Urtikaria akut

Click here to load reader

download Urtikaria akut

of 41

Transcript of Urtikaria akut

Urtikaria Akut

Deky Hidayatul AkbarPreseptor: dr. Rina Gustia SpKKUrtikaria Akut

Definisi Urtikaria adalah reaksi vaskular di kulit akibat bermacam-macam sebab, biasanya ditandai dengan edema setempat yang cepat timbul dan menghilang perlahan-lahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit sekitarnya dapat dikelilingi halo.Berdasarkan durasi: akut (kurang dari 6 minggu), kronis ( > 6 minggu)

Epidemiologi Umur, jenis kelamin, ras, kebersihan, keturunan, dan lingkungan dapat menjadi agen predisposisi bagi urtikariaNational Ambulatory Medical Care Survey : wanita (69%) datang dengan urtikariaDistribusi usia paling sering 0-9 tahun dan 30-40 tahunAkut: sering karena reaksi atau efek samping makanan, infeksi bakteri/virusKronik: idiopatik dan autoimunKejadian pada populasi: 1% - 5%

Etiologi Obat: penisilin, sefalosporin, diuretikMakanan: seafood, telur, kacang, coklatGigitan seranggaInhalan: serbuk bunga, spora jamur, bulu binatang, debuKontaktan: kutu binatang, serbuk tekstil, air liur binatangTrauma fisik: panas, dingin, penekananInfeksi dan infestasi: bakteri, virus, jamur, parasit

Patofisiologi Urtikaria terjadi karena vasodilatasi disertai permeabilitas kapiler yang meningkat, sehingga terjadi transudasi cairan yang mengakibatkan pengumpulan cairan setempat.Vasodilatasi dan peningkatan permeabilitas kapiler dapat terjadi akibat pelepasan mediator-mediator misalnya histamin, kinin, serotonin, slow reacting substance of anaphylaxis (SRSA), dan prostaglandin oleh sel mast dan atau basofilBaik faktor imunologik, maupun nonimunologik mampu merangsang sel mast atau basofil untuk melepaskan mediator tersebut

lanjutanFaktor imunologik lebih berperan pada urtikaria yang akut daripada yang kronik; biasanya IgE terikat pada permukaan sel mast dan atau sel basofil karena adanya reseptor Fc. Bila ada antigen yang sesuai berikatan dengan IgE maka terjadi degranulasi sel, sehingga mampu melepaskan mediator

Manifestasi klinisMunculnya ruam atau lesi kulit berupa biduran yaitu kulit kemerahan dengan penonjolan berbatas tegas dengan batas tepi yang pucat disertai dengan rasa gatal sedang sampai berat, pedih, dan atau sesuai sensasi panas seperti terbakarLesi bisa tampak di bagian tubuh manapunBentuknya dapat seperti bekas sengatan seranggaUkurannya bervariasi dapat lentikular, numular, plakatJika mengenai bagian lebih dalam sampai dermis dan jaringan submukosa atau subkutan disebut angioedema

Diagnosis Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik dapat ditegakkan diagnosis urtikariaPemeriksaan penunjang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab atau pencetus terjadinya urtikariaPemeriksaan penunjang:Pemeriksaan darah, urin, feses rutin mencari infeksi yang tersembunyiIgE total dan eosinofil kemungkinan penyebab atopiUji tusuk kulitUji serum autolog kronis

Tatalaksana Terapi lini pertama: edukasi, antihistaminTerapi lini kedua: antihistamin, kortikosteroid, antidepresanTerapi lini ketiga: immunomodulatory agent

NACNAC selama 3 mingguIdentifikasi dan menghilangkan penyebab.Mengurangi faktor non spesifik yang memperberat vasodilatasi kulit(alkohol, aspirin, olahraga, stress emosional)RinganSedang-BeratBerat(Distress pernapasan, asma, edema laring)Antihistamin H1 non sedatifAntihistamin H1 non sedatifAntihistamin H1 non sedatif+Kortikosteroid oralEpinefrin subkutanKortikosteroid sistemik(oral atau IV)Antihistamin H1 (IM)

NAC: not adequately controlled

Gambar 3.Pedoman Penatalaksanaan Urtikaria Akut.13

Identifikasi dan menghilangkan penyebab.Mengurangi faktor non spesifik yang memperberat vasodilatasi kulit(alkohol, aspirin, olahraga, stress emosional)

