ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar...

91
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE WEDING PADA MEDIA ONLINE DETIK.COM DAN KOMPAS.COM Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) Oleh Nur Aisya Wulandari NIM: 1110051000228 PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014 M/1435 H

Transcript of ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar...

Page 1: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE

WEDING PADA MEDIA ONLINE DETIK.COM DAN

KOMPAS.COM

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh

Nur Aisya Wulandari

NIM: 1110051000228

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M/1435 H

Page 2: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE

WEDDING PADA MEDIA ONLINE DETIK.COM DAN

KOMPAS.COM

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I)

Oleh:

Nur Aisya Wulandari

NIM: 1110051000228

Pembimbing:

Dr. H. Sunandar, M.Ag

Nip. 19620626 199403 1 002

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014 M / 1435 H

Page 3: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE

WEDDING PADA MEDIA ONLINE DETIK.COM DAN KOMPAS.COM telah

diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Rabu 7 Mei 2014. Skripsi ini diterima sebagai

salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I) pada

Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam.

Jakarta, 7 Mei 2014

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota

Drs. Jumroni, M.Si Umi Musyarrofah, MA

NIP.19630515 199203 1 006 NIP.19710816 199703 2 002

Anggota,

Penguji I Penguji II

Hj. Nunung Khairiyah, MA Dra. Hj. Musfirah Nurlaily, MA

NIP.19730252 00701 2 018 NIP.19710412 200003 2 001

Pembimbing

Dr. H. Sunandar, MA

NIP. 19620626 199403 1 002

Page 4: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 2 Mei 2014

Nur Aisya Wulandari

Page 5: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

ABSTRAK

NUR AISYA WULANDARI

Analisis Framing Terhadap Pemberitaan Foto Pre Wedding Pada Detik.com dan

Kompas.com

Belakangan ini banyak kita ketahui bahwa foto pre wedding sudah banyak

diperbincangkan. Terkait dengan berita isu pengharaman foto sebelum pernikahan

atau pre wedding menimbulkan banyak pro - kontra pada publik, karena tren fotografi

pre wedding berkembang sekitar akhir dekade ini karena kebutuhan para calon

pengantin untuk menampilkan foto diri mereka dan kepentingan mengabadikan

sebelum acara resepsi pernikahan dilaksanakan. Namun perkembangan ini kemudian

sempat menimbulkan polemik. Dan tentunya permasalahan pengharaman hukum foto

pre wedding oleh sebagian pendapat Ulama, yang menimbulkan pro – kontra dalam

masyarakat.

Berdasarkan pernyataan diatas, maka rumusan masalah pada penelitian ini

adalah bagaimana bingkai pemberitaan larangan foto pre wedding dalam model

Robert N. Entman pada Detik.com? bagaimana bingkai pemberitaan larangan foto

pre wedding dalam model Robert N. Entman pada Kompas.com?

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis framing model

Robert N. Entman. Teknik pengumpulan datanya adalah dengan melakukan observasi

teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan

juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen dan arsip yang isinya sesuai dengan

tujuan penelitian. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah konstruksi sosial

media massa atas realitas sosial. Dimana fakta atau realitas adalah hasil konstruksi.

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perbedaan bingkai

antara Detik.com dan Kompas.com dalam membingkai suatu berita. Terlihat jelas

pada bagaimana kedua media tersebut mengkonstruksi berita isu pengharaman foto

pre wedding yang menimbulkan pro - kontra. Pada Detik.com, media ini tidak

memihak manapun dan mencoba memberitakan dengan seimbang sesuai dengan apa

yang terjadi. Sedangkan Kompas.com lebih bersifat klarifikasi dengan berita yang di

tampilkan, dan kedua media online tersebut telah berhasil membuat opini publik

sesuai kehendak masing-masing media tersebut .

Keyword: Framing, Detik.com, Kompas.com, pre wedding

Page 6: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

ii

KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT karena

rahmat dan hidayah-Nya serta limpahan anugerah yang tak terhitung penulis dapat

menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Framing Terhadap Pemberitaan

Foto Pre Wedding Atas Fatwa MUI Pada Detik.com dan Kompas.com” dengan

baik.

Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan

Rasulullah Muhammad SAW, yang telah memberikan teladan yang baik kepada

seluruh umat manusia.

Skripsi ini penulis persembahkan khusus kepada ayahanda tercinta Darwin

(Alm) dan Ibunda tercinta Maharani, terima kasih untuk terus bersabar dalam

seluruh proses pengerjaan skripsi ini. Dan penulis pun mengucapkan terima kasih

sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Arief Subhan, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi. Bapak Dr. Suprapto, M.Ed, M.A, selaku Wadek I, Bapak Drs.

Jumroni, M.Si selaku Wadek II, dan juga Bapak Drs Sunandar, M.Ag selaku

Wadek III.

2. Bapak Rachmat baihaky, M.A, selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan

Penyiaran Islam, dan Ibu Hj. Umi Musyarrofah, M.A, selaku Sekertaris

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam.

3. Bapak Drs Sunandar, M.Ag, selaku Dosen Pembimbing yang telah bersedia

meluangkan waktunya untuk membimbing dan memberikan masukan-

masukan dalam penulisan skripsi ini.

Page 7: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

iii

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

mendidik serta memberikan beragam ilmu yang sangat bermanfaat. Semoga

ilmu-ilmu para Dosen dibalas dengan pahala yang tak terhingga.

5. Seluruh staf dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang

telah membantu penulis dalam hal administrasi selama perkuliahan dan

penelitian skripsi ini.

6. Untuk semua keluarga yang tiada hentinya membantu dukungan secara moril

serta materil sehingga penulis dapat melanjutkan kuliah dan menyelesaikan

skripsi.

7. Wisnu Bimantoro yang selalu memberikan motivasi dan kesabaran untuk

mengingatkan penulis dalam mengerjaan skripsi.

8. Teman-teman angkatan 2010 khususnya KPI G, KKN BUMI 2013 dan

Sahabat-sahabat terbaik Desi Puji Rahayu dan Vivi Selviyani.

Pada akhirnya dengan ketidaksempurnaan ini, penulis berharap semoga

karya sederhana ini dapat berguna bagi penulis dan pembaca. Dan semoga Allah

SWT membalas jasa baik yang telah diberikan dari berbagai pihak kepada penulis

selama pembuatan skripsi ini, baik di dunia maupun di akhirat kelak. Aamiin

yarabbal alaamiin.

Jakarta, 2 Mei 2014

Nur Aisya Wulandari

Page 8: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ............................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... v

DAFTAR TABEL ................................................................................................... ix

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................................... 1

B. Fokus dan Rumusan Masalah ....................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian .......................................................................................... 8

D. Manfaat Penelitian ........................................................................................ 8

E. Kajian Pustaka .............................................................................................. 9

F. Metodologi Penelitian ................................................................................... 10

G. Sistematika Penulisan ................................................................................... 16

BAB II LANDASAN TEORITIS

A. Teori Tentang Framing ................................................................................. 18

1. Konsep Framing ..................................................................................... 18

2. Metode Penelitian Analisis Framing ...................................................... 22

3. Framing Model Robert N.Entman .......................................................... 23

Page 9: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

vi

4. Efek Framing .......................................................................................... 26

BAB III PROFIL DETIK.COM DAN KOMPAS.COM

A. Sejarah Umum Detik.com ............................................................................ 28

1. Visi dan Misi Detik.com ......................................................................... 30

2. Kanal Detik.com ..................................................................................... 30

3. Redaktur Detik.com ................................................................................ 32

4. Struktur Organisasi Detik.com ............................................................... 32

B. Sejarah Umum Kompas.com ........................................................................ 33

1. Visi dan Misi Kompas.com .................................................................... 34

2. Kanal Kompas.com ................................................................................ 35

BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Bingkai Pemberitaan Detik.com Model Robert N.Entman .......................... 37

1. Detik.com 15 Januari 2010 ..................................................................... 37

B. Bingkai Pemberitaan Kompas.com Model Robert N.Entman ...................... 46

1. Kompas.com 17 Januari 2010 ................................................................ 46

C. Pembahasan Frame Detik.com dan Kompas.com Dalam Pemberitaan Foto

Pre Wedding ................................................................................................. 54

1. Frame Detik.com .................................................................................... 54

a. Frame Detik.com Define Problems (Pendefinisian Masalah) .......... 54

b. Frame Detik.com Diagnose Causes (Memperkirakan Penyebab

Masalah) ........................................................................................... 56

Page 10: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

vii

c. Frame Detik.com Make Moral Judgement (Membuat Pilihan

Moral) .............................................................................................. 57

d. Frame Detik.com Treatment Recommendation

(Menekankan Penyelesaian) ............................................................. 58

2. Frame Kompas.com ................................................................................ 59

a. Frame Kompas.com Define Problems (Pendefinisian Masalah) ...... 59

b. Frame Kompas.com Diagnose Causes (Memperkirakan

Penyebab Masalah) ........................................................................... 61

c. Frame Kompas.com Make Moral Judgemnt (Membuat

Pilihan Moral) .................................................................................... 63

d. Frame Kompas.com Treatment Recommendation

(Menekankan Penyelesaian) ............................................................. 64

D. Visual Image ................................................................................................. 66

1. Foto-foto yang Dianggap Haram ............................................................ 66

2. Foto-foto yang dianggap Tidak Haram .................................................. 69

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................................... 72

B. Saran ............................................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 75

LAMPIRAN ............................................................................................................ 77

Page 11: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

viii

DAFTAR TABEL

1. Tabel 1.1 Judul Berita Pada Detik.com dan Kompas.com ........................... 13

2. Tabel 1.2 Konsep Entman ............................................................................ 15

3. Tabel 2.2 Entman Melihat Dalam Dua Dimensi .......................................... 23

4. Tabel 2.3 Konsep Entman ............................................................................ 24

5. Tabel 4.1 Bingkai Pemberitaan Entman ....................................................... 38

6. Tabel 4.2 Bingkai Pemberitaan Entman ....................................................... 47

7. Tabel 4.3 Detik.com Define Problems (Pendefinisian Masalah) ................. 54

8. Tabel 4.4 Detik.com Diagnose Causes (Memperkirakan

Penyebab Masalah) ....................................................................................... 56

9. Tabel 4.5 Detik.com Moral Judgement (Membuat Pilihan Moral) .............. 57

10. Tabel 4.6 Detik.com Treatment Recommendation

(Menekankan Penyelesaian) ........................................................................ 58

11. Tabel 4.7 Kompas.com Define Problems (Pendefinisian Masalah) ............. 59

12. Tabel 4.8 Kompas.com Diagnose Causes (Memperkirakan

Penyebab Masalah) ...................................................................................... 61

13. Tabel 4.9 Kompas.com Moral Judgement (Membuat Pilihan Moral) .......... 63

14. Tabel 4.10 Kompas.com Treatment Recommendation (Memperkirakan

Penyebab Masalah) ...................................................................................... 64

Page 12: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Foto adalah alat komunikasi atau penyampaian berita atau informasi

yang dijadikan sebagai bukti dalam dunia jurnalistik.1 Informasi merupakan

salah satu kebutuhan manusia yang terus menerus mengalami perkembangan.

Oleh karena itu tantangan pun semakin besar bagi perusahaan penerbit pers atau

redaksi yang berbentuk media massa baik cetak maupun media elektronik dalam

dunia media atau foto jurnalistik bisa dijadikan informasi, bukti dalam suatu

moment tertentu untuk dikenang atau dilihat kembali, antara lain yaitu foto pre

wedding yang sekarang ini sedang menjadi tradisi dalam masyarakat. Foto pre

wedding ialah foto yang diambil sebelum melakukan pernikahan untuk dijadikan

kenangan atau bukti foto tersebut.2

Foto pre wedding pun menuai pro dan kontra didalam masyarakat.

Sedangkan sekarang ini terdapat fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) yang

melarang bahwa “foto pre wedding haram” dilakukan. Menurut MUI foto pre

wedding haram dilakukan dikarenakan didalam dunia Islam “suatu pasangan

1Aditiawan, Rangga dan Bianca, Ferren. Belajar Fotografi Untuk Hobi Dan Bisnis (Jakarta:

Dunia Komputer, 2010), hal. 5. 2Ibid

Page 13: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

2

dilarang bersentuh tubuh apalagi melebihi dari itu, maka haram hukumnya

dalam Agama Islam”.

Akan tetapi adapula pro kontra dalam foto pre wedding tersebut. Ada

pun faktor penyebab masyarakat kontra atau anti akan adanya foto pre wedding,

antara lain :

1. Adanya pasangan muda yang sebelum melaksanakan pernikahan

sudah membuat foto tanpa busana.

2. Banyak foto pre wedding yang sebelum melakukan pernikahan sudah

bersentuhan.

3. Foto pre wedding terlalu mengikuti kebudayaan barat dan sekarang

menjadi tradisi dalam masyarakat.3

Ada pun faktor yang mendukung (pro) terhadap adanya foto pre wedding

antara lain :

1. Untuk fotografernya memberikan tempat untuk mencari penghasilan

2. Untuk mengabadikan moment-moment sebelum menikah

3. Memberikan nilai seni dalam unsur pemotretan atau foto, karena pre

wedding dilakukan dengan baik dan dengan ada nya tema yang

diinginkan pasangan tersebut.4

3 http:/www.google.com/kompasiana.html , artikel diakses pada tanggal 7 Januari 2014 pukul

13.00 4 http:/www.google.com/kompasiana.htm, artikel diakses pada tanggal l 7 Januari 2014 pukul

13.00

Page 14: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

3

Tidak pernah lepas dari bagian media massa baik cetak maupun

elektronik terkait dengan content atau isi media, foto merupakan bagian yang

penting dan menarik dalam setiap pemberitaan media karena foto merupakan

kekuatan yang dapat memberikan gambaran secara detail dan valid sesuai fakta

yang disajikan agar para pembaca lebih memahaminya.

Fotografi dari bahasa Inggris : photography, yang awalnya dari bahasa

Yunani yaitu “Fos” : cahaya dan “Grafo” : melukis atau menulis. Jadi fotografi

adalah proses melukis atau menulis dengan menggunakan media cahaya.

Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan

gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang

mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer

untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang

bisa dibuat.5

Terkait dengan persoalan berita isu pro-kontra foto pre wedding, peneliti

mengkutip penjelasan tentang pendapat Ulama secara umum. Dikalangan

„Ulama ushul, ijtihad diistilahkan dengan “istafraagh al-wus „iy fi thalab al-

dzann bi syai‟i min ahkaam al-syar‟iyyah „ala wajh min al-nafs al-ajziy „an al-

maziid fiih”; yakni mencurahkan seluruh kemampuan untuk menggali hukum-

hukum syara‟ dari dalil-dalil dzanniy, hingga batas dirinya merasa tidak mampu

melakukan usaha lebih dari apa yang telah dicurahkannya.”

5Aditiawan, Rangga dan Bianca, Ferren. Belajar Fotografi Untuk Hobi Dan Bisnis (Jakarta:

Dunia Komputer, 2010), hal. 9.

