Analisis Framing Bab IV

63
BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 4.1.1. Detik.com 1. Riwayat peluncuran dan perkembangan Detik.com. Detikcom ialah sebuah portal web yang berisi berita dan artikel daring di Indonesia . detikcom merupakan salah satu situs berita terpopuler di Indonesia. Berbeda dari situs-situs berita berbahasa Indonesia lainnya, detikcom hanya mempunyai edisi daring dan menggantungkan pendapatan dari bidang iklan. Meskipun begitu, detikcom merupakan yang terdepan dalam hal berita-berita baru (breaking news). Sejak tanggal 3 Agustus 2011, detikcom menjadi bagian dari PT Trans Corporation , salah satu anak perusahaan CT Corp . Sesungguhnya detikcom sudah siap diakses pada 30 Mei 1998, namun baru mulai daring dengan sajian lengkap pada 9 Juli 1998. Tanggal 9 Juli itu 36

Transcript of Analisis Framing Bab IV

Page 1: Analisis Framing Bab IV

BAB IV

HASIL PENELITIAN

4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian

4.1.1. Detik.com

1.Riwayat peluncuran dan perkembangan Detik.com.

Detikcom ialah sebuah portal web yang berisi berita dan artikel daring

di Indonesia. detikcom merupakan salah satu situs berita terpopuler di

Indonesia. Berbeda dari situs-situs berita berbahasa Indonesia lainnya,

detikcom hanya mempunyai edisi daring dan menggantungkan pendapatan

dari bidang iklan. Meskipun begitu, detikcom merupakan yang terdepan dalam

hal berita-berita baru (breaking news). Sejak tanggal 3 Agustus 2011,

detikcom menjadi bagian dari PT Trans Corporation, salah satu anak

perusahaan CT Corp.

Sesungguhnya detikcom sudah siap diakses pada 30 Mei 1998, namun

baru mulai daring dengan sajian lengkap pada 9 Juli 1998. Tanggal 9 Juli itu

akhirnya ditetapkan sebagai hari lahir detikcom yang didirikan Budiono

Darsono (eks wartawan DeTik), Yayan Sopyan (eks wartawan DeTik), Abdul

Rahman (mantan wartawan Tempo), dan Didi Nugrahadi. Semula peliputan

utama detikcom terfokus pada berita politik, ekonomi, dan teknologi

informasi. Baru setelah situasi politik mulai reda dan ekonomi mulai

membaik, detikcom memutuskan untuk juga melampirkan berita hiburan, dan

olahraga.

36

Page 2: Analisis Framing Bab IV

37

Dari situlah kemudian tercetus keinginan membentuk detikcom yang

update-nya tidak lagi menggunakan karakteristik media cetak yang harian,

mingguan, bulanan. Yang dijual detikcom adalah breaking news. Dengan

bertumpu pada vivid description macam ini detikcom melesat sebagai situs

informasi digital paling populer di kalangan para pengguna internet.

Saat diakses pertama kali, halaman muka detikcom pada peramban

berukuran 1024x768 akan dipenuhi iklan yang mengisi sekitar 80% ruangnya.

Hal ini menyebabkan masa loading yang cukup lama. Salah satu kritik yang

sering dialamatkan pada detikcom adalah banyaknya iklan yang memenuhi

halaman utama.

Tampilan atau screenshot Detik.com disaat awal-awal peluncurannya

seperti tampak pada gambar di bawah ini.

Gambar 1

Halaman Muka Detikcom, 19 Agustus 2005

Sumber : “Detikcom.” Wikipedia

Page 3: Analisis Framing Bab IV

38

Memperhatikan kritik usernya, mulai 9 Juli 2008, detikcom telah

mengubah tampilan halaman mukanya dan menempatkan iklan yang lebih tertata,

serta mengurangi jumlah iklan secara drastis.

Gambar berikut adalah screenshot yang telah mengalami perubahan seperti

ditampikan pada gambar 2.

Gambar 2

Halaman Muka Detikcom 2 Juni 2010

Sumber : “Detikcom.” Wikipedia

Penyempurnaan tampilan Detikcom terus disempurnakan dari waktu ke

waktu seperti tampilan yang diambil pada bulan Desember 2012.

Page 4: Analisis Framing Bab IV

39

Gambar 3

Halaman Muka Detikcom 2 Desember 2012

Sumber : www.detik.com, diolah oleh penulis.

2. Kepemilikian

Pada 3 Agustus 2011 CT Corp mengakuisisi detikcom (PT Agranet

Multicitra Siberkom/Agrakom) . Mulai pada tanggal itulah secara resmi detikcom

berada di bawah Trans Corp. Chairul Tanjung, pemilik CT Corp membeli

detikcom secara total (100 persen) dengan nilai US$60 juta atau Rp 521-540

miliar. Setelah diambilalih, maka selanjutnya jajaran direksi akan diisi oleh pihak-

pihak dari Trans Corp — sebagai perpanjangan tangan CT Corp di ranah media.

Dan komisaris Utama dijabat Jenderal (Purn) Bimantoro, mantan Kapolri, yang

saat ini juga menjabat sebagai Komisaris Utama Carrefour Indonesia, yang juga

dimiliki Chairul Tanjung.

Page 5: Analisis Framing Bab IV

40

Sebelum diakuisisi oleh CT Corp, saham detikcom dimiliki oleh Agranet

Tiger Investment dan Mitsui & Co. Agranet memiliki 59% saham di detikcom,

dan sisanya dimiliki oleh Tiger 39%, dan Mitsui 2%. (Chairul Tanjung,

http://www.kabarindo.com, 2011).

3. Perkembangan Jumlah User

Pada Juli 1998 situs detikcom per harinya menerima 30.000 hits (ukuran

jumlah pengunjung ke sebuah situs) dengan sekitar 2.500 user (pelanggan

Internet). Sembilan bulan kemudian, Maret 1999, hits per harinya naik tujuh kali

lipat, tepatnya rata-rata 214.000 hits per hari atau 6.420.000 hits per bulan dengan

32.000 user. Pada bulan Juni 1999, angka itu naik lagi menjadi 536.000 hits per

hari dengan user mencapai 40.000. Terakhir, hits detikcom mencapai 2,5 juta

lebih per harinya.

Selain perhitungan hits, detikcom masih memiliki alat ukur lainnya yang

sampai sejauh ini disepakati sebagai ukuran yang mendekati seberapa besar

potensi yang dimiliki sebuah situs. Ukuran itu adalah page view (jumlah halaman

yang diakses). Page view detikcom sekarang mencapai 3 juta per harinya.

sekarang detik.com menempati posisi ke empat tertinggi dari alexa.com untuk

seluruh kontent di Indonesia (Wikipedia).

4. Manajemen dan Redaksi detikcom

Akuisisi detikcom (PT Agranet Mulcticitra Siberkom/Agrakom) oleh

PARA Group akhirnya tuntas. Secara resmi detikcom berada di bawah Trans Corp

Page 6: Analisis Framing Bab IV

41

Company mulai 3 Agustus 2011yang kemudian diumumkan dalam acara buka

bersama pada Rabu, 10 Agustus 2011 adalah sebagai berikut{ (http://suratbuncit.

detik. com/ read/2011/08/12).

a. Komisaris Utama: Drs Raden Suroyo Bimantoro

b. Wakil Komisaris Utama: Zainal Rahman

c. Komisaris:

1) Sutrisno Iwantono

2) Calvin Lukmantara

d. Direktur Utama: Budiono Darsono

e. Wakil Direktur Utama: Budiono Darsono

f. Direktur Sales dan Marketing: Nur Wahyuni Sulistiowati

g. Direktur Entertainment (2011-2012): Wishnutama Kusubandio

h. Direktur IT: Andry S Huzin

i. Direktur Keuangan dan HRD: Warnedy

Adapun susunan redaksi detikcom sebagai berikut (http://dapur.detik.

com/content/redaksi) :

Pemimpin Redaksi : Arifin Asydhad

Wakil Pemimpin Redaksi : Ine Yordenaya

Dewan Redaksi : Budiono Darsono, Iin Yumiyanti

Redaktur Eksekutif : Nurul Hidayati

Redaktur Pelaksana : Andi A. Sururi (detiksport), Is Mujiarso (detikhot),

Wicaksono Hidayat (detikinet), Indra Subagja (detiknews), Nurul

Page 7: Analisis Framing Bab IV

42

Qomariyah (detikfinance), Dadan Kuswaraharja (detikoto), Irna Gustia

(detikhealth), Iin Yumiyanti (New Media).

Detiknews: Gagah Wijoseno (Koordinator Liputan), Fitraya Ramadhanny

(Wakil Redaktur Pelaksana), Adi Nugroho, Andi Saputra, Andri Haryanto,

Anwar Khumaini, Aprizal Rahmatullah, Ari Saputra, Chazizah Gusnita,

Deden Gunawan, Didiet Tri Kertapati, Didi Syafirdi, Elvan Dany Sutrisno,

E. Mei Amelia R, Fajar Pratama, Gunawan Mashar, Heri Winarno,

Hestiana Dharmastuti, Irwan Nugroho, Laurencius Simanjuntak, Lia

Harahap, Luhur Hertanto, Mega Putra Ratya, Moksa Hutasoit, M Rizal

Maslan, M Taufiqqurahman, Nala Edwin, Niken Widya Yunita,

Nograhany Widhi K, Novi Christiastuti Adiputri, Nurul Ken Yunita,

Nurvita Indarini, Rachmadin Ismail, Ramadhian Fadillah P, Rita Uli

Hutapea, Yuda Ari Kusuma..