NAC: not adequately controlledNACAntihistamin H1 non sedatifNACAntihistamin H1 non sedatif+Tambahan obat:antihistamin H1 pada malam hari, antidepresan trisiklik, antihistamin H2.Antihistamin H1 + kostikosteroid oral jangka pendek + pencarian/penanganan untuk urtikaria karena vaskulitis, faktor tekanan, dan lain-lain + dicoba obat lain

Gambar 4.Pedoman Penatalaksanaan Urtikaria Kronik.13

Laporan Kasus

Identitas PasienNama: Ny. YUmur: 24 TahunJenis Kelamin: PerempuanPekerjaan: Dosen HonorerAlamat: Kampung Tanjung, Patamuan, PariamanStatus Perkawinan: Belum menikahNegeri Asal: PariamanAgama: IslamSuku: MinangTgl. Pemeriksaan: 23 Januari 2016

Keluhan UtamaBercak dan bentol kemerahan terasa gatal di leher, dada, perut, punggung, kedua lengan dan kedua paha sejak 3 hari yang lalu.

Riwayat Penyakit SekarangAwalnya muncul bercak dan bentol kemerahan yang terasa gatal sudah dirasakan pasien sejak 14 hari yang lalu, muncul setelah terkena cuaca panas, kemudian pasien mengoleskan bedak caladine yang dibeli sendiri dioleskan 3 kali sehari. Bentol-bentol merah serta gatalnya hilang.Bentol-bentol merah disertai gatal muncul lagi sejak 3 hari yang lalu. Awalnya muncul di leher, kemudian menyebar ke dada, perut, kedua tangan dan kedua paha. Gatal timbul jika udara terlalu panas dan dingin. Bercak dan bentol terasa nyeri, panas seperti menusuk ada di daerah leher.Gigi berlobang ada dan belum diobati.Bengkak pada bibir dan kelopak mata tidak ada

Tidak ada demamNyeri perut, mual, muntah tidak adaSesak napas tidak adaRiwayat alergi makanan dan obat tidak adaRiwayat kontak dengan binatang tidak adaRiwayat bersin-bersin di pagi hari tidak adaRiwayat gigitan serangga sebelumnya disangkal.Riwayat radang tenggorokan dan sinusitis tidak ada

Riwayat Penyakit DahuluPasien tidak pernah menderita penyakit dengan gejala seperti ini sebelumnya.Riwayat asma tidak ada

Riwayat Penyakit KeluargaKakak pasien juga memiliki keluhan bentol-bentol merah yang sama pada saat cuaca dinginAyah pasien ada riwayat asmaTidak ada riwayat alergi obat dan makanan pada keluarga.

Pemeriksaan FisikKeadaan umum : Tidak tampak sakitKesadaran : Komposmentis koopertaifTekanan darah: 120/80 mmHgNadi: 80 x/ menitFrekuensi nafas: 16 x/ menitStatus Gizi : Tinggi 160 cm, Berat 46 kg, dengan IMT 17, 96 Normal

Pemeriksaan kepala: Diharapkan dalam batas normalPemeriksaan Thorax : Diharapkan dalam batas normalPemeriksaan Abdomen : Diharapkan dalam batas normalPemeriksaan genitalia: tidak dilakukanPemeriksaan ekstremitas: akral hangat, oedem -/-

Status dermatologikusLokasi: Leher, dada, perut, punggung, kedua lengan dan kedua pahaDistribusi: RegionalBentuk: Tidak khasSusunan: Tidak khasBatas: TegasUkuran: Lentikular-PlakatEfloresensi: makula eritem, urtika

Resume Telah diperiksa pasien perempuan usia 24 tahun pada tanggal 23 Januari 2017, dengan keluhan adanya bercak dan bentol kemerahan terasa gatal di leher, dada, perut, punggung, kedua lengan dan kedua paha sejak 3 hari yang laluKeluhan dirasakan pasien saat terpapar dengan cuaca dingin atau panasRiwayat gigi berlobang adaTidak ditemukan riwayat alergi makanan, obat dan atopiStatus dermatologikus, ditemukan makula eritem dan urtika, batas tegas, bentuk tidak khas, dengan distribusi regional

Diagnosis KerjaUrtikaria Akut tanpa Angioedema ec fisik.

