Analisa Vektor
-
Upload
rahmad-danil -
Category
Documents
-
view
187 -
download
1
Transcript of Analisa Vektor
![Page 1: Analisa Vektor](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082320/5571fa6949795991699229af/html5/thumbnails/1.jpg)
ANALISA VEKTOR
1. Defenisi Vektor
Besaran vector adalah besaran yang mempunyai besar dan arah dalam ruang.
Besar didefinisikan sebagai harga mutlak yang selalu berharga positif. Contoh : gaya,
kecepatan, percepatan, kuat medan, momentum, dan sebagainya.
2. Notasi Vektor
2.1. Notasi Geometris
a. Penamaan sebuah vector:
dalam cetakan : dengan huruf tebal: a, B, d.
dalam tulisan tangan : dengan tanda atau di atas huruf : a, B, d.
b. Penggambaran vector :
Vector digambar dengan anak panah :
B a d
Panjang anak panah menyatakan besar vector dan arah anak panah menyatakan
arah vector
2.2 Notasi Analitis
Notasi analitis digunakan untuk menganalisa vector tanpa menggunakan
gambar. Sebuah vector a dapat dinyatakan dalam komponen-komponen sebagai
berikut:
z y
k
ay I j y a
xax x
1
![Page 2: Analisa Vektor](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082320/5571fa6949795991699229af/html5/thumbnails/2.jpg)
ay : besar komponen vektor a dalam arah sumbu y
ax : besar komponen vektor a dalam arah sumbu x
Dalam koordinat kartesian :
vektor arah /vektor satuan : adalah vektor yang besarnya 1 dan arahnya sesuai
dengan yang didefinisikan. Misalnya dalam koordinat kartesian : i, j, k. yang
masing masing menyatakan vektor dengan arah sejajar sumbu x, sumbu y dan
sumbu z.
Sehingga vektor a dapat ditulis :
a = ax i + ay j
dan besar vektor a adalah :
a = ax 2 + ay
2
3. Aljabar Vektor
3.1 Operasi Penjumlahan
AB
A + B = ?
Tanda + dalam penjumlahan vektor mempunyai arti dilanjutkan.
Jadi A + B mempunyai arti vektor A dilanjutkan oleh vektor B.
B A
A+B
Dalam operasi penjumlahan berlaku :
a. Hukum komutatif
A + B = B + A
b. Hukum Asosiatif
(A + B) + C = A + (B + C)
2
![Page 3: Analisa Vektor](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082320/5571fa6949795991699229af/html5/thumbnails/3.jpg)
Operasi pengurangan dapat dijabarkan dari opersai penjumlahan dengan
menyatakan negatif dari suatu vektor.
B - A = B + (-A)Contoh penjumlahan vector:
A = 3ax + 5az
B = 4ay – 2az
Ditanya : A + B = ….?
Jawab : A + B = 3ax + 4ay + (5-2)az
= 3ax + 4ay + 3az
3.2 Operasi Perkalian
Sebuah vector apabila dikalikan dengan besaran skalar, maka vector tersebut
akan berubah besarnya. Arahnya tergantung dari skalar tersebut, jika skalarnya positif,
maka arahnya tetap dan akan berbalik arah jika skalarnya negative. Perkalian vector
dengan scalar mengikuti hukum asosiatif dan distributive dari aljabar, yaitu :
(p+c)(A+B)=p(A+B)+c(A+B)=pA+pB+cA+cB
4. Koordinat Cartesian
Koordinat Cartesian adalah sumbu koordinat yangs saling tegak lurus yang
dinamakan dengan X, Y, dan Z.