Detikfinance: Akhmad Nurismarsyah, Angga Aliya ZRF, Herdaru

Purnomo, Ninik Setrawati, Ramdhania El Hida, Suhendra, Wahyu Daniel,

Wherry Enggo Prayogi.

Detiksport: Doni Wahyudi (Wakil Redaktur Pelaksana), Arya Perdhana,

Kris Fathoni W, Mohammad Resha Pratama, Narayana Mahendra Prastya,

Okdwitya Karina Sari, Rossi Finza Noor.

Detikhot: Adhie Ichsan, Annisa Steviani, Fakhmi Kurniawan, Han Kristi,

Herianto Batubara, Komario Bahar, Mahardian Prawira Bhisma, Nugraha

Rodiana, Prih Prawesti, Rachman Haryanto, Yulia Dian Candra Kusuma.

Page 8: Analisis Framing Bab IV

43

Detikinet: Achmad Rouzni Noor II, Andrian Fauzi, Ardhi Suryadi, Fino

Yurio Kristo, Rachmatunnisa, Trisno Heriyanto.

Detikfood: Devita Sari, Eka Septia.

Detikoto: Luthfi Andika, Muhammad Ikhsan, Syubhan Akib.

Detikhealth: AN Uyung Pramudiarja, Merry Wahyuningsih, Vera Farah

Bararah.

DetikTV: Ahmad Triyanto, M Rasyid.

DetikFoto: Dikhy Sasra (Redaktur), Aries Suyono, Agus Purnomo.

Suara Pembaca: Dwi Arif Ikhwanto

Kepala Biro Surabaya: Budi Sugiharto

DetikSurabaya: Budi Hartadi (Koordinator Liputan), Fatichatun Nadhiroh,

Imam Wahyudiyanta, Irawulan, Rois Jajeli, Zainal Effendi, Kikik

Agnikristiani (Account Executive)

Kepala Biro Yogyakarta: Bagus Kurniawan

DetikYogya: Torie Natalova, Maria Rosari Sekar Seruni, Cathrine Nobi

Susilo, Muchamad Nur Wachid, Hendy Adhitya Nurcahyo Aditya Wira

Santika, Aditya Setyawan, Tarsoni, Rahmat Ilham (designer), Ati

Dirgawati (sekretaris).

Kepala Biro Bandung: Erna Mardiana

DetikBandung: Avitia Nurmatari, Baban Gandapurnama, Oris Riswan

Budiana, Tya Eka Yulianti, Della Febrianty (Staf Adm), Puji

Apriantikasari (Costumer Service), Rani Sumarni, Roy Marcos Hutapea

(Account Executive).

Page 9: Analisis Framing Bab IV

44

Biro Daerah Non Biro: Gede Suardana (Denpasar), Muchus Budi Rahayu

(Solo), Triono Wahyu S (Semarang), Taufik Wijaya (Palembang), Yonda

Sisko (Padang), Chaidir Anwar Tanjung (Pekanbaru), Khairul Ikhwan D

(Medan), M Nur Abdurrahman (Makassar), M. Hanafi Holle (Ambon).

Luar Negeri: Eddi Santosa (Belanda), Endang Isnaini Saptorini (Amerika

Serikat), Liza Arifin (Inggris), Hanum Salsabiela Rais (Austria), Ramdhan

Muhaimin (Malaysia)

Portal Publisher: Heru Tjatur (Vice President), Christian Partogi

(Manager) , Ferona Y Faizal (Manager), Edward Napitupulu, Sena Achari,

M Yunus (Koordinator Creative), Didik Wicaksono, Irwan Dharmawan.

Community Publisher: Meliyanti Setyorini (Manager) , Marwan, Karel

Anderson, Karmin Winarta, Meizyana Saliha.

Sekretaris Redaksi: Marina Deviyanti, M Sidik (staf).

4.1.2. Viva News

1. Pengelola Viva News

VIVA.co.id (sebelumnya bernama VIVAnews) adalah portal berita

daring yang dikelola oleh PT. Viva Media Baru, anak perusahaan PT Visi

Media Asia Tbk yang juga mengelola bisnis penyiaran (ANTV, tvOne, Sport

One). Situs berita ini diluncurkan pada 2008.

Selain memberikan jasa pemberitaan yang dilaporkan oleh wartawan

yang bekerja di VIVAnews, situs ini juga menerima informasi dari pembaca

VIVAnews yang berminat melaporkan berita yang mereka anggap penting

Page 10: Analisis Framing Bab IV

45

melalui fitur U-Report. Situs ini juga dibuat untuk dapat diakses melalui

telepon seluler, komputer tablet, dan PDA.

2. Situs-situs Viva News

VIVA.co.id merupakan portal kepada situs-situs:

VIVAnews (news.viva.co.id), berisi info tentang peristiwa baik dari

nusantara maupun mancanegara, politik, ekonomi dan bisnis, olahraga,

iptek, otomotif, wawancara, sorot, dan fokus

VIVAbola (bola.viva.co.id), berisi info tentang sepak bola baik dari

nusantara maupun mancanegara termasuk komunitas tim favorit,

klasemen, live score, statistik pertandingan, foto dan video jalannya

pertandingan sepak bola

VIVAlife (life.viva.co.id), berisi info tentang selebriti baik dari

nusantara maupun mancanegara, gaya hidup, kesehatan dan seks,

perjalanan, dan aneka jajanan dan dampaknya terhadap kesehatan

VIVAlog (log.viva.co.id), berisi traffic blog-blog terbaik dan paling

menarik di Indonesia untuk berbagi, mempromosikan, dan

meningkatkan kualitasnya

VIVAforum (forum.viva.co.id), merupakan tempat diskusi daring antar

komunitas pengguna tentang berbagai hal

VIVAsocio (socio.viva.co.id), merupakan tempat jejaring sosial

pemasangan iklan baris antar komunitas pengguna.

Page 11: Analisis Framing Bab IV

46

4.1.3. Kronologis Konflik PSSI – KPSI

Untuk lebih memahami realitas terjadinya konflik antara PSSI dengan

KPSI yang telah berlangsung selama hampir 2 (dua tahun) berikut ini dipaparkan

secara kronologis riwayat singkat perseteruan kedua kubu, seperti berikut ini.

1. 4 April 2011

FIFA melengserkan Nurdin Halid dari posisinya sebagai Ketua Umum

PSSI.

2. 20 Mei 2011

Kongres PSSI untuk memilih eksekutif baru (termasuk ketua umum)

berakhir deadlock.

3. 9 Juli 2011

Kongres Luar Biasa di Surakarta (Solo) memilih Djohar Arifin Husin

sebagai ketua PSSI yang baru.

4. 18 Desember 2011

Pertemuan KPSI membahas mosi tidak percaya pada Djohar dan wakil

ketua umum Farid Rahman. KPSI meminta diselenggarakan KLB dengan

alasan kepemimpinan yang buruk.

5. 27 Desember 2011

PSSI memecat empat anggota komite eksekutif (La Nyalla Mattalitti,

Roberto Rouw, Tony Apriliani, dan Erwin Budiawan). Keempatnya adalah

penggagas KPSI.

Page 12: Analisis Framing Bab IV

47

6. 18 Maret 2012

KPSI menunjuk La Nyalla sebagai Ketua Umum dan Rahim Soekasah

sebagai wakil ketua umum. Masa bakti keduanya sampai 2016.

7. 18 Maret 2012

Kongres PSSI mengakui keberadaan Liga Super Indonesia (yang dikelola

PT Liga Indonesia) dengan syarat berada dalam kontrol PSSI.

8. 7 Juni 2012

PSSI dan KPSI menandatangani nota kesepahaman di markas AFC di

Kuala Lumpur. Poin MoU itu di antaranya membentuk joint commitee

yang akan mengevaluasi dualisme kompetisi (ISL dan IPL) serta

membentuk satu timnas.

9. 10 Desember 2012

PSSI menggelar KLB di Palangkaraya dengan hasil membatalkan MoU.

KPSI menggelar kongres di Jakarta

10. 14 Desember 2012

Rapat Komite Eksekutif FIFA Tokyo memberikan waktu terakhir

untuk menyelesaiakan dualisme kepengurusan organisasi sepakbola Indonesia

dampai dengan tanggal 16 Maret 2013.

4.2. Hasil Penelitian

Page 13: Analisis Framing Bab IV

48

4.2.1. Pemberitaan Konflik PSSI – KPSI

Sebagaimana diketahui, pemberitaan tentang konflik kepengerusan

sepak bola antara PSSI dan KPSI telah berlangsung lama sejak awal tahun

2011. Dalam waktu lebih dari dua tahun terakhir ini, dapat dikatakan tidak

ada hari tanpa pemberitaan konflik antara kedua kubu tersebut baik secara

langsung berupa berita tentang pernyataan dan sikap tokoh-tokoh yang

terkait dengan pesebakbolaan nasional atau tanggapan para pecinta sepak

bola maupun secara tidak langsug dikaitkan dengan berita pertandingan

sepak bola.

Sebagai media online memiliki situs olah raga detikCom dengan

detikSport-nya dan VivaNews dengan VivaBola merupakan media yang

terus menerus memberitakan konflik PSSI dengan KPSI tersebut.

