Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun...

download Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

of 60

Transcript of Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun...

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    1/60

    Edisi II, 2010

    15 Juta KK di Indonesia Belum Peroleh Akses Air Minum

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    2/60

    Media Informasi Air Minumdan Penyehatan Lingkungan

    Diterbitkan oleh

    Kelompok Kerja Air Minum

    dan Penyehatan Lingkungan

    (Pokja AMPL)

    Penanggung Jawab

    Direktur Permukiman dan Perumahan

    Bappenas

    Direktur Penyehatan Lingkungan

    Kementerian Kesehatan

    Direktur Pengembangan Air Minum

    Kementerian Pekerjaan UmumDirektur Bina Sumber Daya Alam dan

    Teknologi Tepat Guna

    Kementerian Dalam Negeri

    Direktur Fasilitasi Penataan Ruang dan

    Lingkungan Hidup Kementerian Dalam Negeri

    Pemimpin Redaksi

    Oswar Mungkasa

    Dewan Redaksi

    Maraita Listyasari

    Nugroho Tri Utomo

    Redaktur Pelaksana

    Eko Budi Harsono

    Desain dan Produksi

    Agus Sumarno

    Sofyar

    Sirkulasi/Sekretariat

    Agus Syuhada

    Nur Aini

    Alamat Redaksi

    Jl. RP Soeroso 50, Jakarta Pusat.

    Telp./Faks.: (021) 31904113

    Situs Web: hp//www.ampl.or.id

    e-mail: [email protected]

    [email protected]

    Redaksi menerima kiriman

    tulisan/artkel dari luar.

    Isi berkaitan dengan air minum

    dan penyehatan lingkungan.

    Daftar

    IsiDari Redaksi ............................................................................................................. 3

    Suara Anda................................................................................................................ 4

    Laporan Utama

    Kisah Sistem Mult Desa di NTT................................................................... 5

    Bercermin dari Sistem Mult Desa di Kodi Utara NTT.................................. 8

    Bernd Ugner, Menitkkan Air Mata Berkisah Perjuangan Bocah

    NTT Menghargai Air minum..................................................................... 12

    Regulasi

    Pengaturan Tata Kelola Air Perlu Payung Hukum Kuat...................... ......... 15

    Agenda

    Hari Lingkungan Hidup Sedunia..................................................................17

    Hari Penanggulangan Degradasi Lahan dan Kekeringan Dunia.................. 20

    Wacana

    15 Juta KK di Indonesia Belum Peroleh Akses Air Minum ........................ 22

    Studi BPSAB di 5 Kabupaten Jawa Barat dan Jawa Timur.......................... 27

    Wawancara

    Budi Yuwono, Direktur Jenderal Cipta Karya ............................................ 31

    Inovasi

    Teknologi Sederhana Mengubah Air Hujan Siap Minum ......................... 34

    Lewat Proses Ozon dan Filter Air Gambut Jadi Bersih ............................... 36

    Sisi Lain

    Krisis Air dan Tingkat Ketahanan Air Indonesia......................................... 38

    Testmoni

    Tet Suryani,

    Sang Guru yang Jadi Komposer Sampah..................................... ............... 42

    Reportase

    Roadshow Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Grobogan...................... 44

    Pertemuan Konsolidasi Pembangunan AMPL Tahun 2010.........................45

    Forum Tingkat Tinggi Menteri Lingkungan

    Dampak Krisis Air Bagi Masyarakat Umum, Perempuan dan Anak-Anak.. 46Pameran INDOWATER 2010...................................................................... 48

    Air Tanah di Jakarta Tidak Layak Konsumsi............................................... 49

    Panduan

    Kiat Mudah Buat Distalator Surya untuk Pemurnian Air............................ 52

    Info CD..................................................................................................................... 54

    Info Buku................................................................................................................. 55

    Info Situs ................................................................................................................. 56

    Pustaka AMPL......................................................................................................... 57

    Fakta

    Fakta Terkait Kelangkaan Air..................................................................... .. 58

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    3/60

    Edisi II, 2010

    3

    Pb yh

    w h h

    h h by bh

    . T h

    y h 2003 KbjN Pb A M Pyh

    L Bb My by

    K Kj A M

    Pyh L (PjAMPL) b AMPL. K

    y b

    AMPL bb y h

    h I, y b

    h h h

    , h h, LSM,

    y. Bh

    h y jh . Sb j y b y

    bb y

    y W, P AIR, WSLIC-2, CWSH,

    P, ISSDP y j j USDP, WES

    UNICEF, Community-Led otal Sanitation (CLTS) y j P S T Bb

    My (STBM) j S

    T P S (STPS). B

    LSM y bj h

    y P I, SIMAVI. T j bCorporate Social

    Responsibility(CSR) h h.

    D y bb y b, y

    bb y y b bh bh , bh

    j jh b b .

    Sb bh yby PDAM D,

    by. My h y bb

    y. Sy h y bhw bb y b

    ( , ), bh

    jh (- 2000-3000 ).

    N yy by h h y b . N

    bh y

    h K (NTT) b

    y j jh b , y 17.000 . I h y b h

    byy PDAM y y hy b

    2.000-5.000 .

    P j bhw

    h bh b Percik y h. E

    h y b by 4 ()

    h, b

    b, w yy

    b b hb J. S h

    h j

    yj ,

    w by flb.S h h

    b by 3 ()

    y P Sh

    Bb My bj

    BORDA jy, S D UyP Pb AMPL Bb

    My j WASPOLA, 7 Th

    S bj BORDA. D

    h 2010 b y P

    P Pb S (PPSP) bj T T Pb S Water

    and Environmental Sanitation (WES) UNICEF

    bj UNICEF. S j

    jj bb h y.

    Kh b j b bh I. Ty h

    y b b b jh

    .M , b h

    bb bh jy bb Pj AMPL y

    b b Percik. W

    bh j h

    bh jh

    .Ah ,

    b b y jy. S

    , j h y

    h b.(OM).

    DariRedaksi

    POKJA

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    4/60

    4

    Puskesmas

    Perlu Majalah PercikKami adalah salah satu pembaca

    Majalah Percik, walaupun hingga saat

    ini kami baru satu kali dikirimi Majalah

    Percik edisi Maret dan Oktober 2008

    yang lalu, inginnya sih berlangganan

    dan mendapat kiriman edisi terbaru.

    Sebagai seorang sanitarian yang

    bekerja di Puskesmas, dengan masakerja lebih dari 10 tahun (2000-2010)

    tentu sudah banyak pengalaman,

    namun, bukan berart semua masalah

    sanitasi bisa dengan mudah ditangani.

    Salah satu contoh, ketka kami diminta

    untuk memberi bimbingan teknis

    pembuatan jamban, khusus untuk

    daerah pantai (pasang-surut), banjir

    dan rumah panggung. Terus terang

    kami agak kesulitan, mengingat

    buku atau panduan teknisnya tdak

    kami miliki. Disamping itu, tentunya

    ilmu atau teori yang diperoleh

    diperkuliahan tdak mudah untuk

    diingat lagi.

    Oleh karena itu, kami berharap

    melalui redaki majalah Percik ini, su-

    dilah kiranya mengirimkan atau mem-

    beri informasi kepada kami majalah,

    buku, cd, dan bahan lainnya tentang

    hal yang berhubungan dengan pem-

    buatan jamban. Kalau bisa yang di-

    lengkapi dengan gambar dan ukuran-

    nya.

    Terimakasih atas perhatannya dandikabulkannya permohonan kami.

    Semoga majalah Percik senantasa

    memercikkan ilmu dan informasinya

    setap saat, khususnya yang berkom-

    peten dengan Air Minum dan Penye-

    hatan Lingkungan.

    Na Mal Saleh

    Perumahan Puskesmas Batulampa

    Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan

    Sungguh senang membaca surat

    anda. Terimakasih atas perhatan dan

    kepercayaan kepada majalah kamisebagai media yang secara konsisten

    dan terpercaya dalam menyajikan

    informasi terkait persoalan Air Minum

    dan Penyehatan Lingkungan. Kami

    akan perhatkan permohonan anda

    untuk mendapat majalah ini secara

    regular. Salam Percik buat teman-

    teman di Puskesmas Batulampa,

    selamat bertugas.

    Selamatkan Air Kita

    Nobody needs no water. Ya, semuaorang memang butuh air. Setap orang,

    paling tdak membutuhkan lima liter

    air setap harinya. Tanpa air, memang

    tak akan ada kehidupan.

    Tapi, disayangkan sekali ketka

    banyak orang kurang peduli terhadap

    ketersediaan air. Menyia-nyiakan air

    dengan memakai melebihi kebutuhan.

    Seolah-olah manusia tdak butuh air.

    Padahal, setap manusia berkepen-

    tngan terhadap air. Memang, kita

    membayar setap tetes air yang sampai

    di bak mandi, tapi bukan berart bisasekenanya mengkonsumsi air tanpa

    batas. Memang pemerintahlah yang

    mengelola air, agar bisa tersalurkan ke

    masyarakat. Tapi bukan berart tang-

    gungjawab akan tersedianya air, hanya

    tugas pemerintah. Sebab, sesungguh-

    nya air mempunyai keterbatasan juga.

    karena itu, jika semua pihak tak bisa

    peduli, tetap saja berkemungkinan un-

    tuk habis.

    Mari bayangkan jika sumber air

    habis. Apakah kita harus berharappada air hujan? Atau harus menyuling

    air laut? Malang sekali nasib kita jika

    hal itu sampai terjadi.

    Pantaslah sedini mungkin kita

    melestarikan air. Karena pada hake-

    katnya air adalah ttpan anak cucu

    kita, berart harus dipelihara. Sebuah

    tanggungjawab moral bagi kita untuk

    menjaga warisan agar layak waris.

    Lina Naibaho

    Medan, Sumatera Utara

    Distribusi Air Kian Timpang

    Distribusi AirKian Timpang

    Planet bumi kita kaya akan air. Paraahli memperkirakan dunia kita memiliki

    tdak kurang dari 1.360.000.000 km3

    air. Dari total volume tersebut, sekitar

    1.320.000.000 km3 atau sebesar

    97,2 persennya merupakan lautan.

    Selebihnya, 25.000.000 km3 atau

    sekitar 1,8 persennya merupakan

    air tanah. Sedangkan 250.000 km3

    merupakan air tawar di danau dan

    sungai, dan sisanya 13.000 km km3

    atau sekitar 0,001 persen merupakan

    air yang terkandung dalam atmosferdalam bentuk awan hujan.

    Akan tetapi, dari volume air yang

    begitu besar itu tdak seluruhnya

    dapat digunakan oleh manusia untuk

    menunjang kelangsungan hidupnya.

    Sebab hanya air tanah dan separuh

    dari volume air tawar yang dapat

    digunakan untuk kebutuhan rumah

    tangga. Yang lebih parah lagi, volume

    air bersih itu mengalami kemerosotan

    yang amat cepat akibat kerusakan

    hutan, pencemaran lingkungan oleh

    limbah industri dan rumah tangga,penduduk dunia bertambah banyak,

    dan meningkatnya standar hidup

    sehingga tngkat konsumsi air pun

    meningkat.

    Kondisi krits tersebut mendesak

    PBB untuk mencanangkan tahun 2005

    hingga 2015 sebagai Dekade Air.

    Pencanangan Dekade Air oleh PBB

    memang bukan suatu kebijakan yang

    mengada-ada. Melalui serangkaian

    penelitan ilmiah diketahui bahwa

    pemakaian air telah melonjak enamkali lipat dalam era 100 tahun terakhir.

    Akibatnya, dalam periode tersebut

    sebanyak 20 persen dari total volume

    air bersih di bumi, ludes, sementara

    harga air bersih melonjak lebih dari dua

    kali lipat. Masalahnya tdak cuma itu.

    Dari masa ke masa, ternyata distribusi

    air bersih menjadi kian tmpang.

