ACARA 1

download ACARA 1

of 13

Transcript of ACARA 1

  • 5/26/2018 ACARA 1

    1/13

    I. PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang

    Larutan terbagi menjadi tiga golongan yaitu asam, basa, dan

    netral. Asam dan basa sudah sering kita dengar sehari-hari yang

    merupakan dua senyawa kimia yang penting dalam kehidupan.

    Seperti asam cuka yang sering digunakan untuk menambah perasa

    pada bakso atau membuat asinan, asam sitrat yang berada pada

    buah jerukyang sering kita makan tidak akan memberikan efek

    samping ketika kita makan, bahkan akan menyehatkan karena buah

    jeruk mengandung banyak vitamin C. Pasta gigi, obat-obatan,

    sabun yaitu termasuk basa yang bersifat licin dan pahit.

    Asam(acid)berasal dari istilah bahasa Latin acetum yaitu

    cuka.Asam secara umum ialah merupakan senyawa kimia yang bila

    dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH lebih

    kecil dari 7. Istilah basa(alkali) berasal dari bahasa Arab yang

    berarti abu. Dan hasil reaksi antara asam dan basa (netralisasi)

    adalah garam. Di dalam air, asam melepaskan ion

    sedangkan

    basa melepaskan ion (Anonim, 2012).

    Di laboratorium untuk mengukurderajat keasaman

    ataukebasaan secara sederhana dapat menggunakan indikator asam

    basa. Indikator asam-basa adalah zat-zat warna yang mampu

    menunjukkan warna berbeda dalam larutan asam dan basa. Salah

    satu indikator yang digunakan pada praktikum ini adalah pH paper

    universal.Bahan yang digunakan untuk di ukur pHnya menggunakan

    indikator asam basa pada praktikum uji asam dan basa senyawa

    organik ini adalah alkohol, asam asetat, glukosa, dan fruktosa.

  • 5/26/2018 ACARA 1

    2/13

    B. Tujuan

    1. Menguji sifat asam dan basa beberapa senyawa organik

    menggunakan kertas lakmus

    2. Mengukur pH dari beberapa senyawa organik menggunakan

    pH paper universal

  • 5/26/2018 ACARA 1

    3/13

    II. TINJAUAN PUSTAKA

    Asam, basa dan garam merupakan zat kimia yang memiliki

    sifat-sifat yang dapat membantu kita untuk membedakannya.

    Karena pada umumnya asam berasa masam dan basa berasa agak

    pahit. Namun kita tidak boleh menguji sifat asam atau basa suatu

    larutan dengan hanya mencicipinya saja, karena banyak diantara

    zat-zat kimia diantaranya bersifat racun atau bersifat korosif

    (Anonim, 2012).

    Asam

    Asam secara umum yaitu senyawa kimia yang bila

    dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH

    kurang dari 7 (rentang sekitar 0-6,9). Pengertian asam menurut

    Arrhenius yaitu suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion .

    Asam Basa

    Hidrogen klorida (HCl)

    Hidrogen nitrat (HNO3)

    Hidrogen sulfat

    (H2SO4)

    Asam asetat (HC2H3O2)

    Natrium hidroksida (NaOH)

    Kalium hidroksida (KOH)

    Kalsium hidroksida Ca(OH)2

    Amonia (NH3)

    Tiga contoh yang pertama bersifat sangat atau seluruhnya

    terionkan dalam larutan air dan dikelompokkan sebagai asam

    maupun basa kuat. Di sisi lain, asam asetat dan amonia hanya

    sedikit terionkan dalam larutan air sehingga dikelompokkan

    sebagai asam dan basa lemah (Petrucci, 1987).

    MenurutBrnsted Lowry asam sebagai suatu donor proton,

    asam dan basa bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-basa

    konjugat.Brnsted danLowry secara terpisah mengemukakan

    definisi ini, yang mencakup zat-zat yang tak larut dalam air (tidak

    seperti pada definisi Arrhenius)(Keenan,1984).

    http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Johannes_Nicolaus_Br%C3%B8nsted&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Johannes_Nicolaus_Br%C3%B8nsted&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Martin_Lowry&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Martin_Lowry&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Johannes_Nicolaus_Br%C3%B8nsted&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Johannes_Nicolaus_Br%C3%B8nsted&action=edit&redlink=1
  • 5/26/2018 ACARA 1

    4/13

    Menurut Lewis, asam adalah penerima pasangan elektron

    dari basa. Definisi yang dikemukakan olehGilbert N. Lewis ini

    dapat mencakup asam yang tak mengandung hidrogen atau proton

    yang dapat dipindahkan (Petrucci, 1987).

