ACARA 1 STP

26
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam suatu industri, termasuk juga di dalamnya industri pertanian, ada tiga hal atau elemen penting yang menjadi dasar dalam melakukan suatu kegiatan industri, yakni operasi atau produksi, pemasaran dan akuntansi. Dari ketiga hal tersebut, pemasaran menjadi sangat penting sebagai sarana pengenalan produk kepada konsumen. Karena dengan adanya suatu proses pemasaran yang dilakukan, konsumen menjadi dapat mengetahui maksud atau tujuan dari si pembuat produk terhadap produk yang diproduksi. Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Tujuan dari proses pemasaran ini adalah untuk mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk akan cocok dan akan dapat terjual. Pemasaran yang baik akan membuat pelanggan siap untuk membeli dan dari pihak produsen hanya tinggal memikirkan ketersediaan produknya saja. Suatu proses pemasaran yang baik memiliki suatu alur yang jelas yang

description

segmentasi targetting positioning

Transcript of ACARA 1 STP

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANGDalam suatu industri, termasuk juga di dalamnya industri pertanian, ada tiga hal atau elemen penting yang menjadi dasar dalam melakukan suatu kegiatan industri, yakni operasi atau produksi, pemasaran dan akuntansi. Dari ketiga hal tersebut, pemasaran menjadi sangat penting sebagai sarana pengenalan produk kepada konsumen. Karena dengan adanya suatu proses pemasaran yang dilakukan, konsumen menjadi dapat mengetahui maksud atau tujuan dari si pembuat produk terhadap produk yang diproduksi.Pemasaran merupakan suatu proses sosial dan manajerial di mana individu dan kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain. Tujuan dari proses pemasaran ini adalah untuk mengenal dan memahami pelanggan sedemikian rupa sehingga produk akan cocok dan akan dapat terjual. Pemasaran yang baik akan membuat pelanggan siap untuk membeli dan dari pihak produsen hanya tinggal memikirkan ketersediaan produknya saja. Suatu proses pemasaran yang baik memiliki suatu alur yang jelas yang harus dilakukan, sehingga produk yang dipasarkan akan dapat tersampaikan dengan baik dan mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.Sebagai seorang yang bergerak di bidang industri pertanian tersebut, kita dituntut untuk mengetahui alur proses pemasaran beserta faktor-faktornya yang terkait secara tepat. Pentingnya mengetahui faktor-faktor yang ada dalam pemasaran menjadi alasan utama dilakukannya praktikum acara ini. Dengan diadakannya praktikum acara ini, diharapkan praktikan dapat mengetahui alur pemasaran dan prosesna secara tepat dari faktor-faktor yang ada

B. TUJUAN PRAKTIKUM1. Praktikan dapat memahami bahwa pemilihan produk dari suatu usaha yang berorientasi pada konsep pemasaran berawal dari adanya kebutuhan konsumen terhadap barang dan jasa tertentu.2. Praktikan memahami bahwa penentuan STP pada suatu produk yang berbeda dari penawaran oleh pelaku pasar lainnya.3. Praktikan memahami bahwa identifikasi atribut produk penting dalam memilih suatu produk dan penentuan STP.4. Praktikan dapat memahami bahwa penggunaan statistika deskriptif sebagai salah satu alat pengambilan keputusan.