    Maximus Ali Perajaka

    Pesanggrahan, Jakarta

    s

    Sun

    n a.

    eperc

    SuaraAnda

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    5/60

    5

    Edisi II, 2010

    Kisah SistemMulti Desa di NTT

    LaporanUtama

    K

    K, K-

    b Sb B

    Dy, N T-

    T -

    h hy bh b -

    bh . Py, y

    y jh

    K b by b -

    y b j-

    h by. B

    y h b

    -

    .

    M K PA,B U y

    K, b-

    Sb B Dy

    b bh

    y y y

    K, Hb, K, Hhw, Wbb.

    Jh w y bhy 17.000

    by 37 y -

    h b .

    S

    y b

    4 400 3, j

    j 6,8 , b

    j 60 , b55 210 b

    h. S bh

    K w

    h . K w bh

    bb b b

    , j BP b -

    K B w h

    j. Sjh

    j. T b -

    h h h j y

    b h-

    y y -

    j b . K by h-

    b b bh

    . K -

    PRO AIR

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    6/60

    6

    b

    bh h -

    b y

    j bh b, y.S y

    K, PA j

    b

    b A. D 6

    y hy b ,b P, P

    T, A B Dy, A T,

    A T L,

    h 10.280 jh . S - b h

    . Dh D-

    b 2010 h .

    Kh Bw Kb

    P, - bj

    b jy

    h -

    . H bb bh

    j -

    (detail engineer-

    ing design/DED)

    y b- y

    -

    j bh

    b. S

    j h, b w

    -

    b. Py

    y b- bj -

    bj

    b.

    Kabupaten Lain

    S K, h

    PA

    j

    P Ky

    PA b T Th

    S (TTS), N T T.

    Pj bh b -

    h j

    , ,

    - ,

    h

    w

    bh h

    y .

    A

    - NTTj

    b -

    y h .

    U h bh -

    by h bj

    2

    h y b y bj 1,5 .

    T h

    h bh bhy b-

    h-h, y

    P y

    bhw PA w

    j b

    bh, bb h y P b

    y b

    b y -

    j y PA.

    D b,y bh bb h

    y j y

    b

    PA, y -

    h yh j b

    w h. S h y P

    bh

    y h wy bh b

    - y j -

    j wyh PA.

    Fy y P K bh

    h bh

    . Bb w y

    P - PA bw ,

    Setiap kali terjadimasalah, kami

    melibatkan wargadan aparat desa

    untuk mencari solusibersama

    Setia k

    PRO AIR

    b

    Laporan Utama

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    7/60

    7

    Edisi II, 2010

    b b w b

    y b b -

    R.7.000.000,- bb y

    b y y hPA.

    M b, P-

    A j bb

    , b

    b y, h - . My

    b

    y b-b y - .

    Sjy y j ? B-

    j PA, -

    , j hy bh h

    by b-

    h

    j j 5.403

    11 bh T K (TK). Sb y 274 K

    K b-

    jh 680 jw. S

    j 5 S

    G y y 166K K

    501 Jw. U -

    , 14 L

    C/K M 1

    bh WC h b -h. K y

    -

    hy -y .

    K y ,y hy -

    bh , ,

    ,

    bh

    y , - j -

    h -

    y h

    bh z .S j j -

    bh by

    b. Ry -

    y - y b b-b b

    ,

    y b-

    -jwb h bj

    h b .R

    j bj h

    b h y -

    y y wh -

    B P S A B-h (BP-SAB) B A

    bh -

    y. Tb b-

    y bh

    b6 x 16 , y

    (AD/ART) y

    by A N

    K, y R

    Kj Cashflow Th -, b

    -

    . Kh -

    B A , h BSb 2009 b R. 25.974.370. y b

    b w .

    S

    by , by

    , , w- ( ),

    , ATK , b

    R.7.495.549,-.

    Sh K B-

    A h B S-b 2009 bR.18.478.821,-.

    My, bhw b-

    h h y

    ( )

    Db 2010 y - b b -

    h Bh . D-

    ,

    h -

    y . P h -

    j b.

    D , j

    h b -

    h h-

    PA b

    h-

    y.

    T j y j b-

    b y

    y h jh yh j j

    - h y -

    y b

    b

    bj hb .

    (/PA.)

    PRO AIR

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    8/60

    8

    K U N TT h h

    Sb B Dy, y

    h

    j h. M

    hj, h, h b

    b y h. Ph h by

    bb y

    y y b -y

    , ,

    h hy b

    b.

    K y b hPA, y y y

    bh NTT (Rural Water

    Supply ProjectNTT),

    y by h KW GTZ, y Sb

    h 2002. D

    bh h 2010.

    P h 2005-2006,

    , y h

    y bh h

    y byy. H

    j h

    y byy

    R.150.000

    by 2-4 3 y hy

    bh .D , y b

    b b h

    h b. Mybb K

    b PA b .

    Mata Air Mataloko

    Sb y b

    K hy y M b 40 250

    . Sb y bh b Wbb

    h R. S PA

    j bhw b

    b 50.000 y

    b 10-12 . A ,

    h b b by j

    PA y b

    b y

    h.M , h -

    PRO AIR

    Laporan Utama

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    9/60

    9

    Edisi II, 2010

    bh j

    T Ph (Steering

    Committee) J (bh b Pj AMPL)

    h h b SbB Dy, hy KW (Kredit

    Anstalt fuer Wiederaufbau) b

    y

    GTZ (Gesellschaft

    fuer echnische Zusammenarbeit)b y

    by y

    b -

    (Wbb,Hb, Hh W K). A by

    bhw y y -

    b (in-cash)

    j bh/ (in-

    kind) b b.

    Sb h w

    y

    b y -

    fi h K . S ,

    bh

    h y h ,

    b, b h. P

    y j

    b

    h y bz

    h y, h

    y j.

    P h 2006 bhMaster Plan K U

    h 2007 by

    w

    . P 25 Nb

    2006 w 2007,

    b K bhw -

    y 75% b

    b R 30,000

    b 15.000 h h

    31 J 2007.

    P 4 J

    2007 b y y bjh

    R.424.034.505,

    94% jh y

    bh b R.

    450 j. Kbh h j

    y h

    h b

    , y h b

    b. Sb

    y b y

    h PA b by

    b by

    w h

    h y

    (b h).D y -

    b,

    b

    y K j, b

    R R (Detailed

    Engineering Design/

    DED). P 13 A 2007, KWy

    K Kh

    bhw y

    K h

    h b

    b K.

    M h b DED

    bh b y

    b M y 32

    .T

    bh . D w b Ob

    Nb 2007,

    y by

    y b bhw

    by h(flat rate) y

    bb y

    h

    bh

    Keberhasilanini atas usaha

    dan kerja samakelompok

    masyarakat

    Keberha

    PRO AIR

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    10/60

    10

    y bj

    . U

    y y bh

    , - b

    b h.

    DED

    b b A 2008

    .

    T

    b, ,h

    h. S y

    bh w , bb y j

    h by h

    . My,by j

    b j. A y

    b h b

    Nh Wbb hy

    , y bh , b

    b 400 3. Pb

    h h

    y C K U

    PA P

    Sb B Dy. Kb h h h

    hjy j h. Mh

    h y h

    j K Kh

    b j

    h R. K

    h

    w h y j,

    h j ()bh h h.

    S w , j - h.

    Organisasi Multi DesaBerbasis Masyarakat

    M , h

    2009 b

    j, b j

    j by - bb y. T

    PA h bj b-

    y , j j -

    y-

    h b -

    w y y. P hy bh bh b

    h h - Sb B.

    S

    K y b

    h 2007/2008 h

    b hb: (lihat diagram)

    U P y -

    y y j

    h. A , h h-

    b

    w .

    K b-

    h 2007 -by

    . A

    h 2010, by h

    h b b.P

    R.5 R.100

    b j 20 . U

    h y

    h y, h 250.000 b. S

    b R.2.550 by

    510 .

    P h b. B

    6,8

    46,4 b. Myh b 57 ,

    y h- b . D 210

    b h h

    170. Dh h Th

    2010

    b. I KWh R.37 My 3

    j E.

    P b -

    b - y j -

    PRO AIR

    b

    Laporan Utama

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    11/60

    11

    Edisi II, 2010

    b by h,

    h bb -

    h. By b.

    T y b-

    bby.T (engineer

    dan site inspectors) , -

    w -

    . By h h.

    N , b j

    y h

    h, h y

    by h .Ph h Sb B

    Dy -

    b bh j b y y

    Diagram Konsep Struktur Organisasi Penyedia Air Bersih Kodi Utara

    h O Bb

    My (Community Based Orga-

    nization CBO), y - h , y

    h j y

    bj y b-

    h y, K. D

    10 50.000 ,

    b b NTT.

    U bh

    b CBO, h

    expertise (h hh) bh

    y , y - j, h

    b b . D

    hy bh y b

    b b

    y h.

    Penulis adalaheam Leader Financial Cooperation

    ProAir (Depkes, KfW Component)

    KomiteKeuangan

    AuditLaporan

    Keuangan

    Pimpinan

    Dewan Federasi

    Federasi Pengelola Air

    KepalaKomite

    Pelaksana

    KepalaKomite

    Pelaksana

    KepalaKomite

    Pelaksana

    KepalaKomite

    Pelaksana

    PelaksanaHarian

    PelaksanaHarian

    PelaksanaHarian

    PelaksanaHarian

    AsosiasiPengelola

    AsosiasiPengelola

    AsosiasiPengelola

    AsosiasiPengelola

    Pengguna Pengguna Pengguna Pengguna

    Manajer Umum

    BagianTeknis

    Staf------

    BagianKeuangan

    Staf------

    Komunikasi dan Kerjasama Harian

    Konsultasi danKoordinasi

    Harian

    Laporan Rutn

    Rekomendasi

    Rekomendasi

    4 AnggotaTerpilih

    4KepalaKomitePelaksana

    Anggota

    Penguna memilih perwakilan untuk masing-masing Asosiasi Pengelola

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    12/60

    12

    SALAH satu tokoh di balik suksesnya program

    Pro Air dalam memberikan layanan air

    minum bagi masyarakat Nusa Tenggara

    Timur (NTT) adalah Bernd Ugner. Pria

    jangkung berkebangsaan Jerman ini bertnggi

    badan 198 cm, boleh jadi dia merupakan salah satu

    champion di balik sukses air minum mult desa di

    Nusa Tenggara Timur.Saya sering terharu jika mengingat perjuangan

    warga desa terpencil di Nusa Tenggara Timur untuk

    mendapat air minum. Salah satu cerita yang tdak

    pernah saya lupa, seorang anak berumur 10 tahun

    yang berjalan 3 km menenteng jerigen ke salah

    satu mata air. Ketka sampai di mata air dan mengisi

    jerigennya, dia tdak membuang sisa air yang dia dapat

    tapi dimasukan kembali ke dalam sumur. Anak sekecil

    itu menyadari pentngnya air bagi saudaranya yang

    lain, ujar Bernd terharu ketka mengisahkan cerita

    tersebut kembali kepada Percik.Bernd Ugner telah sejak

    tahun 2003 terlibat dalam program Pro Air dalam

    menyediakan air minum berbasis masyarakat di NTT.

    Saat pertama kali bersentuhan dengan masyarakat

    NTT khususnya di pedesaan, kondisi saat itu belum

    ada kesadaran masyarakat tentang sanitasi dan

    hidup dengan lingkungan yang sehat. Pertama kali

    saya berada di Sumba Timur yang kondisinya lebih

    memprihatnkan lagi. Ketersediaan air sangat terbatas,warga harus berjalan kaki hingga puluhan kilo meter

    untuk mendapatkan air minum di sumber mata air

    Nabbo.

    Menurut Bernd, salah satu kendala paling besar

    dalam penyediaan air mult desa di NTT adalah

    persoalan geografis dan juga persoalan budaya.

    Persoalan geografis sangat jelas karena hampir

    sebagian besar pedesaan di NTT berbukit-bukit,

    sedangkan persoalan budaya karena warga di NTT

    punya kebiasaan untuk tnggal di atas bukit, sedangkan

    mata air di bawah. Mereka tdak mau mendekat mataair dan lebih suka berada diatas bukit karena alasan

    PRO AIR

    Bernd Ugner:

    Menitikkan Air Mataberkisah Perjuangan Bocah NTT

    Menghargai Air Minum

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    13/60

    13

    Edisi II, 2010

    untuk bertahan dari serangan musuh lebih mudah.