Pemberitaan konflik selama bulan Desember 2912 dan Januari 2013

ditandai dengan peristiwa-peristiwa penting yang dapat menentukan masa

depan sepak bola Indonesia yaitu:

1. Diselenggarakannya Rapat Komite Eksekutif FIFA tanggal 14

Desember 2012 di Tokyo, dengan salah satu agendanya adalah

membahas sepak bola Indonesia untuk memutuskan apakah akan

diberikan sanksi atau pilihan keputusan lainnya.

2. Terjadinya transisi kepemimpinan di Kementrian Pemuda dan Olah

Raga (Menpora) yaitu berhentinya Menpora Andi Malarangeng

karena terlibat kasus korupi dan jabatannya dialihkan kepada

Pelaksana Tugas (Plt.) Agung Laksono yang kemudian dijabat oleh

Page 14: Analisis Framing Bab IV

49

Roy Suryo sejak dilantik Presiden tanggal 15 Januari 2013 dengan

mengemban salah satu tugas penting yaitu menyelesaikan konflik

dalam pesepakbolaan nasonal.

3. Terjadinya Kongres Luar biasa ganda pada hari yang sama, Senin

10 Desember 2012. PSSI menggelar kongres di Palangkaraya

sedangkan KPSI berkongres di Jakarta.

Di tengah peristiwa-peristiwa di atas, sejumlah peristiwa penting

tentang pesepakbolaan nasional terus menerus menjadi topic yang

menarik untuk diberitakan. Berikut ini disajikan berita-berita yang

langsung terkait dengan permasalahan konflik PSSI dan KPSI yang

disajikan DetikCom dan VivaNews selama bulan Desember 2012

dan Januari 2013.

4.2.1.1. Pemberitaan DetikCom

1. Pemberitaan selama Bulan Desember 2012.

Pemberitaan di detikcom dalam situs detikSport yang terkait

dengan konflik PSSI dengan KPSI selama bulan Desember 2012

disajikan pada table 4.1. berikut ini.

Tabel 4.1.

Pemberitaan Konflik PSSI – KPSI di detikcom

Page 15: Analisis Framing Bab IV

50

Bulan Desember 2012

No. Judul Berita Hari, tanggal, jam Reporter

1. Rekonsiliasi Sepakbola Harus dari Pemerintah, Presiden Kalau Perlu Turun Tangan

Minggu, 02/12/2012 09:02 WIB

Andi Abdullah Sururi - detikSport

2. Perpecahan Sebabkan Kegagalan Timnas

Senin, 03/12/2012 09:50 WIB

Amalia Dwi Septi - detikSport

3. Catatan Sepakbola : Mengadu Domba Berke-dok Nasionalisme

Selasa, 04/12/2012 11:53 WIB

Eddward Samadyo Kennedy - detikSport

4. Pasoepati: PSSI dan KPSI Bubar Saja Jika Tak Mau Bersatu

Selasa, 04/12/2012 17:50 WIB

Eddward Samadyo Kennedy - detikSport

5. FIFA Minta Pemerintah Tegas Sikapi Kisruh Sepakbola

Selasa, 04/12/2012 18:13 WIB

Amalia Dwi Septi - detikSport

6. Menpora: JC Harus Bersepakat Malam Ini atau Pemerintah Akan Bertindak

Rabu, 5/12/2012 19.20 WIB

Amalia Dwi Septi - detikSport

7. Komite Bersama PSSI dan KPSI Belum Juga Capai Kesepakatan Konkret

Kamis, 06/12/2012 00:49 WIB

Amalia Dwi Septi - detikSport

8. Tak Mau Langgar Statuta, PSSI Belum Lakukan Verifikasi Voters Kongres

Kamis, 06/12/2012 19:17 WIB

Amalia Dwi Septi - detikSport

9. Voters Kongres Solo Minta Pemerintah Larang PSSI Gelar Kongres Palangkaraya

Jumat, 07/12/2012 18:05 WIB

Amalia Dwi Septi - detikSport

10. Merasa Permintaan Tak Direspons PSSI, KPSI Bersikeras Gelar Kongres Sendiri

Minggu, 09/12/2012 15:15 WIB

Amalia Dwi Septi - detikSport

Lanjutan

11. Agung Sebelumnya Telah Minggu, 09/12/2012 Amalia Dwi Septi -

Page 16: Analisis Framing Bab IV

51

Desak PSSI & KPSI untuk Segera Gelar Kongres Sesuai MoU

17:01 WIB detikSport

12. PSSI dan KPSI Gelar Kongres, Ini Hasilnya

Senin, 10/12/2012 17:51 WIB

Andi Abdullah Sururi - detikSport

13. Djohar kepada KPSI: Kalau Mau Ambil PSSI, Tunggu di 2015

Selasa, 11/12/2012 10:11 WIB

Amalia Dwi Septi - detikSport

14. Ponaryo: Jika Indonesia Disanksi FIFA, PSSI & KPSI Harus Tanggung Jawab

Selasa, 11/12/2012 10:16 WIB

Amalia Dwi Septi - detikSport

15. KPSI Tunggu Lampu Hijau dari FIFA untuk Duduki Kantor PSSI

Selasa, 11/12/2012 16:05 WIB

Amalia Dwi Septi - detikSport

16. Pembentukan Task Force Perbesar Potensi Indonesia Kena Sanksi

Rabu, 12/12/2012 23:03 WIB

Doni Wahyudi - detikSport

17. Yakinkah Anda Skorsing FIFA Akan Membuat Sepakbola Indonesia Membaik?

Kamis, 13/12/2012 11:03 WIB

- - detikSport

18. Agung Laksono & Rita Subowo: Task Force Bukanlah Bentuk Intervensi

Kamis, 13/12/2012 17:13 WIB

Amalia Dwi Septi - detikSport

19. Indonesia Tak Dihukum FIFA, KPSI Berharap Dualisme Segera Selesai

Jumat, 14/12/2012 19:00 WIB

Amalia Dwi Septi - detikSport

20. Indonesia Lolos dari Sanksi, Masalah Belum Selesai

Jumat, 14/12/2012 19:25 WIB

Amalia Dwi Septi - detikSport

21. Kado Akhir Tahun' dari FIFA untuk Sepakbola Indonesia

Sabtu, 15/12/2012 13:53 WIB

Kris Fathoni W - detikSport

22. Task Force: KPSI Tak Bisa Dibubarkan Begitu Saja

Senin, 17/12/2012 17:42 WIB

Amalia Dwi Septi - detikSport

Lanjutan

Page 17: Analisis Framing Bab IV

52

23. Task Force Tak Efektif, PSSI Harus Singkirkan Benalu di Dalam

Selasa, 18/12/2012 07:51 WIB

- - detikSport

24. Task Force: Jika La Nyalla cs Kembali ke Exco, KPSI Otomatis Bubar

Selasa, 18/12/2012 15:07 WIB

Amalia Dwi Septi - detikSport

25. Dipilih KONI Untuk Tangani Timnas di SEA Games 2013, RD Belum Tanggapi

Jumat, 21/12/2012 19:57 WIB

Amalia Dwi Septi - detikSport

26. La Nyalla Isyaratkan Lepas Pemain ISL ke Timnas

Jumat, 21/12/2012 00:26 WIB

Amalia Dwi Septi - detikSport

27. PSSI Tak Habis Pikir Jika Pemain ISL Masih Dilarang Bela Timnas

Rabu, 26/12/2012 11:26 WIB

Amalia Dwi Septi – detikSport

28. Pemain Minta Jaminan PSSI Tertulis dan Tak Cuma Omongan

Jumat, 28/12/2012 13:16 WIB

Amalia Dwi Septi - detikSport

29. PT. Liga Indonesia Tolak Samakan Jadwal Kompetisi IPL

Sabtu, 29/12/2012 12:50 WIB

Amalia Dwi Septi - detikSport

Selain berita pada tabel di atas, sesungguhnya masih masih terdapat

sejumlah berita tentang sepak bola tetapi tidak terkait langsung dengan

konflik antara PSSI dengan KPSI.

2. Pemberitaan selama Bulan Januari 2013

Pemberitaan di detikcom dalam situs detikSport yang terkait dengan

konflik PSSI dengan KPSI selama bulan Januari 2013 disajikan pada table 4.2.

berikut ini.

Tabel 4.2.

