Golongan iva

32
OM SWASTIASTU

description

semoga bermanfaat gan, terimakasih

Transcript of Golongan iva

Page 1: Golongan iva

OM SWASTIASTU

Page 2: Golongan iva

GOLONGAN IV A• I Wayan Surya Ardiana ( 1 )• Deomang Andika Prawira (15)• I Putu Sukma Widiya Utama (19)

• Pasek Agus Sabda Negara (20)• I Dewa Made Satria Sitangga Wijaya (22)

Page 3: Golongan iva

Cari Siapa Gerangan Sang Prabu

C = CarbonSi = SilikonGe= GermaniumSn = TimahPb = Timbal

GOLONGAN KARBON

Page 4: Golongan iva

NAMA & NOMOR ATOM

Karbon adalah salah satu unsur yang terdapat dialam dengan symbol “C”. Nama “carbon” berasal dari bahasa latin “carbo” yang berarti “coal” atau “charcoal”. Istilah “coal” menyatakan sediment berwarna hitam atau coklat kehitaman yang bersifat mudah terbakar dan terutama memiliki komposisi utama belerang, hydrogen, oksigen, dan nitrogen.Karbon memiliki nomor atom 6 dan nomor massa 12,011

A. Karbon (C)

Page 5: Golongan iva

B. Silikon (Si)

Silikon (Latin: silicium) merupakan unsur kimia yang mempunyai simbol Si dan nomor atom 14 dengan massa 28, 086. Ia merupakan unsur kedua paling berlimpah setelah oksigen di dalam kerak Bumi, mencapai hampir 25.7% . Unsur kimia ini ditemukan oleh Jons Jakob Berzelius. Terdapat dialam dalam bentuk tanah liat, granit, kuartza dan pasir, kebanyakan dalam bentuk silikon

NAMA & NOMOR ATOM

Page 6: Golongan iva

C. Germanium (Ge)

Mendeleev memprediksikan keberadaan unsur ini pada tahun 1871 dengan nama ekasilikon yang kemudian ditemukan oleh Winkler pada tahun 1886. Unsur ini logam yang putih keabu-abuan. Dalam bentuknya yang murni, germanium berbentuk kristal dan rapuh. Nomor atom Germanium adalah 32 dengan massa 72,59

NAMA & NOMOR ATOM

Page 7: Golongan iva

D. Timah (Sn)

Timah dalam bahasa Inggris disebut sebagai Tin dengan symbol kimia Sn. Nama latin dari timah adalah “Stannum” dimana kata ini berhubungan dengan kata “stagnum” yang dalam bahasa inggris bersinonim dengan kata “dripping” yang artinya menjadi cair / basah, penggunaan kata ini dihubungkan dengan logam timah yang mudah mencair. Nomor atom 50 dengan massa 118,69.

NAMA & NOMOR ATOM

Page 8: Golongan iva

E. Timbal (Pb)

Logam timbal telah dipergunakan oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu (sekitar 6400 SM) hal ini disebabkan logam timbal terdapat diberbagai belahan bumi, selain itu timbal mudah di ekstraksi dan mudah dikelola. Timah dalam bahasa Inggris disebut sebagai “Lead” dengan simbol kimia “Pb”. Simbol ini berasal dari nama latin timbal yaitu “Plumbum” yang artinya logam lunak. Nomor atom 82 dengan massa 207,19

NAMA & NOMOR ATOM

Page 9: Golongan iva

KONFIGURASI

A. Karbon (C)

B. Silikon (Si)

C. Germanium(Ge)

D. Timah (Sn)

E. Timbal (Pb)

Konfegurasi Elektron Valensi

Konfigurasi SPDF

2,4 1S2,2S2,2P2

2,8,4 1S2,2S2,2P6,3S2,3P2

2,8,18,4 1S2,2S2,2P6,3S2,3P6,4S2,3D10,4P2

2,8,18,18,8,4 1S2,2S2,2P6,3S2,3P6,4S2,3D10,4P6,5S2,4D10,5P2

2,8,18,32,18,41S2,2S2,2P6,3S2,3P6,4S2,3D10,4P6,5S2,4D10,5P6,6S2,

4F14,5D10,6P2

Page 10: Golongan iva

REAKSIA. Karbon (C)

1) Karbon bereaksi langsung dengan fluor, dengan reaksi seperti berikut. C(s) + 2 F2(g) → CF4(g)

2) Karbon dibakar dalam udara yang terbatas jumlahnya menghasilkan karbon monoksida.