    Ini sangat kuat mereka pegang teguh. Padahal alasan

    ini sangat tdak masuk akal, karena jika musuh sudahmenguasai sumber air, tentunya mereka tdak akan

    pernah dapat air. Mereka juga tdak lagi bisa pindah

    ke sumber air karena di bukit-bukit tersebut leluhur

    mereka dikubur.

    Ketka pertama kali membuat program

    pemberdayaan masyarakat untuk memperoleh air

    minum di Sumba Timur, dari sejumlah kecamatan

    hanya dua kecamatan mengusulkan perlu mendapat

    bantuan teknis dan prasarana. Sedikitnya 84 desa

    mengusulkan perlu mendapat kebutuhan air

    secepatnya, sayang sejumlah usulan banyak kelemahankarena persoalan budaya dan sumber air berada di

    bawah desa dan perlu waktu untuk mengangkat ke

    atas. Dari sejumlah usulan tersebut ( 84 desa) ternyata

    hanya 8 desa yang cocok dengan sistem gravitasi,

    ini yang di bantu Pro Air saat itu. Banyak desa yang

    terpisah-pisah, jarak rumah satu dengan lain agak

    berjauhan. Banyaknya usulan ini menunjukan bukt

    kebutuhan air sangat tnggi.

    Kami keliling ke setap desa dan melihat sejauh

    mana kebutuhannya. Kami melihat hal ini sangat

    serius. Saat itu memang sangat dilemats, jika mereka

    diberikan pompa air untuk mengangkat air ke atas

    bukit sangat sulit karena tdak ada listrik dan solar.

    Dan kami juga ragu masyarakat mampu mengelolanya.

    Akhirnya, kami hanya membantu 8 desa. Investasi yang

    diberikan Pro kami kepada tap orang sekitar 100 Euro

    per kepala, ujarnya.

    Pro Air, merupakan proyek

    air minum pemerintah Jerman

    di NTT yang bermula di 3

    kabupaten yaitu Sumba Timur,

    Sumba Barat dan Timor Tengah

    Selatan (TTS). Kemudianmeluas ke kabupaten Alor dan

    Ende. ProAir adalah program

    penyediaan air minum yang

    berbasis masyarakat pedesaan

    yang menggunakan sistm

    gravitasi dan sumur gali.

    ProAir melibatkan semua

    pihak termasuk insinyur yang

    menyusun desain dan program

    sesuai dengan aturan main

    standar internasional, sertaberkesinambungan.

    Air minum terdapat jauh di dalam tanah yang

    gersang dan berbatu-batu di NTT. Masalahnya

    bagaimana mengangkat air tersebut ke permukaan,yang dibutuhkan masyarakat terutama yang tnggal di

    dataran tnggi. Di NTT juga terdapat sungai-sungai yang

    airnya berlimpah ruah.

    Posisi dan peran Pemda cukup positp sekalipun

    Pemda sendiri sedang menghadapi masalah

    desentralisasi. Spesialisasi merupakan salah satu

    masalah, selain pengawasan, kerja sama antarintansi

    serta pelayanan masyarakat. Aktvitas PDAM lebih

    diarahkan pada penyediaan air minum di perkotaan,

    sementara dana rutn dari pemerintah pusat tdak

    mencukupi untuk penyediaan air minum di pedesaan.ProAir merupakan proyek air minum yang berbasis

    masyarakat, dengan tujuan agar masyarakat dapat

    menjaga dan mengelola sarananya sendiri. Hal ini

    merupakan penjabaran kebijakan nasional yang

    tercantum dalam Kebijakan Nasional Pembangunan

    Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis

    Masyarakat. Tentu tdak mudah untuk mengubah

    perilaku masyarakat agar dapat bertanggung jawab

    dalam mengelola sarananya sendiri.

    Proyek ini berbeda dengan proyek konvensional

    lainnya, dimana sistem sudah jadi dan digunakan.

    Dalam ProAir, dibutuhkan perjuangan yang sangat

    sulit untuk dapat membuat masyarakat sadar akan

    kegunaan dari sistem tersebut, dan sasaran akhir

    adalah masyarakat mampu menjaga, mengelola

    dan memelihara sendiri sarananya. Jadi jangan

    berburuk sangka dulu karena

    dalam ProAir, konstruksi

    adalah suatu proses bukan

    hanya bangun dan jadi. Tetapi

    juga pentng bagaimana

    dengan keberlanjutannya.

    Hal ini yang mau dicapai olehProAir. saya sendiri sudah

    mengalami bagaimana sulitnya

    melaksanakan program ini,

    katanya.

    Bagaimana sulitnya

    memberi pengertan kepada

    masyarakat pedesaan. Sampai

    saat ini kami masih belajar

    dan mencari bentuk

    yang paling optmal agar

    program ini berhasil.PRO AIR

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    14/60

    144

    Komitmen yang diharapkan dari masyarakat adalah

    masyarakat sadar untuk mengelola dan memelihara

    sarana umum khususnya air minum agar sistem

    dapat bertahan selama mungkin dan tdak hanya jadi

    monumen.

    Ini merupakan realita di desa-desa di hampir

    semua kabupaten di provinsi Nusa

    Tenggara Timur. Curah hujan yang

    kecil, kondisi lahan yang kering

    dan krits telah menjadikan air

    sebagai suatu barang yang langka.

    Hampir setap rumah tangga di

    pedesaan harus mengirimkan salah

    satu anggotanya untuk berjalan

    kaki mengambil air di tempat

    yang cukup jauh setap hari. Tidak

    terkecuali anak-anak. Banyak

    waktu belajar yang terbuang akibat

    harus menarik beban memenuhi

    kebutuhan air di rumah.

    Harus diakui, lanjut Bernd

    antusiasme warga NTT untuk mendapatkan air

    dapat dilihat dari kontribusi tenaga bagi kelancaranpembangunan sarana air minum di desa mereka. Tua,

    muda, laki-laki, perempuan, semua hadir mewujudkan

    impian bersama. Kerjasama ini bersifat mutlak bagi

    peningkatan rasa memiliki dari masyarakat terhadap

    sarana.

    Dijelaskan oleh Bernd apa yang dilakukan ProAir

    merupakan sinergi dari program Kementerian

    Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes),

    KfW Bankengruppe (Grup Perbankan KfW), dan

    German Technical Cooperaton (GTZ) yang sepakat

    melaksanakan bersama program ProAirbeserta Pemerintah-

    pemerintah kabupaten di Nusa Tenggara Timur.

    Dalam lingkup kerjasama ini, GTZ menyediakan

    bantuan teknis untuk pemberdayaan masyarakat,

    sementara KfW menyediakan bantuan dana untuk

    investasi. Mitra kerja ProAir di daerah adalah Badan

    Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda),

    Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum, dan Badan

    Pemberdayaan Masyarakat Desa (BMPD).

    Tujuan dari ProAir adalah membentuk struktur

    manajemen sederhana di tngkat

    desa yang memungkinkan

    kemandirian didalam pengelolaan

    sistem penyediaan air minum dan

    sanitasi yang berkesinambungan.

    Program ini juga membantu

    pemerintah daerah dalam rangka

    pembentukan dan pemberdayaan

    organisasi pengelola dan

    infrastruktur, membangun sistem

    pemantau struktur air, dan

    menyusun peraturan perlindungan

    sumber air.

    Dampak yang diharapkan dalamjangka panjang, penyediaan air minum

    dan sanitasi yang berkesinambungan

    diharapkan dapat meningkatkan kondisi kesehatan

    masyarakat. Jarak yang semakin dekat ke sumber air

    minum akan mengurangi waktu yang dihabiskan para

    ibu dan anak-anak untuk mengambil air. Hal ini akan

    membuka peluang untuk melakukan aktvitas yang

    lebih produktf yang pada akhirnya akan mengurangi

    tngkat kemiskinan. Dengan memindahkan tanggung

    jawab atas pengelolaan air dan sanitasi kepada

    masyarakat akan menciptakan kesempatan kerja barudan diversifikasi ekonomi.

    Harus diakui, lanjutBernd antusiasmewarga NTT untuk

    mendapatkan air dapatdilihat dari kontribusi

    tenaga bagi kelancaranpembangunan sarana

    air minum di desamereka.

    su

    jan

    Harus

    PRO AIR

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    15/60

    Edisi II, 2010

    15

    A Th y, -

    h y I,

    P 33 y 3 UUD 1945 bhw b, , , -y y y -

    b-by y. P-

    y b

    (ownership), - y-

    .A bh h h y

    h, , hw, h bb

    y

    b b y-

    y. D j b , y -

    , b -

    b bj, j

    h y .

    B y h ,b h bh

    hj h y by

    bh (-

    )

    y. T bhw j

    y - -

    h bh hj

    h, b, , /-, h y j b

    h . P y

    hj h by, -

    bhw j

    bb . Oh , h b -

    y wj -

    b y y.

    Kewenangan Pengelolaan

    Sj by O UU N. 22 Th

    1999 h j UU N 32 Th 2004,- y bhb hUU N.7 Th 2004 Sby A. D

    UU Sb Dy A j w y-

    ( 16 18). UU Sby

    A b w jwb h

    by y h - bj b y ,

    b y , -

    b y ,

    w b

    , by , ,

    b z y, ,

    , h ,

    b w b y ,

    h bh h-h j -

    , fi, , b

    b y

    wyh

    b/. D , UU Sb Dy A -

    wb y y b

    . Kw

    y , ,b z, y, , ,

    h b w b-

    y w b h

    w y y

    b w SDA.D UU Sb Dy A h by

    y. D b

    b h () : Sj - ,

    Regulasi

    Pengaturan Tata Kelola AirPerlu Payung Hukum Kuat

    POKJA

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    16/60

    16

    , b h

    by, bb, b, y

    b b y . K- jy bh h

    BAB XI T H, Kwjb P SMy. D bhw y y

    y b -

    , , w h

    b y . P

    P Ph. UU j - h y y h h b y

    y y j. H-h b -

    h h , , , b,

    h b y .

    Pengaturan Hak Atas Air

    Hak Guna Air

    H y b UU SDA

    6, 7, 8, 9 b j 2 () , y h h h . H

    h h bh

    h-h , h h

    h h h b j-j

    . H h b b y jb. H

    w h,

    b hy, H

    h z h bh h-h b b y

    y b .

    H z h Ph

    h h wy

    b:. y bh

    b ;

    b. j y - jh b;

    . y - y h .

    H h

    hy h y

    bb hy b j

    h h y b ( b ). H

    b b

    h z Ph h h

    wy.

    Perizinan

    D h bhw z -

    fifi (UUD 1945), UU SDA y. Pz

    h y

    by h bh b

    h b y . Pz

    UU SDA b yh (45), (4), P-

    wh (4b), y (4),

    h b y

    ( 46).

    Air Baku Rumah angga

    D h y h ,

    b y j jwb

    h h h, y-

    y b BUMN/BUMD,K, b h w, y (UU SDA

    40). P h b -

    y bj :

    . y y

    y b h y j;b. y y b -

    y j y;

    . y fi y

    .

    Konservasi

    UU SDA ()

    b y b j b b

    y , (z

    b h). K - by y h

    h-h h h (-

    ) h-h h .P h y

    b UU N. 23 h 1997 L H h y

    bh , h j h -

    y b b b b

    bb y b-by.K h bh h

    y j b y

    , wyh h

    bh .(/w)

    ,

    Regulasi

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    17/60

    17

    Edisi II, 2010

    H L H S (WorldEnvironment Day/WED)

    5 J hy j

    PBB K L H

    Sh h 1977. P H

    L H S bwh United Nations Environment Programme

    (UNEP), y b PBB j 1977.

