Ppt Iva Alvin Revisi
-
Upload
nisia-setiabekti -
Category
Documents
-
view
155 -
download
9
description
Transcript of Ppt Iva Alvin Revisi
Evaluasi Program Pencegahan Kanker Leher Rahim dan Kanker Payudara di
UPTD Puskesmas Kecamatan Batujaya
Periode Januari – November 2013
Oleh :Alvin R Diaz112012039
Latar Belakang
Tingginya angka incidence rate untuk kanker payudara di Indonesia, sekitar 38,9 per 100.000 perempuan dan angka kematian 12,4 per
100.000 setiap tahun.
Tingginya angka incidence rate untuk kanker payudara di Indonesia, sekitar 38,9 per 100.000 perempuan dan angka kematian 12,4 per
100.000 setiap tahun.
Tingginya angka incidence rate untuk kanker leher rahim di Indonesia, sekitar 15,2 per 100.000 perempuan dengan angka kematian 8,2 per
100.000 setiap tahun
Tingginya angka incidence rate untuk kanker leher rahim di Indonesia, sekitar 15,2 per 100.000 perempuan dengan angka kematian 8,2 per
100.000 setiap tahun
Kanker leher rahim merupakan penyakit kanker perempuan yang menimbulkan kematian terbanyak akibat penyakit kanker. Penelitian World Health Organization (WHO) tahun 2005 menyebutkan, terdapat lebih dari 500.000 kasus baru dan 260.000 kasus kematian akibat kanker leher rahim
dimana 90% diantaranya terjadi di negara berkembang.
Kanker leher rahim merupakan penyakit kanker perempuan yang menimbulkan kematian terbanyak akibat penyakit kanker. Penelitian World Health Organization (WHO) tahun 2005 menyebutkan, terdapat lebih dari 500.000 kasus baru dan 260.000 kasus kematian akibat kanker leher rahim
dimana 90% diantaranya terjadi di negara berkembang.
Latar Belakang
Belum diketahuinya tingkat keberhasilan pelaksanaan program pencegahan kanker leher rahim dan kanker payudara di Puskesmas
Kecamatan Batujaya periode Januari sampai november 2013.
Belum diketahuinya tingkat keberhasilan pelaksanaan program pencegahan kanker leher rahim dan kanker payudara di Puskesmas
Kecamatan Batujaya periode Januari sampai november 2013.
Tingginya angka kesenjangan diantara target yang telah ditetapkan dengan hasil penapisan untuk mendeteksi dini dan pencegahan
kenker leher rahim melalui program inspeksi visual asam asetat di Kabupaten Karawang, yaitu cakupan sebesar 26,5% dari seluruh
wanita usia subur sedangkan target cakupan sebesar 80%
Tingginya angka kesenjangan diantara target yang telah ditetapkan dengan hasil penapisan untuk mendeteksi dini dan pencegahan
kenker leher rahim melalui program inspeksi visual asam asetat di Kabupaten Karawang, yaitu cakupan sebesar 26,5% dari seluruh
wanita usia subur sedangkan target cakupan sebesar 80%
Latar Belakang
Latar Belakang MasalahMasalah
Tujuan
Tujuan Umum :
Diketahuinya permasalahan dan terselesaikannya masalah program pencegahan
kanker leher rahim dan kanker payudara di Puskesmas Batujaya, Kabupaten Karawang periode januari – november 2013 dengan menggunakan metode pendekatan sistem.
Tujuan Umum :
Diketahuinya permasalahan dan terselesaikannya masalah program pencegahan
kanker leher rahim dan kanker payudara di Puskesmas Batujaya, Kabupaten Karawang periode januari – november 2013 dengan menggunakan metode pendekatan sistem.
Tujuan Khusus
Diketahuinya cakupan penyuluhan kelompok dan konseling
Diketahuinya cakupan penapisan kanker leher rahim
Diketahuinya cakupan perempuan dengan hasil positif dari tes Inspeksi Visual dengan Asam Asetat (IVA) pada penapisan kanker leher rahim
Tujuan Khusus ...Diketahuinya cakupan perempuan yang dilakukan krioterapi pada penapisan kanker leher rahim dengan IVA positif
Diketahuinya cakupan pelayanan rujukan pada penapisan kanker leher rahim
Diketahuinya cakupan penapisan kanker payudara
Diketahuinya cakupan pelayanan rujukan pada penapisan kanker payudara
Manfaat
Bagi evaluator :
•Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh saat kuliah dan membandingkan dengan keadaan sebenarnya di dalam masyarakat.•Mempunyai pengalaman dan pengetahuan dalam mengatur program. •Mengembangkan kemampuan minat dan bakat dalam mengevaluasi program Puskesmas dan berpikir secara ilmiah
Bagi evaluator :
•Menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh saat kuliah dan membandingkan dengan keadaan sebenarnya di dalam masyarakat.•Mempunyai pengalaman dan pengetahuan dalam mengatur program. •Mengembangkan kemampuan minat dan bakat dalam mengevaluasi program Puskesmas dan berpikir secara ilmiah
Bagi Perguruan Tinggi :
•Mengamalkan Tri Darma Perguruan Tinggi.•Mewujudkan kampus sebagai masyarakat ilmiah dalam peran sertanya di bidang kesehatan.
