Urtikaria Iva 1 Fix

download Urtikaria Iva 1 Fix

of 19

Transcript of Urtikaria Iva 1 Fix

  • 7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix

    1/19

  • 7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix

    2/19

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    A. DEFINISI

    Urtikaria adalah reaksi vaskular di kulit akibat bermacam-macam sebab,

    biasanya ditandai dengan edema setempat yang cepat timbul dan menghilang

    perlahan-lahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit,

    sekitarnya dapat dikelilingi halo.'

    II. EPIDEMIOLOGI

    Umur, jenis kelamin, bangsa)ras, kebersihan, keturunan dan lingkungan

    dapat menjadi agen predisposisi bagi urtikaria. *erdasarkan data dari National

    Ambulatory Medical Care Surveydari tahun &++ sampai dengan &++ di US%,

    wanita terhitung #+ dari semua pasien urtikaria yang datang berobat ke pusat

    kesehatan. istribusi usia paling sering adalah -+ tahun dan (-$ tahun. /alingsering episode akut pada anak-anak adalah karena reaksi atau e!ek samping dari

    makanan atau karena penyakit-penyakit virus. Sedangkan untuk urtikaria kronik

    adalah urtikaria idiopatik atau urtikaria yang disebabkan karena autoimun.$

    itemukan $ bentuk urtikaria saja, $+ urtikaria bersama-sama dengan

    angioedema dan && angioedema saja. ejadian urtikaria pada populasi

    umumnya antara & sampai 0.&,0

    III. ETIOLOGI

    /ada penelitian ternyata hampir 1 tidak diketahui penyebabnya.

    iduga penyebab urtikaria bermacam-macam, di antaranya 2&

    1. Obat

    *ermacam-macam obat dapat menimbulkan urtikaria, baik secara

    imunologik maupun non-imunologik. 3bat sistemik 4penisilin, sul!onamid,

    2

  • 7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix

    3/19

    analgesik dan diuretik5 menimbulkan urtikaria secara imunologik tipe 6 atau

    66. Sedangkan obat yang secara non-imunologik langsung merangsang sel

    mast untuk melepaskan histamin, misalnya kodein,opium dan 7at kontras .&,(,#

    8ambar & 2 Urtikaria akut dan berat yang disebabkan oleh allergi penisilin.9

    2. Makanan

    :akanan yang sering menimbulkan urtikaria adalah telur, ikan,

    kacang, udang, coklat, tomat, arbei, babi, keju, bawang, dan semangka.&,(

    ;erdapat dua macam 7at makanan yang diketahui dapat menyebabkan atau

    memprovokasi urtikaria yaitu tartra7ine, yang ditemukan dalam minuman

    dan permen berwarna kuning dan jingga, dan natrium ben7oat yang

    digunakan secara luas sebagai bahan pengawet.,&,&'

    9 ikutip dari kepustakaan no. '

    3. Gigitan dan !ngatan !"angga.

    8igitan atau sengatan serangga dapat menimbulkan urtika setempat,hal ini lebih banyak diperantarai oleh 6g< 4tipe 65 dan tipe seluler 4tipe 6=5. &,'

    3

  • 7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix

    4/19

    8ambar ' 2 >eaksi urtikaria masiv akibat sengatan serangga.9

    #. In$a%an

    6nhalan berupa serbuk sari bunga, spora jamur, debu, bulu binatang

    dan aerosol, umumnya lebih mudah menimbulkan urtikaria alergik

    4tipe &5.&,(,&

    &. K'ntaktan

    ?esi terbentuk hanya di daerah asal kontak, misalnya di daerah kontak

    dengan air liur anjing atau rambut, atau di bibir setelah mencerna makanan

    berprotein terutama pada pasien atopik.',,&

    (. T"a)*a Fiik

    ;rauma !isik dapat diakibatkan oleh !aktor dingin, !aktor panas, !aktor

    tekanan, dan emosi menyebabkan urtikaria !isik, baik secara imunologik

    maupun non imunologik. apat timbul urtika setelah goresan dengan benda

    tumpul beberapa menit sampai beberapa jam kemudian. @enomena ini disebut

    dermogra!isme atau !enomenaDarier.&,(,#,&

    9 ikutip dari kepustakaan no.'

    4

  • 7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix

    5/19

    8ambar (2 ermographism9

    .