    Sifat-sifat asam di antaranya:

    Terasa masam

    Terionisasi menghasilkan ion

    Memiliki rentang pH 0-6,9

    Reaksi dengan logam bersifat korosif

    Terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya

    asam kuat

    Basa

    Pengertian Basa menurut Arrhenius ialah suatu senyawa

    yang dapat menghasilkan ion Hidroksida [OH], bila dilarutkan

    dalam air mempunyai rasa pahit dan bersifat kaustik. Beberapa

    ciri basa adalah terasa pahit dan licin, bila terionisasi akan

    menghasilkan ion , memiliki rentang pH sekitar 7,1-14, serta

    membirukan lakmus merah (Anonim, 2009).

    Menurut Brnsted Lowry basa sebagai suatu penerima

    proton, asam dan basa bersangkutan disebut sebagai pasangan

    asam-basa konjugat. Ion dalam larutan air adalah basa

    Brnsted Lowry. Beberapa senyawa yang dapat memberikan ion

    langsung bila dilarutkan dalam air (Ralp J, 1982).

    Kuat relatif basa dalam larutam bergantung padaafinitasnya

    terhadap proton, yang berlainan. Semaki uat suatu basa, makin

    lemah basa konjugasinya (Ralp J, 1982).

    Senyawa Organik

    Senyawa organik adalah golongan besar senyawa kimia yang

    molekulnya mengandung karbon kecuali karbida, karbinat, dan

    oksida karbon (Rita Yulia, 2011).

    http://id.wikipedia.org/wiki/Gilbert_N._Lewishttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Johannes_Nicolaus_Br%C3%B8nsted&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Johannes_Nicolaus_Br%C3%B8nsted&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Johannes_Nicolaus_Br%C3%B8nsted&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Johannes_Nicolaus_Br%C3%B8nsted&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Gilbert_N._Lewis
  • 5/26/2018 ACARA 1

    5/13

    Indikator Asam Basa

    Indikator asam basa adalah suatu zat yang memberikan warna

    berbeda pada larutan asam dan larutan basa. Dengan adanya

    perbedaan warna tersebut, indikator dapat digunakan untuk

    mengetahui apakah suatu zat bersifat asam atau basa (Bawa,

    2007).

    Indikator yang dapat digunakan untuk mengenal sifat asam

    atau basa suatu larutan serta menentukan harga pH dapat

    digunakan indikator universal. Berikut cara penggunaan indikator

    universal dalam menentukan pH suatu larutan.

    Indikator universal digunakan dengan cara mencelupkan

    indikator universal sampai batas warna ke dalam larutan yang

    akan ditentukan pH nya, akan terlihat perubahan warna pada

    kertas indikator, kemudian cocokkan perubahan warna dengan

    warna indikator pada kotak. Dan dapat ditentukan pH larutan.

    Apabila Larutan bersifat Asam pH nya 7 dan apabila Larutan bersifat netral pH

    nya =7 (Alfian, 2004).

    Indikator alami hanya bisa menunjukkan apakah zat

    tersebut bersifat asam atau basa, tetapi tidak dapat menunjukan

    nilai pH-nya. Indikator alami ini berasal dari zat warna tumbuhan

    dengan cara mengikis bagian tumbuhan yang berwarna, kemudian

    dihaluskan, dan tambahkan pelarut yang sesuai(umumnya

    alkohol). Selanjutnya, cairannya dipisahkan melalui penyaringan.

    Beberapa macam indikator alami, antara lain yaitu kunyit, kolungu, ubi ungu, mahkota bunga (kembang sepatu, bougenvile,

    mawar), dan bit (Dewi, 2011).