Bagi Perguruan Tinggi :
•Mengamalkan Tri Darma Perguruan Tinggi.•Mewujudkan kampus sebagai masyarakat ilmiah dalam peran sertanya di bidang kesehatan.
Manfaat
Bagi Puskesmas yang di Evaluasi :
•Mengetahui masalah-masalah yang timbul dalam program Puskesmas dan pemecahan masalahnya.•Memperoleh masukan-masukan berupa hasil evaluasi dan saran untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya efisiensi dan efektivitas program pencegahan kanker leher rahim dan kanker payudara
Bagi Puskesmas yang di Evaluasi :
•Mengetahui masalah-masalah yang timbul dalam program Puskesmas dan pemecahan masalahnya.•Memperoleh masukan-masukan berupa hasil evaluasi dan saran untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, khususnya efisiensi dan efektivitas program pencegahan kanker leher rahim dan kanker payudara
Bagi Masyarakat :
•Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat kanker leher rahim dan kanker payudara melalui program Puskesmas dengan penyuluhan, cara deteksi dini dan perlakuan yang tepat pada masyarakat
Bagi Masyarakat :
•Menurunnya angka kesakitan dan kematian akibat kanker leher rahim dan kanker payudara melalui program Puskesmas dengan penyuluhan, cara deteksi dini dan perlakuan yang tepat pada masyarakat
Sasaran
Semua perempuan berusia 30 hingga 50 tahun di wilayah kerja Puskesmas Batujaya, Kabupaten Karawang, periode Januari – November 2013
Materi
Materi yang dievaluasi dalam program ini terdiri dari laporan hasil kegiatan bulanan Puskesmas mengenai program pencegahan kanker leher rahim dan kanker payudara di
Puskesmas Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang periode januari – november 2013
Materi yang dievaluasi dalam program ini terdiri dari laporan hasil kegiatan bulanan Puskesmas mengenai program pencegahan kanker leher rahim dan kanker payudara di
Puskesmas Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang periode januari – november 2013
Metode
KERANGKA TEORI
VIDAMPAK
VUMPAN BALIK
IVLINGKUNGAN
Penyajian DataSumber dataSumber data dalam evaluasi ini diambil dari data sekunder yang berasal dari:
Data Sekunder
•Data Demografi Puskesmas Kecamatan Batujaya tahun 2013
•Laporan Pembangunan Kesehatan UPTD Puskesmas Batujaya tahun 2013, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.
•Laporan hasil deteksi dini dan pencegahan kanker leher rahim dan payudara, di puskesmas klinik IVA kabupaten Karawang januari hingga
November 2013.
Data Sekunder
•Data Demografi Puskesmas Kecamatan Batujaya tahun 2013
•Laporan Pembangunan Kesehatan UPTD Puskesmas Batujaya tahun 2013, Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang.
•Laporan hasil deteksi dini dan pencegahan kanker leher rahim dan payudara, di puskesmas klinik IVA kabupaten Karawang januari hingga
November 2013.
Penyajian Data
1. Data Geografis• Lokasi• Bangunan• Wilayah Kerja
2. Data DemografisPenduduk laki-laki 42.447 jiwa dan perempuan 43.004
jiwa.
1. Data Geografis• Lokasi• Bangunan• Wilayah Kerja
2. Data DemografisPenduduk laki-laki 42.447 jiwa dan perempuan 43.004
jiwa.