    +. In,!ki dan in,!tai

    *ermacam-macam in!eksi dapat menimbulkan urtikaria, misalnya

    in!eksi bakteri, virus, jamur, maupun in!estasi parasit.&,(,+,&

    -. P!nakit it!*ik

    *eberapa autoimun dan penyakit kolagenA misalnya retikulosis, karsinoma,

    dan dysproteinemias.&,(,+,&

    I/. PATHOGENESIS

    Urtikaria terjadi karena vasodilatasi disertai permeabilitas kapiler yang

    meningkat, sehingga terjadi transudasi cairan yang mengakibatkan pengumpulan

    cairan setempat. Sehingga secara klinis tampak edema setempat disertai

    kemerahan.=asodilatasi dan peningkatan permeabilitas kapiler dapat terjadi akibat

    pelepasan mediator-mediator misalnya histamine, kinin, serotonin, slow reacting

    substance of anaphylaxis 4S>S%5, dan prostaglandin oleh sel mast dan atau

    baso!il.&,(,0,+

    9 ikutip dari kepustakaan no. 1

    *aik !aktor imunologik, maupun nonimunologik mampu merangsang sel

    mast atau baso!il untuk melepaskan mediator tersebut. /ada yang nonimunologik

    5

  • 7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix

    6/19

    mungkin sekali siklik %:/ 4adenosin mono phosphate5 memegang peranan

    penting pada pelepasan mediator. *eberapa bahan kimia seperti golongan amin

    dan derivat amidin, obat-obatan seperti mor!in, kodein, polimiksin, dan beberapa

    antibiotik berperan pada keadaan ini. *ahan kolinergik misalnya asetilkolin,

    dilepaskan oleh sara! kolinergik kulit yang mekanismenya belum diketahui

    langsung dapat mempengaruhi sel mast untuk melepaskan mediator. @aktor !isik

    misalnya panas, dingin, trauma tumpul, sinar B, dan pemijatan dapat langsung

    merangsang sel mast. *eberapa keadaan misalnya demam, panas, emosi, dan

    alkohol dapat merangsang langsung pada pembuluh darah kapiler sehingga

    terjadi vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas.&,0,1,+

    @aktor imunologik lebih berperan pada urtikaria yang akut daripada yang

    kronikA biasanya 6g< terikat pada permukaan sel mast dan atau sel baso!il karena

    adanya reseptor @c bila ada antigen yang sesuai berikatan dengan 6g< maka

    terjadi degranulasi sel, sehingga mampu melepaskan mediator. eadaan ini jelas

    tampak pada reaksi tipe 6 4ana!ilaksis5, misalnya alergi obat dan makanan.

    omplemen juga ikut berperan, aktivasi komplemen secara klasik maupun secaraalternati! menyebabkan pelepasan ana!ilatoksin 4C(a, C0a5 yang mampu

    merangsang sel mast dan baso!il, misalnya tampak akibat venom atau toksin

    bakteri.&,$,0,1

    6katan dengan komplemen juga terjadi pada urtikaria akibat reaksi sitotoksik

    dan kompleks imun pada keadaan ini juga dilepaskan 7at ana!ilatoksin. Urtikaria

    akibat kontak dapat juga terjadi misalnya setelah pemakaian bahan pengusir

    serangga, bahan kosmetik, dan se!alosporin. ekurangan C& esterase inhibitor

    secara genetik menyebabkan edema angioneurotik yang herediter.&,0,1,&&

    6

    SEL

    MAS

    BASOFI

    L

    FAKTOR NON

    IMUNOLOGIK

    FAKTOR

    IMUNOLOGIK

    Efek kolinergik

    Faktor sik

    (panas, dingin,

    trauma,

    sinar X, cahaa!

    "lkoho

    lEmosi

    #ema

    m

    $diopati

    k%

    &ahan kimia

    pelepas mediator

    (morn,kodein!

    'eaksi tipe $ ($gE!

    (inhalan, oat,

    makanan, infeksi!

    'eaksi tipe $)

    (kontaktan!

    *engaruh komplemen

    'eaksi tipe $$

    'eaksi tipe $$$

    URTIKARIA

    "kti+asi komplemen

    klasik alternatif

    ("g-", +enom,

    toksin!

    Faktor genetik

    (desiensi C1esterase

    inhibitor!