    P H L H Sh 2010 , Many Species. One

    Planet. One Future (By S. S

    P. S M D). P H

    L H S 2010, b UNEP

    K, b Rw, bh

    A T.

    UNEP b j

    H L H S (WED) 2010b y b

    b h y h.

    T WED bhb

    h 2010 b Th IK Hy (International Year of

    Biodiversity) COP 10 Convention on Biological

    Diversity(CBD) Ny, J y b

    18-29 Ob 2010.

    T h j h h b.

    Mb bhw bh

    hy h y . J

    Agenda

    ISTIMEWA

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    18/60

    18

    j bb b

    y , hy b-

    b y bh bh.

    L h, b b ,h h y h

    h h y b

    b B, y b

    y bbh. Lw

    h h b, y wyh -y y

    by h h .

    H L H S

    y by h - Ky, S B,P, Sy A

    S. K y

    j

    j, ,

    h, y bh.D by , h

    h

    y

    y hh .

    Di Indonesia

    D I H LH S b h

    h y I. P

    S Bb Yhy b Ib N

    A Yhy HL H S

    y jh 5 J 2010 I N. I,

    K L H,

    h b , `K Hy, M D B

    K`. United Nations Environment Programme(UNEP) Many Species, One Planet, One

    Future.`

    Ph h M

    LH G Mh H

    bhw I y Th y hy y h w

    y . I

    hy y

    y 90 , 40 b bh, 300 b hw. K

    hy y h

    y

    b b

    jh

    y, j Mh H.P SBY

    by b

    y hy

    b I . N

    fi y h . K y biodivertsity

    j y

    , j ,

    h . Ky fl, , . K

    500 j 12 y .

    500 j 7 y . 1500

    j b 17 y . 38 b

    j bh, 1.260 j bh , 700 j

    , 450 j b, 2 b j, SBY.

    M by b Th Y Mh Kh I biodeversity

    y by - .

    Oh wjb , , h j y,

    jh y,

    h h h-h

    y b, y systemable development

    b bj. B hy

    . Green development, b y h

    , SBY j.D P SBY b

    Indonesia dikarunaikeanekaragaman hayati

    yang sangat tinggidengan dimilikinya

    sekitar 90 tipe ekosistem,40 ribu spesies

    tumbuhan, dan 300 ribuspesies hewan

    h

    ndone

    POKJA

    bb b

    Agenda

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    19/60

    19

    Edisi II, 2010

    h K 12 /

    4 , h A y h 2010

    j 140 126

    h 2009. S h Awy

    M b 25 h.Sjh h j

    H L H S. Ph P

    K R, b y

    h P T Gb

    K HM S K Gb, Tj.R P R K

    h b b h.

    B h h .

    K y h ,

    bhy bh B3 b j bh.

    K y h Ph P K, B Pw

    K B Ph K B,

    .A H L

    H h 500 h hj

    S P b K

    Gb, K B L H

    P K, Kh J.D P G

    H L H S T P

    G -38 y A K H K N -17 T Kb

    G, W Gb G H. T U, SE

    h b y

    K DPRD P G M Th

    B Ph Bhw K Lb

    Kb G. U w h y y

    w h W Gb G T U,

    K DPRD P G M Th

    jb yP H L H D

    2010 Jw T B

    Sj K N Kb M

    K b 26 J. K B L

    H P J, I W SH LJ,

    , 23 h 26J bb , y h hj

    y 24 h 26 J BSj-M.

    Pyb P Dh A S

    (DAS) B 23 J K B.D yb

    y h DAS B

    h b b

    DAS ,

    I. Sjy, j y h

    bb CO2 h b,

    y 23 J JRy K B. ()

    FOTO-FOTO: ISTIMEWA

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    20/60

    20

    P h 1994 S U PBB h

    17 J b HP D Lh K

    D N A/R/49/115

    b bhy

    h. H j bhw h

    h b y bbhy .

    S U PBB b j h

    y

    , b

    y h h 17 J

    y h b ybj.

    Sb h wj h h h b,

    h 1998 I fi K PBB

    P D Lh

    United Nations Convention to Combat Desertification, y

    UNCCD, K P N135 Th 1998. UNCCD j b K

    R, y h P B (Earth Summit)

    R J b

    y, y Convention on Bio Diversity/CBD ( hy) UNFCCC (

    POKJA

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    21/60

    21

    Edisi II, 2010

    j bh ).Uy D Kh

    j y

    b- h

    y I

    , G N Rhb Lh Ph S (Gh), A P

    S I (APSI), G P T

    Ph Ph (GPTPP) h

    UNCCD b

    I.D j b H

    Ky, H Ry, H H BKy (HHBK) y h-h y

    h . N h-h

    bh by hy y b b j

    bh (UNFCCC).

    M y h

    h h

    b h h y h y DAS

    b. D , j

    y h h y h h bhyy

    h h h h

    b

    y

    hb h h h

    DAS I.T H P D

    Lh S h 2010

    h 2010 b Th I K

    Hy, y: Enhancing soils anywhere, enhances life

    everywhere : Mb h ,b h -.

    T b b bhw h fi h h

    hy h. L

    h h I hbh 30 j h. P hb h

    b h y

    j b y bj

    b jh y.

    T b AMPL, yby h

    bj b , bj

    hj [E].

    ISTIMEWA

    Degradasi lahan dankekeringan secara

    signifikan mempengaruhiseluruh komponen

    keanekaragaman hayatidi dalam tanah.

    h

    D

    .

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    22/60

    Wacana

    Oleh Lauren Damiar

    P I, by b. I 6

    . S A

    Pfi, 21 I.

    N b My bb

    y A T, h b I bh h.

    H jh I y

    h 40

    . C b 17

    , jh bwh y by.J b hy 32 w

    jh bh h . Cy bh h,

    by , j y h

    b .S K Pj U h b-

    y b b 15 j

    KK 30.000 y h

    I bh R 15 . S

    h h 2010 bh R 5 . Ay bh R 500 j

    K I b

    jh y j b. I bh

    15 Juta KK I B PhA A M

    22

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    23/60

    Edisi II, 2010

    y

    15-35 h b

    . Ky bbh h j b b

    bh . P h 2015, jh I y 245,7

    j jw. Lbh h jh b h

    bh

    b b . Ky,

    bh jh b bh y.

    K , h y y

    I bh b h

    b h-hy. S 6j y bb I hb j h

    y jh bh h h PDAM. Sy

    15 j KK 30.000 h I y

    bh.

    Sjh j h . D Tb, T B, y

    y. D Pb, , y

    S R, T K, Lb M, P B, b

    By h bb , ,

    -y h b. Y

    h b h

    R.3.500 j b 20 A B, 18

    .

    Nusa Tenggara Timur: Daerah Krisis Air

    N T T h y

    h . Kb b () . Sj 2007 , h h

    b N T T

    h b . K j h

    h N T T. D 19 ( 20)

    b/ NTT hy 5 b y bhy.

    D , b 29 b b

    y j b y K

    , 10-75 hj

    j 0,5-20 . H y b PDAM , h b

    b 3 h j 5-7 h .

    S , y K

    j h bh. M

    h D Kh K K, 12 y y PDAM

    h j w b

    80 . B y bh

    b 10 . K , y

    b y b.P, bh

    b. H h b K,y h h , bh.

    W L, K B h

    bj 4 y bh.D B T, B U K

    Tb, y

    by y bh

    R.600 b j. S bb

    A B, w b h R 200 b .

    K bh h w T,

    O, y bb NTT. J

    POKJA

    23

    Edisi II, 2010

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    24/60

    24

    11 b y h b

    b, b b j yh h h y

    b (y yh h yy jj y

    bh), h . S h b T h bj 3 .

    K bh b P Sb, b

    Sb B, Sb T, Sb U

    L. S y

    bh y bh. Db B, 400.000 y, hy 12

    y bh. P -

    B T

    Rh, B M Th, M T B

    B y b

    hw. W bj3-10 hy h b

    y bh . H w K W, B

    S.

    S hy b B, y

    b N j

    b jh . Th bj 3-7 b

    hy, w M Wz

    B Tw R B,

    y b j b

    hw. P w P

    b Sb B.D S, b F T 8

    b Lb, , y y y. S-

    w . U

    y bb bh b

    y y h . My

    .

    Penderitaan Terus Berlanjut

    K b by

    , y, y jh,hy , by

    h . D N

    T T, j A

    h Sb 2007, 11 b

    b y

    bb y by

    . D ,

    b b j

    j h.

    S y h

    jh, b y y

    b

    j (b

    b ), b b bbhy bb

    h

    . H j

    jh bh h

    b PDAM.K , y y

    y PDAM y PDAM h , h

    bh y by

    b bh.D - y b

    bh, y h bj bj-j hy

    b j b

    y jh, hb wy

    j -y b y b. J j h -

    b h y j bh, y

    w y y bh ,

    POKJA

    11 b

    Wacana

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    25/60

    25

    Edisi II, 2010

    j -by.

    B -, jh

    by b h

    b h j h. D

    S B, F T, b

    y b

    b hj (PAH),

    j h

    jj bh h

    jwb

    y bhh . Bj-j hb bj

    b

    b y jh

    h. Tjwb b

    b y bj .

    Tanggungjawab Pemerintah

    B bb-bb jy

    , h b bb, h-h :

    bh

    , b by

    bh h y

    bh ; h b; h bh ,

    b h b

    h h . H-h b b

    y. T j b jh

    h-h y b , bjh yb b

    y j .H y by jwb

    h h h h

    b j , y jb Ph Dh A M (PDAM).

    Pb j I

    h j z jjh B. P

    b,

    h bh -B - b I. K

    b j hy y w

    , M J B - B, M,

    B.

    Sh , b

    h 1970, bby b

    , b

    Pj-1 K

    J y-y y

    h Ph

    P (D) - b J, B,

    M, P, M,

    Sby. T j,

    h y h, bb y, b by

    --y h

    b y h

    -- b

    hy h b

    y.

    P w h 1970,

    h y b

    b b hh (R),

    b

    b .

    P

    b .K b h y b

    h - y. T

    h j 1970,

    h I by 9.000 y 7 .

    D jh 110 j jw,

    - () h 7,1 h.

    P h-h jy, h 1990,b

    bh . S 60 I h

    , y 60

    . I h h ,

    b w. P h jyPDAM P h b

    y b

    wyhy. U w ,

    b bh b

    Berjam-jam merekahabiskan untuk

    berjalan kaki danmengantri mengambilair dari sumber yang

    terletak jauh dari

    rumah.

    P

    erja

    POKJA

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    26/60

    26

    h y y.

    A h 1990-1997, h byh (full-cost recovery) y

    b h PDAM w. D , b

    j y j

    h by b h PDAM y

    y . M ,

    h b bh bh 4 - h

    . D w

    b b bh.

    H , j 1970 h 1997 h j 10 , 9.000 j 94.000 .

    T b b j b

    bh ,

    y b 4 h ( 12

    1970 h 1997).U h h

    b b-

    h. T h 1997, b -

    j b h by. K -

    b ybb b b . D ,

    PDAM by

    by .

    K b bh h . Ph-

    Ph A M Sh I (P)yb, h 2001 hy 29 293 PDAM

    h I y b h.

    S 264 y R 4 -

    h. D h 2004, jh b -

    j R 5,3 .T j, b j b

    h. Ph h y h . Sh

    b b jwb h y-

    b y h b

    h b h b. S h h 2010

    bh R 5 . Ay bh- R 500 j. D h

    bh 6 h h

    bh 200 j I, bh -

    R. 4 h. Kyy jh y h b y - y hy b R 1,2 1

    APBN. Jh b jh bwh b

    b by b h -

    (h j odious debt).

    K bh hbh b y. W

    y h h

    bh h, by

    , j y h b

    . D - y by,bh-h j y ,

    hy bb b, bh bb

    h. D b , y

    - PDAM b hj.