Jenis Data :
1. Data Umum :
Penyajian Data
2. Data KhususA. Masukan
Tenaga Dokter Umum (terlatih) : -Bidan (terlatih) : 5 orangKader : 9 orang
DanaAPBD : ada namun tidak diberikan secara rutin
A. Masukan
Tenaga Dokter Umum (terlatih) : -Bidan (terlatih) : 5 orangKader : 9 orang
DanaAPBD : ada namun tidak diberikan secara rutin
A. Masukan
Sarana (medis)IVA TEST
Meja peralatan (trolley) : 1 buahWadah peralatan dengan tutup : 1 buahMeja pemeriksaan : 1 buahLampu sorot sumber cahaya : 1 buahSenter (bila listrik mati) : 4 buah(2 rusak)Baterai kering untuk senter : 2 buah/bulanBivalved speculum :25 (12 ukuran kecil, 8
sedang, 5 kecil ) dalam keadaan baik, 10 dalam keadan rusak)
A. Masukan
Sarana (medis)IVA TEST
Meja peralatan (trolley) : 1 buahWadah peralatan dengan tutup : 1 buahMeja pemeriksaan : 1 buahLampu sorot sumber cahaya : 1 buahSenter (bila listrik mati) : 4 buah(2 rusak)Baterai kering untuk senter : 2 buah/bulanBivalved speculum :25 (12 ukuran kecil, 8
sedang, 5 kecil ) dalam keadaan baik, 10 dalam keadan rusak)
Data Khusus
A. Masukan
Sarana (medis)
Kain perlak untuk meja ginekologi : 12 buahKain penutup perut klien : 12 buah Kursi pemeriksa : 1 buahGallipots antikarat : 24 buahKapas lidi kassa : Jumlah cukupSarung tangan disposable : Jumlah
cukupSpatula kayu : Jumlah cukupAsam asetat 3-5% : Jumlah cukupMasker : Jumlah cukupAtlas IVA : 2 buah
A. Masukan
Sarana (medis)
Kain perlak untuk meja ginekologi : 12 buahKain penutup perut klien : 12 buah Kursi pemeriksa : 1 buahGallipots antikarat : 24 buahKapas lidi kassa : Jumlah cukupSarung tangan disposable : Jumlah
cukupSpatula kayu : Jumlah cukupAsam asetat 3-5% : Jumlah cukupMasker : Jumlah cukupAtlas IVA : 2 buah
Data Khusus
A. Masukan
Sarana (Medis)KrioterapiUnit Krioterapi : 1 buahKrioterapi tip : 2 buahKaret penahan untuk krio unit : 1 per unitTabung CO2 : 1 buah Kereta dorong untuk tabung CO2 : 1 buahTang/ spanner : 1 buahMur/ baut Washers krio machine : Ada
A. Masukan
Sarana (Medis)KrioterapiUnit Krioterapi : 1 buahKrioterapi tip : 2 buahKaret penahan untuk krio unit : 1 per unitTabung CO2 : 1 buah Kereta dorong untuk tabung CO2 : 1 buahTang/ spanner : 1 buahMur/ baut Washers krio machine : Ada
Data Khusus
A. Masukan
Sarana (Medis)
Pencegahan InfeksiEmber plastik dekontaminasi : 3 buahLarutan klorin 0,5% : Jumlah cukupSabun bubuk : Jumlah cukupSikat gigi (untuk cuci ala) : AdaSarung tangan rumah tangga : AdaTempat sampah plastik : AdaKantung plastik : Jumlah cukup
Sarana Antibiotik untuk IMS : Jumlah cukup
A. Masukan
Sarana (Medis)
Pencegahan InfeksiEmber plastik dekontaminasi : 3 buahLarutan klorin 0,5% : Jumlah cukupSabun bubuk : Jumlah cukupSikat gigi (untuk cuci ala) : AdaSarung tangan rumah tangga : AdaTempat sampah plastik : AdaKantung plastik : Jumlah cukup
Sarana Antibiotik untuk IMS : Jumlah cukup
Data Khusus
A. Masukan
Sarana (non medis)
Pengatur waktu/Timer : 1 buahTinta stempel : 1 buahLeaflet : AdaPoster : AdaAtlas IVA : 1 buahStempel : Ada Kartu pemeriksaanIVA : Ada, cukupCatatan medik : Ada, cukupBuku Acuan :Ada
A. Masukan
Sarana (non medis)
Pengatur waktu/Timer : 1 buahTinta stempel : 1 buahLeaflet : AdaPoster : AdaAtlas IVA : 1 buahStempel : Ada Kartu pemeriksaanIVA : Ada, cukupCatatan medik : Ada, cukupBuku Acuan :Ada
Data Khusus
A. Masukan
Metode Program
Konseling dan Penyuluhan Kelompok Penapisan kanker leher rahim dan Payudara Penanganan dengan krioterapi pada penapisan
kanker leher rahim Penapisan kanker payudara Pelayanan rujukan Pencatatan dan pelaporan
A. Masukan
Metode Program
Konseling dan Penyuluhan Kelompok Penapisan kanker leher rahim dan Payudara Penanganan dengan krioterapi pada penapisan
kanker leher rahim Penapisan kanker payudara Pelayanan rujukan Pencatatan dan pelaporan
Data Khusus
B. Proses
a. Perencanaan
Ada perencanaan secara tertulis mengenai:1. Penyuluhan kelompok dan konseling
Dilakukan senin-kamis oleh bidan puskesmas terlatih memberikan penyuluhan kelompok di puskesmas atau pada saat IVA keliling yang kemudian diikuti konseling, wawancara atau anamnesis perorangan oleh bidan puskesmas terlatih atau bidan desa terlatih
Penyuluhan KelompokDilakukan berkelompok satu kali setiap bulan di setiap desa oleh bidan.
2. Penapisan kanker leher rahimDilakukan Senin - kamis oleh bidan di Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok oleh bidan desa serta satu bulan diadakan satu kali di setiap desa.
B. Proses
a. Perencanaan
Ada perencanaan secara tertulis mengenai:1. Penyuluhan kelompok dan konseling
Dilakukan senin-kamis oleh bidan puskesmas terlatih memberikan penyuluhan kelompok di puskesmas atau pada saat IVA keliling yang kemudian diikuti konseling, wawancara atau anamnesis perorangan oleh bidan puskesmas terlatih atau bidan desa terlatih
Penyuluhan KelompokDilakukan berkelompok satu kali setiap bulan di setiap desa oleh bidan.