    PELEPASAN

    MEDIATOR

    (histamin, .'.",

    serotonin, kinin, *E/,

    *"F!VASODILATASI

    PERMEABILITAS

    KAPILER

  • 7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix

    7/19

    9 iikuti dari kepustakaan no. &

    /. GAMBA0AN KLINIS

    8ambaran klinis urtikaria yaitu berupa munculnya ruam atau lesi kulit

    berupa biduran yaitu kulit kemerahan dengan penonjolan atau elevasi berbatas

    tegas dengan batas tepi yang pucat disertai dengan rasa gatal 4pruritus5 sedang

    sampai berat, pedih, dan atau sensasi panas seperti terbakar. ?esi dari urtikaria

    dapat tampak pada bagian tubuh manapun, termasuk wajah, bibir, lidah,

    tenggorokan, dan telinga. *entuknya dapat papular seperti pada urtikaria akibat

    sengatan serangga, besarnya dapat lentikular, numular sampai plakat. *ila

    mengenai jaringan yang lebih dalam sampai dermis dan jaringan submukosa atau

    subkutan, maka ia disebut angioedema.&,(,1 Urtikaria dan angioedema dapat terjadi

    pada lokasi manapun secara bersamaan atau sendirian. %ngioedema umumnya

    mengenai wajah atau bagian dari ekstremitas, dapat disertai nyeri tetapi jarang

    0

    8ambar $ 2 iagram @aktor 6munologik dan Don-6munologik yang

    :enimbulkan Urtikaria9

  • 7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix

    8/19

    pruritus, dan dapat berlangsung sampai beberapa hari. eterlibatan bibir, pipi, dan

    daerah periorbita sering dijumpai, tetapi angioedema juga dapat mengenai lidah

    dan !aring. ?esi individual urtikaria timbul mendadak, jarang persisten melebihi

    '$-$1 jam, dan dapat berulang untuk periode yang tidak tentu.',$,+

    8ambar 02A classic wheal9 8ambar #2 %ngioedema herediter.99

    9 ikutip dari kepustakaan no.'

    99 ikutip dari kepustakaan no.$

    lasi!ikasi urtikaria paling sering didasarkan pada karakteristik klinis daripada

    etiologi karena sering kali sulit untuk menentukan etiologi atau patogenesis

    urtikaria dan banyak kasus karena idiopatik.&,1,+,&&

    & Ordinary urticaria Urtikaria akut dan kronis

    ' U"tika"ia ,iik &5 Urtikaria adrenergik

    '5 Urtikaria aEuagenik

    (5 Urtikaria kolinergik$5 Urtikaria dingin

    05 Urtikaria tekanan tertunda

    #5 ermogra!isme

    7 !xercise"induced anaphylaxis

    15 Utikaria panas

    +5 Urtikaria solar

    &5 %ngioedema getaran

    ( U"tika"ia k'ntak - ipengaruhi oleh kontak secara

    biologis atau bahan kimia

    $ /ak)%iti )"tika"ia% - itemukan pada biopsi kulit

  • 7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix

    9/19

    0 Angi'!d!*a

    tana )"tika"ia

    - /enyebabnya bisa idiopatik

    ;abel & 2 lasi!ikasi Urtikaria 9

    9 ikutip dari kepustakaan no. (

    /I. PEME0IKSAAN PENUNJANG

    A. P!*!"ikaan Lab'"at'"i)*

    /emeriksaan darah, urin, !eses rutin.

    /emeriksaan darah, urin, !eses rutin untuk menilai ada tidaknya in!eksi yang

    tersembunyi atau kelainan pada alat dalam. Cryoglubulin dan cold hemolysin

    perlu diperiksa pada urtikaria dingin.&,' /emeriksaan-pemeriksaan seperti

    komplemen, autoantibodi, elektro!loresis serum, !aal ginjal, !aal hati dan urinalisis

    akan membantu kon!irmasi urtikaria vaskulitis.(/emeriksaan C& inhibitor dan C$

    komplemen sangat penting pada kasus angioedema berulang tanpa urtikaria.0,1,&

    ;es %lergi

    /ada prinsipnya tes kulit4pric# test5 dan >%S;4radioallergosorbant tests5, hanya

    bisa memberikan in!ormasi adanya reaksi hipersensitivitas tipe 6. Untuk urtikaria