BAB IILANDASAN TEORI

Pemasaran (marketing) adalah mengidentifikasi dan memenuhi kebutuhan manusia dan sosial. Salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran adalah memenuhi kebutuhan dengan cara yang menguntungkan. American Marketing Association (AMA) menawarkan definisi formal berikut: Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian proses untuk menciptakan, mengomunikasikan, dan memberikan nilai kepada pelanggan dan untuk mengelola hubungan pelanggan dengan cara yang menguntungkan organisasi dan pemangku kepentingannya (Keller & Kotler, 2002).Kegiatan-kegiatan dalam usaha pemasaran tidak hanya kegiatan memindahkan barang /jasa dari tangan produsen ke tangan konsumen saja dengan sistem penjualan, tetapi banyak kegiatan lain yang juga dijalankan dalam kegiatan pemasaran. Penjualan hanyalah salah satu dari berbagai fungsi pemasaran. Apabila pemasar melakukan pekerjaan dengan baik untuk mengidentifikasi kebutuhan konsumen, mengembangkan produk dan menetapkan harga yang tepat, mendistribusikan dan mempromosikannya secara efektif, maka akan sangat mudah menjual barang-barang tersebut (Guiltinan,1994).Dalam pemasaran terdapat enam konsep yang merupakan dasar pelaksanaan kegiatan pemasaran suatu organisasi yaitu : konsep produksi, konsep produk, konsep penjualan, konsep pemasaran, konsep pemasaran sosial, dan konsep pemasaran global (Majid, 2008).1. Konsep produksiKonsep produksi berpendapat bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia dimana-mana dan harganya murah. Konsep ini berorientasi pada produksi dengan mengerahkan segenap upaya untuk mencapai efesiensi produk tinggi dan distribusi yang luas. Disini tugas manajemen adalah memproduksi barang sebanyak mungkin, karena konsumen dianggap akan menerima produk yang tersedia secara luas dengan daya beli mereka. 2. Konsep produkKonsep produk mengatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu, performansi dan ciri-ciri yang terbaik. Tugas manajemen disini adalah membuat produk berkualitas, karena konsumen dianggap menyukai produk berkualitas tinggi dalam penampilan dengan ciri ciri terbaik3. Konsep penjualanKonsep penjualan berpendapat bahwa konsumen, dengan dibiarkan begitu saja, organisasi harus melaksanakan upaya penjualan dan promosi yang agresif.4. Konsep pemasaranKonsep pemasaran mengatakan bahwa kunsi untuk mencapai tujuan organisasi terdiri dari penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan para pesaing.5. Konsep pemasaran sosialKonsep pemasaran sosial berpendapat bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan dan kepentingan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diharapkan dengan cara yang lebih efektif dan efisien daripasda para pesaing dengan tetap melestarikan atau meningkatkan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.6. Konsep Pemasaran GlobalPada konsep pemasaran global ini, manajer eksekutif berupaya memahami semua faktor- faktor lingkungan yang mempengaruhi pemasaran melalui manajemen strategis yang mantap. tujuan akhirnya adalah berupaya untuk memenuhi keinginan semua pihak yang terlibat dalam perusahaan.Dalam pemasaran, terdapat strategi pemasaran. Perencanaan strategi pemasaran artinya menemukan berbagai peluang menarik dan menyusun strategi pemasaran yang menguntungkan. Namun, apakah yang dimaksud dengan Strategi Pemasaran? Strategi pemasaran (marketing strategy) yaitu menentukan pasar target baan pemasaran yang terkait. Strategi ini merupakan gambaran besar mengenai yang akan dilakukan oleh suatu perusahaan di suatu pasar. Dibutuhkan dua bagian yang saling berkaitan (Cannon dkk, 2008): Pasar target (market target) yaitu sekelompok pelanggan yang homogen yang ingin ditarik oleh perusahaan tersebut Bauran pemasaran (marketing mix) yaitu variabel variabel yang akan diawasi yang disusun oleh perusahaan tersebut untuk memuaskan kelompok yang akan ditarget.Dalam konsep inti pemasaran terdapat lima komponen yang berhubungan sehingga membentuk suatu siklus, yaitu: pasar, kebutuhan, keinginan, dan daya beli pasar produk dan jasa, nilai, kepuasan dankualitas, serta pertukaran, transaksi dan hubungan. Lima komponen tersebut menghasilkan suatu konsep pemasaran yang memiliki arti sebagai suatu cara mengatur atau mengendalikan pasar sehingga menimbulkan pertukaran dan hubungan dengan tujuan, menciptakan nilai serta memuaskan kebutuhan dan keinginan. Dalam pemasaran dikenal adanya bauran pemasaran yang terdiri dari 4P, yaitu: product (produk), price (harga), place (saluran distribusi), dan promotion (promosi) (Kotler dan Amstrong, 2001). Kombinasi yang ideal dari bauran pemasaran inilah yang akan menentukan apakah konsumen akan melakukan pembelian terhadap suatu produk atau tidak (Yusi, 2013).Langkah terakhir dalam proses pemasaran adalah pengkontrolan. Perusahaan sukses adalah perusahaan yang terus belajar. Mereka mengumpulkan umpan balik (feedback) dari pasar lalu diaudit kembali dan mengevaluasi hasil dari feedback, dan yang terakhir membuat koreksian yang dirancang untuk mengingkatkan kerja mereka. Sebuah perusahaan yang gagal mencapai tujuannya, mungkin gagal belajar dari salah satu elemen 4P dalam marketing mix atau bahkan dari segmentasi, targeting, dan positioning. Pemasaran yang baik bekerja pada prinsip kemudi kapal denngan terus memantau posisinya dalam tujuannya. (Kotler, 1999)