2. Penapisan kanker leher rahimDilakukan Senin - kamis oleh bidan di Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok oleh bidan desa serta satu bulan diadakan satu kali di setiap desa.
Data Khusus
B. Proses
3. Penapisan dengan Hasil IVA Positif pada Penapisan Kanker Leher RahimDilakukan Senin – Kamis oleh bidan di Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok oleh bidan Puskesmas beserta bidan Desa yang diadakan satu bulan satu kali di setiap desa.
4. Penangan dengan krioterapi pada hasil IVA positifSetiap kasus dengan hasil IVA positif harus dilakukan Single Visit Approach oleh dokter/bidan terlatih berkenaan supaya tindakan dapat dilakukan langsung setelah hasil pemeriksaan IVA keluar.
B. Proses
3. Penapisan dengan Hasil IVA Positif pada Penapisan Kanker Leher RahimDilakukan Senin – Kamis oleh bidan di Puskesmas atau tempat lain secara berkelompok oleh bidan Puskesmas beserta bidan Desa yang diadakan satu bulan satu kali di setiap desa.
4. Penangan dengan krioterapi pada hasil IVA positifSetiap kasus dengan hasil IVA positif harus dilakukan Single Visit Approach oleh dokter/bidan terlatih berkenaan supaya tindakan dapat dilakukan langsung setelah hasil pemeriksaan IVA keluar.
Data Khusus
B. Proses
5. Pelayanan rujukan kanker leher rahimSegera rujuk ke fasilitas perawatan yang lebih tinggi jika setiap lesi atau hasil pemeriksaan IVA yang dicurigai kanker.
6. Penapisan kanker payudaraDilakukan barsamaan dengan penapisan kanker leher rahim (IVA) pada hari senin sampai kamis oleh bidan terlatih di puskesmas atau tempat lain secara berkelompok oleh bidan puskesmas terlatih beserta bidan desa terlatih yang diadakan satu bulan satu kali di setiap desa.
B. Proses
5. Pelayanan rujukan kanker leher rahimSegera rujuk ke fasilitas perawatan yang lebih tinggi jika setiap lesi atau hasil pemeriksaan IVA yang dicurigai kanker.
6. Penapisan kanker payudaraDilakukan barsamaan dengan penapisan kanker leher rahim (IVA) pada hari senin sampai kamis oleh bidan terlatih di puskesmas atau tempat lain secara berkelompok oleh bidan puskesmas terlatih beserta bidan desa terlatih yang diadakan satu bulan satu kali di setiap desa.
Data Khusus
B. Proses
7. Pelayanan rujukan kanker payudaraSegera rujuk klien dengan benjolan yang dicurigai kearah tumor/kanker payudara.
B. Proses
7. Pelayanan rujukan kanker payudaraSegera rujuk klien dengan benjolan yang dicurigai kearah tumor/kanker payudara.
Data Khusus
B. Proses
b. Struktur Organisasi
Penanggung Jawab :dr. Erna Risnawati.MKoordinator Program :Hj DarmawatiPelaksana : -Dede Diana, AM Keb
-Kartini,AM.Keb -Titin Kartini,
AM.Keb -Neneng Romlah
B. Proses
b. Struktur Organisasi
Penanggung Jawab :dr. Erna Risnawati.MKoordinator Program :Hj DarmawatiPelaksana : -Dede Diana, AM Keb
-Kartini,AM.Keb -Titin Kartini,
AM.Keb -Neneng Romlah
Data Khusus
B. Proses
c. Pelaksanaan
1. Penyuluhan kelompok dan konselingDilakukan penyuluhan perorangan senin - kamis, yang seharusnya dilakukan secara berkelompok terlebih dahulu dan diikuti dengan konseling.
B. Proses
c. Pelaksanaan
1. Penyuluhan kelompok dan konselingDilakukan penyuluhan perorangan senin - kamis, yang seharusnya dilakukan secara berkelompok terlebih dahulu dan diikuti dengan konseling.
