Adhd
-
Upload
bang-nasrul-khuluq -
Category
Documents
-
view
4 -
download
1
description
Transcript of Adhd
M Nasrul Khuluq 122030100006
Potensi Gangguan ADHD Pada Anak Di Tempat Penitipan Anak
A. Tujuan Wawancara
Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui potensi gangguan ADHD pada anak di
penitipan anak.
B. Subjek
Subjek adalah seorang anak-anak yang berusia 5 tahun dan bersekolah di TK
Anadliyin Buduran.
Menurut Hurlock (1998) anak merupakan individu yang berada dalam satu
rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak
merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun)
usia bermain/oddler (1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5-5), usia sekolah (5-11
tahun)hingga remaja (11-18 tahun).
Dari pendapat di atas bisa dijelaskan bahwa subjek adalah seorang anak yang
pada masa Pra sekolah.
C. Teori
ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan yang
terlihat sejak masa kanak-kanak, dan dapat dianalisa langsung oleh ahli
perkembangan anak (psikolog). Gangguan ini berdampak pada cara anak berpikir,
bertindak dan merasa. Gangguan perkembangan yang ditandai oleh
kekurangmampuan untuk memusatkan perhatian pada tingkat mal-adaptif, aktivitas
yang berlebihan, dan impulsivitas.
Tipe ADHD
ADHD dalam DSM-IV-TR membedakan tiga tipe gejala.
1. Kurang Perhatian (attention)
Tampak tidak mendengarkan orang lain, mereka mungkin tidak mengerjakan
tugas, tidak membaca buku, atau tidak membawa alat-alat karena tidak
M Nasrul Khuluq 122030100006
mendengar intruksi guru. Mereka mungkin tidak cukup mempertatikan secara
detail dan membuat kesalahan ceroboh.
2. Hiperaktivitas
Gelisah, susah duduk tenang dalam jangka waktu yang cukup lama, dan selalu
tampak bergegas.
3. Impulsivitas
Suka menjawab pertanyaan, walau pertanyaan tersebut belum selesai
disampaikan
Ranah gelaja pertama (kurang memperhatikan) atau yang kedua
(Hiperaktivitas) atau yang ketiga (Impulsivita) harus tampak pada seseorang yang
didiagnosis dengan ADHD.
Penyebab
Hingga saat ini penyebab ADHD belum dapat dipastikan. Terdapat berbagai
teori tentang penyebab ADHD, sebuah teori mengasumsikan konsumsi gula atau zat
aditif yang berlebihan dalam makanan sebagai penyebabnya. Sedangkan teori yang
lain menyatakan bahwa faktor genetis adalah penyebab utama. Para ahli masih
meneliti bagian otak tertentu dan zat-zat yang mempengaruhinya.
Sampai saat ini sebagian besar perhatian lebih difokuskan pada gen-gen yang
berhubungan dengan unsur kimiawi syaraf (neurochemical) dopamine, meskipun
norefinefrin, serotonin, dan GABA juga terindikasi dalam penyebab ADHD.
Penelitian lain menganggap kerusakan otak sebagai penyebab ADHD. Temuan
umum dari studi brain-imaging terhadap mereka yang memiliki dan tidak memiliki
ADHD, ada perbedaa-perbeedaan subtil diantara mereka.
Selama bertahun-tahun beberapa macam toksin, seperti allergen dan zat aditif
makanan dianggap sebagai penyebab ADHD, meskipun hanya ada sedikit bukti yang
mendukung hubungannya. Teori yang mengatakan bahwa aditif makanan, seperti zat
pewarna, pengawet makanan bertanggungjawab atas timbulnya gejala-gejala ADHD.
Respon negative orangtua (dimensi psikologis), guru dan teman sebaya
terhadap impulsivitas dan hiperaktif anak-anak ADHD dapat memberikan kotribusi
M Nasrul Khuluq 122030100006
terhadap rendahnya self-esteem mereka. Penerimaan dan dukungan terapi, sangat
mempengaruhi perkembangan psikologis anak kedepan.
