Administrasi Terapi Intravena

10
Ratih Novitasari, SST

description

vena...

Transcript of Administrasi Terapi Intravena

  • Ratih Novitasari, SST

  • Digunakan untuk memberikan cairan saat pasien tidak bisa menelan, tidak sadar, dehidrasi/syok, untuk memberikan garam yg diperlukan dalam mempertahankan keseimbangan elektrolit, atau memberikan glukosa untuk metabolisme serta untuk medikasi

  • Memberikan/menggatikan cairan tubuh: air, elektrolit, vitamin, protein, lemak, kalori yg tdk dapat dipertahankan mllui oralMemperbaiki volume komponen darahMemberikan jalan masuk obat-obatan ke dalam tubuhMemonitor tekanan vena centralMemberikan nutrisi pada saat sistem pencernaan diistirahatkan

  • Aksesabilitas pembuluh darah yg mudah dimasuki (berdasarkan posisi, keadaan pasien), hindari pembuluh darah kaki, hindari pembuluh darah pada daerah pembedahanKondisi pembuluh darahTipe cairan yg diinfus: larutan hipertonis mengandung medikasi yg membuat iritasi, larutan dgn kekentalan tinggi hrs diberikan pd pembuluh darah besarPilih letak dgn pembatasan dlm gerak minimum

  • Isotonis: NaCl 0,9%, Ringer Laktat, Komponen darah (albumin 5%, plasma), Dekstrose 5% dlm air (D 5 W)

    Hipotonis: dekstrose 2,5% dalam NaCl 0,45%, NaCl 0,45%, NaCl 0,2%

    Hipertonis: Dekstrose 10% dlm air, NaCl 3%, NaCl 5%

  • Tetesan infuse

    Tetesan/menit= Jumlah cairan yg dimasukkan Lamanya infuse (jam) x3Tetesan/menit= Jumlah cairan yg dimasukkanMikro Lamanya infuse (jam)

  • Hematoma: darah mengumpul dalam jaringan tubuh akibat pecahnya pemb. DarahInfiltrasi: masuknya cairan infus kedalam jaringan sekitarTromboplebitis: bengkak/inflamasi pd pembuluh vena akibat tidak dipantau scr benarEmboli darah: masuknya udara ke dalam sirkulasi darah

  • Pengawasan letak infuse: pencegahan infeksi, penggantian cateter/jarum setiap 48-72 jam

    Penghentian infus: jika jmlh cairan yg dibutuhkan sdh diberikan, dgn mencatat: tanggal, jenis dan jumlah cairan, nama perawat, gejala2/ reaksi

  • PercayalahAda kesuksesan di ujung sana..