Data Khusus
Data Khusus
Data Khusus
Data Khusus
B.Proses
d. Pengawasan
• Pencatatan dan pelaporan : Dilakukan oleh bidan di puskesmas setiap bulan
• Rapat : Dilakukan setiap bulan
B.Proses
d. Pengawasan
• Pencatatan dan pelaporan : Dilakukan oleh bidan di puskesmas setiap bulan
• Rapat : Dilakukan setiap bulan
Data Khusus
C. Keluaran
Presentase Penapisan Kanker Leher Rahim dari Puskesmas Kecamatan Batujaya tahun 2013, jumlah sasaran penapisan Puskesmas Kecamatan Batujaya (perempuan usia 30-50 tahun) = 12.463 orang
Target Penapisan = 80% x 12.463= 9.970 perempuan
Target penapisan per tahun = 9.970 / 5 = 1994 perempuan
Target yang akan ditapis tiap tahun % =1.994 x 100%
12.463= 16%
C. Keluaran
Presentase Penapisan Kanker Leher Rahim dari Puskesmas Kecamatan Batujaya tahun 2013, jumlah sasaran penapisan Puskesmas Kecamatan Batujaya (perempuan usia 30-50 tahun) = 12.463 orang
Target Penapisan = 80% x 12.463= 9.970 perempuan
Target penapisan per tahun = 9.970 / 5 = 1994 perempuan
Target yang akan ditapis tiap tahun % =1.994 x 100%
12.463= 16%
C. Keluaran
1. Cakupan Konseling
Persentase Konseling= Jumlah penapisan kanker leher rahim dan payudara x
100% Jumlah perempuan yang mendapatkan konseling= 163 x 100% 163= 100%
Persentase Penyuluhan Kelompok= Tidak ada data pelaksanaan penyuluhan kelompok.= 0%
C. Keluaran
1. Cakupan Konseling
Persentase Konseling= Jumlah penapisan kanker leher rahim dan payudara x
100% Jumlah perempuan yang mendapatkan konseling= 163 x 100% 163= 100%
Persentase Penyuluhan Kelompok= Tidak ada data pelaksanaan penyuluhan kelompok.= 0%
C. Keluaran
2. Cakupan Penapisan Kanker Leher RahimPersentase Penapisan Kanker Leher Rahim= Pencapaian Penapisan Kanker Leher Rahim x 100 % Jumlah perempuan usia 30-50 tahun= 163 x 100% 1994= 8,17%
C. Keluaran
2. Cakupan Penapisan Kanker Leher RahimPersentase Penapisan Kanker Leher Rahim= Pencapaian Penapisan Kanker Leher Rahim x 100 % Jumlah perempuan usia 30-50 tahun= 163 x 100% 1994= 8,17%
Bulan Inspeksi Visual dengan
Asam Asetat
IVA
(+)
Krioterapi Rujukan
Januari 13 0 0 0
Februari 9 0 0 0
Maret 15 0 0 0
April 9 0 0 0
Mei 36 0 0 0
Juni 23 0 0 0
Juli 18 0 0 0
Agustus 10 0 0 0
September 10 0 0 0
Oktober 9 0 0 0
November 11 0 0 0
TOTAL 163 0 0 0
Jumlah Penapisan Kanker Leher Rahim Puskesmas Batujaya periode januari sampai dengan November 2013
C. Keluaran
3. Cakupan Penapisan dengan Hasil IVA PositifPersentasi Penapisan dengan Hasil IVA Positif = Penapisan dengan Hasil IVA Positif x 100% Jumlah yang ditapis = 0 x 100 % 163= 0 %
C. Keluaran
3. Cakupan Penapisan dengan Hasil IVA PositifPersentasi Penapisan dengan Hasil IVA Positif = Penapisan dengan Hasil IVA Positif x 100% Jumlah yang ditapis = 0 x 100 % 163= 0 %
C. Keluaran
4. Cakupan Penanganan dengan Krioterapi pada Penapisan Kanker Leher Rahim
Persentasi penanganan dengan krioterapi= Penanganan dengan krioterapi x 100% Penapisan dengan hasil IVA positif= 0 x 100 % 0= 0 %
C. Keluaran
4. Cakupan Penanganan dengan Krioterapi pada Penapisan Kanker Leher Rahim
Persentasi penanganan dengan krioterapi= Penanganan dengan krioterapi x 100% Penapisan dengan hasil IVA positif= 0 x 100 % 0= 0 %
C. Keluaran
5. Cakupan Pelayanan Temuan Kasus Rujukan Penapisan Kanker Leher Rahim
1. Cakupan Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher RahimPersentase Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim= Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim x 100% Penapisan dengan hasil IVA positif= 0 x 100 % 0= 0 %
C. Keluaran
5. Cakupan Pelayanan Temuan Kasus Rujukan Penapisan Kanker Leher Rahim
1. Cakupan Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher RahimPersentase Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim= Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim x 100% Penapisan dengan hasil IVA positif= 0 x 100 % 0= 0 %
C. Keluaran
5. Cakupan Pelayanan Temuan Kasus Rujukan Penapisan Kanker Leher Rahim
2. Cakupan Pelayanan Rujukan Kanker Leher RahimPersentasePelayanan Rujukan Kanker Leher Rahim= Jumlah Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim x