z
y
x
Menggambar titik pada koordinat Cartesian
Z
P(x,y,z)
Y
3
![Page 4: Analisa Vektor](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082320/5571fa6949795991699229af/html5/thumbnails/4.jpg)
X
Titik P(x,y,z) pada cordinat Cartesian
5. Komponen Vektor
Vector r diberikan oleh 3 vektor, yaitu :
1. komponen x
2. komponen y
3. kompinen z
6. Vektor Satuan
Defenisi
Vector satuan adalah vector yang besarnya satu satuan dan arah vector tersebut
adalah adalah sejajar dengan arah sumbu koordinat pada arah bertambahnya harga
koordinat
SymbolVector satuan dilambangkan dengan a dan arahnya dilambangkan dengan subskrib
yang bersangkutan, yaitu : ax, ay, dan az masing-masing merupakan vector satuan dalam
system koordinat kartesian
z
{az
ay y
x ax
Vector satuan dalam koordinat cartesian
7. Penulisan Vektor
Sebuah vector r yang dibentuk oleh titik p(x,y,z) yang arahnya keluar dari titik asal,
maka vector tersebut dapat dituliskan :
rp= x ax + y ay + z az
z
p(x,y,z)
y
4
rp= x ax + y ay + z az
![Page 5: Analisa Vektor](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082320/5571fa6949795991699229af/html5/thumbnails/5.jpg)
Q (x2,y2,z2)
x
Penulisan vector dilengkapi dengan vector satuan
8. Menggambar Vektor
Tentukan titik-titik yang akan digambarkan vector.
Tarik garis dari titik-titik tersebut sesuai dengan arah yang diinginkan.
Misalkan titik tersebut adalah :
P (x1,y1,z1) dan
Q(x2,y2,z2)
Tentukan vector yang arahnya dari P ke Q.
RPQ dapat ditulis :
RPQ = (x2-x1)ax + (y2-y1)ay + (z2-z1)az
Z
RPQ
P(x1,y1,z1) Y
X
9. Magnitude Vektor
Magnitude vector adalah besar atau panjang sebuah vector yang disimbolkan
dengan | G |. Misalkan vektor berikut ;
G = Gx ax + Gy ay + Gz az
Maka besarnya adalah :
|G|=
Contoh:a. Dik: A = 3ax + 4ay + 5az
Dit : | A| = …?
Jawab:
| A | =
5
![Page 6: Analisa Vektor](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082320/5571fa6949795991699229af/html5/thumbnails/6.jpg)
b. Dik : B = -3ax - 4ay - 5az
Dit : | B | = …?
Jawab :
|B|=
c. Dik : C = 3ay – 4az
Dit : | C | = …?
Jawab:
| C | =
10. Nilai Vektor Satuan
Misal vector berikut :
G = Gx ax + Gy ay + Gz az
\Maka vector satuannya dalam arah G adalah
aG =
11. Perkalian Titik
Perkalian titik dua vektor A dan B didefinisikan sebagai perkalian besar A dan
besar B, dikalikan dengan kosinus sudut antara kedua vector tersebut.
A
B
A•B = | A | | B | cos AB
A• B = B • A
Misalkan :
Dua vector yang komponennya diketahui, misalnya:
A = Axax + Ayay + Azaz dan
B = Bxax + Byay + Bzaz
Maka :
AB = AxBx + AyBy + AzBz
6
![Page 7: Analisa Vektor](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082320/5571fa6949795991699229af/html5/thumbnails/7.jpg)
Karena : ax.ay = 0 juga berlaku untuk vector satuan yang lain yang berbeda jenis.
ax.ax = 1 juga berlaku untuk vector satuan yang lain yang sama jenis.
Contoh perkalian titik:
a. Misalkan A = 3ax + 4ay
B = 5ay + 2az
Hitunglah : A B = …?
Jawab : A B = (3) (0) + (5) (0) + (4) (2)
= 0 + 0 + 8
= 8
b. misalkan : A = 3ax + 4ay
B = 3ax – 5az
Hitunglah : A B = …?
Jawab : A B = 3.3 + 4.0 + (-5).0
= 9 + 0 + 0
= 9
c. Diketahui : A dibentuk dari titik A ke titik B
B dibentuk dari titik C ke titik D
Jika : titik A ( 2,0,0) C (4,0,0)
B ( 0,3,0) D (0,0,5)
Hitunglah : A B = …? Dan gambarkan vector tersebut.