Page 18: Analisis Framing Bab IV

53

Pemberitaan Konflik PSSI – KPSI di detikcom

Bulan Januari 2013

No. Judul Berita Hari, tanggal, jam Reporter

1. Pemerintah dan Polri Belum Keluarkan Izin Rekomendasi Kompetisi ISL dan IPL

Jumat, 04/01/2013 14:54 WIB

Amalia Dwi Septi -detikSport

2. Demi Sepakbola & Kemenpora yang Bersih, Presiden Sebaiknya Tunjuk Menteri dari Profesional.

Senin, 07/01/2013 08:58 WIB

Mega Putra Ratya -detikSport

3. Persib: Tak Ada Alasan Lagi Menahan Pemain Untuk ke Timnas.

Senin, 07/01/2013 11:30 WIB

Amalia Dwi Septi -detikSport

4. BOPI, PSSI dan KPSI Mulai Bahas Penyatuan Liga dan Timnas

Rabu, 09/01/2013 14:30 WIB

Amalia Dwi Septi -detikSport

5. AFC Berharap Sepakbola Indonesia Bersatu

Kamis, 10/01/2013 23:11 WIB

Amalia Dwi Septi -detikSport

6. SBY Minta Roy Suryo Selesaikan Konflik Sepakbola

Jumat, 11/01/2013 14:40 WIB

Rivki - detikSport

7. Rita: Pertemuan AFC-PSSI-KPSI Belum Hasilkan Apa pun

Jumat, 11/01/2013 14:58 WIB

Amalia Dwi Septi -detikSport

8. Task Force Dibubarkan, Pemerintah Serahkan Masalah Sepakbola ke KOI

Jumat, 11/01/2013 20:19 WIB

Amalia Dwi Septi -detikSport

9. Roy Suryo: Sulit Satukan PSSI-KPSI, Pilih Satu atau Tidak Dua-duanya

Senin, 14/01/2013 14:09 WIB

Danu Damarjati -detikSport

Lanjutan

Page 19: Analisis Framing Bab IV

54

10. Akan Tegas, Menpora Yakin Bisa Selesaikan Kisruh PSSI & KPSI

Senin, 14/01/2013 14:53 WIB

Danu Damarjati – detikSport

11. Dilantik Jadi Menpora, Roy Akan Gerak Cepat Tuntaskan Konflik Sepakbola.

Selasa, 15/01/2013 18:34 WIB

Mega Putra Ratya -detikSport

12. Menpora Bertemu dengan PSSI dan KPSI

Rabu, 16/01/2013 14:08 WIB.

Amalia Dwi Septi -detikSport

13. Minggu Depan, Menpora Akan Temui PSSI dan KPSI

Sabtu, 19/01/2013 15:15 WIB

Okdwitya Karina Sari -detikSport

14. Tentang Wacana 'Control+Alt+Delete' PSSI & KPSI, Menpora Siap Digugat

Rabu, 23/01/2013 03:51 WIB

Moksa Hutasoit -detikSport

15. Exco PSSI Tegaskan Hukuman untuk Pemain dan Klub

Senin, 28/01/2013 19:34 WIB

Meylan Fredy Ismawan – detikSport

16. SSB Harus Kreatif & Mandiri Untuk Ikut Kembangkan Sepakbola Indonesia

Selasa, 29/01/2013 19:25 WIB

Mohammad Resha Pratama - detikSport

17. Untuk Selesaikan Kisruh Sepakbola, Menpora Minta Komitmen Nirwan Bakrie & Arifin Panigoro

Rabu, 30/01/2013 20:08 WIB

Amalia Dwi Septi -detikSport

18. Sepakbola Indonesia Digerogoti Mafia

Kamis, 31/01/2013 00:19 WIB

Lucas Aditya -detikSport

4.2.1.2. Pemberitaan VivaNews

1. Pemberitaan selama Bulan Desember 2012

Pemberitaan di VivaNews dalam situs VivaBola yang terkait dengan

konflik PSSI dengan KPSI selama bulan Januari 2013 disajikan pada table 4.2.

berikut ini.

Page 20: Analisis Framing Bab IV

55

Tabel 4.4.

Pemberitaan Konflik PSSI – KPSI di VivaNews

Bulan Desember 2013

No. Judul BeritaHari, tanggal,

jamReporter

1. Menpora: Hanya Ada Satu Kongres PSSI

Pesertanya sesuai dengan pemilik suara pada KLB Solo.

Rabu, 5 Desember 2012, 20:04 WIB

Marco Tampubolon, Jonathan Pandapotan

2. Sekjen PSSI Tolak Verifikasi Peserta Kongres

"Statuta FIFA tidak mengenal JC (Joint Committee) dan MoU."

Kamis, 6 Desember 2012, 17:43 WIB

Marco Tampubolon, Jonathan Pandapotan

3. Abaikan MoU, PSSI Siap Disanksi FIFA

PSSI juga tidak takut dengan ancaman Menpora.

Kamis, 6 Desember 2012, 19:42 WIB

Marco Tampubolon, Jonathan Pandapotan

4. Menpora Minta Kisruh PSSI Diselesaikan Secara Elegan

Andi Mallarangeng berharap Indonesia tidak mendapat sanksi dari FIFA.

Jum'at, 7 Desember 2012, 14:12 WIB

Marco Tampubolon, Nila Chrisna Yulika

5. KPSI Putuskan Tak Terbang ke Palangkaraya

KPSI tak akan menghadiri kongres PSSI di Palangkaraya.

Minggu, 9 Desember 2012, 15:57 WIB

Toto Pribadi, Muchamad Syuhada

6. Menpora Serahkan Penilaian Kongres ke FIFA

PSSI dan KPSI menggelar Kongres masing-masing hari ini.

Senin, 10 Desember 2012, 15:14 WIB

Haryanto Tri Wibowo, Muchamad Syuhada

Page 21: Analisis Framing Bab IV

56

lanjutan

7. PSSI Desak Pemerintah Gunakan UU No 3 Tahun 2005

PSSI desak pemerintah segera menyelesaikan dualisme kepengurusan.

Rabu, 19 Desember 2012, 20:01 WIB

Toto Pribadi, Rejdo Prahananda

8. Empat Mantan Exco Tolak Gabung PSSI Djohar

Keempatnya juga menolak untuk meminta maaf.

Kamis, 20 Desember 2012, 18:36 WIB

Marco Tampubolon, Haryanto Tri Wibowo

9. PSSI KLB Ancol Tunduk dengan Instruksi Task Force

Rencana PSSI untuk memanggil pemain ISL terancam gagal.

Kamis, 20 Desember 2012, 21:10 WIB

Toto Pribadi, Haryanto Tri Wibowo

2. Pemberitaan selama Bulan Januari 2013

Pemberitaan di VivaNews dalam situs VivaBola yang terkait dengan

konflik PSSI dengan KPSI selama bulan Desember 2012 disajikan pada table 4.4.

berikut ini.

Tabel 4.4.

Pemberitaan Konflik PSSI – KPSI di VivaNews

Bulan Desember 2013

No. Judul BeritaHari, tanggal,

jamReporter

10.Persipura Bantah Serahkan Pemain ke TimnasAda 7 pemain Persipura dipanggil Timnas bentukan PSSI Djohar Arifin

Senin, 7 Januari 2013, 23:44 WIB

Muchamad Syuhada, Luzman Rifqi Karami

11.Pernyataan Djohar Dikecam Klub-klub ISLPSSI masih menganggap ISL sebagai breakaway league.

Selasa, 8 Januari 2013, 21:16 WIB

Marco Tampubolon, Luzman Rifqi Karami

Page 22: Analisis Framing Bab IV

57

Lanjutan

12."Tak Ada Istilah KPSI atau PSSI KLB Ancol"Berikut ini hasil rapat Exco PSSI KLB Ancol.

Rabu, 9 Januari 2013, 23:33 WIB

Toto Pribadi, Luzman Rifqi Karami

13.Tim Bentukan Menpora Bahas 3 Masalah Kisruh PSSITim ini dipimpin oleh Ketua BOPI, Haryo Yuniarto.

Rabu, 9 Januari 2013, 14:23 WIB

Muchamad Syuhada, Luzman Rifqi Karami

14.Dua Kubu PSSI Bicara Tentang Menpora Baru Keduanya menyambut baik penunjukkan Roy Suryo sebagai menpora baru.

Sabtu, 12 Januari 2013, 00:25 WIB

Toto Pribadi, Luzman Rifqi Karami

15.Pelatih Persib Kritik Sanksi PSSI"Sekali lagi itu tidak fair," ucap Djanur.

Rabu, 23 Januari 2013, 05:02 WIB

Marco Tampubolon, Luzman Rifqi Karami

16.4 Anggota Menolak Hadir di Rapat Exco PSSIMereka menilai agenda rapat bertentangan dengan MoU.

Senin, 28 Januari 2013, 22:43 WIB

Marco Tampubolon, Luzman Rifqi Karami

Berita yang terkait dengan konflik PSSI dalam Viva News tidak sebanyak

yang dimuat dalam detik.com tetapi pada umumnya menggambarkan terjadinya

konflk tajam khususnya mengenai hal-hal yang sedang menjadi perhatian public.

4.2.2. Analisis Framing

Sebagaimana telah dikekukan pada bab sebelumnya, bahwa kerangka

konseptual yang dipergunakan dalam menganalisis pembingkaian berita tentang

konflik SPSI dengan KPSI ini adalah Perangkat Framing Entman sebagai berikut:

Page 23: Analisis Framing Bab IV

58

1. Define Problems (pendefinisian masalah).

Bagaimana suatu peristiwa/isu dilihat?

Sebagai apa?

Atau sebagai masalah apa?

2. Diagnose causes (memperkirakan masalah atau sumber masalah).

Peristiwa itu dilihat disebabkan oleh apa?

Apa yang dianggap sebagai penyebab dari suatu masalah?

Siapa (aktor) yang dianggap sebagai penyebab masalah?

3. Make moral judgement (membuat keputusan moral).

Nilai moral apa yang disajikan untuk menjelaskan msalah?

Nilai moral apa yang dipakai untuk melegitimasi atau mendegitimasi

suatu tindakan?

4. Treatment Recommendation (menekankan penyelesaian).

Penyelesaian apa yang ditawarkan untuk mengatasi masalah/isu?

