memperoleh keuntungan yang sebesar – besarnya bagi

pemilik tapi juga kegiatannya itu harus pula diarahkan pada peningkatan

taraf hidup masyarakat ( Dahlan Siamat, 2005:275-276 ).

Page 27: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

11

Dari pengertian di atas dapat dijelaskan secara lebih luas lagi bahwa

bank merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang keuangan,

artinya aktivitas perbankan selalu berkaitan dalam bidang keuangan.

Sehingga berbicara mengenai bank tidak terlepas dari masalah keuangan.

Aktivitas perbankan yang pertama adalah menghimpun dana dari

masyarakat luas yang lebih dikenal dengan istilah di dunia perbankan

adalah kegiatan funding. Pengertian menghimpun dana maksudnya adalah

mengumpulkan atau mencari dana dengan cara membeli dari masyarakat

luas.

Pembelian dana dari masyarakat ini dilakukan oleh bank dengan cara

memasang berbagai strategi agar masyarakat mau menanamkan dananya

dalam bentuk simpanan. Jenis simpanan yang dapat dipilih oleh

masyarakat adalah giro, tabungan, sertifikat deposito, dan deposito.

Agar masyarakat mau menyimpan uangnya di bank, maka pihak

perbankan memberikan rangsangan berupa balas jasa yang akan diberikan

kepada si penyimpan. Balas jasa tersebut dapat berupa bunga, bagi hasil,

hadiah, pelayanan, atau balas jasa lainnya. Semakin tinggi balas jasa yang

diberikan, akan menambah minat masyarakat untuk menyimpan uangnya.

Oleh karena itu pihak perbankan harus memberikan berbagai rangsangan

dan kepercayaan sehingga masyarakat berminat untuk menanamkan

dananya.

Setelah memperoleh dana dalam bentuk simpanan dari masyarakat,

maka oleh perbankan dana tersebut diputarkan kembali atau dijualbelikan

Page 28: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

12

kembali ke masyarakat dalam bentuk pinjaman atau lebih dikenal dengan

istilah kredit ( lending ). Dalam pemberian kredit juga dikenakan jasa

pinjaman kepada penerima kredit ( debitur ) dalam bentuk bunga dan

biaya administrasi

Besarnya bunga kredit sangat dipengaruhi oleh besarnya bunga

simpanan. Semakin besar atau semakin mahal bunga simpanan, maka

semakin besar pula bunga pinjaman dan demikian pula sebaliknya.

Disamping bunga simpanan pengaruh besar kecil bunga pinjaman juga

dipengaruhi oleh keuntungan yang diambil, biaya operasi yang

dikeluarkan, cadangan resiko kredit macet, pajak serta pengaruh lain –

lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa kegiatan menghimpun ( funding ) dan

menyalurkan dana ( lending ) ini merupakan kegiatan utama bank(Kasmir,

1999:23-25).

C. Jenis – Jenis Bank

Kasmir,1999, dalam praktik perbankan di Indonesia saat ini terdapat

beberapa jenis perbankan yang diatur dalam Undang – Undang Perbankan.

Jika kita melihat jenis perbankan sebelum keluar Undang – Undang Perbankan

nomor 10 Tahun 1998 dengan sebelumnya yaitu Undang – Undang nomor 14

Tahun 1967, maka terdapat beberapa perbedaan. Namun kegiatan utama atau

pokok bank sebagai lembaga keuangan yang menghimpun dana dari

masyarakat dan menyalurkan dana tidak berbeda satu sama lainnya.

Page 29: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

13

Bank – bank yang beroperasi di Indonesia saat ini pada dasarnya

dikelompokkan ke dalam Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ).

Sedangkan Bank Indonesia berfungsi sebagai bank sentral. Namun demikian,

sejalan dengan terjadinya perubahan dalam sistem keuangan terutama yang

terkait dengan kelembagaan perbankan sebagai dampak di keluarkannya

undang – undang di bidang keuangan dan perbankan, bank yang beroperasi di

Indonesia dapat dibedakan berdasarkan ( Dahlan Siamat,2005:47 ):

1. Fungsi, yaitu :

Bank Sentral;

Bank Umum;

Bank Perkreditan Rakyat.

2. Kepemilikan, yaitu :

Bank Persero ( Bank Pemerintah );

Bank Umum Swasta Nasional;

Bank Asing;

Bank Pemerintah Daerah;

Bank Campuran.

3. Sistem Pengenaan Bunga, yaitu :

Bank Konvensional;

Bank Syariah.

4. Kegiatannya di Bidang Devisa, yaitu :

Bank Devisa ( foreign exchange bank );

Bank Non Devisa ( non foreign exchange bank ).

Page 30: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

14

Sebagai konsekuensi diundangkannya UU No.7 Tahun 1992 tentang

perbankan menggantikan UU No.14 Tahun 1967, bank – bank yang

sebelumnya beroperasi sebagai bank tabungan, bank pembangunan, dan bank

koperasi, semuanya dikelompokan menjadi bank umum. Sementara bank

pasar, bank desa, dan lembaga kredit pedesaan lainnya yang telah

mendapatkan pengukuhan dari Menteri Keuangan, berubah status menjadi

BPR. Sementara itu Bank Indonesia melakukan fungsinya sebagai bank

sentral dan melakukan pengaturan, pengawasan, dan pembinaan terhadap

sektor perbankan. Namun demikian berdasarkan ketentuan perundangan, bank

– bank umum pada dasarnya dapat memilih untuk berkonsentrasi melakukan

kegiatan pada segmen usaha tertentu sebagai strategi bisnisnya, misalnya:

bank tabungan, bank pembangunan, dan bank koperasi. Akan tetapi, secara

kelembagaan bank – bank tersebut tetap sebagai bank umum ( Dahlan Siamat,

2005:48 ).

D. Sumber – Sumber Dana Bank

Sumber utama dana bank berasal dari simpanan dalam bentuk giro

(demand deposit), deposito berjangka (time deposit), dan tabungan (saving

deposit). Ketiga jenis dana ini sering disebut sebagai sumber dana tradisional

bank. Sumber – sumber dana bank dalam bentuk simpanan tersebut dapat

berasal dari masyarakat maupun dari institusi. Di samping itu, sumber dana

bank dapat pula berasal dari modal dan sumber lainnya yang tidak termasuk

dari kedua sumber tersebut diatas.

Page 31: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

15

1. Giro

Giro atau demand deposit sering juga disebut cheking account

adalah simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran

dan penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan

cek, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan cara

pemindahbukuan. Karena sifat penarikannya yang dapat dilakukan

setiap saat tersebut, maka giro ini merupakan sumber dana yang

sangat labil bagi bank.

2. Deposito Berjangka

Deposito berjangka (time deposit) adalah simpanan yang

penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut

perjanjian antara penyimpan dengan bank. Sumber dana ini

memiliki cirri – cirri pokok, yaitu jangka waktu penarikannya

tetap, oleh karena itu sering disebut fixed deposit yang umumnya

memiliki jangka waktu jatuh tempo 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12

bulan, dan 24 bulan. Deposito berjangka ini hanya dapat ditarik

atau diuangkan pada saat jatuh temponya oleh pihak bank yang

namanya tercantum dalam bilyet deposito. Oleh karena itu,

deposito berjangka merupakan simpanan atas nama. Selanjutnya,

deposito yang ditarik oleh deposan sebelum jangka waktu jatuh

temponya sebagaimana yang telah diperjanjikan, bank mengenakan

penalti kepada deposan dan hak pendapatan bunga tidak

diperhitungkan oleh bank atas deposito berjangka tersebut.

Page 32: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

16

3. Tabungan

Tabungan (savings deposit) adalah simpanan yang

penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang

disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek atau alat yang

dipersamakan dengan itu.

4. Sertifikat Deposito

Sertifikat deposito atau sertificate of deposit sering disingkat CD

saja adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat

diperjualbelikan. Bentuk simpanan tersebut sampai saat ini,

khususnya dalam masyarakat perbankan Indonesia, belum begitu

populer sebagai mana deposito berjangka dan tabungan. Oleh

karena itu, dana perbankan yang bersumber dari jenis simpanan ini

jumlahnya lebih kecil dibandingkan sumber dana lainnya.

E. Usaha Bank Umum

Kegiatan usaha bank umum yang diatur dalam UU No.10 Tahun 1998

tentang perubahan UU No.7 Tahun 1992 tentang perbankan dapat

dikelompokkan ke dalam tiga jenis kegiatan sebagai berikut :

1. Penghimpunan dana,

2. Penyaluran atau penggunaan dana,

3. Pemberian jasa – jasa dalam lalu lintas pembayaran.

Page 33: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

17

1. Kegiatan Penghimpunan Dana

Kegiatan usaha bank dalam menghimpun atau memobilisasi dana

antara lain dapat berupa :

a. Giro ( demand deposits );

b. Deposito berjangka ( time deposit );

c. Sertifikat deposito ( certificate of deposit );

d. Tabungan ( saving deposits );

e. Bentuk simpanan lainnya, misalnya deposit on call;

f. Menerbitkan atau menjual surat pengakuan utang, baik jangka

pendek misalnya wesel, promes ( promissory notes ), atau

commercial paper, maupun jangka panjang misalnya obligasi (

bonds );

g. Menerima pinjaman dana dari bank lain (interbank borrowing);

h. Menjual surat – surat berharga yang dimiliki dengan cara

transaksi jual putus ( outright ) atau dengan janji membeli

kembali ( repurchase agreement );

i. Menerbitkan Medium Term Notes ( MTN ) dan Floating Rate

Notes ( FRN ); dan

j. Simpanan dalam rangka program pensiun (Dana Pensiun

Lembaga Keuangan).

2. Kegiatan Penyaluran Dana

Kegiatan usaha bank yang terkait dengan penyaluran dana kepada

masyarakat atau pihak lain antara lain berupa :

Page 34: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

18

a. Pemberian kredit ( loan ) dengan sistem konvensional;

b. Menyediakan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah;

c. Membeli surat – surat wesel termasuk akseptasi bank (

banker’s acceptance );

d. Membeli surat pengakuan hutang jangka pendek misalnya,

promissory notes, akseptasi bank ( banker’s acceptance ),

wesel ( bill of exchange ), atau commercial papper;

e. Membeli surat berharga jangka panjang, misalnya obligasi

korporasi ( corporate bonds );

f. Membeli surat berharga dengan janji menjual kembali

(reverse repo );

g. Menempatkan dana pada bank lain berupa interbank call

money,deposit on call, deposito berjangka, dan sertifikat

deposito;

h. Membeli surat Pembendaharaan Negara ( Treasury Bills );

i. Membeli Obligasi Negara ( Treasury Bonds );

j. Penempatan pada Bank Indonesia berupa Sertifikat Bank

Indonesia, Fasilitas Simpanan Bank Indonesia ( FASBI ), di

samping untuk pemenuhan Giro Wajib Minimum;

k. Memberikan pembiayaan anjak piutang;

l. Melakukan penyertaan modal pada bank atau perusahaan

lain di bidang keuangan, seperti perusahaan efek, modal

Page 35: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

19

ventura, asuransi serta lembaga kliring penyelesaian dan

penyimpanan.

3. Penyediaan Jasa – Jasa

Di samping kegiatan penhimpunan dana dan penyaluran

dana, bank umum juga menyediakan jasa – jasa terutama dalam

rangka lalu lintas pembayaran yang meliputi:

a. Pemindahan uang ( transfer dana ) baik secara manual

maupun secara on line atau electronic;

b. Menerima pembayaran dari tagihan atas surat berharga dan

melakukan perhitungan dengan atau antar pihak ketiga

(collection );

c. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat

berharga ( safety box );

d. Melakukan kegiatan penitipan untuk kepentingan pihak lain

berdasarkan kontrak ( custodian );

e. Bertindak sebagai wali amanat ( trustee );

f. Memberikan jaminan letter of credit ( L/C );

g. Bertindak sebagai sub registry dalam perdagangan Obligasi

Negara dengan izin Bank Indonesia;

h. Memberikan bank garansi;

i. Bertindak sebagai penanggung ( guarantor ) dalam

penerbitan obligasi;

Page 36: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

20

j. Memberikan pelayanan financial advisory;

k. Bertindak sebagai arranger dalam hal penerbitan surat

berharga yang tidak tercatat di bursa efek ( misalnya

commercial paper );

l. Memberikan jasa pengurusan piutang atau tagihan jangka

pendek dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri,

yang dilakukan dengan cara pengambilalihan atau

pembelian piutang tersebut ( factoring );

m. Bertindak sebagai pendiri dana pensiun dan pengurus dana

pensiun;

n. Memberikan pelayanan penukaran uang ( money changer );

o. Memberikan pelayanan dalam penarikan tunai atau

pembayaran transaksi dengan menggunakan kartu ATM (

Automated Teller Machine ); kartu debet ( debit card );

kartu kredit ( credit card )

p. Menerbitkan draft, yaitu surat perintah bayar tidak

bersyarat yang diterbitkan bank kepada korespondennya;

q. Menerbitkan cek perjalanan ( traveler’s check ).

F. Laporan Keuangan Bank Umum

1. Pengertian Laporan Keuangan

Berbicara mengenai laporan keuangan ( Financial Statement ) tidak

dapat dipisahkan dari proses akuntansi, yaitu “seni daripada pencatatan,

Page 37: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

21

penggolongan dan peringkasan peristiwa – peristiwa dan kejadian –

kejadian yang setidak – tidaknya sebagian bersifat keuangan dengan cara

setepat – tepatnya dan dengan petunjuk atau dinyatakan dalam uang, serta

penafsiran terhadap hal – hal yang timbul daripadanya”. Hasil dari proses

pencatatan tersebut adalah suatu ringkasan dari kondisi keuangan

perusahaan. Ringkasan inilah yang disebut Laporan Keuangan ( Jopie

Jusuf, 2010 : 3 ).

Gambar 2.1

Proses Akuntansi

Transparansi di bidang laporan keuangan bank, sudah menjadi suatu

kewajiban, bagi bank umum wajib mempublikasikan laporan keuangan

melalui media cetak, demikian halnya dengan Bank Indonesia berdasarkan

Undang – Undang No. 23/1999, diwajibkan menyusun laporan

keuangannya sebagai salah satu wujud akuntabilitas sebagaimana diatur

dalam pasal 58 UU tersebut.

Tujuan diadakannya Laporan Keuangan adalah :

a. Untuk memberikan informasi keuangan yang dapat dipercaya

mengenai aktiva dan kewajiban serta modal suatu perusahaan.

JOURNAL LEDGER FINANCIAL

STATEMENT

INCOME

STATEMENT

BALANCE

SHEET

Page 38: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

22

b. Untuk memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai

perubahan aktiva netto ( aktiva dikurangi kewajiban ) suatu

perusahaan yang timbul dari kegiatan usaha dalam rangka

memperoleh laba.

c. Untuk memberikan informasi keuangan yang membantu para

pemakai laporan di dalam menaksir potensi perusahaan dalam

menghasilkan laba.

d. Untuk memberikan informasi penting lainnya mengenai perubahan

aktiva dan kewajiban suatu perusahaan, seperti informasi mengenai

aktivitas pembiayaan dan investasi.

e. Untuk mengungkapkan sejauh mungkin informasi lain yang

berhubungan dengan laporan keuangan yang relevan untuk

kebutuhan pemakai laporan, seperti informasi mengenai kebijakan

akuntansi yang dianut perusahaan.

2. Laporan Keuangan Bank Umum

Laporan keuangan yang disajikan oleh Bank Umum untuk

dipublikasikan kepada masyarakat, berpedoman pada Peraturan Bank

Indonesia No. 3/22/PBI tanggal 13 Desember 2001 tentang tranparansi

Kondisi Keuangan Bank dan Surat Edaran Bank Indonesia No.3/30/DPNP

tanggal 14 Desember 2001 tentang Laporan Keuangan Publikasi

Triwulanan dan Bulanan Bank Umum serta laporan tertentu yang

disampaikan kepada Bank Indonesia ( Drs Selamet Riyadi, 2004 : 12 ).

Page 39: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

23

Laporan keuangan bank umum terdiri dari :

a. Neraca

b. Perhitungan Laba Rugi dan Saldo Laba

c. Komitmen dan Kontijensi

d. Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum

e. Kualitas Aktiva Produktif dan Informasi Lainnya

f. Transaksi Valuta Asing dan Derivatif

g. Perhitungan Rasio Keuangan

h. Pembelian Kredit dari Badan Penyehatan Perbankan

Nasional/BPPN ( jika ada ).

G. Rentabilitas

Rentabilitas suatu perusahaan menunjukan perbandingan antara laba

dengan aktiva atau modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain

rentabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk menghasilkan laba

selama periode tertentu.

Penilaian pendekatan kuantitatif dan kualitatif faktor rentabilitas antara

lain dilakukan melalui penilaian terhadap komponen – komponen sebagai

berikut :

1. Return On Assets ( ROA )

Rasio ini menunjukan perbandingan antara laba ( sebelum pajak )

dengan total asset bank, rasio ini menunjukan tingkat efisiensi

pengelolaan asset yang dilakukan oleh bank yang bersangkutan.