Diagnosis BandingUrtikaria akut et causa infeksi

Pemeriksaan RutinDarah rutinUrin rutinFeses rutinPemeriksaan AnjuranUji TusukUji Ice Cube Test

UmumHindari kontak dengan pencetus atau kurangi kontak dengan pencetusHindari menggunakan pakaian ketatMinum obat dengan kontrol teraturKonsultasi ke dokter gigi untuk gigi berlobangKhusus- Sistemik : Loratadine 1 x 10 mg- Topikal : Bedak kocok 4 x 1

Diskusi Gambaran klinis urtikaria yaitu berupa munculnya ruam atau lesi kulit berupa biduran yaitu kulit kemerahan dengan penonjolan atau elevasi berbatas tegas dengan batas tepi yang pucat disertai dengan rasa gatal sedang sampai berat.Lesi dari urtikaria dapat tampak pada bagian tubuh manapun, termasuk wajah, bibir, lidah, tenggorokan. Urtikaria digolongkan akut jika terjadi kurang dari 6 minggu.

Pasien datang ke bagian penyakit kulit dan kelamin RSUP Dr M Djamil dengan keluhan utama bentol kemerahan yang terasa gatal di leher, dada, perut, punggung, kedua lengan dan kedua paha sejak 3 hari yang lalu. Pada pasien dikategorikan urtikaria akut karena keluhan baru muncul pertama kali dan berlangsung kurang dari 6 minggu.

Berbagai rangsangan fisis dapat menimbukan urtikaria diantaranya suhu (panas dan dingin), sinar matahari, radiasi dan tekanan mekanis. Urtikaria akut dapat timbul akibat infeksi saluran napas atas terutama infeksi steptokokus. Infeksi tonsil, gigi, sinus, kandung empedu, prostat, ginjal dan saluran kemih dapat menyebabkan urtikaria akut maupun kronis.

Pasien mengeluhkan munculnya bentol-bentol merah saat cuaca panas dan dingin.Pasien juga mengatakan kalau dia memiliki gigi berlubang dan belum di periksa ke dokter gigiHal ini bisa mengarahkan pemikiran kita bahwa kemungkinan penyebab munculnya urtikaria pada pasien ini adalah faktor fisik dan infeksi

Keluarga pasien ada yang menderita gangguan atopiFaktor genetik juga memiliki peranan penting dalam munculnya urtikaria, walaupun jarang yang menunjukkan penurunan autosomal dominan.

Lokasi munculnya urtikaria bisa dimanapun dibagian tubuh.Pada pasien lesi muncul di leher, dada, perut, punggung, kedua lengan dan kedua paha. Lesi tersebar secara regional, bentuk tidak khas, susunan tidak khas, batas tegas dengan makula eritem, urtika.

Pemeriksaan penunjang pada urtikaria ditujukan untuk mencari pencetus munculnya urtikariaPasien masih butuh melakukan pemeriksaan uji tusuk kulit untuk mengidentifikasi atau menyingkirkan pencetus dari faktor fisik, benda-benda kontaktan

Terapi yang diberikan pada pasien berupa umum dan khusus. Terapi bertujuan untuk menghindari faktor pencetus dan menghilangkan gejala klinisFarmakoterapi bisa diberikan antagonis reseptor histaminPasien diberikan loratadine 1 x 10 mg.

Loratadine merupakan golongan antihistamin nonklasik (AH1 nonklasik), tidak menyebabkan efek sedasi pada pasien karena tidak menembus sawar darah otak.Golongan ini diabsorbsi lebih cepat dan mencapai kadar puncak dalam waktu 1-4 jam. Masa awitan lebih lambat dan mencapai efek maksimal dalam waktu 4 jam. Efektifitasnya berlangsung lebih lama dibandingkan dengan AH1 yang klasik. Golongan ini juga dikenal sehari-hari sebagai antihistamin yang long acting

Pasien juga diberikan bedak kocok diberikan 3 x dalam sehari.Kandungan bedak kocok adalah menthol dan camphora: antipruritusSpritus dilitus: efek pendingin