    Penulis adalah Aktivis Kesehatan dan

    Lingkungan Hidup PIKUL N

    ISTIMEWA

    Wacana

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    27/60

    27

    Edisi II, 2010

    Penulis Jemima SY dan Deviariandi Setawan

    Ph I b

    - b

    (the Millennium Development Goals/MDGs), y, 78 j

    jw bh y bh h

    2015. D 70.000 jh I,80% b h w

    b y h bb j h

    , b b b y

    y . P h 2005, hy 2%

    h jh y

    h-h - y- (52%) b

    . D , h

    2006 h bhw 47% I y

    FOTO-FOTO POKJA

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    28/60

    28

    b bh

    hy 5%

    bh .T MDG bh

    j bh b I. P 63% 35 j

    I. Pbh y b

    b j . D y b

    bh, - MDG bh bh ( b

    y y ) h y . H

    b bh y bh bh

    b 26.5 j .Ph h y

    y bj

    bh h , y-y

    b b y b

    bh y

    h y b bhy (BPSAB).

    S bj

    yh bb y,

    y h

    y b y; y b y

    b ; by j

    y y b

    y jy, b jwb

    h bh; h-h b b

    b - ybh

    .

    D h 1990 Ph I,

    B D, h

    y-y y hy bh

    bh 4.000 . Bb y y j

    h b-

    b b AAID GTZ; b UNICEF B Pb

    A; Lb N Ph, bb

    hhy h.

    D y 6.400 b b

    h y h 2008

    2013, - b bhy K Kh

    K Pj U. Lbh ,

    bh j b P

    N Pby My (PNPM), bh

    y b bb y y

    h h 2009. Pb

    POKJA

    b

    Wacana

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    29/60

    29

    Edisi II, 2010

    bh y j y

    h h, D

    A Kh (DAK) bh.S , y-y b

    w b bh ; yb y j y

    y. K y

    , h -

    y h y b

    y y bj y.

    T j h h

    y b

    b

    y j y

    bh I.

    Py A Bh y

    My G K (Py

    G K) b - y. Py b

    b BPSAB y,

    BPSAB; b ,

    jj y hb, y

    h w by b

    .

    Hasil PembelajaranBPSAB h j wh y b

    y -

    b bb y yb jh h--h y , -

    y h y,

    by y, b y bh ,

    by. N , j BPSAB , w h-

    bj b.Sbh y 171 h

    BPSAB 5 b Jw B Jw T

    bhw y y y

    y - 1.200 jw BPSAB,

    h y bh 200.000 jw.D jh BPSAB y b 5 b

    y 800.000 jw,

    7% b . H

    h BPSAB y 20-24 j y (70%), jh h (85%), b h

    , y

    hy j .

    My (70%) BPSAB h

    y by . T, b

    BPSAB y

    y b , yy

    jh BPSAB h

    b bh, y bhw h bb

    h.

    Jh y

    h BPSAB fi.

    M , , b

    h. U

    j, BPSAB

    h.

    N , by BPSAB y -

    . H j hb bh h w ,

    b,

    j - hby.

    BPSAB b y bbh -

    . Pbh (b-

    ) y by y

    h yy bh b . D-

    , BPSAB -

    bh w (y

    BPSAB telah menjadiwadah yang berguna

    untuk pelaksanaanproyek di perdesaan

    PSAB t

    POKJA

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    30/60

    30

    10 h) b y y b y. P yy, -

    y , y h

    bb h:

    Keterbatasan dalam sistem manajemen komersial

    Pb bh - j- y bh y -

    h BPSAB. Pbh jh

    b h, bh -

    h (billings and collection)

    y bh b, y bh - y bh h.

    Hambatan dalam desain teknis dan pelaksanaan y bh

    h y ,

    h y. S b b b

    bh , j BPSAB b - .

    Kh b

    .Akses pada modal keuangan BPSAB

    b hbh

    (internally generate cash/IGC) by

    b. D hbh

    ; BPSAB b , h hb

    BPSAB h bh y

    bh h b/ bh-h.

    S BPSAB y hb b hy 9 BPSAB

    j hy 20%

    y by b.

    Legitimasi, kepastian hukum dan kejelasan hubungan

    dengan pemerintrah daerah D b-b w y bh

    h b bwh P

    Ph 16/2006, BPSAB

    h b.

    N h wjb bh h b BPSAB h

    h h b. S

    h h b j h

    jwb y

    , by h h b

    y BPSAB y hb - . H

    b BPSAB

    y . P y , BPSAB

    b h by j

    b. Ry h

    , y BPSAB b

    b bh y y j ,

    b-b bwh j y j.

    POKJA

    Wacana

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    31/60

    Edisi II, 2010

    A y b y j h

    . N yy h

    bh b b hy

    bj b. G

    y b bh y y bh h.

    H , y b

    I h jh Millenium

    Development Goals(MDGS). U j -

    b h by hy. S , h y

    R.11,8 R.14,2

    h h h 2014. U

    h bh jh , w-

    w Percik, E B H, b- ww D-

    J C Ky K P-

    j U, B Yw,

    b I Ah

    T Pyh L- I (IATPI).

    Pertanyaan

    B b j

    y y h h

    -

    b

    ? D

    b -y

    MDG.Jawaban

    C by y h,

    y. S h h

    y y -

    MDG bb by

    y, , . K-

    b h h bh

    R T (Action Plan) y j

    b h bb. PP P T MDG B-

    C Ky y h

    D J C Ky

    2010 2014

    y 820 b

    (IKK), 577 w

    My B Rh

    (MBR)/Rh Sh Sh

    (RSH)/Rh S Sh(R), 100 w

    h -y

    2.340

    w //

    -

    b

    P

    Wawancara

    Ky

    y 20 b

    w

    Rh

    Sh

    Sh0 w

    -

    2.340

    w /

    -

    h by ,

    h

    w

    K

    Y

    b

    I .

    h

    b h bb.P P

    R.14,2

    2014. U

    , w-

    H, b- D-

    K P -

    ,

    I Ah

    L-

    C Ky y

    D J C

    2010 2014

    IKK , 57

    My B

    MBR)/Rh Sh

    RSH)/Rh SR , 10

    h y

    PO KJ A

    AMP

    L

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    32/60

    32

    Py A M S Bb My

    (P) 2.310 .

    S y - b bh

    S T (Off Site) 11 , b bh S S (On

    Site) 210 b/, h.

    S , y

    h DAK (D

    A Kh) R. 3,4 , y

    by j b

    , hbh bh,

    wyy. Ih yy h.

    Pertanyaan

    M MDG j

    b h?Jawaban

    P Tj Pb

    M (MDG) h

    b y b

    y h h I3/2010, -y

    . D

    y jb I b, y

    D J C

    Ky h - bb by y y

    -y y

    y -

    j h.S h h jy bb-

    MDG b C Ky,

    b y h APBN, APBD, h w , b-b wy

    y. N b

    y by h MDG b -

    b.

    H stakeholder Py A

    S Bb My (PAMSIMAS)

    h y , b h. J , j

    , bj hy

    b . P PAMSIMAS -

    h by y. Ay, y b,

    , , -, , y, h

    b h b. S , y h

    bh y.

    Pertanyaan

    K h jh y h

    y j jh h b

    jh b, y?Jawab

    P y y

    h jh b y b

    hy by h Ph. S b b hy yh

    y y bhy. My j h by

    b b h b h. I y

    jwb bj.

    PAMSIMAS 15 , - 110 b/

    4.000 1.000 . D j 4 -

    h, - b/ hy bh -

    50 . S , y

    hbh b R 275 j b y .

    D b APBN/j B D R

    192.500.000 (70%), APBD b/ R27,5 j (10%), b y 20%

    PROAIR

    P A M

    Wawancara

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    33/60

    33

    Edisi II, 2010s ,

    y R 11 j (4%), R 44 j

    b (16%).

    K , y y j PAMSIMAS b-

    j. S PAMSIMAS, P wyh -

    j (cloning) - y

    y P PAMSIMAS

    B P PAM-

    SIMAS. I y b b PAMSIMAS.

    Pertanyaan

    Ah h h h b y PAM-SIMAS?

    Jawaban

    Py y . P

    PAMSIMAS, P -

    , b PAMSIMAS

    wyhy -

    b y hy

    y. D b P

    y by -h y y, -

    fi .

    Dj C Ky

    - b, h -

    , MDG, -

    MDG.

    Lh w b h

    h D J C Ky y-

    wyh I. R y h -

    h h, b b/b, h bh R

    T (Action Plan) y j b -

    h bb.R T P P S MDG

    b updating y ,

    MDG - b/,

    h-h y - -

    b/ bwh , , , PNPM, y , b-

    , ,

    h, hy h, - y h .

    Pertanyaan

    Ah h b y

    h ?

    JawabanPh K Pj U

    h hbh b R 119

    29 I.

    Ph b hbh y b P-

    h A (USAID) I 60,5j A h (11 J 2011)

    b y -

    y y bh b. P

    b M PU y I.

    Py, h P (B/

    W) y

    b -

    bh y

    b y h h by APBD. Sh

    y bh

    y P

    hbh. M M-

    PU, b ybj b

    b

    h-h by.

    K hbh A -

    bh 29 I-. D hbh AUD 25 j (h )

    b 42.300 Sb

    Rh (SR) b - y h

    bh . P

    b K Dh bh y

    bh h -. S , output based b b -

    wyh .P hbh h -

    MDG b A

    S y Dj C Ky 2010

    2014. P b-

    h h h hy y bh 2011 bh 60 b S-

    b Rh b. S , hbh

    bh b -

    y h bh.

    Paska pelaksanaanPAMSIMAS, Pemdamampu konsisten

    melaksanakan,meneruskan danmengembangkan

    PAMSIMAS diwilayahnya secara

    mandiri

    Paska

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    34/60

    34

    Air merupakan sumber daya alam yang

    sangat vital bagi kelangsungan hidup umat

    manusia. Manusia biasanya menggunakan

    air untuk keperluan minum, mandi,

    mencuci, dan mengairi lahan pertanian.

    Namun, akhir-akhir ini, di beberapa wilayah di

    Indonesia sepert Jakarta Timur dan Jakarta Utara, air

    menjadi barang langka. Krisis air di beberapa wilayah

    ini umumnya disebabkan oleh infrastruktur air minum

    yang sangat terbatas. Pakar Lingkungan Universitas

    Indonesia, Dr. Ir. Setyo S. Moersidik, DEA mengatakan

    bahwa kecepatan pengadaan infrastruktur air minum

    lebih rendah dibandingkan dengan kecepatan

    pertumbuhan penduduk di Indonesia.

    Jadi, tdak heran jika banyak penduduk Jakarta yang

    tetap memilih untuk mengonsumsi air tanah, padahal

    penggunaan air tanah yang berlebihan ini dapat me-

    nyebabkan penurunan muka tanah dan intrusi air laut.

    Hal ini menjadi masalah besar dan pentng sehingga

    memerlukan suatu solusi yang cepat, tepat, dan kom-

    prehensif. Salah satu solusinya adalah mencari sumber

    air alternatf yang dapat menyubttusi fungsi air tanah.Sumber air alternatf yang paling potensial di

    Indonesia adalah air hujan. Sepert yang kita ketahui,

    Indonesia merupakan negara tropis yang kaya

    akan curah hujan. Setap tahunnya, curah hujan

    di Indonesia dapat mencapai 2.000-4.000 mm.

    Sayangnya, ketka curah hujan di Indonesia cukup

    tnggi, masyarakat jarang sekali memanfaatkannya. Air

    hujan yang berlimpah ini lebih banyak terbuang sia-sia

    dibandingkan dimanfaatkan.

    Sebaliknya, ketka curah hujan di Indonesia sangat

    rendah, masyarakat justru kekuranganair. Hal ini menjadi suatu

    ironi yang tak terelakkan ketka negara lain yang

    curah hujannya terbatas bisa memanfaatkan air hujan

    dengan sangat baik sepert Inggris. Dengan curah hujan

    hanya sekitar 700 mm/tahun saja, Inggris tdak pernah

    mengalami kekurangan air. Mereka membangun

    danau-danau buatan untuk menampung air hujan,

    sehingga pada saat musim kemarau datang mereka

    tetap memiliki cadangan air.