Page 40: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

24

Laba sebelum pajak

Return On assets ( ROA ) = X 100 %

Rata – rata total asset

2. Return On Equity ( ROE )

Rasio ini mengukur berapa besar pengembalian yang diperoleh

pemilik bisnis ( pemegang saham ) atas modal yang dia setorkan untuk

bisnis tersebut. ROE merupakan indikator yang tepat untuk mengukur

keberhasilan bisnis dalam memperkaya pemegang sahamnya.

Laba setelah pajak

Return On Equity ( ROE ) = X 100 %

Rata – rata modal inti

3. Biaya Operasional dibagi dengan Pendapatan Operasional (BOPO)

BOPO adalah rasio perbandingan antara Biaya Operasional dengan

Pendapatan Operasional, semakin rendah tingkat rasio BOPO berarti

semakin baik kinerja manajemen bank tersebut, karena lebih efisien

dalam menggunakan sumber daya yang ada di perusahaan.

Biaya Operasional

BOPO = X 100 %

Pendapatan Operasional

Page 41: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

25

H. Bank Persero

Bank persero, atau juga sering disebut Bank BUMN, pada awalnya masing

– masing didirikan dengan undang – undang tersendiri dimana diatur

mengenai bidang tugas masing – masing bank. Selanjutnya, dalam kegiatan

operasionalnya, bank persero tetap tunduk pada undang – undang tentang

perbankan. Dengan diundangkannya UU No.7 tahun 1992 tentang perbankan,

bank – bank persero lebih lanjut ditetapkan dengan peraturan pemerintah.

Bank persero, atau sering disebut juga bank pemerintah, adalah bank

umum yang secara mayoritas sahamnya dimilki pemerintah. Di awal dekade

2000-an , pemerintah melakukan restrukturisasi yang sangat fundamental

terhadap bank – bank persero sebagai dampak terjadinya krisis perbankan.

Bank persero yang sebelumnya berjumlah 7 bank diperkecil jumlahnya

menjadi hanya 4 bank.

Kebijakan pemerintah terhadap bank persero dilakukan dengan

menggabungkan ( merger ) Bank Bumi Daya, Bank Pembangunan Indonesia,

dan Bank Dagang Negara ke dalam Bank Mandiri. Sementara BTN, Bank BNI

46, dan BRI tetap terus beroperasi seperti sebelumnya. Bank Ekspor Impor

Indonesia berubah menjadi Bank Ekspor Indonesia yang tidak lagi beroperasi

sebagai bank dan berubah fungsi menjadi lembaga pembiayaan ekspor.

Dengan demikian, fungsi Bank Exim sebelumnya sebagai bank umum kini

tidak lagi dilakukan. Komposisi kepemilikan bank persero juga ikut

mengalami perubahan, di mana saham bank – bank persero tidak lagi

sepenuhnya dimiliki pemerintah. Beberapa bank persero telah menjadi bank

Page 42: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

26

publik melalui penjualan sebagian sahamnya melalui pasar modal ( divestasi )

antara lain Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BRI.

I. Penelitian Terdahulu

Penelitian Maria Sophia Aguirre, Thomas K. Lee dan Themis D.

Pantos yang berjudul Universal versus Functional Banking Regimes : The

Strucrure Conduct Performance Hypothesis Revisited. Penelitian dilakukan

dengan menggunakan metode analisis kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di

sepuluh Negara dengan total 133 bank.

Analisis kuantitatif dilakukan dengan menggunakan alat kuantitatif seperti

“Stochastic Cost Frontier”. Analisis ini bertujuan untuk melihat hubungan

keterkaitan antara ukuran dan sistem perbankan terhadap kinerja bank.

Penelitian ini dilakukan untuk melihat manfaat apa yang diperoleh oleh bank,

apakah lebih baik bila beroperasi sistem fungsional, yaitu adanya batas –

batasan dalam melakukan kegiatan atau dengan sistem universal, yaitu bank

bebas dalam setiap melakukan kegiatannya.

Zaenal Abidin dengan judul Kinerja Efisiensi Pada Bank Umum.

Penelitian ini untuk mengevaluasi kinerja efisiensi 93 bank umum di

Indonesia pada periode tahun 2002 hingga tahun 2005. Metode analisis yang

digunakan adalah Data Envelopment Analysis ( DEA ). Hasil penelitian

menunjukan bahwa kelompok bank asing dan bank pemerintah menunjukan

lebih efisien dibandingkan dengan kelompok bank lain.

Page 43: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

27

Variabel yang digunakan oleh Zaenal Abidin yaitu pada variabel input

terdiri dari Dana Pihak Ketiga, Biaya Bunga, Biaya Operasional lainnya,

sedangkan variabel outputnya adalah besarnya kredit, Pendapatan Bunga, dan

Pendapatan Operasional lainnya.

Penelitian Priyonggo Suseno, SE, MSc. yang berjudul Analisis Efisiensi

dan Skala Ekonomi pada Industri Perbankan Syariah di Indonesia. Penelitian

ini memiliki dua tujuan utama, pertama mengukur tingkat efisiensi perbankan

syariah di Indonesia pada periode 2000 – 2004 dengan pendekatan Data

Envelopment Analysis ( DEA ). Tujuan kedua adalah menganalisis keterkaitan

antara tingkat efisiensi dan skala usaha industri perbankan. Analisis

menggunakan regresi data panel dengan input yang dihasilkan dari analisis

DEA.

Penelitian ini menggunakan data panel atas 10 bank syariah di Indonesia

dengan periode penelitian 1999 – 2004. Data yang digunakan adalah data

tahunan.

Sementara Sari Yuniarti yang berjudul Kinerja Efisiensi Bank

Berstratifikasi Sesuai dengan Visi Arsitektur Perbankan Indonesia. Penelitian

ini bertujuan untuk mengetahui efisiensi kinerja pada bank berstratifikasi

dengan kategori bank kegiatan usaha terbatas, bank fokus, dan bank nasional

yang go public pada tahun 2005 sampai 2007 dengan menggunakan

pendekatan DEA (Data Envelopment Analysis ). Variabel – variabel yang

digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel input

dan variabel output. Variabel input terdiri dari 3 variabel yaitu : salary

Page 44: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

28

expense ( biaya personalia ), interest expense ( biaya bunga ), dan other non

interest expense ( biaya non bunga ). Sedangkan variabel output terdiri dari 2

variabel yaitu : interest income ( pendapatan bunga ) dan non interest income (

pendapatan non bunga ). Kesimpulan yang didapat adalah rata – rata kinerja

efisiensi relatif pada bank – bank go public dari tahun 2005 sampai 2007

mengalami peningkatan efisiensi yang cukup baik. Efisiensi yang paling baik

dicapai oleh Bank Capital Indonesia, Bank LIPPO, Bank Panin, Bank Victoria

Internasional yang masing – masing merupakan kategori bank fokus.

Tabel 2.1

Penelitian Terdahulu

No. Peneliti Judul Variabel Metode

Analisis

Hasil Akhir

1. Maria

Sophia

Aguirre,

Thomas

K. Lee

and

Themis

D.

Pantos

Universal

Versus

Functional

Banking

Regimes :

The

Structure

Conduct

Performance

Hypothesis

Revisited

Variabel

independen:

Total asset,

Total

pinjaman,

Total

deposito,

total biaya,

Variabel

dependen :

ROA, ROE,

NIM, NIR

Stochastic

Cost

Frontier

Perbankan

fungsional

secara signifikan

lebih efisien

dibandingkan

perbankan

universal.

Di bawah sistem

perbankan

fungsional, bank

– bank kecil

lebih efisien

daripada bank

mega

Page 45: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

29

Lanjutan Tabel

No Peneliti Judul Variabel Metode

Analisis

Hasil Akhir

2. Moha

mmad

Hanif

Akhtar

X-

EFFICIEN

CY Analysis

Of

Commercial

Banks In

Pakistan: A

Preliminary

Investigatio

n

Variabel

input :

Deposito,

Modal

Variabel

output:

Investasi,

pinjaman

Data

Envelop

ment

Analysis

(DEA)

Private bank lebih

efisien bila

dibandingkan

dengan bank

lainnya.

3. Yuliani Hubungan

Efisiensi

Operasional

Dengan

Kinerja

Profitabilita

s Pada

Sektor

Perbankan

Yang Go

Publik Di

Bursa Efek

Jakarta

Variable

Independ

en:

MSDN,

BOPO,

CAR,

LDR.

Variable

Dependen

:

ROA.

metode

regresi

time-

series

cross-

section

(pooled

regressio

n).

Berdasarkan hasil

perhitungan

besarnya koefisien

determinasi R2

adalah 0,792 yang

berarti bahwa

variabel-variabel

bebas dalam

penelitian ini secara

bersama-

sama/simultas

mampu memberikan

kontribusi terhadap

variabel terikatnya

(ROA) adalah

79,2%,

sedangkan sisanya

sebesar 20,8%

dipengaruhi oleh

variabel lainnya

yang tidak

dimasukkan dalam

penelitian ini.

Page 46: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

30

Lanjutan Tabel

No Peneliti Judul Variabel Metode

Analisis

Hasil Akhir

4. Zaenal

Abidin

Kinerja

Efisiensi

Pada Bank

Umum

Variabel

Input :

Dana Pihak

Ketiga,

Biaya

Bunga,

Biaya

Operasional

Lainnya..

Variabel

Output :

Besarnya

Kredit,

Pendapatan

Bunga,

Pendapatan

Operasional

Lainnya

Data

Envelop

ment

Analysis

(DEA)

Kelompok Bank

Asing dan Bank

Pemerintah Lebih

Efisien

Dibandingkan

Dengan Kelompok

Bank Lain.

5. Sari

Yuniar

ti

Kinerja

Efisiensi

Bank

Berstratifi

kasi

Sesuai

Dengan

Visi

Arsitektur

Perbankan

Indonesia

Variabel

Input:

Biaya

Personalia,

Biaya

Bunga,Biay

a Non

Bunga,

Variabel

Output:

Pendapatan

Bunga,Pend

apatan Non

Bunga

Data

Envelop

ment

Analysis

(DEA)

Rata – rata kinerja

efisiensi pada bank –

bank go public dari

tahun 2005 – 2007

mengalami

peningkatan

efisiensi yang cukup

baik.Efisiensi yang

paling baik dicapai

oleh Bank Capital

Indonesia, Bank

LIPPO, Bank Panin,

Bank Victoria

Internasional, serta

Bank BCA dan

Bank BRI.

Page 47: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

31

Lanjutan Tabel

No Peneliti Judul Variabel Metode

Analisis

Hasil Akhir

6. Muliaman

D. Hadad,

Wimboh

Santoso,

Eugenia

Mardanugr

aha,

Dhaniel

Illyas.

Pendekatan

Parametrik

Untuk

Efisiensi

Perbankan

Indonesia

Variable

Input :

Price of

Labor,

Price of

Funds,

Variable

Output :

Kredit

yang

diberikan

pihak

terkait

dengan

bank,

Kredit

yang

diberikan

pihak

lainnya.

Stochastic

Frontier

Approach

(SFA) dan

Distributio

n Free

Approach

(DFA)

Berdasarkan

metode

parametrik, skor

efisiensi DFA

lebih beragam

dibandingkan

dengan skor

efisiensi SFA,

jika digunakan

data bulanan

dan

data tahunan

yang

menggabungkan

seluruh bank.

Namun

demikian, bank

- bank

yang paling

efisien yang

dihasilkan

dengan

menggunakan

kedua

metode adalah

sama.

J. Keterkaitan Antar Variabel

Keterkaitan atau hubungan antar variabel total asset, dana pihak ketiga dan

kredit yang diberikan terhadap tingkat efisiensi bank persero adalah sebagai

berikut :

Page 48: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

32

1. Total Asset Terhadap Tingkat Efisiensi

Penyaluran dana dalam bentuk kredit mendominasi aaset bank.

Sementara dana masyarakat merupakan sumber utama dana bank

terutama dalam bentuk giro, tabungan, dan deposito berjangka. Dalam

hal ini bank dituntut untuk dapat mengelola dana yang diterima dari

masyarakat dalam bentuk kredit secara efisien guna menjaga

kepercayaan masyarakat.

2. Dana Pihak Ketiga Terhadap Tingkat Efisiensi

Mengelola bank sangat berbeda dengan mengelola industri pada

umumnya karena bank menjalankan usahanya dengan cara mengelola

uang masyarakat yang menjadi nasabahnya. Oleh karena itu penting

bagi bank untuk tetap menjaga kepercayaan masyarakat. Bank dituntut

untuk selalu menjalankan kegiatan usahanya secara efisien agar tetap

dapat bertahan dan bersaing dengan bank - bank lain dalam menarik

minat masyarakat agar bersedia menyimpan ataupun meminjam dana

kepada bank, dengan begitu kepercayaan masyarakat bisa tetap

terjaga.

3. Kredit Yang Diberikan Terhadap Tingkat Efisiensi

Bank adalah pelaku fungsi intermediasi, yaitu menghimpun dana

masyarakat dan menyalurkannya ke sektor-sektor produktif. Jika

kinerja perbankan rendah maka sektor produksi akan kekurangan dana

Page 49: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

33

sehingga tidak dapat berproduksi dengan wajar. Tingkat efisiensi

merupakan kinerja bank yang mengukur kemampuan bank dalam

menjalankan fungsi intermediasi.

K. Kerangka Pemikiran

Kerangka pemikiran merupakan bagian dari tinjauan pustaka yang

berisikan rangkuman atas semua dasar – dasar teori yang dijadikan landasan

dalam penelitian ini. Dimana dalam kerangka pemikiran ini diberikan skema

singkat mengenai alur penelitian yang menggambarkan proses penelitian yang

akan dilakukan. Hal ini akan memudahkan dalam membaca proses penelitian

yang akan penulis laksanakan.

Dalam penelitian ini, faktor – faktor tingkat efisiensi pada perbankan yang

dapat dilihat dari tingkat kinerja bank tersebut. Adapun faktor – faktor tingkat

efisiensi pada perbankan yaitu dapat dilihat dari laporan keuangan bank,

seperti total asset, dana pihak ketiga, dan total kredit yang diberikan. Dalam

penelitian ini akan diketahui apakah faktor tersebut berpengaruh terhadap

tingkat kinerja perbankan di Indonesia.

Page 50: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

34

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran

Bank Indonesia

Variabel Input :

Total Aset,

Dana Pihak Ketiga,

Kredit Yang Diberikan.

Direktori Perbankan Indonesia

DEA

( Data Envelopment

Analysis )

EFISIENSI

Variabel Output :

ROA,

ROE,

BOPO

Neraca

Perhitungan Rasio

Keuangan

Bank Rakyat Indonesia (BRI);

Bank Negara Indonesia (BNI);

Bank Mandiri;

Bank Tabungan Negara (BTN).

Regresi Panel

Data

Page 51: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

35

L. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah suatu penjelasan sementara tentang perilaku, fenomena,

atau keadaan tertentu yang telah terjadi atau akan terjadi yang merupakan

pernyataan peneliti tentang hubungan antara variabel – variabel dalam

penelitian serta merupakan pernyataan yang paling spesifik. Peneliti bukannya

bertahan dalam hipotesis yang telah disusun, melainkan mengumpulkan data –

data untuk mendukung atau menolak hipotesis tersebut.

Dengan kata lain, hipotesis merupakan jawaban sementara yang disusun

oleh peneliti, yang kemudian akan di uji kebenarannya melalui penelitian yang

akan dilakukan. Melihat dari penelitian terdahulu dan tinjauan teoritis yang

telah diuraikan sebelumnya, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Tingkat efisiensi bank persero ( BRI, BNI, Mandiri, BTN ):

Ho : Bank persero (BRI, BNI, Mandiri, BTN) tidak

memiliki tingkat efisiensi yang sempurna (100 persen)

Ha : Bank persero (BRI, BNI, Mandiri, BTN) memiliki

tingkat efisiensi yang sempurna (100 persen)

Page 52: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

36

2. Pengaruh total asset, dana pihak ketiga, dan kredit yang

diberikan terhadap efisiensi bank persero :

Ho : Total asset, dana pihak ketiga, dan kredit yang

diberikan tidak berpengaruh signifikan terhadap

tingkat efisiensi bank persero ( BRI, BNI, Mandiri,

BTN ).

Ha : Total asset, dana pihak ketiga, dan kredit yang

diberikan berpengaruh signifikan terhadap tingkat

efisiensi bank persero ( BRI, BNI, Mandiri, BTN ).

Page 53: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah bank yang termasuk ke dalam

bank milik pemerintah atau persero, yaitu bank BRI, bank BNI, bank

Mandiri, dan bank BTN yang beroperasi berdasarkan ketentuan Bank

Indonesia. Horison waktu yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pada

tahun 2001 sampai dengan 2009.

B. Metode Penentuan Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah bank persero yang tercatat di Bank

Indonesia. Penentuan sample pada penelitian ini menggunakan non

probability sampling atau secara tidak acak, elemen – elemen populasi

tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sample.

Metode penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan

Convenience Sampling yaitu istilah umum yang mencakup variasi luasnya

prosedur pemilihan responden. Convenience Sampling berarti unit sampel

yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk

mengukur, dan bersifat kooperatif.

Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah data panel dengan

menggunakan data tahunan dengan periode tahun 2001 hingga tahun 2009.

Page 54: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

38

Data panel merupakan data yang terdiri dari beberapa objek dalam

rentangan waktu.