Jawab :
A = (0-2)ax + (3-0)ay + (0-0)az = -2ax + 3ay +0az
B = (0-4)ax + (0-0)ay + (5-0)az = -4ax + 0ay + 5az
A B = (-2 . -4) + (3 . 0 ) + (0 . 5) = 8
z
D(0,0,5)
B B(0,3,0)
A (2,0,0) y
C(4,0,0) A
x
7
![Page 8: Analisa Vektor](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082320/5571fa6949795991699229af/html5/thumbnails/8.jpg)
12. Perkalian Silang
Besar A X B sama dengan besar A dikalikan dengan besar B dan kemudian
dikalikan dengan sinus sudut terkecil antara A dan B. Perkalian silang A X B
menghasilkan sebuah vector.
A X B = aN [ A ] [ B ] sin AB
A
B B X A = - (AXB)
A X B Perkalian silang vector A dan B
Misalkan :Dua vector yang komponennya diketahui, misalnya :A = Axax + Ayay + Azaz dan
B = Bxax + Byay + Bzaz
Maka :A X B = ( Ax ax + Ay ay + Az az ) X (B = Bxax + Byay + Bzaz )
= [(AxBx) (ax X ax) + (Ax`By) (ax X ay) + (AxBz) (ax X az)] +
[(AxBx) (ay X ax) + (AyBy) (ay X ay) + (AyBz) (ay X az)] +
[(AzBx) (az X ax) + (AzBy) (az X ay) + (AzBz) (az X az)
= (AyBz – AzBy) ax - (AxBz – AzBx) ay - (AxBy – AyBx) az
Contoh vector perkalian silang:a. Dik : A = 2ax + 5az
B = 3ay + 4az
Dit : Hitunglah A x B = …?
Jawab : A x B = ( 0 . 4 – 5 . 3 )ax + ( 5 . 0 – 2 . 4 )ay + ( 2. 3 – 0 . 0)az
= -15ax – 8ay + 6az
8
![Page 9: Analisa Vektor](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082320/5571fa6949795991699229af/html5/thumbnails/9.jpg)
HUKUM COULOMB
Coulomb menyatakan bahwa gaya antara dua benda yang sangat kecil dalam
vakum atau ruang hampa yang terpisah pada jarak yang besar dibandingkan dengan
ukurannya, berbanding lurus dengan muatan masing-masing benda tersebut dan
berbanding terbalik dengan jarak kuadrat, atau
dengan Q1 dan Q2 merupakan besaran muatan yang negatif atau positif. R menyatakan
jarak yang memisahkan, dan k tetapan pembanding. Jika kita pakai Sistem Satuan
Internasional, Q diukur dalam coulomb (C), R dalam meter, gaya dalam Newton ( N),
maka tetapan pembanding k ditulis sebagai
factor 4 dalam penyebut hokum coulomb, tetapi tidak akan muncul dalam persamaan
lain yang lebih bermanfaat (termasuk persamaan Maxwell) yang akan kita dapatkan
dalam hukum Coumlomb. Tetapan baru 0 disebut permitivitas ruang hampa dan
besarnya dinyatakan dalam farad per meter ( F / m ), ialah
0
contoh : hitung F, bila
Q1= 4C Q2=10C
5 cm
Jawab:
DAFTAR PUSTAKA
9
+-
![Page 10: Analisa Vektor](https://reader036.fdokumen.com/reader036/viewer/2022082320/5571fa6949795991699229af/html5/thumbnails/10.jpg)
Hayt, William H. Engineering Electromagnetics, fifth Edition. McGraw-Hill, 1989.
Catatan harian mata kuliah Medan Elektromagnet.
Lembar presentasi Analisa Vektor oleh T.Hasanuddin, M.eng.
10