Page 15: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

4

Berdasarkan definisi di atas, dapat disimpulkan, bahwa ijtihad adalah

proses menggali hukum syara‟ dari dalil-dalil yang bersifat dzanniy dengan

mencurahkan segenap tenaga dan kemampuan, hingga dirinya tidak mungkin

lagi melakukan usaha lebih dari itu.

Sedangkan penjelasan fatwa terkait dengan obyek yang diteliti adalah

Imam Ibnu Mandzur di dalam Lisaan al-Arab menyatakan, “Aftaahu fi al-amr

abaanahu lahu (menyampaikan fatwa kepada dia pada suatu perkara,

maksudnya adalah menjelaskan perkara tersebut kepadanya). Waa afta al-rajulu

fi al mas-alah (seorang laki-laki menyampaikan fatwa pada suatu masalah). Wa

astaftaituhu fiihaa fa aftaaniy iftaa‟an wa futaa (aku meminta fatwa kepadanya

dalam masalah tersebut, dan dia memberikan kepadaku sebuah fatwa).”

Sedangkan perkataan “wa fataay” adalah asal dari kata futya atau

fatway. Futya dan fatwa adalah dua isim (kata benda) yang digunakan dengan

makna al-iftaa‟. Oleh karena itu, dinyatakan “aftaitu fulaan ru‟yan ra‟aaha idza

abratuhaa lahu (aku memfatwakan kepada si fulan sebuah pendapat yang dia

baru mengetahui pendapat itu jika aku telah menjelaskan jawaban atas masalah

itu). Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa , fatwa adalah penjelasan

hukum syariat atas berbagai macam persoalan yang terjadi di tengah-tengah

masyarakat.6

6http://www.hizbut.tahrir.or.id/mui, artikel diakses pada tanggal 7 Januari 2014 pukul 14.15

Page 16: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

5

Sesuai dengan obyek yang diteliti, penulis mencoba meneliti tentang foto

pre wedding terkait dengan dunia fotografi. Menurut Kusuma dalam bukunya

“Trik Foto Pre-Wedding Kreatif”. Fotografi pre wedding adalah sesuatu hal

yang menarik untuk didalami karena sifatnya yang “kompleks”. Untuk

menguasainya, anda harus menggali teknik memotret orang (potrait), mengatur

pose, hingga teknik berkreasi dengan sudut pandang memotret, namun juga

untuk mendapatkan penghasilan atau bisnis. Hal tersebut membuat penulis

tertarik untuk meneliti karena hal tersebut membuat jalur fotografi jadi

bervariasi dan menarik. Pre wedding photography telah menjadi tren wajib bagi

pasangan yang akan menikah. Bisa dibilang, Indonesia adalah negara satu-

satunya yang mempopulerkan konsep ini. Padahal, secara konseptual di dunia

fotografi, kegiatan ini tidak lazim.7

Demikian yang sempat diungkapkan oleh fotografer kawakan, Arbain

Rambey dalam salah satu tulisannya di harian kompas. “ Istilah fotografi pre

wedding punya kesalahan bahasa yang parah,”. Kata pertama menggunakan

bahasa Indonesia, namun kata selanjutnya adalah bahasa Inggris. Kalaupun

dibuat benar secara tata bahasa Inggris adalah pre-wedding photography.

Namun ini pun kesalahan yang makin salah, karena fotografer luar selain

Indonesia akan binggung pada istilah ini karena ini termasuk tidak lazim dalam

dunia fotografi mereka. “Fotografi pre wedding” muncul di Indonesia dan

sampai saat ini hanya lazim dimasyarakat Indonesia. Fotografi pre wedding

7Kusuma, Yuliandi. Trik Foto Pre-Wedding Kreatif (Jakarta: PT. Gramedia Widiasarana

Indonesia, 2010), hal. 3.

Page 17: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

6

begitu biasa disebut terjadi karena pelaku fotografi „melebarkan‟ market bisnis

di dunia pernikahan sampai ke segala segi,” ungkapnya.8

Dalam dunia fotografi luar negeri, tidak mengenal istilah pre wedding

photography, melainkan wedding photography. Secara teoritis orang Barat

mengenal istilah ini sebagai Engagement Photo. Memotret pengantin saat

kegiatan pemberkatan pose pengantin setelah pemberkatan didalam studio dan

diluar studio. Bedakan dengan fotografi pre wedding di Indonesia yang

memotret calon pengantin untuk keperluan detil pernikahan. Seperti sampul

surat undangan, standing foto memasuki gerbang pernikahan dan sebagainya.

Semuanya diatur dalam pose pengantin yang sedang berbahagia.9

Tren fotografi pre wedding berkembang sekitar akhir dekade ini karena

kebutuhan calon pengantin untuk menampilkan foto diri mereka. Namun

perkembangan ini sempat menimbulkan polemik. Dan tentunya permasalahan

keluarnya fatwa haram hukumnya foto pre wedding oleh sebagian pendapat

ulama, yang menimbulkan pro-kontra dalam masyarakat. Pada intinya dalam

foto itu sendiri dalam fotografi pre wedding tidak ada masalah, yang jadi

permasalahan adalah yang ditimbulkan dari fotografi pre wedding itu sendiri,

seperti selama ini sering kita melihat pose-pose dalam foto pre wedding identik

menampilkan adegan yang dilarang syariat agama, contohnya pose saat

8http://www.fotografer.net/kompas-online, artikel diakses pada tanggal 7 Januari 2014 pukul

15.30 9 http://www.fotografer.net/kompas-online, artikel diakses pada tanggal 7 Januari 2014 pukul

15.30

Page 18: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

7

berpelukan, berciuman dan pose sensual lainnya, itu yang mengakibatkan foto

pre wedding haram hukumnya.

Media online disini berusaha membentuk opini publik menurut kehendak

media tersebut, setiap media mempunyai cara yang berbeda-beda dalam

menyajikan atau mengkonstruksi suatu realitas. Hal ini dapat terjadi dikarenakan

setiap media memiliki ideologi yang berbeda-beda, sehingga pengambilan sudut

pandang terhadap suatu realitas di sesuaikan dengan Ideologi media tersebut.

Berdasarkan penjelasan diatas, maka untuk mengetahui lebih jauh isi

teks berita mengenai larangan foto pre wedding dalam media online Detik.com

dan Kompas.com serta analisis Framing dalam mengungkap berita seputar

masalah yang terkandung didalamnya, peneliti bermaksud mengadakan

penelitian ilmiah yang akan dituangkan dalam skripsi berjudul “Analisis

Framing Pemberitaan Foto Pre Wedding Pada Media Online Detik.com

dan Kompas.com”

B. Fokus dan Rumusan Masalah

Fokus dari penelitian ini adalah pemberitaan larangan foto pre wedding

pada Detik.com dan Kompas.com. berdasarkan fokus masalah diatas, maka

rumusan masalahnya, adalah:

Page 19: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

8

1. Bagaimana bingkai pemberitaan larangan foto pre wedding dalam

model Robert N. Entman pada Detik.com?

2. Bagaimana bingkai pemberitaan larangan foto pre wedding dalam

model Robert N. Entman pada Kompas.com?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan pokok batasan masalah diatas maka tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana Detik.com dan Kompas.com mengemas

berita mengenai larangan foto pre wedding

2. Untuk mengetahui bagaimana bingkai pemberitaan larangan foto pre

wedding dalam model Robert N. Entman

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademis

Dari segi akademis penelitian ini diharapkan menjadi sebuah sumbangan

pemikiran, memperkaya ilmu dakwah dan ilu komunikasi melalui konsep

analisis framing, dan metodologi penelitian kualitatif serta model Robert

N.Entment.

Memberikan kontribusi keilmuan bagi pengembangan ilmu dakwah dan

ilmu komunikasi (KPI) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penelitian ini

diharapkan juga dapat digunakan sebagai acuan referensi dalam penelitian

selanjutnya.

Page 20: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

9

2. Manfaat Praktis

Memberi kontribusi pada para praktisi media cetak dalam menganalisis

berita melalui analisis framing dan manfaatnya dapat memberikan gambaran

untuk penelitian selanjutnya dalam menganalisis suatu berita dalam media

dengan menggunakan analisis framing, bagi praktisi dakwah dan praktisi

komunikasi media cetak.

E. Kajian Pustaka

Maysayarah, penelitian ini menemukan mengenai pemberitaan-

pemberitaan terorisme yang terjadi di indonesia. Persamaannya adalah sama-

sama menggunakan analisis framing model Robert N. Entman. Perbedaan

penelitian ini terletak pada subyek dan obyek penelitian. Pada skripsi ini subyek

yang diteliti adalah surat kabar Sindo dan obyek yang diteliti adalah berita-berita

mengenai aksi terorisme yang terjadi di Indonesia.10

Fatimatuzzahro, penelitian ini membahas mengenai bagaimana harian

umum Republika mengemas berita kriminal mutilasi. Persamaannya adalah

sama-sama menggunakan analisis framing model Robert N. Entman. Perbedaan

10

Maysyarah, “Analisis Framing Berita Aksi Terorisme di Indonesia dalam Surat Kabar Sindo

(Seputar Indonesia),” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negri

Syarif Hidayutallah Jakarta,2010).

Page 21: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

10

penelitian ini terletak pada surat kabar yang diteliti yaitu harian umum

republika.11

Muhammad Rifad Syauqi menyimpulkan mengenai pengemasan berita

yang dilakukan Media Indonesia terkait satu tahun SBY Budiono.

Persamaannya adalah sama-sama menggunakan model analisis framing model

Robert N. Entman. Perbedaan penelitian ini terletak pada obyek penelitian yang

meneliti tentang berita satu tahun SBY Budiono.12

F. Metodologi Penelitian

1. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan

kualitatif, hal ini karena naturalistik, maksudnya adalah harus sesuai adanya,

non-hitung, dengan wawasan seluas-luasnya dan alternatif sebanyak-

banyaknya. Penulisan kualitatif adalah penelitian yang hasil temuannya tidak

berdasar pada hitung-hitung-hitungan angka statistik.13

Penelitian ini bersifat

deskriptif karena hanya memaparkan situasi atau peristiwa. Peneliti ini tidak

menguji hipotesis atau membuat prediksi dan juga tidak menguji teori.

Penelitian deskriptif menurut Jalaludin Rakhmat ditujukan untuk:

11

Fatimatuzzahro, “Analisis Framing Berita Kriminal Koran Harian Umum Republika,” (Skripsi

S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negri Syarif Hidayutallah

Jakarta,2009). 12

Muhammad Rifad Syauqi, “Analisis Framing Pemberitaan Satu Tahun SBY Budiono di

Harian Media Indonesia,” (Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam

Negri Syarif Hidayutallah Jakarta,2013) 13

Moleong, Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Rosdakrya, 2006), hal.6.

Page 22: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

11

1. Mengumpulkan informasi aktual secara rinci yang

melukiskan gejala yang ada.

2. Mengidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan

praktek yang berlaku.

3. Membuat perbandingan atau evaluasi.14

Kriteria data dalam penelitian kualitatif adalah data yang pasti yaitu data

yang sebenarnya terjadi bukan data yang sekedar terlihat, terucap, tetapi data

yang mengandung makna dibalik yang terlihat dan terucap.15

Menurut Lexy J. Moleong penelitian kualitatif memiliki ciri-ciri yang

membedakannya dari penelitian jenis lainnya, diantaranya :

1. Latar alamiah

2. Manusia sebagai alat (instrumen) : disini sebagai obyek penelitian

3. Deskriptif: data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan

angka-angka.

4. Adanya kriteria khusus untuk keabsahan data penelitian kualitatif

tidak menggunakan validitas, realibilitas, objektivitas, yang lazim

digunakan dalam penelitian klasik.16

14

Rakhmat, Jalaluddin, Metode Penelitian Komunikasi. (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001),

hal. 25. 15

Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: CV. Alfabeta, 2005), hal. 2. 16

Rakhmat, Jalaluddin. Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: Remaja Rosdakarya.2001), hal

.4-8.

Page 23: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

12

Karakteristik penelitian kualitatif menurut Bogdan and Biklen (1982)

adalah sebagai berikut :

1. Dilakukan pada kondisi yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen) langsung kesumber data dan peneliti adalah instrumen

kunci.

2. Peneliti kualitatif lebih bersifat deskriptif. Data yang terkumpul

berbentuk kata-kata atau gambar, sehingga tidak menekankan pada

angka.

3. Penelitian kualitatif lebih menekankan pada proses daripada produk

atau outcame

4. Penelitian kualitatif melakukan analisis data secara induktif

5. Penelitian kulitatif lebih menekankan makna (data dibalik yang

teramati).17

2. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analisis framing, yaitu

model Robert N. Entman di mana dalam penelitian ini akan dijelaskan

mengenai pembingkaian suatu teks yang tersaji dalam rubrik khusus

mengenai pengharaman foto pre wedding dalam surat kabar Detik.com dan

Kompas.com.

17

Sugiyono.Memahami Penelitian Kualitatif (Bandung: CV. Alfabeta, 2005), hal. 9-10.

Page 24: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

13

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dari penelitian ini ialah dari Detik.com dan Kompas.com,

sedangkan yang menjadi objek penelitian ini ialah pemberitaan foto pre

wedding atas fatwa MUI.

Tabel 1.1

Judul Berita Pada Detik.com dan Kompas.com

No. Edisi Judul Keterangan

1. 15 Januari 2010 “ketua MUI sependapat foto

pre wedding haram”

Detik.com

2. 17 Januari 2010 “ MUI : foto “pre wedding”

masih boleh”.

Kompas.com

4. Tahapan penelitian

Prosedur dalam melakukan penelitian adalah :

a. Teknik Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan

oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar penelitiannya lebih baik

hasilnya dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematik sehingga mudah

untuk diolah. Adapun yang menjadi instrumen penelitian ini adalah :

1) Analisis Teks

Page 25: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

14

Penelitian analisis teks yang diambil dalam media massa online

mengenai pemberitaan foto pre wedding atas fatwa MUI pada detik.com

dan kompas.com, yang penulis pilih dari berita yang dimuat dalam

rubrik harian detik.com dan kompas.com, yakni sebanyak 2 berita

diantaranya: ketua MUI sependapat foto pre wedding haram (15 Januari

2010) dan MUI : foto “pre wedding” masih boleh (17 Januari 2010)

2) Observasi

Dalam hal ini peneliti melakukan observasi teks. Observasi teks

ini merupakan pengamatan yang bertujuan untuk menganalisa isi pesan

yang terdapat dalam sebuah berita, kemudian peneliti melakukan

pengamatan secara sistematis tentang fenomena yang terdapat pada

harian Detik.com dan Kompas.com.