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder

dengan periode tahun 2001 hingga tahun 2009. Data diambil dan diolah

dari berbagai sumber, yaitu Direktori Perbankan Indonesia.

Tabel 3.1

Tabel Sampel Penelitian

No Nama Bank Persero

1 Bank Negara Indonesia ( BNI )

2 Bank Rakyat Indonesia ( BRI )

3 Bank Mandiri

4 Bank Tabungan Negara ( BTN )

C. Metode Pengumpulan Data

Adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian

adalah :

1. Penelitian Kepustakaan ( Library Research )

Penelitian kepustakaan adalah metode pengumpulan data

yang dilakukan untuk memperoleh data sekunder. Data sekunder

adalah data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak

langsung, yaitu melalui media perantara atau pihak lain. Penelitian

kepustakaan meliputi kegiatan pencarian, pengumpulan dan

Page 55: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

39

pengkajian data dari sumber yang relevan dan dapat mendukung

dalam penelitian ini, seperti literatur beberapa buku, artikel, jurnal

keuangan dan perbankan dan bahan lain seperti surat kabar,

internet dan media masa lain yang mempunyai relevansi dengan

permasalahan yang akan dibahas.

2. Penelitian Lapangan ( Field Research )

Metode pengumpulan data lain yang penulis gunakan untuk

mendukung penelitian kepustakaan di atas adalah penelitian

lapangan. Dari penelitian lapangan diperoleh data sekunder. Data

sekunder diperoleh dengan mempelajari dokumen, laporan dan

informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini.

D. Metode Analisis Data

1. Data Envelopment Analysis ( DEA )

Metode yang digunakan untuk analisis adalah Data

Envelopment Analysis ( DEA ). Profil ukuran kinerja suatu Unit

Kegiatan Ekonomi (UKE) meliputi ekonomi, efektifitas dan

efisiensi. Pengukuran kinerja dapat memberi arah pada keputusan

strategis yang menyangkut perkembangan suatu organisasi di masa

datang. DEA (Data Envelopment Analysis) berfungsi untuk

mengukur efesiensi suatu organisasi yang melibatkan banyak input

dan banyak output (multi input multi output).

Page 56: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

40

Alat analisis DEA dapat digunakan untuk mengukur

efisiensi, antara lain untuk penelitian kesehatan (healt care),

pendidikan (education), transportasi, pabrik (manufacturing),

maupun perbankan. DEA merupakan prosedur yang dirancang

secara khusus untuk mengukur efisiensi relatif suatu UKE yang

menggunakan banyak input dan banyak output, dimana

penggabungan input dan output tersebut tidak mungkin dilakukan.

DEA merupakan formulasi dari program linier.

Data Envelopment Analysis (DEA) dikembangkan sebagai

model dalam pengukuran tingkat kinerja atau produktifitas dari

sekelompok unit organisasi. Pengukuran dilakukan untuk

mengetahui kemungkinan-kemungkinan penggunaan sumber daya

yang dapat dilakukan untuk menghasilkan output yang optimal.

Produktifitas yang dievaluasi dimaksudkan adalah sejumlah

penghematan yang dapat dilakukan pada faktor sumber daya

(input) tanpa harus mengurangi jumlah output yang dihasilkan,

atau dari sisi lain peningkatan output yang mungkin dihasilkan

tanpa perlu dilakukan penambahan sumber daya.

Ada tiga manfaat yang diperoleh dari pengukuran efisiensi dengan

DEA :

1. Sebagai tolak ukur untuk memperoleh efisiensi relatif yang

berguna untuk mempermudah perbandingan antara unit

ekonomi yang sama.

Page 57: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

41

2. Kedua mengukur berbagai informasi efisiensi antar unit

kegiatan ekonomi untuk mengidentifikasi faktor-faktor

penyebabnya.

3. Menentukan implikasi kebijakan sehingga dapat

meningkatkan tingkat efisiensinya.

Keterbatasan DEA :

1. Mensyaratkan semua input dan output harus spesifik dan dapat

diukur,

2. DEA berasumsi bahwa setiap unit input atau output identik

dengan unit lain dalam tipe yang sama,

3. Dalam bentuk dasarnya DEA berasumsi adanya CRS

(constant return to scale),

4. Bobot input dan output yang dihasilkan DEA sulit untuk

ditafsirkan dalam nilai ekonomi.

Dasar pengukuran efisiensi dengan DEA adalah program

linier, transformasi program linier yang kita sebut dengan DEA

adalah sebagai berikut :

Maksimumkan

m

maximasi ht = ∑ vrt qrt r=1

Page 58: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

42

Dengan batasan atau kendala

m n

kendala ∑ vrt qrs - ∑ uit xit ≤ 0 , r = 1,2 …… m r=1 i=1

n

∑ uik xik = 1 , dan Ui dan Vr ≥ 0, dimana:

i=1

qrt : adalah jumlah output r pada bidang t

xit : adalah jumlah input i pada bidang t

qrs : adalah jumlah input r pada bidang s

xit : adalah jumlah ouput i pada bidang t

m : adalah jumlah sampel yang dianalisis

s : Jumlah input yang digunakan

uik : nilai terbesar input I pada bidang k

uit : nilai tertimbang dari output r yang dihasilkan pada

bidang t

ht : adalah nilai yang dioptimalisasikan sebagai

indikator efisiensi

2. Regresi Data Panel

Gabungan data cross section dan time series ini disebut data

panel (panel pooled data). Regresi dengan menggunakan data

panel disebut model regresi data panel. Ada beberapa

keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan data panel.

Pertama, data panel yang merupakan gabungan dua data time

Page 59: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

43

series dan cross section mampu menyediakan data yang lebih

banyak sehingga akan menghasilkan degree of freedom yang

lebih besar. Kedua, menggabungkan informasi dari data time

series dan cross section dapat mengatasi masalah yang timbul

ketika adalah masalah penghilangan variabel (ommited –

variabel) ( Agus Widarjono,2009:229 )

Bentuk struktur persamaan model analisis data panel linier

adalah sebagai berikut (Agus Widarjono, 2009:230):

+ εit

Dimana:

i : unit cross section sebanyak n

t : unit time series sebanyak t

Yit : variabel dependen untuk section ke-I dan waktu ke-t

Xit : variabel independen untuk section ke-I dan waktu ke-t

εit :disturbance term mempunyai E (εit) = 0

Namun ada beberapa metode yang biasa digunakan untuk

mengestimasi model regresi dengan data panel, yaitu

pendekatan Common Effect, Fixed Effect, dan Random Effect (

Agus Widarjono, 2009:231 ). Namun dalam penelitian ini akan

menggunakan pendekatan Fixed Effect.

Page 60: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

44

a. Model Efek Tetap ( Fixed Effect )

Teknik model regresi Fixed Effect adalah teknik

mengestimasi data panel dengan menggunakan variabel

dummy untuk menangkap adanya perbedaan intersep.

Pengertian Fixed Effect ini didasarkan adanya perbedaan

intersep antara perusahaan namun intersepnya sama antar

waktu ( time invariant ). Di samping itu, model ini juga

mengasumsikan bahwa koefisien regresi ( slope ) tetap

antar perusahaan dan antar waktu.

Secara matematis model panel data Fixed Effect tingkat

efisiensi dapat ditulis sebagai berikut :

EFISIENSIit = β0 + β1 TOTAL ASSETit + β3 DPKit + β4

KYDit + β5 D1it + β6 D1it +…+ εit ;

I = 1,2,…,n; t = 1,2,…,t

Jadi dalam penelitian ini selain menganalisis tingkat

efisiensi pada bank persero, kita juga akan menganalisis

bagaimana pengaruh total asset, dana pihak ketiga, dan

kredit yang diberikan terhadap tingkat efisiensi bank

persero yaitu bank BRI, BNI, Mandiri, dan BTN dengan

alat bantu menggunakan software Eviews. Analisis

Page 61: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

45

pengaruh ini akan dilihat dari metode pendekatan regresi

panel data fixed effect.

E. Operasional Variabel Penelitian

Operasional variabel penelitian adalah suatu definisi yang diberikan

kepada variabel dengan cara memberi arti atau menspesifikasikan

kegiatan atau memberikan suatu operasional yang diperlukan untuk

melakukan pengujian atas hipotesis yang diajukan, maka perlu diadakan

pengukuran atas variabel yang diteliti. Variabel – variabel dalam

penelitian ini adalah :

1. Variable Input

a. Total Asset

Sisi neraca ini mencerminkan posisi kekayaan yang

merupakan hasil penggunaan dana bank dalam berbagai bentuk.

Penggunaan dana bank dilakukan berdasarkan prinsip prioritas. Di

samping itu, kegiatan pengalokasian dana tersebut harus

memperhatikan ketentuan – ketentuan yang ditetapkan oleh bank

sentral sebagai otoritas moneter yang mengatur dan mengawasi

bank.

b. Dana Pihak Ketiga

Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi

kegiatan operasi bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank

jika mampu membiayai operasinya dari sumber dana ini. Sumber

Page 62: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

46

dana yang dimaksud adalah simpanan giro, simpanan tabungan,

dan simpanan deposito.

c. Kredit Yang Diberikan

Penggunaan dana bank sangat didomonasi dalam bentuk

penyaluran kredit. Secara umum portofolio kredit bank berkisar

70% dari total volume usaha bank. Penyaluran kredit tersebut

digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja, investasi,

dan keperluan kredit konsumtif nasabah.

2. Variable Output

a. Return on Asset ( ROA )

Rasio ini memberikan informasi seberapa efisien suatu

bank dalam melakukan kegiatan usahanya, karena rasio ini

mengindikasikan seberapa besar keuntungan yang dapat

diperoleh rata – rata terhadap setiap rupiah asetnya.

b. Return on Equity ( ROE )

Rasio ini mengukur berapa besar pengembalian yang

diperoleh pemilik bank atas modal yang dia setorkan untuk

bisnis tersebut.

c. Biaya Operasional Pendapatan Operasional ( BOPO )

BOPO adalah rasio perbandingan antara Biaya

Operasional dengan Pendapatan Operasional, semakin rendah

Page 63: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

47

tingkat rasio BOPO berarti semakin baik kinerja manajemen

bank tersebut, karena lebih efisien dalam menggunakan

sumber daya yang ada di perusahaan.

Page 64: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

48

BAB IV

ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Bank Pemerintah

Bank Indonesia sebagai bank sentral memiliki perjalanan sejarah

yang panjang. Bank Indonesia berawal dari suatu bank milik Belanda

dengan nama “De Javasche Bank” yang didirikan pada tahun 1828 dan

diberi tugas sebagai bank sirkulasi oleh pemerintah Hindia Belanda di

samping berfungsi sebagai bank komersial. Pendirian De Javasche Bank

ini mengikuti pembentukan dan peranan De Nederlansche Bank yang

didirikan pada tahun 1814 sebagai bank sirkulasi dan kemudian menjadi

bank sentral kerajaan Belanda. Berdasarkan undang – undang De

Javasche Bankwet 1992, De Javasche Bank oleh pemerintah Hindia

Belanda diberi tugas menjaga kestabilan moneter dan menjaga kesatuan

sistem moneter antara Hindia Belanda dan Nederland dengan

mempertahankan nilai tukar antara kedua mata uang dalam paritas satu

lawan satu.

Pasca kemerdekaan, De Javasche Bank oleh Pemerintah kemudian

dinasionalisasi berdasarkan Undang – undang No. 24 Tahun 1951.

Penggunaan nama Bank Indonesia menggantikan De Javasche Bank

dimulai sejak diundangkannya Undang – undang No.11 Tahun 1953

tentang Undang – undang Pokok Bank Indonesia. Undang – undang ini

Page 65: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

49

pula yang menjadi dasar hukum pendirian bank sentral Indonesia dengan

nama Bank Indonesia menggantikan De Javasche Bankwet 1992.

Sejarah bank sentral Indonesia sebelum De Javasche Bank

dinasionalisasi dan resmi menjadi Bank Indonesia pada tahun 1953,

sebenarnya memiliki kisah tersendiri jauh sebelumnya. Pada tahun 1945

sebenarnya telah dibentuk suatu yayasan yang disebut Jajasan Poesat

Bank Indonesia yang diharapkan menjadi cikal bakal Bank Indonesia

yang nantinya akan berfungsi sebagai bank sirkulasi bagi Indonesia

menggantikan fungsi De Javasche Bank.

Dengan UU No.2 Prp Tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946 didirikan

Bank Negara Indonesia ( BNI ) sebagai penjelmaan Jajasan Poesat Bank

Indonesia yang melebur ke dalamnya. Peresmian pendirian BNI tersebut

dilakukan pada tanggal 17 Agustus 1946 oleh Wakil Presiden

Mohammad Hatta. Fungsi BNI menurut Undang – undang pendiriannya

adalah menjadi bank sirkulasi untuk Indonesia di samping berfungsi

sebagai bank komersial. Namun dalam perjalanannnya, fungsi BNI

sebagai bank sirkulasi tidak berjalan sebagaimana yang diharapkan. Ia

lebih terkonsentrasi pada fungsinya sebagai bank komersial, meskipun

kegiatan tersebut tidaklah melanggar ketentuan perundangan.

Gagasan pemberian fungsi bank sirkulasi kepada Bank Negara

Indonesia pada Konferensi Meja Bundar ( KMB ) di Den Haag ditolak

oleh pemerintah Hindia Belanda yang kemudian menetapkan De

Javasche Bank sebagai bank sentral Indonesia, sementara BNI ditetapkan

Page 66: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

50

sebagai bank pembangunan. Penunjukan De Javasche Bank sebagai bank

sentral Indonesia lebih bernuansa politis dan ekonomis yang lebih

berpihak kepada kepentingan pemerintah Nederland. Keputusan KMB

tersebut menempatkan pihak Indonesia pada posisi yang lemah di mana

Belanda masih akan memiliki kemampuan untuk mengontrol terhadap

manajemen De Javasche Bank, terutama mengenai mata uang, di mana

untuk melakukannya harus terlebih dahulu bermusyawarah dengan

pemerintah Belanda. Dengan adanya kesepakatn KMB tersebut, maka di

Indonesia secara formal pada saat itu terdapat dua bank sirkulasi yaitu De

Javasche Bank di samping Bank Negara Indonesia.

Didasarkan pada pertimbangan pragtisme dan mengingat

keterikatan pemerintah Indonesia terhadap keputusan KMB, diputuskan

untuk tetap meneruskan De Javasche Bank sebagai bank sirkulasi dan

kelak menjadi bank sentral Indonesia. Keputusan tersebut pada dasarnya

cukup rasional mengingat De Javasche Bank sudah beroperasi dan

berfungsi secara baik di samping telah memilki sumber daya manusia

yang memadai dan jaringan operasional lokal dan internasional yang

sudah mapan. Namun pada waktunya, namanya perlu diganti menjadi

Bank Indonesia.

2. Restrukturisasi Sistem Perbankan Indonesia

Dalam rangka menciptakan sistem dan pengawasan perbankan

yang sehat serta untuk pengamanan keuangan Negara, pemerintah

selanjutnya mengeluarkan berbagai undang – undang antara lain

Page 67: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

51

Undang – Undang No. 14 Tahun 1967 tentang Pokok – Pokok

Perbankan. Undang – Undang ini menjadi “mile stone” bagi penataan

kembali sistem perbankan Indonesia. Selanjutnya, setahun kemudian

beberapa undang – undang disahkan sehingga semakin menciptakan

system perbankan yang sehat dan memperjelas arah sistem perbankan

Indonesia. Undang – Undang tersebut adalah :

a. UU No. 13 Tahun 1968 tentang Bank Sentral menggantikan UU

No. 11 Tahun 1953. Undang – undang ini menggantikan fungsi

BNI-UnitI dengan kembali menjadi Bank Indonesia sebagai bank

sentral Indonesia,

b. UU No. 27 Tahun 1968 tentang Bank Negara Indonesia 1946

menggantikan BNI – Unit III;

c. UU No. 18 Tahun 1968 tentang Bank Dagang Negara

menggantikan

d. UU No. 19 Tahun 1968 tentang Bank Bumi Daya menggantikan

BNI- Unit IV;

e. UU No. 20 Tahun 1968 tentang Bank Tabungan Negara

menggantikan BNI- Unit V;

f. UU No. 21 Tahun 1968 tentang Bank Rakyat Indonesia yang

menampung BNI- Unit II;

g.UU No. 22 Tahun 1968 tentang Bank Ekspor Impor Indonesia

menampung BNI- Unit II ( Eksim );

Page 68: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

52

Dengan dikeluarkannya undang – undang pendirian masing –

masing bank tersebut di atas, maka semua bank pemerintah yang

sebelumnya merupakan unit – unit yang dilebur ke dalam Bank

Tunggal, yaitu Bank Negara Indonesia, maka secara otomatis

berdasarkan undang – undang menjadi bank – bank yang masing –

masing memiliki badan hukum sendiri. Bank Indonesia sebagai bank

sentral berdasarkan UU No. 13 Tahun 1968, diharuskan berkonsentrasi

sebagai bank sentral dan melepaskan fungsi dualitisnya, yaitu di

samping sebagai bank sirkulasi juga melakukan kegiatan komersial.

Fungsi Bank Indonesia menurut UU No. 13 Tahun 1968 antara lain

adalah :

a. Mengatur, menjaga dan memelihara kestabilan nilai rupiah;

b.Mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas

kesempatan kerja ( fungsi BI sebagai agent of development );

c. Bankers’ bank and lender of the last resort;

d.Membina dan mengawasi bank dan urusan kredit.