Jalan apa yang ditawarkan dan harus ditempuh untuk mengatasi masalah?

4.2.2.1. Framing berita konflik PSSI-KPSI dalam detikcom

1. Tentang merosotnya prestasi sepak bola Indonesia

a. Berita detikSport Minggu 2 Desember 2012 dengan judul berita :

“Rekonsiliasi Sepakbola Harus dari Pemerintah, Presiden Kalau Perlu

Turun Tangan”.

Page 24: Analisis Framing Bab IV

59

Define Problems. Perseteruan antara dua kubu dipandang sebagai

penyebab utama dari merosot prestasi sepak bola Indonesa yang

gagal di hampir seluruh pertandingan internasiol.

Kisruh sepakbola nasional dinilai sebagai penyebab Indonesia tak kunjung berprestasi. Rekonsiliasi dipandang masih bisa dilakukan asalkan pemerintah juga mau turun tangan termasuk presiden. …………………………………………………………………………..

Imbas besarnya adalah pada tim nasional. KPSI menolak melepas pemain-pemainnya, pemain klub-klub ISL merasa tak punya banyak pilihan, PSSI pun dinilai tak berhasil melakukan akomodasi. Kisruh sepakbola nasional dinilai sebagai penyebab Indonesia tak kunjung berprestasi.

…………………………………………………………………………..

Seperti diketahui, sejak PSSI berganti era dari Nurdin Halid ke Djohar Arifin, polemik sepakbola ternyata tak berhenti. Alih-alih lebih baik, yang terjadi kemudian adalah kubu-kubuan. ISL dan IPL adu kuat, KPSI tandingi PSSI.

Diagnose causes. Alternatif penyelesaian bsgi permasalahan

tersebut masih tersedia. Kondisi yang tampaknya seperti jalan

buntu itu bisa di atasi selama semua pihak (selain dari mereka yang

berseteru) peduli terhadap pesepakbolaan Indonesia dan terutama

pemerintah melakukan upaya yang sungguh-sungguh kearah itu.

……………………………………………………………………….. Ia (Budiarto Shambazy) mengkritik pemerintah yang abai dan terkesan mendiami konflik yang sudah berlangsung lama ini. Padahal, rekonsiliasi masih bisa dilakukan asalkan ada keinginan dan tindakan yang kuat dari pemerintah..

Page 25: Analisis Framing Bab IV

60

Make moral judgement. Semua pihak seharusnya menyadari

betapa pentingnya prestasi sepak bola bagi tokoh yang

berkecimpung dalam organisasi sepak bola sehingga dapat

memperoleh pengakuan dari masyarakat pencinta sepak bola

……………………….…………………………………………………

"Kegagalan ini semacam refleksi buat pengurus yang bertengkar terus, PSSI lawan KPSI. Ini adalah hasil dari yang kalian ributkan, sehingga pemain jadi sasaran, padahal mereka sama sekali tidak menyandang kesalahan," tutur pengamat sepakbola Budiarto Shambazy saat dihubungi detiksport Sabtu (1/12/2012) malam, setelah Indonesia tersingkir dan gagal lolos ke semifinal Piala AFF 2012.………………………………………………………………………….

"Pak Djohar, akui saja leadership dia lemah. Saya mengusulkan dibentuk ketua harian yang kuat, yang mampu menjalani roda organisasi. Pak La Nyalla Mattalitti dan anggota EXCO lain yang statusnya sudah kembali ke PSSI, dirangkul lagi. Rekonsiliasi masih bisa kok," simpulnya.…………………………………………………………………………."Saya berharap (kegagalan timnas di Piala AFF) ini tidak sampai didramatisir, lalu menjadikannya pintu masuk untuk menjatuhkan Djohar melalui Kongres Luar Biasa. Nggak baik yang nama dongkel-dongkelan. Itu menjadi preseden buruk. Nanti akan terus begitu. Tak perlu didongkel, tapi perkuat saja.

Treatment Recommendation.Pemerintah dan semua pemangku

kepentingan pesepakbolaan Indonesia harus berbuat sesuatu sesuai

denagan kewenangannya.

……………………………………………………………………...

"Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pemuda dan Olahraga, dan juga KONI pusat masih pasif. Mereka tidak mau mendamaikan pihak-pihak yang bertikai di persepakbolaan kita," sambung pria yang biasa disapa Mas Baz itu. Bahkan, tambahnya, presiden bisa turun tangan untuk segera menengahi situasi.

Page 26: Analisis Framing Bab IV

61

………………………………………………………………………

"Tentu saja bisa. Presiden perintahkan saja misalnya, untuk memberhentikan sementara kompetisi. Perintahkan Kapolri untuk tidak memberi izin pertandingan, sampai mereka yang bertikai mau berdamai dan mengurus sepakbola dengan baik. Simpel saja," cetusnya

Opsi itu diyakini takkan dianggap sebagai bentuk intervensi pemerintah terhadap federasi, karena FIFA telah mengambil putusan yang mengakui PSSI dan menolak tim bentukan KPSI.

b. Berita detik Sport: Senin, 3 Desember 2012 dengan judul berita :

“Perpecahan Sebabkan Kegagalan Timnas”.

Define Problems. Perseteruan antara dua kubu dipandang sebagai

penyebab utama dari merosot prestasi sepak bola Indonesa antara

kegagalan Timnas melangkah ke putaran berikutnya setelah

dikalahkan Malaysia 0-2 dalam perebutan Piala AFF 2012..

Perpecahan kompetisi dan operatornya kembali dituding sebagai penyebab kegagalan timnas Indonesia menembus babak semifinal AFF Suzuki Cup 2012.

Demikian diungkapkan mantan ketua PSSI Agum Gumear di Jakarta tadi malam, Minggu (2/12/2012), setelah pasukan "Merah Putih" terhenti langkahnya di penyisihan Grup B dari Malaysia, dengan skor 0-2.

Diagnose causes. Pembentukan timnas yang kuat untuk

memenangkan berbagai pertandingan tidak mungkin terwujud

apabila masih terjadi dualisme kompetisi.

Page 27: Analisis Framing Bab IV

62

……………………………………………………………………….. "Ini adalah hasil dualisme kompetisi yang tidak kunjung selesai. Akibatnya, pemain yang menjadi korban. Kalau begini kondisinya tidak mungkin kita bisa membentuk satu tim yang kuat," ujar Agum yang juga pernah menjadi ketua Komite Normalisasi itu.

"Nantinya para pemain akan bingung menentukan arah haluannya dalam karir mereka. Jangan sampai ini dibiarkan berlarut-larut," lanjutnya.

Meski demikian, Agum menilai pemain timnas saat ini sebenarnya sudah cukup baik. Namun menurutnya, jangan sampai pula karier pemain terhambat cuma karena dualisme kompetisi.

"Para pemain saat ini cukup bagus dan berkembang. Jangan sampai nantinya ada salah satu kompetisi yang tidak diakui dan pemainnya tidak bisa mengembangkan diri ke timnas."

. Make moral judgement. Kegagalan dalam kompetisi perebutan

piala AFF dapat dijadikan bahan renungan agar masing-masing

pihak yang berseteru memiliki niat kuat untuk mengakhirnya.

……………………….…………………………………………………

"Kalau mau diibaratkan, kita mau perang dengan negara lain tapi kok di dalam negara malah kita berperang, tidak ada persatuan. Dualisme kompetisi ini menjadi sebuah bumerang bagi pembinaan para pemain kita.………………………………………………………………………….

"Saya berharap hasil AFF ini bisa menjadi bahan renungan untuk para petinggi sepakbola Indonesia agar segera menyelesaikan masalah yang ada sekarang.

Treatment Recommendation. Langkah kongkrit Pemerintah untuk

mendorong penyelesaian konflik merupakan hal yang mutlak

harus dilakukan.

Page 28: Analisis Framing Bab IV

63

……………………………………………………………………………… "Ya, tentunya pemerintah melalui Kemenpora harus segera turun tangan. Intervensi boleh saja, asalkan positif jangan memihak salah satu kubu. Saya pun sudah mencoba mengkomunikasikan kepada pihak Kemenpora," ujarnya.

2. Tentang konflik yang berlarut-larut.

a. Berita detoikSport Rabu, 12 Desember 2012 dengan judul berita :

“AFC Sudah Lakukan Segalanya untuk Bantu Indonesia Selesaikan

Kisruh Sepakbola ”.

Define Problems. Perseteruan antara dua kubu sedemikian

rumitnya seolah-menemui jalan buntu. Upaya rekonsiliasi yang

dilakukan oleh para pemegang kepentingan, sampai saat ini

berujung dengan kegagalan bakan mengarah pada frustasi.

Sudah sekian lama, konflik antara PSSI dan KPSI terjadi dan hingga kini kedua belah pihak tetap meyakini bahwa merekalah yang paling benar. Dualisme klub, kompetisi, sampai tim nasional akhirnya jadi buntut dari perseteruan di antara mereka.

Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) sudah berusaha sekuat tenaga untuk membantu Indonesia dalam menyelesaikan kisruh sepakbola yang seperti tak berujung. Sekarang, mereka meminta pihak-pihak yang berseteru untuk segera berdamai.