3) Teknik Pengolahan Data

Setelah data terkumpul, diolah kedalam tabel,grafik, bagan

dll.Penulisan dalam penelitian ini mengacu kepada buku pedoman Karya

Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) karya Hamid Nasuhi dkk yang

diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality Development and

Assurance) Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

4) Teknik Analisis Data

Page 26: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

15

Dalam pemberitaan foto pre wedding atas fatwa MUI pada

Detik.com dan Kompas.com, penulis menggunakan teknik analisis

framing model Robert N. Entman. Dalam konsep framing Entman,

digunakan untuk menggambarkan proses seleksi dan menonjolkan aspek

tertentu dari realitas oleh media. Framing memberikan tekanan lebih

pada bagaimana teks komunikasi ditampilkan dan bagian mana yang

ditonjolkan/dianggap penting oleh pembuat teks. Kata penonjolan itu

sendiri dapat didefinisikan; membuat informasi lebih terlihat jelas, lebih

bermakna, atau lebih mudah diingat oleh khalayak.

Dalam konsep Entman terdiri dari empat konsep yaitu:

Tabel 1.2

Konsep Entman18

Define Problem

(pendefinisian masalah)

bagaimana suatu peristiwa dilihat, sebagai apa,

atau sebagai masalah apa.

Diagnoses Causes

(memperkirakan

penyebab masalah)

peristiwa itu dilihat disebabkan oleh apa, apa

yang dianggap sebagai penyebab dari suatu

masalah, siapa (aktor) yang dianggap sebagai

penyebab masalah.

Make Moral Judgement

(membuat pilihan moral)

nilai moral apa yang disajikan untuk

menjelaskan masalah, nilai moral apa yang

dipakai untuk melegitimasi atau

mendelegitimasi suatu tindakan.

Treatment

Recommendation

(menekankan

penyelesaian)

penyelesaian apa yang ditawarkan untuk

mengatasi masalah atau isu, jalan apa yang

ditawarkan dan harus ditempuh untuk

mengatasi masalah.

18

Eriyanto, Analisis Framing: Kontruksi, Ideologi, dan Politik Media (Yogyakarta: LkiS, 2002),

Cet ke-1 h. 186-189

Page 27: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

16

G. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan pembatasan skripsi ini, secara sistematis

penulisannya dibagi ke dalam lima bab, yaitu:

BAB I : PENDAHULUAN

Menguraikan tentang keterangan-keterangan yang

berisikan mengenai latar belakang, batasan dan rumusan

masalah, tujuan penelitian dan manfaat penelitian baik

secara akademis maupun praktis, tinjauan pustaka,

kerangka teori, metodologi penelitian, dan sistematika

penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORITIS

Bab ini menerangkan tentang teori tentang framing,

framing model Robert N. Entman, efek framing.

BAB III :PROFIL DETIK.COM DAN KOMPAS.COM

Pada bab ini berisikan tentang Gambaran umum, Profil

Harian Detik.com, Sejarah Harian Detik.com, Visi dan

Misi, Struktur redaksional serta Profil Harian

Kompas.com, Sejarah Harian Kompas.com, Visi dan

Misi, serta Struktur redaksional.

Page 28: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

17

BAB IV : TEMUAN DAN ANALISIS DATA

Dalam bab ini menjelaskan Analisa Berita Foto Pre

Wedding atas Fatwa MUI pada Detik.com, Analisis

Framing Robert N. Entman, Analisa Berita Foto Pre

Wedding Atas Fatwa MUI pada Kompas.com, Analisis

Framing Robert N. Entman.

BAB V : PENUTUP

Dalam bab akhir ini, penulis memberikan kesimpulan

terhadap apa yang telah diteliti oleh penulis dalam karya

ilmiah ini, serta memberikan saran-saran dan juga

beberapa lampiran yang didapat oleh penulis.

Page 29: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

18

BAB II

LANDASAN TEORITIS

A. Teori Tentang Framing

1. Konsep Framing

Analisis framing pada dasarnya merupakan versi terbaru dari pendekatan

analisis wacana, khususnya untuk menganalisis teks media. Gagasan mengenai

framing, pertama kali dilontarkan oleh Beterson tahun 1955. Mulanya “frame

dimaknai sebagai struktur konseptual atau perangkat kepercayaan yang

mengorganisasikan pandangan politik, kebijakan, dan wacana, serta yang

menyediakan kategori-kategori standar untuk mengapresiasi realitas”.1

Analisis framing secara sederhana dapat digambarkan sebagai analisis

untuk mengetahui bagaimana realitas (peristiwa, aktor, kelompok, atau apa saja)

dibingkai oleh media melalui proses konstruksi.2 Dalam perspektif komunikasi,

analisis framing dipakai untuk membedah cara-cara atau ideologi media saat

mengkonstruksi fakta.3

Analisis ini mencermati strategi seleksi, penonjolan, dan pertautan fakta

kedalam berita agar lebih bermakna, lebih menarik, lebih mudah diingat, untuk

menggiring interpretasi khalayak sesuai perspektifnya. Kata penonjolan

1Alex Sobur, Analisis Teks: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika dan

Analisis Framing (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), h. 161-162.

2 Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media (Yogyakarta: LkiS, 2002),

h. 3. 3Alex Sibur, Analisis Teks: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika dan

Analisis Framing (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001), h. 162.

Page 30: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

19

didefinisikan sebagai sebuah informasi agar lebih diperhatikan, bermakna dan

berkesan. Suatu peningkatan dalam penonjolan mempertinggi probabilitas

penerima agar lebih memahami informasi, melihat makna tajam, lalu

memprosesnya dan menyimpannya dalam ingatan.4

Analisis framing merupakan salah satu metode analisis teks yang berada

dalam kategori penelitian konstruksionis. Paradigma ini memandang realitas

kehidupan sosial bukanlah realitas yang natural, tetapi hasil dari konstruksi

karenanya, konsentrasi analisis paradigma konstruksionis adalah menemukan

bagaimana peristiwa atau realitas tersebut dikonstruksi, dengan cara apa

konstruksi itu dibentuk. Dalam studi komunikasi, paradigma konstruksionis ini

sering kali disebut sebagai paradigma produksi dan pertukaran makna.5

Framing juga merupakan cara atau gaya bercerita yang digunakan oleh

wartawan dalam media massa. Cara bercerita, berhubungan dengan apa yang

dilihat, didengar, dan dirasakan oleh wartawan. Perspektif wartawan dibutuhkan

ketika menseleksi dan menulis isu berita, karena perspektif ini yang nantinya

akan menjadi parameter untuk menentukan hal-hal apa saja yang perlu

ditonjolkan dan dikabulkan dalam penulis berita.

Ada dua aspek dalam framing. Pertama, memilih fakta atau realitas, proses

memilih fakta yang didasarkan pada asumsi wartawan, apa yang dipilih dan apa

yang dibuang. Kedua, menulis fakta, proses ini berhubungan dengan bagaimana

4Alex Sobur, Analisis Teks: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotika dan

Analisis Framing (Bandung: Remaja Rosdakarya.2001), h. 164. 5Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media (Yogyakarta: LkiS, 2002), h.

37

Page 31: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

20

fakta yang dipilih disajikan kepada khalayak. Analisis framing melihat bagaiman

cara media memaknai, memahami, dan membingkai peristiwa yang diberitakan

dengan jalan menguraikan dengan penjelasan panjang lebar.

Konsep framing sesungguhnya dapat dibedakan menjadi dua :

a. Frame Media (Media Framing)

Menurut Robert N, Entman “frame” berarti memilih beberapa aspek dari

realitas yang tersepsikan dan membuatnya lebih penting dalam suatu

pengkomunikasian teks, sedemikian rupa untuk mempromosikan definisi

tertentu tentang suatu persoalan, interpretasi, penilaian moral, dan atau

pemberian saran.

Pada dasarnya media framing adalah framing berita yang mencerminkan

produk media sekaligus produk dari para wartawannya ketika harus

mengidentifikasi dan mengklasifikasi serta kemudian menyampaikan

informasi dan opini khalayak, dengan kata lain media framing pada

hakikatnya merupakan konstruksi atau pendefinisian oleh media mengenai

realitas suatu peristiwa-peristiwa yang ada atau terjadi dalam masyarakat.6

b. Frame Khalayak (Individual Audience Framing)

Menurut Robert N, Entman menyebutkan bahwa individual frame

sebagai gagasan yang tersimpan dalam pemikiran yang dapat membimbing

seseorang dalam memproses informasi, dimana gagasan yang dimaksud

bersifat umum dan garis besar serta menyangkut kurun waktu yang lama

6 Prawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKIS.2007.h.191

Page 32: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

21

namun dapat juga bersifat spesifik dan menyangkut kurun waktu relatif

pendek berkenaan dengan peristiwa-peristiwa atau isu-isu tertentu.7

Proses framing sebagai metode penyajian realitas dimana kebenaran

tentang sesuatu kejadian dibalikkan secara halus dengan memberikan sorotan

kepada aspek-aspek tertentu saja, dengan menggunakan istilah-istilah yang

mempunyai konotasi tertentu dan dengan bantuan foto, karikatur dan alat

ilustrasi lainnya.8 proses framing digambarkan sebagai berikut :

a. Proses framing merupakan bagian tak terpisahkan dari proses

penyuntingan yang melibatkan semua pekerja dibagian keredaksian

media cetak, redaktur dengan atau tanpa konsultasi dengan redaktur

pelaksana menentukan apakah laporan si reporter akan dimuat atau

tidak, serta menentukan judul yang akan diberikan.

b. Proses framing tidak hanya melibatkan para pekerja pers tetapi juga

pihak-pihak yang bersengketa dalam kasus-kasus informasi yang ingin

ditonjolkannya (sambil menyembunyikan sisi lain). Proses framing

menjadikan media massa sebagai arena dimana informasi tentang

masalah tertentu diperebutkan dalam suatu perang simbolik antara

berbagai pihak

yang sama-sama menginginkan pandangannya didukung pembaca.

7Prawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LKIS.2007.h.191

8Eriyanto. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media. Yogyakarta:

LKIS.2002.h.22

Page 33: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

22

2. Metode Penelitian Analisis Framing

Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian

kulitatif dengan studi analisis framing.

Menurut Bogdan dan Taylor, metode kulitatif merupakan prosedur penelitian

yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-

orang dan perilaku orang yang diamati. Dengan kata lain, pendekatan ini

diarahkan pada latar dan individu secara utuh. Dengan demikian, tidak boleh

mengisolasikan individu atau organisasi ke dalam variabel atau hipotesis, tetapi

perlu memandangnya sebagian dari keutuhan. 9

Sedangkan penelitian menurut jenis data dan analisis terbagi menjadi

dua, antara lain :

1. Peneltian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan data kualitatif ( data

yang berbentuk data, kalimat, skema, dan gambar )

2. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang menggunakan data kuantitatif ( data

yang berbentuk angka atau data yang diangkakan)

Dalam penjelasan diatas jelas terlihat data-data yang disajikan nantinya

dalam penelitian adalah secara kata-kata dan tidak menggunakan data angka-

angka atau statistik. Penelitian akan melakukan studi framing tentang

pemberitaan yang ditulis di media online Detik.com dan Kompas.com yang

memberitakan tentang pengharaman foto pre wedding terhadap fatwa MUI yang

telah dikeluarkan oleh media online.

9Lexy J Moeleong.Metodologi Penelitian Kualitatif.Bandung: Remaja Rosdakarya,2009.h.4

Page 34: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

23

3. Framing Model Robert N.Entman

Robert N.Entman adalah salah seorang ahli yang meletakkan dasar-dasar

bagi analisis framing untuk studi isi media. Entman melihat framing dalam dua

dimensi besar: seleksi isu dan penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu

dari realitas/isu. Penonjolan adalah proses membuat informasi menjadi lebih

bermakna, lebih menarik, berarti, atau lebih diingat oleh khalayak. Realitas yang

disajikan secara menonjol atau mencolok mempunyai kemungkinan lebih besar

untuk diperhatikan dan mempengaruhi khalayak dalam memahami suatu

realitas.

Tabel 2.1

Entman Melihat dalam Dua Dimensi10

Seleksi isu Aspek ini berhubungan dengan

pemilihan fakta . dari realitas yang

kompleks dan beragam itu, aspek mana

yang diseleksi untuk ditampilkan?

Dari proses ini selalu terkandung

didalamnya ada bagian berita yang

dimasukkan (included), tetapi ada juga

berita yang dikeluarkan (excluded).

Tidak semua aspek atau bagian dari isu

ditampilkan, wartawan memiliki aspek

tertentu dari suatu isu.

Penonjolan aspek tertentu dari isu Aspek ini berhubungan dengan

penulisan fakta. Ketika aspek tertentu

dari suatu peristiwa/isu tersebut telah

dipilih, bagaimana aspek tersebut

ditulis?

Hal ini sangat berkaitan dengan

pemakaian kata, kalimat, gambar dan

citra tertentu untuk ditampilkan kepada

khalayak.

10

Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h.187.

Page 35: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

24

Framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif atau

cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menyeleksi isu dan menulis

berita. Cara pandang atau perspektif itu pada akhirnya menentukan fakta apa

yang diambil, bagian mana yang ditonjolkan dan dihilangkan, dan hendak

dibawa kemana berita tersebut. Dalam konsepsi Entman, framing pada dasarnya

merujuk pada pemberian definisi, penjelasan, evaluasi, dan rekomendasi dalam

suatu wacana untuk menekankan kerangka berpikir tertentu terhadap peristiwa

yang diwacanakan.

Dalam konsep Entman terdiri dari empat konsep yaitu:

Tabel 2.2

Konsep Entman11

Define Problems (pendefinisian

masalah)

Bagaimana suatu peristiwa dilihat,

sebagai apa, atau sebagai masalah apa.

Diagnose Causes (memperkirakan

penyebab masalah)

Peristiwa itu dilihat disebabkan oleh

apa, apa yang dianggap sebagai

penyebab dari suatu masalah, siapa

(aktor) yang dianggap sebagai

penyebab masalah.

Make Moral Judgement (membuat

pilihan Moral)

Nilai moral apa yang disajikan untuk

menjelaskan masalah, nilai moral apa

yang dipakai untuk melegitimasi atau

mendeligimtimasi suatu tindakan.

Treatment Recommendation

(menekankan penyelesaian)

Penyelesaian apa yang ditawarkan

untuk mengatasi masalah atau isu,

jalan apa yang ditawarkan dan harus

ditempuh untuk mengatasi masalah.

11

Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h.188.

Page 36: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

25

Define problems (pendefinisian masalah) adalah elemen yang pertama

kali dapat kita lihat mengenai framing. Elemen ini merupakan master

frame/bingkai yang paling utama. Ia menekankan bagaimana peristiwa dipahami

oleh wartawan. Ketika ada masalah atau peristiwa, bagaimana peristiwa atau isu

tersebut dipahami. Peristiwa yang sama dapat dipahami berbeda. Dan bingkai

yang berbeda ini akan menyebabkan realitas bentukan yang berbeda.

Diagnose causes (memperkirakan penyebab masalah), merupakan

elemen framing untuk membingkai siapa yang dianggap sebagai aktor dari suatu

peristiwa. Penyebab disini bisa berarti apa (what), tetapi bisa juga berarti siapa

(who). Bagaiman peristiwa dipahami, tentu saja menentukan apa dan siapa yang

dianggap sebagai sumber masalah. Karena itu, masalah yang dipahami secara

berbeda, penyebab masalah secara tidak langsung juga akan dipahami secara

berbeda pula.