2 C(s) + O2(g) → 2 CO(g)Jika dibakar dalam kelebihan udara, akan terbentuk karbon dioksida

3) Membentuk asam karbonatBila karbon dipanaskan dalam udara, unsur ini bereaksi dengan oksigen membentuk CO2 dan jika CO2 ini bereaksi dengan air akan membentuk asam karbonat.

CO2(g) + H2O(l) →H4CO3(l) (asam karbonat)4) Membentuk garam asam oksi.

Asam karbonat, suatu asam diprotik yang khas, bereaksi dengan basa menghasilkan karbonat dan bikarbonat, antara lain seperti berikut.

- K2CO3 = kalium karbonat- KHCO3 = kalium bikarbonat- MgCO3 = magnesium karbonat- Mg(HCO3)2 = magnesium bikarbonat

5) Kecenderungan atom karbon membentuk ikatan kovalen tunggal, ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga yang akan membentuk senyawa organik.

Page 11: Golongan iva

C. Germanium (Ge)

Germanium dapat dipisahkan dari logam lain dengan penyulingan pecahan dari Tetraklorida stabil. Seperti silikon, bereksi langsung dengan halogen membentuk tetrahalida volatile, dengan oksigen membentuk GeO2 dan dengan alkali membentuk germanite.      Ge + 2OH- + H2O       GeO3

2- + 2H2

Seperti SiO2, GeO2 merupakan asam oksida lemah. Germanium hidrida/ germanes dioksidasi menjadi GeO2 dan H2O oleh O2 .

REAKSI

Page 12: Golongan iva

B. Silikon (Si)

1.    Silikon bereaksi dengan halogen, secara umum reaksi yang terjadi dapat dituliskan seperti berikut.

Si + 2 X2 → SiX4

2.  Bila silikon dipanaskan dengan oksigen akan membentuk oksida SiO3, sehingga apabila oksida ini bereaksi dengan air membentuk dua asam yaitu asam ortosilikat (H4SiO4) dan asam metasilikat H2SiO3. Senyawa ini tidak larut dalam air tetapi bereaksi dengan basa.

H4SiO4(l) + 4 NaOH(l) → Na4SiO4(l) + H2O(l) 3.      Silikon membentuk garam dari asam oksi, antara lain seperti

berikut. - Na2SiO3 = natrium metasilikat- Mg2SiO4 = magnesium ortosilikat- LiAl(SiO3)2 = litium aluminium metasilikat

REAKSI

Page 13: Golongan iva

Merupakan senyawa anorganik dengan rumus kimia SnO2. Oksida timah ini merupakan oksida timah yang paling penting dalam pebuatan logam timah. SnO2 tidak larut dalam air akan tetapi larut dalam asam dan basa kuat. SnO2 larut dalam asam halide membentuk heksahalostanat seperti:

SnO2 + 6HI H2SnI6 + 2 H2OAtau jika dilarutkan dalam asam maka:

SnO2 + 6 H2SO4 Sn(SO4)2 + 2 H2O

D. Timah (Sn)

Timah Oksida

REAKSI

Page 14: Golongan iva

SnCl2 berupa padatan kristal berwarna putih. SnCl2 dipakai sebagai reduktor dalam larutan asam, dan juga dalam cairan electroplating. SnCl2 dibuat dengan cara reaksi gas HCl kering dengan logam Sn.

Sn + 2HCl SnCl2  + H2

SnCl2 memiliki satu pasangan electron bebas. Dalam bentuk gas maka molekul SnCl2 berbentuk bengkok, sedangkan pada bentuk padatan SnCl2 membentuk rantai yang saling terhubung dengan jembatan klorida. Selain dipakai sebagai reduktor SnCl2 juga dipakai sebagai katalis dan juga dipakai sebagai aditif makanan untuk mempertahankan warna dan sebagai antioksidan.