Diagnose causes. Masing-masing kubu yang berseteru tidak ada

yang bersedia mengalah dalam mempertahankan kepentingan

mereka masing-masing bahkan untuk itu, mereka tidak

menunjukkan adanya keinginan untuk bersatu bagi kepentingan

kepentingan kemajuan pesepakbolaan nasional. Kesepakatan,

Page 29: Analisis Framing Bab IV

64

pertemuan dan hanya merupakan strategi untuk membeli

kepentingan kelompok mereka masing-masing.

……………………………………………………………………….. Melihat masalah ini, AFC sudah berupaya untuk memberikan bantuan agar masalah segera terpecahkan lewat Task Force yang mereka bentuk. Konflik tampak seperti akan berakhir saat kedua kubu sepakat menandatangani memorandum of understanding (MoU) di Kuala Lumpur, Juni silam.

Tapi, ternyata tidak sesederhana itu. PSSI dan KPSI masih ngotot dengan argumennya masing-masing dan terakhir mereka menggelar kongres sendiri-sendiri pada Senin (10/12/2012) lalu meski FIFA memerintahkan adanya satu kongres.

Berlarut-larutnya masalah ini menimbulkan keprihatinan dari Wakil Presiden FIFA sekaligus anggota Komite Eksekutif AFC, Pangeran Ali bin Al Hussein. Apalagi, kisruh sepakbola di Indonesia baru saja memakan satu korban meninggal, Diego Mendieta. Mendieta, mantan pemain Persis Solo versi PT. Liga Indonesia-- yang berada di bawah otoritas KPSI, meninggal karena sakit setelah gajinya selama empat bulan tak dibayar klubnya.

Make moral judgement. Berbagai peristiwa yang menimpa dunia

sepak bola Indonesia seharusnya menjadi bahan renungan bagi

pihak-pihak yang berseteru dengan menyadari kelemahan masing-

masing disamping kekuatan yang mereka miliki.

……………………….…………………………………………………

"Kami sudah melakukan yang terbaik dengan Task Force yang dibentuk AFC. Task Force sedang melakukan yang terbaik, tapi tragedi mengerikan dengan kematian pemain tersebut cuma contoh lain kenapa masalah ini harus diselesaikan dan segera diselesaikan," jelas pria berkebangsaan Yordania ini.

FIFA akan membahas situasi di Indonesia dalam Rapat Komite Eksekutif, Jumat (14/12/2012) mendatang. Ada potensi otoritas

Page 30: Analisis Framing Bab IV

65

tertinggi sepakbola dunia itu menjatuhkan sanksi kepada Indonesia.

Treatment Recommendation. Semua pemangku kepentingan

pesepakbolaan nasional harus bersatu untuk mennghentikan

konflik yang telah merugikan msyarakat terutama para pemain dan

masyarakat pencinta sepak bola.

……………………………………………………………………...

"Saya pikir semua pemangku kepentingan di sepakbola harus menyadari bahwa kalau mereka ingin melayani publik mereka, maka mereka harus mengatasi perbedaan-perbedaan mereka dan kami akan mendiskusikan situasinya di Tokyo dalam Rapat Komite Eksekutif FIFA," ujar Pangeran Ali."Saya pikir semua pemangku kepentingan sekarang harus menanganinya dengan sangat serius. Tentu saja, yang akan menderita dari masalah ini adalah orang-orang yang mencintai olahraga," katanya.

b. Berita detoikSport Rabu, 30 Januari 2012 dengan judul berita : “Untuk

Selesaikan Kisruh Sepakbola, Menpora Minta Komitmen Nirwan Bakrie

& Arifin Panigoro ”.

Define Problems. Ada dua tokoh kunci dalam menyelesaikan konflik

SPSI – KPSI yaitu Nirwan Bakri dan Arifin Panigoro.

Menpora Roy Suryo menilai Nirwan Bakrie dan Arifin Panigoro sebagai dua sosok penting di balik dua kubu yang sedang berseteru dalam persepakbolaan Indonesia. Atas alasan tersebut, Menpora meminta bantuan keduanya untuk menuntaskan konflik.

Diagnose causes. Untuk melicinkan jalan penyelesaian konflik SPSI-

KPSI harus menyertakan kedua tokoh tersebut (NB dan AP).

Page 31: Analisis Framing Bab IV

66

……………………………………………………………………….

Dalam jumpa pers di kantornya, Senayan, Jakarta, Rabu (30/1/2013), Roy menjelaskan bahwa kisruh akan sulit diselesaikan kalau dia tak langsung menemui petinggi dari masing-masing kubu..

Make moral judgement. Menpora harus bertindak bijak dengan

memandang bahwa tindakan dan sikap dari kedua kubu ada hal-

hal yang benar dan ada juga yang salah. Sementara itu, SPSI

punya tugas untuk membuktikan keberhasilannya kepada

masyarakat pencinta sepak bola.

……………………….…………………………………………………

''Intinya semua ditimbang ada benarnya dan salahnya. Kalau kedua-keduanya ya harus direset. Kami menpora akan mengirim salah satu staf kami untuk menemui Plt Presiden AFC Zhang Jilong dan FIFA, kemudian mengatur bagaimana mengatur tindakan ketidakberesan ini. Tentunya sebelum tanggal 15 Februari di rapat FIFA,'' katanya.

''Ini bukan berarti kami tidak berani, ada kepentingan yang jauh lebih besar. Bukan berarti saya tunduk. Tanggal 6 Februari, timnas akan bertandang ke Irak, China, dan Arab Saudi. Saya percayakan PSSI Djohar untuk melaksanakan amanah ini sebaik-baiknya. Kalau hasilnya baik, maka akan diakui masyarakat. Kalo tidak baik, maka akan ada langkah selanjutnya dari menpora,'' tambah Roy.

Treatment Recommendation. Kedua kubu baik SPSI maupun KPSI

harus menjalankan kewajiban-kewajibannya yang telah menjadi

kesepakatan dengan pihak ke tiga. Melaksanakan MoU oleh SPSI

menyelesaikan gaji pemain yang telah dijanjikan oleh KPSI.

Buktikan kalau mereka sanggup mengelola pesepakbolaan

Indonesia.

Page 32: Analisis Framing Bab IV

67

……………………………………………………………………...

"''Poin bagi NB, kenapa harus bertemu dengan Nirwan. Karena dia selalu dikonsultasikan dengan Pak La Nyalla (Mattalitti). Intinya saya berbicara soal kompetisi ISL. Saya objektif dengan fakta yang ada. Walaupun sempat tidak merekomendasikan tidak mengizinkan berjalannya liga. Saya menanyakan itu kepada NB untuk segera menyelesaikan tunggakan gaji para pemain,'' urai pria berkumis ini.

Terkait pertemuan dengan Arifin Panigoro, Roy mengaku meminta komitmennya untuk menjalankan MoU dan pembinaan di tubuh PSSI.

''Dengan AP, orang yang selalu berada di belakang PSSI. Saya meminta kepadanya untuk menjalankan empat butir MoU yang harus dilakukan. Satu butir yaitu verifikasi klub. Kalau ini dilakukan tidak mungkin, dalam statuta FIFA ataupun PSSI tidak diperbolehkan intervensi,'' ujarnya.

4.2.2.2. Framing berita konflik PSSI-KPSI dalam VIVAnews.

1. Tentang langkah penyelesaian konflik.

Berita VIVAbola : "Bubarkan PSSI dan KPSI, Saya Rela Digugat" -

Mengaku tak begitu kompeten di bidang olahraga, apa langkah dia?

Define Problems. Tuntutan berbagai pihak agar pemerintah melakukan

langkah kongkrit untuk mengatasi kemelut pesepakbolaan Indonesia serta

tugas yang diberikan presiden, mendorong Menpora baru, Roy Suryo bekerja

ekstra keras dan kebijakan yang lebih tegas dari sebelumnya.

Kanjeng Raden Mas Tumenggung Roy Suryo Notodiprojo langsung pusing tujuh keliling begitu dilantik sebagai Menteri Negara Pemuda dan Olahraga yang baru pada 15 Januari lalu. Selain kasus korupsi Hambalang, satu persoalan yang tak kalah pelik langsung menghadangnya: konflik Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) yang sudah dua tahun tak kunjung usai. 

Page 33: Analisis Framing Bab IV

68

Persepakbolaan nasional terus dirundung dualisme--mulai dari dualisme federasi, dualisme liga, sampai dualisme tim nasional. Sebagai Menpora baru, Roy Suryo berjanji akan bekerja cepat untuk menuntaskan masalah ini. Waktunya tak banyak, cuma sampai 16 Maret, sesuai tenggat yang telah ditetapkan FIFA. Cilakanya, belum apa-apa dia sudah memantik kontroversi. Tersiar kabar bahwa dia pagi-pagi sudah melansir pernyataan akan membubarkan PSSI maupun oposisinya, Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI).

Diagnose causes. Mempersatukan kedua kubu yang berseteru sangat sulit atau

mungkin tidak bisa dipersatukan sama sekali.

………………………………………………………………….…………….. Kalau tidak bisa jadi satu, dua-duanya tidak mau, ya akan dicari solusi yang sangat clear dan tepat sesuai hukum dan tanpa melanggar Statuta PSSI. Pembubaran kalau dilakukan dengan cara-cara sesuai hukum, saya pikir tidak masalah.

