AHA Mengesahkan Revisi Definisi TIA

1
AHA mengesahkan revisi definisi TIA Definisi terbaru TIA adalah : episode sesaat (tidak menetap) disfungsi neurologis yang disebabkan iskemia di focus otak, tulang belakang, atau retina, tanpa infark akut. Definisi terbaru ini menggantikan definisi sebelumnya yang menggunakan waktu 1 jam sebagai acuan. Pemilihan definisi yang mengacu pada jaringan daripada waktu menandakan patofisiologi dari TIA adalah pasti. Didasari dari definisi TIA yang baru, definisi stroke iskemik menjadi infark pada jaringan system saraf pusat. Sama dengan TIA, definisi stroke iskemik juga tidak terkait durasi. Stroke iskemik dapat menjadi simtomatik maupun silent (asimtomatik). Beberapa infark tidak dapat terlihat, bahkan dengan teknik imaging yang baik. Maka dari itu diagnosis stroke iskemik bisa ditegakan dengan temuan gejala klinis. Kriteria diagnosis dari stroke iskemik dan TIA akan terus berkembang, namun definisi pasti dari keduanya tidak akan banyak berbuabah; pada stroke iskemik harus ditemukan infark, sedangkan TIA didefinisikan dengan gejala iskemik tanpa bukti infark. Pasien yang tidak dapat ditentukan apakah mengalami stroke iskemik atau TIA dapat disebut sindrom neurovascular akut.

Transcript of AHA Mengesahkan Revisi Definisi TIA

Page 1: AHA Mengesahkan Revisi Definisi TIA

AHA mengesahkan revisi definisi TIA

Definisi terbaru TIA adalah : episode sesaat (tidak menetap) disfungsi neurologis yang disebabkan iskemia di focus otak, tulang belakang, atau retina, tanpa infark akut.

Definisi terbaru ini menggantikan definisi sebelumnya yang menggunakan waktu 1 jam sebagai acuan. Pemilihan definisi yang mengacu pada jaringan daripada waktu menandakan patofisiologi dari TIA adalah pasti.

Didasari dari definisi TIA yang baru, definisi stroke iskemik menjadi infark pada jaringan system saraf pusat. Sama dengan TIA, definisi stroke iskemik juga tidak terkait durasi. Stroke iskemik dapat menjadi simtomatik maupun silent (asimtomatik).

Beberapa infark tidak dapat terlihat, bahkan dengan teknik imaging yang baik. Maka dari itu diagnosis stroke iskemik bisa ditegakan dengan temuan gejala klinis.

Kriteria diagnosis dari stroke iskemik dan TIA akan terus berkembang, namun definisi pasti dari keduanya tidak akan banyak berbuabah; pada stroke iskemik harus ditemukan infark, sedangkan TIA didefinisikan dengan gejala iskemik tanpa bukti infark. Pasien yang tidak dapat ditentukan apakah mengalami stroke iskemik atau TIA dapat disebut sindrom neurovascular akut.