D. Timah (Sn)

Timah (II) Klorida

REAKSI

Page 15: Golongan iva

Disebut juga stani klorida atau timah tetraklorida merupakan senyawaan kimia dengan rumus SnCl4. Pada suhu kamar SnCl4 ini merupakan cairan yang tidak berwarna dan akan membentuk kabut jika terjadi kontak dengan udara. SnCl4 dipergunakan sebagai senjata kimia dalam perang dunia ke-1, dipakai untuk memperkuat gelas.

D. Timah (Sn)

Timah (IV) Klorida

Page 16: Golongan iva

Senyawaan timah dengan belerang terdapat sebagai SnS yaitu timah sulfida. Pebuatan SnS adalah dibuat dengan mereaksikan belerang, SnCl2 dan H2S.Sn + S SnSSnCl2 + H2S SnS + 2HClSedangkan timah(IV) sulfida memiliki rumus SnS2 . Senyawa ini mengendap sebagai padatan berwarna coklat dengan penambahan H2S pada larutan senyawa timah(IV) dan banyak dipakai sebagai ornament dekoratif karena warnanya mirip emas.

D. Timah (Sn)

1. Timah Sulfida

REAKSI

Page 17: Golongan iva

Timah Hidrida rumus formulanya adalah SnH4. Hidrida timah ini dapat dibuat dengan cara mereaksikan antara SnCl4 dengan LiAlH4. Timah Hidrida terdekomposisi secara lambat menghasilkan loga timah dan gas hydrogen. Hidrida timah ini sangat analog dengan gas metana CH4.

D. Timah (Sn)

Timah Hidrida

Page 18: Golongan iva

Tetra etil lead disingkat sebagai TEL adalah senyawa organometalik yang memiliki rumus Pb(CH3CH2). Senyawa ini disintesis dengan mereaksikan antara alloy NaPb dengan etl klorida

dengan reaksi sebagai berikut: 4 NaPb + 4 CH3CH2Cl              (CH3CH2)4Pb + 4 NaCl + 3 Pb

TEL yang dihasilkan berupa cairan kental tidak berwarna, tidak larut dalam air akan tetapi larut dalam benzena, petroleum eter, toluena, dan gasoline. TEL dipakai sebagai zat “antiknocking” pada bahan bakar. TEL jika terbakar tidak hanya menghasilkan CO2 dan Pb.

(CH3CH2)4Pb + 13 O2               8 CO2 + 10 H2O + Pb

Pb akan terakumulasi dalam mesin sehingga dapat merusak mesin. Oleh sebab itu ditambahkan 1,2-dibromoetana dan 1,2-dikloroetana bersamaan dengan TEL sehingga akan dapat dihasilkan PbBr2 dan PbCl2 yang dapat dibuang dari mesin. Karena efek racun terhadap manusia

maka TEL sekarang tidak boleh dipergunakan.

D. Timbal (Pb)

Tetra Etil Lead (TEL)

REAKSI

Page 19: Golongan iva

D. Timbal (Pb)

Timbal (II) Klorida

PbCl2 merupakan salah satu reagen berbasis timbal yang sangat penting disebabkan dari senyawa ini dapat dibuat berbagai macam senyawa timbale. Banyak digunakan sebagai bahan untuk mensintesis timbal titanat dan barium-timbaltitanat, untuk produksi kaca yang menstransimisikan inframerah, dipakai untuk memproduksi kaca ornament, untuk bahan cat dan sebagainya. PbCl2 dibuat dari beberapa metode yaitu dengan proses pengendapan senyawa Pb2+ dengan garam klorida, atau dengan mereaksikan PbO2 dengan HCl.