Make moral judgement. Setiap tindakan atau kebijakan tidak hanya ada

kemungkin mencapai keberhasilannya tetapi dibalik itu ada resiko atau

konsekwensinya,

………………………………………………………………………………….Selaku wakil masyarakat, saya ingin sekali masalah ini selesai dengan cepat. Dan memang sering saya katakan: pilihannya hanya salah satu (PSSI atau KPSI), atau tidak semuanya. Kalaupun saya harus memilih tidak semuanya, itu adalah pilihan terakhir. Tapi, itu dengan restu rakyat Indonesia dan ridha Allah Subhanallah.Saya selaku wakil pemerintah siap bertanggung jawab. Saya rela digugat karena gugatan dalam olahraga itu tidak akan ada perdata, apalagi pidana. Adanya arbitrase. Insya Allah kita akan selesaikan ini semua. 

Treatment Recommendation. Langkah penyelesaian masalah harus kongkrit

dan tepat sasaran..

Page 34: Analisis Framing Bab IV

69

………………………………..………………………………………………...Saya akan pastikan agar langkah-langkah yang sudah diambil para pendahulu saya dilaksanakan; termasuk yang diambil tim Pak Agung Laksono, yakni pembentukan Task Force. Di sana ada beberapa kesepakatan.Saya akan lihat apakah kesepakatan-kesepakatan itu dipatuhi atau tidak. Kalau sudah tanda tangan tapi tidak dipatuhi, saya akan bertemu dengan dua tokoh yang sering disebut-sebut berada di balik masalah ini. Kalau kedua orang itu kesulitan datang ke sini (kantor Kemenpora), maka saya yang akan sowan ke sana.

2. Tentang kejenuhan atas konflik PPSI - KPS

Berita VIVAbola : Jum'at, 28 Desember 2012: "Jenuh Konflik PSSI, Voters

KLB Solo Bakal Rapatkan Barisan - Ingin menggalang kekuatan sebelum

bertemu pemerintah.

Define Problems. Konflik dalam pesepakbolaan Indonesia telah membuat

jenuh banyak pihak baik dikalangan pemerintah, para pemain, pelatih,

penonton (pecinta sepak bola) dan terutama para aktivis sepak bola termasuk

para pemilik suara (voters) KLB Solo.

Konflik yang melanda PSSI telah membuat frustrasi para pemilik suara pada Kongres Luar Biasa (KLB) Solo. Mereka berniat melakukan konsolidasi dan menggelar pertemuan dengan seluruh elemen sepak bola Indonesia untuk mencari solusi guna mengakhiri konflik.

Seperti diketahui, sudah dua tahun konflik PSSI tak juga usai. Terakhir, FIFA telah memberikan batas waktu bagi Indonesia untuk menyelesaikan kisruh ini hingga Maret tahun depan. Ini merupakan batas paling akhir dari kesabaran otoritas sepak bola dunia itu.

"Kami sudah jenuh. Padahal, melihat rujukan AFC selalu KLB Solo. Jadi, kami akan merujuk ke sana dan sangat berharap voters Solo diakui, karena itu AFC yang merekomendasikan," kata Yunus Nusi mewakili klub Persisam Putra Samarinda, Jumat 28 Desember 2012.

Page 35: Analisis Framing Bab IV

70

Diagnose causes. Tidak dilibatkannya voters KLB Solo dalam penyelesaian

konflik seperti direkomendasikan oleh AFC telah membuat mereka kecewa.

Mereka juga tidak diverifikasi oleh PSSI untuk dapat ikut serta di KLB PSSI

di Palangkaraya sebagaimana disepakati dalam MoU Kuala Lumpur.

………………………………………………………………………………….

Yunus menjelaskan, semua elemen sepakbola di daerah sangat dirugikan dengan kisruh yang berkepanjangan ini. "Mulai dari pemilik, pengelola, pembina klub, kemudian pengurus provinsi. Kami yang merasakan, bukan Djohar Arifin Husin atau Halim Mahfudz," katanya.

"Karena itu, kami mengambil kesimpulan bahwa kami harus bergerak untuk melakukan sebuah gerakan secepatnya demi menyelesaikan masalah. Kalau bukan kami, siapa lagi. Tidak mungkin LSM atau klub di luar voters Solo," ucap direktur bisnis Persisam itu.

Make moral judgement. Penyelesaian secara baik-baik dengan menghilangkan

ego masing-msing pihak yang berseteru merupakan langkah yang akan dapat

mempercepat dualism dalam pesepakbolaan Indonesia.

………………………………………………………………………………….

Yunus menjelaskan, ada 87 voters Solo yang siap melakukan pergerakan, dan mereka juga akan mengajak voters Solo di kubu Djohar. "Kami akan bangun komunikasi untuk menghilangkan ego masing-masing. Kami ingin menuju pada penyelesaian baik-baik dan tidak berdasarkan ini orangnya Djohar atau La Nyalla," tuturnya.

…………………………………………………………………………………

Yunus sendiri merupakan salah satu pentolan dari Kelompok 78 yang ikut menjagokan Djohar sebagai ketua umum PSSI pada KLB Solo, Juli 2011.

…………………………………………………………………………………

Page 36: Analisis Framing Bab IV

71

Mengenai timnas, Yunus yakin klub-klub ISL akan bersedia melepas pemain, asalkan dikelola KONI. Namun, jika kembali diambil alih PSSI Djohar, Yunus khawatir timnas akan kembali terpuruk.Pengelolaannya, menurut dia, akan diberikan kepada KONI. Supaya ikhlas, ISL dan IPL memberikan pemainnya. "Biar pelatih juga tenang mengelola timnya," kata dia.

 Treatment Recommendation. Sesuai dengan otoritas mereka yang mereka

miliki atas dasar rekomendasi AFC dan MoU Kuala Lumpur, voters KLB

Solo akan melakukan konsultsasi untuk menyampaikan rekomendasi kepada

pihak-pihak yang memiliki otprotas dalam olahraga nasional.

………………………………..………………………………………………...Menurut Yunus, pergerakan ini akan dimulai pada Januari. Semua voters Solo akan bertemu sekitar tanggal 6 atau 7 Januari 2013. "Lalu, kami akan melakukan pertemuan dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga, KONI, KOI, Menko Kesra, Komisi X DPR RI, bahkan sampai Presiden," katanya.

4.2.2.3. Seleksi dan penonjolan isu dalam pemberitaan konflik PSSI-

KPSI

Entman melihat framing dalam dua dimensi besar: seleksi isu dan

penekanan atau penonjolan aspek-aspek tertentu dari realitas/isu. Framing

dijalankan oleh media dengan menseleksi isu tertentu dan mengabaikan isu

yang lain. Framing adalah pendekatan untuk mengetahui bagaimana perspektif

atau cara pandang yang digunakan oleh wartawan ketika menseleksi isu dan

menulis berita.

1. Berita detikSport: Sabtu, 29 Desember 2012 dengan judul PT.

Liga Indonesia Tolak Samakan Jadwal Kompetisi IPL.

Page 37: Analisis Framing Bab IV

72

Dualisme kompetisi sepak bola nasional antara ISL dalam kendali

KPSI dan IPL yang bernaung dalam PSSI ditonjolkan sebagai tajam dan

tidak kenal kompromi ditonjolkan dalam berita ini.

Liga Indonesia Joko Driyono menolak permintaan PSSI untuk menyamakan jadwal kompetisi musim ini. Menurutnya, jadwal Indonesian Super League (ISL) sudah tidak bisa berubah.

PSSI sebelumnya telah meminta kepada PT. Liga Indonesia untuk memulai kompetisinya berbarengan dengan Indonesian Premier League pada 9 Februari 2013, sebagai salah satu proses penyatuan liga profesional pada 2014.

Joko menilai, PSSI sudah terlambat mengajukan rencana itu. Sebab, seluruh anggota ISL sudah memiliki induk organisasi sendiri, KPSI.

"PSSI meminta kepada kami untuk di bawah yuridiksi PSSI. Tapi sudah terlambat, kami sudah tidak mengakui mereka. Karena kami punya induk organisasi sendiri, KPSI," sambungnya."Oleh karena itu, ketika PSSI Djohar meminta klub-klub ISL untuk mengikuti kebijakan yang diambil, itu sangat tidak mungkin terjadi," tutupnya.

Pemilihan isu ini semakin memperjelas realitas bahwa dualisme

kompetisi nasional telah menimbulkan banyak masalah dan semakin

mempertajam konflik yang terjadi antara petinggi-petinggi kubu SPSI dan

KPSI dan para pengikutnya.

2. Berita VIVAnews: Jum'at, 28 Desember 2012 dengan judul Kilas

2012: "Rekor" Fantastis Sepakbola Indonesia - Keterpurukan

prestasi Timnas dan kisruh di tubuh PSSI jadi noda.

Page 38: Analisis Framing Bab IV

73

Sebagai kilas balik sepak bola yang disajikan media, semestinya

mengulas berbagai peristiwa yang terjadi dalam lingkup pesepakbolaan

Indonesia selama tahun 2012. Namun demikian, suatu kilas balik juga

harus menjadi representasi dari realitas adanya peristiwa-peristiwa yang

menyedot perhatian publik dan kemudian ditonjolkan dalam ulasan kilas

balik tersebut.

Peristiwa-perisstiwa pesepakbolaan Indonesia yang seringkali

mendapat sorotan media dan mememperoleh perhatian publik selama

tahun 2012 dan kemudian ditonjolkan dalam ulasan tersebut di atas seperti

berikut ini.

a. Tentang keterpurukan prestasi sepak bola.