  • 5/26/2018 ACARA 1

    6/13

    III. METODE PRAKTIKUM

    A. Alat dan Bahan

    Alat :

    1. Tabung reaksi

    2. Cawan plastik

    3. Timbangan

    4. Labu ukur

    5. Pipet ukur

    6. Kertas lakmus

    7. pH meter

    8. pH paper universal

    Bahan :

    1. 1 ml larutan alkohol

    2. 1 ml larutan asam asetat

    3. 1 ml larutan asam sitrat

    4. 1 ml larutan glukosa

    5. 1 ml larutan fruktosa

    B. Cara Kerja

    Diambil sejumlah tabung reaksi dan cawan plastik

    Masing-masing tabung reaksi diisi 1ml alkohol, asam asetat,

    asam sitrat, glukosa, dan fruktosa dengan pipet ukur

    Masing-masing larutan diuji dengan kertas lakmus dan diukur

    pHnya dengan menggunakan pH paper universal/pH meter

    Hasil pengamatan dicatat

  • 5/26/2018 ACARA 1

    7/13

    IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Hasil Pengamatan

    No Sampel pH Keterangan Gambar

    1. Alkohol 5,5 Asam

    2. Asam sitrat 1 Asam

    3. Asam asetat 2 Asam

    4. Glukosa 4 Asam

    5. Fruktosa 4 Asam

    B. Pembahasan

    Asam secara umum yaitu senyawa kimia yang bila

    dilarutkan dalam air akan menghasilkan larutan dengan pH kurang

    dari 7 (rentang sekitar 0-6,9) bila dilarutkan dalam air terasa

    masam. Basa yaitu suatu senyawa yang dapat menghasilkan ion

    Hidroksida OH, bila dilarutkan dalam air mempunyai rasa pahit

    dan bersifat kaustikmemiliki rentang pH sekitar 7,1-14.Namun,

    tidak dianjurkan untuk mengenali asam dan basa dengan cara

    mencicipinya, sebab banyak diantaranya yang dapat merusak kulit

    (korosif) atau bahkan bersifat racun.

    Asam dan basa dapat dikenali dengan menggunakan zat

    indikator, yaitu zat yang memberi warna berbeda dalam

    lingkungan asam dan lingkungan basa (zat yang warnanya dapat

    berubah saat berinteraksi atau bereaksi dengan senyawa asam

    maupun senyawa basa). Suatu derajat keasaman yang digunakan

    untuk menyatakan tingkat keasaman atau kebasaan yang dimiliki

    oleh suatu larutan ialah pH. pH kepanjangan dari pangkat hidrogen

    atau power of hydrogen (Bawa, 2007).

    Pada praktikum ini, terdapat lima larutan senyawa organik

    yang akan di uji yaitu alkohol, asam asetat, asam sitrat, glukosa,

    dan fruktosa. Dan indikator yang digunakan adalah pH paper

  • 5/26/2018 ACARA 1

    8/13

    universal. Dengan cara memasukkan masing-masing larutan

    tersebut sebanyak 1ml menggunakan pipet ukur ke dalam tabung

    reaksi. Lalu di ukur menggunakan indikator pH paper universal

    dengan cara mencelupkannya sampai batas warna ke dalam larutan

    tersebut, kemudian mencocokkan warna yang terdapat pada

    indikator.

    Dari hasil pengamatan terdapat pH yang berbeda-beda dari

    masing-masing senyawa organik tersebut, yaitu alkohol

    mempunyai pH 5,5, asam asetat mempunyai pH 2, asam sitrat

    mempunyai pH 1, glukosa mempunyai pH 4, dan fruktosa

    mempunyai pH 4. Semua senyawa organik tersebut mempunyai pH

    kurang dari 7 maka senyawa tersebut termasuk ke alam golongan

    asam.

    Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga

    disebut grain alcohol. Alkohol mempunyai gugus hidroksil yaitu

    , dan nilai pH bergantung pada ion itu sendiri apapun

    jenis alkoholnya. Pada literatur disebutkan bahwa alkohol

    tergolong ke dalam asam lemah, dan pada praktikum ini alkohol

    mempunyai pH 5,5. Asam lemah mempunyai pH sekitar lebih dari

    3 sampai batas dibawah netral yaitu 6,9. Artinya, hasil dari

    praktikum ini sesuai dengan literatur yang ada.

    Asam asetat sering dikenal dengan asam cuka yaitu

    senyawa organik yang mengandung gugus karboksilat paling

    sederhana. Dan merupakan asam lemah yang bersifat korosif,

    memiliki rumus empiris CH3COOH(Petrucci, 1987).Tetapi, pH hasil dari praktikum yang menggunakan pH paper

    universal ini bernilai 2. Artinya hasil dari praktikum ini tidak

    sesuai dengan literatur. Karena asam asetat mempunyai pH kurang

    dari 3 yang merupakan asam kuat sedangkan seharusnya asam

    asetat ini termasuk asam lemah.

  • 5/26/2018 ACARA 1

    9/13

    Asam sitrat yaitu...