Selanjutnya dalam rangka meningkatkan efektivitas penyaluran

kreditnya dan peningkatan pelayanan perbankan guna mendorong

produktivitas masyarakat, kepada masing – masing bank pemerintah

diberikan penekanan prioritas atau konsentrasi dalam melaksanakan

pembiayaan pada sektor – sektor tertentu, yaitu :

a. BNI 1946 – sektor industri;

b. Bank Rakyat Indonesia – sektor koperasi, tani dan nelayan;

Page 69: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

53

c. Bank Bumi Daya – sektor perkebunan dan kehutanan;

d. Bank Dagang Negara – sektor pertambangan;

e. Bank Ekspor Impor Indonesia – sektor produksi pengolahan dan

pemasaran bahan – bahan ekspor.

Meskipun ada penekanan konsentrasi atau prioritas pada masing –

masing sektor, dalam pelaksanaannya dilakukan secara fleksibel dan

bukan sebagai pembatasan operasi masing – masing bank.

Selanjutnya dengan diundangkannya UU No.7 Tahun 1992 tentang

Perbankan sebagaimana telah diubah dengan UU No. 10 Tahun 1998,

penekanan konsentrasi untuk masing – masing bank pemerintah di atas

tidak lagi diatur dan bank dibiarkan melakukan persaingan bebas tanpa

adanya intervensi pemerintah terhadap operasional masing – masing

bank. Demikian pula pada jenis bank yang sebelum UU ini

diberlakukan berdasarkan jenisnya, yaitu : Bank Sentral, Bank Umum,

Bank Tabungan, Bank Pembangunan dan Bank – Bank Sekunder.

Dengan UU No. 7 Tahun 1992 tersebut, jenis bank disederhanakan

menjadi 2, yaitu : Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat.

B. Hasil Perhitungan Efisiensi Bank Persero

Efisiensi bank persero dihitung dengan menggunakan metode DEA

selama sembilan tahun mulai dari tahun 2001 sampai dengan 2009. DEA

mengukur efisiensi relatif yang mengukur inefisiensi suatu bank dengan

membandingkannya dengan bank lain yang paling efisien. Dalam analisa

Page 70: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

54

DEA, bank dengan tingkat efisiensi 1 atau 100 persen menunjukan bank

tersebut adalah bank paling efisien pada waktu tertentu. Sedangkan bank

yang mempunyai tingkat kurang dari 100 persen dapat meningkatkan

efisiensi dengan melihat sumber efisiensinya dan melakukan

benchmarking pada bank yang efisien ( Zaenal Abidin,2007 ).

1. Bank Negara Indonesia ( BNI )

Tabel 4.1

Efisiensi Bank BNI

Tahun Efisiensi Efficient Reference Set Multipliers

2001 100% Tidak ada Tidak ada

2002 100% Tidak ada Tidak ada

2003 100% Tidak ada Tidak ada

2004 100% Tidak ada Tidak ada

2005 96.82% BNI tahun 2002

BNI tahun 2003

0.987

0.013

2006 94.22% BNI tahun 2002

BNI tahun 2003

0.996

0.004

2007 93.55% BNI tahun 2002

BNI tahun 2003

0.152

0.808

2008 91.61% BNI tahun 2002

BNI tahun 2003

0.473

0.527

2009 89.18% BNI tahun 2002

BNI tahun 2003

0.989

0.011

Rata – rata 96.15%

Sumber : Data diolah dengan software DEAWIN

Page 71: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

55

Hasil dari penelitian menunjukan bahwa dalam kurun waktu 9 tahun

yaitu dari tahun 2001 sampai 2009, Bank BNI mengalami penurunan

tingkat efisiensi dimulai pada tahun 2005 sampai tahun 2009. Pada tahun

2001 hingga 2004 tingkat efisiensi bank BNI selalu pada tingkat 100%,

dan memiliki tingkat rata – rata efisiensi sebesar 96.15%.

Dari 9 tahun penelitian, terdapat 5 tahun yang tidak efisien, yaitu dari

tahun 2005, 2006, 2007, 2008, dan 2009 dengan tingkat efisiensi masing

– masing sebesar 96.82%, 94.22%, 93.55%, 91.61%, dan 89.18%. Pada

tahun 2009 tingkat efisiensi bank BNI mencapai titik terendah bila

dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 89.18%. Gambar

4.1 akan memperlihatkan grafik tingkat efisiensi bank BNI dari tahun

2001 sampai 2009.

Gambar 4.1

Grafik Tingkat Efisiensi Bank BNI tahun 2001 – 2009

Sumber : data diolah

Page 72: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

56

Terlihat dari gambar 4.1 bahwa tingkat efisiensi bank BNI semakin

menurun sejak tahun 2005 hingga tahun 2009. Agar ke lima tahun

tersebut menjadi efisien maka usaha untuk meningkatkan efisiensi dapat

dilakukan dengan melihat Efficient Reference Set, yaitu tahun yang

dijadikan sebagai acuan bagi tahun yang inefisien, di mana tahun tersebut

dapat melakukan benchmarking. Tahun yang dijadikan acuan tersebut

memiliki shadow price, shadow price tersebut berfungsi sebagai angka

pengganda ( multiplier ) yang digunakan sebagai dasar untuk

menyesuaikan input dan output tahun yang inefisien agar menjadi efisien.

Tabel 4.2

Table of peer units BNI 2009

Peers for Unit BNI09 efficiency 89.18% radial

BNI09 BNI02 BNI03

ACTUAL LAMBDA 0.989 0.011

5.4 -TOTALASET 4.8 0.1

5.2 -DPK 4.5 0.0

4.8 -KYD 3.6 0.0

1.7 +ROA 2.0 0.0

16.3 +ROE 41.5 0.1

84.9 +BOPO 83.8 1.0

Sumber : data diolah

Dari tabel di atas di ketahui bahwa efisiensi Bank BNI tahun 2009

sebesar 89.18%. Agar Bank BNI tahun 2009 menjadi efisien perlu

melihat Efficient Reference Set yaitu BNI 2002 dan BNI 2003, dengan

memiliki shadow price 0.989 dan 0.011. Shadow price berfungsi sebagai

angka pengganda ( multiplier ) yang digunakan sebagai dasar untuk

menyesuaikan input dan output BNI 2009 agar menjadi efisien.

Sedangkan BNI 2002 dan BNI 2003 merupakan acuan efisiensi bagi BNI

2009, di mana BNI 2009 dapat melakukan benchmarking.

Page 73: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

57

Mengacu Efficient Reference Set, yaitu menggunakan angka

pengganda ( multiplier ) dari setiap bank yang menjadi acuan efisiensi.

BNI02 BNI03

TOTAL ASET =0.989(4.83196) + 0.011(4.87707) = 4.83245621

DPK =0.989(4.57629) + 0.011(4.65693) = 4.57717704

KYD =0.989(3.62437) + 0.011 (3.82685)= 3.62659728

ROA = 0.989 (2.04) +0.011(0.77) =2.02603%

ROE = 0.989 (41.93) +0.011(11.83) =41.5989%

BOPO =0.989(84.75) +0.011(95.01) =84.86286%

Melihat table of target values, tanpa menghitung dari tabel tersebut

dapat diperoleh bila Bank BNI 2009 akan efisien, maka target variabel

input output harus dirubah dan disesuaikan menjadi seperti :

Tabel 4.3

Table of target values

Targets for Unit BNI09 efficiency 89.18% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.4 4.8 10.8% 89.2%

-DPK 5.2 4.6 12.7% 87.3%

-KYD 4.8 3.6 23.9% 76.1%

+ROA 1.7 2.0 17.8% 84.9%

+ROE 16.3 41.6 154.6% 39.3%

+BOPO 84.9 84.9 0.0% 100.0%

Sumber : data diolah

Page 74: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

58

Tidak terdapat perbedaan apabila dihitung secara manual dengan hasil

table of target value untuk solusi meningkatkan efisiensi bank yang

inefisiensi, contoh untuk total asset, apabila dihitung secara manual

hasilnya sebesar 4.83245621 dibulatkan menjadi 4.8, hasilnya sama

dengan hasil table of target value. BNI 2009 akan menjadi efisien apabila

merubah total asset yang semula sebesar 5.4 menjadi 4.8, dana pihak

ketiga menjadi sebesar 4.6, kredit yang diberikan 3.6, ROA 2.0%, ROE

41.6% dan BOPO sebesar 84.9%.

Apabila dilihat dari rata – rata efisiensi Bank BNI sebesar 96.15%,

yang artinya Bank BNI relatif beroperasi secara kurang efisien karena

tingkat efisiensi Bank BNI belum mencapai 100%.

2. Bank Rakyat Indonesia ( BRI )

Tabel 4.4

Efisiensi Bank BRI

Tahun Efisiensi Efficient Reference Set Multiplier

2001 100% Tidak ada Tidak ada

2002 100% Tidak ada Tidak ada

2003 100% Tidak ada Tidak ada

2004 100% Tidak ada Tidak ada

2005 95.88% BRI tahun 2001

BRI tahun 2004

0.176

0.824

2006 90.36% BRI tahun 2001 0.340

Page 75: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

59

BRI tahun 2004 0.660

2007 86.08% BRI tahun 2001

BRI tahun 2004

0.280

0.720

2008 82.47% BRI tahun 2001

BRI tahun 2004

0.383

0.617

2009 78.29% BRI tahun 2001

BRI tahun 2004

0.492

0.508

Rata – rata 92.56%

Sumber : Data diolah dengan software DEAWIN

Efisiensi pada Bank BRI tidak jauh berbeda dengan Bank BNI, karena

Bank BRI mulai menurun tingkat efisiensinya pada tahun 2005 hingga

2009, tingkat efisiensinya-pun cenderung semakin menurun disetiap

tahunnya.

Gambar 4.2

Grafik Tingkat Efisiensi Bank BRI Tahun 2001 – 2009

Sumber : data diolah

Page 76: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

60

Tahun yang mengalami penurunan tingkat efisiensi yaitu tahun 2005,

2006, 2007, 2008, dan 2009. Dengan tingkat efisiensi masing – masing

sebesar 95.88%, 90.36%, 86.08%, 82.47%, dan 78.29%. Solusi untuk

mengatasi inefisiensi pada Bank BRIpun sama dengan Bank BNI, yaitu

dengan melihat Efficient Reference Set.

Pada tabel 4.5 terlihat bahwa pada tahun 2007 efisiensi Bank BRI

sebesar 86.08%, dan dapat meningkatkan efisiensinya dengan melihat

Efficient Reference Set yaitu BRI 2001 dan BRI 2004, dengan memiliki

shadow price 0.280 dan 0.720. shadow price berfungsi sebagai angka

pengganda ( multiplier ) yang digunakan sebagai dasar untuk

menyesuaikan input dan output BRI 2007 agar menjadi efisien.

Sedangkan BRI 2001 dan BRI 2004 merupakan acuan efisiensi bagi BRI

2007.

Tabel 4.5

Table of peer units

Peers for Unit BRI07 efficiency 86.08% radial

BRI07 BRI01 BRI04

ACTUAL LAMBDA 0.280 0.720

5.3 -TOTALASET 1.2 3.4

5.1 -DPK 1.1 3.2

4.7 -KYD 1.0 3.0

4.6 +ROA 0.5 4.2

31.6 +ROE 8.5 30.8

69.8 +BOPO 25.4 49.6

Sumber : data diolah

Mengacu Efficient Reference Set, yaitu menggunakan angka

pengganda ( multiplier ) dari setiap tahun yang menjadi acuan efisiensi.

Page 77: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

61

BRI 2001 BRI 2004

TOTAL ASET =0.280( 4.32699 ) + 0.720(4.67320) = 4.5762612

DPK =0.280( 4.05523 ) + 0.720(4.41159) = 4.3118092

KYD =0.280 ( 3.47685 ) + 0.720(4.13305) = 3.949314

ROA =0.280 ( 1.62 ) + 0.720 ( 5.77 ) = 4.608

ROE =0.280 ( 30.36 ) + 0.720 ( 42.76 ) = 39.288

BOPO =0.280 ( 90.81 ) + 0.720 ( 68.86 ) = 75.006

Melihat table of target values, tanpa menghitung dari tabel tersebut

dapat diperoleh bila BRI 2007 akan efisien, maka target input outputpun

harus diubah dan disesuaikan menjadi seperti :

Tabel 4.6

Table of target values

Targets for Unit BRI07 efficiency 86.08% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.3 4.6 13.9% 86.1%

-DPK 5.1 4.3 15.6% 84.4%

-KYD 4.7 3.9 16.6% 83.4%

+ROA 4.6 4.6 0.0% 100.0%

+ROE 31.6 39.3 24.2% 80.5%

+BOPO 69.8 75.0 7.4% 93.1%

Sumber : data diolah

Antara hasil perhitungan manual dengan hasil tabel tidak terdapat

perbedaan, hasil perhitungan manual dengan hasil tabel menunjukan hasil

yang sama. Agar Bank BRI 2007 menjadi efisien, maka harus merubah

total asset menjadi sebesar 4.6, dana pihak ketiga menjadi 4.3, kredit yang

diberikan 3.9, ROA 4.6%, ROE 39.3% dan BOPO 75%.

Page 78: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

62

Tingkat efisiensi rata – rata Bank BRI belum mencapai 100%,

efisiensi Bank BRI hanya sebesar 92.56% ini menunjukan bahwa Bank

BRI relatif beroperasi kurang efisien.

3. Bank Mandiri

Pada tabel 4.7 Bank Mandiri memiliki tingkat efisiensi rata – rata

sebesar 98.50%. Dalam penelitian ini Bank Mandirilah yang memiliki

tingkat rata – rata efisiensi yang cukup baik bila dibandingkan dengan

Bank Persero lainnya seperti Bank BNI, BRI dan BTN.

Tabel 4.7

Efisiensi Bank Mandiri

Tahun Efisiensi Efficient Reference Set Multiplier

2001 100% Tidak ada Tidak ada

2002 100% Tidak ada Tidak ada

2003 100% Tidak ada Tidak ada

2004 100% Tidak ada Tidak ada

2005 100% Tidak ada Tidak ada

2006 98.92% Mandiri tahun 2001

Mandiri tahun 2002

0.384

0.616

2007 94.69% Mandiri tahun 2001

Mandiri tahun 2003

Mandiri tahun 2004

0.310

0.049

0.641

2008 92.91% Mandiri tahun 2001

Mandiri tahun 2004

0.305

0.641

2009 100% Tidak ada Tidak ada

Rata – rata 98.50%

Sumber : data diolah dengan software DEAWIN

Page 79: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

63

Pada tahun 2006 tingkat efisiensi Bank Mandiri menurun pada tingkat

98.92%, begitu juga pada tahun 2007 dan 2008 menurun pada tingkat

94% dan 92.91%, akan tetapi pada tahun 2009 Bank Mandiri mampu

meningkatkan kembali tingkat efisiensi hingga mencapai 100%.

Gambar 4.3

Grafik Tingkat Efisiensi Bank Mandiri Tahun 2001 – 2009

Sumber : data diolah

Tabel 4.8 menunjukan pada tahun 2006, tingkat efisiensi Bank

Mandiri sebesar 98.92%, pada tahun tersebut dapat dikatakan Bank

Mandiri inefisiensi. Agar Bank Mandiri 2006 menjadi efisien dapat

dilihat dari Efficient Reference Set yaitu Mandiri 2001 dan Mandiri 2002,

dengan memiliki shadow price 0.384 dan 0.616. Shadow price tersebut

berfungsi sebagai angka pengganda ( multiplier ) yang digunakan sebagai

dasar untuk menyesuaikan input dan output Mandiri 2006 agar menjadi

Page 80: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

64

efisien. Sedangkan Mandiri 2001 dan Mandiri 2002 merupakan acuan

efisiensi bagi Mandiri 2006.

Tabel 4.8

Table of peer units

Peers for Unit MAN06 efficiency 98.92% radial

MAN06 MAN01 MAN02

ACTUAL LAMBDA 0.384 0.616

5.5 -TOTALASET 2.0 3.4

5.3 -DPK 2.0 3.2

4.7 -KYD 1.5 2.6

1.1 +ROA 0.6 1.4

11.1 +ROE 8.6 19.3

90.1 +BOPO 36.4 53.7

Sumber : data diolah

Efficient Reference Set merupakan salah satu usaha untuk

meningkatkan efisiensi yang dilakukan secara perhitungan manual.

Mengacu pada Efficient Reference Set, yaitu menggunakan angka

pengganda ( multiplier ) dari setiap tahun yang menjadi acuan efisiensi.

