Urtikaria Kronik

26
URTIKARIA KRONIK: PILIHAN TATALAKSANA BARU Meidiza Ariandiny 0910311017 Harmailinda 1010312109 Resi Zulyani 1010312057 Preseptor dr. Ennesta Asri, SpKK

description

urtikaria kronik (journal reading)

Transcript of Urtikaria Kronik

Page 1: Urtikaria Kronik

URTIKARIA KRONIK: PILIHAN TATALAKSANA BARU

Meidiza Ariandiny 0910311017Harmailinda 1010312109Resi Zulyani 1010312057

Preseptordr. Ennesta Asri, SpKK

Page 2: Urtikaria Kronik

Pendahuluan

Urtikaria kronik

Bintik merah pada kulit, bengkak, dan gatal yang terjadi secara episodik atau

setiap hari selama 6 minggu

Page 3: Urtikaria Kronik

Prevalensi• Dewasa : 1,8% populasi • Anak-anak: 0,1-0,3%.

6-12 minggu• 52,8%

3-6 bulan• 18,5%

7-12 bulan• 9,4%

1-5 tahun8,7%

>5 tahun11,3%

Page 4: Urtikaria Kronik

Histologi utikaria kronik

Pemeriksaan histology pada biopsy kulit: • sel mononuclear (CD4+, Th1, dan limfosit

Th2), eosinofil, netrofil, dan keduanya, basofil, sel mast (peningkatan juga terjadi di kulit non-lesi) dan makrofag aktif.

• edema dengan atau tanpa infiltrasi sel• “perivasculitis” yaitu infiltrat mononuclear

yang tidak merusak dinding vaskular.

Page 5: Urtikaria Kronik

Klasifikasi

Urtikaria kontak

Urtikaria kronik autoimun

Urtikaria vaskulitis

Page 6: Urtikaria Kronik

Faktor yang dapat mencetuskan urtikaria • Dematografik• Suhu• penekanan lama• solar• Kolinergik• Kontak• getaran

Page 7: Urtikaria Kronik

Dalam perencanaan terapi perlu melihat• Faktor prognostik• Biopsi kulit • Pengobatan telah diberikan, hilangnya

pruritus, hives, dan angioedema, dan reaksi lain yang terjadi

• keadaan mental

Page 8: Urtikaria Kronik

Faktor yang berhubungan dengan lamanya durasi dan kesulitan dalam tatalaksana urtikaria kronik

Faktor Keterangan

Kegagalan pengobatan dosis tunggal H1 reseptor blocker Durasi yang lama (6 bulan atau lebih)AngioedemaUrtikaria kontakSerum autolog positif atau plasma intradermal skin testSerum IgG anti IgE atau IgG anti-FceRIHipertensiAktivasi subklinik dari jalur koagulasi ekstrinsik atau adanya bukti fibrinolisisAktivasi basofil

Mengetahui lebih lanjut kualitas hidup penderita

40% pasien

Page 9: Urtikaria Kronik

Pendekatan terapi baru dalam pemilihan pengobatan urtikaria kronik persisten

Terapi biologik• Omalizumab efektif digunakan pada urtikaria

kronik yang resisten anti-histamin

• Pruritus dan lesi urtikaria telah berkurang dalam satu minggu setelah injeksi omazulimab 150-300 mg subkutan

Page 10: Urtikaria Kronik

• Keparahan dan durasi penyakit urtikaria kronik dalam subjek penelitian ini diilustrasikan dengan rata-rata telah mendapatkan 4,3 obat dan durasi lesi selama 6,8 tahun.

• Subjek dinilai menggunakan sistem skoring keparahan rasa gatal penderita (nilai max= 21)

• Skor awal sebelum terapi akan dibandingkan setelah 12 minggu.

Page 11: Urtikaria Kronik

• Subjek akan diberikan placebo dengan memberikan H1reseptor antagonis generasi ke dua sebelum diberikan omalizumab-plasebo dengan diphenhydramine

• Rasa gatal berkurang 30% dengan placebo dan 70% dengan omalizumab 300 mg

Page 12: Urtikaria Kronik

Respon yang terjadi antara lain 1) omalizumab menempel dengan antibodi igE

bebas, yang terjadi selama beberapa jam setelah injeksi, hal ini menyebabkan kurangnya perlekatan IgE dengan reseptor FceRI

2) mempengaruhi downregulation dari ekspresi FceRI di basofil dan sel mast

Page 13: Urtikaria Kronik

• Berdasarkan observasi tambahan 20 minggu setelah pengobatan, gatal dan urtikaria kembali pada minggu 20, dan khasiat obat hilang pada minggu ke 4

• Pasien dengan asma sedang dan berat lebih baik tidak melanjutkan terapi dengan omalizumab