Make moral judgement (membuat pilihan moral) adalah elemen framing

yang dipakai untuk membenarkan/memberi argumentasi pada pendefinisian

masalah yang sudah dibuat. Ketika masalah sudah didefinisikan, penyebab

masalah sudah ditentukan, dibutuhkan argumentasi yang kuat untuk mendukung

gagasan tersebut. Gagasan yang dikutip berhubungan dengan sesuatu yang

familiar dan dikenal oleh khalayak.

Elemen framing lain adalah Treatment recommendation (menekankan

penyelesaian). Elemen ini dipakai untuk menilai apa yang dikehendaki oleh

wartawan. Jalan apa yang dipilih untuk menyelesaikan masalah. Penyelesaian itu

Page 37: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

26

tentu saja sangat tergantung pada bagaimana peristiwa itu dilihat dan siapa yang

dipandang sebagai penyebab masalah.12

4. Efek Framing

Media massa pada dasarnya adalah media diskusi publik tentang suatu

masalah yang melibatkan tiga pihak: wartawan, sumber berita, dan khalayak.

Ketiga pihak itu mendasarkan keterlibatannya pada peran sosial masing-masing

dan hubungan diantara mereka terbentuk melalui operasionalisasi teks yang

mereka konstruksi. Media massa dilihat sebagai forum bertemunya pihak-pihak

dengan kepentingan, latar belakang dan sudut pandang yang berbeda-beda.

Setiap pihak yang berbeda-beda. Setiap pihak berusaha untuk menonjolkan basis

penafsiran, klaim atau argumentasi masing-masing, berkaitan dengan persoalan

yang diberitakan. Setiap pihak juga menggunakan bahasa-bahasa simbolik atau

retorika dengan konotasi tertentu.

Peristiwa-peristiwa penting yang bersentuhan langsung dengan kepentingan

publik selalu menarik perhatian masyarakat dan memfokuskannya pada

problem sosial tertentu. Peristiwa ini umumnya mendorong kalangan media

untuk menghadirkan suatu diskusi di mana semua pihak dapatb

menyuarakan pendapat dan penafsirannya tentang peristiwa itu sendiri dan

masalah sosial yang terkandung di dalamnya.

12

Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h.189.

Page 38: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

27

Seleksi isu, aspek memilih isu ini berkaitan dengan pemilihan fakta.

Bagian mana yang akan diliput oleh wartawan dari suatu isu/peristiwa?

Aspek memilih fakta tidak dapat dilepaskan bagaimana fakta dipahami oleh

media. Ketika melihat peristiwa, wartawan mau tidak mau memakai

kerangka konsep dan abstraksi dalam menggambarkan realitas.

Penonjolan aspek tertentu dari suatu isu sangat berkaitan dengan

penulisan fakta. Proses ini mau tidak mau sangat berhubungan dengan

pemakaian bahasa dalam menuliskan realitas untuk dibaca oleh khalayak.

Pilihan kata-kata tertentu yang dipakai tidak sekedar teknis jurnalistik, akan

tetapi sebagai politik bahasa.13

13

Eriyanto, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi, dan Politik Media, h. 195-200.

Page 39: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

28

BAB III

PROFIL DETIK.COM DAN KOMPAS.COM

A. Sejarah Umum Detik.com

Detik.com lahir diprakarsai oleh beberapa wartawan dari berbagai media

di Indonesia pada Oktober 1995. Mereka adalah Budiono Darsono (mantan

wartawan Tempo dan mantan Redpel Detik), Yayan Sopyan dan Didi Nugrahadi

(mantan redaktur majalah Detik) serta Abdul Rahman (mantan wartawan

Tempo) yang bermaksud mendirikan bisnis internet (www.agrakom.com).1

Seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi, banyak

media cetak yang mulai berpindah menjadi media online hanya dengan

memindahkan berita dari media cetak ke blog internet. Konsep media internet

atau lebih dikenal dengan istilah media online ini tidak memiliki kendala waktu

juga batasan halaman dan ruang. Oleh karena itu, Budiono (kini menjabat

pemimpin Redaksi Detik.com) bersama ketiga rekannya di agrakom sepakat

mengadopsi konsep media online ini pada 9 Juli 1998 dan lahirlah media online

Detik.com.

Detik.com (http://www.detik.com) yang banyak orang dinilai sebagai

pelopor praktek pers online di Indonesia. Detik.com bukan hanya

mempercayakan format penerbitnya dalam bentuk halaman-halaman Web saja

tanpa versi cetak, namun juga memang sejak awal dirancang dengan

1Company Profile Detik.com.

28

Page 40: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

29

mengakomodasi dan memanfaatkan kecanggihan, kemudahan dan keleluasaan

yang menjadi karakter teknologi Web. Bersamaan dengan itu, Detik.com

memang sengaja dirancang bagi pengakses internet yang mempunyai kultur

agak berbeda dengan pembaca media tradisional.

Januari 2001 Detik.com memindahkan kantornya yang semula berada di

kawasan kompleks perkantoran di sekitar stadion lebak bulus ke wisma pondok

indah. Kantor yang berjarak 20 meter dari Pondok Indah Mall II ini ternyata

tidak mampu menampung banyaknya organisasi redaksional Detik.com yang

tumbuh dan semakin berkembang.

Pada akhirnya akhir desember 2006, Detik.com kembali pindah kantor di

Aldevco Octagon Building, yang terletak di jalan Warung Buncit Raya No.75,

Jakarta Selatan 12740 menjadi pilihan untuk kantor baru Detik.com hingga saat

ini. Di gedung ini, Detik.com menempati lantai dua dengan luas 1.046 meter

persegi, atau dua kali lipat dibandingkan kantor sebelumnya. Dengan space yang

cukup luas ini, Budi Dharsono dkk berharap bisa mengimbangi irama

perkembangan media online Detik.com yang semakin berkembang.

Dalam pemberitaan Detik.com lebih memilih berita konservatif.

Walaupun internet dikenal sangat bebas, namun Detik.com justru tidak memilih

bebas dalam arti sebebas-bebasnya, tetapi tetap menjalankan prinsip-prinsip

jurnalistik yang berlaku, termasuk penyajian secara cover.

Kepercayaan adalah target utama Detik.com, hal ini terbukti dengan

banyaknya media cetak yang mengkutip pemberitaan Detik.com. Bahkan media

Page 41: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

30

cetak, ada yang tidak saja mengkutip, tetapi juga menirukan berita Detik.com

secara utuh, terutama media-media di daerah. Yang menjadi target pembaca

Detik.com bukanlah perusahaan pers, melainkan end user. Karena itulah

Detik.com tidak bisa disebut sebagai kantor berita.

1. Visi dan Misi Media Online Detik.com

Visi

- Menjadi perusahaan yang lebih besar dan menjadi pemain tunggal atau utama

dalam industri periklanan online ataupun mobile industri.

Misi

- Menyajikan informasi yang akurat, rinci dan cepat kepada masyarakat

- Tidak adanya periodesasi seperti harian, mingguan, bulanan seperti media cetak

lainnya. Ini menunjukkan Detik.com memberikan berita yang segar dan

terpercaya

- Mengupdate masyarakat untuk dapat lebih cepat mendapatkan berita atau

informasi lainnya lewat internet (Company Profile Detik.com).

2. Kanal Detik.com

- DetikNews : berisi tentang informasi berita politik – peristiwa.

- DetikFinance : memuat berita ekonomi dan keuangan.

- DetikFood : informasi tentang resep makanan dan kuliner.

- DetikHot : berisi info gosip artis / selebritis dan infotaiment.

Page 42: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

31

- DetikNet : memuat informasi teknologi informasi.

- DetikSport : berisi info olahraga termasuk sepak bola.

- DetikHealth : memuat info dan artikel kesehatan.

- DetikTv : memuat info mengenai video (tv berita).

- DetikFoto : memuat berita tentang foto.

- DetikTravel : memuat informasi tentang liburan dan pariwisata.

- DetikSurabaya : memuat info mengenai surabaya dan provinsi

jawa timur.

- DetikBandung : memuat info mengenai bandung dan provinsi

jawa barat.

- DetikForum : tempat diskusi online antar forum pengguna

detik.com.

- BlogDetik : tempat mengakses berisi info atau artikel.

- Wolipop : berisi informasi mengenai wanita dan gaya

hidup.

- TanyaSaya : tempat para pengakses tanya jawab mengenai hal

apapun.

- DetikMap : semacam alat/tool untuk melihat peta lokasi.

- IklanBaris : berisi iklan yang langsung di isi konsumen.

- MyTrans : live streaming dari trans tv dan trans 7.

- HarianDetik : berisi berita dalam bentuk koran digital.

- Detikoto : memuat informasi mengenai otomotif.

Page 43: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

32

3. Redaktur Detik.com pusat

Pemimpin redaksi : Budiono Darsono

Wakil pemimpin redaksi : Ine Yordenaya

Dewan redaksi : Iin Yumianti

Redaktur eksekutif : Nurul Hidayati

Redaktur pelaksana : Andi A (detik sport), Is Mujiarso

(detik hot), Wicaksono dan Hidayat (detiknet), Indra S.(detik news),

Nurul Qomariyah (detik finance), Dadan K. (detik oto), Irna Gustia

(detik health), Iin Yumianti (new media).2

4. Struktur Organisasi Detik.com Pusat

Komisaris Utama : Drs. Raden Suroyo Bimantoro

Wakil Komisaris Utama : Zainal Rahman

Komisaris : Sutrisno Iwanto dan Calvin L

Direktur Utama : Abdul Rahman

Wakil Dirut : Budiono Darsono

Direktur Sales dan Marketing : Nur Wahyuni.S

Direktur IT : Andy S. Huzin

Direktur Keuangan dan HRD : Warnedy

2Company Profile Detik.com.

Page 44: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

33

B. Sejarah Umum Kompas.com

Kompas.com berdiri pada tahun 1997 dengan nama Kompas Online. Saat

itu, Kompas Online hanya berperan sebagai edisi internet dari Harian Kompas.

Kemudian pada tahun 1998, Kompas Online merubah namanya menjadi

Kompas.com dengan berfokus pada pengembangan isi, desain dan strategi

pemasaran yang baru. Kompas.com pun memulai langkahnya sebagai portal

berita terpercaya di Indonesia.

Sepuluh tahun kemudian, pada tahun 2008 Kompas.com tampil dengan

perubahan penampilan yang signifikan. Mengusung ide “Reborn”, Kompas.com

membawa logo, tata letak, hingga konsep baru didalamnya. Lebih kaya, lebih

segar, lebih elegan dan tentunya tetap mengedepankan unsur user – friendly dan

advertiser – friendly.3

Sinergi ini menjadikan Kompas.com sebagai sumber informasi lengkap,

yang tidak hanya menghadirkan berita dalam bentuk teks, namun juga gambar,

video, live streaming. Perubahan ini pun mendorong bertambahnya pengunjung

aktif Kompas.com di awal tahun 2008 yang mencapai 20 juta pembaca aktif

perbulan, dan total 40 juta page views/impression per bulan. Saat ini,

kompas.com telah mencapai 120 juta page view perbulan.

Pada tahun tersebut juga mulai ditampilkan channel - channel atau kanal

– kanal di halaman depan Kompas.com. kanal – kanal ini didesain sesuai dengan

tema berita dan membuat setiap pengelompokkan berita memiliki karakter.

3Company Profile Kompas.com.

Page 45: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

34

1. Visi dan Misi Media Online Kompas.com

Visi

- Menjadi perusahaan terbesar, terbaik, terpadu, dan tersebar di Asia Tenggara.

Melalui usaha berbasis pengetahuan untuk menciptakan masyarakat terdidik,

tercerahkan, menghargai kebhinekaan, adil, dan sejahtera.

Misi

- Kompas.com memulai langkahnya sebagai portal berita terpercaya di Indonesia.

- Berita yang ditulis secara berani, kritis dan tajam.

- Lebih kaya, lebih segar, lebih elegan dan tentunya tetap mengedepankan unsur

user – friendly dan advertiser – friendly.

- Sinergi ini menjadikan Kompas.com sebagai sumber informasi lengkap, yang

tidak hanya menghadirkan berita dalam bentuk teks, namun juga gambar, video,

live streaming.

- Kompas.com juga telah menciptakan komunitas menulis dengan konsep citizen

journalism dalam kompasiana. Setiap anggota Kompasiana dapat mewartakan

peristiwa, menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan aspirasi

dalam bentuk tulisan, gambar ataupun rekaman audio dan video.4

4Company Profile Kompas.com.

Page 46: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

35

2. Kanal Kompas.com

- KOMPAS Female

Memuat informasi seputar dunia wanita: tips-tips seputar karier, kehamilan, trik

keuangan serta informasi belanja.

- KOMPAS Bola

Tempat akurat untuk mengetahui update skor, berita seputar tim dan

pertandingan sepak bola.

- KOMPAS Health

Berisi tips-tips dan artikel tentang kesehatan, informasi medis terbaru, beserta

fitur informasi kesehatan interaktif.

- KOMPAS Tekno

Mengulas gadget-gadget terbaru di pasaran, menampilkan review produk dan

beragam berita teknologi

- KOMPAS Entertainment

Menyajikan berita-berita selebriti, ulasan film, musik dan hiburan dalam dan

luar negeri.

- KOMPAS Otomotif

Menampilkan berita-berita seputar kendaraan, trend mobil dan motor terbaru

serta tips-tips merawat kendaraan.

- KOMPAS Properti

Memuat direktori lengkap properti dan artikel tentang rumah, apartemen serta

tempat tinggal.

Page 47: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

36

- KOMPAS Images

Menyajikan foto-foto berita berkualitas dalam resolusi tinggi, hasil pilihan editor

foto KOMPAS.com.

- KOMPAS Karier

Kanal yang tak hanya berfungsi sebagai direktori lowongan kerja, namun juga

sebagai one-stop career solution bagi para pencari kerja maupun karyawan.

Kompas.com juga telah menciptakan komunitas menulis dengan konsep

citizen journalism dalam kompasiana. Setiap anggota Kompasiana dapat

mewartakan peristiwa, menyampaikan pendapat dan gagasan serta menyalurkan

aspirasi dalam bentuk tulisan, gambar ataupun rekaman audio dan video.

Kompasiana juga melibatkan kalangan jurnalis Kompas Gramedia dan para

tokoh masyarakat, pengamat serta pakar dari berbagai bidang, keahlian dan

disiplin ilmu untuk ikut berbagi informasi, pendapat dan gagasan. Kompasiana,

yang setiap hari melahirkan 300 hingga 400 tulisan telah berhasil membangun

komunitas jurnalisme warga yang mencapai 50.000 anggota.

