Power Poin Urtikaria

20
Urtikaria Pembimbing : Dr.Mainiadi,Sp.KK

description

urtikariaa adalah edema kulit

Transcript of Power Poin Urtikaria

Slide 1

Urtikaria Pembimbing : Dr.Mainiadi,Sp.KK

DefinisiUrtikaria adalah reaksi vaskular di kulit akibat bermacam-macam sebab, biasanya ditandai dengan edema setempat yang cepat timbul dan menghilang perlahan-lahan, berwarna pucat dan kemerahan, meninggi di permukaan kulit, sekitarnya dapat dikelilingi halo.Urtikaria akut < 6 minggu /4 minggu tetapi timbul setiap hariurtikaria kronik > 6 minggu

EpidemiologiUmur, jenis kelamin, bangsa/ras,kebersihan, keturunan dan lingkungan Berdasarkan data dari National Ambulatory Medical Care Survey dari tahun 1990 sampai dengan 1997 di USA, wanita terhitung 69% dari semua pasien urtikaria yang datang berobat ke pusat kesehatan.Usia paling sering adalah 0-9 tahun dan 30-40 tahunDitemukan 40% bentuk urtikaria saja, 49% urtikaria bersama-sama dengan angioedema dan 11% angioedema saja. Kejadian urtikaria pada populasi umumnya antara 1% sampai 5%.

EtiologiPada penelitian ternyata hampir 80% tidak diketahui penyebabnya. Diduga penyebab urtikaria bermacam-macam, di antaranya :Obat Imunologik :Obat sistemik (penisilin,sulfonamid, analgesik dan diuretik) menimbulkan urtikaria secara imunologik tipe I atau IINon-imunologik langsung merangsang sel mast untuk melepaskan histamin, misalnya kodein,opium dan zat kontras

2. Makananmakanan yang sering menimbulkan urtikaria adalah telur, ikan, kacang, udang, coklat, tomat, arbei, babi, keju, bawang, dan semangka.3. Gigitan dan sengatan serangga. Gigitan atau sengatan serangga dapat menimbulkan urtika setempat, hal ini lebih banyak diperantarai oleh IgE (tipe I) dan tipe seluler (tipe IV)4. InhalanInhalan berupa serbuk sari bunga, spora jamur, debu, bulu binatang dan aerosol, umumnya lebih mudah menimbulkan urtikaria alergik (tipe 1)5.KontaktanLesi terbentuk hanya di daerah asal kontak, misalnya di daerah kontak dengan air liur anjing atau rambut, atau di bibir setelah mencerna makanan berprotein terutama pada pasien atopik6. Trauma FisikTrauma fisik dapat diakibatkan oleh faktor dingin, faktor panas, faktor tekanan, dan emosi menyebabkan urtikaria fisik, baik secara imunologik maupun non imunologik7.Infeksi dan infestasi8.Penyakit sistemik Beberapa autoimun dan penyakit kolagen; misalnya retikulosis, karsinoma, dan dysproteinemias

PatofisiologiUrtikaria terjadi karena vasodilatasi disertai permeabilitas kapiler yang meningkat, Edema akibat dari pelepasan mediator-mediator misalnya histamine, kinin, serotonin, slow reacting substance of anaphylaxis (SRSA), dan prostaglandin oleh sel mast dan atau basofil.

SEL MAS BASOFILFAKTOR NON IMUNOLOGIK

FAKTOR IMUNOLOGIKEfek kolinergikFaktor fisik(panas, dingin, trauma,sinar X, cahaya)AlkoholEmosi DemamIdiopatik?Bahan kimia pelepas mediator(morfin,kodein)

Reaksi tipe I (IgE)(inhalan, obat, makanan, infeksi)

Reaksi tipe IV (kontaktan)Pengaruh komplemenReaksi tipe IIReaksi tipe IIIURTIKARIA

Aktivasi komplemenklasik alternatif(Ag-Ab, venom, toksin)Faktor genetik(defisiensi C1 esterase inhibitor)PELEPASAN MEDIATOR(histamin, SRSA, serotonin, kinin, PEG, PAF)

VASODILATASIPERMEABILITAS KAPILER

Gambaran KlinisRuam primer :berupa biduran yaitu kulit kemerahan dengan penonjolan atau elevasi berbatas tegas dengan batas tepi yang pucat disertai dengan rasa gatal (pruritus) Sedang sampai berat, pedih, dan atau sensasi panas seperti terbakar. Lesi dari urtikaria dapat tampak pada bagian tubuh manapun, termasuk wajah, bibir, lidah, tenggorokan, dan telinga. Bentuknya dapat papular seperti pada urtikaria akibat sengatan serangga, besarnya dapat lentikular, numular sampai plakat. Bila mengenai jaringan yang lebih dalam sampai dermis dan jaringan submukosa atau subkutan, maka ia disebut angioedema.