100% Jumlah Pelayanan Kasus Kanker Leher Rahim yang Harus dirujuk= 0 x 100% 0= 0%
C. Keluaran
5. Cakupan Pelayanan Temuan Kasus Rujukan Penapisan Kanker Leher Rahim
2. Cakupan Pelayanan Rujukan Kanker Leher RahimPersentasePelayanan Rujukan Kanker Leher Rahim= Jumlah Temuan Kasus Rujukan Kanker Leher Rahim x
100% Jumlah Pelayanan Kasus Kanker Leher Rahim yang Harus dirujuk= 0 x 100% 0= 0%
C. Keluaran
6. Cakupan Penapisan Kanker Payudara Persentase Penapisan Kanker Payudara= Pencapaian Penapisan Kanker Payudara x 100 % Jumlah perempuan usia 30-50 tahun= 163 x 100 % 1.994= 8,17%
C. Keluaran
6. Cakupan Penapisan Kanker Payudara Persentase Penapisan Kanker Payudara= Pencapaian Penapisan Kanker Payudara x 100 % Jumlah perempuan usia 30-50 tahun= 163 x 100 % 1.994= 8,17%
C. Keluaran
7. Cakupan Pelayanan Rujukan pada Penapisan Kanker Payudara
1. Cakupan Temuan Kasus Rujukan Kanker PayudaraPersentase Temuan Kasus Rujukan Kanker Payudara= Temuan Kasus Rujukan pada Penapisan Kanker Payudara x 100% Jumlah Target Penapisan Kanker Payudara pertahun= 0 x 100 % 1994= 0 %
C. Keluaran
7. Cakupan Pelayanan Rujukan pada Penapisan Kanker Payudara
1. Cakupan Temuan Kasus Rujukan Kanker PayudaraPersentase Temuan Kasus Rujukan Kanker Payudara= Temuan Kasus Rujukan pada Penapisan Kanker Payudara x 100% Jumlah Target Penapisan Kanker Payudara pertahun= 0 x 100 % 1994= 0 %
C. Keluaran
7. Cakupan Pelayanan Rujukan pada Penapisan Kanker Payudara
2. Cakupan Pelayanan Rujukan Kanker Payudara=Jumlah Temuan Kasus Rujukan Kanker Payudara x 100 % Jumlah Pelayanan Kasus Kanker Payudara yang Harus dirujuk= 0 x 100% 0= 0%
C. Keluaran
7. Cakupan Pelayanan Rujukan pada Penapisan Kanker Payudara
2. Cakupan Pelayanan Rujukan Kanker Payudara=Jumlah Temuan Kasus Rujukan Kanker Payudara x 100 % Jumlah Pelayanan Kasus Kanker Payudara yang Harus dirujuk= 0 x 100% 0= 0%
Bulan Clinical Breast Examination Benjolan (+) Rujukan
Januari 13 0 0
Februari 9 0 0
Maret 15 0 0
April 9 0 0
Mei 36 0 0
Juni 23 0 0
Juli 18 0 0
Agustus 10 0 0
September 10 0 0
Oktober 9 0 0
November 11 0 0
TOTAL 163 0 0
Jumlah Penapisan Kanker Payudara Puskesmas Batujayaperiode Januari 2013 sampai dengan November 2013
D. Lingkungan
Lingkungan fisikLokasi Puskesmas :Mudah dijangkauTransportasi :Tersedia sarana
transportasi
D. Lingkungan
Lingkungan fisikLokasi Puskesmas :Mudah dijangkauTransportasi :Tersedia sarana
transportasi
D. Lingkungan
Lingkungan non-fisikPendidikan :Mayoritas berpendidikan rendah
sebanyak 24.727 orang (64,73%).Sosial Ekonomi : Mayoritas bekerja sebagai buruh tani
sebanyak 26.058 orang (30,1%).Agama : Mayoritas beragama Islam (99,8%) Dukungan : Mayoritas istri akan meminta
pesetujuan suami
D. Lingkungan
Lingkungan non-fisikPendidikan :Mayoritas berpendidikan rendah
sebanyak 24.727 orang (64,73%).Sosial Ekonomi : Mayoritas bekerja sebagai buruh tani
sebanyak 26.058 orang (30,1%).Agama : Mayoritas beragama Islam (99,8%) Dukungan : Mayoritas istri akan meminta
pesetujuan suami
E. Umpan Balik
Rapat kerja yang membahas laporan kegiatan setiap bulannya untuk mengevaluasi program yang telah dijalankan (Ada)
E. Umpan Balik
Rapat kerja yang membahas laporan kegiatan setiap bulannya untuk mengevaluasi program yang telah dijalankan (Ada)
F. Dampak
Dampak langsung•Menurunkan jumlah kesakitan kanker leher rahim dan kanker payudara (Belum dapat dinilai)•Menurunkan jumlah kematian kanker leher rahim dan kanker payudara (Belum dapat dinilai)
F. Dampak
Dampak langsung•Menurunkan jumlah kesakitan kanker leher rahim dan kanker payudara (Belum dapat dinilai)•Menurunkan jumlah kematian kanker leher rahim dan kanker payudara (Belum dapat dinilai)
F. Dampak
Dampak tidak langsungMeningkatkan derajat kesehatan masyarakat (Belum dapat dinilai)
F. Dampak
Dampak tidak langsungMeningkatkan derajat kesehatan masyarakat (Belum dapat dinilai)
PEMBAHASAN
Masalah Menurut Variabel Keluaran :
No. Variabel Tolak Ukur Pencapaian Masalah
1.