Page 48: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

37

BAB IV

TEMUAN DAN ANALISIS DATA

A. Bingkai Pemberitaan Model Robert N.Entman

1. Detik.com 15 Januari 2010

Judul : Ketua MUI sependapat foto pre wedding haram

Tanggal : 15 Januari 2010

Didalam pemberitaan Detik.com mengenai larangan adanya foto pre

wedding ini memang diamini oleh ketua MUI yaitu KH.Cholil Ridwan yang

sependapat dengan forum bahtsul masail (pembahasan masalah terkini) Forum

Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes

Lirboyo, Kediri. Merujuk ajaran Islam sebelum menikah seperti suami istri

memang haram hukumnya. Kalau sudah menikah di foto dengan pose suami istri

itu tidak apa-apa, itu tidak melanggar syariat, jelasnya. Karena foto pre-wedding

itu sudah merupakan budaya, seperti halnya pacaran itu sebenarnya haram,

karena sudah jadi budaya, sepertinya tidak haram.

KH.Cholil Ridwan menegaskan bahwa yang menjadi masalah didalam

foto pre wedding adalah berpose layaknya suami istri dan dia juga menegaskan

bahwa MUI pusat tidak akan membahas hal itu sepanjang tidak ada permintaan

ke masyarakat atau ke lembaga.

37

Page 49: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

38

Tabel 4.1

Bingkai Pemberitaan Entman

15 Januari 2010 Ketua MUI Sependapat Foto Pre Wedding

Haram

Define Problems

(pendefinisian masalah)

KH.Cholil Ridwan selaku ketua MUI pusat

mengamini dan memberikan pendapat bahwa

foto pre wedding haram yang dikeluarkan oleh

forum bahtsul masail.

Diagnose Causes

(memperkirakan penyebab

masalah)

Ketua MUI menjelaskan bahwa “kalau

dikembalikan ke syariat, saya tidak keberatan

atas fatwa itu”

Make Moral Judgement

(membuat pilihan moral)

Menurut penjelasan KH.Cholil Ridwan selaku

ketua MUI :

-Kalau foto laki-laki dan perempuan sebelum

menikah seperti suami istri memang haram

hukumnya.

Treatment

Recommendation

(menekankan

penyelesaiannya)

KH.Cholil Ridwan menegaskan MUI pusat tidak

akan membahas hal itu sepanjang tidak ada

permintaan ke masyarakat atau ke lembaga.

Artinya MUI pusat tidak mengeluarkan berupa

fatwa tentang persoalan tersebut.

Define Problems, dalam pemberitaan Detik.com ini , pendefinisian

masalahnya adalah KH.Cholil Ridwan selaku ketua MUI pusat mengamini dan

memberikan pendapat bahwa foto pre wedding haram sebagaimana dengan

fatwa yang dikeluarkan oleh forum bahtsul masail (pembahasan masalah terkini)

Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di

Ponpes Lirboyo, Kediri. Seperti yang terlihat pada judul berita yang ditulis

Detik.com Jum’at, 15 Januari 2010, “Ketua MUI Sependapat Foto Pre

Wedding haram”. Judul yang diangkat menggambarkan bahwa foto pre

wedding haram sebagaimana dengan keluarnya fatwa oleh forum bahtsul masail

Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se – Jawa Timur ke 12 di

Page 50: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

39

Ponpes Lirboyo, Kediri pada waktu yang lalu. Dan di perkuat dengan pendapat

ketua MUI pusat KH.Cholil Ridwan.

Kejadian tersebut diawali Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri

(FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes Lirboyo, Kediri 14 Januari 2010 usai

menghadiri forum bahtsul masail (pembahasan masalah terkini) pada waktu

yang lalu tentang pembahasan foto pre wedding dalam keputusannya haram

pembuatan foto pre wedding.

Pendapat KH.Cholil Ridwan tentang foto Pre Wedding terlihat dalam

teks:

Pengharaman fotografi pra nikah (pre wedding) forum bahtsul masail

(pembahasan masalah terkini) Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri

(FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes Lirboyo, Kediri, diamini oleh ketua

MUI KH.Cholil Ridwan. KH.Cholil Ridwan setuju karena itu selaras dengan

ajaran islam. Kalau dikembalikan dengan syariat islam, dia tidak keberatan

dengan fatwa itu, ujarnya.

Diagnose Causes, pada berita ini Detik.com memberitakan tentang

bagaimana pengharaman pembuatan foto pre wedding yang dikeluarkan oleh

hasil keputusan forum bahtsul masail (pembahasan masalah terkini) Forum

Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se. Jawa Timur ke 12 di Ponpes

Lirboyo, Kediri. Kemudian di amini oleh pendapat Ketua MUI KH.Cholil

Ridwan dengan memberikan penjelasan merujuk dengan syariat secara agama

Islam. Yang menjadi perkiraan sumber masalahnya adalah pengharaman foto pre

Page 51: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

40

wedding oleh forum bahtsul masail (pembahasan masalah terkini) Forum

Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes

Lirboyo, Kediri. Yang kemudian disetujui oleh pendapat Ketua MUI pusat

KH.Cholil Ridwan, keadaan ini menimbulkan pro-kontra di kalangan sebagian

masyarakat khususnya para kalangan fotografer selaku yang melakoni bidang

fotografi pre wedding dimana merupakan suatu pekerjaannya dan juga para

kalangan ulama khususnya.

Hal ini dapat terlihat di teks :

KH.Cholil Ridwan setuju, karena hal itu selaras dengan ajaran islam.

“Kalau di kembalikan dengan syariat, saya tidak keberatan dengan fatwa itu,

“Ujar Cholil pada Detik.com.

Ucapan ketua MUI pusat Cholil Ridwan menggambarkan dengan jelas

dia menyetujui bahwa foto pre wedding haram hukumnya karena hal itu selaras

dengan ajaran islam dan dikembalikan pada syariat agama islam. Dan

mengamini fatwa yang dikeluarkan oleh forum bahtsul masail (pembahasan

masalah terkini) Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa

Timur ke 12 di Ponpes Lirboyo, Kediri.

Terlihat jelas permasalahan yang menimbulkan pro-kontra dalam

masyarakat ini khususnya para pelaku bidang fotografi yaitu fotografer dan para

ulama khususnya para ulama MUI adalah dengan keluarnya pengharaman foto

pre wedding oleh forum bahtsul masail (pembahasan masalah terkini) Forum

Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes

Page 52: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

41

Lirboyo, Kediri. Di amini atau disetujui oleh pendapat Ketua MUI pusat yaitu

KH.Cholil Ridwan.

Make Moral Judgement, penilaian moral yang terkandung dalam berita

Ketua MUI sependapat foto pre wedding haram di Detik.com dan terlihat

dengan pernyataan yang menjelaskan foto pre wedding dapat dikatakan haram

hukumnya. Pernyataan KH.Cholil Ridwan yaitu, pertama, “ Pasangan sebelum

menikah di foto dengan pose selayaknya telah menikah melanggar syariat

agama, merujuk ajaran Islam sebelum menikah seperti suami istri memang

haram hukumnya”. Kedua, “ Kalau sudah menikah di foto dengan pose seperti

suami istri itu tidak apa-apa, itu tidak melanggar syariat, jelasnya. Karena foto

pre wedding itu sudah merupakan budaya, seperti halnya pacaran itu sebenarnya

haram, karena sudah jadi budaya, sepertinya tidak haram. Dan dia menegaskan,

yang jadi masalah pada foto pre wedding adalah foto berpose layaknya suami

istri”.

Berikut kutipan pernyataan KH.Cholil Ridwan :

Jika merujuk ke ajaran Islam, lanjut Cholil, foto laki-laki dan perempuan

sebelum menikah seperti suami istri memang haram hukumnya. “Kalau sudah

nikah difoto dengan pose suami istri itu tidak apa-apa. Itu tak langgar syariat, “

jelasnya. Menurut Cholil, saat ini, seperti halnya pacaran, foto pre wedding

sudah seperti budaya dan itu sebenarnya haram. “Karena sudah jadi budaya,

Page 53: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

42

sepertinya tidak haram. Masalahnya kan mereka foto berpose suami istri,”

katanya.

KH.Cholil Ridwan menyatakan bahwa dalam syariat agama islam tidak

mengenal istilah pacaran. Dan foto pre wedding itu dilakukan sebelum adanya

pernikahan. Jelas perlu adanya penjelasan dari para ahli agama Islam khususnya

MUI, juga selama ini yang beredar di masyarakat foto-foto yang di tunjukkan

foto pre wedding itu sendiri identik dengan pose-pose seperti layaknya pasangan

yang sudah menikah atau pose yang terlalu berlebihan tentunya jelas dilarang

oleh syariat agama, seperti foto dengan adegan mesra seperti berciuman,

berpelukan.

Dalam pemberitaan ini, dengan pendapat dari ketua MUI pusat

KH.Cholil Ridwan sekaligus mengajarkan dan memberikan nasihat kepada

masyarakat khususnya para pelaku fotografer itu sendiri untuk memperhatikan

nilai-nilai agama dalam kehidupan dalam melakukan sesuatu karena di negara

kita mayoritas masyarakat menganut agama Islam dan menyangkut kepentingan

manusia terutama saat melakukan pengambilan foto itu sendiri. Karena hasil

foto dapat membuat intepretasi publik dan juga opini publik tergantung hasil

foto yang di tunjukkan. Bagaimanapun ideologi atau agama disini yang menjadi

nilai dan norma dalam kehidupan bermasyarakat.

Treatment Recommendation, penekanan penyelesaian dalam

permasalahan ini adalah ketua MUI pusat KH.Cholil Ridwan yang menegaskan

bahwa MUI pusat tidak akan membahas hal itu sepanjang tidak ada permintaan

Page 54: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

43

ke masyarakat atau ke lembaga. Artinya, MUI tidak mengeluarkan berupa fatwa

tentang persoalan tersebut. Kalau ada lembaga pribadi yang meminta MUI agar

memberikan fatwa, MUI berkewajiban menjawabnya, tapi memang selama ini

tidak ada permintaan dari masyarakat

Hal ini dapat dilihat di teks :

Namun begitu, Cholil mengaku MUI pusat tidak akan membahas

hal itu sepanjang tidak ada permintaan dari masyarakat ke lembaga.

“Kalau ada lembaga atau pribadi yang meminta MUI agar memberikan

fatwa, MUI berkewajiban menjawabnya, tapi memang selama ini tidak

ada permintaan dari masyarakat. MUI sudah sibuk dengan permintaan

(fatwa) yang menumpuk itu”, jelasnya.

Situasi yang menimbulkan pro - kontra dalam sebagian masyarakat pada

pemberitaan di Detik.com, banyak yang mengira dari masyarakat pada

umumnya dan fotografer bahwa fatwa tentang foto pre wedding haram di

keluarkan oleh MUI, padahal sebenarnya MUI tidak pernah mengeluarkan fatwa

tersebut secara formal atau resmi. Karena realitanya tidak ada permintaan dari

lembaga atau masyarakat yang meminta MUI untuk mengeluarkan fatwa

tersebut. Karena hal tersebut banyak yang salah paham dan salah pandang

terhadap MUI. Karena MUI disini berperan sebagai penengah dari permasalahan

pro – kontra dalam masyarakat yang terlibat dan MUI menjelaskan

permasalahan tersebut secara syariat islam.

Page 55: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

44

Berdasarkan framing dari keempat aspek tersebut, maka berita ini dapat

dipandang pula dari dua dimensi besar framing Robert N.Entman, yaitu

mengenai seleksi isu dan penonjola aspek realitas atau tertentu. Pada dimensi

seleksi isu, Detik.com menyeleksi tentang persoalan pengharaman foto pre

wedding yang di keluarkan oleh forum bahtsul masail (pembahasan masalah

terkini) Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa Timur ke

12 di Ponpes Lirboyo, Kediri. Dan kemudian hasil keputusan tersebut diamini

dengan pendapat oleh ketua MUI pusat KH.Cholil Ridwan yang setuju dengan

hal tersebut karena tidak selaras dengan ajaran islam.

Sementara pada Dimensi peninjolan aspek realitas atau tertentu,

Detik.com menonjolkan pada kalimat – kalimat yang menggambarkan suatu

nasihat dengan menjelaskan permasalahan yang terjadi dalam realita kehidupan

masyarakat dengan berdasarkan syariat dan merujuk dengan ajaran Agama

Islam. Dengan judul berita di Detik.com “Ketua MUI Sependapat Foto Pre

Wedding Haram” karena, sebelum di keluarkan pengharaman foto pre wedding

oleh forum bahtsul masail (pembahasan masalah terkini) Forum Musyawarah

Pondok Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes Lirboyo,

Kediri, foto pre wedding identik dengan pose – pose layaknya pasangan yang

telah menikah, karena hal tersebut tidak selaras dengan syariat agama Islam

seperti halnya pacaran yang tidak di perbolehkan demikian pendapat ketua MUI

pusat KH.Cholil Ridwan.

Page 56: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

45

Judul berita tersebut mewakili, bahwa MUI sebagai lembaga agama itu

sendiri tidak mengeluarkan fatwa tentang permasalahan tersebut, melainkan

MUI yang diwakili oleh Ketua MUI pusat KH.Cholil Ridwan mengeluarkan

pendapat tentang permasalahan serta penjelasan mengenai permasalahan

tersebut.

Page 57: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

46

B. Bingkai Pemberitaan Kompas.com Model Robert N.Entman

1. Kompas.com 17 Januari 2010

Judul : “MUI: Foto “pre wedding” masih boleh”

Tanggal : 17 Januari 2010

Penegasan dari wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni’am

Sholeh pre wedding yang dikeluarkan oleh Forum Musyawarah Pondok

Pesantren Putri (FMP3), dari hasil bahtsul masail beberapa waktu lalu bahwa

pemotretan pre wedding atau pengambilan foto sebelum mengadakan sebuah

pernikahan bukanlah perbuatan yang diharamkan.

Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni’am Sholeh tentang

pengharaman pembuatan foto pre wedding yang dikeluarkan oleh Forum

Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3), dari hasil bahtsul masail beberapa

waktu lalu, dia memberikan penegasan bahwa pemotretan pre wedding atau

pengambilan foto sebelum mengadakan sebuah pernikahan bukanlah perbuatan

yang diharamkan, apabila pengambilan foto tersebut untuk mengenalkan siapa

yang akan menikah. Itu tidak apa-apa selama tidak melanggar ketentuan syar’i.

Dengan demikian, ia mengatakan bahwa pengambilan foto pre wedding tidak

dilarang.

Page 58: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

47

Tabel 4.2

Bingkai Pemberitaan Entman

Define Problems

(pendefinisian

masalah)

Pernyataan Wakil Sekertaris Komisi Fatwa MUI Asrorun

Ni’am Sholeh yang menegaskan bahwa pemotretan pre

wedding atau pengambilan foto sebelum mengadakan

pernikahan bukanlah perbuatan yang diharamkan. Apabila

foto tersebut untuk mengenalkan siapa yang akan menikah, itu

tidak apa-apa selama tidak melanggar ketentuan syar’i.