    akut, tes-tes alergi mungkin sangat berman!aat, khususnya bila urtikaria muncul

    sebagai bagian dari reaksi ana!ilaksis.&,', Untuk mengetahui adanya !aktor

    vasoakti! seperti histamine"releasing autoantibodies, tes injeksi intradermal

    menggunakan serum pasien sendiri 4autologous serum s#in test"ASS$5 dapat

    dipakai sebagai tes penyaring yang cukup sederhana.0

  • 7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix

    10/19

    ;es

  • 7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix

    11/19

    -

    8ambar 2Fistologi dari whealyang terjadi tiba-tiba menunjukkan pelebaran

    dermis, pelebaran pembuluh darah dan sedikit in!iltrasi sel perivaskular

    olehlim!osit, neutro!il dan eosino!il.9

    9 ikutip dari kepustakaan no.1

    /II. Diagn'i

    :endiagnosis urtikaria dapat dilakukan dengan anamnesis yang teliti dan

    terarah,melakukan pemeriksaan klinis secara seksama,melihat mani!estasi klinis

    yaitu berupa munculnya ruam atau lesi kulit berupa biduran yaitu kulit kemerahan

    dengan penonjolan atau elevasi berbatas tegas dengan batas tepi yang pucat

    disertai dengan rasa gatal 4pruritus5 sedang sampai berat, pedih, dan atau sensasi

    panas seperti terbakar. ?esi dari urtikaria dapat tampak pada bagian tubuh

    manapun, termasuk wajah, bibir, lidah, tenggorokan, dan telinga. &,(,$

    /III. Diagn'a Banding

    &. /urpura anak!ilatoid

    11

  • 7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix

    12/19

    %urpura &enoch"Schonlein 4/FS5 yang dinamakan juga purpura

    ana!ilaktoid atau purpura nontrombositopenik adalah sindrom klinis yang

    disebabkan oleh vaskulitis pembuluh darah kecil sistemik yang ditandai dengan

    lesi kulit spesi!ik berupa purpura nontrombositopenik, artritis atau artralgia, nyeri

    abdomen atau perdarahan gastrointestinalis, dan kadang-kadang ne!ritis atau

    hematuria.&,&0

    ;anda dari penyakit ini adalah ruam, dimulai dengan makulopapul merah

    muda yang awalnya melebar pada penekanan dan berkembang menjadi peteki

    atau purpura, dimana karakteristik klinisnya adalah purpura yang dapat dipalpasi

    dan berkembang dari merah ke ungu hingga kecoklatan sebelum akhirnya

    memudar. ?esi cenderung untuk timbul pada interval yang bervariasi dari

    beberapa hari hingga (-$ bulan. urang dari & pada anak-anak, dapat timbul

    kembali ruam yang mungkin tidak sembuh hingga akhir tahun, dan bisa juga

    muncul setelah beberapa tahun.&0

    8ambar 12 /urpura ana!ilaktoid berupa makulopapul bewarna kemerahan.9

    '. /itiriasis rosea

    /itiriasis rosea ialah penyakit kulit yang belum diketahui

    penyebabnya,dimulai dengan sebuah lesi inisial berbentuk eritema dan skuama

    halus. emudian disusul oleh lesi-lesi yang lebih kecil di badan,lengan dan paha

    atas yang tersusun sesuai dengan lipatan kulit dan biasanya menyembuh dalam

    waktu (-1 minggu. 8ejala kontitusi pada umumnya tidak terdapat, sebagian

    penderita mengeluh gatal ringan, lesi pertama 4herald patch5 umumnya di badan,

    soliter, berbentuk oval dan anular, diameternya kira-kira ( cm. >uam terdiri atas

    eritema dan skuama halus di pinggir. ?amanya beberapa hari hingga beberapa

    minggu.

    &

    12

  • 7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix

    13/19

    ?esi berikutnya timbul $-& hari setelah lesi pertama,memberi gambaran

    yang khas sama dengan lesi pertama hanya lebih kecil,susunannya sejajar dengan

    kosta,hingga menyerupai pohon cemara terbalik. ?esi tersebut timbul serentak

    atau dalam beberapa hari.;empat predileksi pada badan,lengan atas bagian

    proksimal dan paha atas,sehingga seperti pakaian renang wanita jaman dahulu.&

    ' ikutip dari kepustakaan no.&0

    8ambar + 2 /itiriasis rosea dengan eritema dan skuama halus.9

    (.