BAB IIIPROSEDUR PRAKTIKUM

Dilakukan Brainstroming terhadap penentuan produk yang akan dipilih

Hasil pembahasan diisikan pada kolom hasilPenentuan Segmentasi, Targeting, dan Positioning produk berdasarkan alur proses STPPengemukaan alasan pemilihan produk tersebutJika perlu adanya penambahan alat bantu, maka dibuat visualisasi alat bantu tersebut yang dirancang dengan skala tertentuPilihan produk yang akan menjadi usaha dan yang akan dipasarkan oleh praktikan diidentifikasiDilakukan kunjungan industri (ukm/umkm) terkait produk agroindustri yang akan dipilih

BAB IVHASIL DAN PEMBAHASAN

A. HASIL

No.PemilihanHasil

1.Produk Produk primer : Bakpia Produk sekunder : camilan indorasa

2.Alasan terpilih produkMerupakan produk agroindustri atau produk pangan yang telah memiliki segmentasi, targeting, dan positioning pemasaran.

3. Atribut produk Place : tempat produksi kurang strategis tetapi produk sudah diletakkan dibeberapa outlet di Yogyakarta maupun daerah lain( rumah produksi: Jl. Mangunegaran kidul No.18, Kelurahan Panembanan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta)

Produk : Bakpia dengan varian rasa yaitu bakpia kacang ijo, bakpia telo ungu, bakpia ubi madu, bakpia coklat, bakpia keju, bakpia kumbu hitam (kacang tholo), Kelebihan produk : Varian rasa yang bervariasi, dimensi yang lebih besar, kemasan yang unik

Promotion : Melalui bazar/pameran, melalui iklan di media cetak, dari konsumen ke konsumen, kemitraan dengan Raminten

Price : Harga terjangkau yaitu Rp 18.000 satu dus nya

4. Atribut layanan People : Pelayan yang ramah, cekatan, dan sigap

Proses : Proses pelayanannya memuaskan, mulai dari pelayan yang ramah & cekatan, tester produk yang boleh makan sepuasnya, promosi yang luas, cara penjelasan jelas dan ramah

Physical Evidence : Ruang tunggu, tempat pakrir, air mineral gratis, tester sepuasnya

5.Segmentasi 85% wisatawan domestik/luar negeri 15% masyarakat sekitar

6.TargetingKalangan anak-anak sampai remaja baik wisatawan maupun masyarakat sekitar

7.Positioning produkSebagai industri pangan sebagai oleh oleh bukan untuk konsumsi pokok. Bakpia ini termasuk makanan sekunder

