BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM …€¦ · Berita diawali dengan penjelasan mengenai...

16
36 BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM TERHADAP SBY PASCA PEMILU 2014 Pada bab ini, penulis ingin menguraikan data hasil dari penelitian dan memulainya dengan pembahasan. Hal yang akan dibahas disini mengacu pada tujuan pertama dari penelitian ini, yakni menjawab permasalah “Bagaimana framing Kompas.com dan Detik.com terhadap pemberitaaan SBY pasca pemilu 2014” Data yang didapatkan selama periode Juli Oktober 2014, dipaparkan langsung dalam bentuk perangkat Framing model Gerald Pan M.Kosicki. 5.1 Pembingkaian Kompas.com Berikut adalah perangkat framing yang ditujukan untuk melihat frame dari berita Kompas.com : Tayangan Berita Sintaksis Skrip Tematik Retoris #1. Pada 11/7/2014 Headline : Jelang akhir masa jabatan SBY canangkan Program 100 Hari Terakhir Who : Presiden SBY What : Himbauan SBY kepada semua menteri menteri agar menyelesaikan tugas- tugas dan tanggung jawabnya SBY menghimbau kepada menteri, kabinet agar menyelesaikan pekerjaan yang belum selesai Kurang 100 hari kepemimpinan SBY masih banyak PR yang belum selesai (listrik, migas, minerba, dan infrastruktur

Transcript of BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM …€¦ · Berita diawali dengan penjelasan mengenai...

Page 1: BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM …€¦ · Berita diawali dengan penjelasan mengenai maksud . Headline, nama-nama menteri yang dijadikan tersangka sekaligus dengan Judul

36

BAB V

PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM TERHADAP SBY

PASCA PEMILU 2014

Pada bab ini, penulis ingin menguraikan data hasil dari penelitian dan

memulainya dengan pembahasan. Hal yang akan dibahas disini mengacu pada tujuan

pertama dari penelitian ini, yakni menjawab permasalah “Bagaimana framing

Kompas.com dan Detik.com terhadap pemberitaaan SBY pasca pemilu 2014” Data

yang didapatkan selama periode Juli – Oktober 2014, dipaparkan langsung dalam

bentuk perangkat Framing model Gerald Pan M.Kosicki.

5.1 Pembingkaian Kompas.com

Berikut adalah perangkat framing yang ditujukan untuk melihat frame dari

berita Kompas.com :

Tayangan

Berita

Sintaksis Skrip Tematik Retoris

#1. Pada

11/7/2014

Headline :

Jelang akhir masa

jabatan SBY

canangkan

Program 100 Hari

Terakhir

Who : Presiden SBY

What : Himbauan

SBY kepada semua

menteri – menteri agar

menyelesaikan tugas-

tugas dan tanggung

jawabnya

SBY menghimbau

kepada menteri,

kabinet agar

menyelesaikan

pekerjaan yang

belum selesai

Kurang 100 hari

kepemimpinan

SBY masih banyak

PR yang belum

selesai (listrik,

migas, minerba,

dan infrastruktur

Page 2: BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM …€¦ · Berita diawali dengan penjelasan mengenai maksud . Headline, nama-nama menteri yang dijadikan tersangka sekaligus dengan Judul

37

#2. Pada

03/09/2014

Headline :

SBY Terkejut

Jero Wacik Jadi

Tersangka

Who : Presiden SBY

What : SBY terkejut

penetapan Jero Wacik

sebagai tersangka

Why : Kasus

pemerasan

Jubir presiden

mengatakan bahwa

pernyataan tertulis

soal status Jero

belum ada, jadi

SBY belum bisa

beri komentar

Gambar Jero

Wacik :

Gambar yang

dipilih oleh

Kompas.com

gambar Jero saat

rapat dengan

mimik/muka

bahagia. Bukan

pada saat Jero

ditetapkan sebagai

tersangka

#3. Pada

04/09/2014

Headline :

Alasan SBY

terkejut Jero Jadi

Tersangka

Who : Presiden SBY

What : Presiden SBY

menyampaikan alasan

mengapa dia terkejut

Why : SBY mendapat

laporan bahwa Jero

tidak ada arah kuat

untuk Jero ditetapkan

jadi tersangka

Berita ini ada

hubungan dengan

berita sebelumnya.