  • 7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix

    14/19

    untuk bentuk papul.sedangkan untuk kasus yang berat dapat kita gunakan

    kortikosteroid, prednisolone dosis awal (-# mg)perhari yang kemudian

    diturunkan selama & sampai $ minggu.+

    9 ikutip dari kepustakaan no +

    8ambar &2

  • 7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix

    15/19

    Dama golongan antihistamin

    K!%a 5'nt'$ Na*a )n)"

    ki*ia

    D'i

    lasik

    4e!ek sedasi5

    Chlorpheniramine %lkylamine $ mg tid )up to &'

    mg at night

    FydroHy7ine /ipera7ine &I'0 mg tid 4up to

    0 mg at night5

    iphenhydramine

  • 7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix

    16/19

    /rednisone Corticosteroid 3ral .0

    mg)kg

    Ed

    Severe

    exacerbations )days

    only

  • 7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix

    17/19

    immunoglobulins. Sedangkan obat lain yang termasuk dalam obat generasi lini ke

    ( diluar immunomodulatory agent antara lain plasmaharesis, colchicines, dapsone,

    albuterol4salbotamol5, traneHamic acid, terbutaline, sul!asala7ine,

    hydroHychloroEuine dan war!arin.0

    4. P"'gn'i

    Urtikaria akut prognosisnya lebih baik karena penyebabnya cepat dapat

    diatasi, urtikaria kronik lebih sulit diatasi karena penyebabnya sulit dicari. &

    4I. K!i*)%an

    Urtikaria atau dikenal juga dengan hives adalah kondisi kelainan kulit

    berupa reaksi vaskular terhadap bermacam-macam sebab, biasanya disebabkan

    oleh suatu reaksi alergi, yang mempunyai karakteristik gambaran kulit kemerahan

    4eritema5 dengan sedikit edema atau penonjolan 4elevasi5 kulit berbatas tegas yang

    timbul secara cepat setelah dicetuskan oleh !aktor presipitasi dan menghilang

    perlahan-lahan.&,',(

    ;erdapat bermacam-macam penyebab urticaria, di antaranya 2 obat,

    makanan, gigitan)sengatan serangga, inhalan, kontaktan, trauma !isik , in!eksi dan

    in!estasi parasit, genetik dan penyakit sistemik.engan anamnesis yang teliti dan

    pemeriksaan klinis yang cermat serta pembantu diagnosis yang meliputi

    pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan histopatologik. /engobatan yang

    paling ideal tentu saja mengobati penyebab atau bila mungkin menghindari

    penyebab yang dicurigai. ;erdapat pengobatan lini &, ', ( yang telah disebutkan diatas .&,0,1

    DAFTA0 PUSTAKA

    +. %isah S. Urtikaria. 6n 2 juanda %, Fam7ah :, %isah S, editors. *uku 6lmu

    /enyakit ulit dan elamin.

  • 7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix

    18/19

    ,. Funter J, Savin J, ahl :. >eactive erythema and vasculitis. Clinical

    ermatology. (rded. *lackwell /ublishingA ''. p. +$-+.

    -. Fabi! ;/. Clinical ermatology2 % Color 8uide to iagnosis and ;herapy. $th

    ed. ?ondon2 :osbyA '$.p. 0+-&'+

    . Soter D. %, aplan %./. Urticaria and %ngioedema. 6n 2 @reedberg 6:, eview. A* J 5%in D!"*at'%.'+A &

    4&52 +-'&

    0. *urkhart C.8. /atient-3riented ;reatment !or Urticaria2 % ;hree-Step

    %pproach with 6n!ormational)6nstructional Sheets. O!n D!"*at'% J. '1A

    ' 4 52 0-#(

    7. :acie >:. isorders o! the vasculature 2Urticaria. Clinical ermatology.

    $thed. United States 2 3H!ord medical publicationsA &++. p. &1'-&1$.

    1. 8rattan C, *lack %. Urticaria and %ngioedema. 6n 2 *olognia J?, Jori77o

    J?, >apini >/, editors. ermatology. 'nd edition. US%2 :osby ings 6s Dot

  • 7/26/2019 Urtikaria Iva 1 Fix

    19/19

    +/. Judarwanto L, /urpura Fenoch-Schonlein. 6n!ormasi dan ?2 http2))childrenallergy center.wordpress.com

    1