B. PEMBAHASAN

Pada praktikum acara 1 mengenai PEMILIHAN PRODUK DAN PENENTUAN SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONONING ( STP ) bertujuan agar Praktikan dapat memahami bahwa pemilihan produk dari suatu usaha yang berorientasi pada konsep pemasaran berawal dari adaya kebutuhan konsumen terhadap barang dan jasa tertentu selain itu juga diharaapkan Praktikan memahami bahwa penentuan STP pada suatu produk yang berbeda dari penawaran oleh pelaku pasar lainya kemudian Praktikan memahami bahwa identifikasi atribut produk penting dalam memilih suatu produk dan penentuan STP dan yang terahir Praktikan dapat memahami bahwa penggunaan statistik deskriptif sebagai salah satu alat pengambilan keputusan.Dalam praktikum pemasaran acara I ini yang dijadikan objek untuk diamati adalah Omahe Bakpia. Alasan dipilhnya Omahe Bakpia sebagai objek untuk diamati yaitu karena perusahaan ini merupakan produk agroindustri yang sudah memiliki sistem pemasaran yang jelas. Omahe Bakpia telah memiliki segmentasi, targetting, dan positioning pemasaran yang jelas. Omahe Bakpia didirikan oleh bapak Bambang Tri Wahyudi di daerah Pathuk sentra bakpia dengan nama awal Bakpia 74. Nama bakpia 74 ini digunakan untuk menyaingi bakpia 75 yang sudah memiliki nama di pasaran daerah Yogyakarta. Dengan menggunakan Bakpia 74 bapak Bambang ini berharap mendapatkan keuntungan atau laba yang hampir sama dengan Bakpia 75 dengan merubah nomor angka dibelakangnya saja. Bakpia 74 ini berdiri tahun 1998. Namun sejak tahun 2002, Bakpia 74 ini merubah namanya menjadi Omahe Bakpia. Perubahan nama ini dikarenakan adanya penekanan pasar yang dilakukan oleh Bakpia 25. Sudah tidak dapat dipungkiri lagi bahwa Bakpia 25 sudah mengambil semua targetting pasar yang ada di Yogyakarta. Maka dari itu Bakpia 74 ini merubah namanya menjadi Omahe Bakpia. Sejak tahun 2002 juga, rumah produksi Omahe Bakpia pindah ke Jalan Mangkunegaran Kidul No.18, Kelurahan Panembanan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Alasan memindahkan karena mencari aman dari serangan pemasaran yang dilakukan oleh Bakpia 25. Bila terus di jalan Pathuk, maka target pasar Omahe Bakpia akan diambil secara terus menerus oleh Bakpia 25. Bapak Bambang ini bermain aman dengan mencari tempat strategis yaitu daerah dalam benteng. Konon orang yang berjualan di daerah benteng haruslah orang pribumi asli Yogyakarta. Sedangkan Bakpia 25 ada garis keturunan non pribumi. Akhirnya supaya pemasaran Omahe Bakpia tidak terganggu serangan-serangan dari luar, rumah produksi di pindahkan ke dalam benteng.Kepemilikan dari Omahe Bakpia sendiri yaitu dengan sistem satu orang sebagai pemilik dan pengelola maupun pendiri juga yaitu Bapak Bambang Tri wahyudi. Bentuk usaha dari Omahe Bakpia sendiri yaitu tercatat dengan nomor 15410 yang dikatakan sebagai industri dan pengecer makanan roti dan sejenisnya. Struktur organisasi dari Omahe Bakpia ini mungkin dari keluarga sendiri yang berawal dari Bapak Bambang Tri. Jenis produk yang dihasilkan yaitu Bakpia (produk primer) dengan berbagai varian rasa, seperti Bakpia telo ungu dan ubi madu yang bersifat semi kering, kemudian bakpia kacang ijo bersifat basah, dan bakpia keju dan coklat bersifat kering. Bakpia basah ini memiliki masa kadaluarsa selama 7 hari, yang semi kering memiliki masa kadaluarsa selama 10 hari, dan bakpia kering memiliki masa kadaluarsa 30 hari. Bakpia di Omahe Bakpia terbagi menjadi tiga jenis menurut ukuran dan isi dus packingnya yaitu, yang pertama bakpia standar per dus isi 20 pcs dikemas dengan merk bakpia 74 (jaman sebelum berubah nama), yang kedua bakpia kecil per dus isi 20 pcs dikemas dengan merk bakpia unyil, dan yang ketiga bakpia premium per dus isi 12 pcs dikemas dengan merk Omahe Bakpia. Pengemasan bakpia dalam dus dilakukan dalam keadaan sudah dingin. Untuk bakpia basah dan semi kering dengan dus lapis plastik, atau dialasi dengan kertas berlapis plastik agar dus tidak kena minyak. Untuk bakpia kering dibungkus plastik terlebih dahulu, baru dikemas dalam dus. Berdasarkan hasil uji laboratorium di Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada bakpia dari Omahe Bakpia memiliki keunggulan yaitu: 1. Mengandung zat anti oksidan tinggi, vitamin C, Vitamin B6, dan Vitamin E.2. Mengandung Beta Karoten yang bermanfaat bagi pertumbuhan