Acara IVA

download Acara IVA

of 7

Transcript of Acara IVA

  • 5/23/2018 Acara IVA

    1/7

    ACARA IV

    PENGUJIAN INSEKTISIDA

    IVA. PENGUJIAN RACUN PERUT (METODE SANDWICH DAUN)

    I. TUJUANTujuan praktikum Pestisida dan Biopestisida Pertanian acara

    Pengujian Racun Perut adalah dapat menguji insektisida racun perut.

    II. LANDASAN TEORIBerbagai upaya dilakukan oleh petani untuk meningkatkan

    kesejahteraannya agar dapat mencapai hasil produksi pertanian yang

    optimum. Namun apa yang diharapkan tidak selalu dapat tercapai secara

    optimum. Petani seringkali dihadapkan pada gangguan dan hambatan yang

    menimbulkan kerugian ekonomis yang diakibatkan oleh persaingan hayati

    seperti serangga, gulma, binatang pengerat, dan sebagainya. Organisme

    organisme pengganggu ini hidup dari tanaman dan hewan budidaya

    manusia dan bahkan ada yang mengganggu kesehatan manusia

    (Djaenudin, 2011).

    Berbagai upaya yang didasarkan atas pertimbangan ekonomi,

    ekologi, dan sosio budaya telah diusahakan manusia untuk menekan

    seminimum mungkin gangguan dan kerugian yang ditimbulkan oleh

    organisme yang merugikan ini. Penggunaan pestisida untuk mengatasi

    masalah organisme pengganggu tanaman merupakan salah satu cara yang

    dapat dilakukan. Pestisida terbagi menjadi beberapa macam sesuai dengan

    jenis OPT yang akan dikendalikan / basmi, seperti insektisida (serangga),

    herbisida (gulma), fungisida (jamur), dan sebagainya (Tarumingkeng,

    1992).

    Insektisida merupakan senyawa kimia yang digunakan untuk

    membunuh serangga pengganggu (hama serangga). Insektisida dapat

    membunuh serangga dengan dua mekanisme, yaitu dengan meracuni

  • 5/23/2018 Acara IVA

    2/7

    makanannya (tanaman) dan dengan langsung meracuni si serangga

    tersebut (Djaenudin, 2011).

    Menurut Djaenudin (2011) , berdasarkan cara masuknya insektisida

    kedalam tubuh digolongkan menjadi 3 macam, yaitu:

    - Insektisida racun perut- Insektisida racun kontak- Fumigan

    Jumlah racun yang masuk kedalam tubuh serangga setelah

    mengkonsumsi makanan yang telah diproses peracunan akan menentukan

    daya racun (toksisitas) insektisida racun perut tersebut (Tarumingkeng,

    1992).

    III.BAHAN DAN ALAT1. Bahan

    Bahan yang dipakai dalam praktikum ini antara lain serangga

    (jangkrik), tanaman inang sebagai makanan, dan air steril, dan

    insektisida dengan berbagai konsentrasi.

    2. AlatAlat yang digunakan dalam praktikum ini diantaranya adalah

    cawan petri, gelas ukur, tissue, dan alat tulis.

    IV.PROSEDUR KERJA1. Larutan insektisida yang telah jadi dengan konsentrasi 0%; 0,5%; 1%;

    1,5%, dan 2% disiapkan.

    2. Daun makanan serangga disiapkan dengan ukuran 2cm x 2cmsebanyak 4 helai untuk masing masing konsentrasi.

    3. Daun yang telah dipotong sesuai dengan ukuran kemudian dicelupkankedalam larutan insektisida.

    4. Potongan daun tersebut dikeringanginkan lalu diletakkan pada cawanpetri.

    5. 10 ekor jangkrik dimasukkan kedalam masing masing cawan petri.

  • 5/23/2018 Acara IVA

    3/7

    6. Pada jangkrik kontrol, daun yang diberikan adalah daun yang tidakdiperlakukan dengan insektisida.

    7. Kematian jangkrik setelah 24, 48, dan 72 jam dicatat.8. Efektivitas insektisida pada setiap konsentrasi dihitung dengan

    menggunakan rumus abbott:

    E =

    x 100%

    V. HASIL DAN PEMBAHASANA. Hasil

    (Terlampir)

    B. PembahasanInsektisida adalah bahan kimia atau non kimia yang digunakan

    untuk mengendalikan serangga. Menurut cara k/erja atau distribusinya

    didalam tanaman, insektisida dibedakan menjadi tiga macam sebagai

    berikut:

    a. Insektisida SistemikInsektisida sistemik diserap oleh bagian-bagian tanaman

    melalui stomata, meristem akar, lentisel batang dan celah-celah

    alami. Selanjutnya insektisida akan melewati sel-sel menuju ke

    jaringan pengangkut baik xylem maupun floem. Insektisida akan

    meninggalkan residunya pada sel-sel yang telah dilewatinya.

    Melalui pembuluh angkut inilah insektisida ditranslokasikan

    ke bagian-bagian tanaman lainnya baik kearah atas (akropetal)

    atau ke bawah (basipetal), termasuk ke tunas yang baru tumbuh.

    Serangga akan mati apabila memakan bagian tanaman yang

    mengandung residu insektisida.

    b. Insektisida Non-sistemikInsektisida non sistemik tidak dapat diserap oleh jaringan

    tanaman, tetapi hanya menempel pada bagian luar tanaman.