Adapun perhitungan secara manual sebagai berikut :

MANDIRI 2001 MANDIRI 2002

TOTAL ASET = 0.384 ( 5.56945 ) + 0.616 ( 5.52304 ) = 5.54086144

DPK = 0.384 ( 5.24937 ) + 0.616 ( 5.21556 ) = 5.22854304

KYD = 0.384 ( 3.87824 ) + 0.616 ( 4.18079 ) = 4.0646108

ROA = 0.384 ( 1.55 ) + 0.616 ( 2.27 ) = 1.99352%

ROE = 0.384 ( 22.32 ) + 0.616 ( 31.30 ) = 27.85168%

BOPO = 0.384 ( 94.91 ) + 0.616 ( 87.15 ) = 90.12984%

Page 81: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

65

Apabila dilihat dari table of target value :

Tabel 4.9

Table of target values

Targets for Unit MAN06 efficiency 98.92% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.5 5.4 2.3% 97.7%

-DPK 5.3 5.2 1.1% 98.9%

-KYD 4.7 4.1 13.4% 86.6%

+ROA 1.1 2.0 78.0% 56.2%

+ROE 11.1 27.9 150.5% 39.9%

+BOPO 90.1 90.1 0.0% 100.0%

Sumber : data diolah

Mandiri 2006 akan efisien jika total asset sebesar 5.4, dana pihak

ketiga 5.2, kredit yang diberikan 4.1, ROA 2.0%, ROE 27.9%, dan BOPO

90.1 %.

Hasil penelitian menunjukan rata – rata tingkat efisiensi Bank

Mandiri sebesar 98,50% , belum mencapai 100%, Bank Mandiri

beroperasi belum efisien.

4. Bank Tabungan Negara ( BTN )

Pada tabel 4.10 Bank BTN tingkat efisiensi cukup berfluktuatif.

Pada tahun 2001 dan 2002 tingkat efisiensi sebesar 100%, kemudian

pada tahun 2003 efisiensi menurun ke tingkat 99.96% pada tahun

2004 tingkat efisiensi meningkat mencapai 100%, akan tetapi pada

tahun 2005 tingkat efisiensi kembali menurun pada level 98.46%, dan

meningkat kembali pada tahun 2006 dan 2007 mencapai sebesar

100%, dan kemudian kembali menurun pada tahun 2008 dan 2009

masing – masing sebesar 89.41% dan 80.78%.

Page 82: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

66

Tabel 4.10

Efisiensi Bank BTN

Tahun Efisiensi Efficient Reference Set Multiplier

2001 100% Tidak ada Tidak ada

2002 100% Tidak ada Tidak ada

2003 99.96% BTN tahun 2001

BTN tahun 2002

BTN tahun 2004

0.516

0.455

0.029

2004 100% Tidak ada Tidak ada

2005 98.46% BTN tahun 2001

BTN tahun 2002

BTN tahun 2004

0.030

0.186

0.784

2006 100% Tidak ada Tidak ada

2007 100% Tidak ada Tidak ada

2008 89.41% BTN tahun 2004

BTN tahun 2006

0.407

0.593

2009 80.78% BTN tahun 2001

BTN tahun 2002

BTN tahun 2004

0.164

0.201

0.635

Rata – rata 96.51%

Sumber : data diolah

Page 83: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

67

Gambar 4.4

Grafik Tingkat Efisiensi Bank BTN Tahun 2001 - 2009

Sumber : data diolah

Pada tahun 2003, 2005, 2008 dan 2009 Bank BTN mengalami

inefisiensi. Tingkat efisiensi pada tahun tersebut kurang dari 100%.

Sebagai contoh, pada tabel 4.11 tingkat efisiensi bank BTN tahun 2008

sebesar 89.41% akan menjadi efisien dengan melihat Efficient Reference

Set yaitu BTN 2004 dan BTN 2006, dengan shadow price 0.407 dan

0.593. shadow price digunakan sebagai angka pengganda ( multiplier )

yang digunakan sebagai dasar untuk menyesuaikan input dan output BTN

2008 agar menjadi efisien. BTN 2004 dan BTN 2006 dijadikan sebagai

acuan BTN 2008.

Page 84: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

68

Tabel 4.11

Table of peer units

Peers for Unit BTN08 efficiency 89.41% radial

BTN08 BTN04 BTN06

ACTUAL LAMBDA 0.407 0.593

3.8 -TOTALASET 1.3 2.1

3.4 -DPK 1.2 1.8

3.5 -KYD 1.0 1.7

1.8 +ROA 0.7 1.1

19.6 +ROE 16.6 13.8

86.2 +BOPO 34.2 51.9

Sumber : data diolah

Mengacu Efficient Reference Set, yaitu menggunakan angka

pengganda ( multipler ) dari setiap tahun yang menjadi acuan efisiensi.

BTN 2004 BTN 2006

TOTAL ASET = 0.407 ( 3.28628 ) + 0.593(3.48357) = 3.40327297

DPK = 0.407 ( 2.92155 ) + 0.593(3.07245) = 3.0110337

KYD = 0.407 ( 2.53441 ) + 0.593(2.89516) = 2.74833475

ROA = 0.407 ( 1.83 ) + 0.593(1.78) = 1.80035

ROE = 0.407 (40.93 ) + 0.593(23.36) = 30.51099

BOPO = 0.407 ( 84.16 ) + 0.593(87.56) = 86.1762

Melihat table of target value tanpa menghitung dari tabel tersebut

dapat diperoleh bila BTN 2008 akan efisien, maka target variabel input

output harus dirubah dan disesuaikan menjadi seperti :

Page 85: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

69

Tabel 4.12

Table of target values

Targets for Unit BTN08 efficiency 89.41% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 3.8 3.4 10.6% 89.4%

-DPK 3.4 3.0 12.7% 87.3%

-KYD 3.5 2.7 20.8% 79.2%

+ROA 1.8 1.8 0.0% 100.0%

+ROE 19.6 30.5 55.3% 64.4%

+BOPO 86.2 86.1 -0.1% 100.1%

Sumber : data diolah

Antara hasil perhitungan manual dengan hasil tabel tidak terdapat

perbedaan, hasil perhitungan manual dengan hasil tabel menunjukan hasil

yang sama. Agar Bank BTN 2008 menjadi efisien, maka harus merubah

total asset menjadi sebesar 3.4, dana pihak ketiga menjadi 3.0, kredit yang

diberikan 2.7, ROA 1.8%, ROE 30.5% dan BOPO 86.1%.

Dilihat dari tingkat rata – rata efisiensi Bank BTN yang sebesar

96.51%, Bank BTN beroperasi kurang efisien.

5. Efisiensi Bank Persero

Di atas telah dijelaskan mengenai tingkat efisiensi pada bank persero,

yaitu bank BNI, BRI, Mandiri dan BTN. Hasil penelitian menunjukan di -

antara ke – 4 bank pemerintah tersebut bank Mandiri yang memiliki tingkat

rata – rata efisiensi lebih baik jika dibandingkan dengan ke – 3 bank

pemerintah lainnya.

Tingkat efisiensi maksimal pada keempat bank persero mencapai pada

tingkat efisiensi yang paling efisien, yaitu sebesar 100%. Tingkat efisiensi

100% tersebut belum dicapai oleh ke empat bank secara terus menerus di

Page 86: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

70

setiap tahunnya. Akan tetapi tingkat efisiensi pada setiap bank sangat

bervariasi.

Bank Mandiri memiliki rata – rata tingkat efisiensi sebesar 98.50%,

jauh lebih baik jika dibandingkan dengan ketiga bank lainnya yang hanya

memiliki tingkat efisiensi di bawah rata – rata tingkat efisiensi bank

Mandiri. Sedangkan bank BRI memilki tingkat rata – rata efisiensi lebih

rendah di antara bank persero lainnya, yaitu hanya sebesar 92.56%.

6. Pengujian Hipotesis Efisiensi

Berdasarkan pendekatan DEA sebuah DMU ( Decision Making Unit )

dikatakan efisien adalah apabila rasio perbandingan input/output = 1 atau

100%; artinya DMU tersebut tidak lagi melakukan pemborosan dalam

penggunaan input dan outputnya. Sedangkan sebuah DMU dikatakan

kurang efisien apabila rasio perbandingan output/input bernilai antara 0

≤output/input<1. Artinya DMU tersebut masih melakukan tindakan

pemborosan dalam penggunaan input – inputnya dan atau belum mampu

memanfaatkan secara optimal potensial kemampuan produksi yang

dimiliki.

Page 87: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

71

Tabel 4.13

Rata – Rata Efisiensi Bank Persero

No Bank Efisiensi

Maksimal

Rata – Rata

Efisiensi

Efisiensi

Minimal

1 BNI 100% 96.15% 89.18%

2 BRI 100% 92.56% 78.29%

3 MANDIRI 100% 98.50% 92.91%

4 BTN 100% 96.51% 80.78%

Sumber : Data diolah

Dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan bank persero baik

bank BRI, BNI, Mandiri, dan BTN rata – rata tingkat efisiensi bank

persero kurang dari 100%. Dengan kata lain, bank persero belum

beroperasi secara efisien.

Tabel 4.14

Rata – Rata Skor Efisiensi Bank Persero

BNI BRI Mandiri BTN

Skor Efisiensi 89.18% 78.29% 92.91% 80.78%

Skor Inefisiensi 10.82% 21.71% 7.09% 19.22%

Sumber : Data diolah

Berdasarkan pengujian hipotesis diatas didapat kesimpulan bahwa

di antara ke empat bank persero yaitu bank BNI, BRI, Mandiri, dan BTN

belum beroperasi secara efisien dengan kata lain masih terdapat inefisiensi

atau pemborosan dalam penggunaan input atau output. Dan dapat diambil

kesimpulan bahwa tingkat inefisiensi atau pemborosan rata – rata di bank

Page 88: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

72

persero berkisar antara 7.09% sampai dengan 21.71%. kesimpulan ini

menjawab tujuan penelitian yang pertama.

7. Analisis Regresi Panel Data Fixed Effect

Berdasarkan hasil estimasi dari model fixed effect memiliki nilai adjusted

R2 sebesar 99.87%. ini berarti bahwa variabel total asset, dana pihak ketiga,

dan kredit yang diberikan mampu menjelaskan 99.87% variasi efisiensi bank

persero. Sedangkan sisanya sebesar 0.13% dijelaskan oleh variabel lain di

luar model.

Sedangkan secara sendiri – sendiri ( parsial ) terlihat bahwa hanya

variabel total asset yang signifikan secara statistik pada α = 5%. Sedangkan

variabel dana pihak ketiga dan kredit yang diberikan tidak mempengaruhi

tingkat efisiensi Bank Persero. Dengan demikian dapat diinterperestasikan

bahwa variabel total asset berpengaruh secara signifikan terhadap efisiensi

Bank Persero secara positif, artinya jika total asset bank persero meningkat

sebesar 1 rupiah akan menyebabkan peningkatan efisiensi bank persero

sebesar 0.89 rupiah.

Page 89: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

73

Secara matematis menurut hasil output model panel data tingkat efisiensi

pada masing – masing bank persero dan koefisien – koefisiennya dapat

ditulis kembali sebagai berikut :

Model efisiensi bank persero untuk bank BRI :

EFISIENSI_BRI = -0.039 + 0.0896*TA_BRI + 0.003*DPK_BRI -

0.002*KYD_BRI

Model efisiensi bank persero untuk bank BNI :

EFISIENSI_BNI = -0.015 + 0.0896*TA_BNI + 0.003*DPK_BNI -

0.002*KYD_BNI

Model efisiensi bank persero untuk bank Mandiri :

EFISIENSI_MANDIRI = 0.092 + 0.0896*TA_MANDIRI +

0.003*DPK_MANDIRI - 0.002*KYD_MANDIRI

Model efisiensi bank persero untuk bank BTN :

EFISIENSI_BTN = -0.037 + 0.0896*TA_BTN + 0.003*DPK_BTN -

0.002*KYD_BTN

Dari hasil pengujian pengaruh variabel total asset, dana pihak ketiga, dan

kredit yang diberikan terhadap tingkat efisiensi bank persero ( BRI, BNI,

MANDIRI, BTN ) diketahui bahwa variabel dana pihak ketiga dan kredit

Page 90: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

74

yang diberikan tidak berpengaruh terhadap tingkat efisiensi. Penelitian ini

berbeda dengan penelitian Satria Agung Nugroho ( 2007 ) yang

menyatakan bahwa efisiensi operasional perbankan Indonesia dipengaruhi

oleh jumlah kredit, biaya intermediasi, dan dana pihak ketiga. Perbedaan ini

dimungkinkan karena variabel efisiensi yang menjadi variabel terikat pada

penelitian ini berasal dari hasil perhitungan DEA, sementara Satria Agung

Nugroho berasal dari efisiensi operasional yaitu menggunakan rasio BOPO,

selain itu perbedaan sampel dan tahun penelitian. Hal tersebut menjawab

hipotesis penelitian kedua.

Page 91: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

75

BAB V

KESIMPULAN DAN IMPLIKASI

Penelitian ini dimaksudkan untuk menganalisis tingkat efisiensi pada

bank persero, yaitu pada bank BNI, BRI, MANDIRI, dan BTN. Model

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data Envelopment Analysis

(DEA). Dari hasil analisis yang telah dilakukan, dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut :

1. Selama 9 tahun penelitian, bank BNI memiliki rata – rata tingkat

efisiensi sebesar 96.15%. Pada bank BRI rata – rata tingkat

efisiensi tahun 2001 sampai 2009 sebesar 92.56%. merupakan

tingkat efisiensi paling rendah dibandingkan dengan ketiga bank

lainnya. Bank Mandiri memiliki tingkat rata - rata efisiensi yang

lebih baik jika dibandingkan dengan bank BNI, BRI, dan BTN.

Meskipun rata – rata efisiensi bank Mandiri tidak mencapai 100%,

yaitu hanya sebesar 98.50%. Rata – rata tingkat efisiensi bank BTN

sebesar 96.51%. Dan dapat diambil kesimpulan bahwa bank

mandiri memiliki tingkat efisiensi lebih baik dibandingkan dengan

bank BNI, BRI dan BTN.

2. Hasil analisis regresi model panel data ditemukan asset

berpengaruh signifikan terhadap tingkat efisiensi, sedangkan dana

pihak ketiga dan kredit yang diberikan tidak berpengaruh

signifikan terhadap tingkat efisiensi bank persero.

Page 92: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

76

Implikasi

Atas dasar kesimpulan penelitian maka ada tuntutan untuk dapat

mengimplementasikan penelitian kearah tujuan dan manfaat yang

diharapkan.

a. Untuk Pemilik Bank dan Manajemen Bank Persero

1) Manajemen bank disarankan untuk mencoba melakukan

pengukuran efisiensi banknya dengan variabel dan model

analisis yang lebih beragam dan lebih superior seperti analisis

frontier pendekatan parametrik dan non parametrik sehingga

dapat melakukan perbandingan model analisis untuk

memperoleh hasil yang lebih tajam dan komprehensif serta

lebih sempurna.

Page 93: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

77

Daftar Pustaka

Bank Indonesia, Direktori Perbankan Indonesia Tahun 2001 – 2009,

diambil 1 Juni 2011.

Dahlan, Siamat, “Manajemen Lembaga Keuangan: Kebijakan

Moneter dan Perbankan “, LP-FEUI, Jakarta, 2005.

D. Hadad Muliaman, “Pendekatan Parametrik Untuk Efisiensi

Perbankan Indonesia”, 2003.

Hadinata, Ivan dan Adler H. Manurung, “Penerapan Data

Envelopment Analysis (DEA) Untuk Mengukur Efisiensi

Kinerja Reksa Dana Saham”.

Hunger, J David dan Thomas L. Wheelen, “ Manajemen Strategis “,

Penerbit Andi, Yogyakarta, 2003.

Irfan, Quadrinata, “ Analisis Variabel yang Mempengaruhi Return On

Assets ( ROA ) Bank – Bank Go Public di Pasar Modal

Indonesia”, 2008.

Jopie, Jusuf, “Analisis Kredit Untuk Account Officer “, PT Gramedia

Pusaka Utama, Jakarta, 2010.

Kasmir, “ Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya “, Rajawali Pers,

Jakarta, 1999.

Kasmir, “ Manajemen Perbankan “, Rajawali Pers, Jakarta, 2003.

Mumu, Daman Huri dan Indah Susilowati, “ Pengukuran Efisiensi

Relatif Emiten Perbankan Dengan Metode Data Envelopment

Analysis ( DEA ): Studi Kasus Bank – Bank Yang Terdaftar di

Bursa Efek Jakarta Tahun 2002”, Dinamika Pembangunan Vol

1 No. 2, Desember 2004.

Ni Ketut, Lely Aryani Merkusiwati, “Evaluasi Pengaruh CAMEL

Terhadap Kinerja Perusahaan”, Buletin Studi Ekonomi Vol.

12 No. 1, 2007

Page 94: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

78

Priyonggo, Suseno, “Analisis Efisiensi dan Skala Ekonomi pada

Industri Perbankan Syariah di Indonesia “, Journal of Islamic

and Economic, Vol.2 No. 1, 2008.

Riyadi, Selamet Drs, M.Si, “ Banking Assets and Liability

Management “, LP-FEUI, Jakarta, 2004.

Riyanto, Bambang, “Dasar – Dasar Pembelanjaan Perusahaan “,

BPFE-YOGYAKARTA, 2001.

Rodoni, Ahmad, “ Bank Dan Lembaga Keuangan Lainnya “, Center

For Social And Economies Studies ( CSES ) Press, Jakarta,

2006.

Satria, Agung Nugroho, “ Pengaruh Kredit, Biaya Intermediasi, dan

Dana Pihak Ketiga Terhadap Efisiensi Operasional Perbankan

di Indonesia”, 2007.

Sophia Aguirre, Maria, “Universal versus Functional Regimes : The

Structure Conduct Performance Hypothesis Revisited “, USA,

2008.