tulang,gigi,rambut.3. Mengandung serat yang cukup tinggi, sehingga baik untuk pencernaan.4. Kandungan kolesterol dan glukosa rendah, sehingga aman untuk program diet.Jenis produk yang dihasilkan kedua (produk sekunder) yaitu camilan makanan kecil bermerk Indo Rasa. Produk sekunder ini bermacam-macam dari tempe kering, pisang kering, ceker kering, dan lainnya. Produk ini sangat menambah omset dari perusahaan Omahe Bakpia walaupun hanya sebagai produk sekunder. Hal ini dikarenakan Bapak Bambang Tri tidak hanya fokus ke produk primernya yaitu bakpia, dia juga memperhatikan hal-hal dari produk sekundernya untuk kedepannya lebih baik lagi dan disukai oleh masyarakat.Omset dari Omahe Bakpia perhari nya yaitu sebesar Rp. 3.000.000. Omset ini juga kadang tak menentu dikarenakan belum tentu juga bahwa tiap hari akan selalu ramai, karena Omahe Bakpia banyak digemari oleh wisatawan - wisatawan asing maupun domestik. Jika hari libur datang, maka omset Omahe Bakpia akan meningkat drastis. Bila dikalikan dengan 30 hari atau sebulan, omset Omahe Bakpia mencapai Rp. 90.000.000. SDM yang berada didalam lingkungan Omahe Bakpia sangat baik sekali. Terlihat bahwa SDM memiliki kualitas unggul dengan cara ramah terhadap pelanggan dan melayani konsumennya sepenuh hati agar konsumen tertarik membeli produk dari Omahe Bakpia. Total karyawan yang berada di lingkungan Omahe Bakpia yaitu sebanyak 32 orang, termasuk toko sendiri toko yang terletak di Banyumas. Strategi pemasaran dari Omahe Bakpia yaitu dengan cara ATM Amati, Tiru, Modifikasi. Bakpia telo ungu yang diproduksi di Omahe Bakpia merupakan cara seperti itu yang dilakukan di Malang. Kesuksesan bakpia telo ungu ini dengan cara seperti itu mengakibatkan omset perusahaan menjadi naik. Tetapi faktor wilayah produksi memepngaruhi juga sumber bahan yang berasal dari Malang. Metode penjualan atau pemasaran dari Omahe Bakpia yaitu ada sistem konsinyasi (2 bulan), cash, cash tempo, dan kredit. Omahe Bakpia memiliki outlet di Yogyakarta sebanyak 4, Solo sebanyak 5, dan Garut-Bandung sebanyak 6. Area pengiriman yang jauh dikirimkan melalui van dan mobil box. Kendala pemasaran dengan tempat jauh yaitu rusaknya produk. Bisa dari pindah dari kendaraan maupun ulah dari tenaga kerja. Kemudian Omahe Bakpia sudah memberhentikan sistem pemasaran dengan cara makelar di Yogyakarta (seperti tukang becak). Dinilai dari segi pemasaran, maka Omahe Bakpia akan merugi karena produk akan menjadi mahal dengan banyaknya kompetitor yang memakai makelar tersebut.Dalam praktek manajemen pemasaran dikenal adanya istilah STP atau singkatan dari segmentasi, targeting dan positioning:1. SegmentasiPada dasarnya, segmentasi pasar adalah proses membagi pasar keseluruhan suatu produk atau jasa ke dalam beberapa segmen. Dengan melakukan segmentasi pasar, pemasaran akan lebih terarah dan efektif sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen. Segmentasi adalah proses menempatkan konsumen dalam subkelompok di pasar-produk, sehingga para pembeli memiliki tanggapan yang hampir sama dengan strategi pemasaran dalam penentuan posisi perusahaan. Segmentasi dan Keunggulan Bersaing dapat berupa mengidentifikasi cara memadukan preferensi pembeli dan kemampuan organisasi, Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi dibandingkan dengan pesaing utama pada setiap segmen.2. Targeting Setelah memilih segmentation kita dapat menentukan Targeting. Targeting adalah suatu tindakan memilih satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki sebagai tujuan. Penentuan target pasar sangat penting karena perusahaan tidak dapat melayani seluruh konsumen atau pembeli yang ada di pasar. Pembeli yang ada terlalu banyak dengan kebutuhan dan keinginan yang beragam atau bervariasi, sehingga perusahaan harus mengidentifikasi bagian pasar mana yang akan dilayaninya sebagai target pasar.3. PositioningPositioning dilakukan setelah kita melakukan Segmentasi dan Targeting. Positioning ini maksudnya bukan peringkat produk itu di pasar. Positioning adalah tindakan perusahaan untuk merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu diingatan konsumen. Di dalam brainstroming positiong merupakan memposisikan produk dibenak konsumen. Menurut (Kotler,1997): Positioning is the act of designing the companys offer so that it occupies a distinct and value placed in the target