Adhd

7
M Nasrul Khuluq 12203010000 6 Potensi Gangguan ADHD Pada Anak Di Tempat Penitipan Anak A. Tujuan Wawancara Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui potensi gangguan ADHD pada anak di penitipan anak. B. Subjek Subjek adalah seorang anak-anak yang berusia 5 tahun dan bersekolah di TK Anadliyin Buduran. Menurut Hurlock (1998) anak merupakan individu yang berada dalam satu rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun) usia bermain/oddler (1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5-5), usia sekolah (5-11 tahun)hingga remaja (11-18 tahun). Dari pendapat di atas bisa dijelaskan bahwa subjek adalah seorang anak yang pada masa Pra sekolah. C. Teori ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan yang terlihat sejak masa kanak-kanak, dan dapat dianalisa langsung oleh ahli perkembangan anak (psikolog). Gangguan ini berdampak pada cara anak berpikir, bertindak dan merasa. Gangguan perkembangan yang ditandai oleh kekurangmampuan untuk memusatkan perhatian pada tingkat mal-adaptif, aktivitas yang berlebihan, dan impulsivitas.

description

ter

Transcript of Adhd

Page 1: Adhd

M Nasrul Khuluq 122030100006

Potensi Gangguan ADHD Pada Anak Di Tempat Penitipan Anak

A. Tujuan Wawancara

Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui potensi gangguan ADHD pada anak di

penitipan anak.

B. Subjek

Subjek adalah seorang anak-anak yang berusia 5 tahun dan bersekolah di TK

Anadliyin Buduran.

Menurut Hurlock (1998) anak merupakan individu yang berada dalam satu

rentang perubahan perkembangan yang dimulai dari bayi hingga remaja. Masa anak

merupakan masa pertumbuhan dan perkembangan yang dimulai dari bayi (0-1 tahun)

usia bermain/oddler (1-2,5 tahun), pra sekolah (2,5-5), usia sekolah (5-11

tahun)hingga remaja (11-18 tahun).

Dari pendapat di atas bisa dijelaskan bahwa subjek adalah seorang anak yang

pada masa Pra sekolah.

C. Teori

ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) adalah gangguan yang

terlihat sejak masa kanak-kanak, dan dapat dianalisa langsung oleh ahli

perkembangan anak (psikolog). Gangguan ini berdampak pada cara anak berpikir,

bertindak dan merasa. Gangguan perkembangan yang ditandai oleh

kekurangmampuan untuk memusatkan perhatian pada tingkat mal-adaptif, aktivitas

yang berlebihan, dan impulsivitas.

Tipe ADHD

ADHD dalam DSM-IV-TR membedakan tiga tipe gejala.

1. Kurang Perhatian (attention)

Tampak tidak mendengarkan orang lain, mereka mungkin tidak mengerjakan

tugas, tidak membaca buku, atau tidak membawa alat-alat karena tidak

Page 2: Adhd

M Nasrul Khuluq 122030100006

mendengar intruksi guru. Mereka mungkin tidak cukup mempertatikan secara

detail dan membuat kesalahan ceroboh.

2. Hiperaktivitas

Gelisah, susah duduk tenang dalam jangka waktu yang cukup lama, dan selalu

tampak bergegas.

3. Impulsivitas

Suka menjawab pertanyaan, walau pertanyaan tersebut belum selesai

disampaikan

Ranah gelaja pertama (kurang memperhatikan) atau yang kedua

(Hiperaktivitas) atau yang ketiga (Impulsivita) harus tampak pada seseorang yang

didiagnosis dengan ADHD.

Penyebab

Hingga saat ini penyebab ADHD belum dapat dipastikan. Terdapat berbagai

teori tentang penyebab ADHD, sebuah teori mengasumsikan konsumsi gula atau zat

aditif yang berlebihan dalam makanan sebagai penyebabnya. Sedangkan teori yang

lain menyatakan bahwa faktor genetis adalah penyebab utama. Para ahli masih

meneliti bagian otak tertentu dan zat-zat yang mempengaruhinya.

Sampai saat ini sebagian besar perhatian lebih difokuskan pada gen-gen yang

berhubungan dengan unsur kimiawi syaraf (neurochemical) dopamine, meskipun

norefinefrin, serotonin, dan GABA juga terindikasi dalam penyebab ADHD.

Penelitian lain menganggap kerusakan otak sebagai penyebab ADHD. Temuan

umum dari studi brain-imaging terhadap mereka yang memiliki dan tidak memiliki

ADHD, ada perbedaa-perbeedaan subtil diantara mereka.