Pada topik ini

dijabarkan tentang

jawaban mengapa

SBY terkejut atas

penetapan Jero

menjadi tersangka

Berita disajikan

runtut, ditambah

dengan penekanan

berapa kisaran

jumlah uang yang

dituduhkan pada

kasus Jero

Page 3: BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM …€¦ · Berita diawali dengan penjelasan mengenai maksud . Headline, nama-nama menteri yang dijadikan tersangka sekaligus dengan Judul

38

#4. Pada

04/09/2014

Headline :

Dua Kali ke Luar

Negeri, Dua

Menteri Presiden

SBY Jadi

Tersangka

Korupsi

Who : Suryadharma

Ali dan Jero Wacik

What : Dua menteri

ditetapkan menjadi

tersangka ketika SBY

sedang ke luar negeri

Berita diawali

dengan penjelasan

mengenai maksud

Headline, nama-

nama menteri yang

dijadikan tersangka

sekaligus dengan

kasusnya

Judul yang dipakai

terkesan ambigu

menimbulkan

persepsi antara

menteri presiden

yang ke luar negeri

atau SBY yang ke

luar negeri.

Judul yang ambigu

dapat membuat

penasaran dan

membuat pembaca

ingin membaca

#5. Pada

05/09/2014

Headline :

Tiga Menteri

Dijerat KPK,

Prestasi KPK atau

SBY?

Who : tiga menteri

dari Demokrat

ditetapkan jadi

tersangka kasus

korupsi

What : sikap para elite

Demokrat yang justru

bangga ketika menteri

ditangkap KPK

Berita diawali

dengan siapa saja

yang ditangkap

oleh KPK

kemudian komentar

Fraksi PDIP , Eva

tentang sikap

bangga elite

Demokrat ketika

para menteri

ditangkap KPK.

Eva menambahkan

komentar

seharusnya bukan

Pada alinea

pertama ditulis

kalimat

bertentangan

mengenai

penangkapan tiga

menteri yang justru

bagi elite

Demokrat

penangkapan tiga

menteri kasus

korupsi tersebut

sebagai suatu

kebanggaan

Page 4: BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM …€¦ · Berita diawali dengan penjelasan mengenai maksud . Headline, nama-nama menteri yang dijadikan tersangka sekaligus dengan Judul

39

5.2 Pembingkaian Detik.com

Berikut adalah perangkat framing yang ditujukan untuk melihat frame dari

berita Detik.com :

Tayangan

Berita

Sintaksis Skrip Tematik Retoris

#1. Pada

11/07/2014

Headline :

Program 100 Hari

Terakhir, SBY

Minta Para Menteri

Tuntaskan

Tugasnya

Who : Presiden

SBY

What : Program

100 hari disertai

dengan himbauan

SBY kepada

menteri agar

menuntaskan

tugasnya sebelum

SBY berakhir

tugasnya sebagai

Presiden

Why :

Berita diawali

dengan pemaparan

tanggal berapa SBY

akan mengakhiri

kepemimpinannya.

Kemudian

dilanjutkan dengan

Program 100 hari

bersama kabinet

menyelesaikan

semua PR yang

belum selesai dan

ditutup “dengan

harapan SBY,

Dalam tulisan

berita ini banyak

redaksional kata

yang salah

bangga tetapi

prihatin

Page 5: BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM …€¦ · Berita diawali dengan penjelasan mengenai maksud . Headline, nama-nama menteri yang dijadikan tersangka sekaligus dengan Judul

40

Kepemimpinan

SBY akan segera

berakhir

ketika PR semua

selesai Presiden

SBY dapat

menyelesaikan

tugasnya dengan

baik

#2. Pada

15/08/2014

Headline :

Jabat Tangan SBY

dengan Jokowi di

Gedung DPR

Who : Presiden

SBY dan Jokowi

What : Momen

terakhir SBY

dalam periodenya

sebagai Presiden,

SBY memberikan

pidato terakhir

When : Acara

kenegaraan

penyambutan HUT

RI ke-69

Diawali dengan

berita tentang

pidato terakhir SBY

kemudian berjabat

tangan dengan

Jokowi

Gambar

menunjukkan SBY

berjabat tangan

sebagai symbol

bahwa diantara

mereka berdua

tidak ada masalah,

meskipun tampak

dari keduanya

memberikan

senyum yang tidak

lepas. Membuat

pembaca

pemberita

penasaran dengan

gambar tersebut

#3. Pada

04/09/2014

Headline :