  • 5/23/2018 Acara IVA

    4/7

    Lamanya residu insektisida yang menempel pada permukaan

    tanaman tergantung jenis bahan aktif (berhubungan dengan

    presistensinya), teknologi bahan dan aplikasi. Serangga akan mati

    apabila memakan bagian tanaman yang permukaannya terkena

    insektisida. Residu insektisida pada permukaan tanaman akan

    mudah tercuci oleh hujan dan siraman, oleh karena itu dalam

    aplikasinya harus memperhatikan cuaca dan jadwal penyiraman.

    c. Insektisida Sistemik LokalInsektisida ini hanya mampu diserap oleh jaringan daun,

    akan tetapi tidak dapat ditranslokasikan ke bagian tanaman

    lainnya (efek translaminar). Insektisida yang jatuh ke permukaan

    atas daun akan menembus epidermis atas kemudian masuk ke

    jaringan parenkim pada mesofil (daging daun) dan menyebar ke

    seluruh mefosil daun (daging daun) hingga mampu masuk

    kedalam sel pada lapisan epidermis daun bagian bawah

    (permukaan daun bagian bawah).

    Berdasarkan cara masuknya kedalam tubuh serangga

    dibedakan menjadi 3 macam, yaitu insektisida racun lambung (racun

    perut), insektisida racun kontak, dan insektisida pernapasan.

    Insektisida racun lambung atau perut adalah insektisida yang

    membunuh serangga sasaran dengan cara masuk ke pencernaan

    melalui makanan yang mereka makan. Insektisida akan masuk ke

    organ pencernaan serangga dan diserap oleh dinding usus kemudian

    ditranslokasikan ke tempat sasaran yang mematikan sesuai dengan

    jenis bahan aktif insektisida. Misalkan menuju ke pusat syaraf

    serangga, menuju ke organ-organ respirasi, meracuni sel-sel lambung

    dan sebagainya. Oleh karena itu, serangga harus memakan tanaman

    yang sudah disemprot insektisida yang mengandung residu dalam

    jumlah yang cukup untuk membunuh.

    Praktikum Pestisida dan Biopestisida Pertanian acara

    Pengujian Insektisida Racun Perut (Metode Sandwich Daun) dilakukan

  • 5/23/2018 Acara IVA

    5/7

    dengan cara menguji ketahanan serangga (jangkrik) terhadap

    insektisida dengan berbagai macam konsentrasi. Konsentrasi yang

    digunakan sebagai perlakuan adalah 0%; 0,5%; 1%; 1,5%; dan 2%.

    Daun makanan serangga dengan ukuran 2 cm x 2 cm. Daun yang telah

    dipotong dengan ukuran tersebut kemudian dicelupkan kedalam

    masing masing konsentrasi. Cawan petri yang telah berisi daun yang

    telah dicelupkan larutan insektisida kemudian masing masing diberi

    jangkrik sebanyak 10 ekor. Mortalitas jangkrik diamati setiap 24 jam

    sekali selama 3 hari. Setelah 3 hari, efektivitas pada tiap konsentrasi

    dihitung dengan menggunakan rumus Abbott, yaitu :

    E =

    x 100%

    Keterangan :

    E = Efektivitas

    Po = % Kematian teramati

    Pc = % Kematian kontrol

    Mortalitas pada hari pertama dengan konsetrasi 0% 2%

    berturut turut adalah 10, 10, 10, 60, dan 98 . Mortalitas pada hari

    kedua adalah 20, 30, 30, 70, dan 100. Sedangkan mortalitas pada hari

    ketiga adalah 30, 40, 60, 100, dan 100. Setelah diketahui

    mortalitasnya, maka dapat diketahui efektivitas dari setiap konsentrasi.

    Ekeftivitas insektisida pada konsentrasi 0,5% adalah 14,8%, efektivitas

    insektisida pada konsentrasi 1% adalah 42,85%, efektivitas insektisida

    pada konsentrasi 1,5% adalah 100%, dan efektivitas insektisida pada

    konsentrasi 2% adalah 100%.

  • 5/23/2018 Acara IVA

    6/7

    VI.Kesimpulan1. Insektisida adalah bahan kimia atau non kimia yang digunakan untuk

    mengendalikan serangga.

    2. Jumlah racun yang masuk kedalam tubuh serangga setelahmengkonsumsi makanan yang telah diproses peracunan akan

    menentukan daya racun (toksisitas) insektisida racun perut tersebut.

    3. Efektivitas insektisida racun kontak paling tinggi terdapat padainsektisida dengan konsentrasi yang paling tinggi pula yaitu 1,5% dan

    2% dengan nilai efektivitas masing masing 100%. Sedangkan

    efektivitas yang paling rendah terdapat pada konsentrasi 0,5% yaitu

    14,8%.

  • 5/23/2018 Acara IVA

    7/7

    DAFTAR PUSTAKA

    Djaenudin, M. 2011. Insektisida Nabati untuk Pertanian.

    http://djae.blogspot.com/2011/insektisida-nabati-untuk-pertanian.html

    Tarumingkeng, Rudi C. 1992. Insektisida; sifat, mekanisme kerja dan dampak

    penggunaannya. Ukrida. Jakarta

    http://djae.blogspot.com/2011/insektisida-nabati-untuk-pertanian.htmlhttp://djae.blogspot.com/2011/insektisida-nabati-untuk-pertanian.html