PbO2 (s) + 4 HCl               PbCl2 (s) + Cl2 + 2 H2OAtau dibuat dari logam Pb yang direaksikan dengan gas Cl2

Pb + Cl2               PbCl2

REAKSI

Page 20: Golongan iva

D. Timbal (Pb)

Timbal (IV) Oksida

Oksida timbal dengan biloks 4. PbO2 ada dialam sebagai mineral plattnerite. PbO2 bersifat amfoter dimana dapat larut dalam asam maupun basa. Jika dilarutkan dalam basa kuat akan terbentuk ion plumbat dengan rumus Pb(OH)6

2-. Dalam kondisi asam maka biasanya tereduksi menjadi ion Pb2+. Ion Pb4+tidak pernah ditemukan dalam larutan. Penggunaan PbO2 yang utama adalah sebagai katoda dalam accu.

REAKSI

Page 21: Golongan iva

D. Timbal (Pb)

Timbal Tetroksida

Dikenal dengan nama timbal tetroksida, minium, atau triplumbi tetroksida. Berupa zat padat berwarna merah atau jingga. Rumus umumnya adalah Pb3O4 atau 2PbO.PbO2. Memiliki titik leleh 500oC dimana pada suhu ini Pb3O4 terdekomposisi menjadi PbO dan oksigen. Pb3O4 ini banyak dipergunakan oleh industri penghasil baterai, kaca timbal, dan cat anti korosi. Senyawa timbal ini tidak larut dalam air akan tetapi larut dalam HCl, asam asetat glacial, dan campuran antara asam nitrat dan hidrogen peroksida. Pb3O4dibuat dari proses kalsinasi dari PbO2 dengan kehadiran oksigen pada suhu 450-4800C.

REAKSI

Page 22: Golongan iva

CARA PEMBUATAN

A. Karbon (C)

Karbon terdapat dialam sebagai grafit . Grafit buatan dengan mereaksikan coke dengan silica (SiO2). Karbon juga dapat diperoleh dari pembakaran hidrokarbon atau coal, atau yang lainnya dengan kondisi udara yang terbatas sehigga terjadi pembakaran yang tidak sempurna.

Page 23: Golongan iva

B. Silikon (Si)

Silikon (Si) diperoleh dalam pembentukan komersial biasa dengam reduksi SiO2 dengan karbon atau CaC2 dalam tungku pemanas listrik untuk memperoleh kemurnian yang sangat tinggi. Unsurnya pertama-tama diubah menjadi klorida, yang direduksi kembali menjadi logam oleh hidrogen suhu tinggi. Setelah pengecoran menjadi batangan kemudian dihaluskan.

Page 24: Golongan iva

C. Germanium (Ge)

Keberadaan germanium dialam sangat sedikit, yang diperoleh dari batu bara dan batuan seng pekat. unsur ini lebih reaktif dari pada silikon, dan dapat larut dalam HNO3 dan H2SO4 pekat seperti silikon, germanium juga merupakan bahan semikonduktor.

Page 25: Golongan iva

D. Timah (Sn)

Bijih timah yang biasa digunakan untuk produksi adalah dengan kandungan 0,8-1% (persen berat) timah atau sedikitnya 0,015% untuk biji timah berupa bongkahan-bongkahan kecil. Biji timah dihancurkan dan kemudian dipisahkan dari material-material yang tidak diperlukan, titambahkan zat kimia tertentu sehingga biji timahnya bisa terapung sehingga bisa dipisahkan dengan mudah. Biji timah kemudian dikeringkan dan dilewatkan dalam alat pemisah magnetik sehingga kita dapat memisahkan biji timah dari impuritas yang berupa logam besi. Biji timah yang keluar dari proses ini memiliki konsentrasi timah antara 70-77%. Timah ini selanjutnya diletakkan dalam furnace bersama dengan karbon dalam bentuk coal atau minyak bumi. Kemudian material dipanaskan pada suhu 1400 C. Karbon bereaksi dengan CO2 yang ada didalam furnace membentuk CO, CO ini kemudian bereaksi dengan Timah membentuk timah dan karbondioksida. Logam timah yang dihasilkan dipisahkan melalui bagian bawah furnace untuk diproses lebih lanjut. Untuk memperoleh timah dengan kemurnian yang tinggi maka dapat dilakukan dengan menggunakan proses elektrolisis. Dengan cara ini kemurnian timah yang diperoleh bisa mencapai 99,8%.