    Glukosa yaitu suatu gula monosakarida yang merupakan

    karbohidrat terpenting yang digunakan sebagai sumber tenaga bagi

    hewan maupun tumbuhan. Glukosa merupakan salah satu hasil

    utamafotosintesis dan awal bagi respirasi. Glukosa mempunyai

    rumus empiris C6H12O6. Gugus fungsi aldehid (-CHO) juga

    terdapat didalam glukosa, serta pH glukosa dan fruktosa menurut

    Petrucci di antara 5 sampai dengan 7 (Petrucci, 1987).

    Sedangkan hasil dari praktikum yang dilakukan glukosa

    mempunyai pH sebesar 4. Maka hasil ini tidak sesuai dengan

    literatur yang ada.

    Fruktosa atau gula buah, adalah monosakarida yang

    ditemukan di banyak jenis makanan dan merupakan salah satu dari

    tiga gula darah penting bersama dengan glukosa dan galaktosa,

    yang bisa langsung diserap oleh tubuh.Fruktosa murni rasanya

    sangat manis, warnanya putih, berbentuk kristal padat, dan sangat

    mudah larut dalam air. Rumus empiris fruktosa ama seperti

    glukosa. Dan seperti apa yang sudah disebutkan sebelumnya, pH

    fruktosa sekitar 5 sampai 7 menurut Petrucci.

    Tetapi, dari hasil yang kita dapat pada saat praktikum tidak sesuai

    dengan literatur karena pH fruktosa yang didapatkan hanya 4.

    Dari semua hasil praktikum yang telah dijelaskan di atas,

    praktikum kali ini di anggap tidak berhasil. Karena dari lima

    senyawa organik yang tidak sesuai dengan literatur ada empat,

    sedangkan yang sesuai dengan literatur hanya satu. Kegagalanpada praktikum ini mungkin disebabkan karena beberapa faktor,

    seperti senyawa organik atau larutannya terkontaminasi dengan zat

    lain, atau praktikan yang tidak teliti pada saat mencocokkan warna

    yang terdapat di indikator yang digunakan.

  • 5/26/2018 ACARA 1

    10/13

    V. PENUTUPA. Kesimpulan

    B. Saran

  • 5/26/2018 ACARA 1

    11/13

    DAFTAR PUSTAKA

    Alfian, Jul. 2004. Analisis pH dan Kesadahan Total Pada Air

    Umpan Boiler Di Pabrik Kelapa Sawit PTP Nusantara II Padang

    Brahrang. Jurnal Sains Kimia 8 (2):53-55.

    Bawa, I Gusti Agung, A. A. Bawa Putra, dan Ida Ratu Layla.2007.

    Penentuan pH Optimum Isolasi Karaginan Dari Rumput Laut

    JenisEucheuma cottonii.Jurnal Kimia Universitas Udayana Bukit

    Jimbaran, 1 (1):15-20.

    Fessenden, Ralp J dan Joan S. Fessenden. 1982. Kimia Organik

    Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga.

    Keenan, Charles W dkk. 1984. Kimia Untuk Universitas. Jakarta:

    Erlangga.

    Petrucci,Ralph H.1987.Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern

    Edisi Keempat Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

  • 5/26/2018 ACARA 1

    12/13

    LAPORAN PRAKTIKUM

    KIMIA DASAR II

    ACARA I

    UJI ASAM DAN BASA SENYAWA ORGANIK

    Oleh :

    Tiffany Gumilang Windhesty (A1M011005)

    KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

    UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

    FAKULTAS PERTANIAN

    JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN

    PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN

    PURWOKERTO

    2013

  • 5/26/2018 ACARA 1

    13/13

    LAMPIRAN

    Alkohol Asam asetat

    Fruktosa 10% Glukosa 2 %

    Hasil pH-paper setelah dicelupkan kedalam masing-masing larutan pH-paper Universal

    http://jenggaluchemistry.files.wordpress.com/2011/02/indikator-universal3.jpg?w=106&h=97http://jenggaluchemistry.files.wordpress.com/2011/02/indikator-universal3.jpg?w=106&h=97http://jenggaluchemistry.files.wordpress.com/2011/02/indikator-universal3.jpg?w=106&h=97http://jenggaluchemistry.files.wordpress.com/2011/02/indikator-universal3.jpg?w=106&h=97http://jenggaluchemistry.files.wordpress.com/2011/02/indikator-universal3.jpg?w=106&h=97http://jenggaluchemistry.files.wordpress.com/2011/02/indikator-universal3.jpg?w=106&h=97