customer mind. Dengan kata lain positioning adalah suatu tindakan atau langkah-langkah dari produsen untuk mendesain citra perusahaan dan penawaran nilai dimana konsumen didalam suatu segmen tertentu mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu segmen tertentu, mengerti dan menghargai apa yang dilakukan suatu perusahaan, dibandingkan dengan pesaingnya.Jika kita lihat STP pada Omahe Bakpia, segmentasi pasar dari Omahe Bakpia adalah wisatawan asing dan domestik yang membeli bakpia. Bakpia yang diproduksi dai Omahe Bakpia banyak dijual di tempat wisata, seperti Solo, Bandung (Kartika Sari), Klaten. Omahe Bakpia sendiri melakukan kerjasama dengan tempat oleh-oleh baik di lingkup domestik maupun luar daerah. Kerjasama yang dilakukan bisa dalam bentuk saling menjual produk dari masing-masing rumah produksi seperti adanya oleh-oleh lanting dari magelang di Omahe Bakpia.Targeting dari Omahe Bakpia adalah anak-anak sampai remaja maupun dewasa. Dipilih anak-anak dan remaja karean rasa dari bakpia itu sendiri manis, sedangkan rasa manis itu sendiri disukai oleh anak-anak dan remaja. Untuk konsumen dewasa keatas seperti lansia, Omahe Bakpia tidak begitu mentargetkan terlalu tinggi karena banyak orang dewasa hingga lansia yang sudah terkena diabetes, maka dari itu tidak terlalu efektif jika ditargetkan ke orang dewasa sampai lansia.Positioning dari Omahe Bakpia adalah sebagai industri pangan oleh-oleh bukan untuk onsumsi pokok. Jadi bakpia yang diproduksi hanya untuk makanan sekunder sehingga bisa digunakan atau ditempatkan sebagai makanan snack.Atribut produk dalam pemasaran dikenal dengan istilah 4P yaitu product, place, promotion, dan price. Dinilai dari segi product dari Omahe Bakpia ini yang pasti sudah jelas yaitu bakpia dengan produk primernya dan makanan kecil camilan Indo Rasa dengan produk sekundernya. Keunggulan dari produk bakpia ini yaitu varian rasa yang sangat bervariasi dari kacang ijo, telo ungu, ubi madu, coklat, keju, hingga kumbu hitam. Kemudian tak kalah unggul lagi dengan bakpia lainnya yaitu dimensi bakpia yang besar sehingga konsumen puas dengan memakannya. Lalu kemasan produk yang dibuat sangat unik dengan kardus yang kecil hingga yang besar (bakpia unyil dengan kardus kecil). Dinilai dari segi place, rumah produksi Omahe Bakpia dapat dikatakan kurang strategis karena masuk kedalam gang perumahan yang susah dijangkau dan dilihat oleh wisatawan. Tetapi produk Omahe Bakpia ini sudah memasuki outlet-outlet pusat jajanan oleh-oleh sehingga dapat dijangkau oleh wisatawan untuk mendapatkan produknya. Dinilai dari segi promotion, Omahe Bakpia sangatlah baik dalam sistem promosi. Promosi yang dilakukan mulai dari pameran yang diadakan pemerintah maupun non pemerintah, kemudian iklan yang diletakan di media cetak, dari mulut konsumen ke konsumen lainnya, kemitraan dengan Raminten yang sudah memiliki nama besar di Jogja, Banner menunjukkan tanda arah ke rumah produksi dan lain-lainnya. Dan yang terakhir dinilai dari segi price, Omahe Bakpia dapat dibilang sangat terjangkau dengan bakpia yang lainnya. Harga satu dus bakpianya yaitu Rp. 18.000 saja. Bila dilihat dari bakpia seperti 25 dibanding dengan Omahe Bakpia, harga Omahe Bakpialah yang lebih murah dengan kualitas yang tak kalah unggulnya.Atribut layanan pemasaran dikenal dalam istilah 3P yaitu people, process, dan physical evidence. Dinilai dari segi people, Omahe Bakpia memiliki pelayan yang ramah, cekatan, dan sigap. Pelayanan yang dilakukan di Omahe Bakpia sangatlah membuat pelanggan menjadi tertarik untuk membeli produknya. Pelayan membantu konsumennya hingga mendapatkan produk bakpia yang sesuai dengan keinginan rasanya. Dinilai dari segi process, Omahe Bakpia proses pelayanannya sangat memuaskan konsumen, mulai dari pelayan yang ramah dan cekatan, tester produk yang dibolehkan makan sepuasnya, promosi yang luas, dan cara penjelasan pelayan yang jelas dan ramah. Dinilai dari segi physical evidence, Omahe Bakpia tidak main-main dalam memuaskan pelanggannya di segi lingkungan fisik. Mulai dari ruang tunggu seperti gazebo disediakan pelanggan, hingga kursi meja yang berada di dalam tempat penjualan. Kemudian disediakan tempat parkir yang memadai dan tidak dipungut biaya sama sekali. Ada juga air mineral secara cuma-cuma bagi pelanggan dan tentunya tester sepuasnya.