    Sebenarnya, sudah ada masyarakat Indonesia yang

    memanfaatkan air hujan dengan cara menampung

    air hujan terlebih dahulu di dalam suatu bak penam-

    pungan. Namun, air hujan yang ditampung, biasanya

    hanya dimanfaatkan untuk keperluan mencuci saja bu-

    kan untuk mandi apalagi minum. Untuk kebutuhan air

    minum, masyarakat masih bergantung pada air tanah

    dan air PAM, padahal cadangan air tanah di Indonesia

    semakin menipis dan harga air PAM juga tergolong

    mahal.

    Selain itu, untuk mengonsumsi air PAM sebagai air

    minum pun perlu proses pemasakan terlebih dahulu

    agar kuman dan bakteri yang terkandung dalam air

    PAM mat. Proses pengolahan air minum sepert inimenjadi tdak prakts dan boros energi. Jadi, secara

    tdak langsung dapat dikatakan bahwa metode pe-

    manfaatan air hujan di Indonesia sampai saat ini masih

    belum optmal.

    Dari uraian di atas, tentu kita berpikir mengapa In-

    donesia tdak memulai untuk mengembangkan suatu

    teknologi yang dapat mengolah air hujan yang ber-

    limpah menjadi air siap minum yang memenuhi syarat

    kualitas air minum? Jawaban sederhana adalah perso-

    alan alih teknologi yang mahal dan standar kualitas air

    yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan.Berdasarkan Kepmenkes No 907/Menkes/SK/

    Teknologi Sederhana

    MengubahAir HujanSiap Minum

    Inovasi

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    35/60

    35

    Edisi II, 2010

    VII/2002 tentang Syarat dan Pengawasan Kualitas

    Air Minum, air minum harus bebas dari komponen

    anorganik dan organik sepert bakteri, racun, limbahberbahaya, dan zat kimia. Saat ini, sudah banyak sekali

    teknologi yang dapat menghilangkan komponen an-

    organik yang terkandung dalam air, misalnya dengan

    filtrasi. Begitu juga dengan teknologi penghilangan

    komponen organik, sepert teknologi disinfeksi bakteri.

    Untuk skala sederhana, disinfeksi bakteri dapat

    dilakukan dengan memberikan kaporit ke dalam air,

    atau dengan menjemur air dengan sinar matahari atau

    sinar ultraviolet. Disinfeksi bakteri dengan kaporit akan

    menyebabkan air berbau kaporit dan mengandung

    klorin. Jika kita menggunakan radiasi sinar matahari,pada cuaca cerah biasanya

    dibutuhkan waktu yang cu-

    kup lama yaitu sekitar 5-6

    jam untuk proses disinfeksi

    bakteri secara sempurna

    (www.who.or.id, 2010).

    Oleh karena itu, teknologi

    yang cepat, dan efektf

    untuk disinfeksi bakteri sa-

    ngatlah diperlukan.

    Salah satu teknologi

    yang dapat mendisinfeksi

    bakteri adalah fotokatalisis.

    Teknologi ini merupakan

    teknologi terintegrasi yang

    melibatkan reaksi fotokimia oleh suatu katalis. Reaksi

    ini mengakibatkan dinding dan membran sel bakteri

    rusak, sehingga bakteri mat. Katalisnya disebut seba-

    gai fotokatalis karena hanya akan aktf ketka terkena

    cahaya, termasuk cahaya matahari. Katalis yang digu-

    nakan, yaitu ttanium oksida (TiO2), tergolong aman

    dan ramah lingkungan karena non toksik. Selain itu,

    karena menggunakan energi radiasi sinar matahari,fotokatalisis termasuk teknologi hemat energi. Dengan

    demikian, fotokatalisis merupakan teknologi yang cu-

    kup solutf untuk mendisinfeksi bakteri.

    Dalam upaya pengaplikasian teknologi ini, Ayuko

    Cheeryo Sinaga dan Ikha Muliawat, di bawah bimbing-

    an Dosen Ahli Fotokatalisis Departemen Teknik Kimia

    Universitas Indonesia, yaitu Dr. Ir. Slamet, MT., telah

    melakukan riset kecil-kecilan untuk disinfeksi bakteri

    dengan teknologi fotokatalisis. Dengan menggunakan

    air keran rumahan yang mengandung bakteri sebagai

    sampel, mereka melakukan eksperimen dengan tgamacam variasi kondisi, yaitu: pertama, sampel diradiasi

    dengan sinar Ultra Violet (UV) saja dan kedua, sampel

    diradiasi dengan sinar UV dan terdapat fotokatalis.

    Masing-masing eksperimen dilakukan pada kotak ujiacrylic berlapiskan aluminium foil yang berisi 6,75 L air

    sampel, dengan 1g fotokatalis, sebuah lampu UV-A

    dengan daya 8 W yang diradiasikan selama 80 menit.

    Dalam penelitan ini, mereka menggunakan TiO2

    Degussa P-25 berukuran nano sebagai katalis yang ke-

    mudian dilapiskan ke batu apung. Batu apung yang di-

    gunakan terdiri dari dua variasi ukuran, yaitu diameter

    0,5-1 cm, dan diameter 1-3 mm. Dengan memvariasi-

    kan ukuran batu apung, akan terdapat batu apung

    yang tenggelam di dasar kotak uji dan mengapung di

    permukaan sampel. Selain itu, dengan ukuran batuapung yang lebih kecil, maka

    luas permukaan kontak

    antara fotokatalis dengan

    sampel akan semakin besar,

    sehingga proses disinfeksi

    bakteri akan semakin efektf.

    Hasil penelitan cukup me-

    muaskan, sampel pertama

    menunjukkan penurunan

    jumlah bakteri sebanyak

    7,74% dan sampel kedua

    27,83%. Dengan demikian,

    terbukt bahwa dengan

    adanya fotokatalisis proses

    disinfeksi bakteri menjadi

    tga setengah kali lebih cepat dibandingkan dengan

    tanpa fotokatalis. Untuk mencapai proses disinfeksi

    bakteri secara sempurna (mematkan seluruh bakteri

    di dalam air), kita dapat menambah jumlah katalis dan

    juga menambah intensitas cahaya yang digunakan.

    Secara teori, proses disinfeksi bakteri berbanding lurus

    dengan intensitas cahaya yang digunakan. Jadi, jika kita

    menggunakan matahari yang notabene intensitasnyasangat jauh lebih besar dibandingkan dengan lampu

    UV yang digunakan dalam penelitan ini, maka proses

    disinfeksi juga seharusnya jauh lebih cepat.

    Kesimpulannya, jika kita mengombinasikan teknolo-

    gi filtrasi yang telah ada dengan teknologi fotokatalisis,

    air hujan yang selama ini jarang kita manfaatkan dapat

    kita olah menjadi air siap minum. Kedua teknologi

    ini merupakan teknologi yang sangat potensial untuk

    menyelesaikan masalah yang terkait dengan keta-

    hanan air nasional secara komprehensif. [eko/

    berbagai sumber]

    Talang air

    Tanki

    berteknologifotokatalisis

    Teknologi filter

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    36/60

    36

    Penyediaan air bersih untuk keperluan hidup

    sehari-hari masih menjadi kendala mayoritas

    penduduk di provinsi kaya sumber daya alam

    Kalimantan Selatan. Karakteristk geografis

    yang didominasi lahan bergambut dan

    sungai memaksa warga harus mengkonsumsi air kotor.

    Untuk memperoleh air warga terpaksa membuat sumur

    dan menggali lebih dalam saluran air di tengah sawahmereka. Tak jarang air baru ditemukan di kedalaman

    belasan meter dari permukaan tanah.

    Karena lapisan bawah tanah adalah tanah gambut,

    maka air yang keluar di lobang sumurpun berwarna

    kehitaman, kecoklatan atau kekuningan dengan tng-

    kat kekeruhan tnggi. Meski demikian warga terpaksa

    mengandalkan air kotor tersebut untuk keperluan hidup

    sehari-hari. Riza Niahul Khair, seorang penelit dalam

    Program Studi Magister Tehnik Lingkungan Universitas

    Gajah Mada menawarkan sebuah teknologi yang bisa

    mengubah air rawa gambut berwarna tersebut menjadi

    siap minum.

    Kami menyebutnya teknologi karbon aktf untuk

    penjernih air, ujar Riza. Dengan menempatkan karbon

    aktf, air kotor yang berasal dari rawa atau lahan gambut

    dapat berubah menjadi bersih dan bahkan siap minum.

    Air gambut adalah air permukaan yang berwarna

    coklat dan bersifat asam. Untuk dapat menjadikan air

    gambut sebagai sumber air bersih, perlu dilakukan

    pengolahan. Penelitan ini bertujuan untuk menurunkan

    intensitas warna air gambut dengan menggunakan ozo-

    nisasi dan kombinasi media filter (karbon aktf, pasir akif,

    dan zeolit) secara kontnu. Asam humus yang terdiri dariasam humat, asam fulvat, dan humin sebagai pemben-

    tuk warna pada air gambut dapat di netralkan dengan

    proses ozonisasi, oksidasi dan adsorpsi oleh media filter

    (Zeolit, Karbon Aktf, Pasir Aktf).

    Metode yang digunakan adalah penurunan inten-

    sitas warna air gambut dengan proses ozonisasi dan

    kombinasi filter (pasir akit-zeolit, pasir aktf-karbon aktf)

    secara kontnu dengan variasi waktu 30 menit, 60 menit,

    120 menit, 240 menit, dan 300 menit pada setap per-

    lakuan proses. Hasil maksimum dari proses yaitu inten-

    sitas warna air gambut dapat berkuranghingga sebesar 21,21 % un-

    tuk proses ozonisasi pada waktu 300 menit. pada proses

    kombinasi Ozon-Zeolit-Pasir Aktf 87,88 % pada waktu

    240 menit dan pada proses kombinasi Ozon-Karbon

    Aktf-Pasir Aktf sebesar 87,88 % pada waktu 300 menit.

    Penurunan intensitas warna melalui cara ini dapat di-

    jadikan alternatf dalam mendapatkan air bersih dari air

    gambut.

    Lahan gambut merupakan campuran heterogenantara endapan vegetasi yang terakumulasi daiam ling-

    kungan jenuh air. Pembentukan utama Iahan gambut di

    Indonesia adalah vegetasi hutan tropis. Air gambut um-

    umnya memiliki variasi warna kuning sampai kecoklatan,

    tergantung dari proses pelapukan, jenis tanaman serta

    kandungan sedimennya. Unsur pembentukan lahan

    gambut adalah bahan organik yang terdiri dari karbon,

    nitrogen, oksigen, dan hidrogen serta sedikit unsur anor-

    ganik yang terdiri dari silika, kalium dan magnesium.

    Bantuan Filter

    Air gambut yang tdak layak dipakai untuk mandi dan

    mencuci dapat diolah menjadi air yang jernih dengan

    membuat sistem filter. Sistem filter ini terdiri dari pom-

    pa air, bak penampung air gambut, dan tabung filter.

    Ketga komponen tersebut dihubungkan dengan pipa.

    Dijelaskannya pula, tabung filter dibuat dari kompo-

    sisi terdiri atas kerikil, pasir, busa, kertas filter, dan kar-

    bon aktf. Karbon aktf terbuat dari tanah gambut yang

    telah diaktvasi secara fisika dengan pemanasan pada

    rentang suhu 400oC sampai 500 oC.

    Penggunaan karbon aktf pada sistem filter terutama

    untuk mengurangi kadar keasaman, mengurangi kadarlogam, mengurangi bau dan mengurangi kekeruhan air.

    Keunggulan sistem filter ini adalah mengurangi kadar

    keasaman, kadar logam, kekeruhan, bau, dan rasa. Man-

    faat sistem ini adalah memperbaiki kualitas air gambut

    sehingga dapat digunakan untuk air jernih yang layak

    pakai untuk minum maupun MCK.