A classic wheal

Angioedema herediter

1Ordinary urticariaUrtikaria akut dan kronis2Urtikaria fisikUrtikaria adrenergikUrtikaria aquagenikUrtikaria kolinergikUrtikaria dinginUrtikaria tekanan tertundaDermografismeExercise-induced anaphylaxisUtikaria panasUrtikaria solarAngioedema getaran3 Urtikaria kontakDipengaruhi oleh kontak secara biologis atau bahan kimia4Vaskulitis urtikarialDitemukan pada biopsi kulit5Angioedema (tanpa urtikaria)Penyebabnya bisa idiopatik

Pemeriksaan PenunjangA. Pemeriksaan LaboratoriumPada prinsipnya tes kulit(prick test) dan RAST(radioallergosorbant tests)Tes Eliminasi MakananTes Foto TempelInjeksi mecholyl intradermalTes fisik

B.Pemeriksaan HistopatologikBiasanya terdapat kelainan berupa pelebaran kapiler di papila dermis, geligi epidermis mendatar, dan serat kolagen membengkak. Pada tingkat permulaan tidak tampak infiltrasi selular dan pada tingkat lanjut terdapat infiltrasi leukosit, terutama disekitar pembuluh darah.

Histologi dari wheal yang terjadi tiba-tiba menunjukkan pelebaran dermis, pelebaran pembuluh darah dan sedikit infiltrasi sel perivaskular olehlimfosit, neutrofil dan eosinofil.

Diagnosis anamnesis yang teliti dan terarah,pemeriksaan klinis manifestasi klinis yaitu berupa munculnya ruam atau lesi kulit berupa biduran yaitu:kulit kemerahan dengan penonjolan atau elevasi berbatas tegas dengan batas tepi yang pucat disertai dengan rasa gatal (pruritus) sedang sampai berat, pedih, dan atau sensasi panas seperti terbakar. Lesi dari urtikaria dapat tampak pada bagian tubuh manapun, termasuk wajah, bibir, lidah, tenggorokan, dan telinga

Diagnosa BandingPurpura anakfilatoid

Purpura anafilaktoid berupa makulopapul bewarna kemerahan2)Pitiriasis rosea

Pitiriasis rosea dengan eritema dan skuama halus.*

3)Erythema Multiforme

Penatalaksanaan Non farmakologi :Menghindari penyebab yang dicurigai. Tidak menggunakan dan tidak berkontak dengan penyebabnya.Farmakologiantihistamin pada urtikaria sangat bermanfaat. Cara kerja antihistamin telah diketahui dengan jelas, yaitu menghambat histamin pada reseptor-reseptornya. Berdasarkan reseptor yang dihambat, antihistamin dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu antagonis reseptor H1 (antihistamin 1, AH1) dan reseptor H2 (AH2).1,3,4,8

KelasContohNama unsur kimiaDosisKlasik(efek sedasi)Chlorpheniramine Alkylamine4 mg tid (up to 12 mg at night)Hydroxyzine Piperazine1025 mg tid (up to 75 mg at night)Diphenhydramine Ethanolamine1025 mg pada malam hariDoxepinTricyclic antidepressant1050 mg pada malam hariGenerasi ke 2Acrivastine Alkylamine8 mg tidCetirizinePiperazine10 mg ddLoratadinePiperidine10 mg ddMizolastinePiperidine10 mg ddNewer second-generationDesloratadine Piperidine5 mg ddFexofenadine Piperidine180 mg ddLevocetirizine Piperazine5 mg once ddH2 antagonistsCimetidine 400 mg bidRanitidine 150 mg bid

Beberapa obat lini kedua untuk urtikaria kronik dan urtikaria fisisNama GenerikKelas ObatRouteDosisIndikasi spesial/ Penyakit tertentuPrednisone CorticosteroidOral0.5 mg/kg qdSevere exacerbations (days only)EpinephrineSympathomimeticsc, im (self-administered)300500 mgAngioedema of throat/anaphylaxisMontelukast Leukotriene receptor antagonistOral10 mg qdUrtikaria sensitive aspirinThyroxine Thyroid hormoneOral50150 mg qdPenyakit Autoimmnune tiroidNifedipine Calcium antagonist Oral1040 mg modified-release qdHipertensiColchicine Neutrophil inhibitorOral0.61.8 mg qdNeutrophilic infiltrates in lesional biopsy specimensSulfasalazine AminosalicylatesOral24 g qdDelayed pressure urtikaria

Sedangkan pengobatan lini ke 3 untuk pasien dengan urtikaria yang tidak merespon pada pengobatan lini 1 dan 2. Umumnya melalui pengobatan immunomodulatory agent antara lain Cyclosporine 3-5 mg/kg/day, tacrolimus, methotrexate, cyclophosphamide, mycophenolate mofetil dan intravenous immunoglobulins.

Prognosis Urtikaria akut prognosisnya lebih baik karena penyebabnya cepat dapat diatasi, urtikaria kronik lebih sulit diatasi karena penyebabnya sulit dicari.

Terima kasih