3 Menteri KIB Jadi

Tersangka, PD : Itu

Komitmen SBY

Memberantas

Who : Presiden

SBY

What : 3 Menteri

SBY ditetapkan

Diawali dengan

fakta menteri yang

melakukan korupsi

ditengah-tengah

berita ada

Anggota Komisi I

DPR :

menyampaikan

bahwa seharusnya

masyarakat/media

Page 6: BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM …€¦ · Berita diawali dengan penjelasan mengenai maksud . Headline, nama-nama menteri yang dijadikan tersangka sekaligus dengan Judul

41

Korupsi sebagai tersangka

Why : Ketiganya

tersandung kasus

korupsi

pembelaan dari

Wakil Ketua Umum

Partai Demokrat

Nurhayati Ali

Assegaf bahwa ini

bukan musibah

tetapi Demokrat

mendukung

pemberantasan

korupsi

harus melihat

kasus ini sebagai

prestasi SBY

untuk menangkap

atau menekan

kasus korupsi

meskipun dari

fraksinya sendiri

#4. Pada

28/09/2014

Headline :

SBY : Saya Sangat

Membatasi

Kunjungan ke Luar

Negeri

Who : Presiden

SBY

What : SBY

dituding sering

melakukan

perjalanan ke luar

negeri

Why : Sering dating

di acara-acara besar

(acara kenegaraan)

Berita diawali

dengan bantahan

dari SBY kemudian

disertai penjelasan

SBY bahwa SBY

tidak sering datang

kunjungan. Beliau

selektif dalam

acara-acara ke luar

negeri

Penghematan

dengan selektif,

memilih tempat

kunjungan, artinya

tidak semua

undangan harus

dihadiri.

Juga diimbangi

dengan pembelian

pesawat yang lebih

banyak akan

dipakai oleh

presiden

selanjutnya.

Hal ini bukan

semata-mata

pencitraan, tetapi

Page 7: BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM …€¦ · Berita diawali dengan penjelasan mengenai maksud . Headline, nama-nama menteri yang dijadikan tersangka sekaligus dengan Judul

42

betul-betul hal

yang dilakukan

harus efektif

#5. Pada

21/10/2014

Headline :

Perubahan di Akun

Media Sosial SBY

dan Ibu Ani setelah

Lengser

Who : Presiden

SBY dan Ibu Ani

(istri SBY)

What : Klarifikasi

pengelolaan akun

SBY dan Ibu Ani

yang semula diatur

oleh staff presiden

sekarang berubah

When : setelah

SBY lengser

Diawali dengan

pemaparan tentang

perubahan Biodata

di akun twitter SBY

juga termasuk akun

Ibu Ani yang

notabene melek

media/sosmed.Ditut

up dengan

postingan awal dari

Ibu Ani tentang

waktu yang lebih

banyak setelah SBY

berakhir jabatannya

sebagai presiden

5.3 Perbandingan Framing Kompas.com dengan Detik.com

Page 8: BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM …€¦ · Berita diawali dengan penjelasan mengenai maksud . Headline, nama-nama menteri yang dijadikan tersangka sekaligus dengan Judul

43

KOMPAS.COM

HEADLINE :

- Kompas memilih pemakaian judul

yang terkesan tegas dan terkadang

menggunakan judul yang ambigu

seperti “Dua Kali ke Luar Negeri,

Dua Menteri Presiden SBY Jadi

Tersangka Korupsi” membuat

pembaca membuat sebuah persepsi

yang seakan-akan SBY menjadi

salah karena terlalu sibuk mengurus

acara kenegaraan sehingga para

menterinya menjadi tersangka dan

seharusnya SBY tahu bagaimana

cara kerja para menterinya. Karena

headline sangat berpengaruh untuk

mengarahkan kemana berita itu akan

berjalan, karena editor dan wartawan

memegang perang yang sangat

penting dalam membentuk

kenyataan sosial kita ketika mereka

menjalani tugas sehari-hari dalam

memilih berita. Headline juga

berperan untuk menarik para

pembaca berita, pemilihan judul

yang tepat juga berpengaruh untuk

membentuk pola pikir seseorang

DETIK.COM

HEADLINE :

- Detik memilih beberapa headline

yang digunakan untuk membuat

sebuah berita yang hampir mirip

dengan berita yang ada di Kompas.