2.
3.
4.
Penyuluhan kelompok
Persentase penapisan
kanker leher rahim
Cakupan penemuan IVA
positif
Persentase penapisan
kanker payudara
1x/bulan/desa
80%
5-10%
80 %
Tidak ada
8,17%
0%
8,17 %
(+)
(+)
89,79%
(+)
100%
(+)
89,79%
Menurut Variabel masukan :
No Variabel Tolak ukur Pencapaian Masalah
1. Tenaga
Bidan (terlatih)5 orang 3orang ( + )
Masalah Menurut Variabel Proses :
No. Variabel Tolak Ukur Pencapaian Masalah
1. Pengorganisasian Terdapat pengaturan,
pembagian tugas, dan
penanggung jawab yang
teratur dalam melaksanakan
tugasnya
Tidak terdapat pembagian tugas
secarateratur dalam melaksanakan
tugasnya
( + )
2. Penyuluhan
perorangan dan
atau kelompok
dalam maupun
luar gedung
Dilakukan Senin- Kamis,
dilakukan sebelum, semasa
dan setelah selesai
melaksanakan programIVA
dan pemeriksaan payudara
penyuluhan kelompok di desa
1kali/bulan/desa
Untuk Senin-Kamis, penyuluhan yang
dilakukan adalah mayoritasnya
perorangan, yang seharusnya dilakukan
secara berkelompok terlebih dahulu dan
diikuti dengan penyuluhan perorangan.
Untuk program IVA keliling dan
penyuluhan kelompok belum
dilaksanakan
( + )
3.
4
Penanganan
dengan
krioterapi
Tindakan dilakukan
oleh dokter atau
bidan terlatih.
Single Visit
Approach harus
dilakukan pada kasus
IVA+
Hanya terdapat seorang dokter
terlatih untuk melakukan tindakan
krioterapi.
Masih belum dijalankan Single
Visit Approach untuk setiap kasus
IVA positif yang ditemui.
( + )
(+)
Masalah menurut variabel Lingkungan :
N
o
.
Variabel Tolak Ukur Pencapaian Masalah
1
.
Pendidikan Tidak menjadi
faktor
penghambat
Mayoritas warga
berpendidikan
rendah 64,73%
(+)
2
.
Dukungan suami Tidak menjadi
faktor
penghambat
Mayoritas
perempuan meminta
persetujuan suami
untuk setiap
tindakan
(+)
B. Cakupan penapisan kanker leher rahim dan
payudara sebesar 8,17%, sedangkan
target sebesar 80%.
B. Cakupan penapisan kanker leher rahim dan
payudara sebesar 8,17%, sedangkan
target sebesar 80%.
C. Cakupan IVA positif 0% dari target 5-10%C. Cakupan IVA positif 0% dari target 5-10%
~ Prioritas Masalah ~
A. Cakupan penyuluhan kelompok tidak ada.
A. Cakupan penyuluhan kelompok tidak ada.
PRIORITAS MASALAH
No. Parameter Masalah
A B C
1 Besarnya masalah 5 5 5
2. Berat ringannya akibat yang
ditimbulkan
5 5 5
3. Keuntungan sosial yang diperoleh 4 4 4
4. Teknologi yang tersedia 4 5 4
5. Sumber daya yang tersedia 5 5 4
Total 23 24 22
Yang menjadi prioritas masalah adalah :• Cakupan penapisan kanker leher rahim dan
payudara masih kurang (8,17%) dari target sebesar 80%.
• Cakupan penyuluhan kelompok tidak ada target (1x/desa/bulan)
PENYELESAIAN MASALAHMasalah :1. Cakupan penapisan kanker leher rahim payudara masih kurang
(8,17%) dari target sebesar 80%.
Penyebab : • Masukan tenaga masih kurang. • Jangkauan semua desa belum tercapai karena
seharusnya kunjungan ke desa minimal 1 kali/bulan, namun ternyata dilapangan tidak dilakukan secara merata.
• Kurangnya penyuluhan yang dilakukan di desa-desa. • Mayoritas perempuan akan meminta persetujuan
suami untuk setiap tindakan
PENYELESAIAN MASALAH
Perlunya ditambah bidan terlatih serta pelatihan mengenai iva dan pelatihan penyuluhan kepada kader dan bidan desa
Harus dilakukan penyebaran info mengenai pelayanan IVA dan pemeriksaan payudara yang diberikan di puskesmas dengan bantuan lintas sektor seperti lintas program seperti POSYANDU dan kelas ibu hamil.
Memberikan penyuluhan secara rutin sesuai dengan perencanaan awal.
Melakukan pelayanan IVA ke desa-desa minimal 1x/bulan secara rutin.
2. Cakupan penyuluhan kelompok tidak ada target (1x/bulan/desa)
Penyebab :
• Kurangnya jumlah kader di setiap desa terlatih atau yang memiliki pengetahuan cukup tentang progam IVA.