    Menurut data Badan Lingkungan Hidup Daerah,

    menyatakan hasil penelitan yang dilakukan pihaknya

    di sejumlah lokasi sungai sepert Riam Kiwa dan Sungai

    Tabuk, mendapatkan hasil kandungan logam berat san-

    gattnggi. Air sungai terbukt mengandung logam beratberupa Arsen (AS) dengan kandungan jauh diatas batas

    Lewat Proses Ozon dan FilterAir Gambut Jadi Bersih

    Inovasi

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    37/60

    37

    Edisi II, 2010

    normal 0,005 Mg/Ltr. Logam berat arsenic merupakan

    racun yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan

    kematan.Demikian juga dengan Mercury Mg, besi (Fe) serta

    kandungan ecoli mencapai 1.600 atau diatas batas nor-

    mal 1.000. Kondisi ini memperlihatkan, sungai-sungai

    maupun air baku untuk konsumsi masyarakat di kalsel

    tdak layak dan berbahaya bagi kesehatan.

    Riza juga menyebutkan, tngginya tngkat kekeruh-

    an sungai, membuat pihaknya harus mengeluarkan

    dana besar untuk proses penjernihan air. Karenanya

    dengan adanya teknologi penjernihan air ini, PDAM

    Bandarmasih akan merancang penggunaan karbon aktf

    dalam pengelolaan air untuk masyarakat.Proses pertama terjadi di tangki clarifieryang ber-

    fungsi menjernihkan dan me-

    naikkan nilai pH menjadi 8-9

    melalui pemberian abu soda

    atau kapur tohor yang dilarut-

    kan. Hasilnya, akan terbentuk

    gumpalan berwarna hijau dan

    secara perlahan-lahan akan

    mengambang ke permukaan air,

    tetapi tdak berapa lama (sekitar

    25 menit). Gumpalan berupa

    sebagian logam dan organik ter-

    larut itu akan berubah warnanya

    menjadi kuning kecokelatan

    dan secara perlahan-lahan me-

    ngendap (30 menit).

    Untuk mempercepat proses

    pengendapan dapat diguna-

    kan tawas ataupolyaluminum

    chloride dengan diaduk searah

    sekitar lima menit. Bahan yang dipakai dan dosisnya di-

    tentukan melalui eksperimental sederhana di lapangan.

    Air yang telah jernih dialirkan ke bak pengendap 1dan 2. Tetapi, meski sudah jernih, air masih mengan-

    dung partkel kecil yang melayang-layang (organik), besi,

    mangan terlarut yang cukup tnggi dan berbau. Pada

    tahap selanjutnya dilakukan proses oksidasi (bisa de-

    ngan udara, kaporit, atau kalium permanganat). Kalium

    permanganat dipilih dengan pertmbangan berwarna

    dan tdak berbau, di samping juga turut mengaktfan

    media mangan zeolit untuk proses oksidasi lanjutan dari

    besi dan mangan, setelah disaring dengan saringan pasir

    silika. Selanjutnya, proses penghilangan bau dan warna

    menggunakan karbon aktf.Air yang telah jernih, tdak berbau dan berwarna,

    kemudian disaring lagi dengan menggunakan saringan

    mikro dengan ukuran 0,1-0,5 m, untuk menurunkan

    padatan total tersuspensi sampai dengan kurang dari500 mg/l. Proses ini pentng agar membran tdak cepat

    rusak dan dapat berumur panjang. Membran hanya

    dipergunakan untuk menurunkan kadar garam saja,

    dengan rasio pemulihan 35 persen.

    Air olahan yang telah jernih, tawar, tdak berbau, dan

    bebas bakteri sudah dapat langsung diminum ditam-

    pung dalam bak penampung air bersih. Sebelum proses

    pembotolan, untuk menghindari rekontaminasi, air

    kembali melalui mikrofiltrasi dan penyinaran ultraviolet

    untuk sterilisasi. Hasil akhir, air yang dihasilkan tampak

    sangat jernih, tdak berbau, dan sudah tdak asin lagi.

    Proses Singkat

    Mengolah air gambut menjadi

    air yang siap diminum sebenarnya

    bukanlah hal sulit dan mahal.

    Air baku yang berwarna ke-

    coklatan itu bisa diproses dengan

    pengolahan air minum sederhana

    dan dapat dibuat oleh masyarakat

    dengan menggunakan bahan yang

    ada di pasaran setempat sepert

    drum, keran, pompa sepeda, bak

    penyaring serta kerikil, pasir dan

    ijuk, serta bahan kimia kapur dan

    tawas.

    Pengolahan air gambut, diawali

    dengan Netralisasi untuk mengatur

    keasaman air agar menjadi netral

    (pH 7-8), yaitu dengan pemberian

    kapur.

    Selanjutnya dilakukan aerasi yaitu mengontakkan

    udara dengan air baku agar kandungan zat besi dan

    mangan yang ada dalam air baku bereaksi dengan ok-sigen yang ada dalam udara membentuk senyawa besi

    dan senyawa mangan yang dapat diendapkan.

    Disamping itu proses aerasi juga berfungsi untuk

    menghilangkan gas-gas beracun yang tak diinginkan mis-

    alnya gas H2S, Methan, Carbon Dioksida dan gas-gas ra-

    cun lainnya. Untuk 1 "parts per million" (ppm) oksigen,

    menurut dia, dapat mengoksidasi 6.98 ppm ion Besi.

    Reaksi oksidasi ini dapat dipengaruhi antara lain oleh

    jumlah Oksigen yang bereaksi, dalam hal ini dipen-

    garuhi oleh jumlah udara yang dikontakkan dengan

    air serta luas kontak antara gelembung udaradengan permukaan air.

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    38/60

    38

    J

    bj , b bhw

    2010 b h h jh

    jw. S jh y b

    jh b b y y

    bh b y b j b

    h h. Sh y h

    bh. A bh bh

    h y jhy b. H

    , b b h bh .Syy, jh y b,

    b bh jh

    b .

    AIR h h bh

    h h . N bh y y. Jh bh

    y b (q) , , fi, y by b,

    b jhy. D ,

    j b bh j b j b

    fl y . B y b

    w T Th A,

    bh h j h. N

    jh y b Ch,I, A S j h

    y .

    Mhy, by 97,6 y (1,403

    b) j

    h b

    b bh. S, b b

    w y (33 j b) b

    wj , j, h. S , yb b b w bh

    126,7 j b hy 0,009

    h. Ih jh y h

    b h h b

    h h j h y j fl

    .

    B P D (FAO) h

    bhw y jw h

    h y bh h 2025.Lbh h h

    , y bhwyh y h 50 h

    h. Lbh y bj

    y b j ybb h , y j

    bb. D B L

    PBB (UNEP, United Nations Environment Programme)

    y bj bh 200 b

    y .K, bh 800 j

    b bh. H

    , j H Dh UNEP. Lb ,y j h 2003 Th

    Sisi Lain

    POKJA

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    39/60

    39

    Edisi II, 2010

    I A Bh (International Year of Freshwater)

    b , jy y

    b b bh. Bb bb j

    , fl h b

    h y h h-

    b b w

    .

    B NASA WHO, - jy y

    h 400 j jw

    b y 4 jw

    h 2050 . P y b b h bh 2,4 , jh

    40 jh y . Sh

    w , bh

    hy, b y

    b b y bbh .

    B b, y y bb h

    y (b, by)

    h b .

    WHO bhw h jh jh bb h

    b y y .

    Kondisi Indonesia

    B I, h bh bb

    h b y .H ybb by

    bh (demand) y bb (availability)

    y (supply) bh b. K j

    b y

    h bh y

    bh yh j y w . Sh,

    h, b , b

    h b b y ,

    bj .B w , P Jw y,

    y by j y

    . K h

    bb . Lbh 800.000

    h wh P Jw h b

    h y b . B M, K Gfi

    bh b A,

    wyh I j.

    Ab h bb wyh, P Jw b fi

    hy. M N L H

    bh h y, h 2005 P Jw

    h fi 13

    b. Jh bbh hy.

    Py y

    b hy, j

    , j j

    y h.Db wyh y , h

    P Jw hy 3.289.131 h.

    D jh , 1.714 j hh, b b h h

    -b .Ky b y

    h w h, y h

    h jhy . Sb

    B P Kw H Jw-

    M yb bhw jh wh y h hj 10.731

    j h, 84, 16

    h P Jw. D

    b, bh by b ,

    ISTIMEWA

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    40/60

    40

    P Jw h. D jh

    h y , hy 20 hj

    y b h. Sy

    .Ph, K L

    H, h 2003 j, bh

    I h 38 y

    b. B y hy 25,3

    b, j fi bh jh y by, j.

    Penyebaran Potensi Air

    B , I

    w b 1.957 b/h. D 228 j jw, jh

    w b 8.583 b//h. Jh b b -

    , y 8.000 b//h (B,

    2006). N, b, bwyh/w w.

    D jh b, h 87

    y

    P K, P, S. Sy b

    Jw-M-B, Sw,M, N T, wyh y. P

    Jw y 7

    I h h 65 (148 j jw)

    I hy bh 4,5

    w .

    D yby, hj h y b. D

    , j bh h b y w b

    . H b b b-b

    , hy P Jw,

    h bh. Sb b, 13 / y

    wyh DKI J, K K,h y h y j b

    b bh/ h PAM Jy.

    Ab h b

    w b, by h bh, b bbh bh by h b ,

    y fi w

    w. Sh, ybb y

    h by bh h b

    bh, y j bb w J.

    S , h

    372 Ph Dh A M (PDAM)

    h bh bh h jh y

    h. S h , I b 7,1 j b bh y

    b y 35,5 j jw y

    y b h . Sh,

    b b y y b y

    bh bh b , ,

    , hj, , h ,

    bh y . P b

    b y ,

    j j (h) jy b

    (b bbh h y b y h land

    subsidence).

    Bb h y jy h y b

    y b 1,1

    . K, b h

    y bbh b b y h

    . K, ybbh hy y .

    K, bb fl y

    b h bb bj ybb h b bh.

    POKJA

    Sisi Lain

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    41/60

    41

    Edisi II, 2010

    WILAYAH BARATPROPINSI D.I. ACEH

    KAB. ACEH TENGGARAKAB. ACEH TIMURKAB. ACEH TENGAH *)KAB. ACEH BARATKAB. ACEH BESARKAB. PIDIEKAB. ACEH UTARAKAB. SIMEULUEKAB. ACEH SINGKILKAB. BIREUNKAB. ACEH B DAYAKAB. GAYO LUESKAB. ACEH JAYAKAB. NAGAN JAYAKAB. ACEH TAMIANG

    PROPINSI SUMUTKAB. TAPANULI UTARAKAB. TAPANULI SLTNKAB. NIASKAB. LANGKATKAB. KAROKAB. DELI SERDANGKAB. SIMALUNGUNKAB. ASAHANKAB. LABUHAN BATUKAB. DAIRIKAB. TOBA SAMOSIRKAB. MANDAILING NATALKAB. NIAS SELATAN

    PROPINSI SUMATERA BARAT

    KAB. SOLOK*)KAB. SW.LUNTOKAB. TANAH DATARKAB. P PARIAMANKAB. AGAMKAB. 50 KOTAKAB. PASAMAN *)KAB. KEP MENTAWAI

    PROPINSI RIAUKAB. INDRAGIRI HULUKAB. BENGKALISKAB. INDRAGIRI HILIRKAB. PELALAWANKAB. ROKAN HULUKAB. ROKAN HILIRKAB. SIAKKAB. K SINGINGI

    PROPINSI JAMBIKAB. MEANGINKAB. SAROLANGUNKAB. BATANGHARIKAB. T JABUNG BARATKAB. T JABUNG TIMURKAB. BUNGOKAB. TEBO

    PROPINSI SUMATERA SELATANKAB. OGAN KOM ILIR *)KAB. MUARA ENIMKAB. LAHATKAB. MUSI RAWASKAB. MUSI BANYUASIN

    PROPINSI BENGKULUKAB. REJANG LEBONG *)KAB. BENGKULU UTARA

    PROPINSI LAMPUNGKAB. LAMPUNG TENGAHKAB. LAMPUNG UTARAKAB. LAMPUNG BARATKAB. TULANG BAWANGKAB. TANGGAMUSKAB. WAY KANAN

    PROPINSI BANGKA BELITUNG*)KAB. BELITUNG

    WILAYAH TENGAHPROPINSI DKI JAKARTA

    KODYA JAKARTA PUSAT***)KODYA JAKARTA UTARA***)KODYA JAKARTA BARAT***)KODYA JAKARTA SELTN***)KODYA JAKARTA TIMUR***)