Di kompas memberitakan tentang

““Dua Kali ke Luar Negeri, Dua

Menteri Presiden SBY Jadi

Tersangka Korupsi” sedangkan

Detik “SBY : Saya Sangat

Membatasi Kunjungan ke Luar

Negeri” . Padahal SBY sering sekali

melakukan perjalanan ke luar negeri

tetapi di dalam headline tersebut

mengatakan bahwa beliau

membatasinya. Para pembaca yang

membaca headline tersebut pasti

mengira bahwa SBY memang jarang

pergi ke luar negeri, karena pada

saat membaca sebuat berita pastilah

para pembaca melihat judul pertama

kali pada saat akan membaca sebuah

berita dan disitulah para pembaca

mempunyai ketertarikan untuk

membaca berita tersebut. Pemilihan

judul yang menarik juga sangat

Page 9: BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM …€¦ · Berita diawali dengan penjelasan mengenai maksud . Headline, nama-nama menteri yang dijadikan tersangka sekaligus dengan Judul

44

untuk membuat persepsi terhadap

apa yang ada di dalam berita

tersebut. Di sini terletak pengaruh

dari komunikasi massa,

kemampuannya untuk secara mental

mengurutkan dan mengorganisir

dunia untuk kita. Singkatnya, media

massa mungkin tidak akan berhasil

menceritakan kepada kita apa pikiran

kita, namun mereka secara besar-

besaran berhasil dalam memberi tahu

kita apa yang dipikirkan (Littlejohn,

2005 : 341). Pernyataan ini

mempunyai arti bahwa media

berusaha mengarahkan apa yang kita

pikirkan sesuai dengan apa yang

diberitakan. Berbicara mengenai

headline yang diberitakan oleh

kompas.com ini sudah melalui

pengeditan terlebih dahulu, judul apa

yang layak untuk diberitakan, dan

semua sudah dikonstruksi.

Tujuannya ingin mengarahkan

pemikiran kita supaya sepakat

dengan apa yang telah diberitakan

tadi.

mempengaruhi banyaknya pembaca

berita tersebut. Dalam hal ini Detik

tidak memilih judul yang tidak aneh

– aneh, karena beberapa berita yang

ada di Kompas menggunakan

beberapa judul yang lebih menarik

untuk dibaca.

Page 10: BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM …€¦ · Berita diawali dengan penjelasan mengenai maksud . Headline, nama-nama menteri yang dijadikan tersangka sekaligus dengan Judul

45

METAMOR:

- Beberapa headline berita dari

kompas sendiri menggunakan kata-

kata yang sebenarnya memiliki kata

kiasan yang digunakan untuk

menyindir seorang SBY dengan

kinerjanya yang kurang maksimal

selama berkuasa. Headline juga

memiliki beberapa pengertian yang

digunakan oleh media dalam

menciptakan sebuah bingkai yang

akan membentuk sebuah realita

kepada khalayak yang membacanya,

terkadang pembaca pemberita

sendiri kurang peka dalam

menyikapi sebuah berita yang

dibacanya. Judul berita secara tidak

langsung juga berperan penting

untuk menarik minat khalayak untuk

membaca berita tersebut, khalayak

dibuat penasaran dengan headline

yang digunakan oleh kompas sendiri,

padahal judul sebuah berita juga

menggambarkan apa pesan yang ada

di dalam berita tersebut meskipun

tidak seluruhnya.

METAMOR:

- Beberapa headline berita yang

digunakan detik memiliki beberapa

kemiripan dengan headline yang ada

di kompas pada tanggal yang hampir

bersamaan. Headline yang

digunakan detik cenderung

menggunakan kata-kata yang lebih

formal, beberapa berita dari detik

juga ada yang berjudul “3 Menteri

KIB Jadi Tersangka, PD : Itu

Komitmen SBY Memberantas

Korupsi” , detik menggunakan

judul tersebut agar seakan-akan

SBY sendiri masih memiliki sebuah

kebaikan padahal sebaliknya dan

pesan dalam isi berita yang

disampaikan dalam berita tersebut

tidak jauh berbeda dengan headline

tersebut. Judul berita secara tidak

langsung sudah dapat

menyimpulkan apa pesan yang ingin

disampaikan media tersebut kepada

khalayak meskipun tidak

seluruhnya.