Page 26: Golongan iva

D. Timbal (Pb)

Timbal didapatkan dari galena (PbS) dengan proses pemanggangan. Melalui proses geologi, Pb terkonsentrasi dalam deposit bijih logam. Pada umumnya Pb berdisosiasi dengan Zn, Cu, dan As. Bijih Pb yang pada mulanya diperoleh dari hasil penambangan mengandung sekitar 3-10% Pb, kemudian dipekatkan lagi hingga 40% sehingga diperoleh logam timbal murni. Anglesite, cerussite, dan minim adalah mineral-mineral timbal yang lazim ditemukan.

Page 27: Golongan iva

KEGUNAAN

A. Karbon (C)

Karbon menjadi unsur yang memiliki banyak manfaat di dunia ini. Berbagai macam aplikasinya baik dalam bentuk senyawaan maupun dalam bentuk unsur memiliki banyak manfaat. Untuk karbon dalam bentuk senyawaan adalah sebagai sumber makanan untuk kelangsungan makhluk hidup di bumi, kita tahu bahwa berbagai mscam makanan yang kita konsumsi adalah tersusun atas karbon.

Page 28: Golongan iva

B. Silikon (Si)

Silikon adalah salah satu unsur yang berguna bagi manusia. Dalam bentuknya sebagai pasir dan tanah liat, dapat digunakan untuk membuat bahan bangunan seperti batu bata. Ia juga berguna sebagai bahan tungku pemanas dan dalam bentuk silikat, ia digunakan untuk membuat enamel (tambalan gigi), pot-pot tanah liat. Silika sebagai pasir merupakan bahan utama gelas Gelas dapat dibuat dalam berbagai macam bentuk dan digunakan sebagai wadah, jendela, insulator dan aplikasi-aplikasi lainnya. Silikon tetraklorida dapat digunakan sebagai gelas iridize.

KEGUNAAN

Page 29: Golongan iva

C. Germanium (Ge)

Kegunaan umum germanium adalah sebagai bahan semikonduktor. Kegunaan lain unsur ini adalah sebagai bahan pencampur logam, sebagai fosfor di bola lampu pijar dan sebagai katalis. Germanium dan germanium oksida tembus cahaya sinar infra merah dan digunakan dalam spekstroskopi infra merah dan barang-barang optik lainnya, termasuk pendeteksi infra merah yang sensitif. Index refraksi yang tinggi dan sifat dispersi oksidanya telah membuat germanium sangat berguna sebagai lensa kamera wide-angle dan microscope objective.

KEGUNAAN

Page 30: Golongan iva

D. Timah (Sn)

Logam timah banyak dipergunakan untuk solder(52%), industri plating (16%), untuk bahan dasar kimia (13%), kuningan & perunggu (5,5%), industri gelas (2%), dan berbagai macam aplikasi lain (11%).

Page 31: Golongan iva

E. Timbal (Pb)

Timbal memiliki kegunaan yang sangat besar bagi kesejahteraan hidup manusia apabila dikelola secara bijaksana, adapun berbagai kegunaan dari timbal antara lain:a. Timbal digunakan dalam accu dimana accu ini banyak dipakai dalam

bidang automotif.b. Timbal dipakai sebagai agen pewarna dalam bidang pembuatan

keramik terutama untuk warna kuning dan merah.c. Timbal dipakai dalam industri plastic PVC untuk menutup kawat listrik.d. Timbal dipakai sebagai proyektil untuk alat tembak dan dipakai pada

peralatan pancing untuk pemberat disebakan timbale memiliki densitas yang tinggi, harganya murah dan mudah untuk digunakan.

e. Lembaran timbal dipakai sebagai bahan pelapis dinding dalam studio musik.f. Timbal dipakai untuk pelindung alat-alat kedokteran, laboratorium

yang menggunakan radiasi misalnya sinar X.g. Timbal cair dipergunakan sebagai agen pendingin dalam

peralatan reactor

Page 32: Golongan iva

OM SANTIH SAnTIH SAnTIH OM