Dengan demikian, dia mengatakan bahwa pengambilan foto

untuk pre wedding tidak dilarang tetapi dengan pengecualian

kalau foto pre wedding dia ambil dengan adegan mesra atau

berciuman jelas itu tidak boleh.

Diagnose Causes

(memperkirakan

penyebab masalah)

- (apa) Asrorun Ni’am Sholeh sebagai Wakil Sekretaris

Komisi Fatwa MUI memberikan penegasan tentang wacana

haram foto pre wedding

- (siapa) Asrorun Ni’am Sholeh memberikan pernyataan

tentang pengharaman foto pre wedding oleh forum bahtsul

masail (pembahasan masalah terkini) Forum Musyawarah

Pondok Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di

Ponpes Lirboyo, Kediri bahwa pemotretan pre wedding atau

pengambilan foto sebelum mengadakan sebuah pernikahan

bukanlah perbuatan yang diharamkan.

Make Moral

Judgement

Pernyataan Asrorun Ni’am Sholeh tentang wacana haram

pada foto pre wedding yang dikeluarkan oleh Forum

Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa Timur,

ia memberikan penegasan bahwa :

- Pengambilan foto untuk mengenalkan siapa yang akan

menikah itu tidak apa-apa selama tidak melanggar

ketentuan syar’i,

- Pre wedding tidak dilarang “Foto Pre wedding itu kan

biasa dipakai di undangan atau ketika acara

pernikahan, kecuali jika foto diambil dengan

berciuman, jelas tidak boleh.

Treatment

Recommendation(m

enekankan

penyelesaian)

Pernyataan Asrorun Ni’am Sholeh menanggapi bahwa wacana

foto pre wedding haram yang dikeluarkan oleh Forum

Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa Timur,

Kediri. Ia menegaskan pembuatan foto pre wedding tidak apa-

apa selama tidak melanggar syar’i dan tentunya ada

pengecualian bahwa bisa dikatakan haram apabila foto pre

wedding dengan adegan berciuman dan berpelukan.

Page 59: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

48

Define Problems, dalam pemberitaan pada Kompas.com ini,

pendefinisian masalahnya adalah pernyataan Wakil Sekretaris Komisi Fatwa

MUI Asrorun Ni’am Sholeh yang menegaskan bahwa pemotretan pre wedding

atau pengambilan foto sebelum mengadakan sebuah pernikahan bukanlah

perbuatan yang diharamkan, pengambilan foto untuk mengenalkan siapa yang

akan menikah itu tidak apa-apa selama tidak melanggar ketentuan syar’i, akan

tetapi apabila pengambilan foto pre wedding dengan adegan mesra seperti

berciuman jelas itu suatu perbuatan yang diharamkan. Seperti yang terlihat pada

headlines atau judul berita yang ditulis Kompas.com Minggu, 17 Januari 2010,

“MUI: Foto “Pre Wedding” Masih Boleh”. Judul yang diangkat

menggambarkan bahwa foto pre wedding ,masih bisa diperbolehkan tetapi

dengan adanya ketentuan yang tidak melanggar syariat agama Islam,

sebagaimana dengan keluarnya rumusan haram pembuatan foto pre wedding

oleh forum bahtsul masail Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3)

se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes Lirboyo, Kediri pada waktu yang lalu.

Kejadian tersebut diawali Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri

(FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes Lirboyo, Kediri 14 Januari 2010 usai

menghadiri forum bahtsul masail (pembahasan masalah terkini) pada waktu

yang lalu tentang pembahasan foto pre wedding dalam keputusannya haram

pembuatan foto pre wedding

Page 60: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

49

Pernyataan Asrorun Ni’am Sholeh tentang foto pre wedding terlihat

dalam teks :

JAKARTA, KOMPAS.com. Pemotretan pre wedding atau pengambilan

foto sebelum mengadakan sebuah pernikahan bukanlah perbuatan yang

diharamkan. Hal tersebut ditegaskan Wakil Sekretaris Komisi Fatwa

MUI Asrosun Ni’am Sholeh, Ketika dihubungi Kompas.com di Jakarta,

Minggu (17/1/2010).

Diagnose Causes, pada berita ini, Kompas.com memberitakan tentang

pernyataan dari wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni’am Sholeh

sebagaimana pengharaman pembuatan foto pre wedding yang dikeluarkan oleh

hasil keputusan forum bahtsul masail (pembahasan masalah terkini) Forum

Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes

Lirboyo, Kediri. Yang kemudian Asrorun Ni’am Sholeh menegaskan bahwa

pembuatan foto pre wedding itu untuk mengenalkan siapa yang menikah

merupakan suatu yang tidak apa-apa dengan pengecualian bahwa selama tidak

melanggar ketentuan syariat agama Islam tentunya. Yang menjadi perkiraan

sumber masalahnya adalah pengharaman foto pre wedding oleh forum bahtsul

masail (pembahasan masalah terkini) Forum Musyawarah Pondok Pesantren

(FMP3) se- jawa Timur ke 12 di Ponpes Lirboyo, Kediri. Keadaan ini

menimbulkan pro-kontra di kalangan masyarakat khususnya para kalangan

fotografer selaku yang melakoni bidang fotografi pre wedding dimana

Page 61: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

50

merupakan suatu pekerjaannya dan juga para kalangan ulama khususnya para

Ulama MUI.

Hal ini dapat terlihat di teks :

“pengambilan foto untuk mengenalkan siapa yang akan menikah

itu tidak apa-apa selama tidak melanggar ketentuan syar’i” ujar Ni’am.

Pada pernyataan dari Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asronun

Ni’am Sholeh bahwa pembuatan foto pre wedding masih bisa di

perbolehkan tetapi selama tidak melanggar ketentuan syar’i, ketentuan

tidak melanggar syar’i disini artinya, pada proses pembuatan foto pre

wedding tidak melakukan adegan atau pose mesra seperti halnya

berciuman. Pada pemberitaan Kompas.com disini menggambarkan

bahwa keadaan yang menimbulkan pro-kontra dalam sebagian

masyarakat dari persoalan wacana haram foto pre wedding untuk contoh

bentuk pro terhadap wacana tersebut tidaklah selamanya dari kalangan

Ulama khususnya MUI, maksudnya janganlah kita salah

mempersepsikan sebelum kita mengambil keputusan.

Make Moral Judgement, penilaian moral yang terkandung di dalam

berita “MUI: Foto “Pre Wedding” Masih Boleh”, pada Kompas.com terlihat

dari hasil pernyataan Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni’am

Sholeh wacana haram pada foto pre wedding yang dikeluarkan oleh Forum

Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa Timur, dia memberikan

penegasan bahwa pemotretan pre wedding atau pengambilan foto sebelum

Page 62: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

51

mengadakan sebuah pernikahan bukanlah perbuatan yang diharamkan,

pengambilan foto untuk mengenalkan siapa yang akan menikah itu tidak apa-apa

selama tidak melanggar ketentuan syar’i.

Menurutnya pembuatan foto pre wedding tidak dilarang. Foto pre

wedding itu kan biasa dipakai di undangan atau ketika acara pernikahan,

terkecuali jika foto diambil dengan berciuman,

Berikut kutipan pernyataan dari Asrorun Ni’am Sholeh:

“pengambilan foto untuk mengenalkan siapa yang akan menikah

itu tidak apa-apa selama tidak melanggar ketentuan syar’i,” ujar Ni’am.

Dengan demikian, dia mengatakan bahwa pengambilan foto untuk pre

wedding tidak dilarang. “Foto pre wedding itu kan biasa dipakai di

undangan atau ketika acara pernikahan, kecuali jika foto diambil dengan

berciuman, jelas tidak boleh,” tandasnya.

Dengan pernyataan Asrorun Ni’am Sholeh dengan dia memberikan

penegasan bahwa pembuatan foto pre wedding bukanlah suatu perbuatan yang

diharamkan. Tetapi jelas ada pengecualian yang tertulis pada berita

Kompas.com apabila foto pre wedding di tampilkan dengan adegan atau pose

mesra seperti halnya berciuman itu merupakan suatu yang dilarang karena

menampilkan foto terutama foto pre wedding dengan adegan mesra seperti

pelukan, ciuman ataupun berpegangan tangan merupakan sesuatu yang

melanggar syariat agama, apalagi yang menjadi obyek dari foto tersebut belum

ada ikatan pernikahan. Sebagai umat beragama yang mayoritas negara kita

Page 63: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

52

adalah agama Islam haruslah kita mrnyadari bahwa kita harus menanamkan

nilai-nilai agama dalam kehidupan yang menyangkut kepentingan pribadi.

Karena dengan menampilkan foto adegan mesra akan menimbulkan dampak

negatif dan menimbulkan interpretasi publik dan opini publik yang negatif juga.

Dan menanggapi persoalan tersebut tergantung dan dikembalikan lagi kepada

masyarakat itu sendiri. Pada pemberitaan Kompas.com disini menggambarkan

bahwa tidak selamanya dari kalangan Ulama khususnya MUI menanggapi

persoalan tersebut dan sependapat dengan wacana pre wedding haram, pada

berita dari Kompas.com memberikan klarifikasi, situasi yang menimbulkan pro

– kontra dari sebagian masyarakat agar tidak salah memandang, memahami dan

mempersepsikan tentang MUI atau tidak menyudutkan MUI, karena MUI disini

hanya memberikan pendapat pribadi masing-masing terkait dengan persoalan

tersebut.

Treatment Recommendation, penekanan penyelesaian dalam

permasalahan ini Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni’am Sholeh

menegaskan bahwa disamping menurutnya pembuatan foto pre wedding itu

tidak apa-apa dan bukan merupakan suatu perbuatan yang diharamkan, tetapi

secara garis besar adanya pengecualian pada pemberitaan di Kompas.com yakni

selama tidak melanggar ketentuan syar’i atau syariat agama islam artinya

pembuatan foto pre wedding tidak dengan adegan atau pose mesra seperti halnya

berciuman jelas tidak boleh.

Hal ini dapat dilihat di teks :

Page 64: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

53

“foto pre wedding itu kan biasa dipakai di undangan atau ketika

acara pernikahan, kecuali jika foto diambil dengan berciuman, jelas tidak

boleh”, tandasnya.

Berdasarkan framing dari empat aspek tersebut, maka berita ini dapat

dipandang pula dari dua dimensi besar framing Robert N. Entman, yaitu Seleksi

Isu dan Penonjolan Aspek realitas atau tertentu. Pada dimensi Seleksi Isu,

Kompas.com menyeleksi tentang persoalan pengharaman foto pre wedding yang

dikeluarkan oleh forum bahtsul masail (pembahasan masalah terkini) Forum

Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes

Lirboyo, Kediri. Dan kemudian hasil keputusan tersebut di tanggapi dengan

pernyataan yang di tegaskan oleh Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni’am

Sholeh, bahwa pemotretan pre wedding atau pengmbilan foto untuk

mengenalkan siapa yang akan menikah itu tidak apa-apa selama tidak melanggar

ketentuan syar’i. Dengan demikian, ia mengatakan bahwa pengmabilan foto

untuk pre wedding tidak dilarang tetapi dengan adanya pengecualian kalau foto

pre wedding di ambil dengan adegan mesra seperti berciuman jelas itu tidak

boleh.

Sementara pada dimensi penonjolan Aspek realitas / tertentu,

Kompas.com menonjolkan pada kalimat-kalimat yang menggambarkan suatu

klarifikasi, situasi yang menimbulkan pro-kontra dari sebagian masyarakat agar

tidak salah memandang, memahami dan mempersepsikan tentang MUI atau

Page 65: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

54

tidak menyudutkan MUI, karena MUI disini hanya memberikan pendapat

pribadi masing – masing terkait dengan persoalan tersebut.

Melalui pemberitaan ini, bahwa media benar-benar berfungsi sebagai alat

control social dalam kehidupan bermasyarakat, karena tentunya dapat membuat

opini publik sesuai apa yang diberitakan pada media tersebut. Judul berita

tersebut mewakili, bahwa MUI menanggapi persoalan wacana foto pre wedding

haram dengan pendapat pribadi masing – masing.

C. Pembahasan Detik.com dan Kompas.com Dalam Pemberitaan Foto Pre

Wedding

Berikut adalah pembahasan dari berita yang dipilih penulis untuk

mengetahui tentang frame media online Detik.com dan Kompas.com, melihat

berita isu yang menimbulkan pro-kontra dari pengharaman pembuatan atau

pemotretan foto pre wedding.

1. Frame Detik.com

Tabel 4.3

a. Pendefinisian Masalah (Define Problems)

Judul Define Problems

Berita 1 Ketua MUI Sependapat

Foto Pre Wedding Haram

KH.Cholil Ridwan (Ketua MUI Pusat)

menyetujui dan memberikan pendapat

bahwa foto pre wedding haram

Page 66: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

55

Pendefinisian Masalah (Define Problems)

Pendefinisian masalah yang diambil Detik.com dari berita tersebut

adalah Rumusan haram yang di hasilkan oleh hasil keputusan forum bahtsul

masail (pembahasan masalah terkini) Forum Musyawarah Pondok Pesantren

Putri (FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes Lirboyo, Kediri, pada sejumlah

permasalahan yang mengemuka di tengah masyarakat yang diantaranya adalah

pembuatan foto pre wedding dinilai haram yang kemudian di tanggapi dari

sebagian masyarakat yang di wakili oleh kalangan Ulama MUI juga sebagian

kalangan masyarakat yang di wakili oleh kalangan selebritis sebagai bentuk pro

dan kontra menyikapi persoalan tersebut.

Detik.com juga memberitakan berbagai tanggapan yang timbul

menyikapi kejadian tersebut termasuk sejumlah media ibu kota baik cetak

maupun elektronik yang menjadikan peristiwa ini sebagai headline dalam

pemberitaan mereka. Dalam mengkonstruksi pemberitaan tanggapan berupa

pendapat dari sebagian masyarakat sebagai bentuk pro dan kontra menanggapi

persoalan pengharaman pemotretan foto pre wedding, pendefinisian masalah

yang diambil Detik.com bervariasai.

Tidak hanya pemberitaan tentang wacana pengharaman pemotretan foto

pre wedding, tetapi juga pemberitaan tentang respon yang muncul akibat

peristiwa tersebut yakni bentuk respon pro dan kontra dari sebagian masyarakat.

Berita mengenai sejumlah media yang mengangkat peristiwa ini sebagai

headline karena merupakan suatu pemberitaan yang menarik dan hangat

Page 67: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

56

dibicarakan masyarakat, menunjukkan Detik.com dalam mengkonstruksi

pemberitaannya berusaha membentuk suatu opini publik tentang pengharaman

pemotretan foto pre wedding yang dihasilkan oleh forum bahtsul masail

(pembahasan masalah terkini) Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri

(FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes Lirboyo, Kediri. Dan juga peranan

MUI dalam menyingkapi persoalan tersebut di mata masyarakat terkait dengan

peristiwa tersebut.