Representasi keterpurukan pestasi sepakbola nasional

digambarkan melalui kekalahan telak dalam pertandingan melawan

Bahrain.

Baru dua menit berjalan, Indonesia harus kehilangan Samsidar. Kiper Semen Padang itu dikartu merah karena melakukan pelanggaran saat berhadapan dengan Ismael Abdilatief di dalam kotak terlarang. Ismael yang maju sebagai eksekutor sukses menjalankan perannya.

Selepas gol ini, Indonesia tak mampu berbuat banyak. Dengan hanya mengandalkan 10 pemain, Indonesia pun menjadi bulan-bulanan tuan rumah. Sebanyak 9 gol lagi menghujani gawang Tim Garuda. Angka ini bahkan bisa saja bertambah seandainya tuan rumah mampu memaksimalkan empat penalti yang mereka dapat.

Beruntung, Bahrain hanya mampu mencetak dua gol saja dari titik putih. Duel juga berlangsung panas. Selain Samsidar, pelatih Indonesia kala itu, Aji Santoso juga diusir wasit. Belakangan, Aji dijatuhi denda dan larangan mendampingi tim dalam empat pertandingan interansional.

Page 39: Analisis Framing Bab IV

74

Kekalahan tersebut digambarkan sebagai kekalahan terbesar

dalam dalam kompetisi resmi sepanjang sejarah pesebakbolaan

nasional.

Ini merupakan kekalahan terburuk sepanjang sejarah timnas Indonesia bertarung di pentas resmi. "Rekor" sebelumnya tercatat saat Indonesia menjajal Denmark di Kopenhagen, 3 September 1974. Dalam laga persahabatan ini Indonesia dicukur dengan skor telak 0-9.

b. Tentang keresahan para pemain sepak bola.

Beberapa peristiwa memilukan sebagai dampak dari

keterlambatan pembayaran gaji pemain dirilis sebagai representasi dari

keresahan para pemain.

Tertundanya pembayaran gaji ini telah membuat sebagian pemain terlunta-lunta. Bahkan, beberapa pemain asing harus hidup menderita karena kekurangan uang. Sebagian ada yang terpaksa harus mengemis di pinggir jalan untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Puncak keprihatinan terhadap kondisi ini adalah ketika salah seorang pemain Persis Solo, Diego Mendeita meninggal dalam kondisi keuangan yang mengenaskan. Pemain asal Paraguay itu tidak bisa memenuhi keinginannya untuk dirawat di tanah kelahirannya akibat tak punya uang. Gajinya selama 4 bulan tak kunjung dibayar Persis.

c. Tentang konflik dua kubu yang berseteru.

Setahun penuh selama 2012 digambarkan sebagai tahun

konflik sepakbola nasional sebagai lanjutan dari keadaan serupa di

2011.

Page 40: Analisis Framing Bab IV

75

Permasalahan sebenarnya sudah mencuat sejak 2011 lalu saat sebagian besar anggota PSSI melayangkan mosi tidak percaya kepada ketua umum hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Solo, Djohar Arifin Husin. Mereka kemudian menggelar KLB di Ancol, Jakarta, Maret 2012 dan mengangkat La Nyalla Mattalitti sebagai ketua umum PSSI yang baru. PSSI kubu La Nyalla juga memiliki kompetisi sendiri.

Pada 7 Juni 2012, kedua kubu sepakat untuk bertemu di Kuala Lumpur, Malaysia. Di hadapan Tim Task Force, kedua pihak sepakat untuk menandatangani nota kesepahaman bersama (MoU) dan membentuk Joint Committee (Komite Bersama). Komite ini dihuni perwakilan dari kedua kubu yang bertikai dan bertujuan untuk memuluskan poin-poin pada MoU.

Belakangan, PSSI membatalkan MoU tersebut dan menggelar kongres di Palangkaraya, 10 Desember 2012. Pada hari yang bersamaan, PSSI KLB Ancol juga menggelar Kongres di Jakarta.

Satu-satunya berita menggembirakan bagi pecinta sepakbola

Indonesia adalah tidak keluarnya sanksi FIFA bagi sepakbola Indonesia

yang memberikan waktu untuk membenahi kepengurusan SPPSI dan

dualisme kompetisi nasional hingga Maret 2013.

Banyak pihak mulai pasrah dengan nasib Indonesia. Namun, FIFA secara mengejutkan kembali memberikan tambahan waktu bagi Indonesia. Usai menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) di Jepang, 14 Desember 2012, Presiden FIFA, Sepp Blatter pun mengumumkan keputusannya.

"Semula saya beropini untuk sudah saatnya berhenti di sini, tapi Exco berpendapat lain. Jadi, ini seperti anggota Exco memberi kado Natal atau kado akhir tahun buat Indonesia karena tidak dihukum," ujar Blatter dalam konferensi pers di Tokyo, Sabtu 15 Desember 2012.

Ya, Indonesia diberi waktu hingga Maret 2013. Menurut Blatter, ini adalah batas paling akhir dari kesabaran FIFA. Apakah keputusan ini akan menjadi kado tahun baru yang manis atau sebaliknya? Kita tunggu saja babak baru kisruh PSSI tahun depan. (one)

Page 41: Analisis Framing Bab IV

76

Melalui kilas 2012 di atas, realitas kondisi pesebolaan Indonesia

hadir di hadapan khalayak sesuai dengan pembingkaian berita yang

dilakukan oleh redaksi VivaNews. . Seperti yang dikatakan Edelman, apa

yang kita tahu tentang realitas sosial pada dasarnya tergantung bagaimana

kita melakukan frame atas peristiwa itu yang memberikan pemahaman

tertentu atas suatu peristiwa.

4.2.2.4. Pembahasan

Framing adalah sebuah cara bagaimana peristiwa disajikan oleh media.

Penyajian tersebut dilakukan dengan menekankan bagian tertentu,

menonjolkan aspek tertentu dan membesarkan cara bercerita tertentu dari

suatu realitas. Media menghubungkan dan menonjolkan peristiwa sehingga

makna dari peristiwa tersebut lebih mudah diingat oleh khalayak. Karenanya,

framing membuat dunia lebih mengetahui dan lebih mengerti tentang realitas

yang kompleks, dipahami dan disederhanakan dalam kategori tertentu. Di sisi

lain, realitas sosial adalah suatu kondisi yang cair dan mudah berubah melalui

interaksi manusia dalam kehidupan sehari–hari.

Detik.com seringkali mencoba menggunakan narasumber dalam

pembingkaian berita-beritanya. Selain itu, cara yang dilakukan juga adalah

dengan mendeskripsikan apa yang dilakukan oleh narasumber saat

mengungkapkan kata-kata yang berkemungkin dapat menyinggung atau

mengganggu salah pihak yang diberitakan dalam konflik.

Page 42: Analisis Framing Bab IV

77

Asumsi yang muncul adalah, detikcom mencoba untuk menghidar dari

kesalahan atau resiko pertanggungjawaaban pemberitaan. Di sisi lain,

pembingkaian berita dengan cara demikian menunjukkan sikap objektif dalam

pemberitaan.

Pembingkaian berita dengan cara menghadirkan nara sumber

sebanyak-anyaknya dalam sebuah berita yang dilakukan detik.com cenderung

akan tergantung kepada pemilihan isu dan penonjolaannya.

Dari pengamatan terhadap berita terkait dengan konflik PSSI dan KPSI

selama Desember 2012 dan Januari 2013 diketahui bahwa detik.com

mengambil sikap obyektif dalam pemberitaannya. Dukungan terhadap

penyelesaian konflik tampak jelas. Ditunjukkan adanya sikap mendukung

penuh kebijakan dan langkah-langkah yang dilakukan oleh Menpora baru,

Roy Suryo. Pilihan isu terkait dengan SPPI relatif seimbang dengan kasus-

kasus yang terkait dengan KPSI. Narasumber dari luar pihak yang terlibat

konflik, dipilih pihak-pihak yang memiliki sifat obyektif dan memiliki

semangat penyelesaian konflik.

Berbeda detik.com, pembingkaian berita dalam media on line yang

dianalisis lainnya, VivaNews cukup banyak menunjukkan sikap dan pendapat

reporternya. Keberpihakan sikap terkait dengan konflik PSSI- KPSI tampak

jelas. Kubu “oposisi” yaitu KPSI secara terbuka mendapat dukungan dalam

hampir setiap pemberitaan VivaNews terkait konflik tersebut. Hal paling

menonjol yang menunjukkan keberpihakkan tersebut dalam penggunaan

istilah PSSI KLB Ancol sebagai representasi kelompok KPSI berhadapan

Page 43: Analisis Framing Bab IV

78

dengan PSSI KLB Palangkaraya yang kemudian berubah menjadi PSSI KLB

Solo sebagai representasi pengakuan atas pernyataan kelompok KPSI yang

mengklaim bahwa KLB PSSI yang sah dan bukan PSSI KLB Palangkaraya

yang digelar bersamaan waktu, 10 Desember 2012.

Khalayak dengan mudah dapat memahami bahwa keberpihakan itu

disebabkan kepemilikan saham PT. Viva Media Baru sebagai anak

perusahaan PT Visi Media Asia Tbk milik Nirwan Bakrie ‘pengendali

kelompok KPSI penyelenggara ISL.