BAB VPENUTUP

A. KESIMPULAN1) Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang- barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai pasar sasaran serta tujuannya. Melihat konsep pemasaran tersebut maka pada beberapa pilihan produk dipilih lah Omahe Bakpia atas dasar kebutuhan makanan sekunder di Yogyakarta yang memiliki kualitas unggul tersendiri.2) Pemilihan produk Omahe Bakpia dikarenakan industri pangan ini sudah memiliki segmentasi, targetting, dan positioning dalam pemasarannya terhadap konsumen.3) STP ini ada di tahap awal yang paling penting yakni mengidentifikasikan customer value. STP ada di level strategis karena menentukan bagaimana kita menggarap pasar. Atribut produk diantaranya :a) Product : Omahe Bakpia memiliki dua produk yaitu produk primer Bakpia dan produk sekunder makanan kecil camilan Indo Rasab) Price: Harga bakpia satu dusnya yaitu Rp.18.000 sehingga terjangkau bagi wisatawan lokal maupun asing, dan juga bagi masyarakat Jogja sekitar.c) Location : Lokasi atau tempat rumah produksi Omahe Bakpia sekaligus penjualannya dirasa kurang strategis karena memasuki gang bukan di jalan besar, tetapi produk Omahe Bakpia sudah diletakkan di outlet-outlet oleh-oleh makanan di sekitar Yogyakarta maupun daerah laind) Promotion : Promosi yang dilakukan oleh Omahe Bakpia bervariasi, diantaranya melalui bazar/pameran, kemudian melalui iklan di media cetak, lalu dari omongan mulut konsumen ke konsumen lainnya, ada juga dengan kemitraan melalui nama besar yaitu Raminten.Jika STP ada di level strategis, 4P bermain di level eksekusi.Dalam proses marketing, 4P ini ada pada tahap menyalurkan customer value dan mengkomunikasikan customer value kepada pasar.4) Penggunaan statistik deskriptif berguna ketika keputusan yang diambil dengan melihat rata2 kedaan sekitar lingkungan pemasaran.

B. SARANSebaiknya pada saat praktikum semua praktikan dapat memberikan ide maupun pikirannya supaya brainstroming berjalan dengan sempurna.

DAFTAR PUSTAKA

Cannon dkk. 2008. Pemasaran Dasar Edisi 16 Pendekatan Manajerial Global. Jakarta: Salemba Empat.Guiltinan, Joseph P. dan Paul, Gordon W. 1994. Marketing Management: Strategies and Programs. Mc Graw Hill. New York.Kotler, Philip. 1999. Kotler on Marketing. The Free Press. New York.Keller, Kevin Lane dan Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Jakarta: Erlangga.Majid, Abdul. 2008. Pengertian, Konsep, Definisi dan Manajemen Pemasaran. http://majidbsz.wordpress.com/2008/06/30/pengertian-konsep-definisi-pemasaran/. Diakses tanggal 19 April 2014 pukul 15.45 WIB.Yusi, M Syahirman. 2013. Bauran Pemasaran: Implikasinya Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Empiris pada Pembaca Surat Kabar Sumatera Ekspres di Kota Palembang). Dalam Jurnal Ekonomika Universitas Almuslim Bireuen Aceh, Vol.IV No.7.

LAMPIRAN