Page 11: BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM …€¦ · Berita diawali dengan penjelasan mengenai maksud . Headline, nama-nama menteri yang dijadikan tersangka sekaligus dengan Judul

46

Page 12: BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM …€¦ · Berita diawali dengan penjelasan mengenai maksud . Headline, nama-nama menteri yang dijadikan tersangka sekaligus dengan Judul

47

ISI PEMBERITAAN :

- Berita – berita kompas.com yang

telah dianalisis dengan framing

model Pan Kosicki berisi tentang

permasalahan yang malah banyak

terjadi kepada SBY pasca pemilu

2014. Semua isi berita yang

diberitakan hanya mengarahkan pada

masalah besar yang dialami oleh

SBY dan juga parpol yang dia

pimpin. Intinya adalah

memperlihatkan dan mengorek apa

yang sedang terjadi dalam kabinet

SBY dan parpol yang dia pimpin,

dan semuanya itu cenderung ke

pencitraan negatif SBY. Pernyataan

Parpol yang dipimpin oleh SBY

malah bangga terhadap anggotanya

yang menjadi tersangka kasus

korupsi dan seharusnya tidak

demikian. SBY lebih seperti cari

aman dengan masalah yang ada,

seperti tidak berkomentar dan

terkejut ada menteri dari parpolnya

terjerat kasus korupsi.

ISI PEMBERITAAN :

- Isi berita yang telah dianalis dengan

framing model Pan Kosicki

kebanyakan berisi tentang SBY

yang dituduhkan dengan berbagai

macam tudingan miring yang terjadi

di dalam kabinet dan parpol yang

dipimpin oleh beliau. Tetapi ada

beberapa berita yang diselipkan

beberapa pembelaan kepada SBY

bahwa semua bukan salah SBY,

memang bukan salah SBY

sepenuhnya tetapi harusnya SBY

juga cepat tanggap dengan

permasalahan yang terjadi. Detik

lebih menjaga citra seorang SBY

agar tetap baik setelah masa

lengsernya selama dua periode

berturut – turut berkuasa sebagai

presiden. Meskipun juga ada

beberapa berita yang menurunkan

citra SBY.

Page 13: BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM …€¦ · Berita diawali dengan penjelasan mengenai maksud . Headline, nama-nama menteri yang dijadikan tersangka sekaligus dengan Judul

48

GAYA BAHASA :

- Kompas lebih menggunakan gaya

bahasa yang lebih menekankan tata

tulis yang terkesan terstruktur di tiap

kalimatnya. Gaya bahasa yang

digunakan juga tidak terlalu banyak

basa – basi dan terkesan tidak terlalu

menggunakan bahasa metafora.

Pemakaian gaya bahasa juga sangat

berpengaruh di dalam membuat

sebuah konstruksi sosial kepada

masyarakat, gaya bahasa yang

langsung mengena kepada topik

yang dibahas lebih akan dipilih oleh

pembaca karena lebih tepat sasaran.

Redaksional yang terkadang

dilupakan dalam membuat sebuat

berita online karena mengejar waktu

untuk mendapatkan berita dengan

waktu yang terbatas. Kesalahan

redaksional yang terkadang tidak

dihiraukan malah membuat pembaca

menjadi malas untuk membacanya,

karena terkesan tidak profesional dan

terburu – buru.

PEMAPARAN KALIMAT :

- Kalimat yang dijabarkan oleh

GAYA BAHASA :

- Gaya bahasa yang diusung detik

lebih terkesan terlalu banyak yang

ditambahi oleh wartawan. Beberapa

berita terkesan dibuat terlalu buru –

buru karena terdapat beberapa

kesalahan redaksional yaitu ada kata

yang salah. Beberapa kesalahan

kecil yang bila sering terjadi akan

menurunkan pamor sebuah berita,

kemauan membaca para penikmat

berita juga akan menurun. Gaya

bahasa yang tepat juga sangat

berpengaruh untuk mengiring

pembaca berita kepada konstruksi

yang dibentuk sebuah berita.

Page 14: BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM …€¦ · Berita diawali dengan penjelasan mengenai maksud . Headline, nama-nama menteri yang dijadikan tersangka sekaligus dengan Judul

49

kompas berurutan dan menjadi

sebuah paragraf yang jelas.

Pemaparan kalimat lebih kepada

menyampaikan apa yang telah

dikatakan oleh seseorang dan ditulis

lagi menjadi sebuah berita. Bisa

dilihat dari berita kompas lebih

menekankan kepada fakta yang

terjadi sebenarnya tanpa harus terlalu

banyak menambahkan kata – kata.