Tabel 4.4

b. Memperkirakan Penyebab Masalah (Diagnose Causes)

Judul Diagnose Causes

Berita 1 Ketua MUI

Sependapat Foto

Pre Wedding

Haram

- (apa) fatwa bahwa foto pre wedding haram

- (siapa) forum bahtsul masail (pembahasan

masalah terkini) Forum Musyawarah Pondok

Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa Timur ke 12

di Ponpes Lirboyo, Kediri

Memperkirakan Penyebab Masalah (Diagnose Causes)

Yang menjadi perkiraan sumber masalah dalam pemberitaan yang dibuat

Detik.com ini adalah pendapat berbagai kalangan yakni dari kalangan Ulama

MUI dan masyarakat, bentuk pro dan kontra menyingkapi hasil kegiatan yang

diputuskan oleh forum bahtsul masail (pembahasan masalah terkini) Forum

Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes

Lirboyo, Kediri, yang diantaranya pengharaman pemotretan foto pre wedding,

pendapat – pendapat dari tokoh Ulama MUI dan sebagian masyarakat serta hasil

Page 68: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

57

dari keputusan pengharaman pemotretan foto pre wedding dapat membentuk

suatu opini publik pada masyarakat.

Sikap media dalam menanggapi permasalahan tersebut yang dirangkum

oleh Detik.com, memberikan gambaran jelas kepada masyarakat bagaimana

bentuk pro dan kontra tanggapan sebagian masyarakat terhadap hasil kegiatan

yang diputuskan oleh forum bahtsul masail (pembahasan masalah terkini) Forum

Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes

Lirboyo, Kediri. Yang diantaranya pengharaman pemotretan foto pre wedding.

Dalam mengkonstruksi perkiraan sumber masalah yang ada, Detik.com menitik

beratkan pada tanggapan yang muncul akibat kejadian tersebut dan bagaimana

sejumlah tokoh dari sebagian masyarakat seperti dari kalangan Ulama MUI dan

Ustadz di Ponpes Lirboyo juga dari kalangan selebritis, menyikapi hasil kegiatan

yang di putuskan oleh forum bahtsul masail (pembahasan masalah terkini)

Forum Mustawarah Pondok Pesantren (FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes

Lirboyo, Kediri. Yang diantaranya pengharaman pemotretan foto pre wedding.

Tabel 4.5

c. Membuat Pilihan Moral (Moral Judgement)

Judul Make Moral Judgement

Berita 1 Ketua:

MUI

Sependapat

Foto Pre

Wedding

Haram

pendapat dan penjelasan ketua MUI pusat KH.Cholil

Ridwan bahwa foto pre wedding haram :

- Pasangan sebelum menikah di foto dengan pose

selayaknya telah menikah melanggar syariat agama,

merujuk, merujuk ajaran islam sebelum menikah

seperti suami istri memang haram hukumnya

- Kalau sudah menikah di foto dengan pose suami

istri itu tidak apa-apa, itu tidak melanggar syariat,

jelasnya. Karena foto pre wedding itu sudah

Page 69: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

58

merupakan budaya, seperti halnya pacaran itu

sebenarnya haram. Dan dia menegaskan, yang jadi

masalah pada foto pre wedding adalah foto berpose

layaknya suami-istri

Membuat Pilihan Moral (Moral Judgement)

Pilihan moral yang diambil Detik.com dari berita yang dibuat mengarah

pada hikmah yang dapat diambil atas kejadian tersebut. Diantaranya adalah

menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran yang berharga untuk masa depan yang

lebih baik lagi tentang bagaimana dapat menyingkapi tentang permasalahan

pengharaman foto pre wedding. Danm untuk masyarakat baik yang menanggapi

pro dan kontra dengan permasalahan tersebut bisa saling menghormati dan

menghargai pendapat masing-masing bukan untuk suatu perdebatan yang tak

berujung, karena pribadi manusia dapat mengambil hikmah yang baik untuknya.

Pemberitaan beberapa media yang diangkat Detik.com dalam isu ini,

memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang peristiwa yang terjadi

sehingga masyarakat dapat memberikan penilaian sendiri dalam menyingkapi

peristiwa tersebut.

Tabel 4.6

d. Menekankan Penyelesaian (Treatment Recommendation)

Judul Treatment Recommendation

Berita 1 Ketua MUI

Sependapat Foto Pre

Wedding Haram

KH.Cholil Ridwan menegaskan MUI

pusat tidak akan membahas hal itu

sepanjang tidak ada permintaan ke

masyarakat atau ke lembaga. Artinya

MUI pusat tidak mengeluarkan fatwa

tentang persoalan tersebut.

Page 70: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

59

Menekankan Penyelesaian (Treatment Recommendation)

Penekanan penyelesaian dalam masalah ini adalah penegasan dari Ketua

MUI pusat KH.Cholil Ridwan bahwa MUI pusat tidak akan membahas

persoalan pengharaman foto pre wedding selama tidak ada pertanyaan langsung

dari masyarakat, artinya MUI pusat tidak mengeluarkan fatwa terkait persoalan

tersebut.

Selain itu, penegasan Juru Bicara dari forum bahtsul masail FMP3 se

Jawa Timur, Muhammad Nabiel Haroen yang menghasilkan rumusan haram

yang diantaranya pengharaman foto pre wedding yang menurutnya rumusan

yang dibuat tidak bersifat mengikat penerapannya dikembalikan ke masyarakat,

dengan tanggung jawab dan tanggunggan masing-masing pribadi, “Intinya kami

membuat rumusan yang diantaranya haramnya pembuatan foto pre wedding

untuk saran bukan fatwa.

2. Frame Kompas.com

Tabel 4.7

a. Pendefinisian Masalah (Define Problems)

Judul Define Problems

Berita 1 MUI: Foto “Pre

Wedding”

Masih Boleh”

Pernyataan wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI

Asrorun Ni’am Sholeh yang menegaskan bahwa

pemotretan pre wedding atau pengambilan foto

sebelum mengadakan sebuah pernikahan

bukanlah perbuatan yang diharamkan.

Pengambilan foto untuk mengenalkan siapa yang

akan menikah itu tidak apa-apa selama tidak

melanggar ketentuan syar’i. Dengan demikian,

dia mengatakan bahwa pengambilan foto untuk

Page 71: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

60

pre wedding tidak dilarang tetapi dengan adanya

pengecualian kalau foto pre wedding diambil

dengan adegan mesra seperti berciuman jelas itu

tidak boleh

Pendefinisian Masalah (Define Problems)

Pendefinisian masalah yang diambil Kompas.com dari berita tersebut

adalah pernyataan dari Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni’am Sholeh

bahwa pengambilan foto untuk mengenalkan siapa yang akan menikah itu tidak

apa-apa selama tidak melanggar syar’i. Pengambilan foto pre wedding itu tidak

dilarang tetapi adegan mesra seperti berciuman jelas dilarang. Sekretaris Komisi

Fatwa MUI pusat Hasanuddin bahwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat

akan mengkaji persoalan rumusan haram yang diantaranya pemotretan foto pre

wedding. Pada intinya MUI akan mengkaji dulu. Harus tahu dulu persis

fatwanya seperti apa. Kalau misalnya haram, tentu harus ada solusi-solusi.

Kompas.com memberitakan tanggapan dari individu yang berbeda tetapi

dengan satu lembaga yang sama yakni MUI pusat, yang mempunyai peranan

menaggapi persoalan rumusan haram yang dikeluarkan Ponpes di Lirboyo.

Kompas.com menampilkan suatu kejadian yang menjadikan peristiwa ini

sebagai headline dalam pemberitaan mereka. Dalam mengkonstruksi

pemberitaan tanggapan berupa pendapat pribadi sebagai bentuk klarifikasi

menaggapi persoalan pengharaman pemotretan foto pre wedding, pendefinisian

masalah yang diambil Kompas.com bervariasi.

Page 72: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

61

Berita mengenai sejumlah media yang mengangkat peristiwa ini sebagai

headline karena merupakan suatu pemberitaan yang menarik dan hangat

dibicarakan masyarkat, menunjukkan Kompas.com dalam mengkonstruksi

pemberitaannya berusaha membentuk opini publik tentang pengharaman

pemotretan foto pre wedding yang dihasilkan oleh forum bahtsul masail

(pembahasan masalah terkini) Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri

(FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes Lirboyo, Kediri. Juga suatu peranan

MUI dalam menyingkapi persoalan tersebut dimata masyarakat terkait dengan

peristiwa tersebut sebagai bentuk klarifikasi agar tidak salah mempersepsikan

dan tidak menyudutkan MUI terkait dengan persoalan tersebut.

Tabel 4.8

b. Memperkirakan Penyebab Masalah (Diagnose Causes)

Judul Diagnose Causes

Berita 1 MUI: Foto “Pre

Wedding masih

boleh”

- (apa) Asrorun Ni’am Sholeh sebagai Wakil

Sekretaris Komisi Fatwa MUI memberikan

penjelasan tentang wacana haram foto pre

wedding

- (siapa) Asrorun Ni’am Sholeh memberikan

pernyataan tentang pengharaman foto pre

wedding oleh forum bahtsul masail

(pembahasan masalah terkini) Forum

Musyawarah Pondok Pesantren Putri

(FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes

Lirboyo, Kediri. Bahwa pemotretan pre

wedding atau pengambilan foto sebelum

mengadakan sebuah pernikahan bukanlah

perbuatan yang diharamkan.

Page 73: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

62

Memperkirakan Penyebab Masalah (Diagnose Causes)

Yang menjadi perkiraan sumber masalah dalam pemberitaan yang di

buat Kompas.com ini adalah pendapat Asrorun Ni’am Sholeh dan Hasanuddin

sebagai Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI pusat menyingkapi hasil kegiatan

yang di putuskan oleh forum bahtsul masail (pembahasan masalah terkini)

Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di

Ponpes Lirboyo, Kediri. Yang diantaranya pengharaman pemotretan foto pre

wedding pendapat dari kedua Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI pusat

tersebut dan hasil dari keputusan pengharaman pemotretan foto pre wedding

dapat membentuk suatu opini publik pada masyarakat.

Sikap media dalam menanggapi permasalahan tersebut yang dirangkum

oleh Kompas.com, memberikan gambaran jelas kepada masyarakat kepada

bagaimana bentuk klarifikasi dari lembaga MUI yang mempunyai peranan

menyingkapi persoalan pengharaman sesuatu hal terhadap hasil kegiatan yang

diputuskan oleh forum bahtsul masail (pembahasan masalah terkini) Forum

Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes

Lirboyo, Kediri, yang diantaranya pengharaman pemotretan foto pre wedding.

Dalam mengkonstruksi perkiraan sumber masalah yang ada, Kompas.com

menitikberatkan pada tanggapan yang muncul akibat kejadian tersebut dan

bagaimana sejumlah tokoh dari MUI pusat yakni Wakil Sekretaris Komisi Fatwa

MUI pusat, menyikapi hasil kegiatan yang di putuskan oleh forum bahtsul

masail (pembahasan masalah terkini) Forum Musyawarah Pondok Pesantren

Page 74: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

63

Putri (FMP3) se- Jawa Timur ke 12 di Ponpes Lirboyo, Kediri, yang diantaranya

pengharaman pemotretan foto pre wedding.

Tabel 4.9

c. Membuat Pilihan Moral (Make Moral Judgement)

Judul Make Moral Judgement

Berita 1 MUI : Foto

“Pre Wedding”

Masih Boleh

Pernyataan Asrorun Ni’am Sholeh tentang

wacana haram foto pre wedding yang di

keluarkan oleh Forum Musyawarah Pondok

Pesantren Putri (FMP3) se Jawa Timur, ia

memberikan penegasan bahwa:

- Pengambilan foto untuk mengenalkan

siapa yang akan menikah itu tidak apa-

apa selama tidak melanggar ketentuan

syar’i

- Pre wedding tidak dilarang. “Foto pre

wedding” itu kan biasa dipakai

diundangan atau ketika acara pernikahan,

kecuali jika foto diambil dengan

berciuman, jelas tidak boleh.

Membuat Pilihan Moral (Moral Judgement)

Pilihan Moral yang diambil Kompas.com dari berita yang dibuat

mengarah pada hikmah yang dapat diambil atas kejadian tersebut. Diantaranya

adalah menjadikan kejadian ini sebagai pelajaran yang berharga untuk masa

depan yang lebih baik lagi tentang bagaimana dapat menyingkapi tentang

permasalahan pengharaman foto pre wedding. Dan tidak selama pendapat dari

kalangan khususnya MUI menyetujui suatu perkara haram foto pre wedding

seperti halnya pendapat dari Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI pusat Asrorun

Ni’am Sholeh tetapi dengan adanya pengecualian untuk pembuatan foto pre

wedding yakni akan dilarang apabila dilakukan dengan adegan mesra seperti

Page 75: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

64

berciuman. Juga pendapat dari Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI pusat

Hasanuddin bahwa MUI pusat akan mengkaji terlebih dahulu persoalan haram

yang diantaranya pembuatan foto pre wedding yang menurutnya kalau misalnya

memang benar haram pastinya ada solusi-solusi terkait apa yang diharamkan,

pendapat demikian merupakan suatu bentuk klarifikasi untuk tidak salah

mempersepsikan MUI dan tidak menyudutkan MUI dalam persoalan perkara Isu

tersebut. Dan untuk masyarakat baik yang menanggapi pro dan kontra dengan

permasalahan tersebut, bisa saling menghormati dan menghargai pendapat

pribadi masing – masing bukan untuk suatu perdebatan yang tak berujung,

karena pribadi manusia dapat mengambil hikmah yang baik untuknya.

Pemberitaan beberapa media yang diangkat Kompas.com dalam Isu ini,

memberikan penjelasan kepada masyarakat tentang peristiwa yang terjadi.

Sehingga masyarakat dapat memberikan penilaian sendiri dalam menyikapi

peristiwa tersebut.

Tabel 4.10

d. Menekankan Penyelesaian (Treatment Recommendation)

Judul Treatment

Recommendation

Berita 1 MUI: Foto “Pre Wedding”

Masih Boleh

Pernyataan Asrorun

Ni’am Sholeh

menanggapi bahwa

wacana foto pre

wedding haram yang

dikeluarkan oleh Forum

Musyawarah Pondok

Pesantren Putri (FMP3)

se Jawa, bahwa dia

menegaskan pembuatan

Page 76: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

65

foto Pre Wedding tidak

apa-apa selama tidak

melanggar syar’i dan

tentunya ada

pengecualian bahwa

bisa dikatakan haram

apabila foto pre

wedding dengan adegan

berciuman.

Menekankan Penyelesaian (Treatment Recommendation)

Penekanan penyelesaian dalam masalah ini adalah pernyataan Wakil

Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni’am Sholeh menanggapi bahwa

wacana foto pre wedding haram yang dikeluarkan oleh Forum Musyawarah

Pondok Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa, bahwa dia menegaskan pembuatan

foto pre wedding tidak apa-apa selama tidak melanggar syar’i dan tentunya ada

pengecualaian bahwa bisa dikatakan haram apabila foto pre wedding dengan

adegan berciuman. Pernyataan tersebut memiliki pesan bahwa tidak selamanya

dikalangan Ulama berpendapat bahwa foto pre wedding itu haram tentunya

dengan adanya pengecualian saat melakukan adegan pemotretan pre wedding.