Vicky, Rahma Putri dan Niki Lukviarman, “ Pengukuran Kinerja Bank

Komersial dengan Pendekatan Efisiensi: Studi Terhadap

Perbankan Go – Public di Indonesia”, JAAI Vol 12 No. 1, Juni

2008

Widarjono, Agus, “Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya”,

Ekonisia Fakultas Ekonomi UII, Yogyakarta, 2009.

Xiaoqing, Fu and Shelagh Heffernan, “Cost X-efficiency in China’s

Banking Sector”, 2005.

Yuniarti, Sari, “ Kinerja Efisiensi Bank Berstratifikasi Sesuai Dengan

Visi Arsitektur Perbankan Indonesia”,2007.

Yuliani, “Hubungan Efisiensi Operasional dengan Kinerja

Profitabilitas pada Sektor Perbankan yang Go Public di Bursa

Efek Jakarta”, Jurnal Manajemen dan Bisnis SriwijayaVol. 5

No. 10, 2007.

Zaenal, Abidin, “Kinerja Efisiensi Pada Bank Umum“, Proceeding

PESAT, Jakarta, 2007.

Page 95: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

79

Lampiran 1 : Variabel Input Output Tingkat Efisiensi

( dalam jutaan rupiah )

BANK/

TAHUN

TOTAL

ASET

DPK KYD ROA

(%)

ROE

(%)

BOPO

(%)

BRI01 75,716,081 57,698,463 32,357,625 1.62 30.36 90.81

BRI02 86,344,896 69,626,656 39,367,419 1.83 38.81 89.92

BRI03 94,709,726 76,316,418 47,523,002 4.02 43.41 79.82

BRI04 107,040,172 82,400,060 62,367,695 5.77 42.76 68.86

BRI05 122,775,579 97,046,033 75,533,234 5.04 38 70.45

BRI06 154,725,486 124,468,339 90,282,752 4.36 33.75 74.38

BRI07 203,603,934 165,475,256 113,853,335 4.61 31.64 69.8

BRI08 246,026,225 201,495,222 161,061,059 4.18 34.5 72.65

BRI09 314,745,744 254,117,950 205,522,394 3.73 35.73 77.64

BNI01 128,577,202 100,536,644 35,265,277 1.42 32.39 89.39

BNI02 125,455,990 97,153,601 37,501,252 2.04 41.93 84.75

BNI03 131,246,087 105,312,658 45,917,460 0.77 11.83 95.01

BNI04 136,066,651 104,312,091 57,197,129 2.41 29.21 78.82

BNI05 147,108,315 115,477,050 61,831,568 1.61 12.64 84.88

BNI06 168,803,456 135,941,753 65,507,449 1.85 22.61 84.79

BNI07 182,007,749 146,424,246 86,875,192 0.85 8.03 93.04

BNI08 200,390,507 163,325,401 108,896,144 1.12 9.01 90.16

BNI09 225,541,328 188,731,057 117,644,695 1.72 16.34 84.86

MAN01 262,290,995 190,445,738 48,339,302 1.55 22.32 94.91

MAN02 250,394,689 184,114,087 65,417,248 2.27 31.3 87.15

MAN03 245,811,737 176,158,229 73,310,718 2.78 27.53 76.36

MAN04 240,505,220 169,994,388 88,576,777 3.19 26.41 66.6

MAN05 254,298,743 199,037,097 100,165,893 0.47 2.76 95.02

MAN06 256,211,217 197,438,261 109,379,723 1.12 11.12 90.13

Page 96: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

80

MAN07 303,435,870 235,802,393 126,826,445 2.4 19.07 75.85

MAN08 338,404,265 273,565,821 159,007,051 2.69 22.74 73.65

MAN09 370,310,994 299,721,940 179,687,845 3.13 30.07 70.71

BTN01 26,509,197 18,454,042 8,411,916 0.49 25.06 95.92

BTN02 27,071,977 18,737,379 10,210,984 1.13 31.31 93.04

BTN03 26,805,829 19,152,665 11,160,966 0.82 18.10 94.36

BTN04 26,743,114 18,569,965 12,608,978 1.83 40.93 84.16

BTN05 29,083,149 19,464,571 15,363,743 1.66 33.66 86.16

BTN06 32,575,797 21,594,665 18,086,350 1.78 23.36 87.56

BTN07 36,693,247 24,187,088 22,342,906 1.92 20.68 85.89

BTN08 44,992,171 31,448,744 32,025,231 1.8 19.64 86.18

BTN09 58,516,058 40,214,954 40,732,954 1.47 18.23 87.87

Page 97: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

81

Lampiran 2 : Variabel Input diLog

BANK/ TAHUN TOTAL ASET DPK KYD

BRI01 4.32699 4.05523 3.47685

BNI01 4.85653 4.61052 3.56290

MAN01 5.56945 5.24937 3.87824

BTN01 3.27749 2.91528 2.12965

BRI02 4.45835 4.24315 3.67294

BNI02 4.83196 4.57629 3.62437

MAN02 5.52304 5.21556 4.18079

BTN02 3.29850 2.93052 2.32346

BRI03 4.55082 4.33489 3.86121

BNI03 4.87707 4.65693 3.82685

MAN03 5.50457 5.17138 4.29471

BTN03 3.28862 2.95244 2.41242

BRI04 4.67320 4.41159 4.13305

BNI04 4.91314 4.64739 4.04650

MAN04 5.48274 5.13577 4.48387

BTN04 3.28628 2.92155 2.53441

BRI05 4.81036 4.57519 4.32457

BNI05 4.99117 4.74907 4.12441

MAN05 5.53851 5.29349 4.60683

BTN05 3.37016 2.96860 2.73201

BRI06 5.04165 4.82405 4.50295

BNI06 5.12874 4.91223 4.18216

MAN06 5.54600 5.28543 4.69483

BTN06 3.48357 3.07245 2.89516

BRI07 5.31618 5.10882 4.73491

BNI07 5.20405 4.98651 4.46447

Page 98: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

82

MAN07 5.71517 5.46299 4.84282

BTN07 3.60259 3.18582 3.10651

BRI08 5.50544 5.30577 5.08178

BNI08 5.30027 5.09574 4.69039

MAN08 5.82424 5.61154 5.06895

BTN08 3.80649 3.44836 3.46652

BRI09 5.75177 5.53780 5.32556

BNI09 5.41850 5.24032 4.76767

MAN09 5.91434 5.70286 5.19122

BTN09 4.06930 3.69424 3.70704

Page 99: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

83

Lampiran 3 : Output Hasil Uji Efisiensi Bank Persero

Output Hasil Uji Efisiensi Bank BNI

Table of efficiencies (radial)

89.18 BNI09 91.61 BNI08 93.55 BNI07

94.22 BNI06 96.82 BNI05 100.00 BNI01

100.00 BNI02 100.00 BNI03 100.00 BNI04

Table of peer units

Peers for Unit BNI09 efficiency 89.18% radial

BNI09 BNI02 BNI03

ACTUAL LAMBDA 0.989 0.011

5.4 -TOTALASET 4.8 0.1

5.2 -DPK 4.5 0.0

4.8 -KYD 3.6 0.0

1.7 +ROA 2.0 0.0

16.3 +ROE 41.5 0.1

84.9 +BOPO 83.8 1.0

Peers for Unit BNI08 efficiency 91.61% radial

BNI08 BNI02 BNI03

ACTUAL LAMBDA 0.473 0.527

5.3 -TOTALASET 2.3 2.6

5.1 -DPK 2.2 2.5

4.7 -KYD 1.7 2.0

1.1 +ROA 1.0 0.4

9.0 +ROE 19.8 6.2

90.2 +BOPO 40.1 50.1

Page 100: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

84

Peers for Unit BNI07 efficiency 93.55% radial

BNI07 BNI02 BNI03

ACTUAL LAMBDA 0.192 0.808

5.2 -TOTALASET 0.9 3.9

5.0 -DPK 0.9 3.8

4.5 -KYD 0.7 3.1

0.9 +ROA 0.4 0.6

8.0 +ROE 8.1 9.6

93.0 +BOPO 16.3 76.8

Peers for Unit BNI06 efficiency 94.22% radial

BNI06 BNI02 BNI03

ACTUAL LAMBDA 0.996 0.004

5.1 -TOTALASET 4.8 0.0

4.9 -DPK 4.6 0.0

4.2 -KYD 3.6 0.0

1.9 +ROA 2.0 0.0

22.6 +ROE 41.8 0.0

84.8 +BOPO 84.4 0.4

Peers for Unit BNI05 efficiency 96.82% radial

BNI05 BNI02 BNI03

ACTUAL LAMBDA 0.987 0.013

5.0 -TOTALASET 4.8 0.1

4.7 -DPK 4.5 0.1

4.1 -KYD 3.6 0.0

1.6 +ROA 2.0 0.0

12.6 +ROE 41.4 0.1

84.9 +BOPO 83.7 1.2

Page 101: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

85

Peers for Unit BNI01 efficiency 100.00% radial

BNI01 BNI01

ACTUAL LAMBDA 1.000

4.9 -TOTALASET 4.9

4.6 -DPK 4.6

3.6 -KYD 3.6

1.4 +ROA 1.4

32.4 +ROE 32.4

89.4 +BOPO 89.4

Peers for Unit BNI02 efficiency 100.00% radial

BNI02 BNI02

ACTUAL LAMBDA 1.000

4.8 -TOTALASET 4.8

4.6 -DPK 4.6

3.6 -KYD 3.6

2.0 +ROA 2.0

41.9 +ROE 41.9

84.8 +BOPO 84.8

Peers for Unit BNI03 efficiency 100.00% radial

BNI03 BNI03

ACTUAL LAMBDA 1.000

4.9 -TOTALASET 4.9

4.7 -DPK 4.7

3.8 -KYD 3.8

0.8 +ROA 0.8

11.8 +ROE 11.8

95.0 +BOPO 95.0

Page 102: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

86

Peers for Unit BNI04 efficiency 100.00% radial

BNI04 BNI04

ACTUAL LAMBDA 1.000

4.9 -TOTALASET 4.9

4.6 -DPK 4.6

4.0 -KYD 4.0

2.4 +ROA 2.4

29.2 +ROE 29.2

78.8 +BOPO 78.8

Table of target values

Targets for Unit BNI09 efficiency 89.18% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.4 4.8 10.8% 89.2%

-DPK 5.2 4.6 12.7% 87.3%

-KYD 4.8 3.6 23.9% 76.1%

+ROA 1.7 2.0 17.8% 84.9%

+ROE 16.3 41.6 154.6% 39.3%

+BOPO 84.9 84.9 0.0% 100.0%

Targets for Unit BNI08 efficiency 91.61% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.3 4.9 8.4% 91.6%

-DPK 5.1 4.6 9.4% 90.6%

-KYD 4.7 3.7 20.5% 79.5%

+ROA 1.1 1.4 22.4% 81.7%

+ROE 9.0 26.1 189.2% 34.6%

+BOPO 90.2 90.2 0.0% 100.0%

Page 103: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

87

Targets for Unit BNI07 efficiency 93.55% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.2 4.9 6.4% 93.6%

-DPK 5.0 4.6 6.9% 93.1%

-KYD 4.5 3.8 15.2% 84.8%

+ROA 0.9 1.0 19.3% 83.8%

+ROE 8.0 17.6 119.3% 45.6%

+BOPO 93.0 93.0 0.0% 100.0%

Targets for Unit BNI06 efficiency 94.22% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.1 4.8 5.8% 94.2%

-DPK 4.9 4.6 6.8% 93.2%

-KYD 4.2 3.6 13.3% 86.7%

+ROA 1.9 2.0 10.0% 90.9%

+ROE 22.6 41.8 84.9% 54.1%

+BOPO 84.8 84.8 0.0% 100.0%

Targets for Unit BNI05 efficiency 96.82% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.0 4.8 3.2% 96.8%

-DPK 4.7 4.6 3.6% 96.4%

-KYD 4.1 3.6 12.1% 87.9%

+ROA 1.6 2.0 25.7% 79.5%

+ROE 12.6 41.5 228.7% 30.4%

+BOPO 84.9 84.9 0.0% 100.0%

Page 104: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

88

Targets for Unit BNI01 efficiency 100.00% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 4.9 4.9 0.0% 100.0%

-DPK 4.6 4.6 0.0% 100.0%

-KYD 3.6 3.6 0.0% 100.0%

+ROA 1.4 1.4 0.0% 100.0%

+ROE 32.4 32.4 0.0% 100.0%

+BOPO 89.4 89.4 0.0% 100.0%

Targets for Unit BNI02 efficiency 100.00% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 4.8 4.8 0.0% 100.0%

-DPK 4.6 4.6 0.0% 100.0%

-KYD 3.6 3.6 0.0% 100.0%

+ROA 2.0 2.0 0.0% 100.0%

+ROE 41.9 41.9 0.0% 100.0%

+BOPO 84.8 84.8 0.0% 100.0%

Targets for Unit BNI03 efficiency 100.00% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 4.9 4.9 0.0% 100.0%

-DPK 4.7 4.7 0.0% 100.0%

-KYD 3.8 3.8 0.0% 100.0%

+ROA 0.8 0.8 0.0% 100.0%

+ROE 11.8 11.8 0.0% 100.0%

+BOPO 95.0 95.0 0.0% 100.0%

Page 105: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

89

Targets for Unit BNI04 efficiency 100.00% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 4.9 4.9 0.0% 100.0%

-DPK 4.6 4.6 0.0% 100.0%

-KYD 4.0 4.0 0.0% 100.0%

+ROA 2.4 2.4 0.0% 100.0%

+ROE 29.2 29.2 0.0% 100.0%

+BOPO 78.8 78.8 0.0% 100.0%

Table of virtual I/Os

Virtual IOs for Unit BNI09 efficiency 89.18% radial

OMEGA 82.30% 0.82298

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS

-TOTALASET 100.00% 0.18455

-DPK 0.00% 0.00000

-KYD 0.00% 0.00000

+ROA 0.00% 0.00000

+ROE 0.00% 0.00000

+BOPO 6.89% 0.00081

Virtual IOs for Unit BNI08 efficiency 91.61% radial

OMEGA 84.13% 0.84134

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS

-TOTALASET 100.00% 0.18867

-DPK 0.00% 0.00000

-KYD 0.00% 0.00000

+ROA 0.00% 0.00000

+ROE 0.00% 0.00000

+BOPO 7.48% 0.00083

Page 106: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

90

Virtual IOs for Unit BNI07 efficiency 93.55% radial

OMEGA 85.69% 0.85690

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS

-TOTALASET 100.00% 0.19216

-DPK 0.00% 0.00000

-KYD 0.00% 0.00000

+ROA 0.00% 0.00000

+ROE 0.00% 0.00000

+BOPO 7.86% 0.00084

Virtual IOs for Unit BNI06 efficiency 94.22% radial

OMEGA 86.95% 0.86948

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS

-TOTALASET 100.00% 0.19498

-DPK 0.00% 0.00000

-KYD 0.00% 0.00000

+ROA 0.00% 0.00000

+ROE 0.00% 0.00000

+BOPO 7.27% 0.00086

Virtual IOs for Unit BNI05 efficiency 96.82% radial

OMEGA 89.34% 0.89345

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS

-TOTALASET 100.00% 0.20035

-DPK 0.00% 0.00000

-KYD 0.00% 0.00000

+ROA 0.00% 0.00000

+ROE 0.00% 0.00000

+BOPO 7.48% 0.00088

Page 107: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

91

Virtual IOs for Unit BNI01 efficiency 100.00% radial

OMEGA 0.00% 0.00000 1.00000

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS NO LO BND MAX

-TOTALASET 7.84% 0.01615 0.00000

-DPK 7.84% 0.01701 0.00000

-KYD 84.32% 0.23665 0.28067

+ROA 7.84% 0.05522 0.00000

+ROE 7.84% 0.00242 0.00000

+BOPO 84.32% 0.00943 0.00000

Virtual IOs for Unit BNI02 efficiency 100.00% radial

OMEGA 0.00% 0.00000 1.00000

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS NO LO BND MAX

-TOTALASET 33.33% 0.06899 0.20696

-DPK 33.33% 0.07284 0.00000

-KYD 33.33% 0.09197 0.00000

+ROA 33.33% 0.16340 0.00000

+ROE 33.33% 0.00795 0.00000

+BOPO 33.33% 0.00393 0.00000

Virtual IOs for Unit BNI03 efficiency 100.00% radial

OMEGA 0.00% 0.00000 0.91435

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS NO LO BND MAX

-TOTALASET 96.03% 0.19691 0.20504

-DPK 1.98% 0.00426 0.00000

-KYD 1.98% 0.00518 0.00000

+ROA 1.98% 0.02575 0.00000

+ROE 1.98% 0.00168 0.00000

+BOPO 96.03% 0.01011 0.00090

Page 108: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

92

Virtual IOs for Unit BNI04 efficiency 100.00% radial

OMEGA 0.00% 0.00000 0.90035

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS NO LO BND MAX

-TOTALASET 15.22% 0.03098 0.00000

-DPK 69.55% 0.14966 0.21517

-KYD 15.22% 0.03762 0.00000

+ROA 69.55% 0.28860 0.04135

+ROE 15.22% 0.00521 0.00000

+BOPO 15.22% 0.00193 0.00000

Page 109: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

93

Output Hasil Uji Efisiensi Bank BRI

Table of efficiencies (radial)