Gejala
Gejala-Gejala menurut DSM IV-TR:
Enam atau lebih gejala inatention (kurang perhatian), yang berlangsung
selama 6 bulan atau lebih dalam bentuk misalnya kesalahan akibat ceroboh
disekolah, kesulitan mempertahankan perhatian pada tugas atau permainan,
sering tidak mendengarkan ketika diajak bicara, tidak menyelesaikan tugas
sekolah dan tugas-tugas dirumah, sering mengalami kesulitan dalam
mengorganisasi tugas dan kegiatan, menghindari/tidak menyukai tugas-tugas
yang membutuhkan usaha mental yang cukup lama, sering kehilangan sesuatu
yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas atau kegiatan, mudah terdistraksi,
sering lupa.
Memiliki enam atau lebih gejala hiperaktivitas dan impulsivitas, yang
berlangsung selama enam bulan atau lebih, seperti sering gelisah ditempat
duduk, sering meninggalkan tempat duduk dikelas, sering berlari atau
memanjat disaat tidak semestinya, kesulitan untuk mengikuti kegiatan hiburan
dengan tenang, terlalu banyak bicara, sering menjawab pertanyaan yang belum
selesai dbacakan, sering menginterupsi atau mengganggu orang lain.
Kurang perhatian, hiperaktivitas, dan impulsivitas itu bersifat maladaptive dan
tidak sesuai dengan tingkat perkembangan.
Beberapa gejala muncul sebelum umur 7 tahun.
Beberapa gangguan muncul di dua setting atau lebih.
ADHD dapat ditengarai sejak anak berusia sangat kecil. Pada bayi, gejala yang
nampak, adalah:
a) Terlalu banyak bergerak, sering menangis, dan pola tidurnya buruk
M Nasrul Khuluq 122030100006
b) Sulit makan/minum
c) Selalu kehausan
d) Cepat marah/sering mengalami temper tantrum
Pada anak balita, gejala ADHD yang kerap terlihat, adalah:
a. Sulit berkonsentrasi/memiliki rentang konsentrasi yang sangat pendek
b. Sangat aktif dan selalu bergerak
c. Impulsif
d. Cenderung penakut
e. Memiliki daya ingat yang pendek
f. Terlihat tidak percaya diri
g. Memiliki masalah tidur dan sulit makan
h. Sangat cerdas, namun prestasi belajar tidak prima.
Sumber:
V. Mark Durank & David H. Barlow.2007. Psikologi Anormal. jilid 2. edisi
keempat.Yogyakarta:Pustaka pelajar
D. Pedoman Wawancara
Identitas Itee:
1) Nama
2) Tempat/tanggal lahir
3) Status pekerjaan
Pertanyaan umum :
1. Sejak kapan anda menjadi seorang pengasuh bayi?
2. Berapa lama anda mengasuh subjek?
3. Bagaimana awal mula anda mengasuh subjek?
4. Apa alasan orang tua subjek menitipan subjek di tempat anda?
5. Bagaimana sikap subjek ketika di tempat penginapan?
M Nasrul Khuluq 122030100006
6. Bagaimana sikap subjek ketika di luar tempat penginapan?
7. Bagaiman hubungan subjek dengan orang tua subjek?
M Nasrul Khuluq 122030100006
F Kesimpulan
Subjek adalah seorang anak kecil berumur 5 tahun yang mempunyai kelebihan
aktifitas dan kekurangan fokus terhadap suatu hal. Dan subjek lebih sering berada di
tempat penitipan anak karena sering ditinggal oleh kedua orang tuanya untuk bekerja.
Dari dilihat dari hasil wawancara subjek memiliki gejala inatention dan hiperaktivitas
dengan jangka waktu yang lama dan keluar di beberapa tenpat dan waktu yang
berbeda. Meski justifikasi gangguan ADHD harus dengan pengawasan psikolog.
Akan tetapi dengan melihat hasil wawancara subjek mempunyai potensi gangguan
ADHD.