Selain itu, pernyataan Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI pusat

Hassanuddin menanggapi bahwa wacana foto pre wedding haram yang di

keluarkan oleh Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se Jawa,

bahwa Hassanuddin menyatakan sepanjang yang saya tahu, belum melakukan

kajian terhadap masalah itu. Prioritas kan adanya pertanyaan yang dikirim

masyarakat kepada MUI. Karena belum ada pertanyaan dari masyarakat tentang

itu, jadi belum ada fatwanya meskipun fatwa tersebut belum dikaji oleh MUI.

Page 77: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

66

Pernyataan tersebut merupakan suatu bentuk klarifikasi agar selama ada polemik

pro – kontra dalam sebagian masyarakat terkait dengan pengharaman foto pre

wedding agar tidak menyudutkan kepada MUI atau tidak salah mempersepsikan

atau tidak salah pandang terhadap MUI. Dan tentunya apa yang dikatakan

Hassanuddin memiliki pesan yaitu seperti apa yang di tulis pada berita di

Kompas.com yakni kalau misalnya memang benar pemotretan pre wedding

haram tentunya harus ada solusi – solusi yang dapat memperjelas persoalan

tersebut. Juga MUI pusat tidak secara resmi mengeluarkan fatwa terkait dengan

persoalan tersebut yang diantaranya pengharaman foto pre wedding hanya MUI

pusat menanggapi persoalan tersebut dengan berupa pendapat pribadi masing –

masing terkait dengan persoalan tersebut.

Visual Image (Foto-foto yang di anggap haram dan foto-foto yang di anggap tidak

haram atau boleh)

- Foto-foto yang di anggap haram

Page 78: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

67

Page 79: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

68

Pada pernyataan MUI pusat KH.Cholil Ridwan tentang foto pre wedding

haram, apabila pasangan yang belum menikah di foto dengan pose selayaknya

pasangan yang telah menikah karena menurutnya itu melanggar syariat agama.

Merujuk kepada ajaran Islam bahwa sebelum menikah melakukan pose seperti

suami istri memang haram hukumnya. Dan juga pernyataan dari alasan mereka

“mempelai” diharamkan apabila dalam pembuatan foto dilakukan dengan

dibarengi adanya ikhtilat (percampuran laki-laki dan perempuan), kholwat

(berduaan) dan kasyful aurat (membuka aurat) dan juga pernyataan dari Wakil

Sekretaris Komisi Fatwa MUI pusat Asrorun Ni’am Sholeh bahwa pengambilan

foto pre wedding itu tidak dilarang tetapi dengan adanya pengecualian, kalau

pengambilan foto pre wedding dengan adegan mesra seperti berciuman dan

seperti foto diatas jelas di larang karena itu melanggar syar’i. Foto pre wedding

memang sebaiknya jangan dijadikan ajang pamer dengan menampilkan adegan

kemesraan, karena hasil berupa visual seperti itu akan dapat menggambarkan

kepada siapapun yang melihat dan memiliki dampak yang sangat negatif dalam

kehidupan. Untuk sisi art (seni) bisa di jadikan ajang kreativitas foto pre

wedding dengan menampilkan pasangan sebelum menikah dalam

mengekspresikan rasa kasih sayang tanpa melakukan adegan yang memamerkan

kemesraan kepada publik. Memang setiap individu memiliki pendapat dan opini

masing-masing terkait dengan menaggapi persoalan tersebut tetapi haruslah

semua itu kita kembalikan kepada ajaran agama yang dianut dan juga yang telah

diajarkan dalam agama agar tidak salah dalam melangkah dan menentukan atau

Page 80: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

69

menyimpulkan, tidak dalam kesulitan tetapi menggembalikan kepada

pemahaman dan kemudahan.

- Foto-foto yang dianggap tidak haram atau boleh

Pada pernyataan Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI

Page 81: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

70

Asrorun Ni’am Sholeh yang menegaskan bahwa pemotretan pre

wedding atau pengambilan foto sebelum mengadakan pernikahan bukanlah

perbuatan yang diharamkan, apabila pengambilan foto untuk mengenalkan siapa

yang akan menikah itu tidak apa-apa selama tidak melanggar ketentuan syar’i.

Dengan demikian, ia mengatakan bahwa pengambilan foto pre wedding tidak

dilarang.

Semenjak foto pre wedding di haramkan oleh forum bahtsul masail

Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se- Jawa Timur, telah

banyak komentar atau respon dari masyarakat. Ada yang merasa kalau

pengharaman tersebut perlu dilaksanakan, ada pula yang merasa kalau

pengharaman tersebut terlalu berlebihan. Sekarang ,mari kita lihat apakah arti

dari foto pre wedding itu sendiri. Foto pre wedding adalah foto yang di lakukan

oleh sepasang manusia yang akan melangsungkan pernikahan. Foto pre wedding

dilakukan hanya untuk keperluan menyimpan kenangan semata.

Foto pre wedding bisa dikatakan diharamkan atau dilarang karena,

sepasang manusia berpose seperti sepasang suami istri tetapi belum

melaksanakan akad nikah dan hal seperti itu akan menimbulkan efek atau

dampak yang sangat negatif. Jadi, yang seharusnya di haramkan itu adalah pose

seperti suami istri tersebut, bukan foto pre wedding nya. Karena banyak orang

yang melakukan foto pre wedding tanpa harus saling bersentuhan, seperti sedang

solat berjamaah, sedang membaca Al-Qur’an, dan masih banyak pose-pose lain.

Page 82: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

71

Yang terpenting adalah di dalam foto pre wedding tersebut, mempelai wanita

dan mempelai pria tidak saling bersentuhan.

Pengharaman foto pre wedding tersebut, juga berimbas langsung kepada

seseorang yang memiliki mata pencarian sebagai fotografer pre wedding.

Apabila pengharaman ini dibenarkan, maka pekerjaan sebagai fotografer pre

wedding tidak akan ada lagi.

Page 83: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

72

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Setelah menganalisis mengenai pemberitaan foto pre wedding pada

frame detik.com dan kompas.com di bab IV, maka kesimpulan yang peneliti

peroleh adalah sebagai berikut:

1. Frame Detik.com:

Pemberitaan pengharaman foto pre wedding pada Detik.com

berusaha membentuk sebuah opini publik tentang bagaimana

rumusan yang telah di keluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia

(MUI) tentang pengharaman foto pre wedding. Detik.com lebih

membingkai tentang berita yang dikeluarkan oleh MUI saja,

namun pemberitaan yang yang dikeluarkan Detik.com seakan-

akan membenarkan mengenai pengharaman berita tentang foto

pre wedding tersebut. Pemberitaan yang dikeluarkan Detik.com

lebih menyudutkan foto pre wedding kepada masalah etika serta

syariat agama yang menjadi pokok pembahasan pengharaman

foto pre wedding tersebut.

2. Frame Kompas.com

Kompas.com dalam pemberitaan foto pre wedding sebagai

bentuk klarifikasi dari MUI, dimana MUI mempunyai peranan

menanggapi dan membahas persoalan hukum haram atau tidak,

72

Page 84: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

73

seperti yang dikeluarkan ponpes Lirboyo yakni tentang

pemotretan foto pre wedding. Kompas.com mengkonstruksikan

pemberitaannya berusaha membentuk suatu opini publik tentang

pengharaman pemotretan foto pre wedding dan juga suatu

peranan MUI dalam menyikapi persoalan tersebut di mata

masyarakat terkait dengan peristiwa tersebut sebagai bentuk

klarifikasi agar tidak salah mempersepsikan dan tidak

menyudutkan MUI terkait dengan persoalan tersebut.

B. Saran

Detik.com merupakan salah satu media online terbesar di Indonesia

dengan segmentasi pembaca yang mencakup seluruh kalangan masyarakat,

mulai dari pelajar, mahasiswa sampai politikus. Hal ini membuat Detik.com

harus lebih selektif dalam pemberitaannya. Dalam mengkonstruksi berita

Detik.com harus menyajikan berita apa adanya sesuai fakta yang ada dengan

mengangkat sejumlah tokoh yang terkait dengan kasus atau isu yang diberitakan

untuk membuat suatu opini publik.

Kompas.com merupakan kantor berita Nasional dalam mengkonstruksi

suatu peristiwa kedalam sebuah berita, Kompas.com harus dapat menyajikan

sebuah berita sesuai dengan fakta yang di dapat saat di lapangan dan di beritakan

sebagaimana mestinya serta tidak keluar dari kaidah-kaidah jurnalistik dan etika

Page 85: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

74

profesional jurnalistik, agar pemberitaan yang ditampilkan dapat bermanfaat

bagi khalayak.

Page 86: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

75

DAFTAR PUSTAKA

A. Referensi Buku

Aditiawan, Rangga dan Bianca, Ferren. Belajar Fotografi Untuk Hobi Dan

Bisnis. Jakarta: Dunia Komputer, 2010

Assegaf H, Dja’far. Jurnalistik Masa Kini. Jakarta: Ghalia Indonesia, 1991

Bungin, Burhan. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2008

Effendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya, 2001

Eriyanto. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media.

Yogyakarta: LkiS, 2002

----------, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media.

Yogyakarta: LkiS, 2004

----------, Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media.

Yogyakarta: LkiS, 2009

Hamad, Ibnu. Konstruksi Realitas Politik Dalam Media Massa, Jakarta: Granit,

2004

Jusuf,Soewadji. Metodologi Penelitian Sosial.Jakarta.FISIP Universitas

Nasional, 2003

Kusuma, Yuliandi. Trik Foto Pre-wedding Kreatif. Jakarta: PT. Gramedia

Widiasarana Indonesia, 2010

McQuail, Dennis. Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Jakarta:

Erlangga, 1996

----------, Teori Komunikasi Massa: Suatu Pengantar. Edisi Kedua. Jakarta:

Erlangga, 1996

Page 87: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

76

Moeleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja

Rosdakarya,2009.

Nurudin. Komunikasi Massa. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2003

Ph. D, Prawito. Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: LkiS, 2007

Rachmat Krisyantono,Teknis Praktis Riset Komunikasi: Disertai Contoh Praktis

Riset Media Public Relations,Advertising,Komunikasi

Organisasi,Komunikasi Pemasaran.Jakarta:Kencana Prenada Media Group,

2006.

Sobur, Alex. Analisis Teks: Suatu Pengantar Untuk Analisis Wacana, Analisis

Semiotika dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001

Yuliandi, Kusuma. Trik Foto Pre-wedding Kreatif. Jakarta: PT. Gramedia

Widiasarana Indonesia. 2010

Wahyudi, J.B. Dasar-Dasar Jurnalistik Radio dan Televisi, Jakarta: Grafiti

Pustaka Utama, 1996

Page 88: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

77

B. Referensi Internet

http://docs.google.com/viewer

www.fotografer.net/kompas.online

http://www.hizbut.tahrir.or.id/mui

http:/www.google.com/kompasiana

Page 89: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

78

C. Referensi Skripsi

Fatimatuzzahro. “Analisis Framing Berita Kriminal Koran Harian Umum

Republika.” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi,

Universitas Islam Negri Syarif Hidayutallah Jakarta, 2009.

Maysyarah. “Analisis Framing Berita Aksi Terorisme di Indonesia dalam Surat

Kabar Sindo (Seputar Indonesia).” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah dan

Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negri Syarif Hidayutallah Jakarta,

2010.

Muhammad Rifad Syauqi. “Analisis Framing Pemberitaan Satu Tahun SBY

Budiono di Harian Media Indonesia.” Skripsi S1 Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negri Syarif Hidayutallah

Jakarta, 2013.

Page 90: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

Ketua MUI Sependapat Foto Pre Wedding Haram Amanda Ferdina - detikNews

Jakarta - Pengharaman kegiatan fotografi pra nikah (pre wedding) oleh forum bahtsul masail

Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se-Jawa Timur ke-12 di Ponpes Lirboyo,

Kediri, diamini Ketua Majelis Utama Indonesia (MUI) Cholil Ridwan. Cholil setuju karena hal

itu selaras dengan ajaran Islam.

"Kalau dikembalikan ke syariat, saya tidak keberatan atas fatwa itu," ujar Cholil pada detikcom,

Jumat (15/1/2010).

Jika merujuk ke ajaran Islam, lanjut Cholil, foto laki-laki dan perempuan sebelum nikah seperti

suami istri memang haram hukumnya. "Kalau sudah nikah difoto dengan pose suami istri itu

tidak apa-apa. Itu tak langgar syariat," jelasnya.

Menurut Cholil, saat ini, seperti halnya pacaran, foto pre wedding sudah seperti budaya dan itu

sebenarnya haram. "Karena sudah jadi budaya, sepertinya tidak haram. Masalahnya kan mereka

foto berpose suami istri," katanya.

Namun begitu, Cholil mengaku MUI pusat tidak akan membahas hal itu sepanjang tidak ada

permintaan ke masyarakat ke lembaganya.

"Kalau ada lembaga atau pribadi meminta ke MUI agar memberikan fatwa, MUI ada kewajiban

menjawabnya. Tapi selama tidak ada permintaan masyarakat, MUI sudah sibuk dengan

permintaan (fatwa) yang menumpuk itu," jelasnya.

Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3) se-Jawa Timursebelumnya memberikan

pengharaman pada beberapa hal, antara lain rebonding dan foto pra nikah. Cholil menganggap

pengharaman terhadap rebonding berlebihan. (amd/nrl)

Page 91: ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN FOTO PRE … · 2015-03-05 · teks yang terdapat dalam surat kabar online yaitu Detik.com dan Kompas.com dan juga dokumentasi dengan mempelajari dokumen

MUI: Foto 'Pre Wedding' Masih Boleh

NOVA

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemotretan pre wedding atau pengambilan foto sebelum

mengadakan sebuah pernikahan bukanlah perbuatan yang diharamkan. Hal tersebut ditegaskan

Wakil Sekretaris Komisi Fatwa MUI Asrorun Ni'am Sholeh, ketika dihubungi Kompas.com di

Jakarta, Minggu (17/1/2010).

"Pengambilan foto untuk mengenalkan siapa yang akan menikah itu tidak apa-apa selama tidak

melanggar ketentuan syar'i," ujar Ni'am. Dengan demikian, dia mengatakan bahwa pengambilan

foto untuk pre wedding tidak dilarang. "Foto pre weddingitu kan biasa dipakai di undangan atau

ketika acara pernikahan, kecuali jika foto diambil dengan berciuman, jelas tidak boleh,"

tandasnya.

Seperti diberitakan, Forum Musyawarah Pondok Pesantren Putri (FMP3), dari hasil bahtsul

masailbeberapa waktu lalu, menetapkan hukum haram terhadap pemotretan pre wedding. Hal ini

berlaku bagi pasangan calon mempelai yang akan menikah dan fotografer yang mengambil

gambarnya. Fatwa tersebut juga mengharamkan rebonding rambut karena dianggap dapat

memicu timbulnya kemaksiatan.