78.29 BRI09 82.47 BRI08 86.08 BRI07

90.36 BRI06 95.88 BRI05 100.00 BRI01

100.00 BRI02 100.00 BRI03 100.00 BRI04

Table of peer units

Peers for Unit BRI09 efficiency 78.29% radial

BRI09 BRI01 BRI04

ACTUAL LAMBDA 0.492 0.508

5.8 -TOTALASET 2.1 2.4

5.5 -DPK 2.0 2.2

5.3 -KYD 1.7 2.1

3.7 +ROA 0.8 2.9

35.7 +ROE 14.9 21.7

77.6 +BOPO 44.6 35.0

Peers for Unit BRI08 efficiency 82.47% radial

BRI08 BRI01 BRI04

ACTUAL LAMBDA 0.383 0.617

5.5 -TOTALASET 1.7 2.9

5.3 -DPK 1.6 2.7

5.1 -KYD 1.3 2.5

4.2 +ROA 0.6 3.6

34.5 +ROE 11.6 26.4

72.7 +BOPO 34.8 42.5

Page 110: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

94

Peers for Unit BRI07 efficiency 86.08% radial

BRI07 BRI01 BRI04

ACTUAL LAMBDA 0.280 0.720

5.3 -TOTALASET 1.2 3.4

5.1 -DPK 1.1 3.2

4.7 -KYD 1.0 3.0

4.6 +ROA 0.5 4.2

31.6 +ROE 8.5 30.8

69.8 +BOPO 25.4 49.6

Peers for Unit BRI06 efficiency 90.36% radial

BRI06 BRI01 BRI04

ACTUAL LAMBDA 0.340 0.660

5.0 -TOTALASET 1.5 3.1

4.8 -DPK 1.4 2.9

4.5 -KYD 1.2 2.7

4.4 +ROA 0.6 3.8

33.8 +ROE 10.3 28.2

74.4 +BOPO 30.9 45.5

Peers for Unit BRI05 efficiency 95.88% radial

BRI05 BRI01 BRI04

ACTUAL LAMBDA 0.176 0.824

4.8 -TOTALASET 0.8 3.9

4.6 -DPK 0.7 3.6

4.3 -KYD 0.6 3.4

5.0 +ROA 0.3 4.8

38.0 +ROE 5.3 35.2

70.4 +BOPO 16.0 56.7

Page 111: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

95

Peers for Unit BRI01 efficiency 100.00% radial

BRI01 BRI01

ACTUAL LAMBDA 1.000

4.3 -TOTALASET 4.3

4.1 -DPK 4.1

3.5 -KYD 3.5

1.6 +ROA 1.6

30.4 +ROE 30.4

90.8 +BOPO 90.8

Peers for Unit BRI02 efficiency 100.00% radial

BRI02 BRI02

ACTUAL LAMBDA 1.000

4.5 -TOTALASET 4.5

4.2 -DPK 4.2

3.7 -KYD 3.7

1.8 +ROA 1.8

38.8 +ROE 38.8

89.9 +BOPO 89.9

Peers for Unit BRI03 efficiency 100.00% radial

BRI03 BRI03

ACTUAL LAMBDA 1.000

4.6 -TOTALASET 4.6

4.3 -DPK 4.3

3.9 -KYD 3.9

4.0 +ROA 4.0

43.4 +ROE 43.4

79.8 +BOPO 79.8

Page 112: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

96

Peers for Unit BRI04 efficiency 100.00% radial

BRI04 BRI04

ACTUAL LAMBDA 1.000

4.7 -TOTALASET 4.7

4.4 -DPK 4.4

4.1 -KYD 4.1

5.8 +ROA 5.8

42.8 +ROE 42.8

68.9 +BOPO 68.9

Table of target values

Targets for Unit BRI09 efficiency 78.29% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.8 4.5 21.7% 78.3%

-DPK 5.5 4.2 23.5% 76.5%

-KYD 5.3 3.8 28.4% 71.6%

+ROA 3.7 3.7 0.0% 100.0%

+ROE 35.7 36.7 2.6% 97.5%

+BOPO 77.6 79.6 2.6% 97.5%

Targets for Unit BRI08 efficiency 82.47% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.5 4.5 17.5% 82.5%

-DPK 5.3 4.3 19.4% 80.6%

-KYD 5.1 3.9 23.6% 76.4%

+ROA 4.2 4.2 0.0% 100.0%

+ROE 34.5 38.0 10.2% 90.8%

+BOPO 72.7 77.3 6.4% 94.0%

Page 113: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

97

Targets for Unit BRI07 efficiency 86.08% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.3 4.6 13.9% 86.1%

-DPK 5.1 4.3 15.6% 84.4%

-KYD 4.7 3.9 16.6% 83.4%

+ROA 4.6 4.6 0.0% 100.0%

+ROE 31.6 39.3 24.2% 80.5%

+BOPO 69.8 75.0 7.4% 93.1%

Targets for Unit BRI06 efficiency 90.36% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.0 4.6 9.6% 90.4%

-DPK 4.8 4.3 11.1% 88.9%

-KYD 4.5 3.9 13.2% 86.8%

+ROA 4.4 4.4 0.0% 100.0%

+ROE 33.8 38.5 14.2% 87.6%

+BOPO 74.4 76.3 2.6% 97.5%

Targets for Unit BRI05 efficiency 95.88% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 4.8 4.6 4.1% 95.9%

-DPK 4.6 4.3 4.9% 95.1%

-KYD 4.3 4.0 7.1% 92.9%

+ROA 5.0 5.0 0.0% 100.0%

+ROE 38.0 40.6 6.8% 93.6%

+BOPO 70.4 72.7 3.2% 96.9%

Page 114: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

98

Targets for Unit BRI01 efficiency 100.00% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 4.3 4.3 0.0% 100.0%

-DPK 4.1 4.1 0.0% 100.0%

-KYD 3.5 3.5 0.0% 100.0%

+ROA 1.6 1.6 0.0% 100.0%

+ROE 30.4 30.4 0.0% 100.0%

+BOPO 90.8 90.8 0.0% 100.0%

Targets for Unit BRI02 efficiency 100.00% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 4.5 4.5 0.0% 100.0%

-DPK 4.2 4.2 0.0% 100.0%

-KYD 3.7 3.7 0.0% 100.0%

+ROA 1.8 1.8 0.0% 100.0%

+ROE 38.8 38.8 0.0% 100.0%

+BOPO 89.9 89.9 0.0% 100.0%

Targets for Unit BRI03 efficiency 100.00% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 4.6 4.6 0.0% 100.0%

-DPK 4.3 4.3 0.0% 100.0%

-KYD 3.9 3.9 0.0% 100.0%

+ROA 4.0 4.0 0.0% 100.0%

+ROE 43.4 43.4 0.0% 100.0%

+BOPO 79.8 79.8 0.0% 100.0%

Page 115: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

99

Targets for Unit BRI04 efficiency 100.00% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 4.7 4.7 0.0% 100.0%

-DPK 4.4 4.4 0.0% 100.0%

-KYD 4.1 4.1 0.0% 100.0%

+ROA 5.8 5.8 0.0% 100.0%

+ROE 42.8 42.8 0.0% 100.0%

+BOPO 68.9 68.9 0.0% 100.0%

Table of virtual I/Os

Virtual IOs for Unit BRI09 efficiency 78.29% radial

OMEGA 72.88% 0.72879

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS

-TOTALASET 100.00% 0.17386

-DPK 0.00% 0.00000

-KYD 0.00% 0.00000

+ROA 5.41% 0.01450

+ROE 0.00% 0.00000

+BOPO 0.00% 0.00000

Virtual IOs for Unit BRI08 efficiency 82.47% radial

OMEGA 76.14% 0.76140

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS

-TOTALASET 100.00% 0.18164

-DPK 0.00% 0.00000

-KYD 0.00% 0.00000

+ROA 6.33% 0.01515

+ROE 0.00% 0.00000

+BOPO 0.00% 0.00000

Page 116: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

100

Virtual IOs for Unit BRI07 efficiency 86.08% radial

OMEGA 78.85% 0.78851

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS

-TOTALASET 100.00% 0.18810

-DPK 0.00% 0.00000

-KYD 0.00% 0.00000

+ROA 7.23% 0.01569

+ROE 0.00% 0.00000

+BOPO 0.00% 0.00000

Virtual IOs for Unit BRI06 efficiency 90.36% radial

OMEGA 83.14% 0.83144

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS

-TOTALASET 100.00% 0.19835

-DPK 0.00% 0.00000

-KYD 0.00% 0.00000

+ROA 7.21% 0.01655

+ROE 0.00% 0.00000

+BOPO 0.00% 0.00000

Virtual IOs for Unit BRI05 efficiency 95.88% radial

OMEGA 87.14% 0.87142

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS

-TOTALASET 100.00% 0.20788

-DPK 0.00% 0.00000

-KYD 0.00% 0.00000

+ROA 8.74% 0.01734

+ROE 0.00% 0.00000

+BOPO 0.00% 0.00000

Page 117: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

101

Virtual IOs for Unit BRI01 efficiency 100.00% radial

OMEGA 0.00% 0.00000 1.00000

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS NO LO BND MAX

-TOTALASET 10.27% 0.02375 0.00000

-DPK 10.27% 0.02534 0.00000

-KYD 79.45% 0.22851 0.28762

+ROA 10.27% 0.06342 0.00000

+ROE 10.27% 0.00338 0.00000

+BOPO 79.45% 0.00875 0.00000

Virtual IOs for Unit BRI02 efficiency 100.00% radial

OMEGA 0.00% 0.00000 0.86468

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS NO LO BND MAX

-TOTALASET 8.22% 0.01844 0.22430

-DPK 8.22% 0.01937 0.00000

-KYD 83.56% 0.22750 0.00000

+ROA 8.22% 0.04492 0.00000

+ROE 22.11% 0.00570 0.00349

+BOPO 69.67% 0.00775 0.00000

Virtual IOs for Unit BRI03 efficiency 100.00% radial

OMEGA 0.00% 0.00000 0.89860

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS NO LO BND MAX

-TOTALASET 26.25% 0.05769 0.21974

-DPK 26.25% 0.06056 0.00000

-KYD 47.49% 0.12300 0.00000

+ROA 26.25% 0.06531 0.01569

+ROE 26.25% 0.00605 0.00088

+BOPO 47.49% 0.00595 0.00000

Page 118: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

102

Virtual IOs for Unit BRI04 efficiency 100.00% radial

OMEGA 0.00% 0.00000 0.89700

VARIABLE VIRTUAL IOs I O WEIGHTS NO LO BND MAX

-TOTALASET 33.33% 0.07133 0.21399

-DPK 33.33% 0.07556 0.00000

-KYD 33.33% 0.08065 0.00000

+ROA 33.33% 0.05777 0.01785

+ROE 33.33% 0.00780 0.00000

+BOPO 33.33% 0.00484 0.00000

Page 119: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

103

Output Hasil Uji Efisiensi Bank Mandiri

Table of efficiencies (radial)

92.91 MAN08 94.69 MAN07 98.92 MAN06

100.00 MAN01 100.00 MAN02 100.00 MAN03

100.00 MAN04 100.00 MAN05 100.00 MAN09

Table of peer units

Peers for Unit MAN08 efficiency 92.91% radial

MAN08 MAN01 MAN04

ACTUAL LAMBDA 0.305 0.695

5.8 -TOTALASET 1.6 3.8

5.6 -DPK 1.6 3.6

5.1 -KYD 1.2 3.1

2.7 +ROA 0.5 2.2

22.7 +ROE 6.8 18.4

73.6 +BOPO 28.9 46.3

Peers for Unit MAN07 efficiency 94.69% radial

MAN07 MAN01 MAN03 MAN04

ACTUAL LAMBDA 0.310 0.049 0.641

5.7 -TOTALASET 1.6 0.3 3.5

5.5 -DPK 1.6 0.3 3.3

4.8 -KYD 1.2 0.2 2.9

2.4 +ROA 0.5 0.1 2.0

19.1 +ROE 6.9 1.3 16.9

75.8 +BOPO 29.4 3.7 42.7

Page 120: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

104

Peers for Unit MAN06 efficiency 98.92% radial

MAN06 MAN01 MAN02

ACTUAL LAMBDA 0.384 0.616

5.5 -TOTALASET 2.0 3.4

5.3 -DPK 2.0 3.2

4.7 -KYD 1.5 2.6

1.1 +ROA 0.6 1.4

11.1 +ROE 8.6 19.3

90.1 +BOPO 36.4 53.7

Peers for Unit MAN01 efficiency 100.00% radial

MAN01 MAN01

ACTUAL LAMBDA 1.000

5.2 -TOTALASET 5.2

5.2 -DPK 5.2

3.9 -KYD 3.9

1.5 +ROA 1.5

22.3 +ROE 22.3

94.9 +BOPO 94.9

Peers for Unit MAN02 efficiency 100.00% radial

MAN02 MAN02

ACTUAL LAMBDA 1.000

5.5 -TOTALASET 5.5

5.2 -DPK 5.2

4.2 -KYD 4.2

2.3 +ROA 2.3

31.3 +ROE 31.3

87.1 +BOPO 87.1

Page 121: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

105

Peers for Unit MAN03 efficiency 100.00% radial

MAN03 MAN03

ACTUAL LAMBDA 1.000

5.5 -TOTALASET 5.5

5.2 -DPK 5.2

4.3 -KYD 4.3

2.8 +ROA 2.8

27.5 +ROE 27.5

76.4 +BOPO 76.4

Peers for Unit MAN04 efficiency 100.00% radial

MAN04 MAN04

ACTUAL LAMBDA 1.000

5.5 -TOTALASET 5.5

5.1 -DPK 5.1

4.5 -KYD 4.5

3.2 +ROA 3.2

26.4 +ROE 26.4

66.6 +BOPO 66.6

Peers for Unit MAN05 efficiency 100.00% radial

MAN05 MAN05

ACTUAL LAMBDA 1.000

5.5 -TOTALASET 5.5

5.3 -DPK 5.3

4.6 -KYD 4.6

0.5 +ROA 0.5

2.8 +ROE 2.8

95.0 +BOPO 95.0

Page 122: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

106

Peers for Unit MAN09 efficiency 100.00% radial

MAN09 MAN09

ACTUAL LAMBDA 1.000

5.9 -TOTALASET 5.9

5.7 -DPK 5.7

5.2 -KYD 5.2

3.1 +ROA 3.1

30.1 +ROE 30.1

70.7 +BOPO 70.7

Table of target values

Targets for Unit MAN08 efficiency 92.91% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.8 5.4 7.1% 92.9%

-DPK 5.6 5.2 7.9% 92.1%

-KYD 5.1 4.3 15.2% 84.8%

+ROA 2.7 2.7 0.0% 100.0%

+ROE 22.7 25.2 10.7% 90.4%

+BOPO 73.6 75.2 2.1% 97.9%

Targets for Unit MAN07 efficiency 94.69% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.7 5.4 5.3% 94.7%

-DPK 5.5 5.2 5.3% 94.7%

-KYD 4.8 4.3 11.5% 88.5%

+ROA 2.4 2.7 10.9% 90.2%

+ROE 19.1 25.2 32.1% 75.7%

+BOPO 75.8 75.9 0.0% 100.0%

Page 123: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

107

Targets for Unit MAN06 efficiency 98.92% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.5 5.4 2.3% 97.7%

-DPK 5.3 5.2 1.1% 98.9%

-KYD 4.7 4.1 13.4% 86.6%

+ROA 1.1 2.0 78.0% 56.2%

+ROE 11.1 27.9 150.5% 39.9%

+BOPO 90.1 90.1 0.0% 100.0%

Targets for Unit MAN01 efficiency 100.00% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.2 5.2 0.0% 100.0%

-DPK 5.2 5.2 0.0% 100.0%

-KYD 3.9 3.9 0.0% 100.0%

+ROA 1.5 1.5 0.0% 100.0%

+ROE 22.3 22.3 0.0% 100.0%

+BOPO 94.9 94.9 0.0% 100.0%

Targets for Unit MAN02 efficiency 100.00% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.5 5.5 0.0% 100.0%

-DPK 5.2 5.2 0.0% 100.0%

-KYD 4.2 4.2 0.0% 100.0%

+ROA 2.3 2.3 0.0% 100.0%

+ROE 31.3 31.3 0.0% 100.0%

+BOPO 87.1 87.1 0.0% 100.0%

Page 124: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

108

Targets for Unit MAN03 efficiency 100.00% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.5 5.5 0.0% 100.0%

-DPK 5.2 5.2 0.0% 100.0%

-KYD 4.3 4.3 0.0% 100.0%

+ROA 2.8 2.8 0.0% 100.0%

+ROE 27.5 27.5 0.0% 100.0%

+BOPO 76.4 76.4 0.0% 100.0%

Targets for Unit MAN04 efficiency 100.00% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.5 5.5 0.0% 100.0%

-DPK 5.1 5.1 0.0% 100.0%

-KYD 4.5 4.5 0.0% 100.0%

+ROA 3.2 3.2 0.0% 100.0%

+ROE 26.4 26.4 0.0% 100.0%

+BOPO 66.6 66.6 0.0% 100.0%

Targets for Unit MAN05 efficiency 100.00% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.5 5.5 0.0% 100.0%