Page 14: Urtikaria Kronik

Reseptor Antagonis H1 dengan Dosis Lebih Tinggi

• antagonis reseptor H1 generasi kedua, levocetirizine dan desloratadine mengurangi gejala pada 75% pasien dengan urtikaria kronis idiopatik

Page 15: Urtikaria Kronik

• Hasil penelitian terhadap 80 pasien secara acak:a. dosis ganda 10 mg efektif untuk kedua perawatan

aktifb. Tingkat kesuksesan (peningkatan dosis 20 mg jika

diperlukan) lebih unggul dengan levocetirizinec. ketika subjek gejala dialihkan ke kelompok

pengobatan alternatif, manfaat terapeutik terjadi dengan levocetirizine tapi tidak desloratadine

d. Mengantuk tidak berubah dari dasar ataupun lebih rendah perawatan aktif

Page 16: Urtikaria Kronik

Obat yang lebih lama dengan efektivitas yang masih berlanjut

• Trisiklik antidepresan studi pada 50 pasien yang diberi 3x10 mg

sehari doxepin dan 3x25 mg sehari difenhidramin: Total clearing pada lesi pruritus dan urtikaria terjadi pada 43% pasien yang menerima doxepin dan hanya 5% pada pasien yang mendapat difenhidramin.

Page 17: Urtikaria Kronik

penelitian lain pada 16 orang dewasa, doxepin lebih unggul dengan plasebo dan mengurangi bercak kulit yang diproduksi oleh histamin dan kodein

Doxepin bermanfaat untuk urtikaria kronis yang sulit diobati

Page 18: Urtikaria Kronik

• Leukotrin antagonis reseptorContoh: zafirlukast dan montelukas pasien diberikan selama 3-4 minggu dan jika

tidak ada respon gejala terjadi, antagonis reseptor leukotrien akan dihentikan

Page 19: Urtikaria Kronik

Obat-obat imunosupresifMemiliki efek terapeutik pada pasien urtikaria kronik yang tak terkontrol

Terdapat respons yang nyata dalam 1-4 minggu awal pengobatan

Siklosporin, takrolimus, mycophenolate mofetil, methotreksat, azathioprine, mizoribine efektif pada pasien urtikaria kronik tipe prednisone dependent

Page 20: Urtikaria Kronik

Siklosporin

•Dosis awal : 5 mg/kgbb/hari

•Dosis 1,5-2,5 mg/kgbb/hari untuk pasien hipertensi dan fungsi ginjal yang menurun

•Monitor tekanan darah dan fungsi ginjal (kadar kreatinin)

Page 21: Urtikaria Kronik

Takrolimus

Dosis : 0,05-0,07 mg/kgbb 2x/hr selama 4 minggu

Dosis dikurangi setengahnya selama 6 minggu

Efek samping : nyeri perut, sakit kepala, diare

Page 22: Urtikaria Kronik

Mycofenolate mofetil

•Dosis : 1000 mg 2x/hari•Meningkatkan risiko infeksi

Page 23: Urtikaria Kronik

Azathioprine

•Dosis : 100 mg/hari

•Cek laboratorium tiap 2 minggu selama 2 bulan pertama

•Efek samping : nyeri perut, mual, nyeri sendi, tes fungsi hepar abnormal

Page 24: Urtikaria Kronik

Agen lainnya

Colchicine, dapsone dan sulfalazine memiliki efek anti inflamasi yang mengurangi frekuensi dan keparahan lesi urtikaria kronik yang resisten

Memiliki efek samping yang spesifik

Dosis awal pada dewasa : colchicine (0,6 mg/hari selama 1 minggu, kemudian 2x/hari), dapsone (25-100 mg/hari), sulfalazine (500 mg/hari)

Page 25: Urtikaria Kronik

Pasien dengan urtikaria kronik resisten mendapatkan LMWH, nadroparin (11.400 IU/hari) dan asam traneksamat oral sebagai penghambat fibrinolisis

Warfarin dapat menghambat trombin, mengurangi sintesis vitamin C, vit K-dependent, mengurangi generasi kinin, aktivasi komplemen, mengatur molekul adhesi pembuluh darah

Inhibitor protein kinase B, miltefosine dapat mengurangi urtikaria pada pasien yang resisten antihistamin

Page 26: Urtikaria Kronik

Kesimpulan

Urtikaria kronik dapat mengurangi kualitas hidup Setengah dari pasien urtikaria tidak berespon dengan single dose AH 1

Peningkatan 4x lipat agen generasi kedua (levocetirizine dan desloratadine) memiliki efek yang sebanding dengan AH1 generasi pertama poten dan jangka panjang

Pengobatan dengan omalizumab pada urtikaria idiopatik kronik dapat mengurangi gatal dan jumlah bintik-bintik merah dalam seminggu