IMAGE SBY :

- Dari berita – berita yang dibuat

kompas telah menciptakan sebuah

image dimana saat SBY akan

berakhir masa jabatan banyak

permasalahan yang muncul di

kabinet maupun parpol yang

dipimpinnya, malahan SBY terkesan

tidak memberi komentar (bungkam)

dan terkejut melihat beberapa

menterinya terjerat korupsi. Selain

image SBY menjadi negatif, parpol

Demokrat juga menjadi semakin

buruk imagenya karena anggotanya

yang juga menjabat sebagai menteri

terjerat korupsi dan malah bangga

dengan tertangkapnya anggota

PEMAPARAN KALIMAT :

- Kalimat yang dijabarkan detik juga

berurutan menjadi sebuah paragraf

yang utuh, tapi terkadang tidak

berhubungan dengan paragraf

selanjutnya. Ini membuat pesan dari

berita tersebut tidak tersampaikan

dengan jelas.

IMAGE SBY :

- Dari konstruksi yang dibentuk oleh

Detik ada yang mengangkat citra

SBY ada juga yang menurunkan

citra SBY, sedangkan kompas lebih

berani untuk mengungkap apa yang

terjadi di dalam pemerintahan SBY

pasca pemilu 2014. Detik lebih

memilih untuk membuat berita

tentang kegiatan SBY pasca pemilu

2014, seakan – akan SBY akan

melepas jabatannya tanpa ada terjadi

masalah yang begitu serius yang

akan membuat citranya buruk di

mata masyarakat.

Page 15: BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM …€¦ · Berita diawali dengan penjelasan mengenai maksud . Headline, nama-nama menteri yang dijadikan tersangka sekaligus dengan Judul

50

5.4 Refleksi Kritis Pembingkaian SBY Pasca Pemilu 2014

Dari beberapa pemberitaan yang penulis amati baik dari Kompas.com maupun

Detik.com, maka penulis dapatkan bahwa arah pemberitaan yang ditunjukkan oleh

Kompas.com cenderung mengarahkan pandangan pembaca berita tentang kritik yang

ditunjukkan kepada SBY setelah lengser selama dua periode berkuasa. Arah berita

Kompas.com sangat menyoroti sepak terjang SBY selama memerintah dan terungkap

mereka.

FRAMING MEDIA :

- Framing yang diciptakan oleh

kompas adalah image negatif yang

sebenarnya lebih kepada kritik

terhadap SBY menjelang masa habis

jabatannya malah membuat SBY

dipusingkan oleh para menterinya

yang terjerat korupsi. Peran

wartawan dan editor adalah aktor

bagaimana sebuah berita

mengkonstruksi masyarakat dengan

apa yang dibacanya.

FRAMING MEDIA :

- Framing yang diciptakan detik

adalah sebentar lagi SBY akan

lengser dari jabatannya biarlah dia

lengser dengan tenang tanpa ada

masalah lagi yang memojokkan

beliau. Tetapi dilain hal ada juga

framing yang diciptakan oleh Detik

tentang penurunan citra SBY pasca

pemilu meskipun tidak frontal.

Page 16: BAB V PEMBINGKAIAN KOMPAS.COM DAN DETIK.COM …€¦ · Berita diawali dengan penjelasan mengenai maksud . Headline, nama-nama menteri yang dijadikan tersangka sekaligus dengan Judul

51

banyak kasus korupsi di kabinet SBY yang terkuak setelah lengser, bahkan menteri

yang menjadi tersangka korupsi tersebut merupakan anggota parpol yang dipimpin

oleh SBY sendiri. Arah pemberitaan Kompas.com lebih kepada menciptakan sebuah

realitas kepada khalayak bahwa SBY kurang becus untuk mengurusi para menterinya

sehingga terungkap banyak kasus korupsi setelah SBY lengser dari jabatannya.

Kedua media tersebut menginginkan para khalayak untuk mengikuti jalan pikiran

media agar sejalan dengan framing yang mereka ciptakan.

Arah pemberitaan dari Detik.com cenderung menyoroti berita negatif tentang

SBY karena pada saat itu juga sedang banyak sekali pemberitaan korupsi didalam

pemerintahan yang sudah diujung tanduk dan berita tersebut dikemas dengan bahasa

yang lebih sopan daripada Kompas.com dan Detik.com seringkali mengalami

kesalahan redaksional dalam beritanya. Realitas yang dibentuk Detik.com sendiri

adalah bahwa masih ada kebaikan sedikit tentang jasa SBY selama memerintah.