Selama bertahun-tahun beberapa macam toksin, seperti allergen dan zat aditif

makanan dianggap sebagai penyebab ADHD, meskipun hanya ada sedikit bukti yang

mendukung hubungannya. Teori yang mengatakan bahwa aditif makanan, seperti zat

pewarna, pengawet makanan bertanggungjawab atas timbulnya gejala-gejala ADHD.

Respon negative orangtua (dimensi psikologis), guru dan teman sebaya

terhadap impulsivitas dan hiperaktif anak-anak ADHD dapat memberikan kotribusi

Page 3: Adhd

M Nasrul Khuluq 122030100006

terhadap rendahnya self-esteem mereka. Penerimaan dan dukungan terapi, sangat

mempengaruhi perkembangan psikologis anak kedepan.

Gejala

Gejala-Gejala menurut DSM IV-TR:

Enam atau lebih gejala inatention (kurang perhatian), yang berlangsung

selama 6 bulan atau lebih dalam bentuk misalnya kesalahan akibat ceroboh

disekolah, kesulitan mempertahankan perhatian pada tugas atau permainan,

sering tidak mendengarkan ketika diajak bicara, tidak menyelesaikan tugas

sekolah dan tugas-tugas dirumah, sering mengalami kesulitan dalam

mengorganisasi tugas dan kegiatan, menghindari/tidak menyukai tugas-tugas

yang membutuhkan usaha mental yang cukup lama, sering kehilangan sesuatu

yang dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas atau kegiatan, mudah terdistraksi,

sering lupa.

Memiliki enam atau lebih gejala hiperaktivitas dan impulsivitas, yang

berlangsung selama enam bulan atau lebih, seperti sering gelisah ditempat

duduk, sering meninggalkan tempat duduk dikelas, sering berlari atau

memanjat disaat tidak semestinya, kesulitan untuk mengikuti kegiatan hiburan

dengan tenang, terlalu banyak bicara, sering menjawab pertanyaan yang belum

selesai dbacakan, sering menginterupsi atau mengganggu orang lain.

Kurang perhatian, hiperaktivitas, dan impulsivitas itu bersifat maladaptive dan

tidak sesuai dengan tingkat perkembangan.

Beberapa gejala muncul sebelum umur 7 tahun.

Beberapa gangguan muncul di dua setting atau lebih.

ADHD dapat ditengarai sejak anak berusia sangat kecil. Pada bayi, gejala yang

nampak, adalah:

a) Terlalu banyak bergerak, sering menangis, dan pola tidurnya buruk

Page 4: Adhd

M Nasrul Khuluq 122030100006

b) Sulit makan/minum

c) Selalu kehausan

d) Cepat marah/sering mengalami temper tantrum

Pada anak balita, gejala ADHD yang kerap terlihat, adalah:

a. Sulit berkonsentrasi/memiliki rentang konsentrasi yang sangat pendek

b. Sangat aktif dan selalu bergerak

c. Impulsif

d. Cenderung penakut

e. Memiliki daya ingat yang pendek

f. Terlihat tidak percaya diri

g. Memiliki masalah tidur dan sulit makan

h. Sangat cerdas, namun prestasi belajar tidak prima.

Sumber:

V. Mark Durank & David H. Barlow.2007. Psikologi Anormal. jilid 2. edisi

keempat.Yogyakarta:Pustaka pelajar

D. Pedoman Wawancara

Identitas Itee:

1) Nama

2) Tempat/tanggal lahir

3) Status pekerjaan

Pertanyaan umum :

1. Sejak kapan anda menjadi seorang pengasuh bayi?

2. Berapa lama anda mengasuh subjek?

3. Bagaimana awal mula anda mengasuh subjek?

4. Apa alasan orang tua subjek menitipan subjek di tempat anda?

5. Bagaimana sikap subjek ketika di tempat penginapan?

Page 5: Adhd

M Nasrul Khuluq 122030100006

6. Bagaimana sikap subjek ketika di luar tempat penginapan?

7. Bagaiman hubungan subjek dengan orang tua subjek?

Page 6: Adhd

M Nasrul Khuluq 122030100006

F Kesimpulan

Subjek adalah seorang anak kecil berumur 5 tahun yang mempunyai kelebihan

aktifitas dan kekurangan fokus terhadap suatu hal. Dan subjek lebih sering berada di

tempat penitipan anak karena sering ditinggal oleh kedua orang tuanya untuk bekerja.

Dari dilihat dari hasil wawancara subjek memiliki gejala inatention dan hiperaktivitas

dengan jangka waktu yang lama dan keluar di beberapa tenpat dan waktu yang

berbeda. Meski justifikasi gangguan ADHD harus dengan pengawasan psikolog.

Akan tetapi dengan melihat hasil wawancara subjek mempunyai potensi gangguan

ADHD.