    PROPINSI JAWA BARATKAB. SUKABUMIKAB. CIANJURKAB. BANDUNGKAB. GARUTKAB. TASIKMALAYAKAB. CIAMISKAB. KUNINGANKAB. CIREBONKAB. MAJALENGKAKAB. SUMEDANG

    KAB. INDRAMAYUKAB. SUBANGKAB. PURWAKARTAKAB. KARAWANGKAB. BEKASIKOTA BOGORKOTA SUKABUMIKOTA BANDUNGKOTA CIREBON

    PROPINSI JAWA TENGAHKAB. BANYUMASKAB. PURBALINGGAKAB. BANJARNEGARAKAB. KEBUMENKAB. PURWOREJOKAB. WONOSOBOKAB. MAGELANGKAB. BOYOLALIKAB. KLATENKAB. SUKOHARJOKAB. WONOGIRIKAB. KARANGANYARKAB. SRAGENKAB. GROBOGANKAB. BLORAKAB. REMBANGKAB. PATIKAB. KUDUSKAB. JEPARAKAB. DEMAKKAB. SEMARANGKAB. TEMANGGUNGKAB. KENDALKAB. BATANG

    KAB. PEKALONGANKAB. PEMALANGKAB. TEGALKAB. BREBES

    PROPINSI D.I. YOGYAKARTAKAB. BANTULKAB. GUNUNG KIDUL*)

    KAB. SLEMAN

    PROPINSI JAWA TIMURKAB. PONOROGOKAB. TRENGGALEKKAB. TULUNGAGUNGKAB. BLITARKAB. KEDIRIKAB. MALANGKAB. LUMAJANGKAB. JEMBERKAB. BANYUWANGIKAB. BONDOWOSOKAB. SITUBONDOKAB. PROBOLINGGOKAB. PASURUANKAB. SIDOARJOKAB. MOJOKERTOKAB. JOMBANGKAB. NGANJUKKAB. MAGETANKAB. MADIUNKAB. NGAWIKAB. BOJONEGOROKAB. TUBANKAB. LAMONGANKAB. GRESIKKAB. BANGKALANKAB. SAMPANGKAB. PAMEKASANKAB. SUMENEP

    PROPINSI BANTENKAB. LEBAKKAB. TANGERANG

    KAB. SERANGKOTA TANGERANG

    PROPINSI KAL BARATKAB. PONTIANAKKAB. SANGGAU *)KAB. KETAPANGKAB. SINTANG *)KAB. KAPUAS HULU

    PROPINSI KAL TENGAHKAB. KW TIMURKAB. KAPUASKAB. BARITO SELATANKAB. BARITO UTARA

    PROPINSI KAL SELATANKAB. KOTABARUKAB. BANJARKAB. BARITO KUALAKAB. TAPINKAB. H SUNGAI SLTNKAB. H SUNGAI TNGHKAB. H SUNGAI UTARAKAB. TABALONG

    PROPINSIKALIMANTAN TIMUR

    KAB. KUTAI KERTANEGARAKAB. BERAUKAB. BULUNGANKAB. NUNUKANKAB. MALINAUKAB. KUTAI BARATKAB. KUTAI TIMUR

    WILAYAH TIMURPROPINSI BALI

    KAB. TABANAN

    KAB. BADUNGKAB. GIANYARKAB. KLUNGKUNGKAB. BANGLIKAB. KARANGASEMKAB. BULELENGKOTA DENPASAR

    PROPINSINUSA TENGGARA BARAT

    KAB. LOMBOK TENGAHKAB. LOMBOK TIMURKAB. SUMBAWA *)KAB. DOMPU*)KAB. BIMA*)

    PROPINSINUSA TENGGARA TIMUR*)

    KAB. TIMOR TENGAHSELATAN

    KAB. TIMOR TENGAHUTARA*)

    KAB. BELUKAB. ALORKAB. FLORES TIMURKAB. SIKKAKAB. ENDEKAB. NGADAKAB. MANGGARAIKAB. SUMBA TIMUR *)KAB. SUMBA BARAT*)KAB. LEMBATA

    PROPINSI GORONTALOKAB. BOALEMO

    PROPINSI MALUKU KAB. MALUKU TENGGARA *)

    KAB. MALUKUTENGGARA BRT

    KAB. BURUKAB. KEPULAUAN ARU*)

    PROPINSI MALUKU UTARAKAB. HALMAHERA TENGAHKAB. HALMAHERA UTARAKAB. HALMAHERA SELATANKAB. KEPULAUAN SULA

    PROPINSI PAPUAKAB. JAYAWIJAYAKAB. JAYAPURAKAB. NABIREKAB. YAPEN WAROPENKAB. BIAK NUMFOR*)KAB. PUNCAK JAYAKAB. MIMIKA

    PROPINSI PAPUA BARATKAB. MANOKWARIKAB. FAK FAK

    Keterangan :*) Kabupaten yang memilikicadangan air minum terbatas**) Kabupaten dengan kondisiair minum sangat kurang***) Daerah yang air tanahnyatdak siap untuk di konsumsi.

    (eko/wawasan.com)

    B Dh Rw A I

    Dj C Ky K Pj U.

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    42/60

    42

    Testimoni

    G y M Sh Lbh

    K T Sy, h G, 18A 1961,

    y y h

    h j . D b

    h h. Awy, B

    SMAN 12 J b J, bb

    wyh Th A.

    K w h h bh

    h jwb T

    b h. Kb T bbh b b 25

    , y b b . S bw T h

    b bh h D Kbh DKIJ, h . Sb ,

    by h h bh

    j .

    Ph by b j.

    T by . U h y, T

    h b 13

    bh b . Th ,

    b yb y ,

    j w b . S

    y h h h bh

    h, w h by ngapain susah-

    susah ngurush? M h by

    b bh, j mikirin

    h, T.K w bj b ,

    Sb w jwb, ? B j,

    kan hy h, R 1.000 ,

    jy. S w y w , j, PKK, w h,

    , yw y

    T bb bh b y h. Kh j

    b h bh h.

    Uy w b

    h bh bh y h

    bb b. M b

    b h, y b bb.

    D h y h b

    h h bh

    h b. Sy , b b y,

    DOK. PRIBADI

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    43/60

    43

    Edisi II, 2010

    jj y h

    h bh y, y. K

    T bh b , bhw y h bh bh. A

    y h y y h.

    Bersih dan hijau

    Kb T j w h

    h h bh y h j W K RW 15,

    K B, K, J T, h 2004.

    T, y b

    h b - DKI J, h . K bRW bh h h. Sy b

    PKK h w

    b, y.

    K y h

    j wbhy j y bh

    hj. I h h. I

    b -.

    W y y y h-bwh

    b h b . T y b b . S ,

    16.00, h h h h

    bh h -. B w y

    b, y h

    h.C b

    w. M bh

    . Sh hy, w j

    b, T. Hy? RW 15 j b

    RW h J T.N, w b

    . M .D T b

    .

    Pb w y bh h bh h. Sh

    bh w RW

    , h bh ,

    , , y, j bj . P bh hy

    h bh y b

    .

    D 2004-2006, RW 15 hy j RW bh h

    DKI J. T, b h

    bhh hy j h

    j h w. M b b.

    B 2007, RW 15 j j RW Bh y K N

    L H. Sj , w

    y jb y h

    b w h bhh .

    U bh w,

    h h bh h, h

    b . Ph, h bh

    60 h bhh . K jh, h h bh hy,

    by, b y h .

    Abglobal warming b , jy

    bh j.

    Th 2006 T h b j h y

    j. Ph h bh

    h y j. I b

    , w j h h.

    A y bh h. Sh

    y j, SMAN 12 J, h b

    h bww . D

    b h bh h j y World Wildlife Fund, SMAN 12 J h

    j . Sw h h bhj .

    Kh T y h

    h bh h h h bb h y

    h. D j b

    bb , B, P, B

    L. I talkshow .T b b b h

    h bh by w

    h y bh

    hj. N, b yb .

    Nama : Dra Tet SuryatLahir : Garut, 18 April 1961Agama : IslamProfesi : Guru SMAN 12 JakartaSuami : HeriyantoAnak : Mut Axanoriyant, Met Asokariyant

    dan Media Heriyanto

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    44/60

    44

    Reportase

    P S T Bb My (STBM)

    h Kb Gbj h 2008. M , Pj

    AMPL Gb P I h

    j b STBM h

    Gb pilotCLTS 6

    . H , Kb Gb h

    2 y bb b bb, y b Pb b

    G T. Kbh STBM

    b Gb b

    scaling 153 10 .

    Ry upscaling b j Pj AMPL P I.

    T h b Pj AMPL Gb

    y roadshowSTBM

    STBM

    . K S, 15 J 2010 b

    R R K Ph Kb

    Gb, Jw Th. A b h W

    B Gb, I B, j h hD P Ph B, B

    Hy.

    D by B Hy y

    y STBM, h

    70 j y I y h b b b by

    b 56 hy. U , j h

    b.

    H

    h W B

    Gb yyb

    b scaling up STBM . Sb ,

    j

    10 bb b

    b b h 2012.A STBM

    b,

    j talkshowy h

    h Nh T U D P

    Ph B, A S DPyh L K Kh, .

    Djh D Kh Kb Gb A A P I I. D

    bhw STBM

    b , bj y bhw b bh b

    y bh y. S ,

    STBM b b

    y b.N b , y

    bh, b h h

    j bh j bj.

    U , b y j b. DHA

    Roadshow Sanitasi Total BerbasisMasyarakat di Grobogan

    ISTIMEWA

    ISTIMEWA

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    45/60

    45

    Edisi II, 2010

    Sb y y -

    b AMPL y I,

    Pj AMPL P-

    AMPL h 2010. P

    b AMPL y h j

    y y Lb

    Swy My Non Government Organization

    (NGO).P H Sh B,

    2-3 A 2010, h

    Pj AMPL (K-

    D N, K-

    PU, K

    Kh, B), j

    P/Py (PPSP,

    WASPOLA, WES U,

    PA, y). P-

    b hM Ly

    D P B-

    , P H

    S Pj AMPL

    N.D bh

    , bb bh

    b

    AMPL N y RPJMN 2010-2014

    MDG. Kbh b -y fi AMPL

    b- h bb y , y jw

    bb bb, y

    databaseh b b- AMPL, y

    b AMPL N.

    D bh b, bhw

    jw -

    bb y jh jA AMPL j jw

    , b databaseh, y

    R AMPL J-J b AMPLb b b AMPL.

    Sh bh j,

    Pj AMPL kick-off meeting-

    MA 999 P y

    Pj AMPL APBN. Kick-off meeting

    j PjAMPL h 2010 y b A . K-

    y P-

    K, K O Kbj,

    D h P/Py AMPL, A S, M E.

    Persoalan Data

    P -

    b AMPL - y

    h b

    AMPL, y

    bh

    j w-jb h

    h. P

    y

    j -

    b AMPL. N,

    y y

    h j .Mh b -

    b, y

    b AMPL.K y w y

    y y AMPL

    b AMPL h h, b . M varia-

    bel y bh ( variabel MDG). M

    y bh b

    , y , , -

    , b. Mw

    h b wyh jh - , j (sampling) b wyh

    jh b. Y h -

    h b y

    . ()

    P KPb AMPL Th 2010

    ISTIMEWA

  • 7/31/2019 Air Minum Multi Desa. Media Informasi Air Minum dan Penyehatan Lingkungan PERCIK Edisi II Tahun 2010.

    46/60

    46

    Forum Tingkat Tinggi Menteri