PENYELESAIAN MASALAH
Ditambahnya tenaga kesehatan Memberikan pelatihan serta penyuluhan
kepada tenaga kesehatan di setiap desa Memberikan penghargaan kepada setiap
tenaga kesehatan guna untuk meningkatkan motivasi bagi masing-masing pihak
Kesimpulan •Cakupan konseling perorangan mengenai deteksi dini dan pencegahan
kanker leher rahim adalah 100%•Konseling kelompok mengenai deteksi dini dan pencegahan kanker
leher rahim tidak dilakukan.•Cakupan penapisan deteksi dini dan pencegahan kenker leher rahim
tahun 2013 adalah 8,17%
•Cakupan konseling perorangan mengenai deteksi dini dan pencegahan kanker leher rahim adalah 100%
•Konseling kelompok mengenai deteksi dini dan pencegahan kanker leher rahim tidak dilakukan.
•Cakupan penapisan deteksi dini dan pencegahan kenker leher rahim tahun 2013 adalah 8,17%
•Cakupan presentase hasil IVA positif tahun 2013 adalah 0%•Cakupan presentase penanganan dengan krioterapi pada penapisan
kanker leher rahim adalah 0%•Cakupan presentase rujukan lesi curiga kanker ke fasilitas kesehatan
tingkat yang lebih tinggi adalah 0%
•Cakupan presentase hasil IVA positif tahun 2013 adalah 0%•Cakupan presentase penanganan dengan krioterapi pada penapisan
kanker leher rahim adalah 0%•Cakupan presentase rujukan lesi curiga kanker ke fasilitas kesehatan
tingkat yang lebih tinggi adalah 0%
•Cakupan penapisan deteksi dini kanker payudara tahun 2013 adalah 8,17%
•Cakupan presentase rujukan penapisan kanker payudara tahun 2013 adalah 0%
•Cakupan penapisan deteksi dini kanker payudara tahun 2013 adalah 8,17%
•Cakupan presentase rujukan penapisan kanker payudara tahun 2013 adalah 0%
Dipilih dua prioritas masalah, yaitu :
• Cakupan penapisan kanker leher rahim dan payudara masih kurang (8,17%) dari target sebesar 80%.
• Cakupan penyuluhan kelompok tidak ada target (1x/desa/bulan)
Kesimpulan
Melatih bidan desa untuk dapat melakukanpemeriksaan IVA dan menilai hasil pemeriksaan
IVA dengan baik serta melatih pemeriksaanClinical Breast Examination (CBE) agar setiap desa
mempunyai bidan terlatih
Melatih bidan desa untuk dapat melakukanpemeriksaan IVA dan menilai hasil pemeriksaan
IVA dengan baik serta melatih pemeriksaanClinical Breast Examination (CBE) agar setiap desa
mempunyai bidan terlatih
Meminta bantuankader untuk mendataatau mencari sasaransecara menyeluruh di
setiap desa.
Meminta bantuankader untuk mendataatau mencari sasaransecara menyeluruh di
setiap desa.
Melatih kader untuk dapatmelakukan penyuluhan
dengan bahasa yangsederhana sehingga dapat
mudah dimengerti.
Melatih kader untuk dapatmelakukan penyuluhan
dengan bahasa yangsederhana sehingga dapat
mudah dimengerti.
SARANSARAN
Perlunya adanya bantuan penyebaran informasi mengenai program IVA yang dilaksanakan di
ruang KIA puskesmas Batujaya melalui lintas sektoral serta lintas program terutama program POSYANDU dan kelas ibu hamil
Perlunya adanya bantuan penyebaran informasi mengenai program IVA yang dilaksanakan di
ruang KIA puskesmas Batujaya melalui lintas sektoral serta lintas program terutama program POSYANDU dan kelas ibu hamil
Perlunya kerjasama bidan desa dan kader untuk sama-sama mensosialisasikan informasi
kepada masyarakat mengenai program IVA dan krioterapi.
Perlunya kerjasama bidan desa dan kader untuk sama-sama mensosialisasikan informasi
kepada masyarakat mengenai program IVA dan krioterapi.
SARANSARAN
Penyuluhan yangdiberikan tidak hanya untuk kelompok wanita, namun juga dilakukan untuk
kelompok pria (suami) untuk meningkatkan tingkat pengetahuan akan pentingnya
pencegahan kanker leher rahim dan payudara sehingga diharapkan adanya dukungan dari pihak
pria (suami) terhadap kegiatan pencegahan kanker leher rahim.
Penyuluhan yangdiberikan tidak hanya untuk kelompok wanita, namun juga dilakukan untuk
kelompok pria (suami) untuk meningkatkan tingkat pengetahuan akan pentingnya
pencegahan kanker leher rahim dan payudara sehingga diharapkan adanya dukungan dari pihak
pria (suami) terhadap kegiatan pencegahan kanker leher rahim.
Memberikan reward bagi desa dengan cakupan penapisan yang tinggi.
Memberikan reward bagi desa dengan cakupan penapisan yang tinggi.
SARANSARAN