-DPK 5.3 5.3 0.0% 100.0%

-KYD 4.6 4.6 0.0% 100.0%

+ROA 0.5 0.5 0.0% 100.0%

+ROE 2.8 2.8 0.0% 100.0%

+BOPO 95.0 95.0 0.0% 100.0%

Page 125: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

109

Targets for Unit MAN09 efficiency 100.00% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 5.9 5.9 0.0% 100.0%

-DPK 5.7 5.7 0.0% 100.0%

-KYD 5.2 5.2 0.0% 100.0%

+ROA 3.1 3.1 0.0% 100.0%

+ROE 30.1 30.1 0.0% 100.0%

+BOPO 70.7 70.7 0.0% 100.0%

Table of virtual I/Os

Virtual IOs for Unit MAN08 efficiency 92.91% radial

OMEGA 86.34% 0.86343

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS

-TOTALASET 100.00% 0.17170

-DPK 0.00% 0.00000

-KYD 0.00% 0.00000

+ROA 6.57% 0.02443

+ROE 0.00% 0.00000

+BOPO 0.00% 0.00000

Virtual IOs for Unit MAN07 efficiency 94.69% radial

OMEGA 89.69% 0.89694

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS

-TOTALASET 3.51% 0.00614

-DPK 96.49% 0.17663

-KYD 0.00% 0.00000

+ROA 0.00% 0.00000

+ROE 0.00% 0.00000

+BOPO 4.99% 0.00066

Page 126: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

110

Virtual IOs for Unit MAN06 efficiency 98.92% radial

OMEGA 91.49% 0.91494

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS

-TOTALASET 0.00% 0.00000

-DPK 100.00% 0.18920

-KYD 0.00% 0.00000

+ROA 0.00% 0.00000

+ROE 0.00% 0.00000

+BOPO 7.43% 0.00082

Virtual IOs for Unit MAN01 efficiency 100.00% radial

OMEGA 0.00% 0.00000 1.00000

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS NO LO BND MAX

-TOTALASET 14.01% 0.02668 0.00000

-DPK 14.01% 0.02668 0.00000

-KYD 71.99% 0.18562 0.25785

+ROA 14.01% 0.09037 0.00000

+ROE 14.01% 0.00628 0.00000

+BOPO 71.99% 0.00758 0.00000

Virtual IOs for Unit MAN02 efficiency 100.00% radial

OMEGA 0.00% 0.00000 0.97790

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS NO LO BND MAX

-TOTALASET 33.33% 0.06035 0.00000

-DPK 33.33% 0.06391 0.16055

-KYD 33.33% 0.07973 0.03890

+ROA 33.33% 0.14684 0.00000

+ROE 33.33% 0.01065 0.00071

+BOPO 33.33% 0.00382 0.00000

Page 127: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

111

Virtual IOs for Unit MAN03 efficiency 100.00% radial

OMEGA 0.00% 0.00000 -13.82173 0.99975

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS MIN MAX

-TOTALASET 23.24% 0.04222 0.00000 0.00000

-DPK 23.24% 0.04494 0.00000 0.16727

-KYD 53.52% 0.12461 0.23284 0.03144

+ROA 46.72% 0.16805 2.34918 0.00000

+ROE 23.24% 0.00844 0.00000 0.00001

+BOPO 30.04% 0.00393 0.10858 0.00000

Virtual IOs for Unit MAN04 efficiency 100.00% radial

OMEGA 0.00% 0.00000 1.00000

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS NO LO BND MAX

-TOTALASET 26.16% 0.04771 0.00000

-DPK 47.68% 0.09284 0.16731

-KYD 26.16% 0.05834 0.03138

+ROA 47.68% 0.14947 0.00000

+ROE 26.16% 0.00991 0.00000

+BOPO 26.16% 0.00393 0.00000

Virtual IOs for Unit MAN05 efficiency 100.00% radial

OMEGA -619.97% -6.19972 -6.19972

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS NO LO BND MAX

-TOTALASET 0.00% 0.00000 0.00000

-DPK 100.00% 0.18891 0.18891

-KYD 0.00% 0.00000 0.00000

+ROA 0.00% 0.00000 0.00000

+ROE 0.00% 0.00000 0.00000

+BOPO 719.97% 0.07577 0.07577

Page 128: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

112

Virtual IOs for Unit MAN09 efficiency 100.00% radial

OMEGA 0.00% 0.00000 0.00924

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS NO LO BND MAX

-TOTALASET 99.37% 0.16802 0.16908

-DPK 0.31% 0.00055 0.00000

-KYD 0.31% 0.00060 0.00000

+ROA 34.25% 0.10944 0.10798

+ROE 65.43% 0.02176 0.02171

+BOPO 0.31% 0.00004 0.00000

Page 129: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

123

Lampiran 4 : Output Hasil Uji Refresi Panel Data

Fixed Effect

Method: Pooled Least Squares

Date: 08/14/11 Time: 23:02

Sample: 2001 2009

Included observations: 9

Cross-sections included: 4

Total pool (balanced) observations: 36

Cross-section weights (PCSE) standard errors & covariance (d.f. corrected) Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. C 0.990166 0.512725 1.931183 0.0633

TA? 0.896468 0.070462 12.72275 0.0000

DPK? 0.003503 0.031633 0.110746 0.9126

KYD? -0.002721 0.002867 -0.949071 0.3504

Fixed Effects (Cross)

_BRI--C -0.039337

_BNI--C -0.015549

_MANDIRI--C 0.092084

_BTN--C -0.037198 Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared 0.998926 Mean dependent var 4.779368

Adjusted R-squared 0.998704 S.D. dependent var 0.849932

S.E. of regression 0.030600 Akaike info criterion -3.962983

Sum squared resid 0.027154 Schwarz criterion -3.655076

Log likelihood 78.33369 Hannan-Quinn criter. -3.855515

F-statistic 4495.538 Durbin-Watson stat 1.096820

Prob(F-statistic) 0.000000

Page 130: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

113

Output Hasil Uji Efisiensi Bank BTN

Table of efficiencies (radial)

80.78 BTN09 89.41 BTN08 98.46 BTN05

99.96 BTN03 100.00 BTN01 100.00 BTN02

100.00 BTN04 100.00 BTN06 100.00 BTN07

Table of peer units

Peers for Unit BTN09 efficiency 80.78% radial

BTN09 BTN01 BTN02 BTN04

ACTUAL LAMBDA 0.164 0.201 0.635

4.1 -TOTALASET 0.5 0.7 2.1

3.7 -DPK 0.5 0.6 1.9

3.7 -KYD 0.3 0.5 1.6

1.5 +ROA 0.1 0.2 1.2

18.2 +ROE 4.1 6.3 26.0

87.9 +BOPO 15.7 18.7 53.5

Peers for Unit BTN08 efficiency 89.41% radial

BTN08 BTN04 BTN06

ACTUAL LAMBDA 0.407 0.593

3.8 -TOTALASET 1.3 2.1

3.4 -DPK 1.2 1.8

3.5 -KYD 1.0 1.7

1.8 +ROA 0.7 1.1

19.6 +ROE 16.6 13.8

86.2 +BOPO 34.2 51.9

Page 131: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

114

Peers for Unit BTN05 efficiency 98.46% radial

BTN05 BTN01 BTN02 BTN04

ACTUAL LAMBDA 0.030 0.186 0.784

3.4 -TOTALASET 0.1 0.6 2.6

3.0 -DPK 0.1 0.5 2.3

2.7 -KYD 0.1 0.4 2.0

1.7 +ROA 0.0 0.2 1.4

33.7 +ROE 0.7 5.8 32.1

86.2 +BOPO 2.9 17.3 66.0

Peers for Unit BTN03 efficiency 99.96% radial

BTN03 BTN01 BTN02 BTN04

ACTUAL LAMBDA 0.516 0.455 0.029

3.3 -TOTALASET 1.7 1.5 0.1

3.0 -DPK 1.5 1.3 0.1

2.4 -KYD 1.1 1.1 0.1

0.8 +ROA 0.3 0.5 0.1

18.1 +ROE 12.9 14.3 1.2

94.3 +BOPO 49.5 42.4 2.4

Peers for Unit BTN01 efficiency 100.00% radial

BTN01 BTN01

ACTUAL LAMBDA 1.000

3.3 -TOTALASET 3.3

2.9 -DPK 2.9

2.1 -KYD 2.1

0.5 +ROA 0.5

25.1 +ROE 25.1

95.9 +BOPO 95.9

Page 132: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

115

Peers for Unit BTN02 efficiency 100.00% radial

BTN02 BTN02

ACTUAL LAMBDA 1.000

3.3 -TOTALASET 3.3

2.9 -DPK 2.9

2.3 -KYD 2.3

1.1 +ROA 1.1

31.3 +ROE 31.3

93.0 +BOPO 93.0

Peers for Unit BTN04 efficiency 100.00% radial

BTN04 BTN04

ACTUAL LAMBDA 1.000

3.3 -TOTALASET 3.3

2.9 -DPK 2.9

2.5 -KYD 2.5

1.8 +ROA 1.8

40.9 +ROE 40.9

84.2 +BOPO 84.2

Peers for Unit BTN06 efficiency 100.00% radial

BTN06 BTN06

ACTUAL LAMBDA 1.000

3.5 -TOTALASET 3.5

3.1 -DPK 3.1

2.9 -KYD 2.9

1.8 +ROA 1.8

23.4 +ROE 23.4

87.6 +BOPO 87.6

Page 133: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

116

Peers for Unit BTN07 efficiency 100.00% radial

BTN07 BTN07

ACTUAL LAMBDA 1.000

3.6 -TOTALASET 3.6

3.2 -DPK 3.2

3.1 -KYD 3.1

1.9 +ROA 1.9

20.7 +ROE 20.7

85.9 +BOPO 85.9

Table of target values

Targets for Unit BTN09 efficiency 80.78% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 4.1 3.3 19.2% 80.8%

-DPK 3.7 2.9 20.9% 79.1%

-KYD 3.7 2.4 34.6% 65.4%

+ROA 1.5 1.5 0.0% 100.0%

+ROE 18.2 36.4 99.7% 50.1%

+BOPO 87.9 87.9 0.0% 100.0%

Targets for Unit BTN08 efficiency 89.41% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 3.8 3.4 10.6% 89.4%

-DPK 3.4 3.0 12.7% 87.3%

-KYD 3.5 2.7 20.8% 79.2%

+ROA 1.8 1.8 0.0% 100.0%

+ROE 19.6 30.5 55.3% 64.4%

+BOPO 86.2 86.1 -0.1% 100.1%

Page 134: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

117

Targets for Unit BTN05 efficiency 98.46% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 3.4 3.3 2.4% 97.6%

-DPK 3.0 2.9 1.5% 98.5%

-KYD 2.7 2.5 9.1% 90.9%

+ROA 1.7 1.7 0.0% 100.0%

+ROE 33.7 38.7 14.9% 87.0%

+BOPO 86.2 86.2 0.0% 100.0%

Targets for Unit BTN03 efficiency 99.96% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 3.3 3.3 0.0% 100.0%

-DPK 3.0 2.9 1.0% 99.0%

-KYD 2.4 2.2 7.6% 92.4%

+ROA 0.8 0.8 0.0% 100.0%

+ROE 18.1 28.4 56.7% 63.8%

+BOPO 94.3 94.3 0.0% 100.0%

Targets for Unit BTN01 efficiency 100.00% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 3.3 3.3 0.0% 100.0%

-DPK 2.9 2.9 0.0% 100.0%

-KYD 2.1 2.1 0.0% 100.0%

+ROA 0.5 0.5 0.0% 100.0%

+ROE 25.1 25.1 0.0% 100.0%

+BOPO 95.9 95.9 0.0% 100.0%

Page 135: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

118

Targets for Unit BTN02 efficiency 100.00% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 3.3 3.3 0.0% 100.0%

-DPK 2.9 2.9 0.0% 100.0%

-KYD 2.3 2.3 0.0% 100.0%

+ROA 1.1 1.1 0.0% 100.0%

+ROE 31.3 31.3 0.0% 100.0%

+BOPO 93.0 93.0 0.0% 100.0%

Targets for Unit BTN04 efficiency 100.00% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 3.3 3.3 0.0% 100.0%

-DPK 2.9 2.9 0.0% 100.0%

-KYD 2.5 2.5 0.0% 100.0%

+ROA 1.8 1.8 0.0% 100.0%

+ROE 40.9 40.9 0.0% 100.0%

+BOPO 84.2 84.2 0.0% 100.0%

Targets for Unit BTN06 efficiency 100.00% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 3.5 3.5 0.0% 100.0%

-DPK 3.1 3.1 0.0% 100.0%

-KYD 2.9 2.9 0.0% 100.0%

+ROA 1.8 1.8 0.0% 100.0%

+ROE 23.4 23.4 0.0% 100.0%

+BOPO 87.6 87.6 0.0% 100.0%

Page 136: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

119

Targets for Unit BTN07 efficiency 100.00% radial

VARIABLE ACTUAL TARGET TO GAIN ACHIEVED

-TOTALASET 3.6 3.6 0.0% 100.0%

-DPK 3.2 3.2 0.0% 100.0%

-KYD 3.1 3.1 0.0% 100.0%

+ROA 1.9 1.9 0.0% 100.0%

+ROE 20.7 20.7 0.0% 100.0%

+BOPO 85.9 85.9 0.0% 100.0%

Table of virtual I/Os

Virtual IOs for Unit BTN09 efficiency 80.78% radial

OMEGA 65.33% 0.65334

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS

-TOTALASET 100.00% 0.24574

-DPK 0.00% 0.00000

-KYD 0.00% 0.00000

+ROA 2.18% 0.01486

+ROE 0.00% 0.00000

+BOPO 13.26% 0.00151

Virtual IOs for Unit BTN08 efficiency 89.41% radial

OMEGA -113.16% -1.13159

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS

-TOTALASET 100.00% 0.26271

-DPK 0.00% 0.00000

-KYD 0.00% 0.00000

+ROA 41.78% 0.23209

+ROE 0.00% 0.00000

+BOPO 160.79% 0.01866

Page 137: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

120

Virtual IOs for Unit BTN05 efficiency 98.46% radial

OMEGA 83.02% 0.83021

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS

-TOTALASET 0.00% 0.00000

-DPK 100.00% 0.33686

-KYD 0.00% 0.00000

+ROA 2.46% 0.01480

+ROE 0.00% 0.00000

+BOPO 12.99% 0.00151

Virtual IOs for Unit BTN03 efficiency 99.96% radial

OMEGA 80.84% 0.80843

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS

-TOTALASET 100.00% 0.30408

-DPK 0.00% 0.00000

-KYD 0.00% 0.00000

+ROA 1.51% 0.01839

+ROE 0.00% 0.00000

+BOPO 17.61% 0.00187

Virtual IOs for Unit BTN01 efficiency 100.00% radial

OMEGA 0.00% 0.00000 1.00000

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS NO LO BND MAX

-TOTALASET 6.78% 0.02068 0.00000

-DPK 6.78% 0.02325 0.34302

-KYD 86.45% 0.40592 0.00000

+ROA 6.78% 0.13830 0.00000

+ROE 6.78% 0.00270 0.00000

+BOPO 86.45% 0.00901 0.00000

Page 138: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

121

Virtual IOs for Unit BTN02 efficiency 100.00% radial

OMEGA 0.00% 0.00000 0.84513

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS NO LO BND MAX

-TOTALASET 14.26% 0.04323 0.00000

-DPK 14.26% 0.04866 0.00000

-KYD 71.48% 0.30764 0.43039

+ROA 14.26% 0.12620 0.13068

+ROE 14.26% 0.00455 0.00000

+BOPO 71.48% 0.00768 0.00008

Virtual IOs for Unit BTN04 efficiency 100.00% radial

OMEGA 0.00% 0.00000 0.99707

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS NO LO BND MAX

-TOTALASET 33.33% 0.10143 0.00000

-DPK 33.33% 0.11409 0.34228

-KYD 33.33% 0.13152 0.00000

+ROA 33.33% 0.18215 0.00160

+ROE 33.33% 0.00814 0.00000

+BOPO 33.33% 0.00396 0.00000

Virtual IOs for Unit BTN06 efficiency 100.00% radial

OMEGA -94.02% -0.94016 -0.94016

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS NO LO BND MAX

-TOTALASET 0.00% 0.00000 0.00000

-DPK 100.00% 0.32547 0.32547

-KYD 0.00% 0.00000 0.00000

+ROA 39.19% 0.22015 0.22015

+ROE 0.00% 0.00000 0.00000

+BOPO 154.83% 0.01768 0.01768

Page 139: ANALISIS PENGARUH ASSET, DANA PIHAK KETIGA DAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/3712/1/NOVI... · E. Operasional Variabel Penelitian 45 . viii . BAB IV ANALISIS

122

Virtual IOs for Unit BTN07 efficiency 100.00% radial

OMEGA -76.96% -0.76964 -0.76964

VARIABLE VIRTUAL IOs IO WEIGHTS NO LO BND MAX

-TOTALASET 0.00% 0.00000 0.00000

-DPK 100.00% 0.31389 0.31389

-KYD 0.00% 0.00000 0.00000

+ROA 176.96% 0.92169 0.92169

+ROE 0.00% 0.00000 0.00000

+BOPO 0.00% 0.00000 0.00000