agreement and resolution Msp Kelompok Bab i

download agreement and resolution Msp Kelompok Bab i

of 4

description

Agreement and resolution

Transcript of agreement and resolution Msp Kelompok Bab i

BAB I1.1. Latar BelakangEksploitasi sumberdaya perikanan yang telah berlangsung lama menyebabkan kerusakan sumberdaya perikanan yang berimbas pada kerusakan kerusakan ekosistem perairan tersebut. Pada dasarnya alam diciptakan Tuhan untuk dimanfaatkan oleh manusia, namun karena faktor keserakahan dan ketidakfahaman manusia membuat pemanfaatan sumberdaya alam menjadi berlebihan dan terjadi eksploitasi besar-besaran. Sumberdaya perikanan merupakan sumberdaya yang dapat diperbaharui namun menbutuhkan waktu terutama jika terjadi kerusakan habitat sumberdaya ikan tersebut. Di era modern ini semakin banyak pemanfaatan sumberdaya ikan yang tidak efektif terutama pada sektor penangkapan. Terjadinya overfishing pada beberapa perairan tertentu dan beberapa komoditas ikan tertentu dapat menyebabkan kepunahan terhadap beberapa jenis komoditas perikanan. Oleh karena itu pembatasan dalam pemanfaatan sumberdaya perikanan dibutuhkan.

1.2. TujuanPeraturan dan pembatasan dalam pemanfaatan sumberdaya ikan sangat dibutuhkan. Hal ini berkaitan bahwa sumberdaya ikan dapat terus menyusut bahkan habis jiga terus menerus dieksploitasi secara berlebihan. Pembentukan peraturan dan pembatasa dalam pemanfaatan sumberdaya ikan bertujuan untuk mempertahankan kondisi dan sumberdaya ikan sehingga pemanfaatan sumberdaya ikan akan lebih efisien dan berkelanjutan.Banyak aspek yang harus dipertimbangkan dalam pembuatan aturan dan pembatasan dalam pemanfaatan sumberdaya ikan seperti kondisi biologis sumberdaya ikan mulai dari jenisya sampai jumlahnya, kondisi fisik-kimia perairan tempat sumberdaya ikan itu berada karena mempengaruhi hidup sumberdaya ikan tersebut, sampai ke aspek ekonomi dimana dengan adanya aturan dan batasan ini dapatkah berpengaruh terhadap kegiatan perikanan. Setelah terciptanya aturan dan batasan pemanfaatan sumberdaya ikan, maka penerapan harus dilaksanakan sesuai prosedur penerapan aturan dan harus diawasi dalam pelaksanaanya.

BAB II2.1. RegulasiRegulasi adalah pengendalian perilaku manusia atau masyarakat dengan aturan atau pembatasan sekaligus mengawasi pelaksanaannya dan aturan yang telah ditetapkan memiliki kekuatan hukum. Regulasi dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, misalnya: pembatasan hukum diumumkan oleh otoritas pemerintah, regulasi pengaturan diri oleh suatu industri seperti melalui asosiasi perdagangan.Dalam kegiatan pemanfaatan sumberdaya perikanan regulasi diterapkan di beberapa aspek seperti batasan ukuran ikan tangkapan, batasan wilayah tangkapan, penentuan jenis ikan tangkapan hingga pengaturan alat tangkap. 2.2. ResolusiResolusi adalah putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan atau tuntutan yang ditetapkan dalam rapat (musyawarah, sidang). Dalam proses pembuatan aturan dan batasan perlu dirapatkan untuk mendapatkan solusi yang terbaik sehingga putusan yang terbaik yang akan dikeluarkan atau dapat disebut juga dengan pemecahan masalah atau solusi.2.3. AgreementAgreement adalah perjanjian yang disepakati oleh bersama. Dalam hal ini agreement dilaksanakan oleh pihak pengelola sumberdaya ikan dalam menyepakati regulasi yang telah ditetapkan dalam aturan pemerintah. Misalkan: regulasi yang disepakati oleh nelayan dalam penggunaan regulasi mesh size jaring mini purse seine.

Sumber:http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/2094305-pengertian-regulasi/#ixzz2l65OADVzhttp://en.wikipedia.org/wiki/Agreementhttp://en.wikipedia.org/wiki/Resolution_(law)